Membangun Dialog antara Pemerintah dan Warga

Box 14. Membangun Dialog antara Pemerintah dan Warga

• Hindari tanya-jawab yang memposisikan peserta sebagai penerima informasi saja. Dorong peserta untuk memberikan tanggapan, komentar, dan pendapat ketimbang bertanya saja saja, sehingga terjadi proses diskusi yang saling melengkapi.

• Apabila masih banyak warga yang belum berani berbicara atau berdialog dengan pemimpinnya (camat, Bappeda, DPRD), pemandu bisa menggunakan trik untuk menjaring pendapat warga masyarakat tentang program/kegiatan di wilayah kecamatan. Misalnya, setelah sesi ini, bagikan kepada peserta kartu metaplan (potongan kertas) untuk ditulisi pendapat dan tanggapan peserta.

• Sekali lagi, selalu beri kesempatan kepada perempuan, masyarakat miskin, dan kalangan pemuda untuk ikut berbicara di forum.

BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Kecamatan

PEMBAhASAN RANCANGAN AwAL RENCANA PEMBANGUNAN KECAMATAN

D Proses pemilahan yang dilakukan pada tahapan pra-Musrenbang kecamatan

okumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Kecamatan adalah hasil kompilasi, pemilahan, serta pengelompokan usulan kegiatan dan isu permasalahan dari Musrenbang desa/kelurahan.

dimaksudkan untuk memilah usulan-usulan kegiatan dan permasalahan berdasarkan kewenangan pada masing-masing entitas. Pada prinsipnya, usulan kegiatan dan isu permasalahan dari desa/kelurahan seharusnya bersifat lintas- desa dan menjadi kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota. Namun pada kenyataannya usulan masih didominasi oleh usulan kegiatan ataupun isu permasalahan yang berskala mikro yang menjadi tanggung jawab desa atau lingkungan setempat. Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberi penjelasan ataupun klarifikasi tentang status usulan masing-masing.

Tujuan Tujuan • Memberikan informasi kepada peserta tentang hasil pemilahan usulan

kegiatan ataupun isu permasalahan dari Musrenbang desa/kelurahan • Memperoleh masukan dari peserta Musrenbang mengenai draf

Rancangan Awal Rencana Pembangunan Kecamatan • Memperoleh data dan informasi dari peserta Musrenbang sebagai bahan

verifikasi isi Rancangan Awal Rencana Pembangunan Kecamatan

PANDUAN PENYELENGGARAAN

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KECAMATAN

Luaran Keluaran • Peserta Musrenbang kecamatan memahami dan mengetahui

mana saja usulan penyelesaian permasalahan hasil Musrenbang desa/kelurahan yang merupakan kewenangan kecamatan, supra kecamatan, atau bahkan masih ada kewenangan desa/kelurahan yang diusulkan di Musrenbang kecamatan

• Peserta Musrenbang kecamatan mengetahui dan memahami isu strategis kecamatan dan rencana kegiatan-kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun rencana anggaran.

Peserta Peserta Seluruh peserta Musrenbang kecamatan (lihat komposisi peserta pada

Bab I: Pedoman Umum)

Pemandu

Pemandu (tambahkan ikon) Tim Pemandu

Durasi Waktu Durasi Waktu

45 menit

Metode Metode

• Pemaparan • Diskusi

Materi, Alat, dan Bahan Materi, Alat dan Bahan • Daftar usulan kegiatan atau isu permasalahan dari Musrenbang

desa/kelurahan yang terpilah • Draf Rancangan Awal Rencana Pembangunan Kecamatan.

Apabila tersedia peralatan yang dibutuhkan, materi dapat disampaikan dengan LCD projector

BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Kecamatan

Proses Umum Proses Umum

1. Pengantar:

a. Pemandu menyampaikan salam dan menjelaskan tujuan sesi ini dan waktu;

b. Pemandu kembali mengingatkan peserta untuk tidak berbicara panjang-lebar dan langsung ke inti masalah agar lebih banyak orang berkesempatan bicara.

2. Pemaparan pokok-pokok dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Kecamatan:

a. Pemandu memaparkan secara garis besar hasil pemilahan usulan kegiatan maupun isu permasalahan dari Musrenbang desa/kelurahan. Perlu dijelaskan pula apa dasar pemilahan tersebut (seperti dasar kerangka legal dan kriteria teknis yang berlaku). Pemandu tidak perlu menjelaskan secara detail per kegiatan, cukup memaparkan garis besarnya, kerena hasil pemilahan tersebut menjadi bagian dari bahan- bahan yang dibagikan kepada peserta;

b. Pemandu menjelaskan permasalahan dan kegiatan mana yang cukup diselesaikan di tingkat desa/kelurahan, serta masalah dan kegiatan apa saja yang akan diselesaikan di tingkat kecamatan, dan permasalahan serta kegiatan apa saja yang menjadi tanggung jawab dari SKPD;

c. Apabila tersedia peralatannya, materi dapat disampaikan melalui perangkat LCD projector. Apabila tidak tersedia, tabel (matriks) kegiatan difotokopi dan dibagikan kepada peserta.

3. Diskusi klarifikasi dan verifikasi data/informasi: