(Revisi 2013), antara lain, (Revised 2013), among others, menghapuskan “pendekatan koridor” yang

PSAK 24 (Revisi 2013), antara lain, PSAK 24 (Revised 2013), among others, menghapuskan “pendekatan koridor” yang

eliminate the “corridor approach” permitted diperbolehkan dalam versi sebelumnya dan

under the previous version and significant memberikan perubahan signifikan dalam

changes in the recognition, presentation and pengakuan, penyajian dan pengungkapan

disclosure of employee benefits. imbalan kerja.

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) memiliki The adoption of PSAK 24 (Revised 2013) has a dampak signifikan pada laporan keuangan

significant impact on the consolidated financial konsolidasian. Grup menggunakan

statements. The Group applied the revised kebijakan yang baru untuk mengakui

policy for recognizing actuarial gains or losses, keuntungan atau kerugian aktuarial, yaitu

which are directly recognized in other pengakuan langsung melalui pendapatan

comprehensive income. komprehensif lainnya.

Beban pensiun berdasarkan program dana Pension costs under the Group’s defined benefit pensiun manfaat pasti Grup ditentukan

pension plans are determined by periodic melalui perhitungan aktuaria secara periodik

actuarial calculation using the projected-unit- dengan menggunakan metode projected-

credit method and applying the assumptions on unit-credit dan menerapkan asumsi atas

discount rate and annual rate of increase in tingkat diskonto dan tingkat kenaikan

compensation.

manfaat pasti pensiun tahunan.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat All past service costs are recognized at the yang lebih dulu antara ketika

earlier of when the amendment/curtailment amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika

occurs and when the related restructuring or biaya restrukturisasi atau pemutusan

termination costs are recognized. As a result, hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya,

unvested past service costs can no longer be biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi

deferred and recognized over the future vesting dapat ditangguhkan dan diakui selama

period.

periode vesting masa depan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang n. Foreign currency transactions and balances asing

Grup mempertimbangkan indikator utama The Group considers the primary indicators and dan indikator lainnya dalam menentukan

other indicators in determining its functional mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator

currency. If indicators are mixed and the yang tercampur dan mata uang fungsional

functional currency is not obvious, management tidak jelas, manajemen menggunakan

uses its judgment to determine the functional penilaian untuk menentukan mata uang

currency that most faithfully represents the fungsional yang paling tepat

economic effects of the underlying transactions, menggambarkan pengaruh ekonomi dari

events and conditions.

transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

recorded at the rates of exchange prevailing at transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan

the time the transactions are made. At posisi keuangan konsolidasian, aset dan

consolidated statement of financial position liabilitas moneter dalam mata uang asing

date, monetary assets and liabilities dijabarkan ke dalam mata uang rupiah

denominated in foreign currencies are adjusted menggunakan kurs terakhir yang berlaku

to reflect the last prevailing rates as of such pada tanggal tersebut dan laba atau rugi

date and the resulting gains or losses are kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan

credited or charged to current operations.

pada operasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan adalah sebagai The rates of exchange used were as follows: berikut:

30 September/September 30,

1 Euro Eropa (Euro)

1 European euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$)

1 United States dollar (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$)

1 Singapore dollar (SIN$) 1 Yen Jepang (JP¥)

1 Japanese yen (JP¥)

o. Pajak penghasilan badan

o. Corporate income tax

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup telah Effective dated January 1, 2015, the Group has menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak

adopted PSAK 46 (Revised 2014), “Income Penghasilan”.Penerapan PSAK ini tidak

Tax”. The adoption of this PSAK has no menimbulkan dampak yang signifikan

significant impact to the financial reporting and terhadap pelaporan keuangan dan

disclosures in the consolidated financial pengungkapan dalam laporan keuangan

statements.

konsolidasian.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

o. Pajak penghasilan badan (lanjutan) o. Corporate income tax (continued)

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the estimasi laba kena pajak tahun berjalan.

