Creativity and Innovation
Tandean Rustandy, MBA
Chief Executive Officer
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 27
Profil Perusahaan Profil Perusahaan
Company Profiles Company Profiles
Lingkungan Plant I, II, III, IV dan V Environment of Plant I, II, III, IV and V
30. Identitas Perusahaan
35. Peta Operasional
Corporate Identity
Operational Map
31. Riwayat Singkat
36. Profil Dewan Komisaris
Brief History Board of Commissioners Profiles
32. Aspek Pemasaran
37. Profil Dewan Direksi
Marketing Aspect Board of Directors Profiles
34. Kapasitas & Hasil Produksi
38. Struktur Organisasi
Capacity & Production Output Organization Structure
28 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
39. Informasi Kepemilikan Saham
40. Informasi Entitas Anak Perusahaan
Share Ownership Information Subsidiaries Information
39. Kronologi Pencatatan Saham
41. Sumber Daya Manusia
Share Listing Chronology
Human Resources
40. Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
47. Sistem Informasi
Occupational Capital Market Supporting
Information System
Institutions
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 29
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama :
Name :
PT Arwana Citramulia Tbk
PT Arwana Citramulia Tbk
Bidang Usaha :
Business Field :
Perusahaan Industri Keramik
Ceramic Tiles Manufacturer
Pemilik :
Owner :
13,9% Dimiliki oleh pendiri Perseroan
13.9% Company Founder Ownership
86,1% Dimiliki oleh Publik
86.1% Public Ownership
Tanggal Pendirian :
Date Founded :
22 Februari 1993
February 22, 1993
Dasar Hukum Pendirian :
Founding Law Basis :
SK Menkeh RI Tanggal 20/12/1993 Decree of Ministry of Justice RI Dated 20/12/1993 No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993
No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993
Modal Dasar :
Authorized Capital :
Modal dasar 3.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Authorized 3,000,000,000 shares with a nominal value Rp50 per saham pada tahun 2011
of Rp50 per share in 2011
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :
Issued and fully paid-in Capital :
Modal ditempatkan dan disetor penuh : 1.835.357.744 Issued and fully paid-in Capital : 1,835,357,744 saham pada tahun 2011
shares in 2011
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : Listing at the Indonesian Stock Exchange :
17 Juli 2001
July 17, 2001
Kantor Pusat :
Head Office :
Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24,
Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24,
Kembangan Selatan - Jakarta 11610
Kembangan Selatan - Jakarta 11610
Ph : +62-21-58302363
Ph
: +62-21-58302363
Fax : +62-21-58302361
Fax
: +62-21-58302361
Akses Terhadap Informasi
Access to Information
Arwana sedang mengusahakan pertumbuhan nilai korporasi yang Arwana is working towards sustainable corporate value growth for berkelanjutan bagi keuntungan para pemegang saham, konsumen
the benefit of shareholders, customers and employees. Arwana wishes dan karyawan. Arwana ingin memelihara pertukaran informasi yang
to maintain a comprehensive, consistent and immediate exchange of information with shareholders, investors, analysts and the economic
komprehensif, konsisten dan cepat dengan para pemegang saham,
media via internet.
investor, analis dan media ekonomi melalui internet.
Anda akan mendapatkan informasi yang penuh mengenai Perseroan You will find detailed information about our company and Arwana’s dan saham Arwana melalui situs Perseroan. Jika Anda ingin bertanya
shares on our corporate website. If you have further questions, feel free to contact us and we will be pleased to serve you.
lebih lanjut, kami dengan senang hati akan melayani Anda.
Untuk menghubungi bagian Hubungan Investor, kirimkan email ke To contact our Investor Relations department, please send an email to [email protected]
Seluruh informasi mengenai Perseroan dapat diakses melalui : All information concerning corporate could be accessed at : Ph
: +62-21-58302363
Ph
: +62-21-58302363
Fax : +62-21-58302361
Fax
: +62-21-58302361
: [email protected] Website
Email : [email protected]
: www.arwanacitra.com
Website
: www.arwanacitra.com
Layanan Pelanggan : 0.800.1.279262 (bebas pulsa) Customer Care
: 0.800.1. 279262 (toll free)
30 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Annual Report 2016 31 | PT Arwana Citramulia Tbk
Riwayat Singkat
Brief History
PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) adalah perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang industri keramik. Produk keramik yang dihasilkan Arwana sendiri telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), sementara berbagai aspek operasionalnya telah memenuhi standar ISO. Arwana mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1995 dengan kapasitas terpasang awal sebesar 2,88 juta meter persegi per tahun. Pada akhir tahun 2016, total kapasitas terpasang Arwana telah berkembang pesat menjadi 57,37 juta meter persegi. Ekspansi produksi terakhir diwujudkan dengan mulai beroperasinya Plant V yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, sejak awal tahun 2016.
Hanya selang enam tahun setelah mulai berproduksi pada tahun 1995, gerak maju Arwana memasuki fase baru. Arwana berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta yang kemudian bertransformasi menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 17 Juli 2001, saham Arwana mulai diperdagangkan di lantai bursa dengan kode ‘ARNA’. Saat ini, saham Arwana yang diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Indonesia berjumlah 7.341.430.976 lembar.
Arwana memiliki lima pabrik yang terletak di lima lokasi berbeda. Plant I dan Plant II masing-masing berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang, dan Cikande, Serang, dan disiapkan untuk melayani pasar keramik di wilayah barat Indonesia. Sementara Plant III dan Plant V yang masing- masing berlokasi di Gresik dan Mojokerto, Jawa Timur, dimaksudkan untuk melayani wilayah timur Indonesia. Adapun Plant IV yang terletak di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, khusus ditujukan untuk melayani pasar keramik di pulau Sumatera bagian selatan.
Masing-masing pabrik Arwana dialokasikan untuk memproduksi keramik dengan spesifikasi desain, pola dan motif tertentu, serta telah terhubung dengan jaringan pemasaran yang luas. Dalam hal pemasaran, anak perusahaan Arwana, yaitu PT Primagraha Keramindo, memegang peranan sebagai distributor tunggal yang membawahi 46 sub-distributor yang tersebar di hampir setiap kota besar di Indonesia. Selain itu, kekuatan pemasaran Arwana juga didukung oleh tidak kurang dari 21 ribu peritel yang tersebar di seluruh pelosok nusantara.
Melalui strategi bisnis Arwana yang berfokus pada segmen pasar menengah ke bawah, Arwana terus mencatatkan pertumbuhan pesat tahun demi tahun. Keberhasilan ini didukung oleh keseriusan Arwana untuk terus berinovasi dalam rangka memperkuat reputasi Arwana sebagai penghasil produk-produk keramik berkualitas dengan harga terjangkau. Sejatinya, kinerja pertumbuhan yang konsisten telah menopang Arwana, baik dalam melewati naik-turun siklus perekonomian, maupun dalam membawa Arwana menjadi salah satu pemimpin pasar keramik tanah air.
PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) is a publicly-traded company engaged in the ceramic tile industry. The ceramic tile products manufactured by Arwana have met the national standards of Standar Nasional Indonesia (SNI), while various aspects of the company’s operations are already ISO- certified. Arwana began operating commercially in 1995 with an initial installed capacity of 2.88 million square meters per year. By the end of 2016, Arwana’s installed capacity has grown rapidly to 57.37 square meters per year. The latest production expansion was carried out with the commencement of operations at Plant V in Mojokerto, East Java, in early 2016.
Just six years after commencing initial production in 1995, Arwana’s progress has proceeded to enter a new phase. Arwana listed its shares on the Jakarta Stock Exchange which later transformed into the Indonesian Stock Exchange. On July 17, 2001, Arwana shares began to be traded on the stock exchange floor under the stock code ‘ARNA’. At present, the number of Arwana stocks traded on the main board of the Indonesian Stock Exchange amounts to 7,341,430,976 shares.
Arwana operates five factories spread in five different locations. Plant
I and Plant II each is located in Pasar Kemis, Tangerang, and Cikande, Serang, respectively. Both plants are designated to serve the ceramic tile markets in the western part of Indonesia. Meanwhile, Plant III and Plant
V, which are located in the East Javanese cities of Gresik and Mojokerto, respectively, are designated to engage the markets in the eastern regions of Indonesia. Additionally, Arwana’s Plant IV in Indralaya, Ogan Ilir, South Sumatra, is intended to supply to the ceramic tile markets in the southern part of Sumatra Island.
Each Arwana factory is allocated to produce ceramic tiles with certain designs, patterns and motifs, and is already connected to an extensive marketing network. With regards to marketing, PT Primagraha Keramindo as one of Arwana’s subsidiaries takes upon the role of sole distributor supplying to 46 sub-distributors spread in nearly every major city throughout Indonesia. Moreover, Arwana’s extensive marketing reach is also supported by more than 21 thousand retail outlets across the country.
Through a business strategy that focuses on the lower middle market, Arwana continues to record rapid growth year after year. This achievement is brought upon by Arwana’s commitment of continuously making efforts to innovate in order to cement its reputation as a manufacturer of high-quality yet cost-competitive ceramic tile products. Indeed, growth consistency has shored Arwana ever-changing economic cycles as well as in establishing Arwana as one of the market leaders in Indonesia’s ceramic tile market.
Annual Report 2016 31 | PT Arwana Citramulia Tbk
Plant I, Tangerang - Banten Plant I, Tangerang Banten
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 yang berkisar di Indonesia’s economic growth in 2016 at 5.02 percent proved to have angka 5,02 persen belum banyak membawa perubahan terhadap
little impact in increasing consumer purchasing power. The growth daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi masih dipengaruhi oleh
itself remained hampered by low commodity prices, the slow pace of the penurunan harga jual komoditas, proyek pembangunan infrastruktur
country’s infrastructure development, and a stagnant property sector. yang belum menggigit, dan sektor properti yang masih stagnan.
Nonetheless, these conditions did not significantly affect the company’s Akan tetapi, kondisi ini tidaklah menjadi penghambat bagi perseroan
ability to grow.
untuk bisa tetap bertumbuh. Besarnya pangsa pasar menengah ke bawah yang merupakan target
The company has benefited from the country’s sizeable low to middle- penjualan perseroan, dengan didukung hubungan kerja yang erat
income population, excellent relationships with its loyal customers, the antara perseroan dengan para pelanggan setia, serta ditopang oleh
increased quality of the products and services provided by the company, peningkatan kualitas produk, layanan, dan adanya inovasi-inovasi
and the availability of new innovations, as the main advantages leading baru menjadi modal bagi perseroan untuk bisa meraih pertumbuhan
to double-digit growth compared to the results in the previous year. penjualan double digit dibanding tahun sebelumnya di 2015.
Pertumbuhan penjualan di tahun 2016 dicapai dengan melakukan Sales growth in 2016 was achieved through a number of strategies that berbagai langkah-langkah strategis yang mendapat tanggapan
were highly effective with customers and the market. Among these positif dari pasar dan pelanggan, diantaranya:
strategies include:
1. Pengembangan Produk Baru Arwana Digital
1. Development of New Product: Arwana Digital
Untuk menyiasati penurunan daya beli masyarakat dan selalu The company has made available a Digital product line with memberikan nilai tambah atau manfaat value for money bagi
increased cost-competitiveness as differentiation for the middle- konsumen, Perseroan menawarkan diferensiasi produk Digital
income market segment, namely the Arwana Digital product line, yang lebih terjangkau, dengan mengeluarkan produk untuk
or shortened as Arna Digi. This step is a strategic response to the segmen pasar menengah, yaitu produk Arwana Digital atau
decline of consumer purchasing power, as well as a step to provide disingkat Arna Digi.
further added value or value-for-money benefits for consumers. Kehadiran Arna Digi semakin memperkuat dan melengkapi
The Arna Digi product line serves to strengthen and complement the produk perseroan yang sudah ada di pasar selama ini, seperti
company’s existing product portfolio, such as products under the produk dengan merek Arwana untuk menyasar pasar menengah
Arwana brand that are aimed at the low to middle-income market ke bawah dan merek UNO untuk menengah ke atas.
segments, and products under the UNO brand for the middle to high- income market segments.
2. Product Innovation and Development with Exclusive Design Eksklusif
2. Inovasi dan Pengembangan Produk dengan Desain
In addition to increasing product quality, the company has also Selain terus berupaya meningkatkan kualitas produk, perseroan
launched various new products. One of the latest innovations is juga gencar mengeluarkan produk-produk baru. Salah satunya
designs that feature the “sugar effect”, which is an appearance like adalah inovasi terbaru berupa desain keramik yang menampilkan
sparkling white sugar on the surface of the ceramic tile products. “sugar effect”, yakni tampilan menyerupai butir-butir gula pasir
Furthermore, the company has also provided an enhanced consumer mengkilap di atas permukaan keramik. Selain itu, perseroan
experience in which customers can custom-design their products, juga menawarkan pengalaman penjualan yang menarik di
therefore creating a greater sense of ownership for the company’s mana pelanggan dapat menentukan sendiri pilihan desain yang
loyal customers.
diinginkan, atau custom design, sehingga menciptakan sensasi rasa memiliki yang tinggi di hati pelanggan setia perseroan.
3. Produk UNO dengan Ukuran Baru 50x50cm
3. UNO Products with New Size of 50x50cm
Perseroan terus melakukan gebrakan-gebrakan baru dan di The company continued to make new breakthroughs and in 2016 tahun 2016 telah meluncurkan produk UNO berukuran 50x50cm
has begun to make available 50x50cm UNO products with variants dengan varian produk seperti marble, rustic, wood dan fancy
such as marble, rustic, wood and fancy decorative. This new product decorative. Produk 50x50 berhasil mendapatkan tanggapan yang
line of 50x50cm ceramic tiles has subsequently been very well- sangat positif dari pasar dan pelanggan setia Perseroan.
received by the market and the company’s loyal customers. Dengan dukungan produk UNO berukuran 40x40, 25x40, 25x25
With the availability of 40x40, 25x40, 25x25 and 50x50cm UNO dan 50x50, porsi produksi UNO sebesar 15 persen pada tahun
variants, UNO products currently constitute 22 percent of total 2015 kini telah meningkat menjadi 22 persen dari total produksi
production in 2016 having increased from 15 percent in 2015. perseroan di tahun 2016.
4. Program Customer Loyalty
4. Customer Loyalty Program
Di tengah kondisi persaingan industri keramik yang semakin In the face of the increasingly fierce competition in the national
32 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 32 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
programs with the purpose of increasing brand awareness among meningkatkan penjualan perseroan. Program-program tersebut
consumers as well as increasing the company’s sales performance. antara lain:
The programs include:
• Memberikan penawaran program-program yang menarik • Providing attractive customer loyalty reward programs, such seperti program customer loyalty bernuansa religius
as a religiously-nuanced program of Umrah packages, as well berupa paket umrah, dan juga program insentif berupa
as an incentive program of tour packages with attractive paket tamasya dengan destinasi-destinasi yang menarik.
tourist destinations.
• Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bagi para • In order to better improve service quality for the customers, pelanggan, perseroan juga melaksanakan program
the company has held gathering events for construction gathering bagi para pekerja bangunan, khususnya
workers; particularly for those who work directly with ceramic yang berhubungan dengan keramik, guna meningkatkan
tiles, with the purpose of enhancing their knowledge in the pengetahuan mereka terhadap produk-produk perseroan.
company’s products.
• Serta guna meningkatkan jaringan komunitas customer, • In order to strengthen the company’s customer network, the perseroan juga melaksanakan customer gathering di
company has also held customer gathering events in a beberapa kota strategis.
number of strategic cities.
5. Mengembangkan Brand yang Kuat
5. Development of Strong Brand
Untuk tahun 2016, perseroan terus menjalankan program In 2016, the company has continued to carry out the installation of pemasangan mock-up untuk display di berbagai toko. Program
mock-ups as exhibition displays at various stores. This program is ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan penjualan
aimed at supporting sales activities, increasing sales performance, serta membangun brand yang kuat.
and building a strong brand.
Perseroan juga terus mengembangkan brand dengan sejumlah The company also continued to develop its brands through various cara lain, yaitu: peluncuran desain baru untuk dus produk
other means, including by launching a new packaging design for UNO ukuran baru yang turut mendongkrak pencitraan brand,
new-sized UNO products to enhance the brand’s image, continuous melakukan update terus-menerus di akun-akun media sosial
updating of social media accounts such as Facebook, Twitter and seperti Facebook, Twitter dan Instagram, serta pemasangan iklan
Instagram, putting up advertisement on media outlets such as di media seperti majalah-majalah properti ternama, dan ikut
prominent property magazines, and participating at national berpartisipasi pada event keramik nasional seperti Keramika.
ceramic exhibition events such as Keramika.
Peningkatan Layanan Purna Jual Enhancement of After Sales Services
Guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen perusahaan Various steps have been taken in order to better improve the quality of the telah melakukan beberapa hal:
company’s after-sales services, including: • Menyediakan saluran telepon Toll Free Layanan Pelanggan
• Providing a toll-free customer service telephone number at di 0.800.1.ARWANA. Saluran ini berguna untuk menerima
0.800.1.ARWANA. This service functions to receive feedback informasi dari konsumen, baik itu komplain terhadap
from consumers; be it direct complaints about the products, produk secara langsung, ataupun hal-hal lain yang
or any other matters related to service quality for consumers. berkaitan dengan kualitas layanan kepada konsumen. • Tindak lanjut yang cepat atas penanganan komplain
• Carrying out immediate follow-up in handling consumer dari pelanggan dengan solusi yang terbaik dan target
complaints with optimum solution and complaint resolution penyelesaian komplain dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24
already being provided within 48 hours after the complaint jam.
was received.
• Terus menerus meningkatkan sosialisasi pengetahuan • Continuously carrying out information dissemination about tentang produk-produk keramik Arwana dengan cara
Arwana ceramic tile products by distributing information diinformasikan saat melakukan kunjungan langsung ke
during market visits, holding gathering events with pasar, melakukan gathering dengan para pekerja
construction workers, and providing information updates to bangunan, melakukan update informasi ke tim penjualan
the sales teams of distributors and stores. It is hoped that the distributor dan toko-toko sehingga diharapkan informasi
information will reach consumers as the end-receivers. akan diteruskan secara langsung ke konsumen. • Peningkatan kualitas produk secara terus-menerus dan
• Continuous enhancement of product quality and memberlakukan standar ketat dalam penyortiran barang
implementation of stringent standards in sorting the goods yang akan keluar dari pabrik dengan cara menerapkan
to come out of the factory by applying a QA Finished Goods sistem QA Finished Goods, yaitu QA melakukan sampling
system, specifically by carrying out a final sampling of akhir terhadap finished goods produk keramik untuk lebih
ceramic tile finished goods to better ensure that the goods to memastikan bahwa barang yang dikirim telah memenuhi
be delivered meet the required product standards.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 33 | PT Arwana Citramulia Tbk 33
various control and sensory devices for detecting deviation alat kontrol dan sensor terhadap penyimpangan standar
from production standards, as well as equipment to detect produksi, serta alat untuk mendeteksi produk dengan
products with bending strength below standard. bending strength di bawah standar.
Kapasitas dan Hasil Produksi
Capacity and Production Output
Kapasitas Produksi Production Capacity
Tahun Buku Fiscal Year
Plant I 2,88 2,88 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,15 3,78 3,78 3,78 3,78 3,78 3,78 3,78 3,78 Plant II A
4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50 5,76 5,76 5,76 5,76 5,76 5,76 5,94 6,19 6,70 6,70 6,70 6,70 6,70 Plant II B
5,18 5,18 5,18 5,62 5,80 5,80 5,80 5,80 5,80 5,80 5,80 Plant II C
5,00 5,00 5,62 5,40 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 7,20 Plant III A
3,60 3,60 3,60 3,60 3,60 3,60 3,60 5,04 4,68 4,75 4,75 4,75 4,75 4,75 4,75 Plant III B
4,68 4,68 4,68 4,68 4,68 5,04 5,22 5,22 5,22 5,22 5,22 5,22 Plant III C
7,56 7,76 7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 Plant IV
8,00 8,00 8,00 8,00 Plant V 8,00 Jumlah Kapasitas* 2,88 2,88 7,65 7,65 7,65 7,65 11,25 11,25 11,51 17,19 22,37 27,37 27,37 38,06 38,20 40,86 41,37 49,37 49,37 49,37 57.37
Total Capacity* Jumlah Hasil Produksi* 1,29 2,68 3,35 5,18 5,93 6,49 10,27 10,28 11,90 15,75 17,10 23,28 27,40 30,00 36,14 37,35 41,26 44,20 49,08 41,66 50,23
Tatal Production Output* *) dalam juta m2 per tahun
*) in milion sqm per annum
Menunda pekerjaan hari ini hanya akan menambah penderitaan hari esok.
Procrastinating today only adds to future miseries.
34 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Peta Operasional
Operational Map
Plant I - Tangerang
Plant II - Serang
Plant III - Gresik
Jl. Raya Pasar Kemis, Pasar Doyong,
Jl. Wringin Anom Raya Km. 33.9, Tangerang 15133 – Banten
Jl. Raya Gorda, Desa Kibin Km. 69,
Gresik 61176 - Jawa Timur Started Operations June 1995
Cikande, Serang 42185 – Banten
Started Operations May 2002 Starting Capacity: 2,880,000 sqm / year
Started Operations July 1997
Starting Capacity: 3,600,000 sqm / year Current Capacity: 3,780,000 sqm / year
Starting Capacity: 4,500,000 sqm / year
Current Capacity: 18,090,000 sqm / year ISO 9001:2000 Certified
Current Capacity: 19,500,000 sqm / year
ISO 9001:2007 Certified ISO 14001:2012 Certified
ISO 9001:2000 Certified
ISO 14001:2011 Certified
ISO 14001:2013 Certified
Plant IV - Ogan Ilir
Plant V - Mojokerto
Head Office
Jl. Raya Palembang - Prabumulih Km. 34,
Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Tanjung Pering - Indralaya Utara
Dusun Randegan, Kaligoro, Kutrorejo,
Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur
Kembangan Selatan, Jakarta 11610 Telp : +62 21 5830 2363
Fax. : +62 21 5830 2361 Started Operations September 2013
Ogan Ilir 30862 - Sumatera Selatan
Started Operations January 2016
www.arwanacitra.com Current Capacity: 8,000,000 sqm / year
Current Capacity: 8,000,000 sqm / year
Marketing
Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No. 16-17, Kembangan Selatan, Jakarta 11610 Telp : +62 21 5835 8118 Fax : +62 21 5835 8008 [email protected]
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 35
36 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM President Commissioner
Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Beliau meraih gelar Doktor (S-3) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tahun 2012. Sebelum memasuki masa purnabakti dan kemudian terlibat di dunia usaha, Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut (AL) di Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Beliau mengawali karir militernya dengan menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 26/1981. Selain itu, beliau juga pernah menempuh pendidikan antara lain di Operation School (Belanda, 1986), ISC Royal Naval College (Inggris, 1991), Seskoal Angkatan XXXIV (1996), Sesko TNI Angkatan XXVIII (2001), Naval Operation School (Italia, 2002), Lemhanas RI Angkatan 37/2004, Asia Pacific Strategic Studies (AS, 2007), dan Harvard Kennedy School (AS, 2014).
Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM is the current President Commissioner of PT Arwana Citramulia Tbk. He holds a doctorate degree from Gadjah Mada University, obtaining it in 2012. Prior to entering retirement and getting involved in the business world, Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM was a high-ranking officer of the Indonesian Navy.
He started his military career by enlisting at the Indonesian Navy Academy as part of Class 26/1981. Over the course of his military career, Mr. Marsetio had also been educated at Operation School (Netherlands, 1986), ISC Royal Naval College (England, 1991), Seskoal ( Class XXXIV/1996), Sesko TNI (Class XXVIII/2001), Naval Operation School (Italy, 2002), Lemhanas RI (Class 37/2004) Asia Pacific Strategic Studies (AS, 2007), and Harvard Kennedy School (AS, 2014).
Drs. H. Karsanto, MBA
Independent Commissioner
Drs. H. Karsanto, MBA meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan gelar Master of Business Administration dari New York Institute of Technology, New York, Amerika Serikat. Beliau mengawali karirnya di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di mana beliau pernah ditempatkan di Singapura (1989), London (1992) dan New York (1994). Beliau sempat menduduki posisi sebagai Kepala Kantor Wilayah Sumatra Utara, dan sebagai Kepala Divisi Kebijakan dan Manajemen Risiko Kantor Pusat BNI. Drs. H. Karsanto, MBA juga pernah berkiprah di PT Jamsostek (Persero) sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta sebagai Direktur Keuangan.
Drs. H. Karsanto, MBA obtained his Bachelor’s Degree in Economics from Diponegoro University, Semarang, and his Master’s Degree in Business from the New York Institute of Technology. He began his professional career at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) where he had stints in the company’s Singapore (1989), London (1992) and New York (1994) offices. Furthermore, Drs. H. Karsanto, MBA also held positions as Regional Head in North Sumatra, and as Head of Policy and Risk Management Division at the company’s Head Office. Drs. H. Karsanto, MBA continued his career at PT Jamsostek (Persero) where he was appointed as its Director of Compliance and Risk Management, and subsequently as Director of Finance.
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH meraih gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, serta Magister Hukum dari Universitas Tanjungpura, Pontianak. Setelah sempat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat pada tahun 2001 dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada tahun 2005, karirnya terus meningkat hingga sempat ditunjuk sebagai Deputi Menko Polhukam Bidang Koordinasi Hukum dan HAM, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara pada tahun 2008-2010, dan sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen pada tahun 2010-2012
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH obtained his Bachelor of Law degree from Padjadjaran University, Bandung, and his Master’s Degree from Tanjungpura University, Pontianak. After having held positions as Chief of Provincial Prosecutors’ Office of West Kalimantan in 2001 and South Sumatra in 2005, his career continued to rise as he was appointed to positions such as Deputy for Human Rights to the Coordinating Minister of Politics, Law and Security, Deputy Attorney General for Civil and Administrative Law in 2008-2010, and Deputy Attorney General for Intelligence in 2010-2012.
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH Vice President Commissioner
Annual Report 2016 37 | PT Arwana Citramulia Tbk
Edy Suyanto, SE Chief Operating Officer
Edy Suyanto, SE telah menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Arwana Citramulia Tbk sejak tanggal 5 Januari 2007. Beliau meniti karir setelah bergabung dengan perseroan sebagai seorang Management Trainee. Beliau adalah pemegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, dan sempat juga mengikuti program pendidikan eksekutif Accelerated Development Program di Singapura yang diselenggarakan oleh University of Chicago Booth School of Business, Amerika Serikat. Edy Suyanto, SE aktif di Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia sebagai Wakil Ketua Umum, serta di Green Product Council Indonesia sebagai Direktur Hubungan Pemerintah dan Internasional.
Edy Suyanto, SE has served as the Chief Operating Officer of PT Arwana Citramulia Tbk since January 5, 2007, having built his career after joining the company as a Management Trainee. He is a holder of a Bachelor of Economics degree from Tarumanagara University, Jakarta, and has also participated in the Accelerated Development Program in Singapore, which is an executive development program held by the University of Chicago Booth School of Business, USA. Edy Suyanto, SE has also been active in the Indonesian Ceramic Industry Association (Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia) as its Vice Chairman, as well as in the Indonesian Green Product Council as Director of Government and International Relations.
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive Officer
Tandean Rustandy, MBA adalah pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari Leeds School of Business, University of Colorado, AS, dan Master of Business Administration dari the University of Chicago Booth School of Business. Saat ini, Tandean Rustandy, MBA adalah anggota Global Advisory Board and Council dari University of Chicago Booth School of Business.
Tandean Rustandy, MBA tercatat sebagai penerima berbagai penghargaan, antara lain ‘Honorary Citizen of Boulder’ (1987), ‘Indonesia’s Young Entrepreneur of the Year’ (2002) dari Ernst & Young, ‘Distinguished Alumni Award’ (2011) untuk kategori Entrepreneur dari University of Chicago Booth School of Business, ‘Distinguished Alumni Service Award’ (2014) dari Leeds School of Business, University of Colorado, dan ‘Indonesia’s Third Best CEO 2014’ dari FinanceAsia.
Tandean Rustandy, MBA is the founder and CEO of PT Arwana Citramulia Tbk. He obtained his Bachelor of Science degree from the Leeds School of Business, University of Colorado, USA, and his Master of Business Administration degree from the University of Chicago Booth School of Business. At present, Tandean Rustandy, MBA is a member of the Global Advisory Board and Council of the University of Chicago Booth School of Business.
Tandean Rustandy, MBA has been noted as a recipient of various awards, namely ‘Honorary Citizen of Boulder’ (1987), ‘Indonesia’s Young Entrepreneur of the Year’ (2002) from Ernst & Young, ‘Distinguished Alumni Award’ (2011) in the Entrepreneur category from the University of Chicago Booth School of Business, ‘Distinguished Alumni Service Award’ (2014) from the Leeds School of Business, University of Colorado, and ‘Indonesia’s Third Best CEO 2014’ from FinanceAsia.
Ir. Rudy Sujanto; Chief Financial Officer & Corporate Secretary
Ir. Rudy Sujanto adalah Chief Financial Officer PT Arwana Citramulia Tbk yang juga merangkap sebagai Corporate Secretary. Beliau merupakan lulusan Universitas Tarumanagara, Jakarta, di mana beliau meraih gelar Insinyur di bidang teknik sipil. Ir. Rudy Sujanto pernah mengikuti program pendidikan eksekutif Oxford Chicago Valuation Programme yang diselenggarakan Saïd Business School, University of Oxford, dan Accelerated Development Program yang diselenggarakan Booth School of Business, University of Chicago.
Ir. Rudy Sujanto is the Chief Financial Officer of PT Arwana Citramulia Tbk who also serves as Corporate Secretary. He is a graduate of Tarumanagara University, Jakarta, where he obtained a degree in civil engineering. Ir. Rudy Sujanto has also participated in the Oxford Chicago Valuation Programme from Saïd Business School, University of Oxford, and the Accelerated Development Program from Booth School of Business, University of Chicago.
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
Independent Director
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si saat ini menempati posisi Direktur Independen dalam Dewan Direksi PT Arwana Citramulia Tbk. Beliau adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang pernah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk di antaranya Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD), Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI/ Pattimura, Panglima Divisi Infantri I Kostrad, dan Wakil Asisten Teritorial KSAD.
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin adalah lulusan Akabri tahun 1975 yang juga pernah mengenyam pendidikan di Seskoad, Sesko ABRI dan Lemhanas RI. Lepas dari militer, beliau bergabung dengan PT Arwana Citramulia Tbk sebagai anggota Komite Remunerasi pada tahun 2013.
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.So currently holds the position of Independent Director in the Board of Directors of PT Arwana Citramulia Tbk. He is a retired high-ranking officer of the Indonesian army who held various strategic positions during his military career, including as Coordinator of Expert Staffs to the Army Chief of Staff, Commander of Military Region XVI/Pattimura, Commander of Infantry Division I of Kostrad, and Deputy to Vice Territorial Assistant of Army Chief of Staff.
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin is a graduate of the Indonesian Armed Forces Academy in 1975 who subsequently also underwent education at Seskoad, Sesko ABRI and Lemhanas RI. After leaving the military, he joined PT Arwana Tbk as a member of the Remuneration Committee in 2013.
Struktur Organisasi
Organization Struture
Board of Commissioners
Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH Drs. H. Karsanto, MBA
Audit Committee Remuneration Committee
Chairman Drs. H. Karsanto, MBA
Chairman
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Chief Executive Officer
Tandean Rustandy, MBA
Corporate Secretary Ir. Rudy Sujanto
Chief Financial Officer
Chief Operating Officer Ir. Rudy Sujanto
Independent Director
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, MSi
Edy Suyanto, SE
Technical Advisor Mariano Maino
VP Financial Controller
VP Operations Agustinus Kusnadi, SE
VP Procurement
VP Marketing
VP HR & GA
Sufendi Li, ST
Renny A. Sandi, SE
Rally Sudarta, B.Comp
Ir. Lim Tjhiu Iong
38 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk
Informasi Kepemilikan Saham
Share Ownership Information
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan Shareholders
Jumlah Saham
Number of Shares
Percentage of Ownership
Pendiri Perusahaan / Company Founder
PT Suprakreasi Eradinamika
Lain-lain (Kepemilikan kurang dari 5%) Others (Less than 5% ownership)
Direksi / Board of Directors Tandean Rustandy, MBA
Edy Suyanto, SE
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Drs. Karsanto, MBA
Jumlah / Total
Kronologi Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Tanggal
Nilai Nominal (Rp) Date
Tindakan Korporasi
Jumlah Saham
Corporate Action
Number of Shares
Par Value (IDR)
100 November 2002
Juli 2001
Penawaran Umum Perdana
July 2001
Initial Public Offering
Penawaran Umum Terbatas
November 2002
Rights Issue
Pembagian Saham Dividen
April 2006
Distribution of Dividend Shares
Pemecahan Saham 1:2
September 2009
50 Juli 2013
Stock Split 1:2
Pemecahan Saham 1:4
July 2013
Stock Split 1:4
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 39
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Occupational Capital Market Supporting Institutions Institusi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions Auditor Independen / Independent Auditor
Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau
Purwantono, Sungkoro & Surja
PT Adimitra Jasa Korpora
A member firm of Ernst & Young Global Limited
Kirana Boutique Office
Indonesia Stock Exchange Building
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Tower 2, 7 th Floor
Kelapa Gading
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta Utara 14250
Jakarta 12190
Konsultan Hukum / Law Consultant
Notaris / Public Notary
Nugraha, Leman & Partners
Misahardi Wilamarta, SH
Wisma BSG Lt 5 Jl. Denpasar Raya Blok C4 No. 23 Kuningan Jl. Abdul Muis No. 40
Jakarta Selatan
Jakarta Pusat 10160
Informasi Entitas Anak Perusahaan
Subsidiaries Information
Nama Perusahaan
Lokasi Perusahaan
Tahun Awal Operasi
Tahun Penyertaan
Kepemilikan Saham
Company Name
Company Location
Start of Commercial
Operation
Year of Inclusion
Share Ownership
1. PT Arwana Nuansakeramik
Serang, Banten
2. PT Sinar Karya Duta Abadi
Gresik, Jawa Timur
3. PT Arwana Anugerah Keramik
Ogan Ilir, Sumatera Selatan
4. PT Primagraha Keramindo
Puri Indah,
Alamat / Address
1. PT Arwana Nuansakeramik
Jl. Raya Gorda, Desa Kibin KM 69, Serang, Banten 42185
2. PT Sinar Karya Duta Abadi
Jl. Wringin Anom Raya KM 33,9, Gresik, Jawa Timur 61176
3. PT Arwana Anugerah Keramik
Jl. Raya Palembang, Prabumulih KM 34, Tanjung Pering - Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662
4. PT Primagraha Keramindo
Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No.16-17, Kembangan Selatan, Jakarta Barat 11610
Plant II, Serang - Banten Plant II, Serang - Banten
40 40 Annual Report 2016 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Pada tahun 2016, perusahaan manufaktur di Indonesia pada In 2016, most manufacturing companies in Indonesia encountered umumnya dihadapkan pada berbagai tantangan akibat kondisi
various challenges brought upon by the company’s lackluster economic perekonomian yang kurang bergairah. Menilik keadaan tersebut,
conditions. Given the circumstances during the course of the year, one of salah satu langkah yang diambil oleh Arwana untuk mengurangi
the steps taken by Arwana to curtail the effects of the unfavorable external dampak dari kondisi eksternal yang kurang kondusif adalah dengan
conditions is by carrying out internal improvement measures in order to melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan efektivitas
increase the effectivity and efficiency of the company’s operations. dan efisiensi operasional perusahaan.
Pembenahan tersebut salah satunya menyentuh area Sumber The improvement measures one of which touched upon the domain Daya Manusia (SDM) sebagai komponen pengelola dan pelaksana
of Human Resources (HR) as the administrating and implementing operasional perusahaan, serta manajemen daripadanya. Diharapkan
component of the company’s operations, as well as the management bahwa langkah-langkah yang diambil akan secara langsung
thereof. It is hoped that the steps taken can directly and indirectly maupun tidak langsung berkontribusi pada penurunan biaya
contribute to the reduction of production costs, the increase of marketing produksi, peningkatan efektivitas pemasaran, peningkatan kualitas
effectivity, the increased quality of good corporate governance practices, pelaksanaan praktik-praktik good corporate governance, kaderisasi
the preparation of future leaders, and the strengthening of the internal kepemimpinan, serta penguatan talent pool internal.
talent pool.
Pengelolaan SDM di Arwana dilaksanakan berdasarkan dokumen- HR management practices at Arwana are implemented based upon the dokumen pokok berikut ini:
following documents:
Tema
Dokumen Utama & Dokumen Terkait
Keterangan
Theme
Main & Supporting Documents
Note
Perencanaan Kebutuhan SDM • Dokumen No. ACM/PER/PK01 tentang Alur proses perencanaan kebutuhan SDM yaitu: Planning of HR Needs
Perencanaan Kebutuhan SDM
The process flow for the planning of HR needs:
• Document No. ACM/PER/PK01 on
1. Pengajuan usulan kebutuhan karyawan kepada departemen.
Planning of HR Needs
1. Submission of proposal of staffing needs to the respective department.
2. Rekapitulasi usulan kebutuhan karyawan.
2. Recapitulation of proposals.
3. Pengajuan rekapitulasi usulan kebutuhan karyawan kepada direksi.
3. Submission of recapitulation document to the Board of Directors.
4. Proses pembahasan dan persetujuan di tingkat direksi.
4. Review and approval process by the Board of Directors.
5. Apabila tidak disetujui, dilakukan revisi dan kembali melaksanakan
tahap 3, atau membatalkan usulan.
5. If disapproved by the Board of Directors; to carry out revision to the document and repeat step 3, or cancel the proposal.
6. Apabila disetujui, dilakukan penandatanganan keputusan penempatan SDM untuk mutasi internal, atau penandatanganan keputusan prioritas rekrutmen untuk perekrutan dari luar.
6. If approved; to sign the decision letter of staff placement with regards to internal staff relocation, or to sign the decision letter of recruitment prioritization with regards to external recruitment.
7. Penyampaian hasil keputusan direksi kepada departemen yang
bersangkutan.
7. The decision of the Board of Directors is informed to the respective
department.
8. Seluruh dokumen diarsipkan.
8. All documents are entered into company archive. Metode Pencarian SDM
• Dokumen No. ACM/PER/PK02 tentang Alur proses pencarian SDM yaitu:
Methods of HR Search
metode Pencarian SDM
The process flow for HR search is as follows:
• Document No. ACM/PER/PK02 on
1. Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan rekrutmen.
Methods of HR Search
1. Identification of recruitment needs.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 41
Tema
Dokumen Utama & Dokumen Terkait
Keterangan
Theme
Main & Supporting Documents
Note
• Dokumen No. ACM/PER/PK03 tentang
2. Memeriksa database pelamar.
Seleksi
2. To go through company’s database of applicants.
• Document No. ACM/PER/PK03 on
3. Apabila ada kandidat, melaksanakan isi dokumen ACM/PER/PK03
Selection
tentang Seleksi.
• Dokumen No. ACM/PER/PK032-01
3. If candidates have been found; to implement document ACM/PER/PK03
tentang Alternatif Sumber Tenaga Kerja
on Selection.
• Document No. ACM/PER/PK02-01 on
4. Apabila tidak ada kandidat, mengajukan usulan sumber tenaga kerja
Alternative Sources of Workforce
kepada direksi.
4. If no suitable candidate has been found; to submit a workforce source
proposal to the Board of Directors.
5. Apabila direksi menyetujui, melaksanakan proses pencarian tenaga
kerja.
5. If approved by the Board of Directors; to carry out workforce search
process.
6. Arsip usulan sumber tenaga kerja diserahkan kepada bagian
rekrutmen.
6. Workforce source proposal document is handed over to the recruitment
unit.
7. Melaksanakan isi dokumen ACM/PER/PK03 tentang Seleksi.
7. Implementation of document ACM/PER/PK03 on Selection. Seleksi
• Dokumen No. ACM/PER/PK03 tentang Alur proses seleksi yaitu:
Selection
Seleksi
The process flow for selection is as follows:
• Document No. ACM/PER/PK03 on
1.Melaksanakan isi dokumen ACM/PER/PK02 tentang Metode
Selection
Pencarian SDM.
• Dokumen No. ACM/PER/PK02 tentang
1. Implementation of Document ACM/PER/PK02 on Methods of HR Search.
Metode Pencarian SDM
2. Menyortir surat lamaran yang masuk berdasarkan kriteria rekrutmen.
• Document No. ACM/PER/PK02 on
2. Sorting of application documents based on recruitment criteria.
Methods of HR Search
3. Seleksi surat lamaran oleh user.
• Dokumen No. ACM/PER/PK04 tentang
3. Selection of application documents by respective user.
Penerimaan Karyawan Percobaan
4. Melaksanakan proses seleksi kandidat sesuai dengan ketentuan
• Document No. ACM/PER/PK04 on
perusahaan.
Admission of Probationary Employee
4. Implementation of candidate selection process in accordance with
company regulations.
5. Apabila calon karyawan lulus seleksi, mengundang calon karyawan untuk menandatangani surat penawaran kerja.
5. If a particular candidate passes the selection process; to invite the
candidate to sign a job offer letter.
6. Melaksanakan isi dokumen ACM/PER/PK04 tentang Penerimaan
Karyawan Percobaan.
6. Implementation of document ACM/PER/PK04 on Admission of
Probationary Employee.
Penerimaan Karyawan • Dokumen No. ACM/PER/PK04 tentang Alur proses penerimaan karyawan percobaan yaitu: Percobaan
The process flow for the admission of probationary employees is as follows: Admission of Probationary • Document No. ACM/PER/PK04 on
Penerimaan Karyawan Percobaan
1. Melaksanakan isi dokumen ACM/PER/PK03 tentang Seleksi. Employee
Admission of Probationary Employee
1. Implementation of document ACM/PER/PK03 on Selection.
• Dokumen No. ACM/PER/PK03 tentang
2. Menyiapkan sarana yang dibutuhkan karyawan baru.
Seleksi
2. Preparation of facilities needed by the new employee. • Document No. ACM/PER/PK03 on 3. Menyiapkan surat keputusan pengangkatan karyawan percobaan.
Selection
3. Preparation of decision letter of appointment of probationary employee.
• Dokumen No. ACM/PER/IK04-01
4. Memberikan program orientasi.
tentang Program Orientasi
4. Company carries out orientation program. • Document No. ACM/PER/IK04-01 on 5. Menyerahkan surat keputusan pengangkatan karyawan percobaan
Orientation Program
kepada karyawan yang bersangkutan.
5. Handing over of the decision letter of appointment of probationary
42 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Tema
Dokumen Utama & Dokumen Terkait
Keterangan
Theme
Main & Supporting Documents
Note
employee to the respective employee.
6. Menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan selama masa
percobaan.
6. Explanation of the employee’s duties during the probation period.
7. Melakukan update terhadap database karyawan.
7. Updating of employee database.
8. Melaporkan data karyawan percobaan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
8. Reporting of data of probationary employee to BPJS Ketenagakerjaan.
9. Mengarsipkan surat keputusan pengangkatan karyawan percobaan.
9. The decision letter of appointment of probationary employee is entered
into company archive.
Pelatihan SDM • Dokumen No. ACM/PER/PK05 tentang Proses pelatihan SDM di Arwana terdiri dari: Admission of Probationary
The HR training process at Arwana consists of: Employee
Pelatihan SDM
• Document No. ACM/PER/PK05 on HR 1. Usulan rencana kebutuhan pelatihan.
Training
1. Proposal of planning of training needs.
2. Umpan balik pelatihan.
2. Training feedback.
3. Penyerahan sertifikat pelatihan.
3. Handing over of training certificate.
Pihak manajemen Arwana menerapkan berbagai peraturan dan The management of Arwana implements various regulatory documents Standard Operating Procedure (SOP) yang menjadi bagian dari
and standard operating procedures (SOP) as part of HR management aktivitas pengelolaan SDM. Peraturan dan SOP tersebut meliputi
activities. These regulations and SOPs encompass the following matters: topik-topik berikut ini:
Administrasi Karyawan
- Keterlambatan terkait jam kerja. Employee Administration
- Pembuatan dan penghapusan akun e-mail karyawan.
- Creation and deletion of employee’s corporate e-mail account.
- Late arrival related to working hours.
- Pembatasan penggunaan e-mail dan internet.
- Promosi jabatan.
- Restriction of e-mail and internet use.
- Job promotion.
- Payroll System.
- Demosi jabatan.
- Payroll System.
- Job demotion.
- Rekrutmen karyawan.
- Mutasi jabatan.
- Employee recruitment.
- Job relocation.
- Pengunduran diri karyawan.
- Izin meninggalkan pekerjaan.
- Employee resignation.
- Permission to leave work.
- Cuti karyawan. - Employee leave.
- Pinjaman karyawan. Employee Benefits
Tunjangan Karyawan
- Kebijakan asuransi.
- Policy on insurance.
- Employee loan.
- Pengajuan klaim pengobatan.
- Perjalanan dinas.
- Medical expense claim.
- Work-related travel.
- Insentif di luar jam kerja dan hari kerja.
- Uang duka.
- Incentive for post-working hours and post-working days.
- Death allowance. - Tunjangan parkir. - Parking allowance.
Prosedur Lain-Lain
- Pembuatan backdrop dan banner. Other Procedures
- Penggunaan kendaraan dinas dan operasional.
- Use of company and operational vehicles.
- Production of backdrop and banner.
- Penggunaan jasa sopir.
- Inspeksi kebersihan.
- Use of driver services.
- Hygiene inspection.
- Pemesanan tiket.
- Penerimaan tamu di pabrik.
- Ticket-ordering.
- Guest-welcoming at factory.
- Penerimaan tamu oleh personel keamanan.
- Pemakaian ruang rapat.
- Guest-welcoming by security personnel.
- Use of meeting room.
- Prosedur pelaksanaan rapat koordinasi (rakor). - Procedures for holding coordinating meetings.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 43
44 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Struktur Manajemen SDM
Arwana memiliki departemen Human Resources (HR) yang dipimpin oleh Vice President Human Resources and General Affairs (VP HR & GA). VP HR & GA bertanggung jawab kepada Chief Operating Officer (COO) Arwana. Departemen HR bertugas merencanakan, menjalankan dan mengawasi aktivitas pengelolaan SDM di Arwana, baik di kantor pusat, maupun melalui bagian personalia di setiap pabrik sebagai perpanjangan tangan kantor pusat.
Kebijakan Umum SDM
Secara umum, Arwana menerapkan sistem rekrutmen yang ketat dalam menaruh seseorang pada posisi pekerjaan tertentu, melakukan pengawasan terukur terhadap kinerja masing-masing karyawan, serta menerapkan fleksibilitas dalam hal penempatan karyawan yang telah berada dalam perusahaan. Pada tahap selanjutnya, pihak manajemen senantiasa berupaya mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing karyawan, dan oleh karena itu, menjalankan berbagai kebijakan dan strategi.
Di antaranya, pihak manajemen dapat melakukan rotasi dan mutasi karyawan, mengembangkan keahlian karyawan tertentu dengan mengikutsertakan mereka dalam pelatihan khusus di dalam maupun di luar perusahaan, menempatkan karyawan lama pada posisi baru di bagian/departemen baru, ataupun merumuskan keputusan- keputusan lain yang bersifat inovatif apabila dianggap perlu dan sepanjang langkah itu tidak bertentangan dengan ketentuan perusahaan maupun ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Arwana juga menjalankan kebijakan optimalisasi SDM yang bersifat sistem dan teknis; maupun yang bersifat kualitatif yang mempertimbangkan berbagai aspek kepribadian, talenta dan kompetensi masing-masing individu yang apabila bisa dicocokkan dan disinergikan dengan baik akan mendukung kerja sama maupun kerja individu yang lebih optimal. Selain itu, dinamika industri dan pasar seringkali mengharuskan perusahan untuk melakukan perubahan atau perluasan terhadap struktur organisasi. Oleh karena itu, Arwana berupaya menciptakan ruang gerak bagi penyesuaian posisi dan struktur SDM sembari mengantisipasi kebutuhan reorganisasi internal dan perekrutan baru untuk mendukung kegiatan usaha perusahaan dalam jangka panjang.
Upaya optimalisasi SDM terintegrasi dengan strategi pengembangan SDM. Adapun kebijakan umum SDM yang dijalankan Arwana memiliki tujuan antara lain: Bagi perusahaan: - Kebutuhan SDM masing-masing seksi, unit, bagian dan departemen
dapat terpenuhi, baik itu sumbernya dari dalam maupun luar perusahaan.
- Fungsi masing-masing seksi, unit, bagian dan departemen berjalan secara efektif dan efisien. - Tidak terdapat karyawan yang bekerja di atas/bawah kapasitas yang seharusnya. - Tercipta regenerasi dan pelapisan SDM, terutama bagi posisi-posisi teknis maupun non-teknis yang mensyaratkan keahlian khusus atau kompetensi tinggi.
- Turnover karyawan rendah dan kepuasan kerja tinggi.
Structure of HR Management
Arwana has an HR department under the oversight of the Vice President of Human Resources and General Affairs (VP HR & GA). The VP HR & GA subsequently reports to the Chief Operating Officer (COO) of Arwana. The HR department holds the duty of planning, implementing and controlling HR management activities both at the head office as well as at each factory through respective HR units as the extension of the head office. See below for the organizational structure of Arwana’s HR Department;
General HR Policies
As the general policy, Arwana implements a stringent recruitment system in designating a prospective employee for a certain job position, carries out measured control over the work performance of each employee, and implement a degree of flexibility with regards to the placement of staffs already employed in the company. On the next level, the management constantly seeks to optimize the role and function of each employee, and hence carries out a number of policies and strategies.
Among the steps, the management may rotate and relocate employees, develop the skills of certain employees by enrolling them in special trainings inside or outside the company, put old employees in new positions/departments, or otherwise come up with other innovative decisions so long as the policy does not infringe upon existing company regulations or any applicable laws and regulations.
Arwana carries out HR optimization policies that touch upon the system and technical aspects of HR management; as well as upon the qualitative side by taking into account the various aspects of the personality, talent and competency of each individual which by matching and synergizing accurately can help create better teamwork and individual work. Furthermore, the dynamics of the industry and market often require companies to apply change to or expand the company’s organizational structure. As such, Arwana seeks to create room for adjustment with regards to job positions and HR structure, while simultaneously making efforts to anticipate future needs for internal reorganization and new recruitment initiatives in support of the company’s business sustainability in the long-term.
In this regard, HR optimization efforts come integrated with the HR development strategy. The general HR policies implemented at Arwana have the following objectives: For the company: - The staffing needs of each section, unit, division and department are
met; whether sourced internally or externally. - The function of each section, unit, division and department runs
effectively and efficiently. - No employees are working above or below the proper capacity.
- To facilitate workforce replenishment and the provision of readily
available replacements, particularly for technical and non-technical positions requiring special skills or high level of competency.
- Low employee turnover and high job satisfaction.
- Stabilitas operasional perusahaan tetap terjaga. - The stability of the company’s operations is maintained. - Produktivitas perusahaan dan produktivitas karyawan semakin
- The productivity of the company and employees continuously increases. meningkat. - Memampukan perusahaan untuk semakin meningkatkan kualitas
- To enable Arwana to better improve the quality of the company’s sistem administrasi, produksi, informasi, akuntansi dan keuangan,
administration system, production system, information system, dan tata kelola perusahaan.
accounting system, financial system, and corporate governance
practices.
Bagi karyawan:
For employees:
- Karyawan memiliki pemahaman dan wawasan lebih menyeluruh - To gain a more comprehensive insight and understanding of the tentang perusahaan atau dapat melengkapi skillset yang dimiliki.
company or to be able to better complement an employee’s skill set. - Profesionalisme dapat lebih terbangun melalui proses pembelajaran
- The professionalism of employees is better developed through the dan adaptasi dalam lingkungan kerja yang dinamis.
learning and adaptation process in a dynamic work environment. - Penguasaan pengetahuan dan keahlian teknis dapat lebih dalam
- More comprehensive and in-depth grasp of technical knowledge and dan lengkap, serta pengembangan soft skills bisa lebih efektif.
skills, and better development of soft skills. - Rotasi atau mutasi dapat mengurangi kebosanan yang dialami
- Rotation and relocation policies can help reduce weariness among karyawan.
employees.
- Membangun karakter karyawan yang loyal, disiplin, kompeten dan - To build employee characters to be loyal, disciplined, competent and peduli.
compassionate.
