KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perlakuan yang mampu memunculkan kalus adalah 2,4-D 0,25 ppm dan BAP 0 ppm; 2,4-D 0,25 ppm dan BAP 0,5 ppm; 2,4-D 0,25 ppm dan BAP 1 ppm; serta 2,4-D 0,75 ppm dan BAP 2 ppm.

2. Saat muncul kalus tercepat ditunjukkan oleh perlakuan 2,4-D 0,25 ppm dengan BAP 0 ppm.

3. Pemberian 2,4-D dan BAP menghasilkan tekstur kalus yang kompak.

4. Kalus terbaik diperoleh dari perlakuan 2,4-D 0,75 ppm dengan BAP 2 ppm yang menghasilkan warna kalus hijau.

5. Pemberian 2,4-D berpengaruh nyata terhadap saat muncul tunas, tinggi tunas, panjang akar, dan jumlah daun; sedangkan pemberian BAP dan interaksi antara 2,4-D dengan BAP tidak berpengaruh nyata terhadap saat muncul tunas, tinggi tunas, panjang akar, dan jumlah daun.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kombinasi ZPT yang berbeda untuk memperoleh kalus yang remah.

commit to user

Lampiran 1. Hasil pengamatan Tabel 8. Hasil pengamatan saat muncul kalus (HST)

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam)

commit to user

Tabel 9. Hasil pengamatan tekstur kalus (60 HST) Perlakuan

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam); 1 (kompak)

commit to user

Tabel 10. Hasil pengamatan warna kalus (60 HST) Perlakuan

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam); 1 (putih); 2(hijau)

commit to user

Tabel 11. Hasil pengamatan saat muncul tunas (HST) Perlakuan

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam)

commit to user

Tabel 12. Hasil pengamatan tinggi tunas (60 HST) Perlakuan

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam)

commit to user

Tabel 13. Hasil pengamatan panjang akar (60 HST) Perlakuan

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam)

commit to user

Tabel 14. Hasil pengamatan jumlah daun (60 HST) Perlakuan

Sumber : Data hasil pengamatan Keterangan : HST (hari setelah tanam)

commit to user

Lampiran 2. Hasil analisis uji F taraf 5% Tabel 15. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap saat muncul kalus.

Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

0,649 0,631 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

Tabel 16. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap tekstur kalus. Sumber keragaman Jumlah

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

0,250 0,908 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

Tabel 17. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap warna kalus. Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

0,357 0,838 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

commit to user

Tabel 18. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap saat muncul tunas. Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

1,935 0,123 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

Tabel 19. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap tinggi tunas. Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

0,682 0,608 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

Tabel 20. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap panjang akar. Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

1,168 0,340 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

commit to user

Tabel 21. Hasil analisis uji F taraf 5% terhadap jumlah daun. Sumber keragaman

Jumlah kuadrat

F hitung Signifikan Jumlah perlakuan

0,500 0,736 2,4-D * BAP

59 Keterangan : Signifikan > 0,05 = tidak berpengaruh nyata (non significant)

commit to user

Lampiran 3. Hasil analisis uji DMRT 5% Tabel 22. Hasil analisis uji DMRT 5% terhadap saat muncul tunas.

Tabel 23. Hasil analisis uji DMRT 5% terhadap tinggi tunas.

2,4-D N

Subset

dim ension1

Tabel 24. Hasil analisis uji DMRT 5% terhadap panjang akar. 2,4-D

Subset

dimension1

1 15 0,0000

0.75 15 0,1600

0,1600

0.25 15 0,8800

0.5 15 0,9200

Sig.

0,666

0,057

commit to user

Tabel 25. Hasil analisis uji DMRT 5% terhadap jumlah daun 2,4-D

Subset

dimension1

1 15 0,0000

0.75 15 0,1333

0.5 15 0,8667

0.25 15 1,2000

Sig.

0,700

0,337

commit to user

Lampiran 4. Perhitungan penambahan 2,4-D dan BAP dalam media

a. Penambahan 2,4-D dalam media

1) Penentuan volume 2,4-D dengan konsentrasi 0,25 ppm dalam 1 liter media : V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 0,25 ppm V1 = 2,5 ml

2) Penentuan volume 2,4-D dengan konsentrasi 0,5 ppm dalam 1 liter media : V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 0,5 ppm V1 = 5 ml

3) Penentuan volume 2,4-D dengan konsentrasi 0,75 ppm dalam 1 liter media : V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 0,75 ppm V1 = 7,5 ml

4) Penentuan volume 2,4-D dengan konsentrasi 1 ppm dalam 1 liter media :

V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 1 ppm V1 = 10 ml

b. Penambahan BAP dalam media

1) Penentuan volume BAP dengan konsentrasi 0 ppm dalam 1 liter media :

V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 0 ppm V1 = 0 ml

2) Penentuan volume BAP dengan konsentrasi 0,5 ppm dalam 1 liter media :

V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 0,5 ppm V1 = 5 ml

commit to user

3) Penentuan volume BAP dengan konsentrasi 1 ppm dalam 1 liter media :

V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 1 ppm V1 = 10 ml

4) Penentuan volume BAP dengan konsentrasi 1,5 ppm dalam 1 liter media :

V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 100 = 1000 ml x 1,5 ppm V1 = 15 ml

5) Penentuan volume BAP dengan konsentrasi 2 ppm dalam 1 liter media :

6) V1 x M1 = V2 x M2

7) V1 x 100 = 1000 ml x 2 ppm

8) V1 = 20 ml

commit to user

Lampiran 5. Dokumentasi penelitian mabai Gambar 9. Foto hasil penelitian mabai

Biji mabai Pembibitan mabai

Kontaminasi bakteri Kontaminasi jamur

commit to user

Gambar 10. Foto akhir pengamatan penelitian mabai

2,4-D 0,25 ppm+BAP 0 ppm 2,4-D 0,25 ppm+BAP 0,5 ppm 2,4-D 0,25 ppm+BAP 1 ppm

2,4-D 0,25 ppm+BAP 1,5 ppm 2,4-D 0,25 ppm+BAP 2 ppm 2,4-D 0,5 ppm+BAP 0 ppm

2,4-D 0,5 ppm+BAP 0,5 ppm 2,4-D 0,5 ppm+BAP 1 ppm 2,4-D 0,5 ppm+BAP 1,5 ppm

2,4-D 0,5 ppm+BAP 2 ppm 2,4-D 0,75 ppm+BAP 0 ppm 2,4-D 0,75 ppm+BAP 0,5 ppm

commit to user

2,4-D 0,75 ppm+BAP 1 ppm 2,4-D 0,75 ppm+BAP 1,5 ppm 2,4-D 0,75 ppm+BAP 2 ppm

2,4-D 1 ppm+BAP 0ppm 2,4-D 1 ppm+BAP 0,5 ppm 2,4-D 1 ppm+BAP 1ppm

2,4-D 1 ppm+BAP 1,5 ppm

2,4-D 1 ppm+BAP 2 ppm