A = 100 km x b + 4 h
1,09
x 10
-3
km Atau
A = 0,1 b + 4 h
1,09
km
2
per 100 km saluran 3.21
3.2. Impedansi Urutan Pada Unsur-unsur Rangkaian
1
Impedansi-impedansi urutan positif dan negative dari rangkaian-rangkaian yang linier, simetris, dan statis adalah identik karena impedansi rangkaian
semacam itu tidak tergantung pada urutan fasanya asal tegangan-tegangan yang dikenakan seimbang. Impedansi suatu saluran transmisi terhadap arus-arus urutan
nol berbeda dengan impedansi nya terhadap arus-arus urutan positif dan negatifnya.
Sebuah transformator dalam suatu rangkaian tiga fasa dapat terdiri dari tiga unit transformator fasa tunggal, atau dapat juga berupa suatu transformator
tiga fasa langsung. Meskipun impedansi-impedansi seri urutan nol unit-unit tiga fasa itu dapat sedikit berbeda dari nilai-nilai urutan positif dan negatifnya, sudah
menjadi kebiasaan untuk menganggap bahwa impedansi-impedansi seri untuk semua urutan adalah sama, tanpa memandang jenis dari transformator tersebut.
Impedansi urutan nol dari beban-beban seimbang yang terhubung Y dan adalah
sama dengan impedansi urutan positif dan urutan-urutan negatifnya.
3.2.1. Jala-jala Urutan Positif dan Negatif
Tujuan dari mendapatkan nilai-nilai impedansi urutan suatu sistem daya ialah untuk memungkinkan kita menyusun jala-jala urutan untuk keseluruhan
Universitas Sumatera Utara
sistem itu. Jala-jala untuk suatu urutan tertentu menunjukkan semua jalur-jalur aliran arus dari urutan itu dalam sistem. Peralihan dari suatu jala-jala urutan
positif ke suatu jala-jala urutan negatif adalah sederhana saja. Generator-generator dan motor-motor serempak tiga fasa hanya mempunyai tegangan dalam urutan
positif saja, karena mesin-mesin tersebut dirancang untuk membangkitkan tegangan-tegangan yang seimbang.
Karena semua titik netral suatu sistem tiga fasa simetris berada pada potensial yang sama bila didalmnya mengalir arus tiga fasa seimbang, semua titik
netral harus terletak pada potensial yang sama baik untuk arus urutan positif maupun untuk arus urutan negatif. Impedansi-impedansi yang terhubung diantara
titik netral suatu mesin dan tanah tidak merupakan sutu bagian dari jala-jala urutan positif maupun jala-jala urutan negatif, karena baik arus urutan positif
maupun urutan negatif tidak dapat mengalir dalam suatu impedansi yang dihubungkan seperti itu.
3.2.2. Jala-jala Urutan Nol
Bagi arus-arus urutan nol, suatu sistem tiga fasa bekerja seperti fasa tunggal, karena arus-arus urutan nol selalu sama dalam besar dan fasanya di setiap
titik pada semua fasa sistem tersebut. Oleh karena itu arus-arus urutan nol hanya akan mengalir jika terdapat suatu jalur kembali yang membentuk suatu rangkaian
lengkap. Pedoman untuk tegangan-tegangan urutan nol ialah potensial tanah pada titik dalam sistem itu dimana setiap tegangan tertentu ditetapkan.karena arus
urutan nol dapat mengalir dalam tanah, tanah tidak selalu harus berpotensial sama
Universitas Sumatera Utara
pada semua titik dan rel pedoman pada jala-jala urutan nol tidak merupakan suatu tanah dengan potensial yang seragam.
Rangkaian-rangkaian ekivalen urutan nol untuk transformator- transformator tiga fasa sepantasnya kita berikan perhatian khusus Gambar 3.5..
Berbagai macam kombinasi yang mungkin dari suatu gulungan-gulungan primer dan sekunder yang terhubung dalam Y atau
sudah tentu merubah pula jala-jala urutan nolnya. Berikut gambar-gambar rangkaian ekivaen urutan nol bangku
transformator transformer bank tiga fasa, bersama dengan diagram hubung dan lambang-lambangnya untuk diagram segaris.
Gambar 3.5. Rangkaian-rangkaian ekivalen urutan nol banks transformer Tiga fasa, bersama dengan hubungan dan lambang-lambangnya
untuk diagram segaris
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PERHITUNGAN PROBABILITAS GANGGUAN DAN ARUS
GANGGUAN AKIBAT SAMBARAN PETIR PADA SALURAN TRANSMISI
41. Umum
3, 7
Yang dimaksud dengan gangguan kilat pada saluran transmisi adalah gangguan akibat sambaran kilat pada saluran transmisi, dan menyebabkan
terganggunya saluran transmisi itu menghantarkan daya listrik, sedangkan arus gangguan adalah arus yang mengalir ke tanah melalui tiang transmisi akibat
kegagalan isolator gantung tiang transmisi yang disebabkan sambaran petir pada saluran transmisi. Dari gangguan tersebut kita bisa memperoleh beberapa hasil
dengan menggunakan persamaan-persamaan seperti yang telah di bahas pada bab 2. Aapun hasil yang bisa kita peroleh adalah sebagai berikut :
1. Luas bayang penangkapan kilat per 100 km panjang saluran transmisi
2. Probabilitas peralihan lompatan api menjadi busur api
3.
Probabilitas terjadinya gangguan per 100 km per tahun 4.
Besarnya arus gangguan 5.
Jenis pengaman yang digunakan 6.
Jarak pemasangan pengaman terhadap peralatan yang dilindungi Disini akan diberikan data Gambar 4.1. untuk mengaplikasikan
persamaan-persamaan tersebut sehingga dapat memperoleh hasil-hasil seperti yang di jelaskan diatas.
Universitas Sumatera Utara