BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional oleh bangsa Indonesia pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia seutuhnya, yang meliputi lahiriah dan batiniah serta menjadi
tanggungjawab pemerintah dan juga sebagaimana diamanatkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara GBHN. Hal ini terwujud bila terjadi peningkatan kualitas
manusia Indonesia yang dipersiapkan sejak dini yaitu dari masa bayi dikandung, masa kelahirannya, masa bayi baru lahir, serta masa-masa selanjutnya Maryunani,
Nurhayati, 2008 :11 Masalah kesehatan Ibu dan perinatal merupakan masalah nasional yang
mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia pada generasi mendatang. Pembangunan kesehatan ditujukan pada program
penurunan angka kematian bayi AKB sebagai salah satu indikator penting dalam kesehatan masyarakat. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian
neonatal yang diutamakan pada pemeliharaan kehamilan sebaik mungkin, pertolonggan persalinan sesuai standar pelayanan dan perawatan bayi baru lahir yang
adekuat termasuk perawatan tali pusat yang higienis. Depkes, 2003 Salah satu penyebab utama kematian bayi adalah tetanus neonatorum dan
infeksi tali pusat. Dimana kesakitan dan kematian bayi secara terus menerus terjadi diberbagai Negara yang diakibatkan hal ini. Setiap tahunnya sekitar 500.000 bayi
meninggal karena tetanus neonatorum dan 460.000 meninggal akibat infeksi bakteri Sodikin, 2009 : 3.
Pada tahun 2000 World Health Organization WHO menemukan angka kematian bayi sebesar 560.000 orang yang disebabkan oleh infeksi tali pusat karena
Universitas Sumatera Utara
perawatan tali pusat yang kurang bersih. Dinegara Afrika terdapat 126.000 orang dan di Asia Tenggara terdapat 220.000 orang kematian bayi. Dapat dilihat bahwa
kematian bayi dinegara berkembang 135 kali lebih tinggi dibanding negara maju. WHO, 2003 : 45
Angka kematian bayi di Indonesia dari data dan informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 terdapat 341000 kelahiran hidup. Profil
dan data kesehatan Indonesia tahun 2011 menunjukkan kematian bayi 691000 kelahiran hidup disebabkan oleh tetanus neonatorum. Di Jawa Tengah tahun 2008
kematian bayi sebesar 10,121000 kelahiran hidup. Di Sumatera Utara pada tahun 2010 kematian bayi mencapai 221000 kelahiran hidup. Proporsi penyebab kematian
bayi 3 disebabkan oleh tetanus neonatorum. Riskesdas, 2010 Kematian bayi biasanya terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan
pertama kehidupan. Periode ini merupakan periode paling kritis dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang
sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian Muslihatun, 2010 : 13
Perawatan tali pusat dimulai segera setelah bayi lahir. Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah infeksi dan mempercepat pemisahan tali pusat dari
perut bayi Simkin ,P. T, et all, 2007 : 339 Perawatan yang tepat yang dilakukan pada bayi baru lahir dapat menurunkan
kematian dan kecatatan karena sebagian besar kematian disebabkan oleh infeksi, hipotermia dan asfiksia yang dapat dicegah atau diobati. Intervensi pencegahannya
sebenarnya sederhana , tidak mahal, dan mudah didapat. Masalah kritisnya adalah penekanan peran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjalani kehidupan
masing-masing. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan melibatkan
Universitas Sumatera Utara
setiap wanita yang baru melahirkan dalam perencanaan dan penatalaksanaan perawatan pada bayinya WHO, 2003 : 65.
Dalam asuhan persalinan normal, nasehat pada ibu dan keluarganya untuk merawat tali pusat adalah jangan membungkus tali pusat atau perut bayi atau
mengoleskan cairan atau bahan apapun ketali pusat karena dapat membuat basah dan lembab sehingga pengeringan lebih lama, bersihkan tali pusat dengan air DTT
desinfeksi tingkat tinggi, dan melipat popok dibawah tali pusat JNPK-KR, 2008 : 130.
Penelitian yang dilakukan oleh Dore 1998 membuktikan adanya perbedaan antara perawatan tali pusat yang menggunakan alkohol pembersih dan dibalut kasa
steril. Ia menyimpulkan bahwa waktu putusya tali pusat kelompok alkohol adalah 9,8 hari dan alami kering 8,16 hari Sodikin, 2009 : 58
Berdasarkan konsep dan hasil penelitian terdahulu maka peneliti tertarik untuk meneliti ”bagaimanakah pelaksanaan perawatan tali pusat dengan ditutup kasa
kering oleh ibu pasien bersalin di klinik Sari Medan”.
B. Perumusan Masalah