Heuristik Kritik sumber Kompas Gramedia

60 | JURNAL AGASTYA VOL 03 NO 01 JANUARI 2013 mengembangkan ilmu pengetahuan …. Karena itu setelah Intisari, Kompas, dan disusul toko buku terpikir mendirikan percetakan sendiri. St. Sularto, : Kelompok usaha Kompas Gramedia merupakan suatu holding company, dengan berbagai macam perusahaan yang dikelolanya, yang awalnya dibangun untuk mendukung penerbitan Intisari tahun 1963, disusul mengawal surat kabar Kompas tahun 1965, kemudian pendirian toko buku Gramedia di tahun 1970. Untuk itu, dalam penulisan kajian ini diperjelas bahwa istilah Kompas artinya mengacu pada surat kabar Kompas yang didirikan pada tahun 1965. Gramedia, atau toko buku Gramedia artinya adalah sebuah toko buku dengan segenap jaringannya di banyak kota besar di Indonesia; didirikan pertama kali pada tahun 1970 di Jakarta. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode historis, di mana prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Heuristik

Heuristik adalah tahap di mana diselenggarakan pencarian fakta-fakta atau informasi yang sekiranya dianggap relevan dengan tujuan penelitian, selanjutnya disebut sebagai bukti sejarah. Latar belakang dan asumsi dasar yang telah disusun di awal digunakan sebagai titik tolak penelusuran bukti-bukti sejarah. Ada dua studi pustaka yang digunakan untuk mendekati masalah yang diteliti, hal itu antara lain adalah: a. Studi pustaka utama, dimaksud adalah studi sumber-sumber yang diterbitkan pihak Kompas sendiri yaitu sejumlah edisi surat kabar Kompas itu sendiri, buku biografi Pendiri Kompas Jakob Oetama, dan buku jurnalistik terbitan Kompas. Termasuk juga website resmi grup Kompas Gramedia: www.kompasgramedia.com, www.kompas.com, dan www.kompasiklan.com. Keabsahan dan relevansi data yang didapatkan akan mendekati derajat kualitas dengan teknik wawancara mendalam, deep interview, terhadap petinggi Kompas ataupun Jakob Oetama sendiri. b. Studi pustaka pendukung, dimaksud adalah mendapatkan sumber-sumber tambahan, selain terbitan pihak Kompas, dari buku, artikel jurnal ilmiah, bahan- bahan ajar kuliah, atau makalah-makalah yang terkait dengan sejarah, publikasi, pendidikan, dan juga tentang Kompas.

2. Kritik sumber

Pada tahap ini bukti-bukti sejarah yang akan digunakan terlebih dahulu diseleksi. Suatu analisa kritis digunakan untuk mendapatkan suatu fakta atau bukti sejarah yang terbukti otentik dan relevan P E N G A R U H D I N A M I K A P O L I T I K I N D O N E S I A ………| 61 saja untuk dipakai menyelesaikan penelitian Helius Sjamsudin, 2007:131 a. Kritik Eksternal Kritik Eksternal adalah suatu penelitian atas asal-usul dari sumber, suatu pemeriksaan atas catatan atau peninggalan berikut untuk mengetahui apakah sumber atau bukti atau kesaksian itu dirubah, dengan cara apapun, ataukah masih asli dari periwayat pertamanya Helius Sjamsudin, 2007:134. Kritik eksternal digunakan untuk setidaknya menjawab pertanyaan- pertanyaan dasar sebagai berikut, Siapa yang mengatakan? Dirujuk langsung dari yang bersangkutan atau masih diubah melalui orang lain? Apakah sumber yang diperoleh memiliki kompetensi terkait dengan hal yang disampaikannya? b. Kritik Internal Helius Sjamsudin 2007:143 mengutarakan bahwa tujuan dari pelaksanaan kritik internal adalah kepastian sahih tidaknya suatu sumber, atau bukti, atau kesaksian. Hal ini mengandung pengertian bahwa relevansi dari bukti sangatlah penting. Tidak seperti kritik eksternal yang melihat suatu sumber dari sisi luar, kritik internal mencoba menyaring kesahihan suatu sumber melaui dua proses penting penyidikan: 1 Apa arti asli isi sumber dipahami dengan baik? 2 Kesaksian harus bisa dipastikan keasliannya. Apakah betul- betul asli isi kesaksiannya dan apakah si sumber layak meriwayatkan hal yang disampaikannya?

3. Interpretasi