Mengidentifikasi Kondisi Alam Penetapan Susunan Organisasi Menganalisis Perilaku Masyarakat

48 Nasional. Badan Meteorologi dan dalam menanggulangi ancaman Geofisika, Dinas Kehutanan pada tingkat kerusakan dan kebakaran hutan provinsi dan kabupaten; Lembaga setempat Manajemen Hutan pada tingkat nasional, g. menetapkan proses untuk analisa internasional dan lokal; pakar meteorologi dan memutakhirkan data ancaman dan hidrologi, pakar antropologi dan setiap tahun, termasuk informasi sosiologi, perencana pemanfaatan hutan; tentang segala bentuk ancaman peneliti dan akademisi; perwakilan kerusakan dan bahaya kebakaran organisasi dan komunitas yang terlibat hutan yang baru muncul. dalam perlindungan hutan; lembaga internasioanal seperti World Agroforestry

2. Mengidentifikasi Kondisi Alam

Center, World Conservation Union, Wildlife Consevation Society, World Resources a. menganalisis karakteristik alam Institute, World Wild Fund For Nature dan misalnya; intensitas kebakaran Organisasi PBB seperti ; FAO, UNEP, hutan pada musim kering, frekuensi UNDP, UNESCO. dan peluang dan mengevaluasi data historis Tindakan : b. mengembangkan peta kerentanan hutan dan ancaman kerusakan,

1. Penetapan Susunan Organisasi

kebakaran hutan, mengidentifikasi wilayah geografis dan masyarakat a. identifikasi lembaga utama pada yang bisa terpengaruh oleh ancaman pemerintahan yang terlibat dalam kerusakan dan kebakaran hutan asesmen ancaman kerusakan dan c. mengembangkan peta ancaman kebakaran hutan dan diperlukan kebakaran hutan terpadu dalam klarifikasi terhadap peranan mereka melakukan asesmen terhadap m i s a l n y a ; l e m b a g a y a n g interaksi antara berbagai ancaman. bertanggung jawab terhadap data kerusakan hutan, perencanaan

3. Menganalisis Perilaku Masyarakat

pemanfaatan hutan dsb. b. tanggung jawab untuk koordinasi dan a. melakukan asesmen perilaku identifikasi terhadap ancaman masyarakat untuk semua ancaman kerusakan hutan, asesmen ancaman kerusakan hutan dan kebakaran dan resiko diserahkan ke salah satu hutan organisasi nasional b. mempertimbangkan sumber data c. kebijakan pemerintah memberi historis dan potensi ancaman mandat dalam menyiapkan peta kerusakan hutan dan kebakaran ancaman dan resiko kerusakan hutan hutan di masa mendatang dalam dan bahaya kebakaran hutan kepada asesmen perilaku semua komponen masyarakat yang c. mempertimbangkan berbagai faktor terlibat langsung di lapangan seperti gender, ketidakmampuan d. mengembangkan standar nasional a t a u k e c a c a t a n , a k s e s k e dalam pengumpulan, penggunaan infrastruktur, diversitas ekonomi dan bersama asesmen data dan ancaman sensitivitas lingkungan. kerusakan hutan dan kebakaran d. m e n d o k u m e n t a s i k a n d a n hutan. Juga melakukan standardisasi memetakan perilaku dan kebiasaan dengan negara-negara tetangga masyarakat misalnya meng- e. m e n g e m b a n g k a n p r o s e s d a n i d e n t i f i k a s i d a n m e m e t a k a n mengkaji keakuratan data dan penduduk atau masyarakat di informasi kawasan pinggiran hutan. f. mengembangkan strategi yang mendorong peran aktif masyarakat 49

4. Melakukan Asesmen Terhadap