Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah

73 gain dalam kategori rendah. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa rerata nilai gain siswa kelompok eksperimen sebesar 0,71 berada pada interval 0,71 – 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata nilai gain siswa kelompok eksperimen termasuk dalam kategori tinggi.

B. Pengujian Efektivitas

Pengujian efektivitas pada penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Pengujian efektivitas pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan rerata nilai kognitif, afektif dan psikomotorik kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning dikatakan efektif jika rerata nilai kognitif, afektif dan psikomotorik kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered learning.

1. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Dibandingkan Dengan Model Pembelajaran yang Terpusat pada Guru Teacher Centered Learning . Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan rerata skor gain siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa jika rerata skor gain kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered learning. Berikut merupakan perbandingan rerata skor gain siswa kelompok kontrol dan eksperimen yang dapat dilihat pada Gambar 13. 74 0.80 0.70 0.60 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00 Rerata Skor Gain Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Gambar 13. Grafik Histogram Perbandingan Rerata Skor Gain Berdasarkan Gambar 13, dapat diketahui bahwa rerata skor gain siswa kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol 0,71 0,56. Hal ini menunjukkan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa dibandingkan dengan model pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered learning.

2. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Dibandingkan Dengan Model Pembelajaran yang Terpusat pada Guru Teacher Centered Learning . Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan rerata nilai afektif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa jika rerata nilai afektif kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered 75 learning. Berikut merupakan perbandingan rerata nilai afektif siswa kelompok kontrol dan eksperimen yang dapat dilihat pada Gambar 14. 80.00 78.00 76.00 74.00 72.00 70.00 68.00 66.00 Rerata Afektif Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Gambar 14. Grafik Histogram Perbandingan Rerata Afektif Berdasarkan Gambar 14, dapat diketahui bahwa rerata nilai afektif siswa kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol 79,07 71,47. Hal ini menunjukkan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa dibandingkan dengan model pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered learning.

3. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA DIKLAT PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG

0 6 214

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI LECTORA INSPIRE UNTUK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

2 5 29

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TITL DI SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 1 22

PENGELOLAAN KOMPETENSI SISWA BERBASIS MUTU DI SMK LEONARDO KLATEN (Studi Kasus di SMK Leonardo Klaten).

0 1 8

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK N 6 BANDUNG.

0 2 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 3 KLATEN.

0 4 256

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 151

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 68

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 1 175

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK N 2 WONOSARI.

0 0 330