Skandia Intellectua TINJAUAN PUSTAKA

2.1.4.3 Pe

Te mengaplik modal int lebih jauh kedalam d pengukura Kadir, 200 pengukura Keunggula 1. Pe un sec Gambar 2 engukuran eknik meng kasikan kon telektual ya h maka m dua kelomp an monetar 03. Harton an non-mo an tersebut ngukuran s nsur yang m cara monete

2.2 Skandia Intellectua

gukur IC m nsep keungg ang dikemb etode yang pok, yaitu: ry financia no 2001 m oneter dala adalah seba secara non m membangun er hal itu ak a Model A al Capital masih terus gulan komp bangkan ole g dikemban pengukura al Hartono menguraika am mengu agai berikut moneter ak modal inte kan sulit dila Ahmad dan s berkemba petitif. Ada eh para pen ngkan terse an non mon o 2001 d an beberapa ukur intan t: kan mudah elektual dal akukan. Mushraf, 2 ang dan pe banyak kon neliti saat i ebut dapat netary non dalam Sa a keunggula ngible asse untuk menu lam perusah 2011 eneliti men nsep penguk ini, jika dit dikelompo n financial awarjuwono an menggun ets perusa nunjukkan u haan, sedan ncoba kuran telaah okkan dan o dan nakan ahaan. unsur- ngkan Universitas Sumatera Utara 2. Pengaruh internal development dalam pembentukan modal intelektual tidak dapat diukur dengan pengukuran atribut moneter. 3. Pengkapitalisasian biaya menjadi asset akan mengakibatkan adanya manipulasi terhadap laba. Commissioner Wallman dalam Sawarjuwono dan Kadir, 2003 menyebutkan bahwa ada tiga metode yang dapat digunakan dalam mengukur dan melaporkan modal intelektual perusahaan. Ketiga metode ini dibagi kedalam dua kelompok pengukuran yaitu metode pengukuran secara langsung direct intellectual capital method dan tidak langsung indirect method. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua metode pengukuran tersebut 1. Indirect Methods Metode ini menggunakan laporan keuangan seperti yang selama ini dikenal. Metode-metode yang termasuk dalam kelompok ini adalah: a. Metode yang menggunakan konsep Return On Asset ROA Metode ini menghitung kelebihan return dari tangible assets milik perusahaan dan menganggapnya sebagai intangible assets untuk dihitung sebagai intellectual capital. Metode ini mudah untuk disajikan karena seluruh informasi telah tersedia dengan mudah pada laporan tahunan, dan dapat segera dibandingkan dengan rata-rata perusahaan sejenis. Kelemahannya adalah metode ini hanya mengukur intellectual capital perusahaan masa lalu karena masih mendasarkan pada historical cost, dan belum dapat diterapkan pada perusahaan baru. b. Metode Market Capitalization Method MCM yang memerlukan penyesuaian atas inflasi dan replacement cost. Universitas Sumatera Utara Metode ini melaporkan kelebihan kapitalisasi pasar perusahaan yang dicerminkan dengan nilai pasar saham atas stockholders equity setelah disesuaikan dengan inflasi dan replacement cost sebagai nilai intellectual capital. Salah satu metode yang terkenal adalah Tobin’s “Q”. Kelemahan dari metode ini adalah ketergantungan sepenuhnya pada pasar, dengan asumsi pasar efisien dan tidak disyaratkannya laporan keuangan yang telah disesuaikan terhadap inflasi. 2. Direct Intellectual Capital DIC Methods. Metode ini langsung menuju ke komponen intellectual capital. Variabel- variabel intellectual capital dikelompokkan dalam kategori, kemudian dibagi ke dalam komponen-komponen. Masing-masing komponen diidentifikasikan dan diukur terpisah sebelum dikompilasi menjadi satu kelompok intellectual capital Dalam penelitian ini intellectual capital diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient VAIC TM yang dikembangkan oleh Pulic pada tahun 1997. Model ini didesain untuk menyajikan tentang value creation efficiency dari aset berwujud tangible dan asset tidak berwujud intangible yang dimiliki perusahaan Ulum 2009:86 Model ini dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan Value Added VA. Value Added adalah indikator yang palaing objektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan alam penciptaan nilai. Value added VA merupakan perbedaan antara output OUT dan input IN. Output OUT menggambarkan pendapatan dari semua produk dan jasa yang terjual di pasar. Input IN menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan kecuali biaya tenaga kerja. Model ini tidak memasukkan biaya tenaga ke dalam input karena peran aktifnya pada proses Universitas Sumatera Utara pembentukan nilai sehingga potensi intelektual tidak dihitung sebagai sebuah biaya Novitasari dan Januarti, 2009 VA dipengaruhi oleh efisiensi dari Human Capital HC, Structural Capital SC Capital Employment CE dan Capital Employment CE. Hubungan VA dengan Human Capital yang dalam hal ini dilabeli dengan VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Pulic dalam Ulum 2009:88 berpendapat bahwa total salary dan wage cost adalah indikator dari HC perusahaan. Hubungan VA dengan Structural Capital SC dikenal dengan structural capital coefficient STVA, dimana SC bukanlah ukuran independen sebagaimana HC, SC dependen terhadap value creation. Lebih lanjut Pulic menyatakan bahwa SC adalah VA dikurangi HC. Kemudian hubungan VA dengan Capital Employment disebut dengan VACA. VACA menunjukkan berapa banyak VA yang dapat diciptakan oleh satu unit physical capital.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

EFEK INTELLECTUAL CAPITAL DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 5 21

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

0 5 124

ENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN INFORMASI INTELLECTUAL CAPITAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 6 31

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas - Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Serta Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Intellectual Capital Industri Keuangan di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KINERJA INTELLECTUAL CAPITAL

0 0 17