estimated taxable income for the year. Deferred Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui

tax assets and liabilities are recognized for atas perbedaan temporer antara aset dan

temporary differences between the financial liabilitas untuk pelaporan komersial dan

and the tax bases of assets and liabilities at pajak setiap tanggal pelaporan. Manfaat

each reporting date. Future tax benefits, such pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi

as tax losses carry-forward, are also recognized fiscal yang dapat dikompensasi, diakui

to the extent that realization of such benefits is sepanjang besar kemungkinan manfaat

probable. The tax effects for the year are pajak tersebut dapat

allocated to current operations, except for the direalisasikan.Pengaruh pajak untuk suatu

tax effects from transactions which are directly tahun dialokasikan pada usaha tahun

charged or credited to equity. berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax is calculated at the tax rate that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau

has been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada

the statement of financial position date. tanggal laporan posisi keuangan.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, For each of the consolidated entities, the tax pengaruh pajak atas perbedaan temporer

effects of temporary differences and tax losses dan akumulasi rugi pajak, yang masing-

carry-forward, which individually are either masing dapat berupa aset atau liabilitas,

assets or liabilities, are shown at the applicable disajikan dalam total neto untuk masing-

net amounts.

masing perusahaan tersebut.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan Amendment to tax obligation is recorded when dicatat pada saat diterimanya Surat

an assessment letter (“Surat Ketetapan Pajak” Ketetapan Pajak atau apabila dilakukan

or “SKP”) is received or if appealed against, banding,ketika hasil banding sudah

when the results of the appeal are determined. diputuskan. Jumlah tambahan pokok dan

The additional taxes and penalty imposed denda pajak yang ditetapkan dengan Surat

through an SKP are recognized as income or Ketetapan Pajak diakui sebagai pendapatan

expense in the current year profit or loss, unless atau beban dalam laba rugi periode berjalan,

objection/appeal is taken. The additional taxes kecuali jika diajukan upaya penyelesaian

and penalty imposed through the SKP are selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak

deferred as long as they meet the asset dan denda yang ditetapkan dengan Surat

recognition criteria.

Ketetapan Pajak ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

p. Laba per saham

p. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi The amount of earnings per share is calculated laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

by dividing the profit for the year attributable to kepada pemilik Entitas Induk dengan total

the owners of the Parent Entity by the rata-rata tertimbang saham yang

weighted-average number of issued and fully ditempatkan dan disetor penuh.

paid shares.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

q. Restrukturisasi entitas sepengendali q. Restructuring transactions of entities under

common control

Pengalihan aset, liabilitas, saham dan The transfer of asset, liability, shares and other instrumen kepemilikan lain antara entitas

ownership instruments among entities under sepengendali tidak akan menghasilkan

common control does not result in any gain or suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas

loss to the Group or individual entity within the individual yang berada dalam Grup yang

same Group. Since the restructuring transaction sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi

among entities under common control does not antara entitas sepengendali tidak mengubah

change the economic substances of the substansi ekonomi atas kepemilikan aset,

ownerships of the asset, liability, shares or liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan

other ownership instruments which are being lain yang dipertukarkan, asset atau liabilitas

transferred, the transferred asset or liability yang dialihkan harus dicatat berdasarkan

should be recorded based on book value using nilai buku yang menggunakan metode

the pooling-of-interests method.

penyatuan kepentingan (pooling-of-interest).

Dalam metode penyatuan kepentingan, Under the pooling-of-interests method, the unsur-unsur laporan keuangan dari entitas

financial statement items of the restructured yang bergabung pada periode terjadinya

entity for the period of which the restructuring kombinasi bisnis entitas sepengendali dan

occurs and for any comparative periods untuk periode komparatif sajian, disajikan

presented should be presented as if the sedemikian rupa seolah-olah penggabungan

restructuring had occurred since the tersebut telah terjadi sejak awal periode

restructured entity is under common control. entitas yang bergabung berada dalam

The balance of “Difference arising from sepengendalian. Seluruh saldo “Selisih nilai

restructuring transactions of entities under transaksi restrukturisasi entitas

common control” at the initial implementation of sepengendali” pada saat penerapan awal

PSAK 38 (Revised 2012), should be reclassified PSAK 38 (Revisi 2012), harus direklasifikasi

to “Additional Paid-in Capital - Net” in the ke akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”

consolidated statement of financial position.

pada laporan posisi keuangan

konsolidasian.

r. Pelaporan segmen

r. Segment reporting

Segmen adalah bagian khusus Grup yang

A segment is a distinguishable component of terlibat baik dalam menyediakan produk dan

the Group that is engaged in providing certain jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko

products (business segment), which component dan imbalan yang berbeda dari segmen

is subject to risks and rewards that are different lainnya.

