—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING —QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION —FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY —THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS —MEASUREMENT —PRESENTATION AND DISCLOSURE —CONCEPTS OF

42

CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING

• Fundamental: relevance representation faithfulness • Enhancing: comparability, verifiability, timelines, understandability

CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION

CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY

• Asset, liability, equity, income and expense

CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

• Historical, current value, fair value, value in used fulfilment value

CHAPTER 6—MEASUREMENT

CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE

CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL MAINTENANCE

43 • Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu • Dikeluarkan Juli 2015 43 Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas Aset Right of Use Aset = nilai kini dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuangan Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif 44 SAK EMKM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, MENENGAH 45 Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA VIII 8 Desember 2016 • Kata Pengantar • Standar – 18 bab  isi pokok standar • Dasar Kesimpulan  bukan bagian standar • Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual  bukan bagian dari standar Isi Standar 46 • Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan: – Laporan Laba Rugi – Laporan Posisi Keuangan – Catatan atas Laporan Keuangan • Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar lain di luar SAK EMKM. • Penilaian menggunakan historical cost. • Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi, anak perusahaan, imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional, property investasi. • Tidak ada pengaturan khusus untuk pengungkapan, sesuai bab 6 pengungkapan diperlukan jika informasi relevan 46 47 • Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi • Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika regulasi mengatur untuk industri tersebut. Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi dibebankan • Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur sebesar harga perolehan. • Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan. • Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap sendiri. • Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya dengan metode garis lurus dan saldo menurun 47 48 • Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan perorangan firma • Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset tak berwujud. • Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal pelaporan, diukur dengan kurs pada tanggal transaksi. • Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material. • Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima basis kas • Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan. 48 49 . • Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan • Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 9 Persediaan . • Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama • Bab 11 Aset Tetap • Bab 12 Aset Takberwujud • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas • Bab 14 Pendapatan dan Beban • Bab 15 Pajak Penghasilan • Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing • Bab 17 Ketentuan Transisi • Bab 18 Tanggal Efektif 50 • ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, selama dua tahun berturut-turut. Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan menengah Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan menggunaan SAK EMKM 1 51 KERANGKA KONSEPTUAL 52 Kerangka konseptul disahkan pada tanggal 28 September 2016 • Bab 1 Tujuan Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum • Bab 2 Entitas Pelapor • Bab 3 Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang Berguna • Bab 4 KDPPLK 1994: Pengaturan yang Tersisa Perubahan yang dilakukan 53 • Pendahuluan • Tujuan kegunaan dan keterbatasan pelaporan keuangan bertujuan umum • Informasi tentang sumber daya ekonomi entitas pelapor, klaim terhadap entitas, serta perubahan sumber daya dan klaim

BAB 1 TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM