Jenis Behel Sesuai Kebutuhan

Jenis Behel Sesuai Kebutuhan

Gaul dan Keren

dengan

Behel

SI SIAPA TAKUT

B EHEL sudah dikenal dimana-mana. Namun, di Indonesia penggunaan kawat gigi baru dimulai sekitar tahun 1980-an, dan makin populer di awal tahun 2000-an.

Pada mulanya seperti dilansir dari laman beemagz, kawat gigi fungsinya belum digunakan sebagai pengatur letak gigi, melainkan lebih ber- fungsi untuk mengikat gigi-gigi yang goyang.

Dalam dunia kedokteran, behel disebut dengan dental braces atau orthodontic braces. Behel dipasang untuk merapikan susunan gigi yang tidak teratur. Disebabkan karena ada gigi yang bertumpuk, tidak rata, letak gigi yang tidak pada tempatnya, termasuk letak gigi yang terlalu maju atau mundur.

Di awal tahun 2008, kawat gigi sudah mulai tampil dengan gaya yang lebih bervariasi, dan tentunya lebih menarik dengan hiasan-hiasan atau gambar yang lucu nan unik. Tentu saja ini

merupakan daya tarik tersendiri bagi yang ingin mencoba menggunakan kawat gigi. Nah, dengan semakin majunya perkembangan kawat gigi inilah para remaja banyak yang memasang kawat gigi, walaupun giginya tidak mengalami permasala- han. Tujuannya tentu saja supaya terlihat gaul dan mengikuti trend masa kini.

Kawat gigi juga memiliki efek samping. Bagi yang memiliki kelainan pada susunan gigi, tentu saja kawat gigi ini bakal membantu memperbaiki ketidaknormalan tersebut. Namun bagi yang nor- mal-normal saja susunan giginya, penggunaan kawat gigi akan mengakibatkan tertariknya gigi.

Beragam jenis, model dan bahan kawat gigi dimaksudkan untuk keberhasilan terapi, tanpa mengubah prinsip kerjanya yaitu untuk menarik gigi yang susunannya tidak normal. Jadi mesti hati-hati!. (iy)

Sudah Dikenal Sejak

1980

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

Tiket Darat, Laut & Udara | Pembuatan Paspor Tiket Darat, Laut & Udara | Pembuatan Paspor | Taxi Service | Voucher Hotel | Taxi Service | Voucher Hotel

Jl. Gajahmada No. 41 - Pontianak

M e la ya ni: M e la ya ni:

TOU R TOU R BEI J I N G- SH AN GH AI BEI J I N G- SH AN GH AI

Berangkat April 2013 Berangkat April 2013

Ca ll: 0 8 1 3 5 2 6 8 4 3 3 3 / 0 8 1 2 5 6 3 4 7 4 1 Ca ll: 0 8 1 3 5 2 6 8 4 3 3 3 / 0 8 1 2 5 6 3 4 7 4 1

Alamat: Graha Pena Kalbar Jalan Soekarno - Hatta Km 3,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Pembina : Dahlan Iskan

HM Alwi Hamu

Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS Wakil Direktur: Djailani Kasno

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press

Pemimpin Redaksi/ Penang-

gung Jawab: Hamka Saptono Dewan Redaksi: Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie Alfi kri, Julianus Ratno, Mohamad Iqbal, Kiram Akbar Kota Pontianak: Samsul Arifi n, Kiki Supardi, Sahirul Hakim, Dina PrihartiniPracetak/ Tata Wajah: Mustaan (Manajer), Dennis, Defri, Yudi, Kusyairi Per-

mata. Pemasaran Koran: Rosadi Jamani (Manajer), Mohd. Qadhafy, Kiki Rizky, Abubakar, Heru Pray- itna (Distribusi), Jenggo, Susanto

Iklan/Promosi: A Jaiz (Manajer), Uray Kamaruzaman, Darussalam. Divisi Event: Mohamad Qadhafy

Website & IT: Hendra Ramawan

Biro Kubu Raya: Taufi q. Biro

Mempawah: Alfi Shandy, Jl. Teratai Blok A No 3, Telp. 0561- 691326. Biro Singkawang: Mor- diadi. Biro Sambas: M Ridho, Jl.

Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Dalam Kaum, Sambas, Telp. 0562-392738. Biro Sang- gau: M Khusyairi, Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau. Biro Landak: A Sutarjo, Jl. Jalur 2 Ngabang depan Wisma

Usaha Jaya Pal 2 Ngabang. Biro Kayong Utara: Kamiriludin, Jl. Simpang Tiga Desa Siduk, Keca- matan Sukadana. Biro Ketapang: Jaidi Chandra. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu: Arman Khairiadi, Jl. M Yasin, Pu-

tussibau Utara No 3, Telp. 0567- 22877. Biro Melawi: Sukartaji, Jl

Juang Nanga Pinoh Telp. 0568- 22069. Biro Sintang: Suhardin.

Keuangan: Nurbani (Manajer), Julianovita. Umum/Administrasi: Adidharma Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al- Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828. Tarif iklan per milimeter kolom Hitam putih: 8.000,00. Spot color: 10.500,00. Full color: 15.000,00. Iklan baris:

5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris) Harga Eceran:

Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan (luar kota tambah ongkos kirim) Bank Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas Per- cetakan PT Akcaya Pariwara (Isi di luar tanggung jawab) percetakan)

HARIAN THE POLITICAL NEWS REFERENCE

Jawa Pos Media Group

SAMBUNGAN

Redaksi menerima surat pembaca, isi maksimal 300 kata ukuran huruf 12. Silakan kirim ke

e-mail: redaksi@equator-news.com

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre!

Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

QUATORIANA

HP : 0 8 13 45 479 6 8 2 HP : 0 8 13 45 479 6 8 2

Bisa Hancur

Umar Bakri, Rp 67 miliar sertifi kasi guru/ rekening ngendap di Senayan asal guru Kalbar. Wah...ini negara bisa hancur, rakyat melarat.

085245519512 9-3-2013

Tidur di Sampah

Betapa miskinnya warga dan bisa dilihat dari fakta yang diungkapkan media cetak tanggal 14 Maret 2013, bahwa seorang kakek bernama Chung Sen tidur di tumpukan sampah selama 3 tahun.

Bayangkan saja, seorang pejabat nomor 1 di Kota Singkawang selama satu periode dan orang nomor

2 di Kalbar sudah memasuki periode kedua duduk di kursi empuk, yang mungkin juga karena tidak pernah tidur di tumpukan sampah, dipastikan be- lum tahu ada warganya yang selama 3 tahun tanpa berdaya, tak ada yang peduli padanya.

Dalam kaitan ini sangat berlawanan sekali den- gan kabar bagus bahwa Kalbar masuk peringkat 4 dalam hal pelaksanaan APBD dengan daya serap

95 persen. Pertanyaannya, kemana dan untuk apa saja dana APBD yang telah diserap sebanyak 95 persen tadi?

Jika tidak ada yang bisa menjelaskannya, mari kita tanya kepada rumput yang bergoyang di sekitar tumpukan sampah! (Menra 66).

085332578345 14-3-2013

Sms Warga Sms Warga

P ENDIDIKAN adalah jembatan untuk menyalurkan kreativi- tas, keilmuan, pengembangan kemampuan, dan juga penana- man budi pekerti bagi generasi yang akan memegang negeri pada masa berikutnya. Lemba-

ga pendidikan tentunya sudah mengupayakan hal ini.

Mahasiswa memang harus benar-benar memahami tu- juannya sebagai mahasiswa. Begitupun dengan penelitian dan pengembangan yang akan mencetak insan yang kreatif, inovatif, dan cemerlang. Pen- gabdian kepada masyarakat akan menjadi tugas mulia un- tuk memberikan hal-hal yang akan memberikan manfaat besar bagi khalayak.

Jika Tri Darma Perguruan Tinggi itu ditelaah, dipahami dan dilaksanakan, jadilah mahasiswa yang benar- benar

agen pemberi harapan. Tetapi apabila Tri Darma Perguruan Tinggi hanya sebuah landasan tanpa pemahaman dan tidak diamalkan, maka mahasiswa sama halnya seperti sampah yang tidak berguna bagi ma- syarakat.

Salah satu bentuk peng- abdian kepada masyarakat yang digelar oleh Asrama Mahasiswa Kabupten Sam- bas (AMKS) SM Tsjafioeddin dengan kegiatan Karya Bakti Mahasiswa (KBM). Tahun ini, KBM diadakan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas tanggal 3-9 Maret 2013. Kegiatan diisi dengan anjangsana, per- lombaan islami, penyuluhan pertanian, LCT (Lomba Cepat Tepat), perlombaan rakyat, penyuluhan kesehatan dan sunatan massal, serta bakti

sosial.

Kiprah mahasiswa sangat didambakan dalam mengukir peradaban bangsa ini. Maha- siswa merupakan tonggak kejayaan rakyat. Peranan- nya sangat didambakan oleh masyarakat sebagai pioner perubahan ke arah yang lebih baik. Seorang mahasiswa tidak layak hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan di tengah kemunduran rakyat yang sangat memprihatinkan. Seorang mahasiswa jangan sampai menjadi penghalang kemajuan bangsa dan per- juangan menuju kebangkitan Indonesia. Bersemangatlah dan lakukan yang terbaik.

Ardiansyah Alumni Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas SM Tsja- fioeddin

Surat Surat Pembaca Pembaca

Cegah Status Mahasiswa

Sampah Masyarakat

RAKYAT KALBAR RAKYAT KALBAR

Minggu, 17 Maret 2013

66 SBY: MENTERI JANGAN SALING TUDING ‘NASIB’ BAWANG PUTIH

Masalah Kita Masalah Kita

Demi menguatkan sinergisitas dua lembaga militer, TNI dan Polri dalam menjalankan berbagai tugas negara, berbagai bentuk kegiatan silaturahmi digelar. Terutama pasca aksi pemba- karan Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatera Selatan oleh ratu- san oknum anggota TNI dari Batalyon Armed 15/105 Kamis (7/3) lalu.

Akhir-akhir ini perselisihan antara TNI dan Polri marak terjadi. Bahkan, hingga harus memakan korban jiwa, padahal perselisihan tersebut hanya karena persoalan oknum tertentu dari kedua belah pihak yang akhirnya mencemarkan nama baik sebagai alat negara.

TNI-Polri itu bersaudara dan tak mungkin terpisahkan. Apalagi TNI-Polri lahir sebagai benteng dan penegak Neg- ara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak dulu hingga sekarang. Jika TNI dan Polri rukun, maka rakyat pasti akan ten- teram dan negara semakin kuat. Namun apabila kedua institusi tersebut tidak akur, maka negara akan hancur. Semoga suasana kondusif ini tetap terjaga. Bagaimana menurut Anda?

Saya selaku anak bangsa Negara Ke- satuan Republik Indonesia (NKRI) sedih melihat kejadian TNI vs Polri. Ini alat/pem- bela negara, kok SBY dan Menkopolhukam kemana?

085245519512 8-3-2013

Selaku pengemban tugas aparatur negara maupun penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tentu akan dapat bertindak sesuai aturan. Bukan pakai hukum rimba. Seperti penyerangan anggota TNI dan Yon Armed 15/76 Tarik Martapura ke Mapolres Ogan Kemering Ulu, Sumsel.

Para prajurit TNI semestinya taat hukum untuk mengatasi suatu masalah yang ter- jadi. Mapolres OKU Sumsel diserang dan di- bakar, kini telah jadi abu. Negara dirugikan dengan jumlah yang cukup besar, tentulah akan dibebankan dengan uang rakyat/ negara untuk memperbaikinya kembali.

Tindakan Anggota TNI dan Yon Armed tersebut sangat memalukan di mata dunia, apalagi terhadap masyrakat, bahwa Ang- gota TNI dan Anggota Yon Armed tersebut menyerang dan membakar Mapolres OKU. Tindakan tersebut adalah suatu hal yang sangat distruktif. Karena jika rakyat yang rusuh, tentulah TNI dan Polri yang men- gamankan. Jika demikian hal yang telah terjadi, siapakah yg mengamankan kedua alat negara tsb..? Ibrahim Myh.

081288673500 8-3-2013 18.41

Tanggapan Tanggapan

seperti ini maka masih belum layak dikatakan sebagai Kota Layak anak.

Tetapi bagaimanapun kita bersyukur kalau dipercaya sebagai kota yang layak dan nyaman bagi anak. Mestinya hal ini dijadikan sebagai cer- minan bagi kita semua untuk membuktikan bahwa kota ini benar-benar layak untuk anak, kata Fitri kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (16/3).

Sementara Ketua KPAID Ka- lbar, Alik R Rosyad, menilai sah-sah saja. Kota layak anak itu ada banyak indikator, seki- tar 30-an. Mungkin dalam satu sisi ada yang tidak terpenuhi, tetapi dalam hal lain banyak yang terpenuhi. Sehingga di- namakan menuju kota layak anak , tutur dia.

Menuju atau Sudah Layak Anak?

Dari pantauan Rakyat Kalbar, komentar Alik layak dicermati. Menuju Kota Layak Anak , di satu sisi. Di sisi lain, Su- dah menjadi Kota Layak Anak karena memenuhi 31 indikator yang ditetapkan pemerintah.

Apakah program KLA itu sudah menyentuh dan memberi manfaat secara langsung kepada anak- anak? Jika tidak, yang malah bisa saja terjadi, para bupati/walikota berlomba-lomba membuat berb- agai kebijakan yang seolah-olah berpihak kepada anak. Tujuannya, penghargaan KLA itu.

Dan, jika perlombaan itu ter- jadi, berarti KLA lebih pada aspek politis. Pontianak yang disebut KLA ternyata masih ditemukan beragam persoalan yang men- impa anak. Misalnya, anak yang tidak sekolah atau drop out dari sekolah, anak jalanan yang masih ada di sejumlah lampu merah, pekerja seksual anak yang dicokok polisi beberapa waktu lalu, dan tentu saja fenomena ngelem ini. Tidak hanya itu, iklan luar ruang dan kegiatan yang disponsori rokok juga masif di kota ini.

Hal-hal tersebutlah, yang mung- kin saja, mendasari istilah Menuju KLA . Anak-anak difasilitasi untuk membentuk wadah partisipasi, na- mun suara dan rekomendasi anak bukannya didengar dan dihargai, tapi dibungkam .

Pergeseran Moral Luar Biasa

Fitri Sukmawati MPSi menga- takan, itulah kondisi real Kota Pon- tianak yang sudah terjadi perges- eran moral luar biasa. Pergaulan anak muda sekarang sudah mulai tidak terkontrol. Pergaulan anak sudah begitu bebas.

Meningkatnya kasus peri- laku menyimpang sekarang ini, tentu banyak faktor. Terutama dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga yang kurang mem- berikan pendidikan. Lingkun- gan keluarga yang tidak har- monis. Perhatian anak kurang sehingga mereka terjerumus kepada hal-hal yang negatif, kata Fitri.

Ia melajutkan, ada juga or- angtua yang tidak bertanggung jawab. Sehingga anak tersebut mencari pelarian dengan hal- hal yang kurang baik.

Semua ini tanggung jawab bersama. Tidak hanya tang- gung jawab pemerintah, tetapi dari unit yang terkecil yaitu ke- luarga. Kalau dari keluarga saja sudah tidak ada pelindungnya. Anak-anak akan mudah sekali terbawa arus, paparnya.

Menurut Fitri, masalah ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi generasi muda merupakan harapan bangsa.