from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets segmen termasuk item-item yang dapat

and liabilities include items directly attributable diatribusikan langsung kepada suatu

to a segment as well as those that can be segmen serta hal-hal yang dapat

allocated on a reasonable basis to that dialokasikan dengan dasar yang sesuai

segment. They are determined before intra- dengan segmen tersebut. Segmen

group balances and intra-group transactions are ditentukan sebelum saldo antar grup dan

eliminated.

transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan s. Financial instruments

Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi The Group has adopted PSAK 50 (Revised 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,

2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revisi2014), “Instrumen

PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,

Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen

PSAK 60 (Revised 2014), “Financial Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68,

Instruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair “Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK-

Value Measurement”. The adoption of these PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang

PSAKs has no significant impact to the financial signifikan terhadap pelaporan keuangan dan

reporting and disclosures to the consolidated pengungkapan dalam laporan keuangan

financial statements.

konsolidasian.

i. Aset keuangan

i. Financial assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup Financial assets within the scope of PSAK55 (Revisi 2014) diklasifikasikan

PSAK55 (Revised 2014) are classified as sebagai aset keuangan yang dinilai pada

financial assets at fair value through profit nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman

or loss, loans and receivables, held-to- yang diberikan dan piutang, investasi yang

maturity investments and available-for-sale dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset

financial assets. The Groupdetermines the keuangan tersedia untuk dijual. Grup

classification of its financial assets at initial menentukan klasifikasi aset keuangan

recognition and, where allowed and pada saat pengakuan awal dan, jika

appropriate, re-evaluates this designation at diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi

the end of each reporting period. kembali setiap akhir periode pelaporan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi

fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui laba

not at fair value through profit or loss, rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan

directly attributable transaction costs. biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam

require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh

frame established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di

convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui

purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal

date, i.e., the date that the Group commits Grup berkomitmen untuk membeli atau

to purchase or sell the assets. menjual aset.

Pada tanggal 30 September 2016, aset As of September 30, 2016, the Group’s keuangan Grup mencakup kas dan setara

financial assets included cash and cash kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan

equivalents, trade receivables, other aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan.

receivables, and other non-current assets - security deposits.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

i. Financial assets (continued)

Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all those aset keuangan dikategorikan sebagai

financial assets are categorized as loans pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada

and receivables. As of September 30, 2016, tanggal 30 September 2016, Grup tidak

the Group did not have any financial assets mempunyai aset keuangan yang dinilai

at fair value through profit or loss, available- pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset

for-sale financial assets and held-to- keuangan tersedia untuk dijual dan

maturity investments.

investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative adalah aset keuangan non derivatif dengan

financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan

payments that are not quoted in an active dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

market. Such financial assets are carried at Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya

amortized cost using the effective interest perolehan yang diamortisasi menggunakan

rate method. Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Keuntungan

recognized in the profit or loss when the atau kerugian diakui dalam laba rugipada

loans and receivables are derecognized or saat pinjaman dan piutang dihentikan

impaired, as well as through the pengakuannya atau mengalami penurunan

amortization process. nilai, serta melalui proses amortisasi.

ii. Liabilitas keuangan

ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan

PSAK 55 (Revised 2014) are classified as sebagai liabilitas keuangan yang diukur

financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi,

or loss, liabilities at amortized cost, or as liabilitas keuangan yang diukur dengan

derivatives designated as hedging biaya diamortisasi atau derivatif yang telah

instruments in an effective hedge, as ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang

appropriate. The Group determines the efektif, jika sesuai. Grup menentukan

classification of its financial liabilities at klasifikasi liabilitas keuangan pada saat

initial recognition.

pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan Financial liabilities are recognized initially at diukur pada nilai wajar dan, dalam hal

fair value which, in the case of liabilities at liabilitas keuangan yang diukur dengan

amortized cost, is net of directly attributable biaya diamortisasi, dikurangkan dengan

transaction costs.

