Air Dingin TAPPI T 207 om-88 Air Panas TAPPI T 207 om-88 NaOH 1 TAPPI T 212 om-88

NaOH 1 dengan 3 kali ulangan. Analisis kimia dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan standar TAPPI yang meliputi :

1. Air Dingin TAPPI T 207 om-88

- 2 gram serbuk kayu kering oven KO dimasukan kedalam gelas piala dan tambahkan 300 ml aquades dingin. - Ekstraksi dilakukan ± 48 jam dengan suhu 23 ± 2 o C, kemudian diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer setiap 2 jam. - Selanjutnya serbuk disaring dengan kertas saring yang steril yang telah diketahui beratnya, kemudian serbuk dibilas dengan 200 ml aquades. - Kemudian dimasukan kedalam oven dengan suhu 103 ± 2 o C selama 24 jam lalu didinginkan dalam desikator selama ± 15 menit kemudian ditimbang beratnya. Pengeringan dan penimbangan dilakukan hingga didapat berat yang konstan.

2. Air Panas TAPPI T 207 om-88

- 2 gram serbuk kayu KO dimasukan ke dalam erlenmeyer 300 ml. - Kemudian tambahkan 200 ml aquades panas dan dimasukkan dalam waterbath yang airnya telah mendidih selama 3 jam, permukaan air pada waterbath harus selalu di atas permukaan air yang ada dalam erlenmeyer. - Pada periode tertentu yang konstan, campuran tersebut harus diaduk perlahan-lahan. - Isi erlenmeyer disaring menggunakan kertas saring yang beratnya telah diketahui. Selanjutnya dibilas dengan 200 ml aquades panas dan Universitas Sumatera Utara dioven dengan suhu 103 ± 2 o C selama 24 jam. Didinginkan dalam desikator selama ± 15 menit, kemudian ditimbang beratnya. - Pengeringan dan penimbangan dilakukan hingga mendapat berat konstan.

3. NaOH 1 TAPPI T 212 om-88

- 2 gram serbuk kayu KO dimasukkan ke dalam gelas piala 500 ml. - Selanjutnya ditambahkan 100 ml NaOH 1 dan dimasukkan kedalam waterbath yang airnya telah mendidih selama 1 jam. Permukaan air waterbath harus selalu di atas air dalam gelas piala. - Isi gelas piala dipindahkan ke dalam kertas saring yang bersih dan kering serta telah diketahui beratnya, kemudian dibilas dengan aquades panas ± 100 ml dan asam asetat 10 sebanyak 25 ml. Selanjutnya dibilas dengan aquades panas sampai bebas asam dikontrol dengan menggunakan kertas lakmus. - Lalu dimasukkan kedalam oven dengan suhu 103 ± 2 o C selama 24 jam. - Didinginkan dalam desikator ± 15 menit, kemudian ditimbang. - Pengeringan dan penimbangan dilakukan sampai berat konstan. Setelah semua prosedur di atas dilakukan hingga mendapat berat konstan, maka dapat dicari besarnya kandungan zat ekstraktif yang larut dalam air dingin, air panas, NaOH 1 , dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 100 x Ba Bo Ba Ekstraktif − = Universitas Sumatera Utara Dimana : Ba : berat serbuk mula-mula gram Bo : berat serbuk kering oven setelah diekstrak gram Pengujian Sifat Fisis Pengujian sifat fisis dilakukan berdasarkan standar BS 373 : 1957 meliputi : berat jenis, kadar air dan penyusutan pada 3 arah radial, tengensial dan longitudinal dengan contoh uji berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm yang diambil dari masing-masing bagian batang berdasarkan ketinggian pohon dan variasi kedalaman yang dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Contoh uji dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Pembagian Stick Untuk Pembuatan Contoh Uji Sifat Fisis

1. Pengukuran Berat Jenis