Langkah Penelitian
3.4.3 Pengolahan Data Kalibrasi Alat Ukur Debit
Inti dari kalibrasi alat ukur debit adalah mencari perbandingan debit dari alat ukur debit di hydraulic bench dengan debit yang keluar dari saluran langsung atau debit yang tertampung di ember. Persamaan yang digunakan dalam pengolahan data kalibrasi alat ini sesuai dengan Persamaan (2.4) pada Bab 2.
Data yang dibutuhkan pada pengukuran debit dari alat ukur debit di hydraulic bench adalah volume yang dicapai oleh air di dalam pipa ukur dan waktu yang ditempuhnya. Sedangkan untuk debit yang keluar dari saluran atau tertampung di Data yang dibutuhkan pada pengukuran debit dari alat ukur debit di hydraulic bench adalah volume yang dicapai oleh air di dalam pipa ukur dan waktu yang ditempuhnya. Sedangkan untuk debit yang keluar dari saluran atau tertampung di
mendekati 1, maka hubungan antara Q hb dengan Q pompa adalah linear atau sama, artinya alat ukur debit di hydraulic bench bisa digunakan. Begitu juga sebaliknya, jika nilai R jauh dari 1, maka hubungan keduanya tidak linear, sehingga alat ukur debit di hydraulic bench tidak bisa digunakan.
3.4.4 Pengambilan Data
3.4.5.1 Pengambilan Data Saat Awal dengan Mercu Ogee
Data-data yang dicatat saat penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Panjang flume Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
2. Lebar flume Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
3. Tinggi pelimpah Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
4. Panjang pelimpah Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
5. Debit flume
Data ini diperoleh dari pembacaan pada knop pengatur debit pada flume.
6. Kemiringan flume Data ini diperoleh dari pembacaan pada kran pengatur kemiringan pada
flume.
7. Tinggi muka air di atas puncak pelimpah Hubungan antara debit dengan tinggi muka air.
Sketsa aliran yang melalui mercu Ogee ditunjukkan pada Gambar 3-2.
Keterangan gambar:
h 0 = tebal air di hulu Mercu Ogee
h = tebal air di atas puncak Mercu Ogee Q 1,2,3 = debit air ke- 1, 2, dan 3 L 0 = jarak dari mercu Ogee
Gambar 3-2 Aliran Melalui Mercu Ogee
3.4.5.2 Pengambilan Data Saat Menggunakan Pelimpah Modifikasi
Data-data yang dicatat saat penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Panjang flume Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
2. Lebar flume Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
3. Tinggi pelimpah Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
4. Panjang pelimpah Data ini diperoleh dengan cara pengukuran menggunakan mistar ukur.
5. Debit flume
Data ini diperoleh dari pembacaan pada knop pengatur debit pada flume.
6. Kemiringan flume Data ini diperoleh dari pembacaan pada kran pengatur kemiringan pada flume.
7. Tinggi muka air di atas puncak pelimpah Hubungan antara debit dengan tinggi muka air.
Sketsa aliran yang melalui spillway tipe deret sinussoida ditunjukkan pada Gambar 3-3.
Keterangan gambar:
h 0 = tebal air di hulu puncak tipe deret sinusoida
h = tebal air di atas puncak tipe deret sinusoida Q 1,2,3 = debit air ke- 1, 2, dan 3 L 0 = jarak dari puncak tipe deret sinusoida
Gambar 3-3 Aliran Melalui Puncak Tipe Deret Sinusoida
3.4.5 Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang sudah didapat melalui percobaan dianalisis dengan cara membandingkan percobaan saat menggunakan pelimpah lurus dan setelah pemasangan bangunan pelimpah dengan modifikasi. Pengolahan data mengacu pada rumus-rumus yang telah dicantumkan pada Bab 2 mengenai landasan teori.
3.4.6 Pembahasan
Pada tahap ini data yang telah diolah, dibahas dengan bantuan grafik- grafik melalui software curve expert dan ditarik kesimpulan sementara yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Grafik tersebut meliputi:
1. Peningkatan aras permukaan air waduk yang terjadi.
2. Perbandingan perilaku aras permukaan air waduk dengan menggunakan Mercu Ogee dengan puncak tipe deret sinusoida.
3. Perbandingan antara inflow dan outflow terhadap fungsi waktu.
3.4.7 Diagram Alir
Tahapan penelitian ditunjukkan pada Gambar 3-4. Mulai
Setting flume
Memberikan aliran pada flume hingga air melimpas
Pengamatan debit melalui hydraulic bench
Pengamatan debit melalui pompa
Menghitung debit melalui
hydraulic bench dan pompa
Mencatat hasil pengamatan
(skala bukaan, volume dan
Membandingkan debit melalui hydraulic bench dan pompa pada tiap skala bukaan
Tidak
Pencapaian R 2
Ya
Memasang puncak
Memasang mercu
tipe deret sinusoida
Ogee
Memberikan aliran pada flume hingga air
Memberikan aliran
mulai melimpah
pada flume
h dinaikkan dengan
interval 0,25
Pengamatan
Pengamatan cm
h dinaikkan
Mencatat hasil interval 0,25
dengan Mencatat hasil
pengamatan
pengamatan
cm (ketinggian dan debit) (ketinggian dan debit)
h maks h maks (h < h )
(h < h maks )
Memasang puncak tipe deret sinusoida
Keterangan:
h maks = tebal air maksimum di atas mercu (cm)
R 2 = angka korelasi
Memberikan aliran pada flume
Pengamatan
Mencatat hasil
h dinaikkan
pengamatan
dengan
(ketinggian dan debit)
interval 0,25 cm
Tidak
Pencapaian h maks (h < h maks )
Ya
Menghitung Debit, Nilai Cd, perbandingan inflow dan outflow dengan perhitungan routing waduk untuk setiap pelimpah yang
digunakan
Membandingkan hasil pengamatan menggunakan mercu Ogee
dengan perubahan bentuk puncak tipe deret sinusoida 1 dan 2
Membandingkan hasil analisis dengan teori yang sudah ada