FUNDAMENTAL SINTECH 1 02.002 Pengaturan Parameter Kelvin

Yogyakarta, 17 November 2012 FTI UPNVY_SINTECH-1 | 1 dengan warna yang menarik, tinta tidak mudah pudar dapat terpenuhi. Apa yang diperoleh dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh UKM-UKM untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan.

2. FUNDAMENTAL

Dalam Industri sablon kaos, selain desain yang baik, ada juga hal yang terpenting yaitu teknik cetaknya. Ada beberapa teknik cetak sablon dan ini sangat terkait dengan strategi bisnisnya. Sablon terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Sablon manual adalah sablon yang menggunakan media screenkain kasamonnyl sebagai alat cetaknya. 2. Sablon digital adalah teknologi yang akan menggantikan sablon manual dimana offsetscreenplat dan bahan kimia yang berbahaya tidak dipergunakan lagi. Berbeda dengan sablon manual, sablon digital menggunakan teknologi seperti printer dan cutting plotter sebagai desainnya dan menggunakan mesin heat press sebagai media untuk mentransfer material sablon ke bahan kaos dengan panas. Karena menggunakan teknologi printer dan cutting plotter desain yang dihasilkan adalah desain dari komputer sehingga bentuk gambar dan kreasi yang dihasilkan jauh lebih banyak dibanding dengan teknik sablon manual yang terbatas hanya pada beberapa warna dan bentuk saja. Sablon digital memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah: a. Warna yang dihasilkan lebih variatif b. Bisa menyablon fotogambar yang berwarna-warni c. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer transfer paper d. Lebih cepat kering setelah proses “pengepressan” dengan mesin press digital e. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan Ada beberapa jenis sablon digital, tergantung dari bahan tinta, cara cetak, dan bahan kaos, dan mesin cetak yang digunakan. Beberapa bahanmaterial yang dapat digunakan untuk sablon digital diantaranya adalah: 1. Heat transfer paper Heat transfer paper adalah semacam karet atau rubber yang dapat diprint dan di press di kain, kayu dan kertas. Semua jenis heat transfer paper bersifat menempel di permukaan kain sehingga biasanya bisa dipakai di berbagai jenis dan warna kain misal, hitam, merah, biru, dll. Biasanya heat transfer paper terbagi menjadi 2 jenis, yaitu untuk bahan kaos berwarna terang misal, putih dan bahan berwarna gelap. Keunggulan dari heat transfer paper adalah dari kekayaan warna yang bisa dihasilkan karena melalui proses print dengan menggunakan tinta khusus. Kelemahan dari sablon menggunakan heat transfer paper ialah usia sablonan yang tidak terlalu panjang retak, luntur, dsb. Dibutuhkan perawatan khusus agar hasil sablon pada kaos dapat bertahan lama. Heat transfer dibedakan berdasarkan tinta yang dipakai, yaitu : a. Heat Transfer Material For SolventEcosolvent Inks, bahan ini diperuntukkan untuk printer berbasis tinta solvent atau ecosolvent seperti ROLAND, MUTOH, MIMAKI, HP, dll. Dalam pemakaiannya biasanya diperlukan mesin cutting dan masking tape untuk mengerjakan design-design yang harus dipotong sesuai polanya. b. Heat Transfer Material For Sublimation inks, bahan ini diperuntukkan untuk printer atau mesin cetak berbasis tinta sublim. Untuk kertas sublim ini biasanya proses printingnya mirror dan tidak memerlukan masking tape. c. Heat Transfer Material For DyePigment Inks, bahan ini diperuntukkan untuk printer atau mesin cetak berbasis tinta dye atau waterbase seperti EPSON, HP, CANON, dll. Proses pengerjaannya biasanya cukup mudah, di print dan press di atas permukaan Yogyakarta, 17 November 2012 FTI UPNVY_SINTECH-1 | 1 kain. Dari semua bahan biasanya bahan jenis ini memiliki kekuatan paling lemah terhadap daya tahan cuci. d. Heat Transfer Material For TonerLaser Print, bahan ini digunakan pada mesin-mesin cetak berbasis toner seperti HP, FUJIXEROX, CANON, dll. Secara hasil cukup bagus akan tetapi harga transfer paper ini relatif mahal dibandingkan jenis heat transfer material yang lainnya. 2. Flex Flex adalah heat transfer material yang sudah ada warnanya, jadi tidak bisa diprint. Bahan ini ada yang menyebutnya sticker sablon karena mirip seperti bahan cutting sticker. Jadi proses pemakaiannya bahan dipotong bisa manual bisa otomatis tapi sebaiknya otomatis menggunakan mesin cutting setelah itu press di atas kain. 3. Flock Flock adalah salah satu teknik sablon yang hasil akhirnya bersifat bludru lembut, secara manual biasanya serbuk flock disemprotkan ke lem yang sudah disablonkan diatas kaos. Untuk cara sablon digital, flock menggunakan mesin cutting, jadi bahan flock sudah berbentuk lembaran dimana bahan ini terdiri dari bagian atas yang mengandung flock dan bagian bawah yang mengandung lem. Untuk melindungi agar serbuk flocknya tidak rusak ketika disimpan dan proses penyablonan maka ada lapisan plastik bening di bagian atas plastik bening ini sebaiknya dicabut ketika proses press selesai. Bahan flock digital sangat mudah digunakan karena anda tinggal memotongnya dengan mesin cutting ataupun manual dan kemudian mengepressnya di atas kaos, setelah dingin cabut lapisan plastik bening secara perlahan-lahan. 4. Foil Bahan foil adalah bahan sablon yang hasil akhirnya bersifat mengkilap atau glossy. Biasanya berwarna khusus seperti emas, perak dan warna-warna utama. Sama seperti flock, untuk foil digital maka di bahan tersebut sudah ada lemnya sehingga hanya perlu press saja ke baju atau media yang ingin disablon. 5. Reflective Adalah salah satu bahan sablon digital yang mempunyai hasil akhir memancarkan cahaya apabila terkena sinar. 6. Glow in the dark Kebalikan dari bahan sablon reflective, bahan glow in the dark akan memancarkan cahaya apabila dalam kondisi ruangan gelap.

3. METODOLOGI