Solusi yang harus diberikan kepada anak yang sudah men- jadi korban harus dibangun kepercayaan dirinya. Berikan pemahaman bahwa setiap orang punya masa kelam. Mu- lai sekarang bangun kehidupan yang baru dan lupakan yang sudah terjadi, jelas Dosen di STAIN Pontianak ini.

Fitri melanjutkan, dinas terkait seperti dinas sosial ha- rus bisa membantu dan mem- fasilitasi pembinaan anak-anak ini. Sehingga, mereka masih punya harapan dan masa de- pan yang cerah.

Ia menekankan, sekali lagi, banyak faktor yang menyebab- kan seorang remaja melakukan tindakan seperti itu. Lanjut- nya, yang jelas untuk hal ini orangtua harus waspada. Hal ini harus menjadi tanggung

jawab moral bagi orangtua, di mana tanggung jawab orangtua sebagai pelindung mereka, jika hal ini sampai terjadi.

Media massa juga harus bekerjasama dengan baik, pa- par Fitri, dengan mengurangi tayangan yang kurang baik terhadap tontonan anak-anak dan remaja. Karena kita lihat sekarang di media televisi banyak tayangan yang mem- berikan contoh yang kurang baik. Ciuman itu dianggap sudah biasa. Pergeseran nilai dan norma inilah yang mem- perparah pergaulan bebas para remaja saat ini, papar dia dengan nada sedih.

Kontrol dari orangtua juga sangat kurang. Orangtua kurang dalam hal mengajak anaknya untuk berbuat baik seperti mengajak beribadah dan lain sebagainya. Ditambah lagi, di sekolah, kegiatan ek- strakurikulernya kurang.

Oleh karena semua unsur harus saling mendukung. Dari pihak dinas pendidikan dan sekolah semestinya membuat kegiatan yang bisa memacu prestasi para siswa. Satpol PP juga harus meningkatkan per- an pengawasannya. Perketat dalam pengontrolan tempat- tempat yang rawan dijadikan untuk mesum, pungkasnya.

Reporter : Kiki Supardi Editor : Mohamad iQbaL

Kota Layak ..................................................................................................................................dari halaman1

Sumber: Indopos

fl uktuatif dan cenderung men- galami kenaikan. Akan tetapi, pembatasan itu dilakukan un- tuk menuju program swasem- bada daging sapi.

Menurut dia, kenaikan har-

ga daging sapi yang kembali terjadi di pasaran sebenarnya berkaitan dengan banyak as- pek, antara lain, pembatasan kuota impor daging dan

mindset (pola pikir) para

peternak sapi lokal.

Berdasarkan sensus hewan ternak yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dia menjelaskan, bahwa jum- lah sapi potong yang ada di Indonesia saat ini tercatat mencapai 14 juta ekor se- hingga mencukupi untuk swasembada.

Dengan jumlah (sapi po- tong, red) sebanyak itu, se-

harusnya bisa swasemada. Namun, begitu kita tetapkan pengurangan impor, ternyata suplai daging sapi di pasaran tidak lancar sehingga harg- anya naik, katanya.

Meski demikian, kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Na- sional (PAN) tersebut, semua permasalahan yang terjadi itu tidak boleh membatalkan niat dan keyakinan untuk menca-

pai swasembada daging sapi pada 2014.

Ya, memang perlu strategi baru untuk mengatasi per- masalahan ini. Mungkin nanti sapi potong dari luar negeri dibeli hanya untuk mencukupi kebutuhan sam- pai keadaan stabil di kisaran Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram, papar Hatta.

(rmol)

Tak Perlu ........................................................................................................................................dari halaman1

Menurut Ibas, tuduhan-tuduhan yang selama ini dilemparkan padan- ya sebenarnya adalah tuduhan lama yang tidak valid.

Saya sudah sering dituduh. Penuduhnya pun sudah tervonis dan diketahui. Uang Century, uang Hambalang atau apapun itu yang berhubungan dengan kasus-kasus yang selama ini beredar, janganlah sampai hal-hal ini terus terulang apalagi saya tidak menerima apap- un, kata mantan anggota DPR ini.