- Taraf hidup karyawan terangkat melalui sistem remunerasi yang - Employee standards of living are better improved through a fair layak dan memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan
remuneration system that complies with applicable laws and yang berlaku.
regulations.
Kebijakan SDM Arwana 2016
Arwana HR Policies in 2016
Pada tahun 2016, kebijakan pengelolaan SDM Arwana meliputi: In 2016, Arwana’s HR management policies include: - Optimalisasi SDM yang ada melalui kebijakan rotasi dan mutasi,
- Optimization of available human capital through rotation and serta melakukan perekrutan baru untuk posisi-posisi yang lowong
relocation policies, and carrying out recruitment for positions left vacant akibat pengunduran diri karyawan sebelumnya.
from resignation of previous employees. - Merekrut sejumlah technical advisor/consultant asing yang memiliki
- Recruitment of a number of foreign technical advisors/consultants with reputasi internasional dan pengalaman di perusahaan keramik
international credentials and professional experience at world- terkemuka dunia.
renowned ceramic tile manufacturing companies. - Meluncurkan berbagai program dan mengadakan berbagai
- Introduction of a number of programs and carrying out various internal pelatihan internal dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang
training activities in order to increase the quality of available human ada, meningkatkan produktivitas perusahaan, dan mengantisipasi
capital, the productivity of the company, and anticipate future staffing kebutuhan SDM di masa depan. Di antara berbagai program dan
needs. Among the programs and training activities; pelatihan tersebut: - Mencanangkan People Development Plan.
- Launching the People Development Plan. - Melakukan rekrutmen untuk diikutsertakan dalam program
- Carrying out recruitment of human capital to be included in the Management Trainee.
company’s Management Trainee program. - Melakukan rekrutmen di daerah-daerah dari SMK-SMK unggulan.
- Carrying out recruitment in local areas from leading vocational high
schools.
- Melaksanakan berbagai pelatihan terkait optimalisasi produksi dan - Holding various employee training activities related to production kompetensi karyawan, di antaranya program pelatihan manajemen
optimization and employee competency; including management untuk level kepala bagian ke atas, program sertifikasi pengemudi
training programs for unit head level and above, certification of loader loader dan forklift, serta pelatihan Autonomous Maintenance dan
and forklift drivers, Autonomous Maintenance and Overall Equipment Overall Equipment Effectiveness (OEE) bagi staf dan karyawan bagian
Effectiveness (OEE) training for staff and employees of the production produksi.
department.
- Melakukan evaluasi KPI.
- Evaluation of KPIs
- Melakukan pembenahan dokumen hukum terkait pengelolaan SDM. - Carrying out the review of legal documents related to HR management. - Mulai menerapkan jaminan pensiun BPJS secara bertahap dengan
- Implementation of the BPJS benefit pension plan in stages with the end- target akhir seluruh karyawan Arwana.
target of all Arwana employees.
- Memperkuat pelaksanaan codes of conduct dalam lingkungan - Better enforcing the codes of conduct within the company. perusahaan. - Mengembangkan Human Resources Information System (HRIS)
- Developing a Human Resources Information System (HRIS) as an sebagai perluasan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang
extension of the existing Enterprise Resource Planning (ERP) system; telah ada, yaitu Arwana Management System.
namely the Arwana Management System.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 45
Komposisi dan Pertumbuhan Karyawan Composition and Growth of Manpower
Per 31 Desember 2016 Keterangan
Per 31 Desember 2015
As of December 31, 2016 Description
As of December 31, 2015
Orang / Person %
Orang / Person %
Jenjang Jabatan / Position Level Direksi / Director
3 0,1% Vice President / Vice President
3 0,1%
5 0,2% Manajer / Manager
5 0,2%
36 1,4% Wakil Manajer / Assistant Manager
27 1,2%
3 0,1% Kepala Bagian / Department Head
3 0,1%
70 2,7% Kepala Seksi / Section Head
58 2,6%
169 6,5% Kepala Regu / Team Leader
169
7,7%
246 9,5% Staf, Operator & Lain-Lain / Staff, Operators & Others
Jumlah / Total 2.192
100,0%
2.581 100,0%
Jenjang Pendidikan / Education Level
Pasca Sarjana / Post Graduate
5 0,2% Sarjana / Undergraduate
5 0,2%
276 10,7% Diploma / Diploma
233
10,6%
85 3,3% SLTA / Senior High School
94 4,3%
2.020 78,3% SLTP dan Lainnya / Junior High School and Others
Jumlah / Total 2.192
100,0%
2.581 100,0%
Kelompok Usia / Age Group
1.271 49,2% 30-35 Tahun / Years Old
<30 Tahun / Years Old
1.063
48,5%
640 24,8% 36-40 Tahun / Years Old
485
22,1%
341 13,2% 41-50 Tahun / Years Old
337
15,4%
280 10,8% >50 Tahun / Years Old
Jumlah / Total 2.192
100,0%
2.581 100,0%
Sistem Penilaian Karyawan : Loyalitas. Disiplin. Kepedulian. Mentoring. Kompetensi.
Employee Assessment System: Loyalty. Discipline. Awareness. Mentoring. Competence.
46 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Annual Report 2016 47 | PT Arwana Citramulia Tbk
Sistem Informasi
Information System
Kompleksitas operasional sebuah perusahaan manufaktur berskala besar seperti Arwana membutuhkan sistem pengelolaan informasi yang dapat diandalkan agar setiap departemen dan bagian mendapatkan informasi yang akurat dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang valid. Oleh karena itu, Arwana terus melakukan pemutakhiran arsitektur teknologi informasi (Information Technology/IT) dan berbagai sumber daya pendukungnya dalam rangka meningkatkan kecepatan, akurasi, keandalan dan stabilitas arus informasi dan komunikasi, serta untuk mendukung otomatisasi berbagai proses internal.
Fungsi Pelaksana
Arwana memiliki departemen khusus yang bertanggung jawab merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan sistem IT perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya saat ini, departemen ini memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
• Merencanakan dan mengembangkan infrastruktur IT perusahaan serta mengantisipasi kebutuhan infrastruktur IT perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. • Memfasilitasi kegiatan komunikasi dan arus informasi, melalui penggunaan teknologi yang tersedia, antara Head Office dan pabrik-pabrik Arwana di berbagai lokasi agar koordinasi terkait produksi, administrasi dan berbagai aspek operasional lainnya dapat bersifat real-time. • Mengelola ketersediaan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), perangkat audio dan visual, jaringan LAN dan WAN kabel dan nirkabel, jaringan internet kabel dan nirkabel, peladen (server), dan infrastruktur IT lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. • Mengelola inventaris IT perusahaan. • Memudahkan aktivitas pengolahan data dalam perusahaan melalui pemanfaatan berbagai kemajuan teknologi dalam ranah IT. • Membantu mengembangkan sistem pengendalian produksi yang dapat mengoptimalkan efisiensi biaya dan waktu produksi. • Mengembangkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), yaitu Arwana Management System, yang dapat mengintegrasikan pengelolaan aspek operasional yang berbeda-beda dan merampingkan proses bisnis yang berjalan dalam perusahaan. • Menetapkan berbagai kebijakan terkait teknologi komunikasi dan informasi bagi staf dan karyawan, termasuk di antaranya Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure/SOP), petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bagi aktivitas yang berbasis IT.
The operational complexity of a large-scale manufacturing company such as Arwana requires a reliable information management system in order for each department and unit to be able to obtain accurate information in making prudent decisions based on valid data. For that reason, Arwana carries out continuous enhancements of the company’s IT architecture, as well as the supporting resources thereof, in order to better improve the speed, accuracy, reliability and stability of information and communication flow within the company, as well as to support the automation of various internal processes.
Implementing Function
Arwana has a special department that carries out the task of planning, implementing and controlling the corporate IT system. In performing its current function, this department has the following duties:
• To plan and develop the company’s IT infrastructure and anticipate the future needs in the short, medium and long-term. • To facilitate communication activities and information flow, through the use of available technology, between the Head Office and Arwana factories in various locations in order for coordination activities related to production, administration and various other aspects of company operations to be able to take place in real-time. • To manage the availability of hardware, software, audio and visual equipment, cable and wireless LAN and WAN network, cable and wireless internet network, server, and other IT infrastructure required to support the operational continuity of the company.
• To manage the company’s IT inventory. • To facilitate the data processing activities of the company through the use of technological advancements in the IT field.
• To help develop a production control system that can optimize production cost and time efficiency.
• To develop a Enterprise Resource Planning (ERP) system, namely the Arwana Management System, that can integrate the management of different aspects of the company’s operations, and streamline the business processes within the company.
• To determine policies related to ICT for company employees, including with regards to standard operating procedures (SOPs), implementation guidelines, and technical guidelines for IT-based activities.
Annual Report 2016 47 | PT Arwana Citramulia Tbk
Plant III, Gresik - Jawa Timur Plant III, Gresik - East Java
48 Annual Report 2016
48 | PT Arwana Citramulia Tbk Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
• Mengamankan infrastruktur IT perusahaan. • Menjaga kerahasiaan data perusahaan dengan menerapkan sistem pengendalian IT yang komprehensif. • Membantu para karyawan untuk meningkatkan efektivitas kerja dengan menyediakan solusi berbasis IT berdasarkan SOP yang berlaku. • Mengadakan pelatihan IT bagi staf dan karyawan apabila dibutuhkan. • Menyiapkan peralatan teknologi komunikasi dan informasi yang dibutuhkan dalam penyelenggaran kegiatan-kegiatan perusahaan.
Program dan Rencana Kerja pada Tahun Berjalan Pada tahun 2016, langkah-langkah pokok yang telah diambil Arwana dalam mengembangkan sistem informasi perusahaan adalah sebagai berikut:
• Menambahkan fitur-fitur baru pada sistem Arwana Management System seperti pengembangan sejumlah modul untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan skema transaksi keuangan dengan supplier dan distributor. • Mengembangkan aplikasi smartphone yang terhubung dengan Arwana Management System. Inovasi ini ditujukan untuk memudahkan aktivitas pengambilan keputusan dan pemberian persetujuan oleh para anggota jajaran manajemen saat sedang dalam perjalanan dinas/bepergian. • Berbagai penyempurnaan sistem untuk meningkatkan kemampuan sistem informasi perusahaan secara keseluruhan. • Melakukan aktivitas pemeliharaan (maintenance) yang meliputi pemeriksaan inventaris IT perusahaan, serta evaluasi dan penyesuaian terhadap infrastruktur corporate data management. • Mengoptimalkan dan mengefisienkan layanan data perusahaan.
Sementara itu, sejumlah rencana baru telah juga dicanangkan dan telah berada dalam tahap penjajakan awal. Rencana-rencana tersebut antara lain:
• Mengembangkan otomatisasi pengumpulan data (data collection) produksi untuk berbagai tahapan produksi, yaitu input bahan baku dari kedatangan dan penimbangan hingga pemanfaatan bahan baku dan output produksi. • Mengembangkan Disaster Recovery Plan yang lebih komprehensif yaitu infrastruktur IT cadangan yang mencakup server, perangkat lunak, serta kelengkapan lainnya. • Penyempurnaan infrastruktur IT yang telah tersedia, antara lain meliputi langkah-langkah berikut ini:
- Peralihan dari penggunaan kabel unshielded twisted pair (UTP) ke kabel serat optik (optical fiber cable) untuk backbone IT perusahaan. -
Peralihan sistem jaringan IT perusahaan di lokasi-lokasi kantor dan pabrik dari yang sebelumnya konvensional menjadi sistem yang berbasis nirkabel (wireless). Termasuk melalui pemanfaatan teknologi wireless fidelity (Wi-Fi) secara luas di pabrik-pabrik. - Melakukan upgrade terhadap sistem CCTV pada perusahaan.
• To secure the IT infrastructure of the company. • To safeguard the confidentiality of company data by implementing a comprehensive IT control system. • To assist company employees in better improving their work effectivity by providing IT-based solutions based on existing SOPs. • To carry out IT trainings for employees as required.
• To prepare the ICT equipment needed in company events. Work Programs and Plans for the Current Year
In 2016, the main policies that have been implemented by Arwana to enhance the company’s information system are as follows:
• Added new features onto the Arwana Management System, such as the development of a number of modules to anticipate different financial transaction schemes with supplier and distributors.
• Developed a smartphone application that is connected to the Arwana Management System. This innovation serves to facilitate decision-making and authorization activities for members of the management during travels.
• Various tweaks and minor adjustments to increase the capabilities of the company’s information system in its entirety.
• Carried out maintenance activities encompassing inventory control over IT assets, and evaluated and carried out adjustments to the corporate data management infrastructure.
• Launched numerous policies for controlling the use of internet-based information system in order for the company to avoid having to incur unnecessary data and financial burden, and as a result, increase efficiency as a whole.
On the other hand, a number of new programs have been planned and are currently already in the exploratory stages of implementation. Those plans include:
• Automation of data capturing related to different stages of the production process; namely the input of raw material from arrival and weighing to utilization and production output. • Developing a more comprehensive Disaster Recovery Plan, specifically a backup IT infrastructure encompassing server, software, SOP and other supporting components. • Modernizing the available IT infrastructure, including through the following measures:
- Migration from the use of unshielded twisted pair (UTP) cables to utilizing optical fiber cables for the company’s IT backbone. -
Migration of IT network systems at company offices and factories from conventional systems to wireless-based systems, including through the widespread use of wireless fidelity (Wi-Fi) technology at factories. -
Upgrading the company’s CCTV systems.
Kegiatan Marketing di Acara Keramika, 16-19 Maret 2017 Marketing Activity in Keramika Event on March 16-19, 2017
Annual Report 2016 Annual Report 2016 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk 49 49 49
Analisis dan Pembahasan Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen
Management Analysis & Discussion Management Analysis & Discussion
Plant V, Mojokerto - Jawa Timur Plant V, Mojokerto - East Java
52. Prospek Usaha 2017
54. Analisis Kinerja Keuangan
2017 Business Prospects
Financial Performance Analysis
53. Strategi dan Kebijakan Usaha
64. Dampak Kenaikan Harga Jual
Business Strategies and Policies
Terhadap Kinerja Perusahaan Impact of Price Changes on Company’s
Performance
50 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 50 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
65. Kemampuan Membayar Utang
66. Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi
Solvency Information
Impact of Changes in Accounting Policy
65. Tingkat Kolektabilitas Piutang Accounts Receivable Collectability
66.
Dampak Perubahan Perundang-undangan
65. Kebijakan Dividen
Impact of Changes in Regulations
Dividend Policy
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 51
52 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Prospek Usaha 2017
Business Prospects in 2017
Pada tahun 2016 lalu, momentum pertumbuhan ekonomi nasional sempat bergerak ke arah positif setelah sempat mengalami penurunan kinerja pada periode awal 2014 hingga akhir 2015. Sebelumnya, segala gonjang-ganjing dan ketidakpastian yang menjadi imbas pelemahan ekonomi Tiongkok dan tarik-ulur atas penyesuaian suku bunga The Fed sempat membuat para pelaku industri dan para analis merombak prediksi mereka sepanjang periode 2014 sampai awal 2016.
Sebagai dasar yang kuat bagi optimisme yang lebih baik di tahun 2017, kondisi makro ekonomi nasional menjelang akhir tahun terlihat stabil dengan tingkat inflasi tahunan yang rendah (3,02%), nilai tukar rupiah yang kembali stabil di mana terjadi apresiasi sebesar 2,6% sepanjang tahun 2016, serta defisit transaksi berjalan yang tetap terkendali. Selain itu, harapan juga dibangun di atas kebijakan BI menurunkan suku bunga acuan, program pemerintah berupa percepatan pembangunan infrastruktur, tax amnesty, dan berbagai insentif industri yang diharapkan akan mulai berbuah hasil.
Sangat disayangkan, khususnya bagi industri di mana Arwana berkecimpung, sokongan pemerintah melalui rencana penurunan harga gas sebagai insentif pertumbuhan industri keramik belum menemukan titik terang walau sudah cukup lama digodok pemerintah. Hingga bulan Januari, tampaknya masih terjadi tarik-ulur dan baru tiga industri yang mendapat ketuk palu untuk menerima insentif tersebut, yaitu industri pupuk, baja dan petrokimia. Industri keramik menjadi salah satu dari empat industri lain yang masih harus menunggu kepastian di tahun 2017.
Secara umum, dalam hal penciptaan iklim usaha yang kondusif, upaya pemerintah dengan meluncurkan paket-paket kebijakan ekonomi yang cukup progresif mendapat respon positif dari para pelaku usaha; terlepas dari implementasi yang masih menghadapi berbagai kendala di lapangan. Adapun di antara berbagai kebijakan pemerintah yang merupakan sebuah langkah terobosan adalah kebijakan tax amnesty yang diluncurkan pada medio 2016. Kebijakan tersebut telah menampakkan hasil dan berpotensi sangat besar meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak di tahun-tahun ke depan; dan pada gilirannya, dipergunakan untuk membiayai pembangunan.
Beralih ke ekonomi kawasan, pertumbuhan ekonomi Asia dan ASEAN juga memunculkan potensi pasar ekspor baru bagi produsen keramik Indonesia. Khususnya untuk kawasan Asia Tenggara, implementasi integrasi ekonomi ASEAN sejak pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tanggal 31 Desember 2015 mencatat sejumlah langkah maju. Di antaranya, penyelenggaraan ASEAN Summit 2016 di Vientiane, ibukota Laos, pada bulan September menghasilkan Initiative for Asean Integration − Work Plan III, Masterplan on ASEAN Connectivity 2025, serta sejumlah program untuk memfasilitasi dan mendorong kegiatan perdagangan antar negara-negara ASEAN.
Secara umum, agar semakin berdaya saing, dibutuhkan upaya lebih untuk semakin menurunkan biaya logistik di tanah air dan mengadakan insentif yang efektif bagi industri manufaktur tanah air. Tentunya apabila industri keramik nasional bisa semakin kompetitif, produk-produknya tidak saja akan memperkuat dominasi di pasar
In 2016, Indonesia’s economic growth experienced an upswing after having experienced a slowdown throughout 2014 and 2015. As it was, speculations and uncertainty were prevalent as an effect of slowdown in China and The Fed’s protracted decision over its benchmark interest rate. This left industry players and analysts having to revise forecasts on numerous occasions during 2014 through early 2016.
As strong foundation for increased optimism in 2017, the macroeconomic conditions of Indonesia approaching year-end looked stable with a low annual inflation rate of 3.02%, a currency that have also stabilized as it undergone appreciation by 2.6% during 2016, as well as a current account deficit that remained under control. Moreover, further optimism can also be built upon Bank Indonesia’s policy in September 2016 of lowering its benchmark interest rate, and the government’s ongoing policies of accelerating infrastructure development, tax amnesty, and providing various industrial incentives, as these programs will hopefully begin to bore fruit.
Unfortunately, for the ceramic tile industry where Arwana engages in, the government’s proposed support through a plan of lowering gas prices as an incentive for growth has yet found its conclusion despite already having been on the discussion table for quite some time. Up until January, negotiations were still ongoing and so far the government has only decided on three industries as recipients of the incentive, namely the fertilizer industry, the steel industry, and the petrochemical industry. The ceramic tile industry remained one of four industries still having to wait for confirmation in 2017.
Overall, the government’s effort to create a favorable business climate by introducing progressive economic policy packages has garnered good support from businesses in spite of hindrances in the actual implementation. Among various government policies that are significant breakthroughs, there was the tax amnesty program launched in mid- 2016. This policy has shown its results and can substantially increase Indonesia’s tax revenues in the years to come; which in turn can be used to fund the country’s development projects.
Moving on to the regional economy, economic growth in Asia and ASEAN has brought forth new prospective export markets for Indonesian ceramic tile producers. Particularly for Southeast Asia, the implementation of ASEAN economic integration since the launch of the ASEAN Economic Community (AEC) on December 31, 2015, has seen a number of steps forward. Among them, the 2016 ASEAN Summit in Vientiane, capital of Laos, in September produced the Initiative for ASEAN Integration – Work Plan III, Masterplan on ASEAN Connectivity 2025, and a number of other programs for facilitating and promoting trade between ASEAN countries.
In general, for the local manufacturing industry to gain increased competitiveness, further efforts are needed to reduce logistics costs and incentivize the industry effectively. Should the local ceramic tile industry become even more competitive, its products will certainly not only be able to strengthen its domination in the domestic market, but will also be In general, for the local manufacturing industry to gain increased competitiveness, further efforts are needed to reduce logistics costs and incentivize the industry effectively. Should the local ceramic tile industry become even more competitive, its products will certainly not only be able to strengthen its domination in the domestic market, but will also be
able to expand into new export markets.
Di penghujung 2016, dinamika geopolitik global juga memunculkan In late 2016, global geopolitical dynamics have also brought about a sebuah perkembangan yang harus dihadapi dengan bijak. Presiden
new development that requires a cautious approach to the situation. baru Amerika Serikat, Donald Trump, membawa semangat
The newly-elected president of the US, Donald Trump, appears to have proteksionisme yang dapat berimbas pada ekonomi negara-negara
somewhat of a protectionism outlook which can impact the economies yang melakukan ekspor ke Amerika Serikat. Dalam hal ini, Republik
of countries with sizeable exports to the US should it be carried out. In Rakyat Tiongkok sebagai salah satu mitra dagang utama Amerika
this respect, China, as one of the US’ main trading partner with a good Serikat yang paling mungkin terkena dampaknya memiliki keterkaitan
chance of taking a significant impact, has a rather tight economic tie ekonomi yang cukup erat dengan Indonesia maupun ASEAN, selain
with Indonesia, as well as with ASEAN in its entirety. This is besides the Amerika Serikat sendiri merupakan mitra dagang terbesar keempat
fact that the US itself is recorded to be Indonesia’s fourth largest trading Indonesia.
partner.
Arwana sendiri berada pada posisi yang siap untuk memanfaatkan Conclusively, Arwana itself is in a good position to take advantage of the peluang pasar keramik yang ada dengan kapasitas terpasang
opportunities in the ceramic tile market by having an installed capacity sebesar 57,37 juta meter persegi, serta jaringan pemasaran berupa
of 57.37 million square meters and an extensive marketing network of
46 sub-distributors and 21 thousand sales outlets throughout Indonesia. Arwana menawarkan portofolio produk yang lengkap untuk berbagai
46 sub distributor dan 21 ribu outlet di seluruh Indonesia. Selain itu,
Moreover, Arwana makes available a comprehensive product portfolio tipe dan selera konsumen melalui brand Arwana untuk segmen
for every consumer type and taste through ceramic tile products under menengah-bawah, brand Uno untuk segmen menengah-atas, serta
the Arwana brand for the lower-middle market segment, the UNO brand ragam pilihan desain dan model yang sangat bervariasi. Salah satu
for the upper-middle segment, as well as a broad range of design and pengembangan terbaru Arwana di tahun 2016 adalah diproduksinya
model choices. One of Arwana’s latest innovations in 2016 is a new ubin keramik berukuran 50 x 50 cm yang dibuat menggunakan
production line of 50 x 50 cm ceramic tiles that utilizes digital printing teknologi digital printing.
technology.
Strategi dan Kebijakan Usaha
Business Strategies and Policies
Pada tahun 2016, Arwana konsisten menjalankan sejumlah strategi In 2016, Arwana consistently implemented a number of general strategies dan kebijakan usaha dalam rangka mengembangkan usaha
and policies in developing the business for achieving the organizational untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi dan kebijakan usaha
goals. These general strategies and policies are subsequently elaborated secara umum tersebut kemudian dijabarkan dalam lingkup fungsi
within each department’s scope of function and laid out in policies and masing-masing departemen dan dituangkan dalam kebijakan dan
the implementation thereof that support the set general strategies and implementasi yang mendukung strategi dan kebijakan umum yang
policies.
telah ditetapkan. Setiap strategi dan kebijakan kemudian dilaksanakan secara
Each strategy and policy is subsequently implemented in a coordinated terkoordinir dan terintegrasi. Dalam pada itu, koordinasi dan
and integrated manner. In this respect, the coordination and integration integrasi dalam kebijakan dan implementasi tersebut meliputi
activities within the policies and the implementation thereof encompass aspek manajemen, pemasaran, keuangan, operasi, penelitian dan
the aspects of management, marketing, finance, operations, research pengembangan, dan sistem informasi. Strategi dan kebijakan Arwana
and development, and system information. Arwana’s strategies and pada tahun 2016 masih menitikberatkan pada poin-poin berikut ini:
policies in 2016 continue to prioritize on the following points:
Produksi dan Operasi
Production and Operations
- Arwana melanjutkan ekspansi produksi untuk - Continued production capacity expansion in order to increase meningkatkan economies of scale perusahaan. Langkah ini
the economies of scale of the company. This step refers to a mengacu pada rencana pengembangan kapasitas yang akan
production capacity development plan that will run through berjalan hingga tahun 2020. Khusus terkait hal ini, Arwana
2020. In this particular matter, Arwana has commenced the telah mulai mengoperasikan pabrik terbaru, yakni Plant
operations of the latest factory, namely Plant V in Mojokerto,
V di Mojokerto, Jawa Timur, sejak awal tahun 2016 dengan East Java, since early 2016 which has an installed capacity of kapasitas terpasang delapan juta meter persegi.
eight million square meters.
- Setiap pembangunan pabrik di lokasi baru ditujukan - Every factory construction in a new location is aimed at
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 53 | PT Arwana Citramulia Tbk 53
consequently, reduce logistics spending. The main consideration penentuan sebuah lokasi adalah akses ke bahan baku dan
in determining a certain location is accessibility to the supply of posisi strategis untuk menjangkau pasar lokal berpotensi di
raw materials and strategic position in reaching prospective seluruh pelosok nusantara.
local markets in regions throughout Indonesia. - Terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya produksi,
- Continuously making efforts to increase production cost dan dengannya, menghasilkan produk yang tetap cost-
efficiency, and through it, makes available products that are competitive dan memenuhi kriteria value-for-money. Salah
cost-competitive and meet the criteria of value-for-money. One satunya dengan mengadopsi teknologi dan metode produksi
of the means is by adopting the latest production technologies terbaru yang tersedia bagi industri keramik dunia.
and methods available to the global ceramic industry. - Mengendalikan pasokan bahan baku secara terencana dan
- Controlling the supply of raw materials in a planned and antisipatif untuk mendukung stabilitas produksi.
anticipative manner so as to support production stability.
Produk, Pemasaran, dan Penelitian dan Pengembangan Products, Marketing, and Research and Development
- Memperkuat eksistensi Arwana di pasar menengah melalui - Strengthening Arwana’s presence in Indonesia’s middle strategi single brand dan product mix yang mampu mengisi
market segment through a multi-brand and product mix seluruh segmen, selera dan jenis kebutuhan yang ada.
strategy that is able to cater to each consumer segment, - Terus memperkuat kapasitas penelitian dan
consumer taste, and type of need within this market segment. pengembangan perusahaan agar semakin inovatif dan dapat
Arwana’s present product lines include ceramic tile products for terus mengembangkan portofolio produk demi memenuhi
the lower middle segment through the Arwana brand, ceramic kebutuhan konsumen.
tile products for the upper middle segment through the UNO - Menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan
brand, as well as a wide range of product sizes and designs. distributor berskala nasional dan jaringan peritel.
- Strengthening the capacity and capability in carrying out - Menjalin hubungan baik dengan berbagai institusi
research and development for Arwana to be increasingly pemerintahan, asosiasi industri, lembaga swadaya
innovative and able to continuously develop its product masyarakat, media, supplier, konsumen dan sesama pelaku
portfolio in meeting consumer needs. usaha sebagai pihak-pihak yang saling berinteraksi dalam
- Weaving long-term strategic partnerships with national-scale lingkungan sosial, politik, ekonomi dan industri yang
distributors and expanding the company’s network of retailers. dinamis.
- Establishing good relations with various governmental institutions, industrial associations, non-governmental
Akuntansi dan Keuangan
organizations, media, suppliers, consumers and other Setiap keputusan manajemen terkait aspek akuntansi dan keuangan
businesses as parties that interact with each other in a dynamic mengacu pada strategi yang bertujuan untuk memaksimalkan
social, political, economic and industrial environment. nilai pemegang saham. Untuk memenuhi tujuan tersebut, Arwana menjalankan strategi keuangan yang difokuskan pada pemenuhan
Accounting and Finance
kebutuhan finansial perusahaan, termasuk di antaranya pembiayaan, Each management decision related to the aspect of accounting and penganggaran, kapitalisasi dan manajemen risiko.
finance refers to a strategy aimed at maximizing shareholder value. In meeting this objective, Arwana runs a financial strategy focused on meeting the company’s financial needs, including with regards to financing, budgeting, capitalization and risk management.
Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
A. Consolidated Statement of Financial Position Jumlah Aset
A. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Total Assets
Pada tahun 2016, perseroan mencatat jumlah aset sebesar Rp1.543,22 In 2016, the company recorded total assets in the amount of IDR1,543.22 miliar. Jumlah tersebut merupakan kenaikan sebesar 7,86% atau
billion. This number is an increase of 7.86% or IDR112.44 billion compared Rp112,44 miliar dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2015
to the company's total assets in 2015 at IDR 1,430.78 billion. The increase sebesar Rp1.430,78 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan
can be attributed to an increase of current assets in 2016. dari aset lancar pada tahun 2016.
Aset Lancar
Current Assets
Jumlah aset lancar perseroan pada 2016 mencapai Rp642,89 miliar, The company's current assets in 2016 amounted to IDR642.89 billion; an
54 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 54 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
company's current assets in 2015 at IDR 509.18 billion. The increase can oleh kenaikan piutang usaha, persediaan, pajak dibayar dimuka, serta
be mainly attributed to the rise in trade receivables, inventory, prepaid biaya dibayar dimuka. Sedangkan penurunan signifikan terjadi pada
taxes and prepaid expenses, while on the other hand, a significant kas dan setara kas.
decrease occurred to the company's cash and cash equivalents account.
1. Kas dan Setara Kas
1. Cash and Cash Equivalents
Pada tahun 2016, jumlah kas dan setara kas mengalami penurunan In 2016, the company's account of cash and cash equivalents in 2016 sebesar 37,99% atau sebesar Rp1,94 miliar menjadi Rp3,17 miliar
decreased by 37.99% or in the amount of IDR1.94 billion to IDR3.17 dibandingkan jumlah Rp5,10 miliar pada tahun 2015.
billion compared to the amount in 2015 at IDR 5.10 billion.
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Uraian Peningkatan (Penurunan) Description
Increase (Decrease)
7,96% Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas
Bank Bank
Jumlah / Total 3.165,48
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
2. Piutang Usaha
2. Trades Receivable
Piutang usaha merupakan tagihan perseroan kepada pihak pelanggan Trade receivables are unsettled customer debts from the sales of ceramic atas penjualan produk keramik yang merupakan kegiatan utama
tile products as it is the company's main business activity. The company's perseroan. Piutang usaha perseroan pada tahun 2016 tercatat sebesar
trade receivables in 2016 amounted to IDR460.91 billion, which is an Rp460,91 miliar, yaitu naik sebesar 11,99% atau sebesar Rp49,34 miliar
increase of 11.99% or 49.34% compared to the amount in 2015 at IDR dibandingkan pada 2015 yang tercatat sebesar Rp411,57 miliar.
411.57 billion.
3. Piutang Lain-Lain
3. Others Receivable
Pada 2016, piutang lain-lain tercatat sebesar Rp2,14 miliar turun In 2016, the company's other receivables have been recorded at IDR2.14 9,44% atau sebesar Rp0,22 miliar dibandingkan pada 2015 yang
billion, which is a decrease of 9.44% or IDR0.22 billion compared to tercatat sebesar Rp2,36 miliar. Piutang lain-lain sebagian besar
the amount in 2015 at IDR2.36 billion. Most of the company's other merupakan piutang klaim kepada Sacmi Ltd (pemasok) sehubungan
receivables is attributable to claim receivable with Sacmi Ltd (supplier) pengantian biaya yang dibayar terlebih dahulu oleh entitas anak.
related to prepaid cost replacement by subsidiary.
Piutang Lain-lain Others Receivable
Uraian Peningkatan (Penurunan) Description
Increase (Decrease)
Piutang dari Karyawan Employees Receivable
-14,46% Piutang Lain-Lain
Others Receivable
Jumlah / Total 2.135,78
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 55
4. Persediaan
4. Inventory
Pada tahun 2016, perseroan tercatat memiliki persediaan sebesar In 2016, the company recorded an inventory value of IDR168.27 billion. Rp168,27 miliar. Jumlah ini adalah kenaikan 100,35% atau sebesar
This amount is an increase of 100.35% or IDR84.28 billion compared to Rp84,28 miliar dibandingkan persediaan tahun 2015 sebesar Rp83,99
the company's inventory in 2015 which amounted to IDR83.99 billion. miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan 174,99%
The increase can be mainly attributed to a 174.99% increase in finished atas persediaan barang jadi di gudang dari Rp43,54 miliar menjadi
goods in storage from IDR43.54 billion to IDR119.74 billion. Rp119,74 miliar.
Persediaan Cash and Cash Equivalents
Uraian Peningkatan (Penurunan) Description
Increase (Decrease)
Barang Jadi Finished Goods
174,99% Barang dalam Proses
16,33% Bahan Baku
Goods in Process
Raw Materials
-13,95% Perlengkapan Suku Cadang
Spare Parts
48,92% Bahan Pembantu
Indirect Materials
Jumlah / Total 168.265,86
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
5. Pajak Dibayar Dimuka
5. Prepaid Taxes
Pajak dibayar dimuka pada 2016 mengalami kenaikan 144,53% atau In 2016, the company's prepaid taxes account recorded an increase of sebesar Rp1,20 miliar menjadi Rp2,02 miliar dibandingkan pada 2015
144.53% or IDR1.20 billion to IDR2.02 billion from IDR0.83 billion in 2015. sebesar Rp0,83 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh telah
The increase can be mainly attributed to payment of value added tax dilakukannya pembayaran pajak pertambahan nilai atas pengiriman
from subsidiary over goods in transit.
barang yang masih dalam perjalanan oleh entitas anak.
6. Biaya Dibayar Dimuka
6. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka merupakan biaya yang telah dikeluarkan Prepaid expenses are costs incurred that are being deferred and will be namun masih ditangguhkan dan akan diakui sebagai beban atau
treated as expense or cost incurred in the income statement. In 2016, harga pokok pada saat pengakuan pendapatan. Pada tahun 2016,
the company recorded prepaid expenses at IDR1.94 billion, which is an biaya dibayar dimuka tercatat sebesar Rp1,94 miliar, yaitu kenaikan
increase of 55.74% or IDR0.69 billion from IDR 1.24 billion in the previous sebesar 55,74% atau Rp0,69 miliar dari Rp1,24 miliar pada tahun
year. The increase is attributable to increases in insurance premiums and sebelumnya. Kenaikan terutama disebabkan oleh kenaikan premi
rental costs.
asuransi dan biaya sewa.
7. Aset Lancar Lain-Lain
7. Other Current Assets
Aset lancar lain lain terdiri dari uang muka pembelian yang sebagian Other current assets consist of down payments, most of which for besar digunakan untuk pembelian suku cadang mesin produksi. Pada
purchasing spare parts of production machinery. In 2016, the company tahun 2016, aset lancar lain-lain tercatat sebesar Rp4,45 miliar atau
recorded other currents assets at IDR4.45 billion, or an increase of 8.97% naik 8,97% atau sebesar Rp0,37 miliar dibanding jumlah pada tahun
or IDR0.37 billion compared to the amount in 2015 at IDR 4.09 billion. 2015 sebesar Rp4,09 miliar.
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Pada tahun 2016, jumlah aset tidak lancar perseroan mencapai In 2016, the value of the company's non-current assets was recorded at Rp900,32 miliar. Jumlah tersebut merupakan penurunan 2,31% atau
IDR900.32 billion. This number is a decrease of 2.31% or IDR21.28 billion sebesar Rp21.28 miliar dibanding angka Rp921,60 miliar pada tahun
compared to the amount in 2015 at IDR 921.60 billion. The decrease 2015. Penurunan terutama disebabkan oleh menurunnya aset tetap
can be primarily attributed to a decrease in net fixed assets by 2.95% or neto sebesar 2,95% atau Rp26,09 miliar walau ada peningkatan aset
IDR26.09 billion despite increases in net deferred tax assets and other pajak tangguhan neto dan aset tidak lancar lainnya.
non-current assets.
56 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
1. Aset Pajak Tangguhan
1. Deferred Tax Assets
Jumlah aset pajak tangguhan pada tahun 2016 tercatat sebesar The total amount of deferred taxes in 2016 has been recorded at IDR10.38 Rp10,38 miliar, atau meningkat 50,32% atau sebesar Rp3,47 miliar dari
billion, or an increase of 50.32% or IDR3.47 billion from IDR 6.90 billion Rp6,90 miliar pada tahun 2015. Peningkatan terutama disebabkan
in 2015. The increase can be primarily attributed to the cut-off difference oleh adanya perbedaan cut-off antara perhitungan fiskal dan
between fiscal and commercial calculations. Nonetheless, the company perhitungan komersial. Meski demikian, perseroan berkeyakinan
is confident that the deferred tax assets resulted from the time difference bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan waktu
can be realized in the coming years.
dapat direalisasikan pada tahun-tahun mendatang.
2. Aset Tetap
2. Fixed Assets
Jumlah aset tetap pada tahun 2016, setelah dikurangi penyusutan, In 2016, the total value of the company's fixed assets after accumulated adalah sebesar Rp858,70 miliar. Aset tetap mengalami penurunan
depreciation is in the amount of IDR858.70 billion. Overall, the company 2,95% atau sebesar Rp26,09 miliar dibanding jumlah Rp884,79 miliar
recorded a decrease of fixed assets in the amount of IDR26.09 billion pada tahun 2015. Penurunan terutama disebabkan oleh meningkatnya
or a 2.95% decrease compared to the total fixed assets in 2015 at beban penyusutan yang disebabkan telah beroperasinya secara
IDR884.79 billion. The decrease can be mainly attributed to an increase komersial pabrik di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, pada awal tahun
in depreciation expense resulted from the factory in Mojosari, Mojokerto, 2016.
East Java, having started commercial operations since the beginning of 2016.
3. Aset Tidak Lancar Lain-Lain
3. Other Non Current Assets
Aset tidak lancar lain-lain terdiri dari klaim atas kelebihan pajak Other non-current assets include claim over excess payment of income penghasilan tahun 2015, biaya-biaya dibayar dimuka atas instalasi
pipa gas yang digunakan untuk pembelian gas dari PT Petragas tax in 2015, prepaid expenses for the installation of gas pipeline used Niaga, dan uang muka pembelian mesin. Aset tidak lancar lain-lain
to acquire gas from PT Petragas Niaga, and down payments for the perseroan mengalami kenaikan Rp1,34 miliar atau 4,49% dari angka
purchase of machinery. In 2016, the company's non-current assets saw Rp29,91 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp31,25 miliar pada tahun
an increase of IDR1.34 billion or 4.49% from IDR 29.91 billion in 2015 to 2016.
IDR31.25 billion in 2016.
Tempat Kerjaku Adalah Rumahku
My Workplace is My Home
Plant IV, Ogan Ilir - Sumatera Selatan Plant IV, Ogan Ilir - South Sumatera
Annual Report 2016 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk 57 57
Jumlah Aset Total Assets
Uraian Kenaikan (Penurunan) Description
Increase (Decrease)
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
-37,99% Piutang Usaha
Trades Receivable
11,99% Piutang Lain-Lain
Others Receivable
100,35% Pajak Dibayar Dimuka
144,53% Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Taxes
Prepaid Expenses
55,74% Aset Lancar Lain-Lain
Other Current Assets
Total Aset Lancar
Total Current Assets
26,26% Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
50,32% Aset Tetap - Neto
Aset Pajak Tangguhan Neto Deferred Tax Assets - Net
Fixed Assets - Net
-2,95% Aset Tidak Lancar Lain-Lain
Other Non-Current Assets
-2,31% Jumlah Aset
Total Aset Lancar
Total Current Assets
Total Assets
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Pada tahun 2016, jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar In 2016, the company's total liabilities amounted to IDR595.13 billion Rp595,13 miliar, atau naik 11,02% atau sebesar Rp59,08 miliar dari
which is an increase of 11.02% or IDR59.08 billion from the amount in angka Rp536,05 miliar pada tahun 2015. Peningkatan disebabkan
2015 at IDR 536.05 billion. The increase can be attributed to an increase kenaikan liabilitas jangka panjang perseroan.
in the company's long-term liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Pada tahun 2016, liabilitas jangka pendek perseroan tercatat sebesar In 2016, the company's short-term liabilities amounted to IDR476,63 Rp476,63 miliar, atau turun 4,46% atau sebesar Rp22,23 miliar
billion, which is a decrease of 4.46% or in the amount of IDR22.23 billion dibanding angka pada tahun 2015 sebesar Rp498,86 miliar. Penurunan
from IDR 498.86 billion in 2015. The increase can be mainly attributed to terutama disebabkan oleh penurunan jumlah utang kepada pemasok
the significant decline in debts to suppliers which decreased by 91.49% yang sangat signifikan sebanyak 91,49% atau sebesar Rp129,20 miliar,
or IDR129.20 billion, while bank debts, trades payable, others payable, sedangkan jumlah utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban
accrued expenses, and taxes payable all underwent an increase. akrual, dan utang pajak semuanya mengalami kenaikan.
1. Utang Jangka Pendek
1. Short-Term Debts
Utang jangka pendek terdiri dari utang bank dan utang pembiayaan Short-term debts consist of bank loans and consumer financing payable. konsumen. Pada tahun 2016, perseroan tercatat memiliki utang
In 2016, the company recorded short-term debts in the amount of jangka pendek sebesar Rp102,54 miliar, atau naik 85,43% atau sebesar
IDR102.54 billion, or an increase of 85.43% or in the amount of IDR47.24 Rp47,24 miliar dari angka Rp55,30 miliar pada tahun 2015. Kenaikan
billion from the amount in 2015 at IDR55.30 billion. The increase can be disebabkan oleh realisasi pembayaran kepada beberapa pemasok
mainly attributed to the disbursement of payments to several suppliers
58 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 58 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
facilities in the form of working capital loan, particularly in relation to dalam rangka membiayai proses produksi di pabrik baru di Mojosari,
the financing of production activities at the newly-completed factory Mojokerto, Jawa Timur, yang memulai operasi komersialnya pada
in Mojosari, Mojokerto, East Java, which commenced commercial awal tahun 2016.
operations in early 2016.
2. Utang Usaha
2. Trades Payable
Pada tahun 2016, utang usaha perseroan mengalami kenaikan In 2016, the company recorded an increase of trades payable to IDR206.15 menjadi Rp206,15 miliar dari Rp187,56 miliar pada tahun 2015. Ini
billion from IDR187.56 billion in 2015. This number is an increase of merupakan kenaikan 9,91% atau sebesar Rp18,60 miliar. Penyebab
9.91% or in the amount of IDR18.60 billion. The increase can be mainly utama kenaikan adalah meningkatnya pembelian bahan baku, bahan
attributed to the increased purchase of raw materials, packaging pengemasan dan pembelian lain-lain untuk keperluan produksi
materials and other purchases for production activities related to the sehubungan dengan mulai beroperasinya secara komersial pabrik
newly-completed factory in Mojokerto, East Java, having commenced baru di Mojokerto, Jawa Timur, pada awal tahun 2016.
commercial operations in early 2016.
3. Utang Lain-Lain
3. Others Payable
Pada tahun 2016, perseroan memiliki utang lain-lain sebesar Rp4,57 In 2016, the company's others payable amounted to IDR4.57 billion. miliar. Angka ini merupakan peningkatan 28,30% atau sebesar
This number is an increase of 28.30% or in the amount of IDR1.01 billion Rp1,01 miliar dari jumlah Rp3,56 miliar pada tahun 2015. Kenaikan
compared to the total amount in 2015 at IDR3.56 billion. The increase can terutama disebabkan oleh naiknya utang asuransi atas aset pabrik
be mainly attributed to an increase in insurance payable related to the baru di Mojokerto, Jawa Timur, dan kenaikan utang lain-lain berupa
asset of a new factory in Mojokerto, East Java, and the increase of others utang retensi kepada kontraktor.
payable related to retention debts to contractors.
4. Beban Akrual
4. Accrued Expenses
Beban akrual pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp104,01 miliar, atau In 2016, the company's accrued expenses have been recorded at naik 7,54% atau sebesar Rp7,29 miliar dibanding jumlah pada tahun
IDR104.01 billion, or an increase of 7.54% or IDR7.29 billion compared 2015 sebesar Rp96,72 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh
to the amount in 2015 at IDR96.72 billion. The increase can be mainly naiknya beban akrual gas, listrik dan ongkos angkut.
attributed to increases in accrued expenses related to gas, electricity and transportation costs.
5. Utang Pajak
5. Taxes Payable
Pada tahun 2016, utang pajak perseroan tercatat sebesar Rp22,44 In 2016, the company recorded taxes payable in the amount of IDR22.44 miliar, atau naik 195,92% atau sebesar Rp14,86 miliar dari angka
billion, or an increase of 195.92% or in the amount of IDR14.86 billion tahun 2015 yang berjumlah sebesar Rp7,58 miliar. Kenaikan terutama
from the total amount in 2015 at IDR7.58 billion. This increase is mainly disebabkan oleh meningkatnya utang pajak penghasilan sebesar
attributable to increases in income taxes payable in the amount of Rp6,42 milliar dan utang pajak pertambahan nilai sebesar Rp5,3 miliar.
IDR6.42 billion and in value added taxes payable in the amount of IDR5.3 billion.
6. Utang Jangka Pajak Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
6. Current Maturities of Long-Term Debts
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun terdiri Current maturities of long-term debts consist of debts to banks and dari utang kepada bank dan pemasok. Pada tahun 2016, perseroan
suppliers. In 2016, the companies account of current maturities of long- memiliki utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu
term debts amounted to IDR36.92 billion. This is a decrease of 75.08% tahun sebesar Rp36,92 miliar. Angka ini merupakan penurunan from the amount in 2015 at IDR 148.14 billion. The decrease can be
75,08% dari angka Rp148,14 miliar pada tahun 2015. Penurunan mainly attributed to the maturity of debts to suppliers in the amount of terutama disebabkan telah jatuh temponya pembayaran utang
IDR129.20 billion for the purchase of machinery related to investment kepada pemasok sebesar Rp129,20 miliar untuk pembelian mesin
in the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java. On the sehubungan dengan investasi pada pabrik baru di Mojosari,
other hand, the company's bank loans increased to IDR17.98 billion Mojokerto, Jawa Timur, sedangkan utang pinjaman bank naik sebesar 17,98 miliar.
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Pada 2016, liabilitas jangka panjang perseroan mengalami kenaikan In 2016, the company’s non-current liabilities increased by 218.60% sebesar 218,60% atau sebesar Rp81,30 miliar menjadi Rp118,50 miliar
or in the amount of IDR81.30 billion to IDR118.50 billion compared to dibandingkan pada tahun 2015 yang berjumlah sebesar Rp37,19
that of 2015 at IDR37.19 billion. The increase can be mainly attributed miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank
to an increase in bank loans net of current maturities which amounted setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar
to IDR71.61 billion, and an increase in employee benefits liability to an Rp71,61 miliar, dan kenaikan liabilitas imbalan kerja sebesar Rp 9,69
amount of IDR9.69 billion.
miliar.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 59
1. Long-Term Debts Net of Current Maturities Tempo Dalam Satu Tahun
1. Utang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh
In 2016, the company’s long-term debts net of current maturities is Pada 2016, utang bank jangka panjang perseroan setelah dikurangi
recorded at IDR75.07 billion, or having increased by IDR71.61 billion bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun tercatat sebesar Rp75,07
compared to the amount in 2015. The increase in long-term debts is miliar, atau naik sebesar Rp71,61 miliar dibanding jumlah pada tahun
related to the financing of the company’s investment in its newest factory 2015. Kenaikan jumlah pinjaman jangka panjang terkait dengan
in Mojosari, Mojokerto, East Java.
investasi di pabrik terbaru di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.
2. Liabilitas Imbalan Kerja
2. Employee Benefits Liability
Setiap tahun, perseroan mencadangkan dana yang dialokasikan Each year, the company allocates funds for financing compensation untuk membayar kompensasi atas hak ganti rugi, pesangon dan
obligations related to rights to compensation, severance pay, and loyalty penghargaan masa kerja sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003. Total
reward in accordance with Law No. 13 Year 2003. In 2016, the company's liabilitas imbalan kerja perseroan pada tahun 2016 adalah Rp43,43
employee benefits liability amounted to IDR43.43 billion, which is an miliar yang merupakan kenaikan 28,74% atau sebesar Rp9,69 miliar
increase of 28.74% or in the amount of IDR9.69 billion compared to the dari angka tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp33,73 miliar.
amount in 2015 at IDR33.73 billion.
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Uraian Peningkatan (Penurunan) Description
Increase (Decrease)
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang Jangka Pendek Short-Term Debts
Utang Bank Bank Loans
85,28% Utang Pembiayaan Konsumen
100% Utang Usaha
Consumer Financing Payable
9.91% Utang Lain-Lain
Trade Payables
Other Payables
28,30% Beban Akrual
Accrued Expenses
7,54% Utang Pajak
Taxes Payable
195,92% Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo
Dalam Satu Tahun Current Maturities of Long-Term Debts
Utang Bank Bank Loans
259,65% Utang Kepada Pemasok
Suppliers Payable
Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Current Liabilities
-4,46% Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
2068,73% Long-Term Debts Net of Current Maturities
Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefits Liability
218,60% Jumlah Liabilitas
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Non-Current Liabilities
Total Liabilities
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
60 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Jumlah ekuitas perseroan per tanggal 31 Desember 2016 naik 5,96% The company's total equity as of December 31, 2016, is an increase of atau sebesar Rp53,36 miliar menjadi Rp948,09 miliar dari jumlah
5.96% or in the amount of IDR53.36 billion to IDR948.09 billion from the ekuitas Rp894,73 miliar per tanggal 31 Desember 2015. Kenaikan
value recorded on December 31, 2015, at IDR 894.73 billion. The increase terutama disebabkan oleh jumlah penghasilan komprehensif tahun
can be mainly attributed to having recorded comprehensive income berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
attributable to owners of the parent company in the amount of IDR87.96 sebesar Rp87,96 miliar. Perseroan juga telah membagikan dividen
billion. The company has also disbursed dividends in the amount of sebesar Rp36,69 milliar pada bulan Juni 2016.
IDR36.69 billion in June 2016
Jumlah Ekuitas Total Equity
Uraian Peningkatan (Penurunan) Description
Increase (Decrease) Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to Owners of Parent Entity
- Tambahan Modal Disetor
Modal Saham Capital Stock
Additional Paid-In Capital
185,03% Saham Treasury
Treasury Stock
-100% Saldo Laba
6,49% Kepentingan Non-Pengendali
Retained Earnings
Non-Controlling Interests
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
B. Consolidated Statement of Comprehensive Income Penjualan Bersih
B. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
Net Sales
Selama tahun 2016, perseroan membukukan penjualan bersih In 2016, the company recorded net sales valued at IDR1,511.98 billion. sebesar Rp1.511,98 miliar. Angka ini merupakan kenaikan 17,03% atau
This is an increase of 17.03% or in the amount of IDR220.05 billion sebesar Rp220,05 miliar dari penjualan bersih sebesar Rp1.291,93
compared to the company's net sales in 2015 at IDR1,293.93 billion. Sales miliar yang dibukukan pada tahun 2015. Volume penjualan tercatat
volume recorded a 17.30% increase from 39.58 million square meters in mengalami kenaikan sebesar 17,30% dari 39,58 juta meter persegi
2015 to 46.42 million square meters in 2016. pada tahun 2015 menjadi 46,42 juta meter persegi pada tahun 2016.
Penjualan Bersih Net Sales
Penjualan Bersih Per Segmen Peningkatan (penurunan) Net Sales Per Segment
Increase (Decrease)
18,61% Luar Jawa
Jawa Java
Outside of Java
Penjualan Bersih Net Sales
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 61
Volume Penjualan dan Hasil Produksi Sales Volume and Production Output
Keterangan Peningkatan (Penurunan) Description
2016
2015
Increase (Decrease)
Volume Penjualan Sales Volume
17,30% Hasil Produksi
46,42
39,58
Production Output
Dalam Juta m 2 In Million Square Meters
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Pada tahun 2016, perseroan mencatat beban pokok penjualan sebesar In 2016, the company recorded cost of goods sold in the amount of IDR Rp. 1.182,89 miliar, atau naik 17,84% dari tahun sebelumnya. Kenaikan
1,182.89 billion, or an increase of 17.84% compared to the amount in the ini diiringi oleh kenaikan penjualan bersih sebesar Rp. 220,05 miliar
previous year. The increase is accompanied by an increase in net sales in atau 17,03% yang disebabkan mulai berproduksinya secara komersial
the amount of IDR 220.05 billion, or an increase of 17.03% attributable pabrik baru di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur pada awal tahun 2016.
to the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java having Pabrik tersebut mempunyai kapasitas terpasang sebesar 8 juta meter
started commercial operations since early 2016. This factory has an persegi per tahun.
installed capacity of 8 million square meters per year.
Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold
Uraian Peningkatan (Penurunan) Description
2016
2015
Increase (Decrease)
15,10% Upah Buruh Langsung
Bahan Baku Yang Digunakan Raw Materials Used
357.212,73
310.348,13
Direct Labor Cost
37,44% Beban Pabrikasi
47.041,10
34.226,89
Factory Overhead
Total Beban Produksi
Total Production Cost
22,12% Persediaan Barang Dalam Proses
1.259.765,22
1.031.558,01
Goods-in-Process Inventory
Awal Tahun Start of Year
8,03% Akhir Tahun
4.148,58
3.840,11
End of Year
22,09% Persediaan Barang Jadi
Beban Pokok Produksi
Cost of Goods Manufactured
1.259.087,81
1.031.249,55
Finished Goods Inventory
Awal Tahun Start of Year
169,93% Akhir Tahun
43.542,91
16.131,42
End of Year
Total Beban Pokok Penjualan
Total Cost of Goods Sold
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
62 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Annual Report 2016 63 | PT Arwana Citramulia Tbk
Laba Kotor
Pada tahun 2016, laba kotor perseroan tercatat berjumlah sebesar Rp329,09 miliar, atau naik 14,23% dari tahun sebelumnya. Kenaikan terutama disebabkan oleh naiknya penjualan bersih sebesar Rp220,05 miliar yang diiringi juga dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar Rp179,05 miliar. Kenaikan penjualan bersih dan beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan mulai berproduksinya secara komersial pabrik baru di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur pada awal tahun 2016.
Beban Usaha
Beban usaha perseroan pada tahun 2016 tercatat meningkat 9,08% menjadi Rp194,72 miliar. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan pada beban penjualan sebesar 7,64% menjadi 148,24 miliar dibanding beban penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp. 137,71 miliar. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan biaya pengangkutan hasil penjualan dari pabrik baru di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Penyebab kenaikan lainnya adalah beban umum dan administrasi yang naik 13,90% atau sebesar Rp5,67 miliar dari tahun sebelumnya menjadi Rp46,48 milliar pada tahun 2016 akibat kenaikan upah dan tunjangan karyawan.
Gross Profit
In 2016, the company posted a gross profit value of IDR329.09 billion, which is an increase of 14.23% compared to the value in the previous year. The increase can be mainly attributed to an increase in net sales in the amount of IDR220.05 billion which is also accompanied by an increase in cost of goods sold in the amount of IDR179.05 billion. These increases are attributable to the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java having started commercial operations since early 2016.
Operating Expense
The company's total operating expense in 2016 registered an increase of 9.08% to IDR194.72 billion. The increase is attributable to an increase of 7.64% in sales expense to IDR148.24 billion compared to the amount in at 2015 at IDR137.71 billion caused by increased transportation costs related to the transport of sold goods from the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java. Another cause of increase to the company's operating expense was general and administrative expenditures which increased by 13.90% or in the amount of IDR5.67 billion to IDR46.48 billion in 2016 compared to the previous year attributable to increases to employee salaries and benefits.
Penjualan Sales
Umum dan Administrasi General and Administrative
Jumlah Total
Dalam Juta m 2 In Million Rupiah
Keterangan Description
Peningkatan (Penurunan)
2016 Increase (Decrease) 2015
Beban Usaha Operating Expense
Laba (Rugi) Bersih Kurs Currency Net Gain (Loss)
Dalam Juta m 2 In Million Rupiah
Keterangan Description
Peningkatan (Penurunan)
2016 Increase (Decrease) 2015
Laba (Rugi) Bersih Kurs Currency Net Gain (Loss)
Laba Bersih Kurs
Pada tahun 2016, perseroan mencatat laba bersih kurs sebesar Rp5,95 miliar atau meningkat 164,44% dibanding tahun 2015 di mana perseroan mengalami rugi kurs sebesar Rp9,24 miliar. Hal ini disebabkan oleh menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Euro di mana penetapan kurs pada awal tahun masih lebih tinggi dari realisasi kurs. Pada awal tahun, 1 Euro ditetapkan Rp15.070 sedangkan realisasi pada tahun 2016 mencatat nilai rata-rata Rp14.500 per 1 Euro. Laba kurs terutama berasal dari transaksi pembayaran atas pembelian mesin produksi untuk investasi pabrik baru di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.
Currency Net Gain
In 2016, The company recorded a currency net gain in the amount of IDR5.95 billion or an increase of 164.44% compared to 2015 in which the company incurred a currency net loss of IDR9.24 billion. The currency net gain is attributable to the strengthening of the Rupiah against the Euro as the currency exchange value set earlier in the year proved to be higher than the actual realization throughout the year. At the start of the year,
1 Euro was set at IDR15,070, while the actual valuation within the course of the year averaged at IDR14,500 per Euro. The currency net gain can
be mainly attributed to payments related to the purchase of production machinery for the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java.
Pendapatan dan Beban Keuangan
Financial Income and Expense
Pada tahun 2016, pendapatan keuangan perseroan turun 96,72% In 2016, the company's financial income decreased by 96.72% to IDR0.05 menjadi Rp0,05 miliar dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah
billion from IDR1.62 billion in the previous year, while the company re- sebesar Rp1,62 miliar, sedangkan beban keuangan perseroan naik
corded an increase in financial expense by 125.89% to IDR19.17 billion 125,89% menjadi Rp19,17 miliar dibanding tahun sebelumnya yang
from IDR8.49 billion in the previous year. The change is attributable to berjumlah sebesar Rp8,49 miliar. Hal ini disebabkan adanya kenaikan
increased interest costs for working capital loans and investment loans. biaya bunga pinjaman kredit modal kerja dan kredit investasi.
Pendapatan dan Beban Keuangan Financial Income and Expense
Keterangan Peningkatan (Penurunan) Description
Increase (Decrease)
-96,72% Beban Keuangan
Pendapatan Keuangan Financial Income
Financial Expense
Jumlah Total
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Profit for the Year Attributable to Owners of the Parent Kepada Pemilik Entitas Induk
Entity
Pada tahun 2016, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan In 2016, the company's profit for the year attributable to owners of the kepada pemilik entitas induk berjumlah sebesar Rp90,48 miliar, atau
parent entity has been recorded at IDR90.48 billion which is an increase naik 29,67% dibanding tahun 2015 yang berjumlah sebesar Rp69,78
of 29.67% compared to the amount in 2015 at IDR 69.78 billion. The miliar. Kenaikan tersebut dikarenakan ekspansi perseroan dengan
increase can be mainly attributed to the company's expansion strategy by membangun pabrik di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur yang pada
establishing a new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java which since awal tahun 2016 sudah mulai beroperasi secara komersial sehingga
early 2016 has begun to operate commercially, allowing the company to perseroan dapat meningkatkan penjualan sebesar 17,03% atau
increase its sales volume by 17.03% or in the amount of IDR220.05 billion sebesar Rp220,05 miliar dibanding tahun sebelumnya.
compared to that of the previous year.
Dampak Harga Jual Terhadap Kinerja Perusahaan
Impact of Price Changes on Company's Performance
Pada tahun 2016, harga jual rata-rata mengalami penurunan In 2016, the average selling price decreased by 0.22% compared to 0,22% dibanding tahun 2015. Penurunan tersebut dipengaruhi
the average selling price in 2015 as an effect of the global economic faktor perlambatan ekonomi global yang memberikan pengaruh
slowdown that took place, causing a decline in consumer purchasing menurunnya daya beli konsumen. Untuk mengantisipasi dan
power. To anticipate and overcome the situation, the company sought mengatasi situasi tersebut, perseroan berinovasi meningkatkan
to innovate by increasing production and introducing new product produksi dan menambah varian produk baru berupa keramik
variants, namely ceramic wall tiles products which used digital printing dinding yang diproduksi dengan teknologi mesin digital printing
technology and are sold at a higher price range. Through this strategy, dan mempunyai harga jual yang lebih tinggi. Dengan inovasi
the company was able to limit the decrease in average selling price to yang dilakukan tersebut, perseroan berhasil menekan penurunan
0.22% and increase the overall sales volume of the company by 17.30% harga jual rata-rata sebesar 0,22%, dan perseroan juga mampu
compared to the sales volume in the previous year. meningkatkan volume penjualan sebesar 17,30% dibanding tahun sebelumnya.
64 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Kemampuan Membayar Utang
Selvency Information
Kemampuan perseroan membayar hutang menurun yang In 2016, the company's ability to pay its debts has decreased as indicated ditunjukkan dengan rasio utang terhadap ekuitas yang naik dari
by a debt-to-equity ratio that underwent a slight increase from 0.60 0,60 pada tahun 2015 menjadi 0,63 pada tahun 2016. Penurunan
in 2015 to 0.63 in 2016. The decrease in the company's solvency is kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh meningkatnya
attributable to a 11.02% increase in total liabilities compared to the jumlah kewajiban perseroan sebesar 11,02% dibanding tahun 2015,
amount in 2015. The primary cause of this increase is an increase in terutama disebabkan oleh meningkatnya pinjaman kredit modal
working capital loans, which is used to finance production activities at kerja yang digunakan untuk membiayai kegiatan produksi di pabrik
the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, East Java. baru perseroan di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.
Tingkat Kolektabilitas Piutang
Accounts Receivable Collectability
Tingkat kolektibilitas piutang perseroan pada 2016 menunjukkan The company's accounts receivable collectability rate showed an increase percepatan dari 106 hari pada 2015, menjadi 101 hari pada tahun
from 106 days in 2015 to 101 days in 2016. This is primarily caused by the 2016. Percepatan ini terutama disebabkan meningkatnya prosentase
increased percentage of sales with shorter payment terms resulted from penjualan dengan syarat pembayaran lebih pendek dikarenakan hasil
the innovative new products in the form of wall ceramic tiles that have dari inovasi produk baru berupa keramik dinding yang dihasilkan
been produced by the company's new factory in Mojosari, Mojokerto, oleh Pabrik di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.
East Java.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sebagai perusahaan terbuka, Arwana berkomitmen untuk As a publicly-traded company, Arwana is commited to performing mewujudkan kinerja perseroan yang optimal di mana salah satu
optimally in which one of the proof is through the disbursement of cerminan akhir dari kinerja yang baik tersebut adalah pembagian
dividends to its shareholders. The Board of Directors seeks to consistently dividen kepada para pemegang saham. Dewan Direksi senantiasa
fulfill that obligation, and therefore, is commited to continuing the policy berupaya memenuhi keseluruhan tanggung jawab tersebut dan, oleh
of disbursing dividends to its shareholders at the end of the 2016 fiscal karenanya, berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan pembayaran
year.
dividen kepada para pemegang saham pada akhir tahun buku 2016. Sebelumnya, pada tahun buku 2015, perseroan melakukan
Previously in the 2015 fiscal year, the company paid dividends in pembayaran dividen sebesar Rp. 5 per lembar saham dengan total
the amount of IDR 5 per share totalling at IDR 36,707,154,880 or Rp. 36.707.154.880 atau sekitar 52,6% dari total laba bersih perseroan
approximately 52.6% of the company's total profit in that period at IDR pada periode tersebut yang berjumlah sebesar Rp. 69.781.900.528.
69,781,900,528. Meanwhile, the dividends for the 2016 fiscal year will be Sementara, besarnya dividen untuk tahun buku 2016 akan ditetapkan
determined at the 2017 AGMS and will be announced subsequently. pada RUPST 2017 dan akan diumumkan kemudian.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 65
Pembayaran Dividen Dividend Payments
Dividen Saham Laba Bersih
Dividen Tunai
Stock Dividend Tahun Buku
Nilai Nominal
Cash Dividend
(Dalam Juta Rupiah)
Per Saham
Fiscal Year
Net Income (In Million IDR)
Nominal Value Per Share
Dividen Per Saham
Rasio Pembayaran
Jumlah Dividen Saham Rasio Pembayaran
Dividend Per Share
Payout Ratio
Total Stock Dividend Payout Ratio
Akan ditetapkan dalam RUPST 2017 / To be decided in the 2017 AGMS
Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi
Impact of Changes in Accounting Policy
Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap There was no change in accounting policy that impacted the Company. perseroan.
Dampak Perubahan Perundang-undangan
Impact of Changes in Regulation
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang There was no change in regulations that impacted the Company. berdampak terhadap perseroan.
66 66 Annual Report 2016 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk
Alaska CM
Florence GY
Alaska GY
Praha CM
Ontario BN
Annual Report 2016 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk 67 67
Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Good Corporate Governance
Plant IV, Ogan Ilir - Sumatera Selatan Plant IV, Ogan Ilir - South Sumatera
70. Tujuan Penerapan GCG
77. Struktur GCG PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
Purpose of Implementation
Good Corporate Governance Stucture of PT ARWANA
71. CITRAMULIA Tbk
Landasan Hukum GCG Legal Foundation
78. Implementasi GCG
72. Implementation of Good Corporate Governance
Prinsip-Prinsip GCG Good Corporate Governance Policies
78. Rapat Umum Pemegang Umum
74. General Meeting of Shareholders
Budaya & Kode Etik
Corporate Culture & Ethics
82. Dewan Komisaris
76. Board of Commissioners
Struktur GCG Good Corporate Governance Stucture
85. Dewan Direksi Board of Directors
68 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 68 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
87. Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Dewan
98. Unit Audit Internal
Direksi & Pemegang Saham
Internal Audit Unit
Affiliation Between the Board of Commissioners,
100.
Sistem Pengendalian Internal
the Board of Directors & Shareholders
Internal Control System
88. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
100. Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblower System
89. Komisaris Independen Independent Commissioner
102. Manajemen Risiko
88. Risk Management
Komite Audit Audit Committee
103. Pengukuran Kinerja GCG
95. Komite Remunerasi
GCG Performance Assessment
Remuneration Committee
104. Auditor Eksternal
97. Laporan Komite Remunerasi
External Auditor
Remuneration Committee's Report
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 69
70 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, atau Good Corporate Governance (GCG), sebagai keniscayaan dalam upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Oleh sebab itu, GCG dijabarkan dengan seksama dan menyentuh seluruh aspek operasional perusahaan, dari ranah administrasi, keuangan hingga produksi, sebagai cerminan keyakinan pihak manajemen bahwa efektivitas, efisiensi dan keberlanjutan (sustainability) dalam berusaha sejalan dan merupakan produk dari praktik industri yang beretika, akuntabel dan transparan. Atau dengan kata lain, GCG merupakan unsur integral dalam mendorong pertumbuhan perusahaan.
Sepanjang tahun 2016, Arwana melakukan berbagai pembenahan internal dalam menghadapi sejumlah tantangan yang terutama datang dari luar, khususnya karena tahun fiskal ini masih diwarnai dampak pelambatan ekonomi domestik dan ketidakpastian ekonomi global yang berimbas pada menurunnya pertumbuhan industri manufaktur Indonesia. Untuk itu, anjloknya tingkat permintaan yang melanda industri keramik dan industri terkait disiasati ke dalam dengan melakukan konsolidasi internal, meningkatkan kualitas informasi, dan meningkatkan lebih lanjut upaya penerapan best practices industri.
Kesemuanya merupakan wujud implementasi GCG agar operasional perusahaan semakin efektif dan efisien; kepercayaan penanam modal, rekan usaha dan masyarakat umum semakin baik; serta perusahaan juga ikut andil dalam menciptakan iklim usaha yang sehat. Arwana melihat GCG sebagai komponen solusi, dan karenanya, konsisten melakukan sosialisasi prinsip-prinsip GCG serta evaluasi dan perbaikan terus-menerus terhadap sistem yang berjalan dalam perusahaan.
Tujuan Penerapan GCG
Purpose of Implementation
Dalam membahas topik ini, penerapan GCG di Arwana pertama-tama memiliki sederetan fungsi yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing kuat. - Menciptakan keseimbangan kepentingan seluruh pemangku kepentingan agar selaras dengan nilai-nilai perseroan. - Menjamin transparansi dan akuntabilitas manajemen, dan keterbukaan informasi sebaik-baiknya dan seluas-luasnya bagi para pemangku kepentingan.
- Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja antar organ perseroan, di antaranya RUPS, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
- Membangun citra perusahaan yang positif. - Mengarahkan upaya pencapaian visi dan misi perusahaan. - Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
perusahaan. Berbagai fungsi di atas baru selanjutnya dimaksudkan untuk
bermuara pada sebuah tujuan besar, yaitu menciptakan nilai tambah
PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) is committed to implementing good corporate governance practices as an absolute requirement in the effort to achieve the company’s set goals. Therefore, a comprehensive good corporate governance plan has been laid out to touch upon every aspect of the company’s operations; from internal administration systems to financial as well as production processes. This commitment reflects the management’s belief that business effectivity, efficiency and sustainability are the results of an ethical, accountable and transparent operation. In other words, good corporate governance is integral to promoting corporate growth.
Throughout 2016, Arwana has carried out internal improvements in overcoming various external challenges; especially as the fiscal year has been hampered by a sluggish domestic economy as well as uncertainty in the global economy. These conditions have undermined the growth of Indonesia’s manufacturing sector as demand levels in the ceramic industry and its related industries dropped significantly. It is for this reason that Arwana has turned to within and consolidated internally, better improved the quality of internal data and information, and extended efforts in implementing industrial best practices.
Those steps that have been taken are good corporate governance measures in order to have an increasingly effective and efficient operation; increase the trust of shareholders, business partners, and the general public; while also contributing to creating a healthy business climate. Arwana perceives good corporate governance as a solution, thus consistently promotes good corporate governance principles internally, perform critical evaluations, and carries out continous improvements on all systems within the company.
In delving into this particular topic, the implementation of good corporate governance practices within Arwana firstly has a set of functions which can be described as follows:
- To optimize the company value in order to have a strong
competitive advantage. - To balance interests so that all stakeholders are in line with
Arwana’s corporate values. - To ensure that the management are both accountable
and transparent, and all stakeholders have the best access to information regarding Arwana.
- To direct and oversee the working relationship between all corporate organs, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors.
- To build a positive company image. - To direct the efforts in achieving the company’s vision and
mission. - To increase the professionalism of the company’s human
capital. The abovementioned functions is subsequently aimed at achieving the end-objective of creating added value for the benefit of the company’s capital. The abovementioned functions is subsequently aimed at achieving the end-objective of creating added value for the benefit of the company’s
company’s other stakeholders. In carrying out those functions, Arwana menempuh berbagai strategi yang diharapkan akan berkontribusi
employs various strategies which are expected to contribute to increasing pada peningkatan kualitas transparansi, kinerja dan akuntabilitas
the company’s transparency, accountability and performance. perusahaan.
Salah satunya, dengan menggunakan Pedoman Umum GCG yang In accordance with the General Guidance for Good Corporate Governance disusun Komite Nasional Kebijakan Governance sebagai acuan,
(Pedoman Umum GCG) from the National Committee of Governance langkah-langkah Arwana dalam menjalankan berbagai fungsi di atas
Policies (Komite National Kebijakan Governance/KNKG), Arwana’s kemudian mencakup tema-tema berikut ini:
measures in carrying out the abovementioned functions comprise the following topics:
- Prinsip-prinsip GCG; yang terdiri dari transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung
- Good corporate governance principles; which include jawab (responsibility), independensi (independency), dan
transparency, accountability, responsibility, independency kewajaran dan kesetaraan (fairness).
and fairness.
- Etika bisnis, kode etik perusahaan, dan nilai-nilai - Business ethics, company codes of conduct, and company perusahaan.
values.
- Rapat Umum Pemegang Saham; termasuk di antaranya - Extraordinary General Meeting of Shareholders; including on fungsi, kuorum dan prosedur pelaksanaan.
matters of function, quorum, and implementing procedures. - Dewan Komisaris; termasuk di antaranya komposisi,
- Board of Commissioners; including on matters of pengangkatan anggota, keahlian dan integritas, fungsi
composition, appointment of members, competency and pengawasan, serta komite-komite pendukung dan
integrity, controlling, as well as supporting committees and akuntabilitas.
accountability.
- Dewan Direksi; termasuk di antaranya komposisi, keahlian - Board of Directors; including on matters of composition, dan integritas, fungsi, manajemen umum, manajemen
competency and integrity, function, general management, risiko, pengendalian internal, komunikasi dan tanggung
risk management, internal control, communication and jawab sosial, serta akuntabilitas.
corporate social responsibility, and accountability. - Perihal pemegang saham.
- Shareholder matters.
- Perihal pemangku kepentingan; termasuk di antaranya - Stakeholders; including employees, business partners, karyawan, mitra usaha, konsumen, publik dan produk.
customers, the public, and products.
Landasan Hukum GCG
Legal Foundation
Arwana mengacu pada berbagai referensi sebagai dasar Arwana refers to various documents as the basis in implementing pengimplementasian program GCG. Selain sumber-sumber hukum
good corporate governance practices. In addition to mandatory legal formal yang mutlak dipatuhi, terdapat juga kebijakan manajemen
sources, internal regulations and policies from the management are also dan ketentuan internal yang diberlakukan. Acuan-acuan pokok yang
available. In this regard, the main references used include: digunakan antara lain:
1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies which,
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan among other things, stipulates that shareholders of limited Terbatas yang antara lain menguraikan ketentuan bahwa
liability companies cannot be held liable for agreements pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab
made on behalf of the company. Additionally, shareholders secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama
can only be held liable for a maximum value of their stake in perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian
the company.
perseroan melebihi nilai saham yang dimiliki.
2. Also in accordance with the aforementioned legal documents, seorang pemegang saham dapat menjadi objek
2. Berdasarkan sumber hukum di atas; kekayaan pribadi
the private assets of a shareholder can still become the object hukum yang dapat digugat apabila si pemegang saham
of legal action if the shareholder was found to have exploited memanfaatkan perseroan untuk kepentingan pribadi,
the company for personal gains; to have been involved in terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan
unlawful conducts perpetrated by the company; or to have perseroan, atau menggunakan kekayaan perseroan secara
used the company’s wealth in violation of the law that caused melawan hukum yang mengakibatkan kekayaan perseroan
the company to have insufficient assets to cover its debts. menjadi tidak cukup untuk melunasi utang perseroan.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 71
3. Law No. 8 Year 1995 on Capital Markets which specifies yang mencantumkan segala definisi, hak, kewajiban,
3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
definitions, rights, obligations and procedures, as well as prosedur, dan hubungan dengan lembaga eksternal yang
relations with external institutions, that arise as the result of timbul diakibatkan kedudukan hukum Arwana sebagai
Arwana’s legal position as a publicly-traded company. sebuah perusahaan publik.
4. Various regulations that have been issued by the Financial Keuangan (OJK) dan salah satu institusi pendahulunya,
4. Berbagai peraturan yang dikeluarkan Otoritas Jasa
Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) and one Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
of its preceding institutions, the Capital Market and Financial (Bapepam-LK).
Institutions Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK).
5. The General Guidance for Good Corporate Governance 2006 Kebijakan Governance.
5. Pedoman Umum GCG Indonesia 2006 dari Komite Nasional
from the National Committee of Governance Policies.
Prinsip - Prinsip GCG
Good Corporate Governance Policies
Arwana menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, Arwana adheres to the principles of transparency, accountability, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan
responsibility, independency and fairness with each principle explained dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut:
Sebagai sebuah perusahaan publik, Arwana secara aktif As a public company, Arwana actively and regularly issues dan rutin menyediakan berbagai publikasi dan dokumen
a number of publications and documents in meeting the untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang perusahaan
information needs about the company from the public in bagi para pemangku kepentingan pada khususnya dan
general as well as from the stakeholders in particular. This masyarakat pada umumnya. Komitmen penyediaan
commitment to provide information includes: informasi ini meliputi:
a. Drafting and elaborating annual work plans and annual
a. Penyusunan dan penjelasan tentang rencana kerja dan
budget plans.
anggaran tahunan.
b. Issuance of annual reports.
b. Penerbitan laporan tahunan.
c. Periodical issuance of audited financial reports; including
c. Laporan keuangan berkala yang telah diaudit, meliputi annual financial reports, semi-annual financial reports, and laporan keuangan tahunan, tengah tahunan dan
quarterly financial reports.
triwulanan.
d. Propagation of information regarding Arwana’s latest
d. Pemanfaatan situs www.arwanacitra.com sebagai saluran activities, products and programs, as well as official penyebaran informasi terbaru mengenai kegiatan,
announcements, through the website program dan produk, serta juga pengumuman resmi dari
www.arwanacitra.com.
Arwana mengembangkan organisasi yang memiliki Arwana seeks to develop an organization with clear and definite kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban
functions, systems, structure and internal accountability so that internal agar pengelolaan bisnis berjalan secara efektif dan
all business management activities can be performed effectively efisien. Hal ini dituangkan dalam perumusan komprehensif
and efficiently. This purpose is comprehensively expressed tentang setiap posisi, jabatan, seksi, bagian dan departemen;
into the individual descriptions of every position, section, unit hubungan tugas dan hubungan administrasi di antara
and department; the administrative and working relationship mereka; serta sistem remunerasi, sanksi, dan pengukuran
between them; as well as into the remuneration, punishment, kinerja. Dengan demikian, seluruh organ perseroan memiliki
and performance assessment systems within the company. kejelasan hak dan kewajiban, fungsi dan tanggung jawab,
As the result, every company organ is provided with clear and serta kewenangan dalam setiap kebijakan perseroan.
definite rights and obligations, functions and responsibilities, and authority with respect to every company policy.
Pada tingkatan organisasi dan kedudukan Arwana sebagai sebuah As an organization and publicly-traded company, Arwana’s perusahaan publik, akuntabilitas perseroan terhadap segenap
accountability towards its stakeholders is supported by the existence of pemangku kepentingan didukung oleh adanya lembaga Rapat
the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners,
72 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan and the Board of Directors; their set of powers and duties; and Direksi; rumusan tugas dan wewenang ketiga organ perseroan
performance assessments.
tersebut; serta penilaian kinerja.
3. Tanggung Jawab
Arwana memiliki kesadaran bahwa perseroan memiliki
3. Responsibility
dampak terhadap lingkungan, masyarakat, karyawan, Arwana acknowledges that the company has inevitable impacts maupun pemangku kepentingan lainnya. Seberapapun
on the environment, communities, employees, as well as the besar atau kecil dampak tersebut, Arwana senantiasa
other stakeholders. Irrespective of how big or small that impact memperhitungkan variabel-variabel tersebut dalam
may be, Arwana is committed to always take those variables perumusan setiap kebijakan. Sejak awal pendiriannya,
into consideration in planning every company policy. Since its Arwan memiliki perhatian khusus pada pengendalian
inception, Arwana has taken a special concern in controlling dampak lingkungan operasi manufaktur perseroan;
the environmental impact of its manufacturing operations; kesadaran untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas
the awareness to better improving the quality of life and safety hidup dan keamanan masyarakat sekitar lingkungan pabrik;
of communities living around its factories; and a mission of serta misi memberdayakan anak bangsa dan mengangkat
empowering the nation’s human capital, as well as enhancing profil ekonomi Indonesia di mata dunia. Untuk itu, Arwana
the country’s economic profile on the global stage. As such, menerapkan prinsip pertanggungjawaban korporat dan
Arwana has enacted upon its role as a socially-responsible sosial dengan cara:
company by:
a. Routinely carrying out various Corporate Social Responsibility Social Responsibility (CSR).
a. Secara rutin menjalankan berbagai program Corporate
(CSR) programs.
b. Striving to implement the highest standards of manufaktur ramah lingkungan.
b. Mengejar standar tertinggi dalam menjalankan operasi
environmentally-friendly manufacturing practices.
c. Meeting all tax obligations in a proper and timely manner. waktu.
c. Memenuhi kewajiban perpajakan secara baik dan tepat
d. Abiding by all applicable laws and regulations.
e. Meeting all obligations regarding disclosure in accordance undangan yang berlaku.
d. Mematuhi seluruh aturan hukum dan perundang-
with applicable laws and regulations.
e. Melaksanakan kewajiban terkait keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Independensi
4. Independency
Arwana berkomitmen untuk mengimplementasikan dan Arwana is committed to implementing and developing an mengembangkan struktur organisasi, prosedur internal
organizational structure, internal procedures, and corporate dan fungsi organ perseroan yang meminimalisir potensi
organ functions that minimize the potential of conflicts of benturan kepentingan, tekanan dan dominasi pihak-pihak
interest and the pressure or dominance of certain parties; tertentu dalam internal perseroan maupun dalam hubungan
whether internally as well as with regards to relationships with dengan pihak-pihak eksternal.
external parties.
5. Kewajaran dan Kesetaraan
5. Fairness
Perlakuan setara dan wajar, dan pertimbangan asas keadilan Fair treatment and impartiality are implemented consistently merupakan prinsip yang dipegang teguh dan diterapkan
throughout all aspects of the company’s operations, extending dengan serius dalam seluruh aspek perseroan. Hal ini
from a non-discriminative employee recruitment system with berlaku komprehensif, dari sistem rekrutmen yang tidak
regards to race, ethnicity, religion and physical characteristics, to diskriminatif dan memandang unsur SARA ataupun fisik para
the remuneration system, promotion and demotion decisions, kandidat, hingga sistem perhitungan remunerasi, keputusan
and career plans for the employees. Furthermore, Arwana promosi dan demosi, maupun jenjang karir karyawan
also holds this principle in the highest regard with respect to secara umum. Sama halnya, prinsip ini juga dijunjung tinggi
relationships with all stakeholders. dalam hubungan perseroan dengan segenap pemangku kepentingan.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 73
Budaya dan Kode Etik
Corporate Culture and Ethics
Upaya pencapaian standar GCG yang ideal di Arwana mencakup Arwana strives to implement the highest standards of good corporate sosialisasi dan internalisasi sejumlah prinsip-prinsip dan filosofi-
governance practices, including through efforts of educating and filosofi luhur dalam setiap karyawan. Nilai-nilai tersebut dimaksudkan
internalizing various moral principles and philosophical concepts in untuk membentuk sumber daya manusia Arwana yang memiliki
employees. These principles and concepts are meant to help shape the integritas dan berkinerja unggul. Untuk itu, pihak manajemen Arwana
company’s human resources to become upstanding and high-performing mencanangkan dan mengembangkan serta mengadopsi konsep-
individuals. As such, the management has introduced self-development konsep pengembangan pribadi dan perusahaan antara lain:
concepts which include:
● 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. ● 5S (Sort, Set in Order, Shine, Standardize and Sustain) ● 5K Kompas, Konsisten, Komitmen, Kepedulian dan
● 5K (Compass, Consistency, Commitment, Care and
Kepemimpinan.
Leadership)
● Memanusiakan manusia, manusia dimanusiakan. ● Humane treatment leads to humane humans. ● Disiplin.
● Menunda pekerjaan hari ini hanya akan ● Procrastinating today only adds to future miseries. menambah penderitaan hari esok.
● Bekerja tanpa disuruh, berprestasi tanpa ● To carry out duties without orders, to make achievements diawasi.
without supervision.
● Tempat kerjaku adalah rumahku.
● My workplace is my home.
● Jadilah petani yang rendah hati daripada pemadam kebakaran yang gagah berani.
● Be a humble farmer than a courageous firefighter. ● Saya dengar, saya lupa.
● I hear, I forget.
Saya lihat, saya ingat.
I see, I remember.
Saya lakukan, saya mengerti.
I do, I understand.
● Sistem Penilaian Karyawan: ● Employee Assessment System:
● 3T - Takut akan Tuhan.
● 3T - Fear of God.
- Tegas.
- Firm.
- Time Management. - Time Management.
● 4R Reduce, Recycle, Reuse dan Recovery.
● 4R Reduce, Recycle, Reuse and Recovery.
● Strategi Pertumbuhan:
● Growth Strategy:
5.Sumber Daya Manusia.
5. Human Resources.
74 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Strategi Strategy Analisa
Analysis Operasional
Operation
Konsep-konsep di atas ditambahkan pada pokok-pokok kode etik The abovementioned concepts, in addition to a set of codes of conduct, yang diharapkan menjadi moral compass dan standar perilaku seluruh
function as a moral compass and standards of behavior for all employees karyawan Arwana dalam menjalankan tugas dan wewenangnya
of Arwana in exercising their respective powers and carrying out their masing-masing. Pokok-pokok kode etik tersebut terdiri dari:
respective duties. This set of codes of conduct consists of:
Kepatuhan
Compliance
Setiap anggota Arwana wajib mematuhi peraturan hukum dan Every employee of Arwana must comply with all applicable laws and perundang-undangan yang berlaku. Prinsip kepatuhan sekaligus
regulations. This principle is also the foundation the corporate standards menjadi landasan di mana standar etika perusahaan dibangun.
of ethics are built upon.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Setiap anggota Arwana harus menyadari bahwa kepentingan Every employee of Arwana must acknowledge that the company’s perusahaan adalah prioritas utama mereka. Oleh karena itu, setiap
interest comes first. As such, all actions, whether personal, on behalf of tindakan pribadi, atas nama perusahaan, atau hubungan dengan
the company, or in relation to other parties, must not compromise or pihak lain tidak boleh mengurangi atau mengancam kepentingan
threat Arwana’s corporate interest.
perusahaan.
Insider Trading dan Penggunaan Peluang Korporasi Insider Trading and Exploitation of Opportunities
Setiap anggota Arwana yang kebetulan, atau karena wewenang Every employee of Arwana who, by virtue of chance or through the yang dimilikinya, memiliki akses kepada informasi rahasia tidak
authority he/she holds, obtains access to confidential information is diperkenankan menggunakan atau memberikan informasi tersebut
prohibited from using or distributing that information in order to gain untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan saham atau
profit through stock trade or any other types of activity. Moreover, an aktivitas apapun lainnya. Selain itu, setiap anggota perusahaan tidak
employee of Arwana is prohibited from using any asset, information, or boleh menggunakan aset, informasi, atau kedudukannya dalam
his/her position in the company for personal gains or to be in competition perusahaan untuk memperoleh keuntungan pribadi yang tidak patut,
with the company, directly or indirectly.
maupun bersaing dengan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Persaingan dan Hubungan Kerja yang Adil Fair Competition and Work Relationship
Setiap anggota Arwana harus berkompetisi secara fair dan memiliki Every employee of Arwana must compete fairly and commit themselves komitmen untuk membangun hubungan kerja yang adil dengan
to developing a fair relationship with all parties. semua pihak.
Diskriminasi dan Pelecehan
Discrimination and Abuse
Setiap anggota Arwana tidak boleh memberikan perlakuan yang Every employee of Arwana must not practice discriminatory treatment berbeda kepada pihak manapun karena unsur SARA. Arwana juga
towards anyone or any other party on the basis of race, ethnicity and tidak mentolerir tindakan pelecehan fisik maupun psikologis dalam
religion. Arwana also do not tolerate physical or psychological abuse in bentuk apapun di perusahaan.
any form within the company.
Kesehatan dan Keamanan
Health and Safety
Setiap anggota Arwana memiliki tanggung jawab untuk memelihara Every employee of Arwana has the responsibility to maintain a safe kondisi keamanan dan kesehatan tempat kerja. Kewajiban ini
and healthy working environment. This obligation is carried out by dilaksanakan dengan senantiasa mengikuti peraturan serta standar
consistently complying with all applicable health and safety regulations keamanan dan kesehatan yang berlaku menurut ketentuan hukum
and standards in accordance with internal regulations as well as maupun ketentuan perusahaan.
prevailing laws.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 75
76 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Penggunaan Praktik Akuntansi yang Benar
Arwana mengharuskan pencatatan dan pelaporan informasi secara jujur dan akurat dalam rangka mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Hal ini mencakup penerapan standar etika karyawan, praktek akuntansi perusahaan yang wajar, dan pembuatan berbagai laporan secara lengkap, akurat, tepat waktu dan dapat dimengerti.
Rahasia Dagang dan Kerahasiaan
Setiap anggota Arwana tidak diperkenankan mengungkap, menduplikasi, menyimpan atau menggunakan informasi rahasia terkait perusahaan untuk kepentingan pribadi atau pihak lain yang bukan perusahaan tanpa izin tertulis dari perusahaan. Informasi rahasia yang dimaksud mencakup formula, desain, gambar, rencana, spesifikasi, proses, peralatan, penelitian dan informasi lainnya. Anggota perusahaan juga tidak diperkenankan mengungkap informasi terkait produk, kondisi keuangan atau informasi lainnya, kecuali dalam rangka menjalankan tugas dan kewajiban pekerjaan.
Struktur GCG
Good Corporate Governance Structure
Arwana terus-menerus melakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap segala sistem, kebijakan dan pedoman perusahaan yang berkaitan dengan implementasi prinsip-prinsip GCG. Tindakan penyempurnaan dan penyesuaian tidak akan pernah berhenti sepanjang masih ditemukannya permasalahan atau ketidakoptimalan dalam operasional perusahaan, atau dalam rangka memfasilitasi terciptanya kualitas transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik bagi para pemangku kepentingan, terkait kinerja manajemen maupun tata kelola perusahaan secara keseluruhan.
Pelaksanaan GCG di PT Arwana Citramulia Tbk dikelola oleh organ- orang perseroan yang terbagi dalam dua kategori:
1. Organ Utama Organ utama perseroan terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Pengelolaan dilaksanakan secara kolektif untuk kepentingan perseroan, namun dengan tetap menjaga independensi sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan masing-masing.
2. Organ Pendukung Organ pendukung dapat merupakan organ permanen atau sementara yang dibentuk untuk mendukung kerja organ utama. Pembentukan didasarkan pada kebutuhan untuk melengkapi struktur tata kelola perusahaan, menjadi tangan pelaksana, atau untuk memperluas efektivitas jangkauan pengawasan atas area fokus GCG
tertentu. Organ-organ pendukung tersebut antara lain:
a. Sejumlah organ yang berada di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Remunerasi, Komite Audit, dan Corporate Risk and Internal Audit
(CRIA).
b. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) yang berada di bawah Dewan Direksi, khususnya di bawah CEO.
Use of Proper Accounting Practices
Arwana requires that all data recording and reporting activities are carried out in a proper and accurate manner in order to support a reliable decision-making process. This practice encompasses the implementation of ethical standards for employees, proper accounting practices, and the drafting of reports in an accurate, timely and concise manner.
Trade Secrets and Confidentiality
Every employee of Arwana is prohibited from disclosing, duplicating, keeping or using confidential information regarding the company for personal gains or for the benefit of another party other than the company without prior written consent from the company. The said information can include formulas, designs, images, blueprints, specifications, processes, equipment, researches, or any other forms of information. Furthermore, an employee is also prohibited from disclosing information related to the company’s products, financial state, or any other information, except as determined necessary in relation to his/her respective duties and responsibilities.
Arwana continuously carries out improvements and applies necessary adjustments to internal systems, policies and guidelines related to the implementation of the principles of good corporate governance. Furthermore, further improvement measures are sure to be introduced upon discovering prospective problems and ineffectiveness within the company’s operations, or in order to facilitate a higher quality of transparency and accountability for the interest of the company’s stakeholders with regards to the performance of the management as well as corporate governance in its entirety.
The implementation of good corporate governance at PT Arwana Citramulia Tbk is managed by corporate organs that are divided into two categories:
1. Main Corporate Organs The main corporate organs of Arwana consist of the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. Management activities are carried out collectively for the interest of the company, though still maintaining independence according to their respective responsibilities and authority.
2. Supporting Corporate Organs Supporting corporate organs are permanent or temporary organs that are formed to support the function of the main corporate organs. They are formed based on the need to complement Arwana’s good corporate governance structure, to function as implementing bodies, or to extend control effectivity over certain good corporate governance areas of focus. These supporting corporate organs include:
a. A number of corporate organs under the Board of Commissioners, namely the Remuneration Committee, the Audit Committee, and the Corporate Risk and Internal Audit (CRIA) unit.
b. The Corporate Secretary: A position under the Board of Directors, and specifically, under the CEO.
Struktur GCG PT Arwana Citramulia Tbk Good Corporate Governance Structure of PT Arwana Citramulia Tbk
Shareholder Value
Organ Pendukung / Guidelines
Good Corporate
Governance
Supporting Instruments
CoCG, CoG, SCI, ACC, AIC
BoC’s Committees Corp Board’s TOR, Policies
Corporate Governance
Infrastructure
Secretary, Auditors
RUPS GMS
Board of Commissioners
Board of Directors
Management
GCG
GCG
GCG
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Perseroan melaksanakan serta
Mencapai Perseroan yang mematuhi ketentuan dan
Perseroan mengendalikan
beretika. Perseroan bertanggung peraturan yang berlaku dalam
operasi bisnis usaha berbasis
jawab dan memberikan manfaat tata kelola perusahaan
risiko secara efektif dalam
menangani risiko bisnis melalui
terhadap masyarakat dan negara
manajemen risiko yang tepat
Company is ethical. Company is complies with the applicable rules
Company implements and
Company can control risk-
responsible and provides benefits and regulations in good corporate
based business operations more
to society and the nation governance
effectively in dealing with business
risks through appropriate risk management
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 77
Implementasi GCG
Implementation of Good Corporate Governance
Implementasi GCG di Arwana terbagi dalam tiga kategori: The implementation of good corporate governance practices at Arwana is divided into three categories:
1. Penguatan infrastruktur GCG, terrnasuk melalui aktivitas evaluasi rutin dan kebijakan restrukturisasi; pembentukan
1. Good corporate governance infrastructure enhancements, unit-unit fungsional dan kepanitiaan; serta kebijakan
including through routine assessments and restructuring lainnya terkait organ-organ perseroan.
policies, establishment of functional units and committees, and other policies related to corporate organs.
2. Perumusan dan pengembangan literatur, konsep dan sistem, seperti peraturan perusahaan, standar etika, nilai-
2. Planning and development of texts, concepts and systems, nilai perusahaan, bagan kerja, sistem informasi dan
such as internal regulations, codes of conduct, company prosedur operasional.
values, work flow and procedures, information systems and operating procedures.
3. Human resources development with regards to better dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan
3. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia
improving the quality of Arwana’s internal monitoring and pengendalian internal.
control activities
Berikut ini tabel infrastruktur, kebijakan dan sistem perusahaan yang The following table lists the infrastructure, policies and systems related berhubungan dengan penyelenggaraan usaha yang memenuhi
to the implementation of good corporate governance principles at prinsip-prinsip GCG.
- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) - General Meeting of Shareholders - Dewan Komisaris
- Board of Commissioners
- Dewan Direksi
- Board of Directors
- Sekretaris Perusahaan
- Corporate Secretary
- Komite Remunerasi
- Remuneration Committee
- Komite Audit
- Audit Committee
- Unit Audit Internal
- Internal Audit Unit.
Kebijakan dan Sistem
Policies and Systems
- Sistem Pengendalian Internal
- Internal Control System
- Manajemen Risiko
- Risk Management
- Kode Etik Perusahaan
- Codes of Conduct
- Sistem Pelaporan Pelanggaran
- Whistleblower System
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik - Appointment of External Auditor - Arwana Management System
- Arwana Management System
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan badan tertinggi The General Meeting of Shareholders (GMS) is Arwana’s highest govern- perusahaan. RUPS memiliki kewenangan pengawasan atas Dewan
ing body. GMS has control authority over both the Board of Commission- Komisaris maupun Dewan Direksi, sesuai dengan ketentuan yang
ers and the Board of Directors as determined in the company’s Articles of diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan maupun ketentuan-
Association as well as applicable laws and regulation regarding publicly ketentuan hukum yang mengatur tentang perusahaan terbuka.
traded companies. The GMS simultaneously functions as the highest fo- RUPS juga memiliki fungsi sebagai forum tertinggi bagi pengambilan
rum for making important decisions, and finding solutions for problems keputusan-keputusan penting dan pemecahan masalah-masalah
related to capital and corporate actions. Through the GMS, shareholders yang berhubungan dengan modal perseroan dan aksi korporasi.
can cast their votes and participate in the decision-making process. On Melalui RUPS, para pemegang saham Arwana dapat menyalurkan hak
the other hand, shareholders are also entitled to receiving accurate and suaranya dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
comprehensive information related to the condition, performance, and Sebaliknya, pemegang saham juga berhak menerima penjelasan
future plans of the company.
yang akurat dan komprehensif tentang kondisi, kinerja dan rencana ke depan perusahaan.
78 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Arwana rutin mengadakan RUPS Tahunan (RUPST) sebagai forum Arwana regularly holds the Annual General Meeting of Shareholders untuk menyampaikan laporan kinerja keuangan satu tahun berselang
(AGMS) as a forum for reporting the company’s financial performance for dan laporan pertanggungjawaban manajemen perseroan. RUPST
the past year, as well as for presenting the management’s accountability kemudian berhak menerima atau menolak laporan-laporan tersebut.
report. AGMS subsequently has the right to accept or reject those reports. Sementara, agenda rutin RUPST lainnya adalah pengambilan
Additionally, AGMS’ regular agendas include determining the allocation keputusan terkait alokasi penggunaan laba bersih perseroan dan
of the company’s profits and appointing an external auditor. Arwana can penunjukan sebuah Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal.
also hold Extraordinary General Meetings of Shareholders anytime as Selain itu, Arwana juga dapat sewaktu-waktu mengadakan Rapat
required.
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai kebutuhan.
Tata Cara Penyelenggaraan RUPST
Procedures for Holding an AGMS
RUPST diselenggarakan setiap tahun paling lambat enam bulan An AGMS is held once every year within six months at the latest after the setelah penutupan tahun buku. Ketentuan utama dalam setiap RUPST
closing of the respective fiscal year. The main agenda for every AGMS may antara lain:
include:
1. Direksi wajib menyampaikan:
1. The Board of Directors shall submit:
a. Laporan tahunan untuk mendapatkan persetujuan dari
a. The company’s annual report for the approval of the peserta rapat.
AGMS’ participants.
b. Laporan keuangan untuk mendapatkan pengesahan
b. The company’s financial statements for the approval of the dari peserta rapat.
AGMS’ participants.
2. The AGMS shall determine the use allocation of the compa perseroan.
2. Pengambilan keputusan terkait penggunaan laba bersih
ny’s net profits.
3. The AGMS shall appoint a public accountant office as the eksternal.
3. Penunjukan kantor akuntan publik sebagai auditor
designated external auditor.
4. If deemed necessary; the AGMS shall appoint member(s)/dis pemberhentian/perubahan terhadap susunan dan/atau
4. Apabila diperlukan; melakukan pengangkatan/
miss member(s) and/or change the composition of the Board keanggotaan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
of Commissioners and Board of Directors.
5. The AGMS may vote on other matters that have been submit setelah hal tersebut sudah melalui prosedur dan ketentuan
5. Mengambil keputusan atas hal-hal lain yang telah diajukan
ted, provided that those matters have gone through the sebagaimana diatur dalam anggaran dasar perseroan.
proper procedures and meet the requirements as determined in the company’s articles of association.
Persetujuan RUPST atas laporan tahunan dan pengesahan atas The AGMS’ approval of the annual report and financial statements shall laporan keuangan berarti pelunasan dan pembebasan tanggung
mean that the Board of Directors and Board of Commissioners have been jawab sepenuhnya kepada para anggota Dewan Direksi dan Dewan
granted complete acquittal and discharge (acquit et de charge) for all Komisaris atas pengelolaan dan pengawasan yang telah dijalankan
management and control actions during the fiscal year, as far as such selama tahun buku sejauh tindakan-tindakan pengelolaan dan
actions are reflected in the company’s financial statements. pengawasan tercermin dalam laporan keuangan.
Penyelenggaraan RUPST 2016
AGMS 2016
Di tahun 2016, PT Arwana Citramulia Tbk telah melangsungkan RUPST In 2016, PT Arwana Citramulia Tbk has convened for an AGMS on the pada tanggal dan tempat sebagai berikut:
following date and place:
Waktu : Rabu, 27 April 2016
Date
: Wednesday, April 27, 2016
Tempat : Plant 2 PT Arwana Citramulia Tbk
: Plant 2 PT Arwana Citramulia Tbk Jl. Raya Gorda, RT 004/RW 003 Kibin, Cikande
Place
Jl. Raya Gorda, RT 004/RW 003 Serang, Banten 42186
Kibin, Cikande Serang, Banten 42186 RUPST dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasa pemegang
The 2016 AGMS had the participation of shareholders or their proxies saham yang mewakili 6.161.316.424 saham atau 83,96% dari jumlah
representing 6,161,316,424 shares or 83.96% of all shares with voting seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah. RUPST telah
rights. The said AGMS was carried out in accordance with all proper melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan
procedures as required by OJK Regulation No.32/POJK.04/2014 on ketentuan dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang
Planning and Holding General Meeting of Shareholders of Public Limited Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Companies. Conclusively, the 2016 AGMS produced the following Perusahaan Terbuka. Adapun hasil RUPST adalah sebagai berikut:
decisions:
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 79
80 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk
No Agenda Pengambilan Keputusan
No
Agenda
Decision
Laporan tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
Pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Wewenang penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris dan remunerasi anggota Dewan Direksi Perseroan.
Penggunaan laba perseroan tahun 2015.
Annual Report for the financial year ended December 31, 2015.
Acquittal and discharge of responsibilities for the Board of Commissioners and Board of Directors
Authority to determine the honorarium and allowance of members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors.
Use of company’s profits in 2015
The approval of the Annual Report for the financial year ended December 31, 2015, which consists of report on the oversight by the Board of Commissioners, and report from the Board of Directors, as well as approval to Financial Statements containing the Balance Sheet and Income Statement for the financial year ended December 2015.
The granting of acquittal and discharge of responsibilities (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and Board of Directors of the company with regards to actions of oversight and management carried out in the financial year ended December 31, 2015, provided that those actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements for the financial year ended December 31, 2015.
The approval of the delegation of authority in determining the honorarium and allowance of members of the Board of Commissioners, and the authority to determine the remuneration (salaries, allowances and bonuses) of members of the company’s Board of Directors, effective as of the conclusion of this meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders of 2017.
1. The approval and authorization of the company’s net profit statement for the financial year ended December 31, 2015, in the amount of IDR 69,781,900,528 (sixty nine billion seven hundred and eighty one million nine hundred thousand five hundred and twenty eight rupiahs).
2. The approval and authorization of the use of the company’s net profit to be used as follows:
Menyetujui laporan tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang terdiri dari laporan mengenai jalannya pengawasan Dewan Komisaris dan laporan Dewan Direksi, serta mengesahkan laporan keuangan tahunan yang memuat neraca dan perhitungan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perseroan, atas tindakan pengawasan dan tindakan pengurusan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Menyetujui pelimpahan wewenang penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris, serta pelimpahan wewenang penetapan remunerasi (gaji, tunjangan dan bonus) anggota Dewan Direksi perseroan kepada Dewan Komisaris perseroan, terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya RUPST yang diadakan pada tahun 2017.
1. Menyetujui dan mengesahkan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015 sebesar Rp 69.781.900.528,00 (enam puluh sembilan miliar tujuh ratus delapan puluh satu juta sembilan ratus ribu lima ratus dua puluh delapan rupiah).
2. Menyetujui dan mengesahkan penggunaan laba bersih perseroan untuk dipergunakan sebagai berikut:
No Agenda
Pengambilan Keputusan
No
Agenda
Decision
a. Laba bersih sebesar
a. A portion of the company’s
Rp 36.707.154.880,- (tiga
net profit in the amount
puluh enam miliar tujuh
of IDR 36,707,154,880
ratus tujuh juta seratus
(thirty six billion seven
lima puluh empat ribu
hundred and seven million
delapan ratus delapan
one hundred and fifty four
puluh rupiah) akan
thousand eight hundred
dibagikan kepada para
and eighty rupiahs)
pemegang saham sebagai
shall be distributed
dividen tunai sehingga
among shareholders as
setiap pemegang saham
cash dividends of IDR 5 (five
akan memperoleh dividen
rupiahs) per share;
tunai sebesar Rp. 5 (lima rupiah) per lembar saham;
b. Sisa laba bersih sebesar
b. The remaining portion of
Rp 33.074.745.648,- (tiga
the company’s net profit
puluh tiga miliar tujuh
in the amount of IDR
puluh empat juta tujuh
33,074,745,648 (thirty three
ratus empat puluh lima
billion seventy four million
ribu enam ratus empat
seven hundred and forty
puluh delapan rupiah)
five thousand six hundred
akan ditambahkan pada
and forty eight rupiahs)
laba ditahan perseroan.
shall be added to the company’s retained earnings.
The approval of the delegation of yang akan mengaudit
5. Penunjukan akuntan publik
Menyetujui pelimpahan
5. The appointment of the
authority to the company’s Board laporan keuangan perseroan
kewenangan kepada Dewan
public accountant office to
of Directors in appointing the untuk tahun buku yang
Direksi perseroan untuk
audit the company’s financial
public accountant office to carry berakhir pada 31 Desember
melakukan penunjukan akuntan
statements for the financial
out the audit of the company’s 2016
publik yang akan mengaudit
year ended December 31,
laporan keuangan perseroan
2016
financial statements for the
untuk tahun buku yang berakhir
financial year ended December
pada tanggal 31 Desember
31, 2016, and in determining
2016 dan menetapkan
the honorarium as well as other
honorarium dan persyaratan
requirements with respect to the
lain sehubungan dengan
appointment.
penunjukan tersebut.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders
Annual Report 2016 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk 81 81
82 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan umum dan khusus serta memberikan nasihat kepada Dewan Direksi. Tugas-tugas tersebut sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan. Adapun posisi-posisi dalam Dewan Komisaris ditempati oleh individu-individu yang ditunjuk RUPS, dan fungsi, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengacu pada penjabaran dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Setiap komisaris merupakan individu yang ditunjuk karena memiliki keahlian khusus, termasuk dalam bidang hukum, keuangan, atau berbagai aspek bisnis lainnya; serta pengalaman sebagai eksekutif di berbagai instansi. Dengan keahlian yang bervariasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, Arwana meyakini akan tercipta akuntabilitas dan komitmen yang kuat dari setiap komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan mereka. Sebagai organ pendukung dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite utama, yaitu Komite Audit dan Komite Remunerasi. Selain itu, Dewan Komisaris juga dapat meminta saran dan bantuan dari konsultan atau penasihat profesional.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris diputuskan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi dan rencana strategi perusahaan, serta bertujuan agar nasihat, keputusan atau tindakan pengawasan dari Dewan Komisaris dapat berjalan semakin efektif, cepat, tepat dan independen.
Pemilihan anggota Dewan Komisaris diputuskan sesuai dengan kebutuhan serta pemenuhan kriteria pokok anggota, yaitu kemampuan, kemauan dan sikap. Dalam hal wewenang lainnya, RUPS dapat memberhentikan seorang anggota Dewan Komisaris untuk sementara waktu apabila anggota tersebut melakukan tindakan yang bertentangan dengan anggaran dasar perseroan, atau terdapat indikasi anggota tersebut melakukan tindakan yang merugikan perusahaan, melalaikan tugas atau kewajibannya, atau perseroan memiliki alasan mendesak untuk memberhentikan anggota tersebut.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah sebuah organ perseroan yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Dewan Direksi terkait pengelolaan perseroan. Dewan Komisaris dalam fungsi tersebut bertindak secara kolektif dan wajib memastikan bahwa perseroan menjalankan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Namun demikian, Dewan Komisaris sendiri tidak boleh turut serta dalam pengambilan keputusan-keputusan operasional. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
- Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pengelolaan perseroan yang dijalankan oleh Dewan Direksi, termasuk dalam hal aktivitas perencanaan dan
The Board of Commissioners is authorized to carry out general as well as special controlling activities over the Board of Directors in addition to providing advice and suggestions to them as determined in Arwana’s articles of association. Membership positions in this board are occupied by individuals who are appointed by the GMS, while the functions, powers and responsibilities of the Board of Commissioners refer to stipulations contained within Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies.
Commissioners are individuals who have been appointed by the virtue of their expertise, including in the fields of law, finance, or any other aspects of business, in addition to having extensive experience as executives at various institutions. Through a board comprising individuals with diverse expertise and clear division of duties and responsibilities, Arwana believes that the composition will facilitate the strong commitment and increased accountability of each member of the Board of Commissioners in carrying out their controlling function. In performing their duties, the Board of Commissioners is supported by two main committees, namely the Audit Committee and the Remuneration Committee. Additionally, the Board of Commissioners can also acquire the services of professional consultants and advisors.
Appointment and Dismissal of Members
The appointment and dismissal of members of the Board of Commissioner is decided upon by the General Meeting of Shareholders with consideration of the company’s vision, mission and strategic plans, and is aimed at better improving the effectivity, accuracy, speed and independency of the Board of Commissioners’ decisions and control.
The appointment of certain members of Arwana’s Board of Commissioners is based on the company’s needs, and the fulfillment of the main criteria with regards to members, namely competency, commitment and attitude. With regards to other powers, the General Meeting of Shareholders can temporarily dismiss a member of the Board of Commissioners if that member has been found to have acted in violation of the company’s articles of association, or if there is indication that the member has carried out actions that undermine the company, neglected his/her duties and obligations, or if the company has other compelling reasons to dismiss that member of the Board of Commissioners.
Duties, Responsibilities and Powers of the Board of Commissioners.
The Board of Commissioners is a corporate organ that holds the duty and responsibility of controlling and providing counsel to the Board of Directors with regards to management activities. In this role, the Board of Commissioners acts as a collective body and must ensure that the company is properly implementing good corporate governance principles. That said, the Board of Commissioners itself is prohibited from interfering in decision-making processes related to the company’s operations. The duties, powers and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows:
- To oversee all management activities of the Board of
Directors, including in activities of planning and development, operations and budgeting, compliance to the company’s Directors, including in activities of planning and development, operations and budgeting, compliance to the company’s
decisions of the General Meeting of Shareholders. mandat dan keputusan RUPS. - Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan
- The Board of Commissioners is not authorized to administer atau mengelola perseroan, kecuali dalam situasi di mana
or manage the company, except in the event that all members seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena
of the Board of Directors have been temporarily dismissed for satu atau lain hal.
one reason or another.
- Memberikan saran dan pendapat kepada RUPST - To provide counsel and opinion to the Annual General terkait pelaporan posisi keuangan perseroan, rencana
Meeting of Shareholders with regards to corporate financial pengembangan perseroan, penunjukan kantor akuntan
reports, development plans, appointment of external publik sebagai auditor, serta keputusan-keputusan
auditors, and any other important and strategic decisions penting dan strategis lainnya yang berhubungan dengan
related to the company’s corporate actions. aksi korporasi perseroan. - Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran
- To carry out evaluations over corporate work plans and perseroan; mengawasi perkembangan perseroan;
budgets; to monitor the company’s development; to melakukan koordinasi dengan Dewan Direksi apabila
coordinate with the Board of Directors upon signs of trouble terdapat tanda-tanda perseroan berada dalam masalah,
so that the Board of Directors can immediately inform the sehingga Dewan Direksi dapat segera mengumumkannya
shareholders; and provide recommendations with regards to kepada para pemegang saham; serta memberikan
solutions and steps for improvement. rekomendasi solusi dan langkah-langkah perbaikan. - Memastikan bahwa perusahaan menjalankan dan
- To ensure that the company properly implements and memelihara program GCG dengan baik serta sesuai
maintains good corporate governance practices in dengan peraturan yang berlaku.
accordance with applicable regulations.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Frequency and Attendance Rate in Meetings
Arwana memiliki sejumlah ketentuan terkait rapat yang diadakan Arwana has a number of regulations with regards to meetings held by the oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Ketentuan-ketentuan
Board of Commissioners and the Board of Directors. These regulations tersebut antara lain:
include:
- Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi masing-masing - A meeting between the Board of Commissioners and the diadakan minimal satu kali setiap bulannya serta kapan
Board of Directors is held at least once every month and saja apabila dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota
anytime as required upon the request of one or more members Dewan Komisaris atau Dewan Komisaris.
of the Board of Directors or the Board of Commissioners. - Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih
- The quorum for all meetings of the Board of Commissioners is dari setengah jumlah komisaris atau direksi perseroan.
more than half of the number of commissioners or directors of the company.
- Rapat koordinasi antara Dewan Komisaris dan Dewan - A coordination meeting between the Board of Commissioners Direksi diadakan satu kali setiap bulannya.
and the Board of Directors is held once every month. - Selain rapat internal Dewan Direksi untuk membahas
- In addition to Board of Directors internal meetings for masalah-masalah strategis dan operasional perseroan,
addressing matters such as strategic and operational kebijakan manajemen, dan anggaran, terdapat juga rapat
issues, management policies, and budgets, there are also joint gabungan antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
meetings between the Board of Commissioners and the Board Rapat gabungan tersebut rutin diadakan satu kali setiap
of Directors. These joint meetings are held routinely at least bulannya serta dapat juga diadakan sewaktu-waktu
once every month and anytime as required. apabila diperlukan. - Rapat gabungan diselenggarakan dalam rangka
- Joint meetings are held in order to deliberate on decisions pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aksi
related to corporate actions and asset management activities. korporasi dan pengelolaan aset perseroan. - Notulen rapat dibagikan kepada seluruh anggota,
- Meeting minutes are distributed to all members, including termasuk kepada yang berhalangan hadir.
those absent at the meeting.
- Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan - In 2016, the Board of Commissioners held 12 meetings with enam kali rapat Dewan Komisaris dan 12 kali rapat dengan
the attendance rate of each member as follows: Dewan Direksi dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 83
Tingkat Kehadiran Pada Rapat Dewan Komisaris Attendance Rate at Board of Commissioners Meetings Rincian Kehadiran / Attendance Details
Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase
Meeting Frequency
Attendance Percentage
6 6 100% Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, MM
Komisaris Utama President Commissioner
6 6 100% Drs. H. Karsanto, MBA
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
6 6 100%
Tingkat Kehadiran Pada Rapat Dewan Komisaris - Direksi Attendance Rate at Commissioners-Directors Meetings Rincian Kehadiran / Attendance Details
Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase
Meeting Frequency
Attendance Percentage
Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, MM
12 9 75% Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Komisaris Utama President Commissioner
12 12 100% Drs. H. Karsanto, MBA
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
12 10 83% Tandean Rustandy, MBA
Komisaris Independen Independent Commissioner
12 11 92% Edy Suyanto, SE
CEO Chief Executive Officer
12 12 100% Ir. Rudy Sujanto
COO Chief Operating Officer
12 12 100% Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
CFO Chief Financial Officer
Direktur Independen Independent Director
12 11 91%
Bekerja Tanpa Disuruh, Berprestasi Tanpa Diawasi
To carry through duties without having to be ordered, to seek achievements without having to be supervised
Plant V, Mojokerto - Jawa Timur Plant V, Mojokerto - East Java
84 84 Annual Report 2016 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk
Annual Report 2016 85 | PT Arwana Citramulia Tbk
Dewan Direksi
Board of Directors
Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perseroan untuk kepentingan dan pencapaian tujuan perseroan. Tanggung jawab ini meliputi penyusunan strategi dan kebijakan bisnis. Selain itu, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan, Dewan Direksi juga bertanggung jawab mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, para anggota Dewan Direksi wajib melaksanakan tugas mereka secara profesional dan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perseroan. Adapun, Dewan Direksi Arwana saat ini terdiri dari tiga anggota yang masing-masing menduduki posisi sebagai Direktur Utama, Direktur dan Direktur Independen.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Sesuai dengan ketentuan Pasal 94 dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, anggota Dewan Direksi Arwana merupakan perorangan yang tidak dinyatakan pailit, dan tidak dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana merugikan keuangan negara dan/atau sektor keuangan. Yang dimaksud dengan sektor keuangan adalah lembaga keuangan bank dan non-bank, pasar modal, dan sektor lain yang berkaitan dengan penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat.
Secara garis besar, para anggota Dewan Direksi merupakan individu- individu yang ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan berbagai ketentuan yang berlaku. Para anggota tersebut diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali. Selanjutnya, tata cara pencalonan, pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota Dewan Direksi diatur dalam anggaran dasar perseroan.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Direksi
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Direksi Arwana secara umum adalah sebagai berikut:
• Memimpin, mengelola dan menjalankan perseroan sesuai dengan tujuan perseroan.
• Mengamankan, mengelola dan mengusahakan kekayaan perseroan.
• Meningkatkan efisiensi perseroan dalam kegiatan usahanya.
• Dalam melaksanakan tugas di atas; menyusun rencana pengembangan korporasi, rencana strategis jangka panjang perseroan, anggaran tahunan perseroan, serta rencana-rencana lainnya yang berkaitan dengan kegiatan perseroan, dan mengajukannya kepada lembaga Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
• Mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam seluruh aspek perseroan.
• Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif dalam rangka mengamankan investasi dan aset perseroan.
Secara spesifik, Direktur Utama adalah pengambil keputusan tertinggi dalam proses memadukan strategi, kebijakan dan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan perseroan. Direktur Utama
The Board of Directors holds full responsibility over the management of the company for the interest of the company and in meeting its purpose. This duty encompasses the preparation of business strategies and policies. Furthermore, the Board of Directors is also the designated representative of the company in settling matters in and out of the courts as stipulated in the company’s articles of association.
In carrying out their duties and responsibilities, members of the Board of Directors are required to perform their duties with professionalism and in compliance with the systems and procedures that have been determined by the company. The current composition of the Board of Directors comprises three members where each member holds the position of President Director (CEO), Director, and Independent Director, respectively.
Appointment and Dismissal of Members
In accordance with Article 94 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, members of Arwana’s Board of Directors are individuals who have not been declared bankrupt nor have been found guilty of crimes that undermine the finances of the state and/or the financial sector. The financial sector in this regard refers to bank and non-bank financial institutions, the capital market, or any other sectors that carry out activities of gathering and managing public funds.
Overall, member of the Board of Directors are individuals who are appointed by the General Meeting of Shareholders in accordance with applicable regulations. These members are appointed for a certain period of time and can be reappointed after that term has ended. Subsequently, the terms and conditions of eligibility, appointment, replacement, and dismissal of members of the Board of Directors are set out in the company’s articles of association.
Duties, Responsibilities and Powers of the Board of Directors
The general duties, powers and responsibilities of members of Arwana’s Board of Directors are as follows:
• To lead, manage and run the company in accordance with its
purpose. • To secure, manage and develop the company’s assets.
• To increase the company’s efficiency in carrying out its
business activities. • In performing the abovementioned role; preparing corporate
development plans, long-term corporate strategy plans, and other plans related to corporate activities, and submit them to the Board of Commissioners for approval.
• To implement good corporate governance principles throughout all aspects of corporate activities.
• To implement an effective internal control system in order to secure the company’s investments and assets.
The CEO holds the ultimate decision-making authority in the company’s process of combining strategies, policies and resources to achieve its goals. The CEO also has the duty of ensuring that the implementation The CEO holds the ultimate decision-making authority in the company’s process of combining strategies, policies and resources to achieve its goals. The CEO also has the duty of ensuring that the implementation
As for the role of the other directors, each director prepares policies and diambil. Akan halnya untuk posisi-posisi direktur lainnya, masing-
strategies within the scope of their respective fields, and is responsible for masing menjadi perumus kebijakan dan strategi pada lingkup kerja
their implementation and control.
yang lebih khusus, serta bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan daripadanya.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Frequency and Attendance Rate in Meetings
Rapat internal Dewan Direksi berfungsi sebagai forum untuk Internal meetings of the Board of Directors functions as a forum for membahas kebutuhan strategi perseroan, hal-hal terkait operasional
discussing corporate strategy needs, matters related to the company’s perseroan, perumusan kebijakan perseroan, serta hal-hal lainnya
operations, preparing corporate policies, as well as other matters related yang berkaitan dengan bisnis perseroan. Sepanjang tahun 2016,
to Arwana’s business activities. In 2016, the Board of Directors held 21 Dewan Direksi mengadakan rapat sebanyak 21 kali dengan tingkat
meetings with the attendance rate of each member as follows: kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
Tingkat Kehadiran Pada Rapat Dewan Direksi Attendance Rate at Board of Directors Meetings Rincian Kehadiran / Attendance Details
Jumlah Rapat
Kehadiran Persentase
Meeting Frequency
Attendance Percentage
Tandean Rustandy, MBA
21 18 86% Edy Suyanto, SE
CEO Chief Executive Officer
21 21 100% Ir. Rudy Sujanto
COO Chief Operating Officer
21 21 100% Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
CFO Chief Financial Officer
Direktur Independen Independent Director
foto
Rapat Kerja Karyawan, 26 Desember 2016 di Plant V, Mojokerto - Jawa Timur Employee Meeting, December 26,2016 at Plant V, Mojokerto - East Java
86 86 Annual Report 2016 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pemegang Saham
Affiliation between the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Shareholders
Sebagai sebuah perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di As a company that has enlisted its shares on the Indonesian Stock Bursa Efek Indonesia, PT Arwana Citramulia Tbk tidak saja memiliki
Exchange, PT Arwana Citramulia Tbk, in addition to having the tanggung jawab transparansi keuangan terhadap pemegang
responsibility of implementing financial transparency with shareholders saham dan publik, namun juga untuk membuka informasi tentang
keberadaan hubungan afiliasi anggota-anggota Dewan Komisaris, and the public, is also required to disclose any information about the Dewan Direksi dan pemegang saham. Penyediaan informasi di bawah
existence of affiliation between members of the Board of Commissioners, ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu sarana bagi segenap
the Board of Directors, and shareholders. The availability of such pemangku kepentingan dalam memantau adanya potensi benturan
information serves as a means for stakeholders to control any potential of kepentingan ataupun potensi pelanggaran terhadap kode etik
conflict of interest and infringement to the company’s codes of conduct. perusahaan.
Details of affiliation in this regard are as follows: Informasi hubungan afiliasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Hubungan Keuangan Nama
Hubungan Keluarga
Financial Relationship Name
Family Relationship
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Dewan Direksi Pemegang Saham
Board of Commissioners
Board of Directors
Shareholders
Board of Commissioners
Board of Directors Shareholders
None None Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, MM
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None Drs. H. Karsanto, MBA
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None
Dewan Direksi Board of Directors
Hubungan Keuangan Nama
Hubungan Keluarga
Financial Relationship Name
Family Relationship
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Dewan Direksi Pemegang Saham
Board of Commissioners
Board of Directors
Shareholders
Board of Commissioners
Board of Directors Shareholders
None None Edy Suyanto, SE
Tandean Rustandy, MBA
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M. Si
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
None None
5K Kompas, Konsisten, Komitmen, Kepedulian dan Kepemimpinan. 5K (Compass, Consistency, Commitment, Care and Leadership)
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 87
88 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Posisi Sekretaris Perusahaan di Arwana dijabat oleh Ir. Rudy Sujanto sejak tahun 2010. Beliau adalah lulusan Universitas Tarumanagara, Jakarta, yang juga pernah menempuh program pendidikan eksekutif Oxford Chicago Valuation Program di Saïd Business School, Oxford University, Inggris.
Ir. Rudy Sujanto juga pernah mengikuti Accelerated Development Program di Booth School of Business, University of Chicago, Amerika Serikat. Latar belakang pendidikan dan pengalaman profesional di bidang keuangan membuat beliau ditunjuk untuk merangkap sebagai Chief Financial Officer perseroan sejak tahun 2011.
Sekretaris Perusahaan merupakan posisi strategis di Arwana yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Chief Executive Officer. Sekretaris Perusahaan sejatinya memegang peranan penting sebagai liaison officer dalam hubungan antara perseroan dengan para pemangku kepentingan. Peranan tersebut berkaitan langsung dengan penerapan standar Good Corporate Governance (GCG) bagi perusahaan terbuka, khususnya dalam hal kewajiban keterbukaan informasi kepada publik.
Poin-poin penjelasan tentang posisi Sekretaris Perusahaan di Arwana adalah sebagai berikut:
• Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di perseroan yang levelnya berada di atas level manajer.
• Sekretaris Perusahaan merupakan wakil perseroan yang namanya tercantum dalam dokumen-dokumen hukum perseroan.
• Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab mengembangkan sistem administrasi perseroan yang efisien, khususnya yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan.
• Sekretaris Perusahaan wajib menginformasikan kepada setiap anggota Dewan Direksi tentang setiap tanggung jawab hukum mereka.
• Pemegang saham dapat berhubungan dengan Dewan Direksi atau anggotanya secara langsung mapun melalui Sekretaris Perusahaan.
• Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab menelaah setiap komunikasi dari pemegang saham yang ditujukan kepada Dewan Direksi atau anggotanya, dan berwenang memutuskan apakah dibutuhkan penelaahan lebih lanjut, respon jawaban, atau respon tindakan dari Dewan Direksi atau anggotanya.
• Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Dewan Direksi dalam merencanakan dan menyempurnakan
The position of Corporate Secretary at Arwana has been held by Ir. Rudy Sujanto since 2010. He is an alumnus of Tarumanagara University, Jakarta, who has also completed the Oxford Chicago Valuation Program at Oxford University’s Saïd Business School in the UK.
Additionally, Ir. Rudy Sujanto has also completed the Accelerated Development Program at the Booth School of Business, University of Chicago, USA. Given his educational background and extensive professional experience in the field of finance, Ir. Rudy Sujanto has also held the dual position of being Arwana’s Chief Financial Officer since 2011.
The Corporate Secretary is a strategic position in Arwana which in carrying out its duties reports directly to the company’s Chief Executive Officer. The Corporate Secretary essentially occupies the important role as the main liaison officer in managing the company’s relationship with its stakeholders. This role also directly contributes to the implementation of good corporate governance practices at publicly-traded companies, particularly with regards to information transparency in meeting the company’s obligations to the public.
Main descriptions of the role of Corporate Secretary at Arwana are as follows:
• The Corporate Secretary is a senior position at Arwana above the level of manager in the corporate hierarchy.
• The Corporate Secretary is an official representative of the company whose name is stated in the company’s legal documents.
• The Corporate Secretary has the task of developing an efficient corporate administration system, particularly in relation to compliance with applicable laws and regulations.
• The Corporate Secretary is required to keep every member of the Board of Directors informed about their legal responsibilities.
• Shareholders may communicate with the Board of Directors or its members directly or through the Corporate Secretary.
• The Corporate Secretary holds the responsibility of examining all communications from shareholders to the Board of Directors or its members, and is authorized to practice discretion in determining whether further examination or a response in the form of an answer or an action is required from the Board of Directors and its members.
• The Corporate Secretary holds the duty of assisting the Board of Directors in planning and better improving the
Ir. Rudy Sujanto Chief Financial Officer & Corporate Secretary
Annual Report 2016 89 | PT Arwana Citramulia Tbk
Komisaris Independen
Independent Commissioner
implementasi GCG sesuai dengan kebutuhan perseroan dan ekspektasi para pemegang saham.
• Sekretaris Perusahaan dapat turut memberikan umpan balik (feedback) kepada pihak manajemen dalam hal respon perseroan terhadap dinamika pemegang saham maupun pasar modal.
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, posisi tersebut juga memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
• Mengelola daftar khusus kepemilikan saham seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi beserta keluarga.
• Membuat daftar pemegang saham dengan porsi kepemilikan 5% atau lebih.
• Memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
• Mengadakan paparan publik dan membuat rilis pers, serta menjalin komunikasi dengan pers.
Drs. H. Karsanto, MBA adalah seorang profesional berpengalaman yang pernah menduduki posisi manajemen puncak di sejumlah BUMN. Sebelum menjadi Komisaris Independen di Arwana sejak tahun 2013, beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di BNI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Kebijakan dan Manajemen Risiko Kantor Pusat BNI.
Selain itu, Drs. H. Karsanto, MBA juga pernah menduduki posisi sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dan Direktur Keuangan di PT Jamsostek.
Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris di Arwana mengikutsertakan seorang anggota yang menjalankan tugas sebagai Komisaris Independen. Anggota yang dimaksud sama sekali tidak terafiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi lainnya, maupun dengan pemegang saham pengendali. Komisaris Independen juga dipastikan tidak memiliki hubungan keuangan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan perseroan. Posisi Komisi Independen menjadi salah satu alat pelaksana fungsi pengawasan yang bersifat netral dan memegang salah satu peranan kunci dalam meningkatkan kualitas GCG perseroan secara keseluruhan.
implementation of good corporate governance practices in accordance with the needs of the company and the expectation of the shareholders.
• The Corporate Secretary can provide feedback to the management with regards to the company’s response to the dynamics of the shareholders and the capital market.
In accordance with the stipulations of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency’s Decree (Keputusan Ketua Bapepam) No. Kep-63/PM/1996 on the Establishment of Corporate Secretary, the said position has the following duties:
• To manage a special list detailing the share ownership of all members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and their families.
• To make a list of all shareholders with more than 5% share
ownership. • To facilitate the organizing of Annual General Meeting
of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. • To hold public exposes, draft press releases, and communicate
with the press.
Drs. H. Karsanto, MBA is a seasoned professional who has held various top management positions at a number of state-owned enterprises. Prior to being appointed as an Independent Commissioner at Arwana in 2013, Drs. H. Karsanto, MBA spent most of his career at BNI with his last position as Head of Policies and Risk Management Division at BNI’s Head Office.
Additionally, Drs. H. Karsanto, MBA also had stints as Director of Compliance and Risk Management and Director of Finance at PT Jamsostek.
The membership composition of the Board of Commissioners at Arwana incorporates a member who carries out the duty of Independent Commissioner. This member has no affiliation whatsoever with any other member of the Board of Commissioners, any member of the Board of Directors, as well as with the controlling shareholders. An Independent Commissioner has also been established to have no financial relationships with the company, both directly and indirectly. The position of Independent Commissioner serves as a controlling function apparatus that applies neutrality and holds one of the key roles in increasing the overall quality of the company’s good corporate governance program.
Drs. H. Karsanto, MBA Independent Commissioner
90 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Dalam tugasnya, Komisaris Independen menyediakan sudut pandang dan pertimbangan objektif serta melakukan pengawasan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan perseroan. Ketiadaan hubungan afiliasi dan finansial meminimalisir potensi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas komisaris tersebut. Komisaris Independen sekaligus mengetuai Komite Audit.
Komite Audit
Audit Committee
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kinerja manajemen dan perseroan, Dewan Komisaris Arwana dilengkapi dengan sejumlah perangkat, salah satunya adalah Komite Audit. Fungsi komite dalam hal ini terutama berkaitan dengan aktivitas penilaian secara berkala, serta pemberian rekomendasi terkait pengelolaan risiko usaha dan investasi agar sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Komite Audit memegang peranan penting dalam memastikan agar proses pelaporan keuangan perseroan dilakukan secara wajar dan benar. Selain itu, Komite Audit juga mengadakan forum yang berdiri sendiri dan bebas dari campur tangan manajemen sehingga auditor dan para pihak berkepentingan lainnya dapat membahas isu-isu dan masalah-masalah terkait.
Komposisi Keanggotaan Komite Audit
Komite Audit Arwana terdiri dari sejumlah anggota non-eksekutif di perusahaan, di mana masing-masing anggota memiliki kompetensi pada setidaknya satu di antara bidang-bidang akuntansi, keuangan dan audit. Dalam melakukan pelaporan keuangan dan melaksanakan tugas-tugas lainnya, Komite Audit bertindak secara independen dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit perseroan saat ini memiliki empat anggota dengan keahlian dan pengalaman meliputi bidang-bidang keuangan, manajemen risiko, perbankan dan bisnis. Keanggotaan komite berdasarkan keputusan Dewan Komisaris PT Arwana Citramulia Tbk adalah sebagai berikut:
Ketua : Drs. H. Karsanto, MBA
(Komisaris Independen)
Anggota : Hadi Purnama Widjaja, Oei
(Tenaga Ahli Bidang Manajemen Risiko) Anggota : Drs. Lukman Sidharta, MBA
(Tenaga Ahli Bidang Perbankan dan Keuangan) Sekretaris : Tedy Sofyan, AMd
(Tenaga Ahli Bidang Akuntansi dan Keuangan)
Profil Anggota Komite Audit Drs. H. Karsanto, MBA
Drs. H. Karsanto, MBA menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2013. Profil singkat beliau dapat dilihat di halaman 36.
Hadi Purnama Widjaja, Oei
Anggota Komite Audit ini mengawali karirnya di perusahaan
In carrying out his/her duties, an Independent Commissioner provides objective perspectives and deliberation as well as performs controlling activities aimed at protecting the company’s interest. The lack of affiliation and financial relationship minimizes the potential of conflict of interest for the commissioner in carrying out his/her duties. An Independent Commissioner also automatically holds the position of Head of Audit Committee.
In carrying out its controlling function over the performance quality of the management and the company as a whole, the Board of Commissioners of Arwana is equipped with a number of apparatus, one of which is the Audit Committee. The function of the committee in this regard is especially related to periodical assessment activities and as a provider of advice and recommendation with respect to business and investment risk management activities so as to be in line with good corporate governance principles. The Audit Committee holds a vital role in ensuring that the company’s financial reporting processes are carried out in a proper and correct manner. Furthermore, the Audit Committee also holds an independent forum that is free from the intervention of the management so that auditors and other parties in interest can discuss on issues and problems.
Membership Composition of the Audit Committee
The Audit Committee of Arwana comprises several non-executive members of the company where each member possesses competency in at least one of the fields of accounting, finance and audit. In carrying out financial reporting and other tasks, the Audit Committee is independent and reports directly to the Board of Commissioners. The Audit Committee of the company currently consists of four members with expertise and experience encompassing the fields of finance, risk management, banking and business. The current members as set forth in a decision by the Board of Commissioners of PT Arwana Citramulia Tbk are as follows:
Head : Drs. H. Karsanto, MBA
(Independent Commissioner)
Member : Hadi Purnama Widjaja, Oei
(Risk Management Professional) Member : Drs. Lukman Sidharta, MBA
(Banking and Finance Professional) Secretary : Tedy Sofyan, AMd
(Accounting and Finance Professional)
Profiles of Audit Committee Members Drs. H. Karsanto, MBA
Drs. H. Karsanto, MBA has served as Head of Audit Committee since 2013. Please see page 31 to see his brief profile.
Hadi Purnama Widjaja, Oei
This member of the Audit Committee began his professional career at
Annual Report 2016 91 | PT Arwana Citramulia Tbk
manufaktur dan distribusi. Pengalaman profesional beliau selama 27 tahun dihabiskannya meniti karir di bidang usaha distribusi bahan bangunan hingga mencapai jenjang Branch Manager, Regional Manager, Director of Operations dan Chief Operating Officer. Hadi Purnama Widjaja, Oei juga sempat menduduki posisi Komisaris Independen di Arwana untuk rentang waktu yang cukup panjang, yaitu dari tahun 2001 hingga tahun 2013. Sebelum menjadi anggota Komite Audit, Hadi Purnama Widjaja, Oei juga pernah menjabat sebagai Direktur Independen di Arwana pada periode 2013-2014.
Drs. Lukman Sidharta, MBA
Anggota Komite Audit ini merupakan alumni Universitas Islam Indonesia sebelum melanjutkan studi pascasarjananya di University of Colorado, Amerika Serikat. Beliau telah berkarir selama lebih dari 30 tahun, antara lain di industri perbankan dan berbagai industri lainnya, dengan sederetan pengalaman menjadi anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, maupun berbagai pengalaman dalam memimpin divisi dan wilayah operasi. Atas dasar keahlian dan pengalaman tersebut, Drs. Lukman Sidharta, MBA ditunjuk menjadi anggota Komite Audit pada tahun 2011.
Tedy Sofyan, AMd
Tedy Sofyan, AMd merupakan Sekretaris Komite Audit saat ini; tanggung jawab yang telah diemban sejak penunjukannya pada tahun 2015. Beliau memiliki total pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai manajer senior bidang akuntansi dan keuangan di berbagai perusahaan.
Independensi Komite Audit
Komite Audit dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya wajib bekerja secara profesional dan bebas dari campur tangan dan pengaruh pihak manapun yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan. Selain keharusan untuk bekerja secara independen, anggota-anggota Komite Audit harus merupakan orang- orang yang telah terbukti keahlian profesional dan integritasnya. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, untuk dapat ditunjuk sebagai anggota Komite Audit, kandidat harus terlebih dahulu memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
• Bukan merupakan orang yang terkait dengan kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain manapun yang pernah menyediakan jasa audit, non- audit atau jasa konsultansi lainnya kepada perseroan dalam rentang waktu 6 (enam) bulan terakhir.
• Bukan orang yang pernah memegang wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan perseroan dalam rentang waktu 6 (enam) bulan terakhir.
• Tidak memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan.
• Tidak memiliki hubungan afiliasi, baik secara horizontal maupun vertikal, dengan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
a manufacturing and distribution company. Overall, his professional experience spans 27 years and were spent climbing the corporate ladder in the building material distribution sector as he managed to reach the positions of Branch Manager, Regional Manager, Director of Operations and Chief Operating Officer. Hadi Purnama Widjaja, Oei had also held the position of Independent Commissioner at Arwana for quite and extensive period, namely from 2001 to 2013. Prior to becoming a member of the Audit Committee, Hadi Purnama Widjaja, Oei also had a spell as an Independent Director at Arwana during 2013-2014.
Drs. Lukman Sidharta, MBA
This member of the Audit Committee is an alumnus of the Indonesian Islamic University prior to undertaking graduate studies at the University of Colorado, USA. Drs. Lukman Sidharta, MBA has a career spanning more than 30 years, including in the banking sector and a variety of other industries. He also has extensive experience as a member of boards of directors and boards of commissioners, as well as in leading various divisions and regional operations. Based on his proven expertise and extensive experience, Drs. Lukman Sidharta, MBA was appointed as member of the Audit Committee in 2011.
Tedy Sofyan, AMd
Tedy Sofyan, AMd is the current Secretary of Audit Committee, a position held since his appointment in 2015. Tedy Sofyan, AMd has a total experience of more than 10 years as a senior manager in the fields of accounting and finance at various companies.
Independency of the Audit Committee
In carrying out its functions and duties, the Audit Committee is required to work professionally and maintain independence from the interference and influence of parties that are not in line with applicable laws and regulations. Furthermore, in addition to being required to maintain independence, members of the Audit Committee are also required to be individuals of proven professional expertise and integrity. In accordance with the Audit Committee Charter, to become eligible for appointment as member of the Audit Committee, a candidate must first meet the following criteria:
• An individual who is not linked to any public accountant office, any legal consultancy office, or any other parties who have provided auditing, non-auditing or other consultancy services to the company within 6 (six) months prior.
• An individual who has not held powers and responsibilities that constitute planning, leading and controlling activities over the company within 6 (six) months prior.
• An individual who does not have any business relationship, whether directly or indirectly, related to the company’s business activities.
• An individual who does not have affiliation, whether horizontally or vertically, with any member of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai ketentuan dalam The duties and responsibilities of the Audit Committee as stipulated in the Piagam Komite Audit Arwana meliputi:
Audit Committee Charter are as follows:
1. To oversee the effectivity of internal controlling and dan audit internal
1. Pemantauan terhadap efektivitas proses pengendalian
internal auditing processes
Pengendalian internal mencakup kebijakan dan praktik yang Internal controlling activities in Arwana encompass any policies digunakan dalam melakukan pengawasan terhadap operasi
and practices implemented in carrying out oversight over the manufaktur, akuntansi, serta kepatuhan terhadap peraturan
company’s manufacturing, accounting, regulatory compliance perseroan. Pihak manajemen bersama dengan fungsi audit
practices. The management jointly with the internal and internal dan audit eksternal bertugas melakukan pelaporan
external audit functions has the duty of reporting to the Audit kepada Komite Audit mengenai efektivitas dan efisiensi
Committee with regards to the effectivity and efficiency of the pengendalian internal.
company’s internal controlling activities.
2. Pengawasan terhadap pelaporan keuangan dan akuntansi
2. To oversee accounting and financial reporting activities
Komite Audit secara khusus bertanggungjawab menelaah The Audit Committee has the specific responsibility of laporan keuangan triwulanan dan tahunan perseroan. Selain
examining the company’s quarterly and annual financial itu, Komite Audit juga dapat melakukan pembahasan terhadap
reports. Additionally, the Audit Committee can also discuss over estimasi akuntansi kompleks dan pertimbangan-pertimbangan
complex accounting estimates and the calculations thereof that daripadanya yang dibuat oleh pihak manajemen, maupun hal-hal
were made by the management, as well as aspects related to the yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip akuntansi dan
implementation of new accounting principles and regulations. peraturan-peraturan baru.
3. Pengawasan terhadap auditor eksternal
3. To oversee external auditors
Komite Audit adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk The Audit Committee is the committee sanctioned to authorize mengesahkan pemilihan kantor akuntan publik tertentu sebagai
the appointment of certain public accountant offices as auditor eksternal, menelaah laporan keuangan triwulanan
external auditors, examine the quarterly financial reports of the perseroan, serta mengeluarkan pendapat atas kesaksamaan
company, and issue opinions with regards to the thoroughness laporan tahunan perseroan. Selain itu, penggantian auditor
of the company’s annual reports. Moreover, any replacement eksternal hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan
of external auditors can only be done so by the approval of the persetujuan dari Komite Audit.
Audit Committee.
4. Pengawasan atas kepatuhan terhadap peraturan
4. To oversee regulatory compliance
Komite Audit secara khusus melakukan pembahasan atas The Audit Committee can exclusively discuss matters related masalah-masalah litigasi dan risiko kepatuhan bersama-
to litigation and compliance risk with the management. The sama dengan pihak manajemen. Sesi pembahasan umumnya
sessions can generally be carried out after the committee dilakukan setelah mendapatkan laporan atau penjelasan singkat
has received an initial report or a brief explanation from the dari penasihat hukum perseroan. Penasihat hukum perseroan
company’s counselor at law. In this regard, the counselor also juga bertindak sebagai Chief Compliance Officer atau Ethics
acts as the company’s Chief Compliance Officer or Ethics Officer Officer yang bertugas melaporkan setiap risiko atau insiden yang
who has the responsibility of reporting any risks or incidents that berkaitan dengan pelanggaran terhadap kode etik perusahaan.
constitute an infringement to the company’s codes of conduct.
5.Pengawasan atas manajemen risiko
5. To oversee risk management activities
Arwana memiliki seperangkat fungsi yang melangsungkan Arwana has a set of functions for carrying out activities of kegiatan untuk memahami dan menangani risiko yang
assessing and managing risks that jeopardize the company’s mengancam pencapaian tujuan perusahaan. Komite Audit, dalam
efforts in achieving its goals. The Audit Committee in this hal ini, khususnya melakukan pembahasan atas kebijakan dan
regard can carry out discussions over policies and practices praktik yang digunakan perseroan dalam melakukan identifikasi,
for identifying, managing priorities, and preparing responses menyusun prioritas, dan merumuskan respon terhadap peluang
toward available opportunities and risks. atau risiko usaha yang ada.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Frequency of Meetings and Attendance Rate of Audit Komite Audit
Committee Members
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit menyelenggarakan rapat In 2016, the Audit Committee held meetings with the attendance rate of dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
each committee member as follows:
92 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Tingkat Kehadiran Pada Rapat Komite Audit Attendance Rate at Audit Committee Meetings
Rincian Kehadiran / Attendance Details
Nama
Persentase Kehadiran Name
Attendance Rate
5 3 2 2 12 100% Drs. Lukman Sidharta, MBA
Drs. H. Karsanto, MBA
Ketua Chairman
5 3 2 2 12 100% Hadi Purnama Widjaja, Oei
Anggota Member
5 3 2 2 12 100% Tedy Sofyan, AMd
Anggota Member
Sekretaris Secretary
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Pada kesempatan ini, kami dari Komite Audit PT Arwana Citramulia In this opportunity, we, the Audit Committee of PT Arwana Citramulia Tbk ingin menegaskan kembali peran komite sebagai pengawas atas
Tbk, would like to reiterate the committee’s role as the overseer of the proses pelaporan keuangan perseroan agar memenuhi standar dan
company’s financial reporting process in meeting applicable standards ketentuan yang berlaku, khususnya berkaitan dengan pemenuhan
and requirements, particularly in relation to fulfilling the company’s kewajiban perseroan sebagai perusahaan publik, serta untuk
obligations as a publicly-traded company, as well as in ensuring that memastikan bahwa pengelolaan keuangan itu sendiri berjalan secara
financial management activities are carried out in an accountable akuntabel dan bertanggung jawab. Komite Audit menjalankan peran
and responsible manner. The Audit Committee takes upon the role in tersebut dalam rangka membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dan
assistance of the duties of the Board of Commissioners and Board of Dewan Direksi.
Directors.
Kegiatan audit internal perseroan dilaksanakan oleh tim Internal Audit Internal audit activities in the company are conducted by the Internal yang dipimpin oleh Vice President Financial Controller. Adapun Vice
Audit team which is led by the Vice President of Financial Controller. President Financial Controller melapor kepada Chief Financial Officer
The Vice President of Financial Controller subsequently reports to the perseroan namun juga memiliki jalur pelaporan yang independen
Chief Financial Officer, but also has an independent reporting line to kepada Komite Audit. Tim Internal Audit juga dapat memberikan
the Audit Committee. Furthermore, the Internal Audit team may provide rekomendasi perbaikan kepada pihak manajemen dan memantau
recommendations for improvement to the management and monitor pelaksanaan dari perbaikan tersebut di mana hasilnya kemudian
the implementation thereof, after which the results are reported to the dilaporkan kepada pihak manajemen dan Komite Audit.
management and the Audit Committee.
Sepanjang tahun fiskal 2016, Komite Audit tercatat mengadakan In the 2016 fiscal year, the Audit Committee held 12 internal meetings.
12 kali rapat. Komite Audit juga secara berkala melakukan diskusi Additionally, the Audit Committee periodically also held discussions with dengan jajaran manajemen senior guna mengkaji permasalahan
the senior management for evaluating matters related to budget and anggaran dan keuangan, operasional, maupun kinerja perseroan
finances, operations, as well as the company’s performance in general. secara keseluruhan. Komite Audit terutama menitikberatkan diskusi-
The Audit Committee particularly focused these discussions on the effort diskusi tersebut pada proses identifikasi terhadap risiko-risiko
to identify financial and operational risks in implementing the company’s keuangan dan operasional yang timbul dalam mengimplementasikan
annual budget plan, and the financial and operational risks that may rencana anggaran tahunan perseroan, serta risiko-risiko keuangan
undermine the achievement of company goals. Members of the senior dan operasional dalam upaya pencapaian tujuan perseroan. Jajaran
management who took part in these discussions came from various manajemen senior yang dilibatkan dalam diskusi-diskusi tersebut
departments within the company.
meliputi perwakilan dari berbagai departemen. Pada dua tahun terakhir ini, salah satu fokus perhatian Komite Audit
It should be noted that in the past couple of years, one of the focuses of terletak pada upaya peningkatan kualitas pengendalian internal
the Audit Committee has been in the effort to better improve the quality of dan kepatuhan. Berkaitan dengan hal itu, Komite Audit serta-merta
the company’s internal control and compliance practices. In this respect, ingin memberi apresiasi kepada jajaran manajemen atas wujud
the Audit Committee would especially like to express our appreciation komitmennya untuk tidak mentolerir adanya praktik suap, gratifikasi
to the management for its steadfast commitment in not tolerating dan penggelapan/pencurian dalam perseroan sebagaimana
any acts of bribery, gratification and misappropriation/theft within
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 93 | PT Arwana Citramulia Tbk 93
throughout the year. This commitment to uphold integrity and proof of a proses pengendalian internal yang berjalan baik tentu berimplikasi
well-implemented internal control system, of course, would eventually be pada hasil audit yang wajar dan keuangan perseroan yang dapat
reflected in a fair audit result and financial accountability. dipertanggungjawabkan.
Selain itu, Komite Audit ingin melaporkan bahwa perseroan telah Additionally, the Audit Committee would like to report that the memanfaatkan jasa konsultan eksternal untuk membantu pihak
company has employed the services of external consultants to assist manajemen agar kebijakan pengelolaan risiko yang diambil semakin
the management in increasing the accuracy of risk management policy tepat. Hasil konsultasi meliputi kajian terhadap risiko finansial,
decisions. The consultation process produced assessments of financial non-finansial, serta probabilitas risiko yang kemudian dimasukkan
and non-financial risks, as well as risk probabilities, which in turn have menjadi bagian dari dokumen penilaian risiko perseroan yang
been incorporated into the company’s risk assessment document dibuat departemen Corporate Risk and Internal Audit (CRIA) dan
created by the Corporate Risk and Internal Audit (CRIA) department dipresentasikan kepada Komite Audit. Dalam hal ini, hasil akhir yang
and subsequently presented to the Audit Committee. In this regard, the didapat sesuai harapan, yakni proses pemantauan dan pengelolaan
final outcome was satisfactory, i.e. risk monitoring and management risiko berjalan efektif dan konsisten sepanjang tahun berjalan dan
have been effective and consistent throughout the fiscal year and the kinerja perseroan mampu ditingkatkan.
increased performance of the company.
Perihal laporan keuangan konsolidasi perseroan yang disertakan, With regards to the consolidated financial statements enclosed in this laporan tersebut bersama laporan auditor independen dianggap
publication, the respective report combined with the independent sebagai satu kesatuan dalam laporan tahunan perseroan. Komite
auditor’s report shall be deemed as a single report in this annual report. Audit dalam penyusunan laporan tersebut telah membantu
In the preparation of this publication, the Audit Committee, in particular, memastikan bahwa laporan dibuat tepat waktu, serta isi laporan
helped ensure that it was carried out in a timely manner and the content akurat, obyektif, jelas, dan memberikan informasi yang diperlukan
to be accurate, objective, comprehensible, and able to provide the bagi para pemegang saham untuk menilai kinerja, model usaha dan
necessary information for shareholders to learn about the company’s strategi perusahaan.
performance, business model and corporate strategies. Di sisi lain, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi juga telah menilai
On the other hand, the Board of Commissioners and the Board of Directors bahwa semua kualitas yang disebut di atas sudah cukup terpenuhi
have reviewed and concluded that all of the above qualities have been dalam laporan tahunan 2016 ini. Pernyataan tanggung jawab Dewan
met in this 2016 annual report. The Board of Directors’ statement of Direksi atas laporan tahunan dan laporan keuangan, serta pernyataan
responsibility over the annual report and financial statements, and the tanggung jawab dan opini auditor independen atas laporan
statement of responsibility and the opinion of the independent auditor keuangan konsolidasi terdapat di halaman-halaman awal bagian
with regards to the consolidated financial statements can be found in the laporan keuangan pada laporan tahunan ini.
early pages of the financial statements section of this annual report.
Atas Nama Komite Audit, On Behalf of the Audit Committee
Drs. H. Karsanto, MBA
Ketua / Chairman
94 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Komite Remunerasi Arwana merupakan perangkat perseroan yang The Remuneration Committee of Arwana is a committee that carries out menjalankan fungsi spesifik untuk merumuskan dan menetapkan
the specific function of preparing and determining the remuneration remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
policy for members of the Board of Commissioners and the Board of Adapun tujuan keberadaannya adalah untuk memastikan bahwa
Directors. Its existence is for ensuring that the company’s remuneration remunerasi perseroan:
policy meets the following purposes:
• Menunjang upaya pencapaian tujuan dan strategi usaha • To support the company in achieving its goals and perseroan;
implementing its business strategies; • Mendukung upaya perekrutan yang dilakukan perseroan,
• To support the recruitment efforts carried out by the company, terutama untuk level manajemen puncak;
especially for top management functions; • Menawarkan rumusan kompensasi yang mendukung
• To prepare compensation schemes that support people retensi dan memberikan motivasi bagi para anggota
retention and provide added motivation for members of the manajemen puncak;
top management;
• Tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan • The remuneration policy does not infringe applicable laws perundang-undangan yang berlaku.
and regulations.
Sebagai catatan, perseroan juga dimungkinkan untuk memakai jasa Additionally, the company is allowed to commission the services of konsultan eksternal apabila diperlukan.
external professional consultants if deemed necessary. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 5154/ACM/
Based on Decision Letter of the Board of Commissioners No. 5154/ XII/2013 tentang Pengangkatan Komite Remunerasi, Komite
ACM/XII/2013 on the Appointment of Members of the Remuneration Remunerasi Arwana saat ini memiliki tiga anggota di mana Komisaris
Committee, the current committee consists of three members. The Independen perseroan menjabat sebagai ketua, sementara kedua
Independent Commissioner of Arwana holds the position of head, while anggota lainnya adalah individu-individu yang dinilai independen
the two other members are individuals who are deemed independent pada saat pengangkatan. Susunan anggota Komite Remunerasi
at the time of their appointment. The composition of members of the berdasarkan surat keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
Remuneration Committee based on the aforementioned decision letter is as follows:
: Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH Anggota : Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo
Ketua : Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Head
: Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo Anggota : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
Member
Member
: Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.S
Profil Anggota Komite Remunerasi Profiles of Remuneration Committee Members
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH
Ketua Komite Remunerasi ini merupakan salah satu anggota Dewan This Head of the Remuneration Committee is one of the members of Komisaris Arwana. Profil singkat beliau dapat dilihat di halaman 36.
Arwana’s Board of Commissioners. Please see his brief profile on page 31 of this annual report.
Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo
Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo
Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo adalah seorang purnawirawan Major General (Retired) Markus Kusnowo is a former officer of the perwira Angkatan Darat yang menjadi anggota Komite Remunerasi
Indonesian Army who became a member of Arwana’s Remuneration Arwana sejak tahun 2013. Setelah lulus dari Akabri pada tahun
Committee in 2013. After graduating from Akabri (Indonesian Armed 1975, beliau juga sempat mengenyam pendidikan militer lanjutan di
Forces Academy) in 1975, he also has had military education at Seskoad, Sesko TNI dan Lemhanas RI. Berbagai jabatan yang pernah
Seskoad (School for Army Staff and Command), Sesko TNI (School for dipegangnya antara lain Komandan Distrik Militer 1203/Ketapang,
Armed Forces Staff and Command), and Lemhanas (National Defence Kepala Staf Garnisun Kodam Jaya, dan Panglima Daerah Militer I/Bukit
Institution). During his military career, Major General (Retired) Markus Barisan.
Kusnowo has held positions such as Commander of Military District 1203/Ketapang, Chief of Staff of Kodam Jaya Garrisson, and Commander of Military Territory I/Bukit Barisan.
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si juga menjabat sebagai Major General (Retired) Hatta Safruddin, SH, M.Si also holds the position Direktur Independen di Arwana. Profil singkat beliau dapat dilihat di
of Independent Director at Arwana. Please see his brief profile on page 32 halaman 37.
of this annual report.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 95
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi Duties and Responsibilities of the Remuneration
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dituangkan dalam
Committee
Piagam Komite Remunerasi. Tugas dan tanggung jawab Komite The duties and responsibilities of the remuneration committee are Remunerasi yang dimaksud antara lain:
stipulated in the Remuneration Committee Charter. The committee’s duties and responsibilities include:
• Menetapkan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris • To determine the remuneration policies for the Board of dan Dewan Direksi.
Commissioners and the Board of Directors. • Meninjau secara berkala dan melakukan penyesuaian
• To periodically evaluate, and adjust if deemed necessary, apabila diperlukan terhadap kebijakan remunerasi
the remuneration schemes of the Board of Commissioners Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, termasuk terhadap
and the Board of Directors, including with respect to pension penetapan hak pensiun dan pembayaran kompensasi,
and compensation, in accordance with any change in the sesuai dengan perkembangan skala usaha perseroan, aset
company’s business scale, asset and revenue, and/or the dan pendapatan perseroan, dan/atau tolok ukur/survei
salary benchmark for a minimum period of one year. The gaji untuk periode minimal satu tahun. Hasil tinjauan
evaluation results are subsequently submitted to the General kemudian akan disampaikan dalam Rapat Umum
Meeting of Shareholders.
Pemegang Saham. • Memantau dan membuat rekomendasi jumlah dan
• To observe and recommend the amount and composition komposisi remunerasi untuk level manajemen senior.
of the remuneration scheme for senior management level. Definisi manajemen senior untuk tujuan ini ditetapkan
The definition of senior management in this regard is oleh Dewan Direksi, namun umumnya mencakup lapisan
determined by the Board of Directors, but would typically pertama level manajemen di bawah level direksi.
include the first layer of management under the Board of Directors.
Ketentuan-Ketentuan Kebijakan Remunerasi Provisions of Remuneration Policies
Arwana memiliki sejumlah ketentuan pokok dalam merumuskan, Arwana abides by a number of provisions in planning, determining and menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan remunerasi
implementing a remuneration policy for members of the company’s bagi para anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perseroan.
Board of Commissioners and Board of Directors. These provisions include: Ketentuan-ketentuan tersebut di antaranya:
• Tingkat remunerasi harus cukup menarik minat, • The remuneration scheme must be able to draw the interest, memberikan motivasi, dan memiliki daya retensi atas
motivate, and support people retention with regards to anggota Dewan Direksi dan manajemen senior yang
prospective members of the Board of Commissioners and memiliki kapasitas profesional, kompetensi dan kualitas
senior management who have the professional capacity, kepemimpinan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
competency and leadership quality sought after by the company.
