22
a. Perlekatan virus, penetrasi dan pelepasan selubung
Adenovirus melekat pada sel melalui struktur serabut. Pada setiap sel terdapat 100.000 reseptor serabut. Partikel virus kemudian masuk ke dalam sel, interaksi basa
penton dengan integrin seluler mengikuti perlekatan yang didahului dengan langkan internalisasi. Pelepasan selubung dimulai di dalam sitoplasma dan berakhir di dalam inti.
Pelepasan selubung merupakan proses berurut yang tersusun, yang secara sistemik memecahkan interaksi stabil yang telah terjadi selama pematangan partikel virus. Terjadi
degradasi proteolitik dan pemisahan selektif pada proses pembongkaran.
b. Tahap dini
Langkah yang terjadi sebelum dimulainya sintesis DNA virus disebut peristiwa dini. Segera setelah infeksi, sintesis makromolekul inang dihambat oleh suatu
mekanisme yang belum diketahui, yang mengenai produk gen awal virus. Penghentian sintesis protein inang berlangsung sangat cepat dan inilah yang menyebabkan kematian
sel yang terinfeksi. Transkripsi dini “E” berasal dari tujuh bagian genom virus yang terpisah dari
kedua untai DNA virus. E1AE1B merupakan daerah yang mengandung gen-gen Adenovirus penyebab transformasi sel. Lebih dari 20 protein dini, yang berperan dalam
replikasi DNA virus, yang disintesis pada sel yang terinfeksi. Protein dini diwakili oleh protein pengikat DNA 75K. Daerah E3 tidak penting pada proses pertumbuhan virus di
dalam biakan jaringan , tetapi diduga berperan dalam beberapa fungsi penting selam infeksi virus pada manusia.
c. Replikasi DNA virus dan tahap lanjut
Replikasi DNA virus berlangsung di dalam inti. Protein termini yang terikat secara kovalen dan disandikan oleh virus berfungsi sebagai ”primer” untuk memulai
sintesis DNA virus. Tahap lanjut dimulai bersamaan dengan dimulainya sintesis DNA virus. Gen
lanjut ”L” yang menyandikan protein-protein struktural virus ditranskripsikan, diproses dan dikirim ke dalam sitoplasma. Sintesis protein virus terjadi di dalam sitoplasma.
d. Pematangan virus