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 30 September 2016, liabilitas As of September 30, 2016, the Group’s keuangan Grup mencakup utang jangka

financial liabilities includedshort-term debts, pendek, utang usaha kepada pihak

trade payables to third parties, other ketiga,utang lain-lain, beban akrual dan

payables, accrued expenses,and long-term utang jangka panjang.

debts.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)

ii. Financial liabilities (continued)

Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all of those liabilitas keuangan dikategorikan sebagai

financial liabilities are categorized as liabilitas keuangan yang diukur dengan

liabilities at amortized cost. As of biaya diamortisasi. Pada tanggal

September 30, 2015, the Group did not

30 September 2016, Grup tidak have any financial liabilities at fair value mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai

through profit or loss or derivatives pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau

designated as hedging instruments in an derivatif yang dibentuk sebagai instrumen

effective hedge.

lindung nilai yang efektif.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas After initial recognition, liabilities at keuangan yang diukur dengan biaya

amortized cost are subsequently measured diamortisasi diukur pada biaya perolehan

at amortized cost using the effective interest diamortisasi dengan menggunakan metode

rate method.

suku bunga efektif.

Keuntungan atau kerugian harus diakui Gains and losses are recognized in profit or dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut

loss when liabilities are derecognized as dihentikan pengakuannya serta melalui

well as through the amortization process. proses amortisasinya.

iii. Saling hapus instrumen keuangan

iii. Off setting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai netonya disajikan

offset and the net amount reported in the dalam laporan posisi keuangan

consolidated statement of financial konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat

positionif, and only if, there is a currently hak yang berkekuatan hukum untuk

enforceable legal right to offset the melakukan saling hapus atas jumlah yang

recognized amounts and there is an telah diakui dari aset keuangan dan

intention to settle on a net basis, or to liabilitas keuangan tersebut dan terdapat

realize the assets and settle the liabilities intensi untuk menyelesaikan dengan

simultaneously.

menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that secara aktif diperdagangkan di pasar

are actively traded in organized financial keuangan ditentukan dengan mengacu

markets is determined by reference to pada kuotasi harga pasar yang berlaku

quoted market bid prices at the close of pada penutupan pasar pada akhir periode

business at the end of the reporting pelaporan. Untuk instrumen keuangan

period. For financial instruments where yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,

there is no active market, fair value is nilai wajar ditentukan dengan

determined using valuation techniques. menggunakan teknik penilaian. Teknik

Such techniques may include using recent penilaian tersebut meliputi penggunaan

arm’slength market transaction, reference transaksi pasar terkini yang dilakukan

to the current fair value of another instrument that is substantially the same,

secara wajar (arm’s-length market discounted cash flow analysis, or other transactions), referensi atas nilai wajar

valuation models.

terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup menyesuaikan harga dipasar yang The Groupadjusts the price in the more lebih menguntungkan untuk

observable market to reflect any mencerminkan adanya perbedaan risiko

differences in counterparty credit risk kredit pihak yang bertransaksi antara

between instruments traded in that market instrumen yang diperdagangkan di pasar

and the ones being valued for financial tersebut dengan instrumen yang dinilai

asset positions. In determining the fair untuk posisi aset keuangan. Dalam

value of financial liability positions, the penentuan nilai wajar posisi liabilitas

Group’s own credit risks associated with keuangan, risiko kredit Grup terkait

the instruments are taken into account. dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari v. Amortized cost of financial instrumen keuangan

instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku

effective interest rate method less any bunga efektif dikurangi cadangan

allowance for impairment and principal penurunan nilai dan pembayaran atau

repayment or reduction. The calculation pengurangan pokok. Perhitungan ini

takes into account any premium or mencakup seluruh premi atau diskonto

discount on acquisition and includes pada saat akuisisi dan mencakup biaya

transaction costs and fees that are an transaksi serta komisi yang merupakan

integral part of the effective interest rate. bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi The Group assesses at each consolidated keuangan konsolidasian, Grup

statement of financial position date mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

whether there is any objective evidence obyektif bahwa aset keuangan atau

that a financial asset or a group of kelompok aset keuangan mengalami

financial assets is impaired. penurunan nilai.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics,and the groupis collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman atau piutang yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective

interest rate.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan total kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write- off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan vii. Derecognition of financial assets and liabilitas keuangan

liabilities

Aset keuangan

Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset

A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan

part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau

of similar financial assets) is derecognized bagian dari kelompok aset keuangan

when: (1) the rights to receive cash flows sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual

from the asset have expired; or (2) the atas arus kas yang berasal dari aset

Group has transferred its rights to receive keuangan tersebut berakhir; atau

cash flows from the asset or has assumed (2) Grup memindahkan hak untuk

an obligation to pay the received cash menerima arus kas yang berasal dari aset

flows in full without material delay to a keuangan tersebut atau menanggung

third party under a “pass- kewajiban untuk membayar arus kas yang

through”arrangement, and either (a) the diterima tersebut tanpa penundaan yang

Group has transferred substantially all the signifikan kepada pihak ketiga melalui

risks and rewards of the asset, or (b) the suatu kesepakatan penyerahan dan salah