• Tingkat remunerasi harus tetap pada level yang wajar di • The remuneration scheme must be fair in that the company mana perusahaan tidak membayar lebih besar dari jumlah
does not compensate with a sum that exceeds the sum yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan di atas.
needed to achieve the abovementioned objective. • Prosedur penetapan remunerasi mangatur bahwa target
• The procedure for determining a remuneration scheme kerja Dewan Direksi ditetapkan pada setiap awal tahun.
requires that a work target for the Board of Directors is set Komite Remunerasi kemudian menentukan indikator-
at the start of each year. The Remuneration Committee will indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja dan
subsequently determines the indicators that will be used for menetapkan paket remunerasi.
measuring performance and prepare a remuneration scheme accordingly.
• Pembayaran insentif tunai tahunan dapat dilakukan • The disbursement of annual cash incentives can be carried apabila kinerja dinilai memuaskan dan memenuhi kriteria
out provided that the performance is deemed satisfactory yang telah ditetapkan.
and meets the set criteria.
• Struktur paket remunerasi merinci jenis dan jumlah • The structure of the remuneration scheme contains details of imbalan jangka pendek, jenis dan jumlah imbalan pasca
the types and amounts of short-term compensation, types kerja, dan/atau jenis dan jumlah imbalan jangka panjang.
and amounts of post-employment compensation, and/or types and amounts of long-term compensation.
• Struktur dan perhitungan remunerasi diatur sedemikian • The structure and calculation of a remuneration scheme rupa agar kompensasi yang diberikan adil dan pantas
is prepared accordingly so as to provide a fair and proper sesuai dengan kinerja perorangan maupun perusahaan.
compensation package with respect to the individual’s performance as well as the company’s performance.
• Kebijakan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris • The remuneration policies for members of the Board
96 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Annual Report 2016 97 | PT Arwana Citramulia Tbk
Nama Name
Jabatan
Position
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Jumlah Kehadiran Attendance
Persentase Kehadiran Attendance Rate
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
100% 100% 100%
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Laporan Komite Remunerasi
Remuneration Committee Report
Para pemegang saham yang terhormat, Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas yang melekat dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab Komite Remunerasi, dengan ini kami yang beranggotakan tiga orang telah menyiapkan skema remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan jajaran manajemen senior. Keputusan kami dalam hal ini diambil secara independen dan objektif berdasarkan berbagai poin pertimbangan. Independensi Komite Remunerasi turut dijamin oleh ketentuan persyaratan pemilihan anggota komite di mana masing-masing anggota adalah individu yang tidak memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan perseroan. Dalam tahun 2016, Komite Remunerasi membantu Dewan Komisaris menyiapkan usulan kebijakan, struktur dan jumlah dalam menetapkan paket remunerasi bagi para anggota Dewan Direksi. Paket remunerasi tersebut meliputi jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, jangka panjang, dan pasca kerja bagi para anggota Dewan Direksi. Paket tersebut kemudian telah diperiksa oleh auditor eksternal berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh Komite Audit dan selanjutnya dimuat dalam laporan tahunan ini. Untuk tahun berjalan, Komite Remunerasi telah memutuskan bahwa total gaji dan tunjangan untuk para anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris grup adalah sebesar Rp. 9,87 miliar dan Rp. 7,65 miliar, masing-masing untuk tahun 2016 dan 2015, sebagaimana disebutkan pada butir 1e dalam Catatan atas Laporan Keuangan yang terlampir bersama laporan tahunan ini.
dan Dewan Direksi disesuaikan secara berkala dengan juga mengacu pada standar remunerasi di perusahaan- perusahaan industri umum yang beroperasi di segmen pasar menengah.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Remunerasi
Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi Arwana mengadakan tiga kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
of Commissioners and the Board of Directors are subject to periodical adjustments while also taking into account the remuneration standards implemented by general manufacturing companies operating in the middle market segment.
Frequency of Meetings and Attendance Rate of Remuneration Committee Members
In 2016, the Remuneration Committee of Arwana held three meetings with the attendance rate of each committee member as follows:
Dear Shareholders, As part of the duties attached to the function, power and responsibilities of the Remuneration Committee, we, the committee, which comprises three members, has prepared remuneration plans for members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and members of the senior management. Our deliberation in this regard have been carried out independently and objectively based on multiple points of consideration. The independence of the Remuneration Committee itself is guaranteed by the initial requirement in choosing committee members whereby members must not be individuals who are directly or indirectly connected to the company. In 2016, the Remuneration Committee has assisted the Board of Commissioners in preparing proposals of the policy, structure and amount in determining the remuneration package for members of the Board of Commissioners and Board of Directors. The remuneration package includes the type and amount of short-term, long-term, and post-work compensation for member of the Board of Directors. The remuneration plan is subsequently examined by the external auditor based on procedures set by the Audit Committee, and published in this annual report. For this fiscal year, the Remuneration Committee has determined that the salaries and allowances of the Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2016 and 2015 shall be in the amount of IDR 9.87 billion and IDR 7.65 billion, respectively, as disclosed in point 1e of the Notes to Financial Statements enclosed in this annual report.
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH Vice President Commissioner
Atas Nama Komite Remunerasi On Behalf of the Remuneration Committee
98 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Komitmen Arwana terhadap pelaksanaan GCG salah satunya diwujudkan dengan pengembangan unit audit internal yang independen, objektif, profesional dan terpercaya. Keberadaan unit sudah sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/ BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki unit audit internal. Arwana sendiri mencanangkan unit audit internal sebagai mitra strategis bagi Dewan Direksi serta jajaran manajemen di bawahnya.
Untuk menjaga independensinya, unit audit internal dipimpin oleh seorang kepala unit dan anggota-anggota yang diangkat (dan diberhentikan) oleh Chief Executive Officer (CEO) dengan persetujuan Dewan Komisaris. Adapun berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 4797/ACM/VI/2013, Arwana telah menunjuk Fajar Imam Wahyudi untuk memimpin unit sejak tahun 2013 atas dasar kompetensi dan pengalaman beliau.
Fajar Imam Wahyudi adalah lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu Buana, Jakarta. Beliau pernah menjadi auditor internal di berbagai perusahaan dengan total pengalaman 15 tahun. Fajar Imam Wahyudi bergabung dengan Arwana sejak tanggal 1 Maret 2013.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Unit khusus ini memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: • Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas pengelolaan keuangan, praktik akuntansi, operasi manufaktur, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan pemasaran, sistem informasi, serta aspek- aspek perseroan lainnya.
• Memberi saran perbaikan dan informasi objektif berdasarkan hasil audit.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada CEO dan Dewan Komisaris.
• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit
internal yang dilakukan. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Arwana’s commitment towards the implementation of good corporate governance principles, among other measures, is demonstrated through the development of an independent, objective, professional and reliable internal audit unit. The establishment of this unit is also in compliance with Decision of Head of Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 on the Establishment and Guidance to Preparing the Internal Audit Charter which requires publicly-traded companies to have an internal audit unit. Arwana itself positions the internal audit unit as a strategic partner for the Board of Directors and the lower management.
To maintain its independence, the internal audit unit consists of a unit head and members who are appointed (and dismissed) by the Chief Executive Officer (CEO) with prior approval from the Board of Commissioners. In accordance with the Decision Letter of the Board of Directors No. 4797/ACM/VI/2013, Arwana has appointed Mr. Fajar Imam Wahyudi to lead the unit since 2013 based on his expertise and professional experience.
Mr. Fajar Imam Wahyudi is an alumnus of the Faculty of Economics, Mercu Buana University, Jakarta. He has extensive experience as an internal auditor having served at various companies with a total experience of 15 years. Mr. Fajar Imam Wahyudi joined Arwana on March 1, 2013.
Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit
This special unit holds duties and responsibilities which include:
• To prepare and carry out annual internal audit plans. • To test and evaluate the implementation of internal control
and risk management systems. • To carry out evaluations and assessments over the efficiency
and effectivity of financial management activities, accounting practices, manufacturing operations, human resources management activities, marketing management activities, information system management activities, as well as other aspects of the company.
• To provide improvement suggestions and objective
information based on audit results. • To produce audit reports and submit those reports to the CEO
and the Board of Commissioners. • To monitor, analyze and report on the implementation of the
suggested improvement measures. • To work together with the Audit Committee. • To prepare programs for evaluating internal audit activities.
• To carry out special examinations as required.
Fajar Imam Wahyudi Head of Internal Audit
Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Tugas Unit Audit Provisions in Carrying Out the Duties of the Internal Internal
Audit Unit
Selain memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, unit tersebut In addition to having specific duties and responsibilities, this unit must memiliki sejumlah rambu dan ketentuan yang harus dipatuhi dalam
comply with a set of norms and provisions in carrying out its duties. The menjalankan tugasnya. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai
norms and provisions include:
berikut:
• Pelaksanaan proses audit harus sesuai dengan standar • The audit process must comply with auditing standards and audit dan kode etik yang berlaku.
applicable codes of conduct.
• Sumber daya audit harus dialokasikan secara efektif dan • Audit resources must be allocated effectively and efficiently. efisien.
• Unit wajib mengembangkan prinsip-prinsip • The unit must develop the principles of professionalism with profesionalisme dalam perilaku dan keahlian para
regards to the conducts and competency of its auditors. auditornya. • Unit wajib melaksanakan program quality assurance dalam
• The unit must carry out quality assurance programs in pengelolaan unit dan pelaksanaan tugas-tugasnya.
managing the unit and in carrying out its duties. • Unit harus menjaga kerahasiaan data, dokumen dan
• The unit must safeguard the confidentiality of data, informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit
documents and information related to audit activities dan dan pelaporan hasil-hasil daripadanya.
reporting.
• Unit harus mendapat persetujuan dari CEO untuk • The unit must obtain the approval of the CEO for work program kerja dan rencana pengembangan audit yang
programs and audit development plans that have been telah disusunnya.
prepared.
• Unit wajib melaporkan perkembangan pelaksanaan audit • The unit must report the progress of audit processes to the yang sedang berjalan kepada CEO.
CEO.
• Auditor dilarang merangkap tugas; ternasuk merangkap • Auditors are prohibited from holding dual positions; including tugas-tugas yang berhubungan dengan aktivitas
with regards to positions related to the operational activities operasional perusahaan maupun anak perusahaan
of the company and its subsidiaries. Arwana.
Kontribusi Terhadap GCG Contribution to Good Corporate Governance
Unit audit internal, melalui pendekatan sistematis dan kegiatan audit The internal audit unit, through its systematic approach and audit yang dilakukannya, mengadakan informasi yang dapat dipakai secara
activities, provides actionable as well as background information for langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan nilai tambah
increasing the added value of the company and its products, and better perusahaan dan produk-produknya, maupun mengoptimalkan
improving the operational effectivity and efficiency of the company. As efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Oleh karena itu,
such, in addition to carrying out the main duties mentioned above, this selain melaksanakan tugas-tugas utama di atas, unit juga kerap
unit also often works together with the Audit Committee in discussing bekerja sama dengan Komite Audit, termasuk dalam mendiskusikan
any findings that need special attention, and prepare improvement plans temuan-temuan yang perlu mendapat perhatian dan merumuskan
as required.
tindakan-tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal Implementation of Internal Audit Activities
Sepanjang tahun 2016, unit audit internal menjalankan berbagai In 2016, the internal audit unit carried out various work programs and program kerja, serta mengadakan audit secara rutin dan melaporkan
audit activities, and reported the results to the CEO, respective members hasil kerja unit kepada CEO, anggota Dewan Direksi terkait, dan
of the Board of Directors, and the Audit Committee. Komite Audit.
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 99
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Arwana menerapkan sistem pengendalian internal yang mengacu Arwana implements an internal control system that adheres to the COSO pada COSO Internal Control–Integrated Framework; kerangka kerja
Internal Control–Integrated Framework; a framework designed by the hasil rumusan Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission Commission (COSO) yang merupakan salah satu pedoman terkemuka
(COSO) which is one of the foremost guidelines for developing corporate dalam pengembangan sistem pengendalian internal perusahaan.
internal control systems. The functions of an internal control system are Fungsi sistem pengendalian internal adalah sebagai berikut:
as follows:
• Menjaga dan mengamankan harta kekayaan perusahaan. • To safeguard and secure company assets. • Mendukung peningkatan kualitas, efektivitas dan efisiensi
• To help improve the quality, effectivity and efficiency of the operasional perusahaan.
company’s operations.
• Mendukung seluruh organ, komite, unit, departemen dan • To provide support for all corporate organs, committees, bagian perseroan dalam menghasilkan laporan yang
units, sections and departments in producing accurate and akurat dan wajar sesuai dengan lingkup kerja masing-
fair reports in accordance with their respective work scope. masing. • Meningkatkan kepatuhan internal terhadap sistem dan
• To better improve internal compliance towards company prosedur perseroan, serta terhadap segala ketentuan
systems and procedures, as well as with regards to applicable hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
laws and regulations.
• Meminimalisir dampak kerugian yang diakibatkan • To minimize the negative impacts of acts of infringement; tindakan penyimpangan; termasuk karena tindakan-
including acts such as corruption, embezzlement, fraud, tindakan seperti kecurangan, penggelapan, penipuan,
negligence, and breach of the principles of prudence. kelalaian, serta pelanggaran terhadap aspek kehati-hatian.
Sepanjang tahun 2016, sistem pengendalian internal perseroan In 2016, Arwana’s internal control system performed relatively well berjalan relatif baik dan efektif. Tidak ditemukan kendala-kendala
and effective. The system encountered no significant challenges or berarti maupun temuan-temuan permasalahan yang fundamental.
fundamental problems. All prevention and control systems, procedures Sistem, prosedur dan kebijakan pencegahan dan pengawasan telah
and policies have been implemented in a consistent, thorough and dijalankan secara konsisten, ketat dan penuh disiplin, sehingga
disciplined manner; therefore have provided optimal support to the mampu mendukung aspek operasional perusahaan dengan optimal.
operational aspect of the company. Arwana also continuously carries out Arwana juga terus melakukan upaya berkesinambungan dalam
efforts for better improving and enhancing internal systems, procedures menyempurnakan dan memperbaiki sistem, prosedur dan kebijakan
and policies in order to gain even better results. internal agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblower System
Dalam rangka meningkatkan kualitas GCG dan sistem pengendalian As part of the effort in better improving the quality of Arwana’s good internal perseroan, Arwana memiliki sistem pelaporan pelanggaran
corporate governance practices and internal control system, Arwana yang siap menindaklanjuti setiap petunjuk dan laporan atas dugaan
implements a whistblower system that is prepared to follow through pelanggaran. Unit pengelola sistem ini merupakan unit independen
on every alleged indication and report of infringement. The unit that yang memiliki akses langsung kepada pemimpin tertinggi
manages this system is an independent unit with direct access to the perusahaan.
company’s highest leader.
Keberadaan sistem pelaporan pelanggaran diharapkan akan The presence of a whistleblower system is hoped to be able to bring about mendatangkan manfaat-manfaat sebagai berikut:
the following benefits:
• Perseroan memiliki saluran yang aman dan bebas dari • The company has a channel that is secure and free from tekanan dan ancaman bagi penyampaian informasi terkait
intervention and intimidation with regards to the distribution pelanggaran atas ketentuan internal, ketentuan hukum
of information related to infringements over internal dan perundang-undangan, atau perbuatan-perbuatan
regulations, applicable laws and regulations, or any other lainnya yang berpotensi merugikan perusahaan.
conducts that can potentially harm the company. • Perseroan memiliki sebuah wadah yang mendorong
• The company is provided with a means that encourages timbulnya inisiatif pelaporan, sekaligus menumbuhkan
whistleblowing initiatives and simultaneously promotes the kepercayaan segenap anggota Arwana terhadap sistem
trust of Arwana members in an effective whistleblower pelaporan yang efektif.
system.
• Perseroan memiliki mekanisme deteksi dini atas • The company has a preliminary detection mechanism with kemungkinan terjadinya masalah akibat tindakan
regards to potential problems related to acts of infringement.
100 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 100 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
• The company has the opportunity to handle an alleged tindakan pelanggaran secara internal terlebih dahulu
infringement internally before it becomes public knowledge sebelum sempat diketahui publik atau harus melibatkan
or requires the involvement of external parties. pihak eksternal. • Perseroan memiliki jangkauan yang lebih baik dalam
• The company gains a broader reach in identifying work mengidentifikasi area dan proses kerja yang memiliki
areas and processes that still have weaknesses with regards kelemahan pengendalian internal, serta memiliki kualitas
to internal control activities, and gains better information informasi yang lebih baik dalam merancang tindakan
quality in preparing improvement measures. perbaikan. • Meminimalisir risiko yang timbul akibat tindakan
• Any risks caused by acts of infringement, whether related pelanggaran, baik itu yang berkaitan dengan reputasi,
to reputation, finance, operations, legal consequences, work keuangan, operasional, hukum, keselamatan kerja,
safety, and others, are minimized. maupun yang lainnya. • Biaya penanganan terhadap akibat dari tindakan
• The cost in resolving the consequences of acts of infringement pelanggaran dapat lebih rendah.
can be reduced.
• Reputasi perseroan meningkat di mata pemangku • The company gains increased reputation in the eyes of the kepentingan, pemerintah dan publik.
stakeholders, the government, and the public. Sistem pelaporan pelanggaran Arwana memiliki dua sub-unit
The whistleblower system in Arwana consists of two sub-units, namely: pelaksana, yaitu:
1. Sub-Unit of Whistleblower Protection
This sub-unit has the task of receiving and selecting reports of alleged Sub-unit ini bertugas menerima dan menyeleksi laporan-laporan
1. Sub-Unit Perlindungan Pelapor
infringements for further processing by the Sub-Unit of Investigation pelanggaran untuk diproses lebih lanjut oleh sub-unit investigasi
without disclosing the identities of the whistleblowers. This sub-unit tanpa membuka identitas pelapor. Sub-unit ini juga bertanggung
is also responsible for the implementation of the protection program jawab atas pelaksanaan program perlindungan terhadap
for the whistleblowers; particularly in relation to the confidentiality pelapor; terutama terkait kerahasiaan identitas pelapor dan
of the whistleblowers’ identities, the substance of the reports, and materi pelaporan, serta jaminan keamanan bagi pelapor. Karena
safety assurance for the whistleblowers. Given the significance of fungsinya yang penting tersebut, sub-unit ini diberikan akses luas
the role, this sub-unit is granted extensive access in obtaining legal, untuk mendapatkan bantuan hukum, keuangan dan operasional.
financial and operational assistance.
2. Sub-Unit Investigasi
2. Sub-Unit of Investigation
Sub-unit ini bertugas melakukan investigasi lebih lanjut terhadap This sub-unit has the task of carrying out advanced investigation substansi pelanggaran yang dilaporkan. Tindak lanjut dari sub-
over the substance of an alleged infringement. The follow through unit dapat meliputi pencarian dan pengumpulan bukti-bukti
from this sub-unit can include the search and collection of evidence yang diperlukan untuk memastikan bahwa memang telah terjadi
in an effort to verify that an infringement have, in fact, taken place. In sebuah pelanggaran. Dalam hal ditemukannya bukti-bukti yang
the event that sufficient evidence has been discovered, this sub-unit memadai, sub-unit ini berwenang merekomendasikan sanksi is authorized to recommend a sanction for the Board of Directors to
untuk kemudian diputuskan oleh Dewan Direksi. Sebaliknya, approve upon. On the contrary, in the event that there is insufficient apabila tidak terdapat cukup bukti, seluruh proses dapat
evidence, the entire process can be stopped. In carrying out its duties, dihentikan. Dalam menjalankan tugasnya, sub-unit ini diberikan
this sub-unit is granted complete access for obtaining necessary akses penuh untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
information related to the object and substance of the investigation. terkait objek dan materi investigasi.
5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. 5S (Sort, Set in Order, Shine, Standardize and Sustain)
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 101
Manajemen Resiko
Risk Management
Sebagai perusahaan manufaktur yang berkecimpung dalam industri As a manufacturing company emgaged in the ceramic industry, Arwana keramik, Arwana telah mengidentifikasi berbagai risiko inheren bagi
has identified various risks that are inherent to the company’s finances keuangan dan operasional perusahaan dan menempuh langkah-
and operations. In view of this, the company has implemented short- langkah manajemen jangka pendek serta merumuskan strategi
term management measures as well as prepared calculated long-term jangka panjang yang terukur untuk meminimalisir dampak-dampak
strategies in managing potential negative impacts. The said risks include: yang merugikan. Risiko-risiko yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Risiko Pasar
Market Risk
Arwana mengantisipasi risiko yang berhubungan dengan dinamika Arwana anticipates risks related to market dynamics and the increasingly pasar dan persaingan yang semakin ketat dalam industri keramik
tight competition in the ceramic industry by focusing on strengthening dengan menitikberatkan penguatan pada portofolio produk dan
the company’s product portfolio, as well as by better improving the efisiensi supply chain. Dua strategi utama yang ditempuh Arwana
efficiency of the supply chain. The two main strategies carried out by dalam hal ini adalah:
Arwana in this regard include:
1. Arwana is committed to continuously carry out product innovation konsumen dapat memperoleh produk keramik dengan desain
1. Arwana senantiasa berupaya melakukan inovasi produk agar
efforts so that consumers can obtain ceramic products with unique dan kualitas yang unggul dan berbeda.
and superior design and quality.
2. Arwana’s expansion strategies, in addition to having marketing efektivitas pemasaran, juga memperhitungkan variabel biaya
2. Ekspansi Arwana, selain berhubungan dengan pertimbangan
effectivity as a factor for consideration, also take into account the logistik dan distribusi. Untuk itu, masing-masing pabrik Arwana
variables of logistics cost and distribution cost. As such, each Arwana dibangun di lokasi yang dekat dengan pasar yang tersedia, serta
factory has been built in a location adjacent to available markets, strategis untuk memudahkan upaya ekspansi pasar di kemudian
and strategic for facilitating future expansion efforts. Through hari. Dengan demikian, biaya produksi dapat lebih rendah dan
this strategy, the production cost can be minimized and Arwana’s harga produk dapat lebih bersaing.
products can be more competitively-priced.
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Industri keramik di Indonesia memiliki tingkat kerentanan tertentu The ceramic industry in Indonesia is particularly susceptible to the terhadap fluktuasi harga komoditas, terutama komoditas-komoditas
fluctuation of commodity prices, especially with regards to commodities yang masih diimpor; dan sebagai implikasinya, juga menjadi
that must still be imported. Consequently, the industry is also susceptible rentan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang. Fluktuasi tersebut
to the fluctuation of the currency. These fluctuations can affect the manjadi faktor yang sewaktu-waktu dapat merubah perhitungan
calculation of production cost, and for that reason, must be anticipated biaya produksi, oleh sebab itu harus diantisipasi secara dini dan
in advance and have the solution incorporated in planning Arwana’s solusinya dituangkan dalam perumusan sebuah strategi jangka
long-term strategy. Arwana resolves this by finding alternatives to the panjang. Arwana menyiasati hal tersebut dengan sedapat mungkin
raw materials used or using locally-sourced substitutions in carrying out menggunakan bahan baku alternatif atau bahan baku substitusi lokal
production.
dalam berproduksi. Sebuah komponen risiko lain yang terkait dengan harga komoditas
Another risk component related to commodity prices is the fluctuation of adalah fluktuasi harga gas bumi di mana gas bumi merupakan sumber
gas prices as natural gas is the main energy source for the ceramic industry. energi utama bagi industri keramik. Kepastian pasokan gas bumi,
The certainty of natural gas availability, a reasonable purchasing price harga pembelian gas bumi yang wajar, dan kebijakan pemerintah
for natural gas, and government policies that favor the ceramic industry yang berpihak pada industri keramik merupakan syarat-syarat
are the main requirements for the ceramic industry to be able to grow utama bagi pertumbuhan optimal industri keramik. Arwana melalui
optimally. Arwana, through its membership in the Indonesian Ceramic keanggotaannya dalam Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia
Industry Association (Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia/ASAKI), (ASAKI) terus mendorong pemerintah untuk dapat menciptakan
continues to urge the government to create a favorable business climate iklim usaha yang kondusif bagi industri keramik lokal; baik itu melalui
for the local ceramic industry; whether through incentives related to taxes, pemberian insentif terkait pajak atau harga gas bumi, percepatan
the price of natural gas, the acceleration of infrastructure development, pembangunan infrastruktur, maupun melalui kebijakan-kebijakan
or through other policies under its authority. lain yang berada dalam kewenangan pemerintah.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Untuk meminimalisir risiko terhadap keuangan perusahaan akibat To minimize financial risks brought upon by the fluctuation of interest fluktuasi tingkat suku bunga, sudah menjadi prioritas kebijakan
rates, it has become Arwana’s priority to accelerate the settlement of perusahaan untuk mempercepat pelunasan pembayaran pinjaman,
company debts, and to utilize internal funds in financing development dan menggunakan pendanaan internal dalam pembiayaan
projects, investing in machinery and equipment, or in financing other pembangunan, investasi alat dan mesin, atau proyek-proyek utama
main projects.
lainnya.
102 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Pengukuran Kinerja GCG
GCG Performance Assessment
Pengukuran terhadap kinerja GCG merupakan salah satu Assessment of the performance of Arwana’s good corporate governance sarana perbaikan yang termasuk dalam program Arwana untuk
practices is one of the improvement tools that constitute one of Arwana’s meningkatkan kinerja sebagai sebuah perusahaan publik.
programs for enhancing its performance as a publicly-traded company. Pengukuran dapat dilakukan berkala dan dimaksudkan untuk
The assessment can be carried out periodically and is aimed at facilitating memfasilitasi perseroan dalam;
the company in;
• Menguji efektivitas dan menilai kualitas implementasi GCG • Testing the effectivity and assessing the quality of the dalam perseroan.
implementation of good corporate governance practices in • Memperoleh gambaran penerapan GCG dan merumuskan
the company.
rekomendasi perbaikan guna mengurangi kesenjangan • Mapping the implementation of good corporate governance antara praktik dan indikator serta parameter pengujian.
practices in the company and preparing improvement • Memantau konsistensi penerapan GCG dalam perseroan
recommendations in order to close any gaps between real-life dan memperoleh masukan untuk penyempurnaan
practices and assessment indicators and parameters. kebijakan GCG.
• Monitoring the consistency of the implementation of good • Meningkatkan kualitas pengelolaan perseroan agar
corporate governance practices in the company and gather semakin profesional, transparan dan efisien, serta
feedback to be used for better improving the company’s good memberdayakan segenap fungsi internal, dan
corporate governance policies. meningkatkan independensi organ-organ perseroan.
• Enhancing the quality of the company’s management practices through increased professionalism, transparency and efficiency; as well as empowering all internal functions and increasing the independency of all corporate organs
Untuk tahun 2016, Arwana tidak mengadakan aktivitas pengukuran In 2016, Arwana did not carry out any special performance assessment khusus terhadap kinerja GCG perseroan. Hal ini dikarenakan Arwana
activities on its good corporate governance practices. This decision tengah melaksanakan proses pengembangan struktur, prosedur dan
is due to ongoing development of internal structure, procedures and mekanisme internal perusahaan, serta melakukan konsolidasi internal
mechanisms that took place throughout the year, as well as due to dalam rangka memperkuat kinerja perusahaan secara keseluruhan.
internal consolidation measures that were carried out in order to better Adapun pengukuran yang sempat dilakukan terbatas pada aktivitas
improve the company’s performance as a whole. Nonetheless, some self-assessment terhadap kinerja organ-organ perseroan, kinerja
assessment activities were carried out, though limited to self-assessment administrasi internal, ketersediaan dan kerahasiaan informasi dan
activities with regards to the performance of individual corporate organs, data, akurasi dan ketepatan waktu laporan-laporan dan publikasi-
internal administration functions, information and data availability and publikasi, dan kualitas hubungan perseroan dengan pihak-pihak
confidentiality, the accuracy and timeliness of reports and publications, eksternal.
and the quality of external relations.
Jadilah petani yang rendah hati daripada pemadam kebakaran yang gagah berani.
Be a humble farmer than a courageous firefighter
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 103
Auditor Eksternal
External Auditor
Para pemegang saham dalam RUPST yang dilaksanakan pada tanggal The shareholders of Arwana during the Annual General Meeting of
27 April 2016 telah melimpahkan kuasa dan memberikan wewenang Shareholders held on April 27, 2016 have granted power and authority to kepada Dewan Direksi untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik
the Board of Directors to appoint a public accountant office to audit and (KAP) yang akan melakukan audit dan memberi pendapat atas
provide professional opinion over the consolidated financial statements laporan keuangan konsolidasi perseroan untuk tahun buku yang
of the company for an accounting year ended December 31, 2016. The berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Dewan Direksi juga
Board of Directors has also been granted the authority to determine the diberikan wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium bagi
honorarium for the auditor in relation to the service. auditor terkait tugas tersebut.
Dalam hal ini, Dewan Direksi memutuskan untuk menunjuk KAP In this matter, the Board of Directors has decided to appoint the following berikut ini atas dasar pertimbangan pengalaman, kompetensi dan
public accountant office based on the firm’s experience, competency and reputasi;
reputation;
KAP : Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young
: Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global Limited)
Firm
Global Limited)
No. Izin Usaha : 603/KM.1/2015
Business License No. : 603/KM.1/2015
Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lt. 7,
: Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lt. 7, Jl. Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Kebayoran
Address
Jend. Sudirman Kav. 52-53, Kebayoran Baru, Baru, Jakarta Selatan 12190
Jakarta Selatan 12190 Telp.
NPWP : 02.107.769.8-062.000
Taxpayer Identification Number : 02.107.769.8-062.000
Honorarium bagi auditor ditetapkan sebesar Rp. 1.410.000.000,- (satu The honorarium for the auditor has been set at IDR 1,410,000,000 (one miliar empat ratus sepuluh juta rupiah). Selain penyediaan jasa audit
billion four hundred and ten million rupiah). Other than providing dan pemberian pendapat atas laporan keuangan, KAP tersebut tidak
auditing services and professional opinion over the company’s financial dibebankan untuk melakukan tugas lain apapun.
statements, this public accountant office is not required to perform any other duties.
Korespondensi dengan Otoritas Jasa Keuangan
Correspondence with the Financial Services Authority
13 Januari 2016 / January 13, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0017/ACM/CS/I/2016
From Arwana
Letter No. 0017/ACM/CS/I/2016
Perihal Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham PT Arwana Citramulia Tbk Periode 01-31 Desember 2015 Subject
Report of Buyback Realization of PT Arwana Citramulia Tbk Shares for the Period December 01-31,2015
09 Februari 2016 / February 09, 2016
Dari Arwana
Surat Nomor 0056/ACM/CS/II/2016
From Arwana
Letter No. 0056/ACM/CS/II/2016
Perihal Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham PT Arwana Citramulia Tbk Periode 01-31 Januari 2016 Subject
Report of Buyback Realization of PT Arwana Citramulia Tbk Shares for the Period January 01-31, 2016
02 Maret 2016 / March 02, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0101/ACM/CS/III/2016
From Arwana
Letter No. 0101/ACM/CS/III/2016
Perihal Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham PT Arwana Citramulia Tbk Periode 01-27 Februari 2016 Subject
Report of Buyback Realization of PT Arwana Citramulia Tbk Shares for the Period 01-27 February, 2016
104 104 Annual Report 2016 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk
02 Maret 2016 / March 02, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0102/ACM/CS/III/2016
From Arwana
Letter No. 0102/ACM/CS/III/2016
Perihal Laporan Realisasi Untuk Penutupan Pembelian Kembali Saham PT Arwana Citramulia Tbk Periode 27 November 2015-27 Februari 2016
Subject Report of Realization for the Closing of the Buyback of PT Arwana Citramulia Tbk Shares for the Period November 27, 2015-February 27, 2016
31 Maret 2016 / March 31, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0151/ACM/CS/III/2016
From Arwana
Letter No. 0151/ACM/CS/III/2016
Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 PT Arwana Citramulia Tbk dan
Anak Perusahaan Subject
Submission of the Consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries for the Years Ended on Dates December 31, 2015 and 2014
31 Maret 2016 / March 31, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0153/ACM/CS/III/2016
From Arwana
Letter No. 0153/ACM/CS/III/2016
Perihal Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 Subject
Submission of Publication Evidence of the Consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries for the Years Ended on Dates December 31, 2015
and 2014
05 April 2016 / April 05, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0188/ACM/CS/IV/2016
From Arwana
Letter No. 0188/ACM/CS/IV/2016
Perihal Penyampaian Laporan Tahunan ("Annual Report") Tahun 2015 Dalam Bentuk Full Color Subject
Submission of the 2015 Annual Report in Full Color Printing
14 April 2016 / April 14, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0257/ACM/CS/IV/2016
From Arwana
Letter No. 0257/ACM/CS/IV/2016
Perihal Keterbukaan Informasi Penjualan Hasil Pembelian Kembali Saham PT Arwana Citramulia Tbk Subject
Information Disclosure of Sales Regarding the Results of the Buyback of PT Arwana Citramulia Tbk Shares
27 Juli 2016 / July 27, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0370/ACM/CS/VII/2016
From Arwana
Letter No. 0370/ACM/CS/VII/2016
Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal- Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan
Subject Submission of the Consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries for the Years Ended on Dates June 31, 2016 and 2015
27 Juli 2016 / July 27, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0372/ACM/CS/VII/2016
From Arwana
Letter No. 0372/ACM/CS/VII/2016
Perihal Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Subject Submission of Publication Evidence of the Consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries for the Years Ended on Dates June 30, 2016 and 2015
22 September 2016 / September 22, 2016
Dari Arwana
Surat No. 0503/ACM/CS/IX/2016
From Arwana
Letter No. 0503/ACM/CS/IX/2016
Perihal Penjelasan atas Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2016 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan Subject
Exposition of the 2016 Mid-year Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries
Annual Report 2016 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk 105 105
Tanggung Jawab Sosial P Tanggung Jawab Sosial P
Corporate Sosial Responsibility Corporate Sosial Responsibility
Kunjungan ke Rumah Kanker Anak Indonesia (YAI) Visit to the Indonesian Anyo Foundation (Children's Cancer House)
108. Dasar Hukum Legal Basis
106 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk 106 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
108. Pelaksanaan Program CSR Implementation of CSR Program
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 107
108 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk
“Menjadi perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat.”
Arwana merupakan sebuah organisasi yang dalam pendiriannya memiliki tujuan melampaui prinsip sekedar mendapatkan laba, atau tidak semata-semata sebuah organisasi yang bersifat profit- oriented. Oleh karena itu, Arwana rutin menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR), yang bertujuan untuk mendukung pembangunan kesejahteraan serta kemasalahatan anggota Arwana maupun komunitas sekitar pabrik dan masyarakat pada umumnya. Selain program-program yang dilaksanakan secara rutin tersebut, Arwana juga menjalankan berbagai inisiatif CSR berdasarkan kebutuhan masyarakat dan pertimbangan kemanusiaan.
Dasar Hukum
Aktivitas CSR Arwana berangkat dari visi perusahaan dan iktikad baik pihak manajemen, serta merupakan wujud kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan, yakni mengacu pada:
1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Pasal 15);
2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Pasal 66 dan 74);
3. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas;
5. Undang-Undang No. 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Pasal 41).
Pelaksanaan Program CSR
Pelaksanaan program-program CSR Arwana direncanakan dan diawasi oleh seorang manajer yang membawahi sebuah tim dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi. Dalam merencanakan program-programnya, tim ini mengarahkan aktivitasnya pada bidang-bidang fokus yang berdampak luas. Sementara, setiap program kerja tim tersebut sifatnya terstruktur, sistematis dan berkelanjutan. Sebagai landasan berpikirnya, tim inisiator CSR Arwana menilik konsep pembangunan manusia secara holistik yang meliputi pengembangan pengetahuan, wawasan, mentalitas, spiritualitas, kompetensi, dan kesempatan yang setara.
Arwana berupaya untuk memperkuat peran kewargaan perusahaan (corporate citizenship). Oleh karenanya, Arwana juga menjalankan program pengembangan masyarakat setempat dalam ruang lingkup pelaksanaan aktivitas CSR perusahaan. Target penerima khususnya adalah keluarga dan komunitas yang tergolong berekonomi lemah agar dapat diberdayakan dan mampu menolong diri sendiri. Program CSR Arwana terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Berikut penjelasan singkat atas masing- masing kategori:
“To be the best company in the ceramic tiles industry, full of creativity and innovation, and able to make meaningful contributions to the development of country and society.”
Arwana is an organization that was established with a purpose beyond merely making profits. In other words, Arwana is not just a common profit-oriented organization. Arwana routinely carries out various CSR programs aimed at assisting welfare development and supporting the interest of members of the Arwana organization, as well as that of communities around Arwana’s factories and society in general. In addition to regularly-held programs, Arwana also carries out various CSR initiatives based on public needs and humanitarian considerations.
Legal Basis
Arwana’s CSR activities follow upon the corporate vision and the goodwill of the management, and as a form of compliance with applicable laws and regulations, namely with respect to:
1. Law No. 25 of 2007 on Capital Investment (Article 15);
2. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies (Article 66 and
3. Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management;
4. Government Regulation No. 47 of 2012 on Corporate Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies;
5. Law No. 13 of 2011 on Management of the Impoverished.
Implementation of CSR Programs.
The implementation of CSR programs is planned and overseen by a manager who manages a special team and reports to the company’s Board of Directors. In preparing its programs, this team directs its activities to special focus issues of widespread impact. Furthermore, this team’s work programs are structured, systematic and sustainable. As its foundation of thought, Arwana’s CSR initiator team adheres to the concept of holistic human development which encompasses the development of knowledge, insight, mentality, spirituality, competency and equal opportunity.
Arwana carries out efforts to strengthen the company’s corporate citizenship role. For that reason, Arwana also incorporates local community development initiatives within the company’s CSR activities. The intended recipients are impoverished families and communities whom Arwana seeks to empower and assist so that they are able to help themselves. Arwana’s CSR programs are divided into three main categories, namely social, economy and the environment.
1. Sosial
1. Social
Bidang sosial mencakup sub-bidang pendidikan, kesehatan This CSR category comprises the sub-categories of education, dan keagamaan. Adapun bentuk kegiatan CSR dalam sub-
health and religion. CSR initiatives in the field of education include bidang pendidikan meliputi pemberian beasiswa, bantuan alat
a scholarship program, donation of school supplies, construction tulis, pembangunan atau renovasi fasilitas pendidikan seperti
and renovation of educational facilities such as school buildings, as bangunan sekolah, dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan
well as the educational activities themselves. Meanwhile, Arwana’s itu sendiri. Sementara itu, program CSR dalam sub-bidang
CSR programs in the field of health include routine activities such kesehatan memiliki kegiatan-kegiatan rutin seperti kegiatan
as free clinic initiatives, and blood drive initiatives in cooperation pengobatan gratis, dan kegiatan donor darah bekerja sama
with the Indonesian Red Cross. CSR initiatives in the sub-category dengan Palang Merah Indonesia. Bentuk program CSR dalam sub-
of religion include the construction and renovation of places of bidang keagamaan meliputi pembangunan dan renovasi rumah
worship, communal homecoming, communal iftar, and various ibadah, kegiatan mudik bersama, acara buka puasa bersama, dan
other initiatives.
Arwana berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan Arwana provides direct contribution to the economic development ekonomi masyarakat melalui pendirian pabrik di lokasi-lokasi
of various communities by establishing factories in underdeveloped yang umumnya belum berkembang. Kontribusi tersebut
locations. The contribution ranges from the construction and repair mencakup pembangunan atau perbaikan infrastruktur seperti
of infrastructure such as roads and bridges to providing employment jalan dan jembatan, maupun pembukaan lapangan kerja.
opportunities. The presence of Arwana factories also helps promote Keberadaan Arwana juga mendukung timbulnya kegiatan
business activities in the vicinity. Additionally, Arwana helps usaha di sekitar pabrik. Selain itu, Arwana juga turut andil dalam
contribute to the economic empowerment of communities by giving mengembangkan komunitas yang berdaya usaha mandiri
unused production output to the communities to be creatively melalui pemberian hasil produksi yang tidak digunakan agar
reprocessed and sold. This purpose is further supported by holding dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diolah kembali secara
various vocational trainings, such as sewing and computer classes. kreatif dan dijual. Tujuan ini didukung oleh penyelenggaraan berbagai pelatihan keterampilan kerja, seperti keterampilan menjahit dan keterampilan menggunakan komputer.
3. Lingkungan
3. The Environment
Kelestarian lingkungan merupakan salah satu fokus kepedulian Environmental preservation has been one of Arwana’s focuses Arwana sejak pendiriannya. Oleh karena itu, Arwana telah
of concern since the company’s inception. From this standpoint, memenuhi standar internasional terkait sistem manajemen
Arwana has proceeded to meet international standards with regards lingkungan dengan meraih sertifikat ISO 14001:2004 pada
to the implementation of an environmental management system by tahun 2010. Di samping melakukan upaya standarisasi, PT
obtaining the ISO 14001:2004 certification in 2010. In addition to Arwana Citramulia Tbk juga menempuh berbagai langkah untuk
carrying out standardizing efforts, PT Arwana Citramulia Tbk has mengurangi tingkat emisi gas CO2, dan menjaga kelestarian
also pursued various steps in order to reduce CO2 gas emissions and lingkungan secara umum. Langkah-langkah tersebut meliputi
preserve the environment. These steps include the greening of factory penghijauan di lingkungan pabrik dan sekitar pabrik, serta
premises and surrounding areas, as well as carrying out various berbagai upaya pengendalian limbah secara moderen. Dalam
state-of-the-art waste control measures. With regards to factory lingkungan pabrik, Arwana menjalankan program zero waste
operations, Arwana implements a zero waste program by reusing dengan cara memanfaatkan kembali limbah cair dan padat,
liquid and solid wastes in subsequent processes and implementing a serta menerapkan sistem heat recovery untuk mengefisienkan
heat recovery system to better increase energy use efficiency. penggunaan energi.
Panti Asuhan Abigail, Pamulang - Banten Mudik Bersama Karyawan Arwana Orphanage Abigail, Pamulang - Banten
Employee Communal Homecoming Program
Annual Report 2016 Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk | PT Arwana Citramulia Tbk 109 109
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Financial Report Financial Report
112. Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility on Annual Report
113. Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility on Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut beserta Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements Dated December 31, 2016 and for the Year Ended on that Date, and Independent Auditor's Report
110 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 111
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
Responsibility on Annual Report
Surat pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Representation Letter of the member of Board of Commissioners and tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Arwana Citramulia
Directors regarding the responsibility of Annual Report 2016 of PT Tbk dan Anak Perusahaan.
Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua We, the undersigned, certify that all information in the Annual Report informasi dalam laporan tahunan PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak
2016 of PT Arwana Citramulia Tbk and Company’s subsidiaries has been Perusahaan tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
presented thoroughly and we are fully responsible of the validity of the jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perseroan.
content of the company’s annual report.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this representation letter is made accordingly.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, MM President Commissioner
Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH Drs. H. Karsanto, MBA Vice President Commissioner
Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive Officer
Edy Suyanto, SE Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si Chief Operating Officer
Independent Director
112 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Responsibility on Financial Statements
Surat pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Representation Letter of Board of Directors regarding the responsibility Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
of Consolidated Financial Statements for years ended on December 31, Desember 2016 dan 2015 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak
2016 and 2015 of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries. Perusahaan.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned: Nama / Name : Tandean Rustandy, MBA;
Jabatan / Position
: Chief Executive Officer Alamat / Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610
Nama / Name : Edy Suyanto, SE; Jabatan / Position : Chief Operating Officer Alamat / Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24;
Kembangan Selatan; Jakarta 11610 Nama / Name : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si
Jabatan / Position : Independent Director Alamat / Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24;
Kembangan Selatan; Jakarta 11610
Menyatakan bahwa :
Declare that :
• Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
We are responsible for the preparation and presentation of the laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan
consolidated financial statement of PT Arwana Citramulia Tbk Anak Perusahaan.
and Subsidiaries.
• Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan
The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Tbk and subsidiaries have been prepared and presented in prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
accordance with generally accepted accounting principles in •
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT
Indonesia.
Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah dimuat
All information has been fully and correctly disclosed in PT secara lengkap dan benar.
Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries consolidated financial •
Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan
statement.
Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta
The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi
Tbk and Subsidiaries do not contain any incorrect information atau fakta material.
of material facts nor do they omit material information or facts. •
We are responsible for the internal control system of PT Arwana Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT
Citramulia Tbk and subsidiaries.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This is our declaration, which has been made truthful.
Jakarta, 8 Maret 2017
Jakarta, March 8, 2017
Tandean Rustandy, MBA
Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si Chief Executive Officer
Edy Suyanto, SE
Chief Operating Officer
Independent Director
Annual Report 2016
| PT Arwana Citramulia Tbk 113
PT Arwana Cit ramulia Tbk dan ent it as anaknya/ and it s subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan unt uk t ahun yang berakhir pada tanggal t ersebut besert a laporan audit or independen/ Consolidat ed financial stat ement s as of December 31, 2016 and for t he year t hen ended wit h independent auditors’ report
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TANGGAL 31 DESEMBER 2016 AS OF DECEMBER 31, 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
AND FOR THE YEAR THEN ENDED PADA TANGGAL TERSEBUT
WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ......................... 1-2 ............. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Konsolidasian ............................. 3 - 4 .............................. Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .....................
5 ............ Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian .....................................
6 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .............. 7-84 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements
****************************
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF Tanggal 31 Desember 2016
FINANCIAL POSITION (Disajikan dalam Rupiah) As of December 31, 2016
(Expressed in Rupiah)
31 Desember 2016/ Catatan/ 31 Desember 2015/
December 31, 2016 Notes December 31, 2015
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank
3.165.484.220 2m,2r,4,29
Cash and bank
2r,5,
Piutang usaha
Trade receivables Pihak berelasi
Related party Pihak ketiga - neto
Third party - net Piutang lain-lain
Other receivables Persediaan
2.135.778.219 2r,6,29
Inventories Pajak dibayar di muka
168.265.862.770 2d,7,12,17 83.987.840.161
Prepaid taxes Biaya dibayar di muka
Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 4.454.826.805
9 4.088.080.088 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 642.892.045.913
509.178.006.986 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - neto
2n,16f
Deferred tax assets - net
2g,2h,
Aset tetap - neto
Fixed assets - net
2h,2n,
Aset tidak lancar lain-lain 31.249.391.212
2r,11,29 29.906.634.971 Other non-current assets
921.601.468.468 TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASET
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 900.324.253.233
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
statements form an integral part of these consolidated keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
financial statements taken as a whole.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
FINANCIAL POSITION (continued) Tanggal 31 Desember 2016
As of December 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
31 Desember 2016/ Catatan/ 31 Desember 2015/
December 31, 2016 Notes December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang jangka pendek:
Short-term debts: Utang bank
2r,12,29
Bank loan Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Utang usaha kepada
Trade payables to pihak ketiga
third parties Utang lain-lain
206.152.925.328 2m,2r,13,29 187.557.323.358
Other payables Beban akrual
4.566.974.562 2r,14,29
Accrued expenses Utang pajak
104.013.583.368 2m,2r,15,29 96.718.932.052
Taxes payable Utang jangka panjang yang
22.439.196.910 2n,16b
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun:
long-term debts: Utang bank - neto
Bank loans - net
Utang kepada pemasok 12.023.485.395
141.218.741.549 Due to suppliers
TOTAL LIABILITAS JANGKA
498.857.920.866 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG
PENDEK 476.631.150.852
NON-CURRENT LIABILITIES
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun:
current maturities: Utang bank - neto
Bank loans - net
Liabilitas imbalan kerja 43.425.503.202
2l,18 33.731.539.074 Employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
JANGKA PANJANG 118.496.947.035
37.193.077.532 LIABILITIES
536.050.998.398 TOTAL LIABILITIES EKUITAS
TOTAL LIABILITAS 595.128.097.887
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik Entitas Induk
of the Parent Entity Modal saham
Capital stock Modal dasar - 12.000.000.000
Authorized - 12,000,000,000 saham dengan nilai nominal
shares at par value of Rp12,5 per saham
Rp12.5 per share Modal ditempatkan dan disetor
Issued and fully paid - penuh - 7.341.430.976 saham
7,341,430,976 shares Tambahan modal disetor - neto
Additional paid-in capital - net Saham treasuri
661.790.808 1b,2j,2p,21
Treasury stock
789.692.468.198 Retained earnings Total
Saldo laba 840.962.177.316
Kepentingan nonpengendali 14.696.345.935
14.303.559.430 Non-controlling interests
894.728.477.056 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN
TOTAL EKUITAS 948.088.201.259
TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
statements form an integral part of these consolidated keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
financial statements taken as a whole.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
PROFIT OR LOSS AND Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31 Desember 2016 For the Year Ended December 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
PENJUALAN NETO
1.511.978.367.218 2f,2k,23,28 1.291.926.384.471
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 1.182.892.442.278 2f,2k,24,28 1.003.838.058.164 COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR
GROSS PROFIT
Laba penjualan aset tetap
Gain on sale of fixed assets Beban penjualan
Selling expenses Beban umum dan administrasi
General and administrative expenses Laba (rugi) selisih kurs - neto
Gain (loss) on foreign exchange - net Pendapatan lain-lain
Other income
Beban lain-lain (603.815.072)
(83.093.907) Other expenses
LABA USAHA 142.952.442.753
INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan
Finance income
Beban keuangan (19.166.879.525) 12,17,26 (8.484.909.022)
Finance costs
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 123.838.299.924
INCOME TAX EXPENSE
BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
2n,16c
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)
Beban pajak penghasilan - neto 32.462.388.949
Income tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 91.375.910.975
PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN
INCOME (EXPENSE)
Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi:
to profit or loss:
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas Actuarial gain (loss) on liabilitas imbalan kerja
2l,18c
employee benefits liability
Pajak penghasilan terkait 868.283.324 2n,16e (1.005.188.938)
Related income tax
PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN TAHUN
INCOME (EXPENSE)
FOR THE YEAR - AFTER TAX TOTAL PENGHASILAN
BERJALAN - SETELAH PAJAK (2.604.849.972)
KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN
INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk
Owners of the Parent Entity
Kepentingan nonpengendali 892.969.426
2b,19 1.428.042.820
Non-controlling interests
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
statements form an integral part of these consolidated keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
financial statements taken as a whole.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND KONSOLIDASIAN (lanjutan)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
For the Year Ended
31 Desember 2016 December 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN YANG DAPAT
INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk
Owners of the Parent Entity
Kepentingan nonpengendali 808.336.505
2b,19 1.505.575.672 Non-controlling interests
LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
ATTRIBUTABLE TO PEMILIK ENTITAS INDUK
OWNERS OF THE PARENT ENTITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
statements form an integral part of these consolidated keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
financial statements taken as a whole.
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
For the Year Ended December 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/
Equity attributable to owners of the Parent Entity
Modal Saham Ditempatkan dan
Kepentingan
Disetor Penuh/ Tambahan Modal
Nonpengendali/
Capital Stock Disetor - Neto/
Saldo Laba/ Non-
Catatan/
- Issued
Additional Paid-in Saham Treasuri/
Total Ekuitas/
Notes
and Fully Paid
Capital - Net
Treasury Stock
Total Equity
Saldo tanggal 31 Desember 2014
Balance as of December 31, 2014
Dividen kas
Cash dividend
Saham treasuri
Treasury stocks
Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan
for the year
Saldo tanggal 31 Desember 2015
Balance as of December 31, 2015
Dividen kas
Cash dividend
Saham treasuri
Treasury stocks
Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan
for the year
Saldo tanggal 31 Desember 2016
Balance as of December 31, 2016
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
consolidated financial statements taken as a whole.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
OF CASH FLOWS
31 Desember 2016 For the Year Ended December 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers Penerimaan dari pendapatan bunga
Penerimaan kas dari pelanggan
Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok
Cash paid to suppliers and dan karyawan dan untuk beban
employees and for other operasi lainnya (1.321.301.724.718)
operational expenses Pembayaran atas:
Payments of: Pajak
Beban bunga (15.385.154.549)
(6.791.438.450) Interest expense
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 95.618.365.174
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Acquisitions of fixed assets Pembayaran uang muka
Payment of advances
pembelian aset tetap (1.378.323.754)
11 (1.397.441.319) for purchase of fixed assets
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (74.783.195.641)
(81.787.405.602) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan dari: Receipts from: Utang bank jangka pendek
Short-term bank loans Utang bank jangka panjang
Long-term bank loans Penjualan saham treasuri
Sale of treasury stock Pembayaran untuk:
2s,20
Payments for: Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Utang bank jangka panjang
Long-term bank loans Utang kepada pemasok
Due to suppliers Pembayaran dividen kas
Cash dividends paid by oleh Perusahaan
the Company Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada
Cash dividends paid by Subsidiaries kepentingan nonpengendali
to non-controlling interests
Pembelian saham treasuri -
2s,20 (1.267.619.949)
Purchase of treasury stock
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in
(72.261.213.434) financing activities PENURUNAN NETO
aktivitas pendanaan (22.774.219.022)
NET DECREASE IN KAS DAN BANK
CASH AND BANK
CASH AND BANK
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 5.104.533.709
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
4 5.104.533.709 CASH AND BANK AT END OF YEAR
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus Information on non-cash activities is disclosed in kas diungkapkan dalam Catatan 33.