Yulianis mencatat pengeluaran untuk Andi Mallarangeng dan Edhie Baskoro Yudhoyono masing-masing sebesar Rp 1,8 M.

Saya ketua SC kongres Bandung, dan saya tidak menerima uang apapun. Justru saya ingin tahu siapa yang dimaksud dan siapa yang mengatasnamakan saya bila benar uang itu diatasnamakan saya, tampik Ibas.

Validasi Bukti Sama dengan Ngeles

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus melakukan pemanggi- lan terhadap putra bungsu Presiden RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terkait pengakuan eks Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis.

Begitu dikatakan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi usai menjadi pembi- cara sebuah diskusi di Gallery Cafe, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3). Sep- erti dilansir dari Rakyat Merdeka Online .

Meski Ibas telah membantah me- nerima dollar itu, lanjut Adhie, KPK perlu melakukan klarifi kasi melalui pemanggilan terhadap Ibas. Apalagi,

Yulianis juga menyebutkan kalau data-data mengenai penerimaan uang Ibas tercatat di dalam laptop miliknya yang saat ini sudah berada di tangan penyidik KPK.

KPK mesti menjalankan prin- sip hukum, Equality Before The Law dengan melakukan pang- gilan terhadap Ibas, kata Adhie. Langkah validasi bukti yang dilaku- kan KPK terkait persoalan Ibas ini, dinilainya sebagai bentuk ngeles (menghindar). Sementara, untuk orang lain yang pernah disebut, seperti Bambang Soesatyo dan kawan-kawan langsung diklarifi kasi dengan melakukan pemanggilan.

Jadi demi rasa keadilan di ma- syarakat, KPK harus segera pang- gil Ibas, demikian eks jurubicara mendiang Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur ini.

Simpang Siur Pemberitaan, Ironis Jika Tak Disidik

Simpang siur pemberitaan tentang isu terseretnya keluarga Cikeas, terutama Edhie Baskoro yudhoyono alias Ibas, dalam kasus Century dan suap Hambal- ang, menarik perhatian publik dan media. Namun, ironisnya tak satu pun informasi tersebut beranjak naik menjadi sebuah penyidikan yang berbasis hu- kum.

Penegasan itu disampaikan Direktur Kajian Forum Kesatuan dan Persatuan Bangsa (FKPB), Ery Radmadi Oktavia di Jakarta, Sabtu (16/3). Seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online.

Menurutnya, informasi men- genai Ibas terlibat kasus atau bahkan menjadi bagian dari

proses Century dan Hambal- ang adalah informasi sumir berbasis fitnah. Sumber bu- nyi dari informasi tersebut ti- dak kunjung menyajikan fakta. Ia menambahkan, jelas ini adalah pembunuhan karakter terha- dap nama baik seseorang dan bahkan menjadi bagian dari penghancuran demokrasi. In- formasi yang disampaikan ke publik melalui media yang se- harusnya mengandung kebena- ran, telah di balik menjadi alat propaganda negatif, dengan kata lain menunggangi media guna menyebarkan fi tnah.

Di sisi lain, lanjut Ery, menjadi kesempatan bersama untuk mengumumkan kepada khalay- ak umum bahwa sebuah kebena- ran tidak akan tertukar walau dengan seribu kebohongan.

Jika sumber bunyi memiliki data mengenai keterlibatan Ibas dengan Century silakan beri keterangan terbuka kepada KPK. Juga bila punya fakta adanya keterlibatan Ibas dalam Hambal- ang, silahkan salurkan melalui jalur yang nyata, tutur Ery.

Di balik itu, tambah Ery, ini juga kesempatan bagi banyak pihak untuk mengambil momen- tum untuk saling membersihkan diri dari fitnah. Bahkan Ibas sebagai Sekjen Demokrat ber- kesempatan untuk melakukan evaluasi terhadap lingkarannya, agar jangan sampai ada yang memanfaatkan nama dirinya untuk kepentingan pribadi.