Hidup Sehat
34 Hidup Sehat
Cara Mudah dan Murah
Meningkatkan Kesehatan
ZAINAL ILYAS NAMPIRA
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya
Pada dekade 1980-an
profesor emeritus administrasi
gencar pembangunan sarana
kesehatan dan perencanaan
MCK (mandi cuci kakus). Namun
dari University of California,
pada saat itu masyarakat
Berkeley Amerika Serikat yang
belum sadar pentingnya MCK.
menyebutkan ada empat faktor
Akibatnya, sarana MCK yang
yang mempengaruhi status
bernilai miliaran rupiah tidak
derajat kesehatan masyarakat
terawat dan akhirnya rusak
atau perorangan. Empat hal itu
Penyediaan
dan terbengkalai. Fenomena
adalah lingkungan, perilaku atau
infrastruktur tidak
1980-an ini memberi menjadi
gaya hidup (lifestyle), pelayanan
otomatis mengubah
pelajaran, bahwa mengubah
kesehatan dan keturunan.
kebiasaan buruk masyarakat
“Keempat ini saling
perilaku buruk
tidak bisa hanya melalui
mempengaruhi. Namun jika
masyarakat. Tanpa
pendekatan pembangunan.
diproporsikan, faktor lingkungan
didukung kesadaran
Perlu juga pemberdayaan
dan gaya hidup menyumbang
masyarakat,
masyarakat agar perilaku
70% dari status derajat
mereka turut berubah.
kesehatan,” jelas Zainal Kepada
infrastruktur air minum
Fenomena di atas juga
PERCIK .
dan sanitasi yang
berlaku dalam peningkatan
Diantara dua faktor di atas,
dibangun pemerintah
derajat kesehatan. Menurut
lingkungan menyumbang 40%,
akan sia-sia. Karena
Kepala Balai Besar Teknik
sedangkan gaya hidup sebanyak
Kesehatan Lingkungan
30%. Hal ini menunjukkan gaya
tidak dimaksimalkan
dan Pengendalian Penyakit
hidup merupakan faktor yang
oleh masyarakat.
(BBTKLPP) Surabaya, Zainal Ilyas
sangat menentukan. Sementara
Nampira, pembangunan sarana
itu 30% lainnya adalah faktor
kesehatan tidak serta merta
pelayanan kesehatan dan
bisa meningkatkan derajat
keturunan.
kesehatan masyarakat, sebab
Teori Blum ini masih relevan
sarana kesehatan tidak bisa
untuk keadaan dan kondisi saat
berdiri sendiri.
ini. Hampir semua negara di
Zainal mengutip konsep
dunia menggunakan teori Blum
Hendrik L Blum, seorang
untuk meningkatkan derajat
Majalah Percik
Hidup Sehat
kesehatan warga mereka. Jika
Paradigma Hidup Sehat
melihat teori tokoh yang disebut sebagai Father of Public Health ini, maka untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat hal yang paling penting dibidik
GENETIK
LINGKUNGAN
PELAYANAN PRILAKU KESEHATAN
MANUSIA
adalah lingkungan dan gaya hidup. Dari dua faktor inilah yang paling memungkinkan orang menderita penyakit.
Semakin banyak orang yang sakit, maka makin banyak juga keperluan sarana kesehatan. Seperti pembangunan rumah sakit atau Puskemas. Keberadaan sarana kesehatan lebih banyak disebabkan adanya penyakit dan orang sakit. Sementara perilaku dan lingkungan mempunyai posisi strategis dalam tahap pencegahan. Karena dua faktor inilah yang menyebabkan orang sakit. Lingkungan dan perilaku
Hidup Sehat
sangat berkaitan dengan masalah sanitasi.
jamban yang dibangun tidak Badan Kesehatan Dunia,
angka kematian bayi sebesar
dipergunakan oleh masyarakat. WHO, menyatakan bahwa
4%. Bedanya sangat signifikan
Pendekatan ini kemudian kalau ingin meningkatkan
Perhatian pada masalah
diubah. Masyarakat dilibatkan akses sanitasi, maka yang
kematian bayi sangat penting,
untuk melakukan pembangunan perlu diperhatikan adalah
karena saat ini tingkat kematian
sanitasi ini. “Kami pernah studi dua hal. Pertama, investasi air
bayi di Indonesia masih sangat
banding ke India yang pernah minum dan sanitasi. Kedua,
besar, yaitu ada 34 kematian
sukses dari program sanitasi pendidikan pada kaum
bayi pada setiap 1.000
mereka. Setelah kami perhatikan perempuan. Untuk dua hal
kelahiran. 30% kematian bayi
India lebih menfokuskan pada inilah seharusnya belanja
ini diakibatkan diare atau dari
program BAB pada tempatnya,” kesehatan diprioritaskan.
seribu bayi ada sekitar 12 bayi
jelas Zainal. Sebab besarnya pengaruh
meninggal akibat diare.
BAB pada tempatnya tidak lingkungan dan perilaku terlihat
cukup untuk memperbaiki pada prosentase peningkatan
Pemberdayaan Masyarakat
sanitasi. Akhirnya Pokja AMPL derajat kesehatan pada setiap
Melakukan perubahan
Nasional menetapkan lima peningkatan anggaran sanitasi.
perilaku masyarakat tidak bisa
pilar, yaitu cuci tangan sebelum Sebagai perbandingan
dilakukan dengan pendekatan
beraktifitas, mengelola air jika anggaran untuk sarana
pembangunan fisik. Pada masa
limbah, BAB pada tempatnya, kesehatan bertambah 10%,
lalu kebijakan pembangunan
jangan buang sampah maka angka kenaikannya
fisik inilah yang yang dilakukan,
sembarang dan minum air hanya 1%. Hal ini berbeda jika
namun terbukti gagal.
bersih. Semua pilar ini tidak bisa belanja air minum dan sanitasi
Contohnya, pada saat itu ada
dilakukan tanpa peran serta meningkat 10%, maka akan
Inpres yang mengintruksikan
masyarakat. berdampak pada menurunnya
pembangunan jamban untuk
masyarakat. Namun ternyata
Islahuddin