Note 33.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
statements form an integral part of these consolidated keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
financial statements taken as a whole.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian perusahaan
a. The Company’s establishment
PT Arwana Citramulia Tbk (Perusahaan) PT Arwana Citramulia Tbk (the Company) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia
was established under the name PT Arwana berdasarkan akta notaris Raden Santoso
Citra Mulia based on the notarial deed No. 21 No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah
dated February 22, 1993 of Raden Santoso, diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso,
as amended by notarial deeds No. 147 dated S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan
October 26, 1993 and No. 105 dated No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain
November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H., mengenai
which covered, among others, the change in menjadi PT Arwana Citramulia. Anggaran dasar
perubahan
nama
Perusahaan
the Company’s name to PT Arwana Perusahaan dan perubahannya telah mendapat
Citramulia. The Company’s articles of pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
association and its amendments were Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-
approved by the Ministry of Justice in its 14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember
decision letter No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 1993 dan telah diumumkan dalam Berita
dated December 20, 1993, and was published Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal
in Supplement No. 5576 of State Gazette
27 November 1997. No. 95 dated November 27, 1997.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s articles of association has beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
been amended from time to time, the latest dengan akta notaris Yana Valentina Wilamarta,
amendment of which was made by notarial S.H., M.KN. No. 4 tanggal 28 Mei 2015,
deed No. 4 dated May 28, 2015 of Yana mengenai
Valentina Wilamarta, S.H., M.KN., concerning anggaran dasar perseroan. Perubahan terakhir
penyusunan
kembali
seluruh
the rearrangement of Company’s articles of tersebut telah didaftarkan kepada Menteri
association. The latest amendment was Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat
registered with the Ministry of Law and Keputusan No. AHU-AH.01.03-0941417 tanggal
Human Rights in its decision letter No. AHU-
12 Juni 2015. AH.01.03-0941417 dated June 12, 2015. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar
According to article 3 of the Company’s Perusahaan,
articles of association, its scope of activities Perusahaan terutama bergerak dalam bidang
ruang
lingkup
kegiatan
consists of the manufacture and sale of industri keramik dan menjual hasil produksinya
ceramic tiles for the local market. The di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan
Company’s head office is located in Sentra berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok
Indah Block T2 No. 24, T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan
Niaga
Puri
Kembangan, West Jakarta, and its plant is pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang,
located in Jatiuwung, Tangerang, Banten. Banten.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial The Company started commercial operations sejak tanggal 1 Juli 1995.
on July 1, 1995.
PT Suprakreasi Eradinamika adalah entitas PT Suprakreasi Eradinamika is the ultimate induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas
parent entity of the Company and its Anaknya (selanjutnya secara bersama-sama
Subsidiaries (collectively referred to hereafter disebut sebagai “Grup”).
as the “Group”).
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran umum saham perusahaan
b. The Company’s public offering
Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan On June 28, 2001, the Company received memperoleh surat pemberitahuan efektif atas
the notice of effectivity from the Chairman Pernyataan
of the Capital Market Supervisory Agency No. S-1595/PM/2001 dari
Pendaftaran
Emisi
Saham
through his letter Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk
Ketua Badan
(BAPEPAM),
No. S-1595/PM/2001, of the initial public melakukan
offering of 125,000,000 shares of stock sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai
Penawaran
Umum
Perdana
with a par value of Rp100 per share, at nominal Rp100 setiap saham dengan harga
the offering price of Rp120 per share. Based penawaran Rp120 setiap saham. Berdasarkan
on letter No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 dated Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-
July 12, 2001 of the Director of the Jakarta 2998/BEJ-EEM/07/2001 tanggal 12 Juli 2001,
Stock Exchange, the Company was granted Perusahaan telah memperoleh persetujuan
approval to list all of its shares of stock on the untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa
Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia)
Stock Exchange) effective on July 17, 2001. efektif pada tanggal 17 Juli 2001.
Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan On October 25, 2002, the Company obtained memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
effectivity from the Pernyataan Pendaftaran Sehubungan dengan
the
notice
of
Chairman of the BAPEPAM, through his letter Penawaran
No. S-2343/PM/2002, of the Rights Issue No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM
Umum
Terbatas I
offering of 356,753,150 shares at the offering dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek
price of Rp100 per share. Based on Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham
letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated dengan harga penawaran sebesar Rp100
November 7, 2002 of the Director of the setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa
Jakarta Stock Exchange, the Company was Efek Jakarta No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002
granted approval to list the 356,753,150 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah
shares on the Jakarta Stock Exchange (now memperoleh persetujuan untuk mencatatkan
the Indonesia Stock Exchange) effective on sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di
November 21, 2002.
Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 21 November 2002.
c. Pemecahan saham
c. Stock split
Pada tanggal 28 Maret 2013 Perusahaan On March 28, 2013, the Company executed a melakukan pemecahan saham (stock split)
4-for-1 stock split, changing the par value per dengan rasio 1 (lama) : 4 (baru), mengubah
share from Rp50 to Rp12.5 per share. The nominal per saham dari Rp50 menjadi Rp12,5
trading of shares with the new par value per per saham. Perdagangan saham dengan nilai
share in the Indonesia Stock Exchange nominal baru tersebut di Bursa Efek Indonesia
started on July 8, 2013. dilakukan mulai tanggal 8 Juli 2013.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Susunan Entitas Anak
d. The Company’s Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, As of December 31, 2016 and 2015, the Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari
Company has ownership of more than 50% in 50% pada Entitas Anak berikut: the following Subsidiaries:
Tahun Beroperasi
Total Aset/
Penyertaan/ Commencement of
Jenis Usaha/
of Ownership Total Assets Nama Entitas Anak/ Domisili/ Year of Commercial Nature
Name of Subsidiaries Domicile Acquisition Operations
of Business
PT Arwana Nuansakeramik Jakarta
Industri keramik/
Manufacture of ceramic tiles
PT Sinar Karya Duta Abadi Jakarta
Industri keramik/
Manufacture of ceramic tiles
PT Primagraha Keramindo Jakarta
Distribusi keramik/
Distribution of ceramic tiles
PT Arwana Anugerah Keramik Jakarta
Industri keramik/
Manufacture of ceramic tiles
(*) terdiri dari 50% pemilikan langsung dan 49,9% pemilikan tidak langsung melalui SKDA/consist of 50% of direct ownership and 49.9% indirect ownership through SKDA
ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di ANK’s ceramic tile plant is located in Jatiuwung, Serang, Banten. SKDA memiliki
Jatiuwung, Serang, Banten. SKDA’s ceramic pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom,
tile plant is located in Wringin Anom, Gresik Gresik dan Randegan, Mojokerto, Jawa Timur.
and Randegan, Mojokerto, East Java. AAK’s AAK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di
ceramic tile plant is located in Ogan Ilir, Ogan Ilir, Palembang, Sumatra Selatan. Palembang, South Sumatra.
e. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan
of commissioners and karyawan
e. The boards
directors, audit committee and employees
Susunan Dewan
The composition of the Company’s Boards of Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016
Komisaris dan Direksi
Commissioners
and Directors as of
dan 2015 adalah sebagai berikut: December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama
President Commissioner Wakil Komisaris Utama
Marsetio
Edwin Pamimpin Situmorang : Vice President Commissioner Komisaris Independen
Karsanto
Independent Commissioner
Direksi Board of Directors Direktur Utama
President Director Direktur
Tandean Rustandy
Director Direktur Independen
Edy Suyanto
Hatta Safrudin
Independent Director
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan
directors, audit karyawan (lanjutan)
e. Commissioners,
committee and employees (continued)
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal The composition of the Company’s audit
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai committee as of December 31, 2016 and berikut:
2015 is as follows:
Ketua
Chairman Anggota
Karsanto
Member Anggota
Lukman Sidharta
Hadi Purnama Widjaja
Member
Anggota
Tedy Sofyan
Member
Pembentukan komite audit telah dilakukan The formation of the audit committee is in sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
accordance with the Capital Market and Pasar
Financial Institution Supervisory Agency (”BAPEPAM-LK”) No. IX.1.5.
Modal
dan
Lembaga
Keuangan
(“BAPEPAM-LK”) rule No. IX.1.5.
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Salaries and other compensation benefits of direksi dan komisaris Grup adalah sekitar
the directors and commissioners of the Rp9,87 miliar dan Rp7,65 miliar (tidak diaudit)
Group amounted to approximately Rp9.87 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
billion and Rp7.65 billion (unaudited) in 2016 Seluruh imbalan kerja yang diterima oleh direksi
and 2015, respectively. All compensation dan komisaris Grup bersifat jangka pendek.
benefits of the directors and commissioners of the Group are classified as short-term compensation benefits.
Grup memiliki sejumlah 2.581 dan 2.192 The Group had 2,581 and 2,192 permanent karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing
employees (unaudited) as of December 31, pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
2016 and 2015, respectively.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas The Group’s management is responsible for penyusunan laporan keuangan konsolidasian
the preparation of the accompanying yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk
consolidated financial statements that were terbit pada tanggal 8 Maret 2017.
completed and authorized to be issued on March 8, 2017.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyajian
a. Basis of preparation of the consolidated konsolidasian
laporan
keuangan
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
been prepared in accordance with Statements Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2013), ”Penyajian
of Financial Accounting Standards (PSAK) 1 Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak
(Revised 2013), “Presentation of Financial
1 Januari 2015, yang dikeluarkan oleh Dewan Statements” which has been adopted Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
effectively since January 1, 2015, which was Indonesia (DSAK) serta Peraturan No. VIII.G.7
issued by the Financial Accounting Standards mengenai
Board of the Indonesian Institute of Pengungkapan
Pedoman
Penyajian
dan
Accountants (DSAK) and the Regulation diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”,
Laporan
Keuangan
yang
No. VIII.G.7 on the Guidelines for Financial dahulu BAPEPAM-LK). Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM-LK).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have berdasarkan konsep akrual dan menggunakan
been prepared on the accrual basis using the konsep biaya historis, kecuali untuk akun
historical cost concept, except for certain tertentu yang diukur dengan menggunakan
accounts which are measured on the bases dasar seperti yang disebutkan dalam catatan
as described in the following notes to the atas laporan keuangan konsolidasian di bawah
consolidated financial statements.
ini.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan The consolidated statement of cash flows arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas
presents cash flows classified into operating, operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari
investing and financing activities. The cash aktivitas
operasi
disajikan
dengan
flows from operating activities are presented menggunakan metode langsung. using the direct method.
reporting currency used in the penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
The
consolidated financial statements is the adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata
Indonesian rupiah (Rp), which is also the uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di
Company’s functional currency. Each entity in dalam Grup menetapkan mata uang fungsional
the Group determines its own functional masing-masing dan transaksi-transaksi yang
currency and all items included in the financial dicatat di dalam laporan keuangan dari setiap
statements of each entity are measured using entitas
that functional currency. fungsional tersebut.
diukur
berdasarkan
mata
uang
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun- The consolidated financial statements include akun Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki
the accounts of the Subsidiaries which are kendali.
controlled by the Company.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar All material intercompany transactions and perusahaan (termasuk laba atau rugi yang
account balances (including the related signifikan yang
significant unrealized gains or losses) with dieliminasi.
belum direalisasi)
telah
Subsidiaries have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
A Subsidiary is fully consolidated from the tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
date of acquisition, being the date on which memperoleh pengendalian, sampai dengan
the Company obtains control, and continues tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
to be consolidated until the date such control Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
ceases. Control is presumed to exist if the memiliki secara langsung atau tidak langsung
Company owns, directly or indirectly through melalui entitas anak lainnya, seluruh hal berikut:
another subsidiary, all of the following:
(a) kekuasaan atas investee; (a) power over investee;
(b) eksposur atau hak atas imbal hasil (b) exposure or rights of variable returns variabel dari keterlibatannya dengan
from its involvement with investee; and investee; dan
(c) kemampuan
(c) ability to use the power over investee to kekuasaannya
untuk
menggunakan
affect the amount of investor returns. mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
atas
investee
untuk
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of consolidation (continued)
Kepentingan
Non-controlling interests (NCI) represent the mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
nonpengendali
(KNP)
portion of the profit or loss and net assets of aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat
the Subsidiaries not attributable, directly or diatribusikan secara langsung maupun tidak
indirectly, to the Parent Entity, which are langsung pada Entitas Induk, yang masing-
presented in the consolidated statement of masing disajikan dalam laporan laba rugi dan
profit or loss and other comprehensive penghasilan komprehensif lain konsolidasian
income and under the equity section of the dan dalam ekuitas pada laporan posisi
consolidated statement of financial position, keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
separately from the yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
respectively,
corresponding portion attributable to owners induk.
of the parent entity.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara Losses of a non-wholly owned Subsidiary are penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika
attributed to the NCI even if the losses create kerugian ini mengakibatkan KNP mempunyai
an NCI deficit balance. In case of loss of saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas
control over a Subsidiary, the Company: suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset (termasuk
the assets (including goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
• derecognizes
goodwill) and liabilities of the Subsidiary; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat
• derecognizes the carrying amount of any setiap KNP;
NCI;
• menghentikan
• derecognizes the cumulative translation selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas,
pengakuan
akumulasi
differences recorded in equity, if any; bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang
• recognizes the fair value of the diterima;
consideration received; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai
• recognizes the fair value of any wajarnya;
investment retained; • mengakui
• recognizes any surplus or deficit in profit dihasilkan sebagai
setiap
perbedaan
yang
keuntungan atau
or loss; and
kerugian dalam laba rugi; dan • mereklasifikasi
the parent’s share of komponen
bagian
induk
atas
• reclassifies
components previously recognized in sebagai pendapatan komprehensif lainnya
yang
sebelumnya
diakui
other comprehensive income to profit or ke laba rugi, atau mengalihkan secara
loss or retained earnings, as appropriate. langsung ke saldo laba.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
c. Kombinasi bisnis
c. Business combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan Business combinations are accounted for metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
using the acquisition method. The cost of an akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
acquisition is measured as the aggregate of dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
the consideration transferred, measured at akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak
acquisition-date fair value and the amount of yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
any NCI in the acquiree. For each business pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas
combination, the acquirer measures the NCI yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun
in the acquiree either at fair value or at the pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto
proportionate share of the acquiree’s yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
identifiable net assets. Acquisition costs Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
incurred are directly expensed and included in langsung dan disertakan dalam beban-beban
administrative expenses. administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Company acquires a business, it Perusahaan
assesses the financial assets acquired and menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
mengklasifikasikan
dan
assumed for appropriate liabilitas
liabilities
classification and designation in accordance berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
keuangan
yang
diambil
alih
contractual terms, economic kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang
with the
circumstances and pertinent conditions as at ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk
the acquisition date. The assessment pemisahan derivatif melekat dalam kontrak
includes the separation of embedded utama oleh pihak yang diakuisisi.
derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
stages, the acquisition-date fair value of the kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
acquirer’s previously held equity interest in sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
the acquiree is remeasured to fair value at the nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
acquisition date through profit or loss. Any keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
contingent consideration to be transferred by sebagai laba rugi. Imbalan kontijensi yang
the acquirer is recognized at fair value at the dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada
acquisition date.
nilai wajar tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi Subsequent changes to the fair value of the setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan
contingent consideration which is deemed to sebagai aset atau liabilitas, diakui dalam laba
be an asset or liability, are recognized in rugi atau pendapatan komprehensif lainnya
accordance with PSAK 55 (Revised 2014) sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014). Jika
either in profit or loss or as other diklasifikasikan sebagai
comprehensive income. If the contingent kontijensi
ekuitas,
imbalan
consideration is classified as equity, it should penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam
tidak
diukur
kembali
sampai
not be remeasured until it is finally settled ekuitas. within equity.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
c. Kombinasi bisnis (lanjutan)
c. Business combinations (continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur At acquisition date, goodwill is initially pada harga perolehan yang merupakan selisih
measured at cost being the excess of the lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
aggregate of the consideration transferred dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
and the amount recognized for NCI over the aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
net identifiable assets acquired and liabilities yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
assumed. If this consideration is lower than dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang
the fair value of the net assets of the diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba
Subsidiary acquired, the difference is
rugi. recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is measured harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
at cost less any accumulated impairment penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
losses. For the purpose of impairment testing, nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
goodwill acquired in a business combination kombinasi bisnis, sejak tanggal
is, from the acquisition date, allocated to each dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
akuisisi
of the Group’s cash-generating units (CGUs) (UPK) dari Grup yang diharapkan akan
that are expected to benefit from the bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
combination, irrespective of whether other terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari
assets or liabilities of the acquiree are pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
assigned to those CGUs. tersebut.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Where goodwill forms part of a CGUs and a UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
part of the operations within that CGUs is dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
disposed of, the goodwill associated with the dengan operasi yang dihentikan tersebut
operations disposed of is included in the termasuk dalam jumlah tercatat operasi
carrying amount of the operations when tersebut ketika menentukan keuntungan atau
determining the gain or loss on disposal of the kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
operations. Goodwill disposed of in this dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
circumstance is measured based on the relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
relative values of the operations disposed of yang ditahan.
and the portion of the CGUs retained.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
d. Persediaan
d. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or rendah antara biaya perolehan atau nilai
net realizable value. Cost is determined by realisasi neto (the lower of cost or net realizable
the weighted-average method. Allowance for value). Biaya perolehan ditentukan dengan
inventory losses is provided to reduce the metode rata-rata tertimbang (weighted-average
carrying value of inventories to their net method).
Penyisihan
persediaan
usang
realizable value.
dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat
persediaan ke nilai realisasi netonya.
e. Biaya dibayar di muka
e. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over their masa manfaat.
benefical periods.
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
f. Transactions with related parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
A related party is a person or entity that is terkait dengan Grup.
related to the Group.
a. A person or a close member of that mempunyai relasi dengan Grup, jika:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya
person's family is related to the Group, if that person:
(i) memiliki
(i) has control or joint control over the pengendalian bersama atas Grup;
pengendalian
atau
Group;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; (ii) has significant influence over the atau
Group; or
(iii) merupakan personil manajemen kunci (iii) is a member of the key management Grup
personnel of the Group or of a Perusahaan.
atau
entitas
induk
dari
parent entity of the Company.
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika
b. An entity is related to the Group if any of memenuhi salah satu hal berikut:
the following conditions applies: (i) entitas dan Grup adalah anggota dari
(i) The entity and the Group are kelompok usaha yang sama.
members of the same group. (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi
(ii) One entity is an associate or joint atau ventura bersama dari Grup (atau
venture of the Group (or an entitas asosiasi atau ventura bersama
associate or joint venture of a yang
member of a group of which the kelompok usaha, yang mana Grup
merupakan
anggota
suatu
Group is a member). adalah anggotanya). (iii) entitas dan Grup adalah ventura
(iii) Both entity and the Group are joint bersama dari pihak ketiga yang sama.
ventures of the same third party.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
f. Transaksi dengan
with related parties (lanjutan)
pihak-pihak berelasi
f. Transactions
(continued)
b. An entity is related to the Group if any of memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika
the
following
conditions applies:
(continued)
(iv) Grup adalah ventura bersama dari (iv) The Group is a joint venture of a entitas ketiga dan entitas yang lain
third entity and the other entity is an adalah entitas asosiasi dari entitas
associate of the third entity. ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program
(v) The entity is a post-employment imbalan pascakerja untuk imbalan
benefit plan for the benefit of kerja dari Grup atau entitas yang terkait
employees of either the Group or an dengan Grup.
entity related to the Group. (vi) entitas
(vi) The entity is controlled or jointly dikendalikan bersama oleh orang yang
yang
dikendalikan
atau
controlled by a person identified in diidentifikasi dalam huruf a.
point a.
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (vii) A person identified in point a(i) has a(i) memiliki pengaruh signifikan atas
significant influence over the entity entitas
or is a member of the key manajemen kunci entitas (atau entitas
atau merupakan
personil
management personnel of the entity induk dari entitas).
(or of a parent of the entity).
g. Aset tetap
g. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan Fixed assets are stated at cost less dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
accumulated depreciation and impairment penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan
loss, if any. Such cost includes the cost of termasuk biaya penggantian bagian aset tetap,
replacing part of the fixed assets, if the jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
recognition criteria are met. Likewise, when pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan
performing regular major inspections for faults untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu
is a condition for continuing to operate an aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui
item of fixed assets, the cost of each major ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset
inspection is recognized in the carrying tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
amount of the fixed assets as a replacement if kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan
the recognition criteria are satisfied. All other dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
repairs and maintenance costs that do not pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
meet the recognition criteria are charged to current operations.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan)
g. Fixed assets (continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is calculated on the straight-line metode garis lurus selama umur manfaat aset
basis over the estimated useful lives of the tetap yang diestimasi sebagai berikut:
assets as follows:
Tahun/Years
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Bangunan dan prasarana
4 - 20
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
4 - 16
Furniture and office equipment Kendaraan
4-8
Vehicles Perlengkapan teknik dan laboratorium
4-8
4 Technical and laboratory equipment
Aset dalam
Construction in progress is stated at cost and berdasarkan biaya perolehan dan disajikan
penyelesaian
dinyatakan
is presented as part of fixed assets in the sebagai bagian dari aset tetap pada laporan
consolidated statement of financial position. posisi keuangan konsolidasian. Biaya perolehan
The accumulated costs will be reclassified to aset dalam penyelesaian
the appropriate fixed assets account when dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan
tersebut akan
the construction is completed and the apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.
constructed asset is ready for its intended use.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated. dan tidak disusutkan.
An item of fixed assets is derecognized upon pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
Jumlah tercatat
aset
tetap
dihentikan
disposal or when no future economic benefits tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
are expected from its use or disposal. Any diharapkan
gain or loss arising from derecognition of the pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
dari
penggunaan
atau
asset (calculated as the difference between penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
the net disposal proceeds and the carrying perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
amount of the asset) is credited or charged to dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau
operations in the year the asset is dibebankan pada operasi tahun aset tersebut
derecognized.
dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai The residual values, useful lives and methods residu, umur manfaat dan metode penyusutan
of depreciation of fixed assets are reviewed aset tetap direviu, dan jika sesuai dengan
and adjusted prospectively, if appropriate, at keadaan, disesuaikan secara prospektif.
the end of the reporting period.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup The Group assesses at each reporting period menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
whether there is an indication that an asset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
may be impaired. If any such indication exists, indikasi tersebut atau pada saat pengujian
or when annual impairment testing for an penurunan nilai aset diperlukan maka Grup
asset is required, the Group makes an membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset
estimate of the asset’s recoverable amount. tersebut.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
i. Biaya pinjaman
i.
Borrowing costs
Borrowing costs are generally expensed as terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila
Biaya pinjaman
dibebankan
pada saat
incurred. Borrowing costs are capitalized if dapat secara langsung dikaitkan dengan
they are directly attributable to the acquisition, perolehan, pembangunan atau produksi dari
construction or production of a qualifying aset tertentu (qualifying asset). Kapitalisasi
asset. Capitalization of borrowing costs biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk
commences when the activities to prepare the mempersiapkan pembangunan aset untuk
asset for its intended use or sale are in dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya
progress and the expenditures and borrowing sedang berlangsung dan pengeluaran serta
costs are being incurred. Borrowing costs are biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman
capitalized until the assets are ready for their dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap
intended use. If the resulting carrying amount digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai
of the asset exceeds its recoverable amount, tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang
an impairment loss is recognized.
diharapkan dapat dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui.
j. Biaya emisi efek ekuitas
j.
Stock issuance costs
Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan Costs incurred in connection with the public dengan penerbitan efek ekuitas dan hak
offerings of shares and rights issue are memesan efek terlebih dahulu dikurangkan
deducted from the additional paid-in capital langsung dari tambahan modal disetor yang
derived from such offerings.
diperoleh dari penawaran efek tersebut.
k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan
probable that the economic benefits will flow jumlahnya dapat diukur
to the Group and the revenue can be reliably Pendapatan
secara handal.
measured. Revenue is measured at the fair pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diukur
pada
nilai
wajar
value of the consideration received, excluding diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
discounts, rebates and Value Added Taxes (PPN).
(VAT).
Pendapatan dari penjualan diakui bila risiko dan Revenue from sales is recognized at the time manfaat kepemilikan barang secara signifikan
the significant risks and rewards of ownership telah dipindahkan kepada pembeli.
of the goods have been passed to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are incurred.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
l. Imbalan kerja karyawan
l.
Employee benefits
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja yang The Group recognizes its unfunded employee tidak didanakan berdasarkan Undang-undang
benefits liability in accordance with Labor Law Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal
No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law)
25 Maret 2003 (UU No. 13) dan PSAK 24 and PSAK 24 (Revised 2013), “Employee (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja” yang berlaku
Benefits”, which has been adopted effectively efektif sejak 1 Januari 2015.
since January 1, 2015.
PSAK
PSAK 24 (Revised 2013), among others, menghapuskan “pendekatan koridor” yang
24 (Revisi
antara
lain,
eliminate the “corridor approach” permitted diperbolehkan dalam versi sebelumnya dan
under the previous version and significant memberikan
changes in the recognition, presentation and pengakuan, penyajian dan pengungkapan
perubahan
signifikan
dalam
disclosure of employee benefits. imbalan kerja.
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) memiliki The adoption of PSAK 24 (Revised 2013) has dampak signifikan pada laporan keuangan
a significant impact on the consolidated konsolidasian. Grup menggunakan kebijakan
financial statements. The Group applied the yang baru untuk mengakui keuntungan atau
revised policy for recognizing actuarial gains kerugian aktuarial, yaitu pengakuan langsung
or losses, which are directly recognized in melalui pendapatan komprehensif lainnya.
other comprehensive income.
Beban pensiun berdasarkan program dana Pension costs under the Group’s defined pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui
benefit pension plans are determined by perhitungan aktuaria secara periodik dengan
periodic actuarial calculation using the menggunakan metode projected-unit-credit dan
projected-unit-credit method and applying the menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan
assumptions on discount rate and annual rate tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun
of increase in compensation. tahunan.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang All past service costs are recognized at the lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen
earlier of when the amendment/curtailment terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau
occurs and when the related restructuring or pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai
termination costs are recognized. As a result, akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested
unvested past service costs can no longer be tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama
deferred and recognized over the future periode vesting masa depan.
vesting period.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
m. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
m. Foreign
currency
transactions and
balances
Grup mempertimbangkan indikator utama dan The Group considers the primary indicators indikator lainnya dalam menentukan mata uang
and other indicators in determining its fungsionalnya. Jika
functional currency. If indicators are mixed tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas,
ada
indikator
yang
and the functional currency is not obvious, manajemen menggunakan penilaian untuk
management uses its judgment to determine menentukan mata uang fungsional yang paling
the functional currency that most faithfully tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari
represents the economic effects of the transaksi,
transactions, events and mendasarinya.
kejadian
dan
kondisi
yang
underlying
conditions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
recorded at the rates of exchange prevailing transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan
at the time the transactions are made. At posisi keuangan konsolidasian, aset dan
consolidated statement of financial position liabilitas moneter dalam mata uang asing
assets and liabilities dijabarkan ke dalam mata uang rupiah
date,
monetary
denominated in foreign currencies are menggunakan kurs terakhir yang berlaku pada
adjusted to reflect the last prevailing rates as tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang
of such date and the resulting gains or losses terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi
are credited or charged to current operations.
tahun berjalan.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31,
1 Euro Eropa (Euro)
1 European euro (Euro)
1 Dolar Amerika Serikat (US$)
1 United States dollar (US$)
1 Dolar Singapura (SIN$)
1 Singapore dollar (SIN$)
1 Yen Jepang (JP¥)
1 Japanese yen (JP¥)
n. Pajak penghasilan badan
n. Corporate income tax
Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), The Group has adopted PSAK 46 (Revised “Pajak Penghasilan”.
2014), “Income Tax”.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the estimasi laba kena pajak tahun berjalan. Aset
estimated taxable income for the year. dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
Deferred tax assets and liabilities are perbedaan temporer antara aset dan liabilitas
recognized for temporary differences between untuk pelaporan komersial dan pajak setiap
the financial and the tax bases of assets and tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
liabilities at each reporting date. Future tax mendatang, seperti saldo rugi fiscal yang dapat
benefits, such as tax losses carry-forward, are dikompensasi,
also recognized to the extent that realization kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
diakui
sepanjang
besar
of such benefits is probable. The tax effects direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu
for the year are allocated to current tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan,
operations, except for the tax effects from kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi
transactions which are directly charged or yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke
credited to equity.
ekuitas.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
n. Pajak penghasilan badan (lanjutan) n. Corporate income tax (continued)
Deferred tax is calculated at the tax rate that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
Pajak tangguhan
dihitung
dengan
has been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada tanggal
the statement of financial position date. laporan posisi keuangan.
Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, For each of the consolidated entities, the tax pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
effects of temporary differences and tax akumulasi rugi pajak, yang masing-masing
losses carry-forward, which individually are dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan
either assets or liabilities, are shown at the dalam
total neto
untuk
masing-masing
applicable net amounts.
perusahaan tersebut.
Amendment to tax obligation is recorded dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan
Perubahan terhadap
liabilitas perpajakan
when an assessment letter (“Surat Ketetapan Pajak atau apabila dilakukan banding, ketika
Pajak” or SKP) is received or if appealed hasil banding sudah diputuskan. Jumlah
against, when the results of the appeal are tambahan pokok dan denda pajak yang
determined. The additional taxes and penalty ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak
imposed through an SKP are recognized as diakui sebagai pendapatan atau beban dalam
income or expense in the current year profit laba rugi periode berjalan, kecuali jika diajukan
or loss, unless objection/appeal is taken. The upaya
additional taxes and penalty imposed through tambahan pokok pajak dan denda yang
penyelesaian selanjutnya.
Jumlah
the SKP are deferred as long as they meet ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak
the asset recognition criteria.
ditangguhkan
pembebanannya
sepanjang
memenuhi kriteria pengakuan aset.
o. Laba per saham
o. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba The amount of earnings per share is tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
calculated by dividing the profit for the year pemilik Entitas Induk dengan total rata-rata
attributable to the owners of the Parent Entity tertimbang saham yang ditempatkan dan
by the weighted-average number of issued disetor penuh.
and fully paid shares.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
p. Kombinasi bisnis entitas sepengendali p. Business combination of entities under
common control
Pengalihan aset,
The transfer of asset, liability, shares and instrumen kepemilikan lain antara entitas
liabilitas,
saham
dan
other ownership instruments among entities sepengendali tidak akan menghasilkan suatu
under common control does not result in any laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual
gain or loss to the Group or individual entity yang berada dalam Grup yang sama. Oleh
Group. Since the karena transaksi restrukturisasi antara entitas
within
the
same
restructuring transaction among entities under sepengendali
common control does not change the ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham
tidak
mengubah
substansi
economic substances of the ownerships of atau
the asset, liability, shares or other ownership dipertukarkan, asset atau liabilitas yang
instrumen
kepemilikan
lain
yang
instruments which are being transferred, the dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku
transferred asset or liability should be yang
menggunakan
metode
penyatuan
recorded based on book value using the
kepentingan (pooling-of-interest). pooling-of-interests method.
Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur- Under the pooling-of-interests method, the unsur laporan keuangan dari entitas yang
financial statement items of the restructured bergabung pada periode terjadinya kombinasi
entity for the period of which the restructuring bisnis entitas sepengendali dan untuk periode
occurs and for any comparative periods komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa
presented should be presented as if the seolah-olah penggabungan tersebut telah
had occurred since the terjadi sejak awal periode entitas yang
restructuring
restructured entity is under common control. bergabung berada dalam sepengendalian.
The balance of “Difference arising from Seluruh
restructuring transactions of entities under restrukturisasi entitas sepengendali” pada saat
saldo
“Selisih
nilai
transaksi
common control” at the initial implementation penerapan awal PSAK 38 (Revisi 2012), harus
of PSAK 38 (Revised 2012), should be direklasifikasi ke akun “Tambahan Modal
reclassified to “Additional Paid-in Capital - Disetor - Neto” pada laporan posisi keuangan
Net” in the consolidated statement of financial
konsolidasian. position.
q. Pelaporan segmen
q. Segment reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang
A segment is a distinguishable component of terlibat baik dalam menyediakan produk dan
the Group that is engaged in providing certain jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan
products (business segment), which is subject imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets segmen termasuk item-item yang dapat
include items directly diatribusikan langsung kepada suatu segmen
and
liabilities
attributable to a segment as well as those that serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
can be allocated on a reasonable basis to that dasar yang sesuai dengan segmen tersebut.
segment. They are determined before intra- Segmen ditentukan sebelum saldo antar grup
group balances and intra-group transactions dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai
are eliminated.
bagian dari proses konsolidasi.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan
r.
Financial instruments
Grup mengklasifikasi instrumen keuangan Group classifies financial instruments to dalam bentuk aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.
i. Aset keuangan
i. Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial keuangan yang dinilai pada nilai wajar
assets at fair value through profit or loss, melalui laba atau rugi, pinjaman yang
loans and receivables, held-to-maturity diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki
investments and available-for-sale financial hingga jatuh tempo, dan aset keuangan
assets. The Group determines the tersedia untuk dijual. Grup menentukan
classification of its financial assets at initial klasifikasi aset keuangan pada saat
recognition and, where allowed and pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan
appropriate, re-evaluates this designation sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir
at the end of each reporting period. periode pelaporan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi
fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui laba
not at fair value through profit or loss, rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan
directly attributable transaction costs. biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam
require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
frame established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di
convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui
purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal
date, i.e., the date that the Group commits Grup berkomitmen untuk membeli atau
to purchase or sell the assets. menjual aset.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset As of December 31, 2016, the Group’s keuangan Grup mencakup kas dan bank,
financial assets included cash and bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset
trade receivables, other receivables, and tidak lancar lain-lain - uang jaminan.
other non-current assets - security
deposits.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan)
r.
Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Grup telah menetapkan bahwa seluruh aset The Group has determined that all those keuangan dikategorikan sebagai pinjaman
financial assets are categorized as loans yang diberikan dan piutang. Pada tanggal
and receivables. As of December 31, 2016,
31 Desember 2016, Grup tidak mempunyai the Group did not have any financial assets aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
at fair value through profit or loss, melalui laba atau rugi, aset keuangan
available-for-sale financial assets and held- tersedia untuk dijual dan investasi yang
to-maturity investments. dimiliki hingga jatuh tempo.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative aset keuangan non derivatif dengan
financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
payments that are not quoted in an active tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
market. Such financial assets are carried at keuangan tersebut dicatat pada biaya
amortized cost using the effective interest perolehan yang diamortisasi menggunakan
rate method. Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Keuntungan
recognized in the profit or loss when the atau kerugian diakui dalam laba rugi pada
loans and receivables are derecognized or saat pinjaman dan piutang dihentikan
impaired, as well as through the pengakuannya atau mengalami penurunan
amortization process. nilai, serta melalui proses amortisasi.
ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Financial liabilities are classified as liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
financial liabilities at fair value through wajar melalui laba atau rugi, liabilitas
profit or loss, liabilities at amortized cost, or keuangan yang diukur dengan biaya
as derivatives designated as hedging diamortisasi atau derivatif yang telah
instruments in an effective hedge, as ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang
appropriate. The Group determines the efektif, jika sesuai. Grup menentukan
classification of its financial liabilities at klasifikasi liabilitas keuangan pada saat
initial recognition.
pengakuan awal.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Financial liabilities are recognized initially diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
at fair value which, in the case of liabilities liabilitas keuangan yang diukur dengan
at amortized cost, is net of directly biaya diamortisasi, dikurangkan dengan
attributable transaction costs. biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pada tanggal 31 Desember 2016, liabilitas As of December 31, 2016, the Group’s keuangan Grup mencakup utang jangka
financial liabilities included short-term pendek, utang usaha kepada pihak ketiga,
debts, trade payables to third parties, other utang lain-lain, beban akrual, dan utang
payables, accrued expenses, and long- jangka panjang.
term debts.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
ii. Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all of those liabilitas keuangan dikategorikan sebagai
financial liabilities are categorized as liabilitas keuangan yang diukur dengan
liabilities at amortized cost. As of biaya
diamortisasi.
Pada
tanggal
December 31, 2016, the Group did not
31 Desember 2016, Grup tidak mempunyai have any financial liabilities at fair value liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai
through profit or loss or derivatives wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif
designated as hedging instruments in an yang dibentuk sebagai instrumen lindung
effective hedge.
nilai yang efektif.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan After initial recognition, liabilities at yang diukur dengan biaya diamortisasi
amortized cost are subsequently measured diukur pada biaya perolehan diamortisasi
at amortized cost using the effective dengan menggunakan metode suku bunga
interest rate method. efektif.
Keuntungan atau kerugian harus diakui Gains and losses are recognized in profit dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut
or loss when liabilities are derecognized as dihentikan pengakuannya serta melalui
well as through the amortization process. proses amortisasinya.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai netonya disajikan
offset and the net amount is reported in the dalam
consolidated statement of financial position konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat
laporan
posisi
keuangan
if, and only if, there is a currently hak yang
enforceable legal right to offset the melakukan saling hapus atas jumlah yang
berkekuatan hukum untuk
recognized amounts and there is an telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas
intention to settle on a net basis, or to keuangan tersebut dan terdapat intensi
realize the assets and settle the liabilities untuk menyelesaikan dengan menggunakan
simultaneously.
dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv.
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments secara aktif diperdagangkan di pasar
that are actively traded in organized keuangan ditentukan dengan mengacu
financial markets is determined by pada kuotasi harga pasar yang berlaku
reference to quoted market bid prices at pada penutupan pasar pada akhir periode
the closing of business at the end of the pelaporan. Untuk instrumen keuangan
period. For financial yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
reporting
instruments where there is no active nilai
market, fair value is determined using menggunakan teknik penilaian. Teknik
wajar
ditentukan
dengan
valuation techniques. Such techniques penilaian tersebut meliputi penggunaan
may include using recent arm’s length market transaction, reference to the
transaksi pasar terkini yang dilakukan current fair value of another instrument secara
that is substantially the same, discounted transactions), referensi atas nilai wajar
wajar
(arm’s-length
market
cash flow analysis, or other valuation terkini dari instrumen lain yang secara
models.
substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang The Group adjusts the price in the more lebih menguntungkan untuk mencerminkan
observable market to reflect any adanya perbedaan risiko kredit pihak yang
differences in counterparty credit risk bertransaksi
between instruments traded in that diperdagangkan di pasar tersebut dengan
antara
instrumen
yang
market and the ones being valued for instrumen yang dinilai untuk posisi aset
financial asset positions. In determining keuangan. Dalam penentuan nilai wajar
the fair value of financial liability posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup
positions, the Group’s own credit risks terkait
associated with the instruments are taken tersebut ikut diperhitungkan.
dengan
instrumen
keuangan
into account.
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari
cost of financial instrumen keuangan
v. Amortized
instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku bunga
effective interest rate method less any efektif dikurangi cadangan penurunan nilai
allowance for impairment and principal dan pembayaran atau pengurangan pokok.
repayment or reduction. The calculation Perhitungan ini mencakup seluruh premi
takes into account any premium or atau diskonto pada saat akuisisi dan
discount on acquisition and includes mencakup biaya transaksi serta komisi
transaction costs and fees that are an yang merupakan bagian tak terpisahkan
integral part of the effective interest rate. dari suku bunga efektif.
vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets
assesses at each keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi
The
Group
statement of financial mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
konsolidasian,
Grup
consolidated
position date whether there is any obyektif bahwa aset keuangan atau
objective evidence that a financial asset kelompok aset keuangan mengalami
or a group of financial assets is impaired. penurunan nilai.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan
of financial assets (lanjutan)
nilai
aset
keuangan
vi. Impairment
(continued)
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya
Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at piutang yang dicatat pada biaya
amortized cost, the Group first perolehan diamortisasi, Grup terlebih
assesses whether objective evidence dahulu menentukan bahwa terdapat
of impairment exists individually for bukti obyektif mengenai penurunan
financial assets that are individually nilai secara individual atas aset
significant, or collectively for financial keuangan yang signifikan secara
assets that are not individually individual, atau secara kolektif untuk
significant. If the Group determines aset keuangan yang tidak signifikan
that no objective evidence of secara
impairment exists for an individually menentukan
individual.
Jika
Grup
assessed financial asset, whether obyektif mengenai penurunan nilai atas
tidak
terdapat
bukti
significant or not, the asset is aset keuangan yang dinilai secara
included in a group of financial assets individual, terlepas aset keuangan
with similar credit risk characteristics, tersebut signifikan atau tidak, maka
and the group is collectively assessed aset tersebut dimasukkan ke dalam
for impairment. Assets that are kelompok aset keuangan yang memiliki
individually assessed for impairment karakteristik risiko kredit yang sejenis
and for which an impairment loss is, dan menilai penurunan nilai kelompok
or continues to be, recognized, are tersebut secara kolektif. Aset yang
a collective penurunan nilainya dinilai secara
not
included in
assessment of impairment. individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa If there is objective evidence that an kerugian penurunan nilai telah terjadi,
impairment loss has occurred, the total kerugian tersebut diukur sebagai
amount of the loss is measured as selisih antara nilai tercatat aset dengan
the difference between the asset’s nilai kini estimasi arus kas masa
carrying amount and the present datang (tidak termasuk kerugian kredit
value of estimated future cash flows di masa mendatang yang belum
(excluding future expected credit terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
losses that have not yet been masa datang
incurred). The present value of the menggunakan suku bunga efektif awal
didiskonto
dengan
estimated future cash flows is dari aset keuangan tersebut. Jika
discounted at the financial asset’s pinjaman atau piutang yang diberikan
original effective interest rate. If a memiliki suku bunga variabel, maka
“loans and receivables” financial tingkat diskonto yang digunakan untuk
asset has a variable interest rate, the mengukur setiap kerugian penurunan
rate for measuring nilai adalah suku bunga efektif yang
discount
impairment loss is the current berlaku.
effective interest rate.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan
of financial assets (lanjutan)
nilai
aset
keuangan
vi. Impairment
(continued)
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya
Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
cost (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan The carrying amount of the financial dikurangi melalui penggunaan pos
asset is reduced through the use of cadangan penurunan nilai dan total
an allowance for impairment account kerugian yang terjadi diakui dalam
and the amount of the loss is laporan
recognized in the consolidated konsolidasian.
laba
rugi
komprehensif
statement of comprehensive income. selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat
Pendapatan
bunga
Interest income continues to be yang diturunkan nilainya berdasarkan
accrued on the reduced carrying tingkat suku bunga efektif awal dari
amount based on the original aset
effective interest rate of the financial diberikan dan piutang beserta dengan
keuangan.
Pinjaman
yang
Loans and receivables, cadangan terkait dihapuskan jika tidak
asset.
with the associated terdapat kemungkinan yang realistis
together
allowance, are written off when there atas pemulihan di masa mendatang
is no realistic prospect of future dan seluruh agunan telah terealisasi
recovery and all collateral has been atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada
realized or has been transferred to tahun
the Group. If, in a subsequent year, kerugian
berikutnya,
nilai
estimasi
amount of the estimated keuangan bertambah atau berkurang
penurunan
nilai
aset
the
loss increases or karena peristiwa yang terjadi setelah
impairment
decreases because of an event penurunan nilai diakui, maka kerugian
occurring after the impairment was penurunan
recognized, the previously recognized sebelumnya bertambah atau berkurang
nilai
yang
diakui
impairment loss is increased or dengan menyesuaikan pos cadangan
reduced by adjusting the allowance penurunan nilai.
for impairment account. If a future mendatang penghapusan
Jika di
masa
write-off is later recovered, the dapat dipulihkan, jumlah pemulihan
tersebut
recovery is recognized in profit or tersebut diakui pada laba atau rugi.
loss.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
vii. Penghentian
vii. Derecognition of financial assets and liabilitas keuangan
pengakuan
aset
dan
liabilities
Aset keuangan Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau
financial assets) is bagian dari kelompok aset keuangan
of
similar
derecognized when: (1) the rights to sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas
receive cash flows from the asset have arus kas yang berasal dari aset keuangan
expired; or (2) the Group has transferred tersebut
its rights to receive cash flows from the memindahkan hak untuk menerima arus
berakhir;
atau
Grup
asset or has assumed an obligation to kas yang berasal dari aset keuangan
pay the received cash flows in full without tersebut atau menanggung kewajiban
material delay to a third party under a untuk membayar arus kas yang diterima
“pass-through” arrangement, and either tersebut tanpa penundaan yang signifikan
Group has transferred kepada pihak
(a)
the
substantially all the risks and rewards of kesepakatan penyerahan dan salah satu
ketiga
melalui
suatu
the asset, or (b) the Group has neither diantara (a) Grup secara substansial
transferred nor retained substantially all memindahkan seluruh risiko dan manfaat
the risks and rewards of the asset, but atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
has transferred control of the asset. atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut,
namun
telah
memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas
A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang
keuangan
dihentikan
the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas
When an existing financial liability is keuangan awal digantikan dengan liabilitas
replaced by another from the same keuangan lain dari pemberi pinjaman yang
lender on substantially different terms, or sama dengan ketentuan yang berbeda
the terms of an existing liability are secara substansial, atau modifikasi secara
substantially modified, such an exchange substansial atas liabilitas keuangan yang
or modification is treated as a saat ini ada, maka pertukaran atau
derecognition of the original liability and modifikasi
the recognition of a new liability, and the penghapusan liabilitas keuangan awal dan
tersebut
dicatat
sebagai
difference in the respective carrying pengakuan liabilitas keuangan baru dan
amounts is recognized in profit or loss. selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
s. Saham treasuri
s. Treasury stock
Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan Treasury stock is recorded at the amount of kembali saham yang dibeli Perusahaan dari
cost to repurchase the stock purchased by pasar dan disajikan sebagai pengurang ekuitas.
the Company from the market and is presented as deduction to equity.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
ESTIMASI
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup The preparation of the Group’s consolidated mensyaratkan
financial statements requires management to pertimbangan,
manajemen
untuk
membuat
make judgments, estimates and assumptions that mempengaruhi
estimasi
dan
asumsi
yang
affect the reported amounts of revenues, pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
total
yang
dilaporkan
atas
expenses, assets and liabilities, and the pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
disclosure of contingent liabilities, at the end of periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi
the reporting period. However, uncertainty about dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang
these assumptions and estimates could result in memerlukan penyesuaian material atas nilai
outcomes that require a material adjustment to tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada
the carrying amount of the asset or liability masa mendatang. affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of applying the Group’s Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-
accounting policies, management has made the pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari
following judgments, apart from those including estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
estimations and assumptions, which have the paling signifikan terhadap total yang dicatat dalam
effect on the amounts laporan keuangan konsolidasian:
most significant
recognized
in the
consolidated financial
statements:
a. Penentuan mata uang fungsional
a. Determination of functional currency
Manajemen telah membuat pertimbangan Management has made judgment on the dalam penentuan mata uang fungsional. Mata
determination of functional currency. The uang fungsional dari Grup adalah mata uang
functional currency of the Group is the dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas
the primary economic beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata
currency
of
environment in which each entity operates. It uang yang mempengaruhi pendapatan dan
is the currency that mainly influences the beban produksi. revenue and cost of manufacturing.
b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
b. Classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan The Group determines the classification of liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
certain assets and liabilities as financial liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila
assets and financial liabilities by judging if definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014)
they meet the definition set forth in PSAK 55 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan
(Revised 2014). Accordingly, the financial dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
assets and financial liabilities are accounted kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada
for in accordance with the accounting policies Catatan 2r. disclosed in Note 2r.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
ESTIMASI
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning the future and kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada
other key sources of estimation uncertainty at the akhir periode pelaporan yang memiliki risiko
end of the reporting period that have a significant signifikan yang menyebabkan penyesuaian material
risk of causing a material adjustment to the terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam
carrying amounts of assets and liabilities within periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai
the next financial period are discussed below:
berikut:
a. Determination of fair values of financial dan liabilitas keuangan
a. Penentuan nilai wajar dari aset keuangan
assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan When the fair value of financial assets and liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi
financial liabilities recorded in the consolidated keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari
statement of financial position cannot be pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan
derived from active markets, their fair value is dengan
valuation techniques termasuk model discounted cash flow. Masukan
menggunakan
teknik
penilaian
determined
using
including the discounted cash flow model. The untuk model tersebut dapat diambil dari pasar
inputs to these models are taken from yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini
observable markets where possible, but where tidak
this is not feasible, a degree of judgment is pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan
dimungkinkan,
sebuah
tingkat
required in establishing fair value. The nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup
judgment includes consideration of inputs such penggunaan masukan seperti risiko likuiditas,
as liquidity risk, credit risk and volatility. risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam
Changes in assumptions about these factors asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat
could affect the reported fair value of financial mempengaruhi nilai wajar dari instrumen
instruments.
keuangan yang dilaporkan.
b. Estimasi masa manfaat aset tetap
b. Estimating useful lives of fixed assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset The Group estimates the useful lives of its tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
fixed assets based on expected asset diharapkan dapat didukung dengan rencana
utilization as anchored on business plans and dan
strategies that also consider expected future mempertimbangkan perkembangan teknologi di
strategi
usaha
yang
juga
developments and market masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari
technological
behavior. The estimation of the useful lives of masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
fixed assets is based on the Group’s collective penelaahan Grup secara kolektif terhadap
assessment of industry practice, internal praktek industri, evaluasi teknis internal dan
technical evaluation and experience with pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi
similar assets. The estimated useful lives are masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap
reviewed at least each financial year end and akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika
are updated if expectations differ from ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya
previous estimates due to physical wear and dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik,
tear, technical or commercial obsolescence keusangan secara teknis atau komersial dan
and legal or other limitations on the use of the hukum atau pembatasan lain atas penggunaan
assets. It is possible, however, that future dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa
results of operations could be materially depan dari operasi dapat dipengaruhi secara
affected by changes in the estimates brought material oleh perubahan-perubahan dalam
about by changes in the factors mentioned estimasi yang diakibatkan oleh perubahan
above.
faktor-faktor yang disebutkan di atas.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
ESTIMASI
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning the future and kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada
other key sources of estimation uncertainty at the akhir periode pelaporan yang memiliki risiko
end of the reporting period that have a significant signifikan yang menyebabkan penyesuaian material
risk of causing a material adjustment to the terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam
carrying amounts of assets and liabilities within periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai
the next financial period are discussed below: berikut: (lanjutan) (continued)
b. Estimasi masa manfaat aset tetap (lanjutan)
b. Estimating useful lives of fixed assets (continued)
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat The amounts and timing of recorded expenses untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh
for any year will be affected by changes in perubahan atas faktor-faktor dan situasi
these factors and circumstances. A reduction tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa
in the estimated useful lives of the Group’s manfaat
fixed assets will increase the recorded meningkatkan beban operasi dan menurunkan
dari
aset
tetap
Grup
akan
operating expenses and decrease non-current aset tidak lancar yang dicatat.
assets.
c. Realisasi dari aset pajak tangguhan
c. Realizability of deferred tax assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat The Group reviews the carrying amounts of aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode
deferred tax assets at the end of each pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai
reporting period and reduces these to the sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat
extent that it is no longer probable that direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak
sufficient taxable income will be available to yang
allow all or part of the deferred tax assets to penggunaan seluruh atau sebagian dari aset
tersedia
memungkinkan
untuk
be utilized. The Group’s assessment on the pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup
recognition of deferred tax assets on atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk
deductible temporary differences is based on perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
the level and timing of forecasted taxable didasarkan atas tingkat dan waktu dari
income of the subsequent reporting periods. penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk
This forecast is based on the Group’s past periode pelaporan berikutnya. Estimasi ini
results and future expectations on revenues berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa
and expenses as well as future tax planning lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap
strategies. However, there is no assurance pendapatan dan beban, sebagaimana juga
that the Group will generate sufficient taxable dengan strategi perencanaan perpajakan di
income to allow all or part of the deferred tax masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian
assets to be utilized.
bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
ESTIMASI
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning the future and kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada
other key sources of estimation uncertainty at the akhir periode pelaporan yang memiliki risiko
end of the reporting period that have a significant signifikan yang menyebabkan penyesuaian material
risk of causing a material adjustment to the terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam
carrying amounts of assets and liabilities within periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai
the next financial period are discussed below: berikut: (lanjutan) (continued)
d. Estimation of pension cost and other lainnya
d. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja
employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan The cost of defined benefit plan and present nilai kini dari liabilitas pensiun ditentukan
the pension obligation are dengan menggunakan metode projected-unit-
value of
determined using the projected-unit-credit credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat
method. Actuarial valuation includes making variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain,
various assumptions which consist of, among tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana
other things, discount rates, expected rates of pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan
return on plan assets, rates of compensation kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual
increases and mortality rates. Actual results yang berbeda dengan asumsi Grup diakui
that differ from the Group’s assumptions are langsung
directly recognized as other comprehensive komprehensif
seluruhnya melalui
pendapatan
income. Due to the complexity of the kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan
lainnya.
