Memantau kebijakan dan rencana aksi kesetaraan Tinjauan kebijakan

1.4. Memantau kebijakan dan rencana aksi kesetaraan Tinjauan kebijakan

Disarankan bahwa kebijakan kesetaraan dipantau secara berkala, sebaiknya setiap tahun, untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dijalankan dan bahwa tindakan yang diambil untuk mempromosikan kesetaraan berhasil. Tinjauan tersebut harus direncanakan dan

dilaksanakan oleh sebuah komite bersama yang terdiri dari manajemen dan organisasi pekerja atau perwakilan karyawan lainnya. Meminta umpan balik dari karyawan mengenai

berfungsinya dan dampak kebijakan dan rencana aksi kesetaraan adalah bagian penting dari pemantauan kemajuan.

Kadar formalitas yang diperlukan akan bervariasi sesuai ukuran organisasi. Di sebuah organisasi kecil tinjauan informal terhadap fungsi dan dampak kebijakan dan rencana aksi

mungkin cukup. Di organisasi yang lebih besar dan lebih kompleks, analisa yang lebih formal mungkin diperlukan.

Pengumpulan data dan catatan

Berkenaan dengan pengumpulan data tentang tenaga kerja perusahaan yang ada, metodologi yang digunakan untuk melakukan penilaian tenaga kerja sebelum desain rencana aksi

dapat diterapkan juga untuk tujuan pemantauan..  Lihat Subbab 8.2 Melakukan audit

kesetaraan. Pengusaha harus menyimpan catatan tentang seluruh karyawan dan semua keputusan

ketenagakerjaan yang dibuat. Catatan up-to-date yang terpelihara dengan baik mencakup informasi yang berguna untuk memantau kebijakan dan rencana aksi kesetaraan, dan

membuat pengusaha tidak perlu mengumpulkan data setiap kali tinjauan periodik harus dilakukan. Meskipun memberikan informasi pribadi harus selalu bersifat sukarela, pengusaha

harus memastikan bahwa karyawan dan pelamar pekerjaan memahami tujuan pengumpulan informasi dan pentingnya pemantauan. Data pribadi yang dikumpulkan dari karyawan dan pelamar pekerjaan harus dirahasiakan. 7

Analisa data dan hasil

Analisa data harus fokus pada identiikasi dampak langkah-langkah kesetaraan dan tindakan airmatif yang diterapkan di perusahaan. Ini harus dilakukan dengan meninjau setiap perubahan

dalam komposisi staf perusahaan di berbagai pekerjaan dan pada berbagai tingkatan. Metode analisa data yang sama dapat digunakan seperti ketika melakukan penilaian tenaga kerja..

 Lihat Subbab 8.2 Melakukan audit kesetaraan.

w Jika penilaian tenaga kerja menunjukkan dampak yang jelas (yaitu hilangnya atau berkurangnya kesenjangan), kebijakan dan rencana aksi kesetaraan telah berhasil. Perlunya melanjutkan langkah-langkah positif yang ada harus dinilai, dan langkah- langkah yang tidak perlu harus dihapuskan..

w Jika tidak ada dampak yang dapat diidentiikasi, kebijakan dan rencana aksi kesetaraan tersebut tidak efektif. Pengusaha dan pekerja harus bekerja sama untuk merancang langkah-langkah baru untuk mempromosikan kesetaraan yang lebih efektif.

w Hasil pemantauan juga harus digunakan untuk mengidentiikasi bidang-bidang baru untuk promosi kesetaraan. Tujuan, langkah-langkah, tanggung jawab, jangka waktu, dan pengaturan pemantauan yang jelas harus ditetapkan untuk langkah-langkah ini, dan langkah-langkah tersebut harus dijadikan bagian dari rencana aksi kesetaraan perusahaan.

empat Kerja

7 Lihat New Zealand Employers’ Federation: A guide for employers on discrimination in employment (Wellington, 1993); ACAS: Delivering equality and diversity (London, 2009); Hong Kong Equal Opportunities Commission: Code of Practice on the family Status Discrimination Ordinance (Hongkong).

Buku 4: Mengelola Kesetaraan di T

Buku

Panduan Praktis bagi Pengusaha

untuk Mempromosikan Kesetaraan dan

Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia

Perbaikan terus-menerus

Hasil dan outcome pemantauan harus digunakan untuk merumuskan langkah-langkah kesetaraan putaran berikutnya di perusahaan. Menjaga perusahaan bebas dari diskriminasi

memerlukan komitmen berkelanjutan terhadap promosi kesetaraan. Tanpa perhatian yang layak, bahkan praktik diskriminatif sudah diberantas sekalipun bisa muncul kembali. Karena alasan ini, komitmen yang sesungguhnya terhadap kesetaraan membutuhkan komitmen

terhadap siklus perbaikan terus-menerus.  Lihat Subbab 2.2 Dasar-dasar manajemen

kesetaraan.