Aspek Dokumentasi
E. Aspek Dokumentasi
Salah satu kegiatan yang masih berada dalam ruang lingkup hukum dalam pemberian kredit oleh bank kepada perseroan terbatas adalah aspek dokumentasi. Hal ini sanggat penting bagi pihak bank selaku kreditur dalam pemberian kredit, karena dokumentasi merupakan alat yang digunakan bank untuk memperkuat posisi bank, baik dalam keadaan sebelum/sedang kredit berjalan, maupun sesudah kredit itu lunas/macet/write-off.
Dokumentasi yang harus diperhatikan dalam pemberian kredit oleh bank atas debitur perorangan dengan badan hukum Perseroan Terbatas terdapat beberapa perbedaan demkian juga halnya dengan badan hukum lainnya, seperti debitur Perseroan Komanditer, Persekutuan Perdata, Firma, Koperasi, dan debitur Yayasan.
Secara umum untuk debitur badan hukum perseroan terbatas, dokumen-dokumen yang harus diperhatikan dikalangan perbankan dalam pemberian kredit adalah :
a. Akta pendirian Perseroan Terbatas (anggaran dasar) Yang harus diperhatikan dalam akta pendirian Perseroan Terbatas adalah :
i. Nama Perseroan Terbatas
ii. Jenis Usaha
iii. Modal iv. Kewenangan Direksi v. Kewenangan Komisaris vi. Nama-nama pengurus (Direksi dan Komisaris) vii. Pembatasan-pembatasan kewenangan Direksi
b. Surat Keputusan pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Hukum dan HAM RI.
c. Akta Perubahan anggaran dasar Apabila dalam proses berjalan terdapat perubahan dalam perseroan Tersebut, maka
harus dimintakan akta perubahan anggaran dasar tersebut.
d. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara
e. KTP Direksi dan Komisaris (berdasarkan anggara dasar/berita acara pengangkatan pengurus yang terakhir)
f. Surat Ijin Usaha Usaha yang dibiayai oleh bank adalah usaha yang secara hukum telah Memenuhi
persyaratan untuk beroperasi. Suatu usaha telah sah (secara Hukum) untuk beroperasi, apabila telah memiliki ijin atau seperangkat izin yang diperlukan untuk itu.
Untuk jenis usaha tertentu, disamping harus memiliki ijin yang termasuk perijinan umum, harus pula memiliki ijin yang khusus dikeluarkan/ diterbitkan untuk bidang usaha dan atau produk tertentu dan atau pasar tertentu, misalnya :
i. Perdagangan Impor Perusahaan yang bergerak didalam bidang perdagangan impor (baik untuk barang-
barang yang tidak diatur tata niaga impornya atau barang yang diatur tata niaganya) harus mempuyai ijin impor seperti API-T.
Untuk barang-barang tertentu seperti makanan dan minuman, baha baku susu, amonium nitrat, hanya perusahaan yang telah ditentukan saja yang boleh mengimpornya.
ii. Perdagangan Ekspor
Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan ekspor barang- Barang yang diatur tata niaga ekspornya harus memperoleh Pengakuan sebagai ekspotir terdaftar barang yang dimaksud.
Yang perlu diperhatikan, apabila menerina Surat Ijin Usaha adalah :
i. Nama Perseroan Terbatas (harus sama dengan dokumen lain, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
ii. Alamat
iii. Bidang Usaha iv. NPWP v. Masa berlakunya (jika ada) vi. Tanda tangan pejabat yang berwenang serta capdari instansi yang
vii. Mengeluarkan.
g. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Yang perlu diperhatikan apabila menerima dokumen TDP adalah :
i. Nomor TDP
ii. Tanggal berlaku
iii. Nama (badan usaha/perusahaan) iv. Alamat v. Penanggung jawab vi. Kegiatan usaha KLUI vii. Keterangan Pendaftaran viii.Tanda tangan pejabat yang berwenang serta capa dari instansi yang
mengeluarkan.
h. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Yang perlu diperhatikan apabila menerima dokmen NPWP adalah :
i. Nama (badan/peusahaan/perorangan)
ii. Alamat Wajib Pajak
iii. Nomor Pokok Wajib Pajak iii. Nomor Pokok Wajib Pajak
mengeluarkan.
i. Surat Keterangan domisili. j. Akta Berita Acara RUPS mengenai pengangkatan pengurus terakhir(Surat
Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM RI) k. Surat Persetujuan Komisaris/Dewan Komisaris/RUPS (sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar) l. Surat Kuasa, khususnya kuasa dari Direksi yang berwenang sesuai dengan anggaran
dasar sepajang diatur dan diperbolehkan oleh Undang- Undang yang tidak dapat hadir pada saat penandatangan perjanjian KreditKhusus untuk Perseroan Terbatas Terbuka (PT.Tbk), PMDN dan PMA selain dokumendasi diatas, harus diperhatikan dokumen Tambahan, yaitu :
i. PT. Tbk harus ditambahkan bukti pendaftaran sebagai PT. Tbk pada Bapepam.
ii. PT. PMDM, harus ditambahkan Surat Persetujuan (SP) dari Ketua BKPM
iii. PT. PMA,
Pemberitahuan Persetujuan Presiden (SPPP) / Ketua BKPM/ Gubernur/Menteri Luar Negeri (sesuai dengan
harus
ditambahkan Surat
kapan PT PMA didirikan). 88
88 Hasil wawancara dengan Bapak Rivai Dalimunthe, Legal Bank Danamon Indonesia Cabang Medan, di Medan, Rabu tanggal 14 April 2010.