Dikarenakan
valuation, and its underlying assumptions and periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti
long-term nature, a defined benefit obligation sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
is highly sensitive to changes in assumptions.
e. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja
e. Estimation of pension cost and other lainnya
employee benefits
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah While the Group believes that its assumptions memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam
are reasonable and appropriate, significant pengalaman aktual Grup atau perubahan
differences in the Group’s actual experience signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi
or significant changes in its assumptions may secara material beban dan liabilitas pensiun
materially affect the costs of and obligations dan imbalan kerja jangka panjang lainnya.
for pension and other long-term employee Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal
benefits. All assumptions are reviewed at pelaporan.
each reporting date.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN BANK
4. CASH AND BANK
Kas dan bank terdiri dari:
Cash and bank consist of:
31 Desember/December 31,
Kas Cash on hand Dolar Amerika Serikat
United States dollar (US$10.912 pada tahun 2016 dan
(US$10,912 in 2016 and US$13.717 pada tahun 2015)
US$13,717 in 2015) Rupiah 162.875.066 97.453.540 Rupiah
Total kas 309.488.698 286.679.553 Total cash on hand Bank
Cash in bank Rupiah
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk Euro Eropa
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.731.573
European euro PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk (Euro70.241 pada tahun 2016 dan
(Euro70,241 in 2016 and Euro70.348 pada tahun 2015)
Euro70,348 in 2015) PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (Euro5.350 pada tahun 2016
(Euro5,350 in 2016 and dan Euro6.219 pada tahun 2015)
Euro6,219 in 2015) Dolar Amerika Serikat
United States dollar PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (US$10.235 pada tahun 2016
(US$10,235 in 2016 and dan US$21.372 pada tahun 2015)
US$21,372 in 2015) PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk (US$4.923 pada tahun 2016
(US$4,923 in 2016 and dan US$40.826 pada tahun 2015) 66.147.713 563.198.809 US$40,826 in 2015) Total bank
4.817.854.156 Total cash in bank
Total kas dan bank
Total cash and bank
Tidak terdapat deposito berjangka pada tanggal There is no time deposit as of December 31, 2016
31 Desember 2016 dan 2015.
and 2015.
Semua rekening bank ditempatkan pada bank pihak All cash in banks are placed in third-party banks ketiga dan tidak dibatasi penggunaannya.
and not restricted.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan The details of trade receivables by customer are adalah sebagai berikut:
as follows:
31 Desember/December 31,
Pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Caturadiluhur Sentosa
PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa
PT Catur Hasil Sentosa
PT Catur Logamindo Sentosa 16.675.163.285 12.642.185.539
PT Catur Logamindo Sentosa
Pihak ketiga Third parties CV Laris Jaya
CV Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima
PT Bangunan Jaya Prima Lain-lain (masing-masing
Others (each below Rp800,000,000) Total
dibawah Rp800.000.000) 3.963.567.462 12.558.983.599
Cadangan penurunan nilai (47.054.327) (47.054.327)
Allowance for impairment
Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo All of the Group’s trade receivables are piutang usaha dalam rupiah. denominated in rupiah.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is presented below:
31 Desember/December 31,
Pihak-pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo
Current Telah jatuh tempo:
1 sampai 30 hari
1 to 30 days
31 sampai 60 hari
31 to 60 days
61 sampai 90 hari
61 to 90 days
Lebih dari 90 hari 39.227.608.172 12.638.947.014
More than 90 days
Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo
Current Telah jatuh tempo:
1 sampai 30 hari
1 to 30 days
31 sampai 60 hari
31 to 60 days
61 sampai 90 hari
61 to 90 days
More than 90 days Total
Lebih dari 90 hari 659.542.783 1.524.419.874
Cadangan penurunan nilai (47.054.327) (47.054.327)
Allowance for impairment
Neto
Net
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai An analysis of the movements in the balance of the adalah sebagai berikut:
allowance for impairment is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Saldo awal tahun
Balance at beginning of year
Pembalikan - (63.035.837)
Reversal
Saldo akhir tahun
Balance at end of year
Manajemen berpendapat
Management is of the opinion that the above penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk
bahwa
cadangan
allowance for impairment is adequate to cover menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
possible losses that may arise from the non- tidak tertagihnya piutang. collection of receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha As of December 31, 2016, trade receivables of the milik
to Rp430,410,461,730 (2015: Rp265.913.622.451), yang termasuk piutang
Grup sebesar
Rp430.410.461.730
Group
amounting
(2015: Rp265,913,622,451) and intercompany usaha antar perusahaan yang dieliminasi dalam
of Rp392,661,704,895 konsolidasi sebesar Rp392.661.704.895 (2015:
trade
receivables
Rp234,913,622,451) eliminated in Rp234.913.622.451) digunakan sebagai jaminan
consolidation are pledged as collateral for short- atas utang jangka pendek dan jangka panjang
term and long-term debts (Notes 12 and 17).
(Catatan 12 dan 17).
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:
31 Desember/December 31,
Piutang dari karyawan
Receivables from employees Lainnya 1.575.416.634 1.703.333.473 Others
Pada tahun 2016 dan 2015, piutang lain-lain - In 2016 and 2015, other receivables - others lainnya sebagian besar merupakan piutang klaim
consist mainly of claim receivable from Sacmi Ltd. terhadap Sacmi Ltd. (pemasok) sehubungan dengan
(supplier) regarding expense paid by AAK and penggantian biaya yang dibayarkan terlebih dahulu
SKDA on behalf of this supplier. oleh AAK dan SKDA.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang Based on the review of each of the other lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup
receivables at the end of the year, the Group’s berpendapat
management is of the opinion that the receivables mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga
bahwa
piutang
lain-lain
telah
are realizable at the above amounts and no tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian
provision for impairment is necessary. penurunan nilai piutang lain-lain tersebut.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
31 Desember/December 31,
Barang jadi
Finished goods Perlengkapan suku cadang
Spare parts Bahan baku
Raw materials Bahan pembantu
Indirect materials
Barang dalam proses 4.825.991.284
Work in process
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik Based on the review of the physical condition of persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup
the inventories at the end of the year, the Group’s berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan
management is of the opinion that inventories are nilai realisasi netonya, sehingga tidak perlu
realizable at the above amounts and no provision dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
for inventory losses is necessary.
Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan Inventories are covered by insurance against terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan
losses from fire, flood and other risks (all-risks) risiko lainnya (all-risks) pada PT ACE Jaya Proteksi,
with PT ACE Jaya Proteksi, PT Avrist General PT Avrist General Insurance, dan PT Chubb
Insurance, and PT Chubb General Insurance General Insurance Indonesia dengan total nilai
total coverage of pertanggungan sebesar Rp74.100.000.000 pada
Indonesia,
with
in 2016 (2015: tahun 2016 (2015: Rp65.000.000.000). Manajemen
Rp74,100,000,000
Rp65,000,000,000). The Group’s management Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan
believes that the above insurance is adequate to tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
cover possible losses arising from such risks. kerugian atas risiko tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan milik As of December 31, 2016, the Group’s inventories Grup
to Rp131,964,334,163 (2015: Rp63.057.507.865) digunakan
sebesar
Rp131.964.334.163
which
amounting
(2015: Rp63,057,507,865) are pledged as jaminan atas utang jangka pendek dan jangka
sebagai
collateral for short-term and long-term debts panjang (Catatan 12 dan 17).
(Notes 12 and 17).
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
Insurance Sewa
Total
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9 . ASET LANCAR LAIN-LAIN
9. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
Uang muka pembelian persediaan
Advances for purchase of supplies
Total
Uang muka pembelian persediaan sebagian besar The advances were made mainly for the purchase digunakan untuk pembelian suku cadang mesin
of spare parts for production machine. All of the produksi. Seluruh uang muka tersebut merupakan
advances are settled within one year. uang muka yang akan diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The movements of this account are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Saldo Awal/
Saldo Akhir/
Keterangan Balance
Additions
Deductions Reclassifications Balance
Description
Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung
Direct Ownership Tanah
Land Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Kendaraan
Vehicles Perlengkapan teknik dan
Technical and
laboratory equipment
Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures
Mesin dan peralatan 161.563.274.100
Machineries and equipment
Total biaya perolehan 1.417.965.668.583 88.502.609.594 17.806.073.278 - 1.488.662.204.899
Sub-total
Total cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung
Direct Ownership Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Kendaraan
Vehicles Perlengkapan teknik dan
Technical and
laboratory equipment Total akumulasi penyusutan
629.963.736.586 Total accumulated depreciation
Nilai Buku Neto 884.792.151.368 858.698.468.313 Net Book Value
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Saldo Awal/
Saldo Akhir/
Keterangan Balance
Additions
Deductions Reclassifications Balance
Description
Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung
Direct Ownership Tanah
Land Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Kendaraan
Vehicles Perlengkapan teknik dan
Technical and
laboratory equipment
Sub-total
11.584.414.306 1.185.424.482.037 Sub-total Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures
Mesin dan peralatan 24.164.129.775
Machineries and equipment
Total biaya perolehan 1.194.752.426.575 225.818.104.308 2.604.862.300 - 1.417.965.668.583
Sub-total
Total cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung
Direct Ownership Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Kendaraan
Vehicles Perlengkapan teknik dan
Technical and
laboratory equipment
Total akumulasi penyusutan 458.546.093.479 75.711.577.015
Total accumulated depreciation Nilai Buku Neto 736.206.333.096 884.792.151.368 Net Book Value
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai The details of construction in progress are as berikut:
follows:
Persentase
Estimasi waktu
Percentage of
perolehan/
Estimated date
Jenis aset completion
Cost
of completion
Type of assets
31 Desember 2016 December 31, 2016
Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures
January 2018
31 Desember 2015 December 31, 2015
Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures
February 2016
Mesin dan peralatan
Machineries and equipment
January 2016
Penyusutan dibebankan pada operasi sebagai Depreciation was charged to operations as
berikut: follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Beban pokok penjualan - beban pabrikasi 95.404.706.979 73.041.434.672 Cost of goods sold - manufacturing overhead Beban umum dan
General and administrative administrasi (Catatan 25)
expenses (Note 25)
Beban penjualan (Catatan 25) 607.633.574 586.408.818
Selling expenses (Note 25)
Total beban penyusutan
Total depreciation
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sales of fixed assets are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Biaya perolehan
Accumulated depreciation Nilai buku neto
Akumulasi penyusutan (487.619.143) (663.134.779)
Net book value
Hasil penjualan 213.283.182 1.605.709.021
Proceeds
Laba penjualan aset tetap
Gain on sale of fixed assets
Pengurangan aset tetap tahun 2016 termasuk The deduction of fixed assets in 2016 includes the pengembalian atas mesin dan peralatan pabrik dan
write-off of machineries and equipment and aset dalam penyelesaian kepada pemasok dengan
construction in progress due to suppliers with cost nilai
Rp16,259,329,000 and Rp16.259.329.000 dan Rp1.005.151.147, dan
perolehan
masing-masing
sebesar
amounting
to
Rp1,005,151,147, respectively, and accumulated akumulasi penyusutan sebesar Rp1.016.208.063
depreciation amounting to Rp1,016,208,063 on pada SKDA (Catatan 33).
SKDA (Note 33).
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset
were capitalized to dalam penyelesaian pada tahun 2016.
No
borrowing costs
construction in progress in 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016 nilai wajar tanah As of December 31, 2016, the fair value of land adalah sebesar Rp105.786.625.000, dimana nilai
amounting to Rp105,786,625,000, is materially wajar tersebut berbeda secara material dari nilai
different than the carrying value of these assets. tercatatnya.
Aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan
fixed assets, except land, terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko
The
Group’s
are covered by insurance against fire, flood and lainnya (all-risks) pada PT ACE Jaya Proteksi,
other risks (all-risks) with PT ACE Jaya Proteksi,
PT Avrist General Insurance, PT Chubb General PT Avrist General Insurance, PT Chubb General Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia,
Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance),
PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance), PT
PT Victoria Insurance for a total coverage of pertanggungan sebesar Rp1.128.216.640.168 pada
Victoria Insurance
dengan
total
nilai
in 2016 (2015: tahun
Rp1,128,216,640,168
Rp1,135,908,250,002). The Group’s management Manajemen Grup
Rp1.135.908.250.002).
believes that the above insurance is adequate to pertanggungan tersebut cukup memadai untuk
berpendapat
bahwa
nilai
cover possible losses arising from such risks. menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap milik As of December 31, 2016, the Group’s fixed Grup
assets with a total net book value of Rp851.450.999.454 (2015: Rp690.394.517.937)
dengan total
nilai
buku
sebesar
Rp851,450,999,454 (2015: Rp690,394,517,937) digunakan sebagai jaminan atas utang jangka
are pledged as collateral for short-term and long- pendek dan utang jangka panjang (Catatan 12
term debts (Notes 12 and 17). dan 17).
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat Based on management’s assessment, there are kejadian
no events or changes in circumstances which may mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
atau perubahan
keadaan
yang
indicate an impairment in the value of fixed assets pada tanggal 31 Desember 2016.
as of December 31, 2016.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
Klaim untuk pengembalian kelebihan pajak (Catatan 16d)
Claim for tax refund (Note 16d) Uang jaminan
Security deposits Uang muka pembelian aset tetap
Advances for purchase of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, uang As of December 31, 2016 and 2015, the advances muka pembelian aset tetap merupakan uang muka
for purchase of fixed assets represent down sehubungan dengan pembelian mesin dan peralatan
payments for purchase of machineries and pabrik.
equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset As of December 31, 2016 and 2015, other non- tidak lancar lain-lain - lainnya terutama terdiri dari
current assets - others mainly consist of reklasifikasi aset tetap ke aset tidak lancar lain-lain
reclassification from fixed assets to other non- pada tahun 2014, sehubungan dengan biaya
current assets of the prepayment of pipeline dibayar dimuka atas pembangunan pipa gas yang
construction in 2014 related to purchase of gas digunakan untuk pembelian gas dari PT Pertagas
from PT Pertagas Niaga. As of December 31, Niaga. Pada tanggal 31 Desember 2016, kelebihan
2016, the overpayment of income tax derived from pembayaran pajak penghasilan berasal dari tahun
the fiscal year of 2015 and 2016. pajak 2015 dan 2016.
12. UTANG JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM DEBTS
Utang jangka pendek merupakan utang kepada Short-term debts are liabilities to third parties, as pihak ketiga yang terdiri dari:
follows:
31 Desember/December 31,
Utang bank Bank loan PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Total utang bank
(Persero) Tbk 4.782.466.500 8.953.018.341
Total bank loan
Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payable
PT BCA Finance 81.863.860 -
PT BCA Finance
Total utang jangka pendek
Total short-term debts
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
1. SKDA
1. SKDA
SKDA memperoleh
SKDA obtained extension and additional penambahan kredit modal kerja dari BCA, dengan
perpanjangan
dan
working capital credit facility from BCA with a pagu kredit sebesar Rp80.000.000.000. Tanggal
maximum amount of Rp80,000,000,000. The perpanjangan jatuh tempo dari pinjaman ini
extention of maturity date of the loan is on sampai dengan tanggal 5 November 2017. Pada
November 5, 2017. As of December 31, 2016, tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari
the outstanding loan from this facility amounted fasilitas kredit ini sebesar Rp34.565.983.186
to Rp34,565,983,186 (2015: Rp3,675,566,299). (2015: Rp3.675.566.299).
SKDA juga memperoleh fasilitas omnibus letter of SKDA also obtained a omnibus letter of credit credit
to US$1,500,000 and Euro8.257.500 dan bank garansi/standby L/C
(L/C) sebesar
US$1.500.000
dan
(L/C) amounting
Euro8,257,500 and bank guarantee/standby LC sebesar US$6.000.000 dan Rp15.000.000.000
facilities amounting to US$6,000,000 and dari BCA. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan
Rp15,000,000,000 from BCA. This facility is atas pembelian gas dan jangka waktunya dapat
used as collateral for the purchase of gas and dibuka hingga maksimal 18 bulan. Jangka waktu
the time period can be opened up to a pinjaman ini sampai dengan tanggal 5 November
maximum of 18 months. The maturity date of 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas
the loan is on November 5, 2017. As of L/C sebesar US$1.092.881 dan Euro7.270.618
December 31, 2016, the unused L/C facility amounts to US$1,092,881 and Euro7,270,618,
dan bank garansi sebesar US$1.268.531 dan
guarantee facility amounts Rp1.057.631.400, belum digunakan.
and
bank
US$1,268,531 and Rp1,057,631,400.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loan is collateralized by SKDA’s trade tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan
receivables, land, building, machineries and persediaan milik SKDA dan tanah, bangunan dan
inventory and AAK’s land, building and mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 5,
machineries (Notes 5, 7 and 10).
7 dan 10).
2. PGK
2. PGK
PGK memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PGK obtained a working capital credit facility BCA,
from BCA with a maximum amount of Rp50.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia
dengan
pagu
kredit
sebesar
Rp50,000,000,000. This credit facility is sampai dengan tanggal 11 November 2017. Pada
available until November 11, 2017. As of tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari
December 31, 2016, the outstanding loan from fasilitas kredit ini sebesar Rp48.287.644.570
this facility amounted to Rp48,287,644,570 (2015: Rp29.923.525.258).
(2015: Rp29,923,525,258). PGK juga
PGK also obtained a Letter of Credit (L/C) Letter of Credit (L/C) sebesar US$400.000 dari
memperoleh
fasilitas
facility amounting to US$400,000 from BCA. BCA.
been extended to sampai dengan tanggal 11 November 2017. Pada
Fasilitas
ini
telah
diperpanjang
This
facility
has
November 11, 2017. As of December 31, 2016 tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 fasilitas
and 2015, the facility has not been used. tersebut belum digunakan.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha PGK The loan is collateralized by the trade senilai Rp36.000.000.000, tanah dan bangunan
receivables of PGK with a minimum value of atas nama PGK, tanah dan bangunan atas nama
Rp36,000,000,000, PGK’s land and building, Perusahaan, tanah dan bangunan atas nama
Company’s land and building, land and building Budyanto Totong, dan satuan rumah susun atas
of Budyanto Totong, and shophouse of Lily nama Lily Suryana Setiawan, pihak-pihak berelasi
Suryana Setiawan, related parties (Notes 5 and (Catatan 5 dan 10).
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
3. AAK
3. AAK
Pada tanggal 4 Juli 2012, AAK memperoleh On July 4, 2012, AAK obtained a working fasilitas kredit modal kerja dari BCA dengan pagu
capital credit facility from BCA with a kredit sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas kredit
maximum amount of Rp25,000,000,000. ini tersedia sampai dengan tanggal 19 Januari
This credit facility is available until 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo
January 19, 2017. As of December 31, terutang dari
fasilitas kredit ini sebesar 2016, the outstanding loan from this Rp14.818.496.697 (2015: Rp12.745.277.801).
facility amounted to Rp14,818,496,697 (2015: Rp12,745,277,801).
AAK juga memperoleh fasilitas kredit multi facility AAK also obtained “kredit multi facility” (KMF) sebesar US$1.000.000 dari BCA. Fasilitas
facility amounting to ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal
(KMF)
US$1,000,000 from BCA. This facilities
19 Januari 2017 (Catatan 34). Pada tanggal have been extended until January 19,
31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas tersebut 2017 (Note 34). As of December 31, belum digunakan.
2016 and 2015, all of the facilities have not been used.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loan is collateralized by SKDA’s trade tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan
receivables, land, building, machineries persediaan milik SKDA dan tanah, bangunan dan
and inventory and AAK’s land, building mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 5,
and machineries (Notes 5, 7 and 10).
7 dan 10).
Pinjaman dari BCA dikenakan tingkat bunga The loans from BCA bore interest at annual tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan
rates ranging from 10.25% to 10.75% in 2016 10,75% pada tahun 2016 dan sebesar 10,75% pada
and at the annual rate of 10.75% in 2015. tahun 2015. Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, SKDA,
Under the terms of the loan agreement, PGK, dan AAK diharuskan untuk memenuhi
SKDA, PGK, and AAK are required to comply beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara
with certain conditions, such as to maintain rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
certain financial ratios. As of December 31, 2016, semua rasio keuangan tersebut telah
2016, all of these financial ratios have been terpenuhi.
met.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
1. Perusahaan
1. The Company
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal The Company obtained a working capital kerja dengan total pagu kredit sebesar
credit facility with a total maximum amount of Rp10.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia
Rp10,000,000,000. This credit facility is sampai dengan tanggal 29 Juni 2017. Pada
available until June 29, 2017. As of tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari
December 31, 2016, the outstanding loan fasilitas kredit ini sebesar Rp1.045.240.467
from this credit facility amounted to (2015: Rp2.298.894.124).
Rp1,045,240,467 (2015: Rp2,298,894,124).
Perusahaan juga memperoleh fasilitas bank The Company also obtained bank guarantees, garansi, uncomitted forex line, dan Letter of
uncomitted forex line, and Letter of Credit Credit
(L/C) facilities amounting to Rp3,118,761,459, Rp3.118.761.459,
(L/C)
masing-masing
sebesar
US$400,000, and US$1,000,000 from BNI. US$1.000.000 dari BNI. Fasilitas ini telah
US$400.000,
dan
This facilities have been extended until diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni
June 29, 2017. As of December 31, 2016, all 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, semua
of the facilities have not been used except L/C fasilitas tersebut belum digunakan kecuali
facility. The unused L/C facility amounting to fasilitas L/C. Fasilitas L/C yang belum
US$962,698.
digunakan sebesar US$962.698.
Pinjaman dari BNI dijamin dengan piutang The loans were collateralized by the usaha, persediaan, dan aset tetap milik
Company’s trade receivables, inventories and Perusahaan (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan
fixed assets (Notes 5, 7 and 10), the perusahaan dari PT Suprakreasi Eradinamika.
corporate guarantee of PT Suprakreasi Eradinamika.
2. ANK
2. ANK
ANK memperoleh fasilitas kredit modal kerja ANK obtained a working capital credit facility dengan
maximum amount of R60.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia
total
pagu
kredit
sebesar
with
a total
Rp60,000,000,000. This credit facility is sampai dengan tanggal 29 Juni 2017. Pada
available until June 29, 2017. As of tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari
December 31, 2016, the outstanding loan fasilitas kredit ini sebesar Rp3.737.226.033
from this working capital credit facility (2015: Rp6.654.124.217).
amounted
to
Rp3,737,226,033 (2015:
Rp6,654,124,217).
ANK juga memperoleh fasilitas bank garansi,
obtained bank guarantees, uncomitted forex line, dan Letter of Credit (L/C)
ANK
also
uncomitted forex line, and Letter of Credit masing-masing sebesar Rp15.199.126.569,
amounting to US$600.000, dan US$2.000.000 dari BNI.
(L/C)
facilities
US$600,000, and Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan
Rp15,199,126,569,
US$2,000,000 from BNI. This facilities have tanggal
29 Juni
Pada
tanggal
been extended until June 29, 2017. As of
31 Desember 2016, semua fasilitas tersebut December 31, 2016, all of the facilities have belum digunakan kecuali fasilitas L/C. Fasilitas
not been used except L/C facility. The unused L/C
L/C facility amounting to US$447,221. US$447.221.
yang belum
digunakan
sebesar
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
(continued)
2. ANK (lanjutan)
2. ANK (continued)
Pinjaman dari BNI dijamin dengan piutang The loans were collateralized by ANK’s trade usaha, persediaan, dan aset tetap milik ANK
receivables, inventories and fixed assets (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan dari
(Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee Perusahaan.
of the Company.
Pinjaman dari BNI dikenakan tingkat bunga tahunan The loans from BNI bore interest at the annual sebesar 11% pada tahun 2016 (2015: 11,5%).
rate of 11% in 2016 (2015: 11.5%). Berdasarkan
Under the terms of the loan agreement, the Perusahaan dan ANK diharuskan untuk memenuhi
perjanjian
fasilitas
pinjaman,
Company and ANK are required to comply with beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara
certain conditions, such as to maintain certain rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
financial ratios. As of December 31, 2016, all of 2016, semua rasio keuangan tersebut telah
these financial ratios have been met. terpenuhi.
PT BCA Finance
PT BCA Finance
Pada tanggal 27 Mei 2016, PGK memperoleh On May 27, 2016,, PGK obtained a consumer fasilitas pembiayaan konsumen dengan keseluruhan
financing facility with a total maximum amount of pagu kredit sebesar Rp240.983.643 yang digunakan
Rp240,983,643 which was used to finance the untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman
acquisition of vehicles. The loan from the facility ini dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui
was collateralized by the vehicle acquired through utang tersebut (Catatan 10) dan dikenakan bunga
the financing facility (Note 10) and bore interest at dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 3,55%.
the annual rate of 3.55%. The loan is payable in Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan bulanan
monthly installments for a period of one year until selama jangka waktu satu tahun sampai dengan
April 2017. As of December 31, 2016, the April 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo
outstanding loan from this facility amounted to terutang sebesar Rp81.863.860. Total pembayaran
Rp81,863,860. Total installment payments in 2016 cicilan selama tahun 2016 adalah sebesar
amounted to Rp159,119,783. Rp159.119.783.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Utang usaha terutama merupakan utang atas Trade payables mainly represent liabilities arising pembelian bahan baku dan suku cadang dari
from the purchase of raw materials and spare pemasok dengan rincian sebagai berikut:
parts from suppliers, the details of which are as
follows:
31 Desember/December 31,
Dolar Amerika Serikat United States dollar Zibo Fuxing Ceramic
Zibo Fuxing Ceramic Pigment & Glaze Co., Ltd
Pigment & Glaze Co., Ltd (US$220.885 pada tahun 2016 dan
(US$220,885 in 2016 and US$357.710 pada tahun 2015)
US$357,710 in 2015) Lain-lain (US$1.087.511 pada tahun 2016
Others (US$1,087,511 in 2016 dan US$1.670.090 pada tahun 2015,
and US$1,670,090 in 2015, masing-masing dibawah Rp4 milliar) 14.611.794.602
each below Rp4 billion)
Rupiah Rupiah PT Ferro Mas Dinamika
PT Ferro Mas Dinamika PT Supracor Sejahtera
PT Supracor Sejahtera CV Sapta Sarana
CV Sapta Sarana Santoso
Santoso Sentosa
Sentosa UD Watu Nusantara Permai
UD Watu Nusantara Permai PT China Glaze Indonesia
PT China Glaze Indonesia PT Santoso Jawi Abadi
PT Santoso Jawi Abadi PT Ferro Ceramic Colors Indonesia
PT Ferro Ceramic Colors Indonesia UD Hadi Jaya
UD Hadi Jaya PT Sicer Indonesia
PT Sicer Indonesia PT Satyamitra Kemas Lestari
PT Satyamitra Kemas Lestari Lain-lain (masing-masing dibawah Rp4 milliar)
Others (each below Rp4 billion)
Euro Eropa European euro Lain-lain (Euro156.759 pada tahun 2016
Others dan Euro50.955 pada tahun 2015,
(Euro156,759 in 2016 and masing-masing dibawah
Euro50,955 in 2015, Rp750.000.000)
each below Rp750,000,000)
Mata uang lainnya 10.932.479 11.269.987
Other currencies
Rincian umur utang usaha kepada pihak ketiga The aging schedule of trade payables to third adalah sebagai berikut:
parties is as follows:
31 Desember/December 31,
Kurang dari 31 hari
Less than 31 days
31 sampai 60 hari
31 to 60 days
61 sampai 90 hari
61 to 90 days
Lebih dari 90 hari 68.073.785.962 66.560.009.963
Over 90 days
Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha All of the third-party trade payables are pihak ketiga tersebut.
unsecured.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG LAIN-LAIN
14. OTHER PAYABLES
Utang lain-lain terdiri dari: Other payables consist of:
31 Desember/December 31,
Insurance Utang kepada kontraktor
Payable to contractor Uang muka penjualan
Sales advance Dividen (Catatan 34)
Dividend (Note 34)
15. BEBAN AKRUAL
15. ACCRUED EXPENSES
Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of accruals for:
31 Desember/December 31,
Ongkos angkut
Freight Listrik, air, gas dan telepon
Electricity, water, gas and telephone Jasa profesional
Professional fees Bunga
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka terutama merupakan
a. Prepaid taxes mainly represent value added pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan
tax and income tax article 21. pasal 21.
b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:
31 Desember/December 31,
Utang pajak penghasilan badan (Catatan 16d)
Corporate income tax payable (Note 16d) Utang pajak penghasilan:
Income taxes payable: Pasal 21
Article 21 Pasal 23
Article 23 Pasal 25
Article 25 Pasal 26
Article 26 Pasal 4 (2)
Pajak pertambahan nilai - neto 12.180.416.629 6.901.376.935
Value added tax - net
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi antara laba
c. The reconciliation between income before penghasilan, seperti yang disajikan dalam
sebelum pajak
income tax, as shown in the consolidated laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
statement of profit or loss and other lain konsolidasian dengan beban pajak
comprehensive income and income tax penghasilan - neto adalah sebagai berikut:
expense - net is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan
Income before income tax per penghasilan komprehensif lain
consolidated statement of profit or loss konsolidasian
and other comprehensive income
Dikurangi laba Entitas Anak Deduct income of Subsidiaries sebelum pajak penghasilan
before income tax
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealization (realization) of (realisasi keuntungan)
gain on inter-company
transaction Laba sebelum pajak penghasilan
atas transaksi antar perusahaan 4.089.257.962 (388.314.640)
Income before income tax Perusahaan
of the Company Beda tetap
Permanent differences Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal
Non-deductible expenses Denda pajak
Tax penalties Representasi dan sumbangan
Representation and donation Kesejahteraan karyawan
Employee benefits in kind Lainnya
Others Penghasilan yang pajaknya
Income already subjected bersifat final - bunga
to final tax - interest Beda temporer
Temporary differences Penyisihan imbalan kerja
Provision for employee benefits Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets Pembalikan cadangan
Reversal allowance of
impairment of receivable Estimasi penghasilan kena pajak:
penurunan nilai piutang - (8.124.856)
Estimated taxable income: Perusahaan
The Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik 23.683.259.955
PT Arwana Anugerah Keramik
PT Primagraha Keramindo 5.181.622.663 6.599.136.082
PT Primagraha Keramindo
Total estimasi penghasilan kena pajak
Total estimated taxable income
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. The reconciliation between income before penghasilan, seperti yang disajikan dalam
c. Rekonsiliasi antara laba
sebelum pajak
income tax, as shown in the consolidated laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
statement of profit or loss and other lain konsolidasian dengan beban pajak
comprehensive income and income tax penghasilan - neto adalah sebagai berikut:
expense - net is as follows: (continued) (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Estimasi penghasilan kena pajak (dibulatkan)
Estimated taxable income (rounded-off) Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik 23.683.259.000
PT Arwana Anugerah Keramik
PT Primagraha Keramindo Beban pajak kini
PT Primagraha Keramindo 5.181.622.000 6.599.136.000
Current income tax expense Perusahaan(*)
Company(*) Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik
PT Arwana Anugerah Keramik
PT Primagraha Keramindo 1.295.405.500 1.649.784.000
PT Primagraha Keramindo
Total current income tax expense Penyesuaian atas kurang bayar
Total beban pajak kini 34.559.238.250 24.958.350.700
Adjustment for corporate pajak penghasilan badan untuk
income tax underpayment tahun pajak sebelumnya
for prior fiscal years Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries Manfaat pajak tangguhan (Catatan 16e)
Deferred tax benefit (Note 16e)
Beban pajak penghasilan - neto
Income tax expense - net
* pada tahun 2016 dan 2015, dihitung dengan menggunakan * in 2016 and 2015, computed using the tax rate of 20%, which is 5% tarif pajak 20%, yang mana lebih rendah 5% dari tarif pajak
lower than the regular tax rate (Note 16h) umum (Catatan 16h)
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
d. Perhitungan utang (klaim) pajak penghasilan
d. The computation of income tax payable (claim untuk tahun yang berakhir pada tanggal
for tax refund) as of December 31, 2016 and
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
2015 is as follows:
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Beban pajak penghasilan kini Current income tax expense Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik
PT Arwana Anugerah Keramik PT Primagraha Keramindo
PT Primagraha Keramindo
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perusahaan
Company Pasal 22
Article 22 Pasal 23
Article 23 Pasal 25
Entitas Anak Subsidiaries Pasal 22
Article 22 Pasal 23
Article 23 Pasal 25
Utang (klaim) pajak penghasilan badan Corporate income tax (refund) payable Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik
PT Arwana Anugerah Keramik PT Primagraha Keramindo (260.921.736) (499.711.951) PT Primagraha Keramindo
Utang pajak penghasilan badan (Catatan 16b)
- Corporate income tax payable (Note 16b)
Klaim untuk pengembalian kelebihan pajak (Catatan 11)
Claim for tax refund (Note 11)
Saldo klaim untuk pengembalian kelebihan Balance claim for tax refund is included on other pajak disajikan pada aset tidak lancar lain-lain
non-current assets (Note 11). (Catatan 11).
Perusahaan dan
The Company and its Subsidiaries has filed their menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan
Entitas
Anak
telah
2015 Annual Tax Returns (SPT) in accordance (SPT) tahun 2015 sesuai dengan estimasi
with the income tax estimation above. For the penghasilan kena pajak di atas. Untuk tahun
year ended December 31, 2016, The Company yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,
and each of its Subsidiaries will file their SPT in Perusahaan dan masing-masing Entitas Anak
accordance with the estimation above. akan menyampaikan SPT sesuai dengan estimasi di atas .
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
e. Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan -
e. The computation of the deferred benefit
neto adalah sebagai berikut: (expense) - net taxes is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan
Deferred income tax benefit (expense) Perusahaan
Company Penyisihan imbalan kerja
Provision for employee benefits Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Cadangan penurunan nilai piutang -
(2.031.214) Allowance for impairment of receivables
Entitas Anak Subsidiaries Penyisihan imbalan kerja
Provision for employee benefits Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets Pengurangan atas cadangan
penurunan nilai piutang -
(13.727.925) Decrease of impairment of receivables
Total Konsolidasi
Total 1.469.398.763
Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi (realisasi
Unrealization (realization) of keuntungan) atas transaksi
gain on intercompany
antar perusahaan 1.022.314.490
transaction
Manfaat pajak penghasilan Deferred income tax benefit - net tangguhan - neto (Catatan 16c)
(Note 16c)
Manfaat (beban) pajak penghasilan Deferred income tax benefit (expense) tangguhan yang dicatat pada
recorded in other penghasilan komprehensif lain
comprehesive income
Perusahaan
Company Entitas anak
f. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan
f. The details of deferred tax assets and liabilities adalah sebagai berikut:
are as follows:
31 Desember/December 31,
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan
Company Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liability
Cadangan penurunan nilai piutang 11.763.590
11.763.590 Allowance for impairment of receivables
Total Entitas Anak
Total 2.070.617.272
Subsidiaries Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liability
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
f. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan
f. The details of deferred tax assets and liabilities adalah sebagai berikut: (lanjutan)
are as follows: (continued)
31 Desember/December 31,
Konsolidasi Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi
Unrealized gains on antar perusahaan
intercompany transactions
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Perusahaan
Company Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets Entitas Anak
Depreciation of fixed assets Aset pajak tangguhan - neto
Penyusutan aset tetap
Deferred tax assets - net Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries Konsolidasi
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset The management of the Group believes that pajak tangguhan tersebut di atas dapat
the above deferred tax assets are fully dipulihkan kembali melalui penghasilan kena
recoverable through future taxable income. pajak dimasa yang akan datang.
g. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
g. The reconciliation between income tax yang dihitung dengan memperhitungkan laba
expense computed by multiplying the income sebelum
before income tax per consolidated statement laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
pajak
penghasilan
berdasarkan
of profit or loss and other comprehensive lain konsolidasian dengan menggunakan tarif
income by the applicable tax rate and the pajak yang berlaku dengan beban pajak
income tax expense - net is as follows: penghasilan - neto adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Laba sebelum pajak penghasilan Income before menurut laporan laba rugi dan
income tax per consolidated penghasilan komprehensif lain
statement of profit or loss and konsolidasian
other comprehensive income Beban pajak penghasilan
Income tax expense dengan tarif pajak
at the applicable yang berlaku
tax rate Pengaruh atas beda tetap
Effect of permanent differences Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries Penyesuaian atas kurang bayar
Adjustment for corporate pajak penghasilan badan untuk
income tax underpayment tahun pajak sebelumnya
for prior fiscal years Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries Pengaruh insentif pajak sebesar 5%
Effect of 5% tax incentive
yang diperoleh Perusahaan (592.621.000) (346.623.581)
to the Company
Beban pajak penghasilan - neto
Income tax expense - net
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
h. Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007
Regulation No. 81/2007 on tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan
h. Government
“Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang
Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang berlaku
Companies”, which has been effective since sejak tanggal 1 Januari 2008, mengatur
January 1, 2008, provides that resident publicly tentang perseroan terbuka dalam negeri di
listed companies in Indonesia can obtain the Indonesia yang dapat memperoleh penurunan
reduced income tax rate of 5% lower than the tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih
highest income tax rate under Article 17 rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan
paragraph 1b of the Income Tax Law, provided sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b
they meet the prescribed criteria, i.e., companies Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
whose shares or other equity instruments are memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu
listed on the Indonesia Stock Exchange, whose perseroan yang saham atau efek bersifat
shares owned by the public are 40% or more of ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia
the total paid shares and such shares are owned yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40%
by at least 300 parties, each party owning less atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor
than 5% of the total paid-up shares. dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki
saham
kurang
dari
dari
keseluruhan saham yang disetor.
Ketentuan sebagaimana
The above-mentioned requirements should be dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu
dimaksud
harus
fulfilled by the publicly listed companies within paling singkat enam bulan dalam jangka waktu
six months in one tax year. satu tahun pajak.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2016, based
on notification letter No. OPR-037/AJK/012017 keterangan No. OPR-037/AJK/012017 yang
31 Desember
berdasarkan surat
dated January 11, 2017 issued by PT Adimitra diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora (biro
Jasa Korpora (securities administration bureau), administrasi efek) tanggal 11 Januari 2017,
complied with the Perusahaan telah memenuhi kriteria tersebut
the
Company
has
requirements and, therefore, has applied the dan
reduced tax rate in determining its 2016 current penurunan tarif pajak ini terhadap beban pajak
oleh karenanya telah
menerapkan
income tax expense.
kini untuk tahun 2016.
17. UTANG JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM DEBTS
Utang jangka panjang merupakan utang kepada Long-term debts are liabilities to third parties and pihak ketiga yang terdiri dari: consist of:
31 Desember/December 31,
Utang bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi - setelah
PT Bank Central Asia Tbk dikurangi biaya provisi yang
Investment credit facility - belum diamortisasi sebesar
net of unamortized Rp1.091.266.020
provision cost amounting to
pada tahun 2016
Rp1,091,266,020 in 2016
Utang kepada pemasok 12.023.485.395 141.218.741.549 Due to suppliers Total utang jangka panjang 111.993.459.704 151.603.356.931 Total long-term debts
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang jangka panjang merupakan utang kepada Long-term debts are liabilities to third parties and pihak ketiga yang terdiri dari: consist of:
31 Desember/December 31,
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Less current maturities: Utang bank
Bank loans
Utang kepada pemasok 12.023.485.395 141.218.741.549
Due to suppliers
Total 36.922.015.871 148.141.818.473
Total
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
Long-term portion
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
1. SKDA
1. SKDA
SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari SKDA obtained an investment credit facility BCA
from BCA with a maximum amount of Rp114.712.200.000
dengan total pagu
kredit sebesar
(equivalent to Euro8.100.000) yang digunakan untuk membeli
(setara
dengan
Rp114,712,200,000
Euro8,100,000) which were used to purchase mesin dan peralatan pabrik. Selama 2016, SKDA
machineries and equipment. During 2016, melakukan penarikan dari fasilitas ini sebesar
SKDA made drawdowns from this facility Rp105.799.705.065
amounting to Rp105,799,705,065 (equivalent Euro7.187.000) yang akan dicicil dalam cicilan
(setara
dengan
to Euro7,187,000) and are payable in triwulanan dimulai sejak bulan Juli 2016 sampai
quarterly installments starting from July 2016 dengan bulan April 2021.
up to April 2021.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loan is collateralized by SKDA’s trade tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik
receivables, land, building, machineries and dan persediaan milik SKDA dan tanah, bangunan
inventory and AAK’s land, building and dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK
machineries (Notes 5, 7 and 10). (Catatan 5, 7 dan 10).
Selama tahun 2016 SKDA telah melakukan During 2016, SKDA had fully paid the pelunasan
outstanding balance of the loan installments Rp8.200.003.194. Pada tanggal 31 Desember
cicilan
pokok
sebesar
totaling Rp8,200,003,194. As of December 31, 2016, saldo terutang dari fasilitas kredit ini
2016, the outstanding loan from this facility sebesar Rp96.508.435.851 (setelah dikurangi
amounted to Rp96,508,435,851 (net of biaya provisi yang belum diamortisasi sebesar
unamortized provision cost amounting to Rp1.091.266.020 ).
Rp1,091,266,020).
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
2. AAK
2. AAK
Pada tanggal 4 Juli 2012, AAK memperoleh On July 4, 2012, AAK obtained an investment fasilitas kredit investasi dari BCA dengan pagu
credit facility from BCA with a maximum kredit sebesar Rp130.000.000.000. Pada bulan
amount of Rp130,000,000,000. In July 2013, Juli 2013, AAK melakukan penarikan sebesar
AAK withdraw the loan amounted to Rp30.000.000.000. Pinjaman ini terutang dalam
Rp30,000,000,000. The loan is payable in cicilan triwulanan yang dimulai sejak bulan
quarterly installments starting from January Januari 2014 sampai dengan bulan April 2017.
2014 until April 2017.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loan is collateralized by SKDA’s trade tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik
receivables, land, building, machineries and dan persediaan milik SKDA dan tanah, bangunan
inventory and AAK’s land, building and dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK
machineries (Notes 5, 7 and 10). (Catatan 5, 7 dan 10). Selama tahun 2016 AAK telah melakukan
During 2016, AAK had paid the loan pembayaran
installments totaling Rp6,923,076,924. As of Rp6.923.076.924.
cicilan
pokok
sebesar
Pada
tanggal
December 31, 2016, the outstanding loan
facility amounted to kredit ini sebesar Rp3.461.538.458 (2015:
31 Desember 2016, saldo terutang dari fasilitas
from
this
Rp3,461,538,458 (2015: Rp10,384,615,382). Rp10.384.615.382).
Pinjaman dari BCA dikenakan tingkat bunga The loans from BCA bore interest at annual rates tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan
ranging from 10.25% to 10.75% in 2016 and at the 10,75% pada tahun 2016 dan sebesar 10,75% pada
annual rate of 10.75% in 2015. tahun 2015.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, SKDA Under the terms of the loan agreement, SKDA and dan AAK diharuskan untuk memenuhi beberapa
AAK are required to comply with certain persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
conditions, such as to maintain certain financial keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
ratios. As of December 31, 2016, all of these 2016, semua rasio keuangan tersebut telah
financial ratios have been met. terpenuhi.
Utang Kepada Pemasok
Due to Suppliers
Utang kepada pemasok terutama merupakan utang The amounts due to suppliers mainly represent the kepada Sacmi Hong Kong Ltd. atas pembelian
payable to Sacmi Hong Kong Ltd. for the mesin dan peralatan milik ANK dan SKDA, yang
acquisition cost of machinery and equipment of dibiayai dengan fasilitas Letter of Credit (L/C) yang ANK and SKDA, financed by Letter of Credit (L/C) diperoleh dari BNI.
facility obtained from BNI.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja untuk seluruh The Group provides benefits to its qualified karyawan tetap yang berhak berdasarkan Undang-
employees based on the provisions of Labor Law undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits
25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja ini tidak
are unfunded.
didanai. Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen
The following tables summarize the components of atas beban imbalan kerja karyawan yang diakui
employee benefits expense recognized in the dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
consolidated statement of comprehensive income dan total yang disajikan dalam laporan posisi
and amounts recognized in the consolidated keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan
statement of financial position as employee kerja yang dihitung oleh aktuaris independen
benefits liability as determined by an independent (PT Dian Artha Tama) dalam laporannya bertanggal
firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its
30 Januari 2017 untuk tahun 2016 dan bertanggal reports dated January 30, 2017 for 2016 and
25 Februari 2016 untuk tahun 2015 untuk dated February 25, 2016 for 2015 for the Perusahaan, ANK, SKDA, AAK dan PGK.
Company, ANK, SKDA, AAK and PGK.
a. Beban imbalan kerja
a. Employee benefits expense
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Biaya jasa kini
Current service cost
Biaya bunga 3.069.570.056 2.917.448.755
Interest cost
Beban imbalan kerja
Employee benefits expense
b. Liabilitas imbalan kerja
b. Employee benefits liability
Berikut ini merupakan mutasi liabilitas imbalan The following table represent movements in kerja:
employee benefits liability:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan
Saldo awal tahun
Provision during the year Pembayaran imbalan kerja
Employee benefit expense Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui di penghasilan
Actuarial loss (gain) recognized in komprehensif lain
other comprehensive income
Saldo akhir tahun
Balance at and of year
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
c. Other comprehensive income mutation Berikut
c. Mutasi pendapatan komprehensif lain
The following table represent movements in (keuntungan) aktuarial yang dicatat pada
ini merupakan
mutasi
kerugian
actuarial loss (gain) recorded in other penghasilan komprehensif lain:
comprehensive income:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Saldo awal tahun
Balance at beginning of year
Tahun berjalan 3.473.133.296 (4.020.755.751)
Current year
Saldo akhir tahun
Balance at end year
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah Movements in present value of the defined sebagai berikut:
benefits obligation are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Saldo awal tahun
Balance at beginning of the year Biaya jasa kini
Current service cost Beban bunga
Interest cost Keuntungan (kerugian) aktuarial
Actuarial gain (loss) on benefit dari liabilitas imbalan kerja:
obligation: Penyesuaian historis
Experience adjustment Perubahan asumsi finansial
Change in financial assumption
Pembayaran selama tahun berjalan (1.510.562.679)
Payments during the year
Saldo akhir tahun
Balance at end of the year
Rincian nilai kini liabilitas imbalan pasti, pada The details of the present value of the defined tanggal 31 Desember 2016 dan periode empat
benefits obligation as of December 31, 2016 and tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
as of the end of each of the immediately preceding prior four years are as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012 Nilai kini liabilitas
December 31, 2016 December 31, 2015
December 31, 2014
Present value of defined imbalan pasti
43.425.503.202 33.731.539.074 34.322.926.514 38.597.116.157 39.531.294.426 benefits obligation Penyesuaian yang
Adjustments arising timbul pada liabilitas
from the liabilities program 952.305.381
Tabel berikut ini mendemonstrasikan sensitifitas The following table demonstrates the sensitivity to terhadap kemungkinan perubahan yang wajar pada
a reasonably possible change in market interest tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji, dengan
rate and salary increment rate, with all other variabel lainnya dianggap tetap, terhadap nilai kini
variables held constant, of the present value of the dari liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal
obligations for post-employment benefit as of
31 Desember 2016 dan biaya jasa kini untuk tahun December 31, 2016 and the current service cost yang berakhir pada tanggal tersebut. Jumlah yang
for the year then ended. The amounts shown disajikan di bawah ini merupakan saldo yang akan
below represent the balances that would have dilaporkan jika tingkat diskonto dan tingkat kenaikan
been reported had the interest rate and salary gaji meningkat atau menurun sebesar 1%.
increment rate increased or decreased by 1 %.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
31 Desember 2016/
Year ended
December 31, 2016 December 31, 2016
Nilai kini liabilitas
imbalan pasti/ Present value of
Biaya jasa kini/
defined benefits
Current service
obligation
cost
Kenaikan persentase diskonto sebesar 1%
Increase in interest rate by 1% Penurunan persentase diskonto sebesar 1%
Decrease in intereset rate by 1%
Kenaikan tingkat kenaikan gaji sebesar 1%
Increase in salary increment rate by 1% Penurunan tingkat kenaikan gaji sebesar 1%
Decrease in salary increment rate by 1%
Jadual jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada The maturity profile of defined benefits obligation tanggal 31 Desember 2016:
as of December 31, 2016:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
1 tahun
Within one year
2 - 5 tahun
2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 946.358.983.868 More than 5 years
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan Management believes that the employee benefits kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang
liability is sufficient in accordance with the disyaratkan oleh Undang-undang Tenaga Kerja
requirements of Labor Law No. 13/2003. No. 13/2003.
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan The principal assumptions used in determining liabilitas penyisihan imbalan kerja pada tanggal
employee benefits liability as of December 31,
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai 2016 and 2015 are as follows: berikut:
• Tingkat diskonto: 8,5% dan 9,1% per tahun
Discount rate: 8.5% and 9.1% per annum in masing-masing pada tahun 2016 dan 2015
2016 and 2015, respectively •
Mortality rate: using Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011) •
Tingkat kematian:
menggunakan
Salary increment rate: 6%-7% and 6% per masing-masing pada tahun 2016 dan 2015
Tingkat kenaikan gaji: 6%-7% dan 6% per tahun
annum in 2016 and 2015, respectively •
Usia pensiun: 55 tahun
Retirement age: 55 years
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan The details of total equity attributable to non- kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak
controlling interests of consolidated Subsidiaries
yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/December 31,
PT Primagraha Keramindo
PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Anugerah Keramik 142.235.804 125.636.282
PT Arwana Anugerah Keramik
Total ekuitas yang dapat di atribusikan Total equity attributable to kepada kepentingan nonpengendali
non-controlling interests Entitas Anak yang dikonsolidasikan 14.696.345.935
of consolidated Subsidiaries
Penghasilan komprehensif tahun berjalan yang Comprehensive income for the year attributable to dapat
interests of consolidated nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan
diatribusikan
kepada
kepentingan
non-controlling
Subsidiaries amounted to Rp808,336,505 in 2016 adalah sebesar Rp808.336.505 pada tahun 2016
(2015: Rp1,505,575,672).
(2015: Rp1.505.575.672).
ANK dan PGK telah membayar dividen kas kepada ANK and PGK paid cash dividends to non- kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar
controlling interests amounting to Rp30,550,000 Rp30.550.000 dan Rp385.000.000 pada tahun 2016
and Rp385,000,000, respectively in 2016 (2015: (2015: Rp74.500.000 dan Rp0).
Rp74,500,000 and Rp0).
Entitas Anak yang
Subsidiary that has material non-controlling nonpengendali yang material
memiliki kepentingan
interest
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, As of December 31, 2016 and 2015, non- kepemilikan kepentingan nonpengendali yang
controlling interest ownership considered material dianggap material oleh Perusahaan
to the Company was the non-controlling interest kepemilikan kepentingan nonpengendali atas PGK
adalah
on PGK of 35% (Note 1d). sebesar 35% (Catatan 1d).
Ringkasan informasi keuangan entitas anak dengan The summarized financial information of the kepentingan nonpengendali yang material sebagai
subsidiary with material non-controlling interest is berikut:
as follows:
Ringkasan laporan posisi keuangan The summarized of statement of financial position
31 Desember/December 31,
Current assets Aset tidak lancar
Aset lancar
Non-current assets Liabilitas jangka pendek
Current liabilities
Liabilitas jangka panjang (2.771.613.280) (1.987.972.794)
Non-current liabilities
Total ekuitas
Total equity
Yang dapat diatribusikan kepada: Attributable to: Pemilik Entitas Induk
Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali
Non-controlling interest
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) Entitas Anak
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)
Subsidiary that has material non-controlling nonpengendali yang material (lanjutan)
yang
memiliki kepentingan
interest (continued)
Ringkasan informasi keuangan entitas anak dengan The summarized financial information of the kepentingan nonpengendali yang material sebagai
subsidiary with material non-controlling interest is berikut: (lanjutan)
as follows: (continued)
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan The summarized of statement of profit or loss and komprehensif lain
other comprehensive income
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Penjualan neto
Net sales Beban pokok penjualan
Cost of goods sold Beban operasi
Operating expenses
Other expenses Laba sebelum beban pajak penghasilan
Beban lain-lain (4.067.237.944) (427.413.834)
Income before income tax expense
Income tax expense - net Laba tahun berjalan
Beban pajak penghasilan - neto (1.153.547.966) (1.558.393.036)
Profit for the year Penghasilan (beban) komprehensif lain - neto (236.332.493) 217.667.617 Other comprehensive income (expense) - net
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan
4.094.526.684 Total comprehensive income for the year
Yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
Attributable to non-controlling interests Dividen yang dibayar kepada kepentingan nonpengendali
Dividend paid to non-controlling interests
Ringkasan laporan arus kas The summarized of statement of cash flows
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Aktivitas operasi
Operating activities Aktivitas investasi
Investing activities
Aktivitas pendanaan 17.037.878.354 15.370.116.325
Financing activities
Kenaikan neto kas dan bank
Net increase in cash and bank
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal Based on the records maintained by the shares
31 Desember 2016 dan 2015 sesuai dengan registrar, PT Adimitra Jasa Korpora, the pencatatan PT Adimitra Jasa Korpora, biro
composition of the Company’s stockholders as of administrasi efek, adalah sebagai berikut: December 31, 2016 and 2015 is as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Total saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Persentase
Number of
kepemilikan/
shares issued
Percentage
Total/
Pemegang saham and fully paid
of ownership
Total
Stockholders
Tandean Rustandy 2.740.000.000 37,32% 34.250.000.000 Tandean Rustandy PT Suprakreasi Eradinamika
PT Suprakreasi Eradinamika Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang
Public (each below 5%
31 Desember 2015/December 31, 2015
Total saham ditempatkan
dan disetor
penuh/
Persentase
Number of
kepemilikan/
shares issued
Percentage
Total/
Pemegang saham and fully paid
of ownership
Total
Stockholders
Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client
Trust Account Client Monotena - 2023904036
Montena -2023904036 PT Suprakreasi Eradinamika
PT Suprakreasi Eradinamika Credit Suisse AG Singapore
Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Client -
Trust A/C Client - 2023904000
2023904000 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang
Public (each below 5%
Saham treasuri 2.827.900
Treasury stock
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (continued)
Pada tahun 2015, Perusahaan melalui surat
Company, through letter No. 0460/VIII/ACM/2015 tanggal 26 Agustus 2015
In
the
No. 0460/VIII/ACM/2015 dated August 26, 2015 dan melalui surat No. 0576/ACM/CS/XI/2015
and through letter No. 0576/ACM/CS/XI/2015 tanggal
dated November 27, 2015, applied for the permohonan persetujuan pembelian kembali saham
27 November
mengajukan
approval of the repurchase of its own shares Perusahaan (saham treasuri) kepada Otoritas Jasa
(treasury stock) to the Otoritas Jasa Keuangan Keuangan (OJK) sebanyak-banyaknya sebesar
Rp18,000,000,000 and Rp18.000.000.000 dan Rp16.000.000.000 dan telah
(OJK)
for
Rp16,000,000,000 and has been approved by the disetujui
OJK through letter No. S-650/PM.222/2015 dated No. S-650/PM.222/2015 tanggal 14 September
oleh
OJK
melalui
surat
September 14, 2015. Furthermore, the Company 2015. Selanjutnya Perusahaan menyampaikan
submitted a disclosure to the Indonesia Stock keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia
Exchange in regards with the share repurchase sehubungan dengan rencana pembelian kembali
plan that has been issued and listed on the Stock saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI
Exchange amounting to Rp18,000,000,000 and sebanyak-banyaknya sebesar Rp18.000.000.000
through letter dan
Rp16,000,000,000
No. 0460/VIII/ACM/2015 dated August 26, 2015 No. 0460/VIII/ACM/2015 tanggal 26 Agustus 2015
Rp16.000.000.000
melalui
surat
0576/ACM/CS/XI/2015 dated dan
and
No.
No. 0576/ACM/CS/XI/2015
tanggal
November 27, 2015. The buy-back was done in a
27 November 2015. Pembelian kembali tersebut period of 3 months, from August 26, 2015 until dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, dari tanggal
November 26, 2015 and from November 27, 2015
26 Agustus 2015 hingga 26 Nopember 2015 dan until February 27, 2016 and was performed in dari
tanggal
27 Nopember
hingga
several transactions.
27 Februari 2016 dan dilakukan dalam beberapa kali transaksi.
Total saham yang dibeli adalah sebanyak 2.827.900 The total shares purchased were 2,827,900 lembar (nilai nominal Rp12,5 per lembar) dengan
shares (with nominal amount of Rp12.5 per share) nilai sebesar Rp1.264.458.800 pada tahun 2015.
for Rp1,264,458,800 in 2015. The commission Komisi yang dibayarkan untuk transaksi ini adalah
transaction amounting to sebesar Rp3.161.149, sehingga total dana yang
paid
for
this
Rp3,161,149, resulting in the total funds paid to be harus dibayarkan adalah sebesar Rp1.267.619.949.
Rp1,267,619,949. In 2016, the Company sold that Pada tahun 2016, saham treasuri tersebut dijual
treasury stock has been sold amounting to sebesar
Rp1,697,228,580, the gain from sold recorded as penjualan tersebut dicatat sebagai “Tambahan
Rp1.697.228.580,
keuntungan
dari
part of “Additional paid-in-capital - net” (Note 21). modal disetor - neto” (Catatan 21).
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember/December 31,
Agio saham dari penawaran umum Additional paid-in capital perdana pada tahun 2001
from the initial public offering in 2001
Agio saham dari penerbitan dividen Additional paid-in capital saham pada tahun 2006 2.173.449.960 2.173.449.960 from the issuance of stock dividend
Total 4.673.449.960 4.673.449.960 Total
Biaya emisi efek dari: Shares issuance costs on: Agio saham dari penawaran umum
Additional paid-in capital perdana pada tahun 2001
from the initial public offering in 2001
Agio saham dari penerbitan dividen Additional paid-in capital saham pada tahun 2006 2.346.528.180 2.346.528.180 from the issuance of stock dividend
Total 4.271.464.465 4.271.464.465 Total Neto
Agio saham dari penjualan Additional paid-in capital saham treasuri pada tahun 2016
from the sale of treasury stock Difference arising from restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi
transactions of entities entitas sepengendali (169.803.318) (169.803.318) under common control
Perusahaan membeli saham treasuri sebanyak The Company purchased treasury stock were 2.827.900 lembar (nilai nominal Rp12,5 per lembar)
2,827,900 shares (with nominal amount of Rp12.5 dengan nilai sebesar Rp1.267.619.949 pada tahun
per share) amounting to Rp1,267,619,949 in 2015. 2015. Pada tahun 2016, saham treasuri tersebut
In 2016, the Company sold that treasury stock has dijual sebesar Rp1.697.228.580, keuntungan dari
been sold amounting to Rp1,697,228,580, the penjualan tersebut sebesar Rp429.608.631 dicatat
gain from sale amounting to Rp429,608,631 sebagai bagian dari “Tambahan modal disetor -
recorded as part of “Additional paid-in-capital - neto” (Catatan 20).
net” (Note 20).
Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa In the stockholders’ extraordinary meeting the Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta
minutes of which are covered by notarial deed notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126 tanggal
No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi
28 April 2006, para pemegang saham Perusahaan Wilamarta, S.H., the stockholders approved the menyetujui pembagian dividen saham sebanyak
declaration of 12,074,722 shares as stock 12.074.722
dividend, which shares had a total market value of Rp3.380.922.166 atau Rp280 per sahamnya. Selisih
saham
dengan
nilai
sebesar
Rp3,380,922,166 or Rp280 per share. The antara nilai pasar dan nilai nominal sebesar
difference between the market price and par value Rp2.173.449.960 dikreditkan pada akun “Tambahan
amounting to Rp2,173,449,960 was credited to Modal Disetor - Neto”.
“Additional Paid-in Capital - Net”.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO (lanjutan)
21. ADDITIONAL
PAID-IN CAPITAL - NET
(continued)
Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan On December 27, 2002, the Company acquired membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta
44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari saham
(SKDA) representing 60.47% of the outstanding yang
from PT Suprakreasi PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan PT Agung
dikeluarkan
oleh
SKDA,
dari
shares
of
SKDA,
Eradinamika (SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihak-pihak berelasi,
related parties, for masing-masing sebesar Rp11.157.948.000 dan
Sejati
(AAMS),
and Rp11,207,948,000, Rp11.207.948.000 atau Rp500 setiap saham.
Rp11,157,948,000
respectively, or Rp500 per share. The difference Selisih sebesar Rp2.240.781.216 antara harga
amounting to Rp2,240,781,216 between the pengalihan dengan nilai buku SKDA dikreditkan
transfer price and book value of SKDA was pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
credited to “Difference Arising from Restructuring Sepengendali”. Transactions of Entities under Common Control”.
Pada bulan Agustus 2001, Perusahaan melakukan In August 2001, the Company increased its peningkatan kepemilikan pada SKDA dari 18,08%
ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, menjadi 39,42% dengan harga perolehan sebesar
through the purchase of shares at a price of Rp14.584.104.000 atau Rp500 setiap saham.
Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The Selisih sebesar Rp290.441.008 antara harga
difference amounting to Rp290,441,008 between perolehan dengan nilai buku SKDA dibebankan
the purchase price and the book value of SKDA pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
was charged to “Difference Arising from Sepengendali”. Restructuring Transactions of Entities under
Common Control”.
Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan On December 6, 2001, the Company acquired membeli 540.000 saham ANK yang merupakan
540,000 shares of ANK representing 0.90% of the 0,90% dari saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari
outstanding shares of ANK, from SKED, a related SKED, pihak berelasi, dengan harga pengalihan
party, at a transfer price of Rp270,000,000 or sebesar Rp270.000.000 atau Rp500 setiap saham.
Rp500 per share. The difference amounting to Selisih
Rp5,973,293 between the transfer price and the pengalihan dengan nilai buku ANK dikreditkan pada
sebesar Rp5.973.293
antara
harga
book value of ANK was credited to “Difference “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Arising from Restructuring Transactions of Entities Sepengendali”.
under Common Control”.
Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli 15.000 In April 2001, the Company acquired 15,000 saham PGK yang merupakan 60,00% dari saham
shares of PGK representing 60.00% of the yang
outstanding shares of PGK, from PT Primatama PT Primatama Arthamakmur, pihak berelasi, dengan
dikeluarkan
oleh
PGK,
dari
Arthamakmur, a related party, at the transfer price harga pengalihan sebesar Rp1.500.000.000 atau
of Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The Rp100.000
difference amounting to Rp891,677,366 between Rp891.677.366 antara harga pengalihan dengan
setiap
saham.
Selisih
sebesar
the transfer price and the book value of PGK was nilai buku PGK dikreditkan pada “Selisih Nilai
credited to “Difference Arising from Restructuring
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transactions of Entities under Common Control”.
Pada bulan Desember 2000, Perusahaan membeli In December 2000, the Company acquired 34.100.000 saham ANK, yang merupakan 56,83%
34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% dari saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS
of the outstanding shares of ANK, from AAMS and dan SKED, pihak-pihak berelasi, masing-masing
SKED, related parties, consisting of 24,190,000 sejumlah 24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan
shares and 9,910,000 shares, respectively, at the harga pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau
transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per Rp500
difference amounting to Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai
setiap saham.
Selisih
sebesar
share.
The
Rp3,017,794,185 between the transfer price and buku ANK dibebankan pada “Selisih Nilai Transaksi
book value of ANK was charged to “Difference Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. DIVIDEN KAS
22. CASH DIVIDEND
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang In the stockholders’ annual general meeting held diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016, para
on April 27, 2016, the stockholders approved the pemegang saham menyetujui pembagian dividen
payment of cash dividend of Rp5 per share or kas sebesar Rp5 per saham atau sebesar
totaling Rp36,693,015,380. The Company paid the Rp36.693.015.380. Perusahaan telah membayar
cash dividend in June 2016. dividen kas tersebut pada bulan Juni 2016.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang In the stockholders’ annual general meeting held diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2015, para
on May 28, 2015, the stockholders approved the pemegang saham menyetujui pembagian dividen
payment of cash dividend of Rp12 per share or kas sebesar Rp12 per saham atau sebesar
totaling Rp88,097,171,712. The Company paid the Rp88.097.171.712. Perusahaan telah membayar
cash dividend in June 2015. dividen kas tersebut pada bulan Juni 2015.
23. PENJUALAN NETO
23. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Penjualan Sales Pihak-pihak berelasi (Catatan 28)
Related parties (Note 28)
Pihak ketiga 145.081.878.493 109.634.735.846 Third parties Total penjualan kotor
Total gross sales
Potongan dan retur penjualan (8.561.844.621) (1.818.747.092) Sales returns and discounts
Penjualan neto
Net sales
Total penjualan kepada PT Catur Sentosa Sales to PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, a Adiprana
related party, amounted to Rp1,111,094,555,612 Rp1.111.094.555.612
Tbk,
pihak
berelasi,
sebesar
and Rp957,978,755,214 representing 73.49% and merupakan 73,49% dan 74,15% dari jumlah
dan
Rp957.978.755.214
74.15% of the consolidated net sales in 2016 and penjualan neto konsolidasi, masing-masing pada
2015, respectively (Note 28). Except for the above tahun 2016 dan 2015 (Catatan 28). Selain
customer, no sales to an individual customer pelanggan di atas, tidak terdapat lagi penjualan
exceeded 10% of the consolidated net sales in kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari
2016 and 2015.
penjualan neto konsolidasi pada tahun 2016 dan 2015.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
24. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows: berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Bahan baku yang digunakan
Raw materials used Upah buruh langsung
Direct labor
Manufacturing overhead Total beban produksi
Beban pabrikasi 855.511.385.907 686.982.992.418
Total production cost
Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun
At beginning of year
At end of year Beban pokok produksi
Akhir tahun (4.825.991.284) (4.148.577.687)
Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun
At beginning of year
Akhir tahun (119.738.279.734) (43.542.911.892)
At end of year
Beban pokok penjualan
Cost of goods sold
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak ada pembelian In 2016 and 2015, no purchases from any dari masing-masing pemasok yang melebihi 10%
individual suppliers exceeded 10% of net sales. dari penjualan neto.
GENERAL AND ADMINISTRASI
25. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN
25. SELLING
AND
ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban penjualan dan beban umum dan The details of selling and general and administrasi adalah sebagai berikut:
administrative expenses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Beban penjualan Selling expenses Pengangkutan dan pengiriman
Transportation and loading Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 11.397.220.200
Salaries, wages and employee benefits Komisi penjualan
Sales commission Promosi dan iklan
Promotion and advertising Transportasi
Transportation Sumbangan dan representasi
Donations and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Depreciation of fixed assets (Note 10) Perlengkapan kantor
Office supplies Lain-lain (masing-masing di bawah
(each below Rp500,000,000) Total
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
GENERAL AND ADMINISTRASI (lanjutan)
25. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN
25. SELLING
AND
ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 31.628.309.751
Salaries, wages and employee benefits Jasa profesional
Professional fees Sumbangan dan representasi
Donations and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Depreciation of fixed assets (Note 10) Pajak dan perijinan
Taxes and licenses Perlengkapan kantor
Office supplies Perjalanan dinas dan transportasi
Travelling and transportation Listrik dan air
Electricity and water Pemeliharaan dan perbaikan
Repairs and maintenance Telekomunikasi
Telecommunication Lain-lain (masing-masing di bawah
(each below Rp500,000,000) Total
Total beban usaha
Total operating expenses
26. BEBAN LAIN-LAIN - BEBAN KEUANGAN
26. OTHER EXPENSES - FINANCE COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
Beban bunga Interest expense Utang bank
Bank loans Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable
Beban administrasi bank 2.859.946.151 1.816.637.848
Bank administration charges
27. LABA PER SAHAM
27. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba The amount of the earnings per share is tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
calculated by dividing profit for the year pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang
attributable to the owners of the Parent Entity by total saham yang beredar pada tahun bersangkutan.
the
number of shares outstanding during the year.
weighted-average
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Profit for the year attributable to Entitas Induk
owners of the Parent Entity Total rata-rata tertimbang saham
Weighted-average number of shares Laba bersih per saham
Earnings per share
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 28. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan The Group, in its regular conduct of business, transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi,
engaged in sales transactions with related parties, yang dikategorikan sebagai pihak-pihak berelasi
which are categorized as other related parties, the lainnya, dengan rincian sebagai berikut: details of which follow:
Tahun yang berakhir pada tanggal
Persentase dari total penjualan
31 Desember/Year ended
neto konsolidasi/Percentage
December 31, to consolidated net sales
Pihak-pihak berelasi lainnya
Other related parties
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Logamindo Sentosa
PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Hasil Sentosa
PT Catur Hasil Sentosa
PT Caturadiluhur Sentosa 70.251.693.764 52.544.658.463
PT Caturadiluhur Sentosa
Total penjualan 1.375.458.333.346 1.184.110.395.717
Total sales
Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada
The related trade receivables arising from the
pihak-pihak berelasi
sales transactions with related parties amounting Rp442.233.969.661
tersebut
sebesar
Rp442,233,969,661 in 2016 (2015: (2015: Rp397.467.569.273), yang pada tanggal
pada
tahun
to
Rp397,467,569,273), which represent 28.66% in
31 Desember 2016 mencerminkan 28,66% (2015: 2016 (2015: 27.78%) of the consolidated total 27,78%) dari total aset konsolidasian, disajikan
assets are presented under “Trade Receivables” sebagai “Piutang Usaha” dalam laporan posisi
in the consolidated statement of financial position keuangan konsolidasian (Catatan 5). (Note 5).
Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi Sales to related parties were made under terms dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat
and conditions agreed with the related parties, yang disepakati bersama dengan pihak-pihak
similar to those granted to third parties. berelasi, yang juga diberlakukan bila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.
Pihak-pihak berelasi yang disebut di
related parties are dikendalikan oleh personil manajemen kunci yang
atas
The
above-mentioned
controlled by the same key management sama dengan PGK.
personnel with PGK.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang The following table sets out the carrying values, mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas
which approximate the fair values, of the Group’s keuangan Grup.
financial assets and liabilities.
31 Desember/December 31,
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan bank
Cash and bank Piutang usaha
Trade receivables Piutang lain-lain
Other receivables
Total Aset Keuangan Tidak Lancar
Total 466.210.870.470 419.030.710.996
Non-current Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan 2.548.270.048
442.492.280 Other non-current assets-security deposits
Liabilitas Keuangan Lancar Current Financial Liabilities
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi
or amortized cost Utang jangka pendek
Short-term debts Utang bank
Bank loan Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Utang usaha kepada pihak ketiga
Trade payables to third parties Utang lain-lain
Other payables Beban akrual
Accrued expenses Utang jangka panjang yang
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun
long-term debts Utang bank - neto
Bank loans - net Utang kepada pemasok 12.023.485.395 141.218.741.549 Due to suppliers
Total
Total Liabilitas Keuangan Tidak Lancar
Non-current Financial Liabilities
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi
Liabilities at fair value Utang jangka panjang setelah dikurangi
or amortized cost bagian yang jatuh tempo
Long-term debts - dalam satu tahun
net of current maturities Utang bank - neto
Bank loans - net
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan The fair values of the financial assets and dan disajikan dalam jumlah di mana instrumen
liabilities are defined and presented at the amount tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini
at which the instruments could be exchanged in a antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing
current transaction between willing parties, other parties),
than in a forced sale or liquidation. The Group dipaksakan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi.
bukanlah
dalam
penjualan
yang
determines the fair value of its financial Untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan,
instruments using the hierarchy as described Grup menggunakan hierarki seperti yang dijelaskan
below.
di bawah ini.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL
ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini The following methods and assumptions are used digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk
to estimate the fair value of each class of financial masing-masing kelas instrumen keuangan:
instruments:
a. Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
a. Short-term financial assets and liabilities
financial instruments with jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas
Instrumen keuangan jangka pendek dengan
Short-term
remaining maturities of one year or less (cash dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain,
and bank, trade receivables, other receivables, utang jangka pendek, utang usaha kepada
short-term debts, trade payables to third pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual dan
parties, other payables, accrued expenses and utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
of long-term debts) satu tahun) mendekati nilai tercatatnya karena
current
maturities
approximate their carrying amounts due to bersifat jangka pendek.
their short-term nature.
b. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
b. Long-term financial assets and liabilities
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari Long-term financial instruments consist of aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan dan
other non-current assets - security deposits utang jangka panjang - setelah dikurangi
and long-term debts - net of current maturities. bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun.
The fair value of the other non-current assets Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak
can not be measured reliably since they have dapat diukur dengan handal karena tidak
no fixed realization period; therefore, valuation adanya jangka waktu realisasi yang jelas,
method is not practicable to be done, while the sehingga metode penilaian tidak praktis untuk
fair value of long-term debts - net of current dilakukan, sedangkan nilai wajar dari utang
maturities is measured by discounting future jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang
cash flows using applicable rates from jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan
observable current market transactions for mendiskontokan arus kas masa datang
instruments with similar terms, credit risk and menggunakan suku bunga yang berlaku dari
remaining maturities.
transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk The Group uses the following hierarchy for menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
determining the fair value of financial instruments: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada
• Level 1: Fair values measured based on
harga kuotasi (tidak disesuaikan) quoted prices (unadjusted) in active dalam pasar aktif untuk aset atau
markets for identical assets or liabilitas sejenis. liabilities.
• Tingkat 2: Nilai wajar
diukur berdasarkan
• Level 2: Fair values measured based on
teknik-teknik valuasi, dimana seluruh valuation techniques for which all input yang mempunyai efek yang
inputs which have a significant signifikan atas nilai wajar dapat
effect on the recorded fair values diobservasi baik secara langsung
are observable, either directly or maupun tidak langsung. indirectly.
• Tingkat 3: Nilai wajar
diukur berdasarkan
• Level 3: Fair values measured based on
teknik-teknik valuasi, dimana seluruh valuation techniques for which input yang mempunyai efek yang
inputs which have a significant signifikan atas nilai wajar tidak dapat
effect on the recorded fair values diobservasi baik secara langsung
are not based on observable maupun tidak langsung.
market data.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES KEUANGAN
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang The Group’s principal financial liabilities consist of bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas
bank loans and trade payables. The main purpose keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan
of the financial liabilities is to raise financing for dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup
the Group’s operations and investments. The memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti kas
Group has various financial assets such as cash dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset
and bank, trade receivables, other receivables tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari
and other non-current assets, which arise directly kegiatan usahanya.
from its operations.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah The main risks arising from the Group’s financial risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing,
instruments are interest rate risk, foreign currency risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga
risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price komoditas. Penelaahan Dewan Direksi
risk. The Board of Directors reviews and approves kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-
dan
policies for managing each of these risks, which masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai
are described in more detail as follows: berikut:
i. Manajemen Risiko
i. Risk management
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama The Group’s interest rate risk mainly arises timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja
from loans for working capital and investment dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat
purposes. Loans at variable rates expose the suku bunga variabel menunjukkan Grup
Group to fair value interest rate risk. kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk modal kerja dan pinjaman investasi,
For working capital and investment loans, the Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku
Group may seek to mitigate its interest rate bunganya dengan cara selalu melakukan
risk by continuously monitoring the interest pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang
rates in the market.
berlaku di pasar.
Risiko mata uang asing Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. The Group’s reporting currency is the rupiah. Grup dapat menghadapi risiko mata uang asing
The Group faces foreign currency risk as the karena biaya beberapa pembelian utamanya
key purchases are dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika
costs of
certain
denominated in foreign currencies, such as Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen
U.S. dollar, European euro, Singapore dollar Jepang. Apabila pembelian Grup di dalam
and Japanese yen. To the extent that the mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang
purchases of the Group are denominated in dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan
currencies other than the rupiah, and are not waktu, Grup harus menghadapi risiko mata
evenly matched in terms of quantity/volume uang asing.
and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai The Group does not have any formal hedging yang formal untuk laju pertukaran mata uang
policy for foreign exchange exposure. asing.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
i. Manajemen Risiko (lanjutan)
i. Risk management (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)
Setara dengan Rupiah/
Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/
31 Desember 2016/
8 Maret 2017/
Foreign Currency
December 31, 2016
March 8, 2017
Aset Assets Kas dan bank
Cash and bank
Total assets Liabilitas
Total aset 1.420.769.177
Liabilities Utang usaha kepada
Trade payables to pihak ketiga
third parties
Beban akrual
Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
Current maturities of satu tahun - utang
long-term debts - due kepada pemasok
to suppliers
Total liabilitas 59.755.780.719
Total liabilities
Liabilitas neto
Net liabilities
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, The rupiah currency has changed in value nilai mata uang rupiah telah mengalami
based on the middle rates of exchange perubahan berdasarkan kurs tengah yang
published by Bank Indonesia as shown ditetapkan oleh Bank Indonesia:
below:
Mata Uang Asing 2016
Foreign Currency
1 Euro Eropa (Euro)
1 European euro (Euro)
1 Dolar Amerika Serikat (US$)
1 United States dollar (US$)
1 Dolar Singapura (SIN$)
1 Singapore dollar (SIN$)
1 Japanese yen (JP¥) Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing
1 Yen Jepang (JP¥)
Had the assets and liabilities denominated in pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan
foreign currencies as of December 31, 2016 dengan menggunakan kurs tengah pada
been reflected using the above middle rates tanggal 8 Maret 2017, maka liabilitas neto
of exchange as of March 8, 2017, the net dalam mata uang asing, sebagaimana yang
foreign currency-denominated liabilities, as disajikan di atas, akan
presented above, would have decreased by Rp385.897.876.
turun sebesar
approximately Rp385,897,876.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
i. Risk management (continued) Risiko kredit
i. Manajemen Risiko (lanjutan)
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal The Group is exposed to credit risk arising dari kredit yang diberikan kepada pelanggan
from the credit granted to its customers and dan penempatan deposito di bank. Untuk
deposits being placed in banks. To mitigate meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan
this risk, the Group has policies in place to untuk memastikan penjualan produk hanya
ensure that sales of products are made only dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya
to creditworthy customers with proven track dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang
record or good credit history. It is the Group’s baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana
policy that all customers who wish to trade on semua pelanggan yang akan melakukan
credit are subject to credit verification pembelian secara kredit harus melalui prosedur
procedures. In addition, receivable balances verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo
are monitored on an ongoing basis to reduce piutang dipantau secara terus menerus untuk
the exposure to bad debts. mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer fails to make payment pembayaran dalam jangka waktu yang telah
within the credit term granted, the Group diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan
contacts the customer to act on the overdue untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat
receivables. If the customer does not settle jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi
the overdue receivable within a reasonable piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka
time, the Group proceeds to commence legal waktu yang telah ditentukan, Grup akan
proceedings. Depending on the Group’s menindaklanjuti
assessment, specific provisions may be made Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan
melalui
jalur
hukum.
if the debt is deemed uncollectible. To khusus mungkin dibuat jika utang dianggap
mitigate credit risk, the Group ceases the tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit,
supply of all products to the customer in the Grup akan menghentikan penyaluran semua
event of late payment and/or default. produk
kepada
pelanggan
jika
terjadi
keterlambatan dan/atau gagal bayar.
Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank atas To mitigate the default risk of banks on the penempatan deposito Grup, Grup memiliki
Group’s deposits, the Group has policies to kebijakan hanya akan menempatkan deposito
place its deposits only in banks with good pada bank-bank yang memiliki reputasi yang
reputation.
baik. Eksposur atas risiko kredit mempengaruhi aset
The exposure to credit risk affects the keuangan berikut ini:
following financial assets:
Bruto/Gross (*)
Pinjaman yang diberikan dan piutang:
Loans and receivables:
Bank
Cash in banks Piutang usaha
Trade receivables Pihak-pihak berelasi
Related parties Pihak ketiga
Third parties Piutang lain-lain
Other receivables Aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan
Other non-current assets - security deposits
Total 468.449.651.820 Total
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
AND POLICIES (continued)
i. Risk management (continued) Risiko kredit (lanjutan)
i. Manajemen Risiko (lanjutan)
Credit risk (continued)
(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun ataupun (*) The Group does not hold any collateral nor perjanjian saling hapus dengan pelanggan
has any offsetting arrangement with its mereka, termasuk akun-akun bank.
customers, including on bank accounts.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat The Group manages its liquidity profile to be mendanai pengeluaran modalnya dan membayar
able to finance its capital expenditure and utang yang jatuh tempo dengan menjaga
service its maturing debts by maintaining kecukupan kas dan bank, dan ketersediaan
sufficient cash and bank, and the availability of pendanaan
funding through an adequate amount of berkomitmen yang cukup.
melalui
total
fasilitas
kredit
committed credit facilities. Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus
The Group regularly evaluates its projected kas dan arus kas aktual dan terus menerus
and actual cash flow information and menjaga kestabilan hari utang dan hari
continuously maintains its payables and piutangnya.
receivables days’ stability. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
The table below summarizes the maturity tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
profile of the Group’s financial liabilities based pembayaran kontraktual semula yang tidak
on original contractual undiscounted amounts didiskontokan:
to be paid:
pada tanggal Nilai tercatat Kurang dari Lebih dari/ Biaya bunga dan provisi/ Carrying value 31 Desember 2016/
Below 1 year 1 tahun/
1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years
Over
Interest expense as of
and provision December 2016
Utang jangka pendek/Short-term debts Utang bank/Bank loans
- (7.950.340.753) 102.454.590.953 Utang pembiayaan konsumen/ Consumer financing payable
Utang usaha kepada pihak ketiga/Trade payables to third parties
Utang lain-lain/Other payables
Beban akrual/Accrued expenses 104.013.583.368
Utang jangka panjang/Long-term debts Utang bank/Bank loans
Utang kepada pemasok/Due to suppliers 12.023.485.395
Total/Total 471.591.854.725
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi The Group’s exposure to commodity price risk Grup terutama sehubungan dengan pembelian
relates primarily to the purchase of the major bahan baku utama seperti bahan baku keramik
raw materials, such as tiles body and glaze. “body” dan “glaze”. Harga bahan baku tersebut
The prices of these raw materials are directly secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi
affected by commodity price fluctuations and harga komoditas serta tingkat permintaan dan
the level of demand and supply in the market. penawaran di pasar.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
i. Risk management (continued) Risiko harga komoditas
i. Manajemen Risiko (lanjutan)
Commodity price risk
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko The Group’s policy is to minimize the risks yang berasal dari fluktuasi harga komoditas
arising from the fluctuations in the commodity adalah dengan menjaga tingkat persediaan
prices by maintaining the optimum inventory bahan baku keramik “body” dan “glaze” secara
level of tiles body and glaze to ensure optimal untuk meyakinkan produksi yang
continuous production. In addition, the Group berkelanjutan.
may seek to mitigate its risks by doing price mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan
Selain
itu,
Grup
juga
comparison from several suppliers to get the pembandingan harga dari beberapa pemasok
most favorable price.
untuk mendapatkan barang dengan harga yang paling menguntungkan.
ii. Manajemen modal
ii. Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang The Group aims to achieve an optimal optimal untuk memenuhi tujuan usaha,
capital structure in pursuit of its business diantaranya dengan mempertahankan rasio
which include maintaining modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai
objectives,
healthy capital ratios and maximizing pemegang saham.
stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank yang dimiliki Some of the Group’s debt instruments oleh Grup mensyaratkan rasio keuangan atas
contain covenants that impose maximum rasio leverage maksimum.
leverage ratios. In addition, the Group has memenuhi semua persyaratan modal yang
Grup telah
complied with all capital requirements by ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
bank creditors.
Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh The Group is also required by the Undang-undang Perseroan Terbatas yang
Corporation Law which was effective on berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus, 2007
August 16, 2007, to allocate and maintain a untuk mengalokasikan dana cadangan yang
non-distributable reserve fund until the said tidak boleh didistribusikan sampai dengan
reserve reaches 20% of the issued and fully 20% dari modal saham ditempatkan dan
paid share capital. As of December 31, disetor
penuh.
Pada
tanggal
2016, this requirement was not yet fulfilled
31 Desember 2016, persyaratan ini belum by the Group. This externally imposed dipenuhi oleh Grup. Persyaratan permodalan
capital requirement will be considered by eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh
the Group in the next Stockholders’ Annual Grup dalam Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting.
Tahunan berikutnya. Manajemen
Management monitors capital using several menggunakan beberapa ukuran leverage
memantau
modal
dengan
financial leverage measurements such as keuangan seperti rasio utang terhadap
debt-to-equity ratio. The Group’s objective is ekuitas. Tujuan Grup adalah mempertahankan
to maintain its debt-to-equity ratio at a rasio
utang terhadap
ekuitas sebesar
maximum of 2.5 as of December 31, 2016.
maksimum 2,5 pada tanggal 31 Desember 2016.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
AND POLICIES (continued)
ii. Manajemen modal (lanjutan)
ii. Capital management (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, akun-akun As of December 31, 2016, the Group’s debt- Grup yang membentuk rasio utang terhadap
to-equity ratio accounts are as follows: ekuitas adalah sebagai berikut:
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi
or amortized cost Utang jangka pendek:
Short-term debts: Utang bank
Bank loans Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Utang jangka panjang yang
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun
long-term debts
Utang bank 99.969.974.309
Bank loans
Total Liabilitas 202.506.429.122
Total Liabilities
Total Ekuitas 948.088.201.259
Total Equity
Rasio utang terhadap ekuitas 0,21
Debt-to-equity ratio
31. INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan Based on the financial information used by the oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja
management in evaluating segment performance segmen dan menentukan alokasi sumber daya
and determination of resource allocation, the yang dimiliki, Grup menggunakan segmen usaha
Group determined its business segment and dan segmen geografis.
geographical segment.
Segmen usaha industri keramik dan distribusi The manufacture of ceramic tiles and the keramik dikelola oleh badan hukum yang terpisah.
distribution thereof are managed by separate legal Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
entities. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai Information based on business segment is as berikut:
followed:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Distribution Elimination
Consolidated
Penjualan Sales
Penjualan ekstern
External sales
Inter-segment sales Penjualan neto
Penjualan antar segmen 1.444.905.912.770 - (1.444.905.912.770) -
1.500.294.155.976 1.456.590.124.012 (1.444.905.912.770) 1.511.978.367.218 Net sales
Segment income - gross profit Beban usaha
Hasil segmen - laba kotor
Operating expenses
Miscellaneous income (expense) - net Laba usaha
Lain-lain - neto 97.792.898.305
Income from operations
Pendapatan keuangan
Finance income Beban keuangan
Finance costs
Beban pajak - neto (31.308.840.983) (1.153.547.966) -
Income tax expense - net
Laba tahun berjalan
Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain yang tidak akan
Other comprehensive income direklasifikasi ke
that will not be reclassified to laba rugi
profit or loss
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Distribution Elimination
Consolidated
Total penghasilan komprehensif tahun
Total comprehensive income
for the year
Informasi Lainnya Other Information
Segment assets Liabilitas segmen
Aset segmen 2.444.295.261.589
Segment liabilities Perolehan aset tetap
Acquisitions of fixed assets
Beban penyusutan 97.376.561.399
Depreciation expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Distribution Elimination
Consolidated
Penjualan Sales
Penjualan ekstern
External sales
Penjualan antar segmen 1.219.011.141.492 209.454.336
Inter-segment sales Penjualan neto 1.257.555.505.326 1.246.271.372.685 (1.211.900.493.540 ) 1.291.926.384.471 Net sales
Hasil segmen - laba kotor
Segment income - gross profit Beban usaha
Operating expenses
(3.177.768.122) (7.186.205.938) Miscellaneous income (expense) - net Laba usaha
Lain-lain - neto (6.971.148.169) 2.962.710.353
Income from operations
Pendapatan keuangan
Finance income Beban keuangan
Finance costs
Beban pajak - neto (22.745.980.040)
Income tax expense - net
Laba tahun berjalan
Profit for the year
Pendapatan komprehensif lain yang tidak akan
Other comprehensive income direklasifikasi ke
that will not be reclassified to
laba rugi 2.797.899.196
profit or loss
Total penghasilan komprehensif tahun
Total comprehensive income
for the year
Informasi Lainnya Other Information
Aset segmen 2.323.009.013.899
Segment assets Liabilitas segmen
Segment liabilities Perolehan aset tetap
Acquisitions of fixed assets
Beban penyusutan 74.809.214.737
Depreciation expenses
Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai Information based on geographical segment is as berikut:
followed:
a. Penjualan segmen (penjualan neto): a. Segment revenue (net sales):
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
Year ended December 31, 2016
Distribution Elimination
Consolidated
Penjualan Neto Net Sales
512.677.964.228 Outside Java Total
Luar Jawa 212.982.026.920
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Penjualan segmen (penjualan neto): (lanjutan) a. Segment revenue (net sales): (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Distribution Elimination
Consolidated
Penjualan Neto Net Sales
449.419.247.375 Outside Java Total
Luar Jawa 203.885.398.638
b. Aset segmen:
b. Segment assets:
Industri/
Distribution Elimination
Consolidated
31 Desember 2016 December 31, 2016
Jawa Barat 1.346.612.468.422
West Java Jawa Timur
East Java
Sumatra Selatan 236.577.992.139
South Sumatra
Total aset segmen
Total segment assets
31 Desember 2015 December 31, 2015
Jawa Barat 1.320.719.737.131
West Java Jawa Timur
East Java
Sumatra Selatan 255.025.213.934
South Sumatra
Total aset segmen 2.323.009.013.899 418.127.431.504
(1.310.356.969.949 ) 1.430.779.475.454 Total segment assets
c. Perolehan aset tetap: c. Acquisitions of fixed assets:
Total
Industri/
Distribusi/ Segmen/
Manufacturing Distribution Total Segment
31 Desember 2016 December 31, 2016
West Java Jawa Timur
Jawa Barat
East Java
Sumatra Selatan 3.437.169.902
3.437.169.902 South Sumatra
Total perolehan Total acquisitions of aset tetap
88.502.609.594 fixed assets
31 Desember 2015 December 31, 2015
West Java Jawa Timur
Jawa Barat
East Java
Sumatra Selatan 2.263.833.551
2.263.833.551 South Sumatra
Total perolehan Total acquisitions of aset tetap
225.818.104.308 fixed assets
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 32. SIGNIFICANT
AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. On December 23, 2013, the Company and dan SKDA menandatanngani perjanjian utang
a. Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan
SKDA entered into a loan agreement with piutang dengan AAK, dimana Perusahaan dan
AAK loans totaling SKDA akan memberikan pinjaman dengan total
AAK
to
grant
Rp180,000,000,000 which will be used to nilai yang tidak melebihi Rp180.000.000.000
finance the construction of AAK’s factory yang akan digunakan untuk pembangunan
located in Palembang. The loans are non- pabrik AAK di Palembang. Pinjaman tersebut
interest bearing and will mature in 60 months tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo
from the date of the agreement until dalam waktu 60 (enam puluh) bulan sejak
December 23, 2018.
ditandatangani perjanjian ini sampai dengan
23 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
As of December 31, 2016 and 2015, the loans saldo piutang Perusahaan dan SKDA serta
receivable of the Company and SKDA and the utang terkait yang dicatat AAK masing-masing
loans payable of AAK sebesar
corresponding
Rp43,500,000,000 and Rp69.500.000.000, telah dieliminasi di dalam
Rp43.500.000.000
dan
amounting
to
respectively, were laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rp69,500,000,000,
eliminated in the consolidated statements of
financial position.
b. On August 1, 2015, PGK and AAK entered menandatangani perjanjian sewa menyewa,
b. Pada tanggal 1 Agustus 2015, PGK dan AAK
into a lease agreement, whereby PGK rented dimana PGK akan menyewa ruangan dari AAK,
office space from AAK, with total rental of dengan total nilai sewa adalah sebesar
Rp55,000,000 covering five years. PGK’s rent Rp55.000.000 untuk lima tahun. Pada tanggal
expense and AAK’s rent income amounting to
31 Desember 2016, saldo biaya sewa PGK dan Rp11,000,000 as of December 31, 2016, pendapatan sewa AAK, masing-masing sebesar
eliminated in the Rp11.000.000, telah dieliminasi di dalam
respectively,
were
consolidated statement of comprehensive laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
income.
c. On January 4, 2013, AAK and ANK entered menandatangani perjanjian sewa menyewa,
c. Pada tanggal 4 Januari 2013, AAK dan ANK
into a lease agreement, whereby AAK rented dimana AAK akan menyewa ruangan dari ANK,
office space from ANK, with total rental of dengan total nilai sewa adalah sebesar
Rp126,000,000 covering six years. AAK’s rent Rp126.000.000 untuk enam tahun. Pada
expense and ANK’s rent income amounting to tanggal 31 Desember 2016, saldo biaya sewa
Rp20,000,000 as of December 31, 2016, AAK dan pendapatan sewa ANK, masing-
eliminated in the masing sebesar Rp20.000.000, telah dieliminasi
respectively,
were
consolidated statement of comprehensive di dalam laporan laba rugi komprehensif
income.
konsolidasian.
d. On January 4, 2013, PGK and SKDA entered menandatangani perjanjian sewa menyewa,
d. Pada tanggal 4 Januari 2013, PGK dan SKDA
into a lease agreement, whereby PGK rented dimana PGK akan menyewa ruangan dari
office space from SKDA, with total rental of SKDA, dengan total nilai sewa adalah sebesar
Rp219,000,000. PGK’s rent expense and Rp219.000.000. Pada tanggal 31 Desember
income amounting to 2016, saldo biaya sewa PGK dan pendapatan
SKDA’s
rent
Rp39,000,000 as of December 31, in 2016, sewa
eliminated in the Rp39.000.000, telah dieliminasi di dalam
SKDA
masing-masing
sebesar
respectively,
were
consolidated statement of comprehensive laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
income.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
COMMITMENTS (continued)
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT
AGREEMENTS AND
e. On January 1, 2001, each of the Company, dan SKDA masing-masing menandatangani
e. Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan, ANK
ANK and SKDA entered into agreements with perjanjian penunjukan PGK sebagai distributor
PGK appointing PGK as the main distributor utama penjualan produk lokal Perusahaan, ANK
of the Company’s, ANK’s and SKDA’s dan SKDA, yang telah diperpanjang beberapa
products for the domestic market, which kali dengan perpanjangan terakhir sampai
agreements have been extended several dengan tanggal 31 Desember 2018. times, the latest extension of which is until December 31, 2018.
f. Pada tanggal 13 Desember 2011, PGK
f. On December 13, 2011, PGK appointed menunjuk PT Catur Sentosa Adiprana Tbk,
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PT Catur PT Catur Hasil Sentosa, PT Catur Logamindo
Hasil Sentosa, PT Catur Logamindo Sentosa, Sentosa, dan PT Caturadiluhur Sentosa
and PT Caturadiluhur Sentosa as sub- sebagai sub distributor penjualan lokal keramik
distributors of its ceramics for the domestic yang
berakhir
sampai
dengan
tanggal
market until December 31, 2021.
31 Desember 2021.
33. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI
33. NON-CASH ACTIVITIES
ARUS KAS
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian Supplementary information to the consolidated sehubungan
statement of cash flows relating to non-cash mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
dengan
aktivitas
yang
tidak
activities follows:
31 Desember/December 31,
Perolehan aset tetap melalui: Acquisition of fixed assets credited to: Utang kepada pemasok
Due to suppliers Uang muka
Advances Utang lain-lain
Other payables Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Pengurangan aset tetap dengan
Deduction of fixed assets debited mendebit utang kepada pemasok
to due to suppliers
34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
34. SUBSEQUENT EVENTS
Pada bulan Januari 2017, PGK telah membayar In January 2017, PGK has paid cash dividend for dividen kas 2016 (Catatan 14). 2016 (Note 14).
Pada tanggal 6 Maret 2017, AAK memperoleh On March 6, 2017, AAK obtained extension of perpanjangan fasilitas kredit modal kerja dari BCA,
working capital credit facility from BCA with a dengan pagu kredit sebesar Rp25.000.000.000.
maximum amount of Rp25,000,000,000. The Tanggal jatuh tempo dari pinjaman ini diperpanjang
extention of maturity date of the loan is on sampai dengan
January 19, 2018 (Note 12). (Catatan 12).
tanggal
19 Januari
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
35. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN
YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
by the Indonesian Financial Accounting Standards (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan
Board (DSAK), but not yet effective for current keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.
financial statements are disclosed below. The Grup bermaksud untuk menerapkan standar
Group intends to adopt these standards, if tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi
applicable, when they become effective. efektif.
• Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan • Amendments to PSAK 1: Presentation of Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.
Financial Statements on Disclosures initiative. Amandemen
clarify, rather than mengubah
ini
mengklarifikasi,
bukan
This
amendments
1 PSAK 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai
secara signifikan, persyaratan
significantly
change, exiting PSAK
requirements, among others, to clarify the materialitas, fleksibilitas
materiality, flexibility as to financial statements catatan
urutan sistematis
and identification of significant accounting pengidentifikasian
atas
laporan
keuangan
dan
kebijakan
akuntansi
policies
signifikan.
• Amandemen PSAK 3 (Penyesuaian 2016): • Amendments to PSAK 3 (2016 Improvement): Laporan Keuangan Interim, berlaku efektif
Interim
Financial
Reporting, effective
1 Januari 2017 dengan penerapan dini January 1, 2017 with earlier application is diperkenankan.
permitted.
Penyesuaian ini
This improvement clarifies that the interim pengungkapan interim yang dipersyaratkan
mengklarifikasi
bahwa
disclosures required should be included in the harus dicantumkan dalam laporan keuangan
interim financial statements or through cross- interim atau melalui referensi silang dari laporan
references of the interim financial statements, keuangan interim seperti komentar manajemen
such as management commentary or risk atau laporan risiko yang tersedia untuk
management report, that available to users of pengguna laporan keuangan interim dan pada
the interim financial statements and should at saat yang sama.
the same time.
• Amandemen PSAK 24 (Penyesuaian 2016):
24 (2016 Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2017
• Amendments
to
PSAK
Improvement): Employee Benefits, effective dengan penerapan dini diperkenankan.
January 1, 2017 with earlier application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar This improvement clarifies that the market of obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai
high quality corporate bonds is valued by berdasarkan denominasi mata uang obligasi
denominated bonds and not based on the tersebut dan bukan berdasarkan negara di
country in which the bonds are. mana obligasi tersebut berada.
• Amandemen PSAK 58 (Penyesuaian 2016):
58 (2016 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual
• Amendments
to
PSAK
Improvement): Non-Current Assets, Held for dan Operasi yang Dihentikan, berlaku efektif
Sale and Discontinued Operation, effective
1 Januari 2017 dengan penerapan dini January 1, 2017 with earlier application is diperkenankan.
permitted.
This improvement clarifies that a change from perubahan dari satu metode pelepasan ke
Penyesuaian ini
mengklarifikasi
bahwa
one disposal method to the other disposal metode pelepasan lainnya dianggap sebagai
methods are considered as the beginning of a rencana awal yang berkelanjutan dan bukan
sustainable plan and not as a new disposal sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian
plan. This improvement also clarifies that the ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan
change in the disposal method does not metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal
change the date of classification as an asset klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.
or disposal group.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
35. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN
YET EFFECTIVE (continued)
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
by the Indonesian Financial Accounting Standards (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan
Board (DSAK), but not yet effective for current keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.
financial statements are disclosed below. The Grup bermaksud untuk menerapkan standar
Group intends to adopt these standards, if tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi
they become effective. efektif. (lanjutan)
applicable,
when
(continued)
• Amandemen PSAK 60 (Penyesuaian 2016):
60 (2016 Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku
• Amendments
to
PSAK
Improvement): Financial Instruments, effective efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini
January 1, 2017 with earlier application is diperkenankan.
permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas This improvement Clarifies that an entity must harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa
assess the nature of the service contract untuk menentukan apakah entitas memiliki
benefits to determine whether the entity has a keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan
continuing involvement in financial assets and dan apakah persyaratan pengungkapan terkait
whether the disclosure requirements related to keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.
the continuing involvement are met.
• ISAK 31 (2015): Interpretasi atas Ruang • ISAK 31 (2015): Interpretation on scope of Lingkup PSAK 13: Properti Investasi, berlaku
PSAK 13 Investment Property, effective efektif 1 Januari 2017.
January 1, 2017.
This Interpretation addresses the definition digunakan untuk Bangunan dalam properti
Interpretasi ini membahas
definisi yang
used for Building under the investment investasi.
property.
• Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas • Amendments to PSAK 2: Statement of Cash tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif
Flows on the Disclosures Initiative, effective
1 Januari 2018 dengan penerapan dini January 1, 2018 with earlier application is diperkenankan. permitted.
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk This amendments requires entities to provide menyediakan
enable the financial memungkinkan pengguna laporan keuangan
pengungkapan
yang
disclosures
that
statements users to evaluate the changes in untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas
liabilities arising from financing activities, yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
including changes from cash flow and non- perubahan yang timbul dari arus kas maupun
cash.
perubahan non-kas.
• Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan • Amendments to PSAK 46: Income Taxes on tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan
the Recognition of Deferred Tax Assets for untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku
Unrealized Losses, effective January 1, 2018 efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini
with earlier application is permitted. diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk
This amendments clarifies that to determine menentukan apakah laba kena pajak akan
whether the taxable income will be available tersedia sehingga perbedaan temporer yang
so that the deductible temporary differences dapat
can be utilized; estimates of the most likely estimasi atas kemungkinan besar laba kena
dikurangkan
dapat
dimanfaatkan;
future taxable income can include recovery of pajak masa depan dapat mencakup pemulihan
certain assets of the entity exceeds its carrying beberapa
aset
entitas
melebihi
jumlah
amount.
tercatatnya.
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2016 dan
As of December 31, 2016 and untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
for the year then ended (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
35. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN
YET EFFECTIVE (continued)
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
by the Indonesian Financial Accounting Standards (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan
Board (DSAK), but not yet effective for current keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.
financial statements are disclosed below. The Grup bermaksud untuk menerapkan standar
Group intends to adopt these standards, if tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi
they become effective. efektif. (lanjutan)
applicable,
when
(continued)
• Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang • Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Agrikultur: Tanaman Produktif, berlaku efektif
Equipment on Agriculture: Bearer Plants,
1 Januari 2018. effective January 1, 2018. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa aset
The amendments clarify that biological assets biologis yang memenuhi definisi tanaman
that meet the definition of productive plants produktif (bearer plants) masuk dalam ruang
(bearer plants) included in the scope of lingkup PSAK 16: Aset Tetap.
PSAK 16: Property, Plant and Equipment.
• Amandemen PSAK
• Amendments to PSAK 69: Agriculture, diadopsi dari IAS 41, berlaku efektif 1 Januari
69: Agrikultur, yang
adopted from IAS 41, effective January 1, 2018.
2018.
PSAK ini mengatur bahwa aset biologis atau This PSAK provides that a biological asset or produk agrikultur
agricultural products are recognized when beberapa kriteria yang sama dengan kriteria
diakui saat memenuhi
fulfilling some of the same criteria as the pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat
criteria for asset recognition. These assets are pengakuan awal dan pada setiap akhir periode
measured at initial recognition, and at the end pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi
of each financial reporting period at fair value biaya untuk menjual. Selisih yang timbul dari
less costs to sell. Differences arising from perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba
changes in fair value of assets recognized in rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan
profit and loss as incurred. Exceptions are apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat
granted if the fair value clearly can’t be diukur secara andal. measured reliably.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar The Group is presently evaluating and has not yet akuntansi
determined the effects of these accounting dampaknya
tersebut
dan
belum
menentukan
standards on its financial statements. konsolidasian.
terhadap
laporan
keuangan
84
114 Annual Report 2016 | PT Arwana Citramulia Tbk