Group has neither transferred nor retained satu diantara (a) Grup secara substansial

substantially all the risks and rewards of memindahkan seluruh risiko dan manfaat

the asset, but has transferred control of atas kepemilikan aset keuangan tersebut,

the asset.

atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang

the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluarsa.Ketika liabilitas

When an existing financial liability is keuangan awal digantikan dengan

replaced by another from the same lender liabilitas keuangan lain dari pemberi

on substantially different terms, or the pinjaman yang sama dengan ketentuan

terms of an existing liability are yang berbeda secara substansial, atau

substantially modified, such an exchange modifikasi secara substansial atas

or modification is treated as a liabilitas keuangan yang saat ini ada,

derecognition of the original liability and maka pertukaran atau modifikasi tersebut

the recognition of a new liability, and the dicatat sebagai penghapusan liabilitas

difference in the respective carrying keuangan awal dan pengakuan liabilitas

amounts is recognized in profit or loss. keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

t. Saham treasuri

t. Treasury stock

Saham treasuri dicatat sebesar biaya Treasury stock recorded at the amount of cost perolehan kembali saham yang dibeli

to repurchase the stock which purchased by Perusahaan dari pasar dan disajikan

the Company from the market and presented sebagai pengurang ekuitas.

as deduction to equity.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat

financial statements requires management to make pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

judgments, estimates and assumptions that affect mempengaruhi total yang dilaporkan atas

the reported amounts of revenues, expenses, pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta

assets and liabilities, and the disclosure of pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir

contingent liabilities, at the end of the reporting periode pelaporan. Namun, ketidakpastian

period. However, uncertainty about these estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil

assumptions and estimates could result in yang memerlukan penyesuaian material atas nilai

outcomes that require a material adjustment to the tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada

carrying amount of the asset or liability affected in masa mendatang. future periods.

Pertimbangan

Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of applying the Group’s accounting Grup, manajemen telah membuat

policies, management has made the following pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang

judgments, apart from those including estimations terpisah dari estimasi dan asumsi, yang

and assumptions, which have the most significant memiliki pengaruh paling signifikan terhadap

effect on the amounts recognized in the total yang dicatat dalam laporan keuangan

consolidated financial statements: konsolidasian:

a. Penentuan mata uang fungsional

a. Determination of functional currency

Manajemen telah membuat pertimbangan Management has made judgment on the dalam penentuan mata uang fungsional.

determination of functional currency.The Mata uang fungsional dari Grup adalah mata

functional currency of the Group is the currency uang dari lingkungan ekonomi primer

of the primary economic environment in which dimana entitas beroperasi. Mata uang

each entity operates. It is the currency that tersebut adalah mata uang yang

mainly influences the revenue and cost of mempengaruhi pendapatan dan beban

manufacturing.

produksi.

b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

b. Classification of financial assets and

financial liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan The Group determines the classification of liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan

certain assets and liabilities as financial assets liabilitas keuangan dengan pertimbangan

and financial liabilities by judging if they meet bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi

the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset

2014). Accordingly, the financial assets and keuangan dan liabilitas keuangan diakui

financial liabilities are accounted for in sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti

accordance with the accounting policies diungkapkan pada Catatan 2s. disclosed in Note 2s.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai

berikut:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

a. Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan

a. Determination of fair values of financial assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

b. Estimasi masa manfaat aset tetap

b. Estimating useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas.

The Groupestimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

b. Estimasi masa manfaat aset tetap (lanjutan)

b. Estimating useful lives of fixed assets (continued)

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat The amounts and timing of recorded expenses untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh

for any year will be affected by changes in perubahan atas faktor-faktor dan situasi

these factors and circumstances. A reduction in tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa

the estimated useful lives of the Group’s fixed manfaat dari aset tetap Grup akan

assets will increase the recorded operating meningkatkan beban operasi dan menurunkan

expenses and decrease non-current assets. aset tidak lancar yang dicatat.

c. Realisasi dari aset pajak tangguhan

c. Realizability of deferred tax assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat The Group reviews the carrying amounts of aset pajak tangguhan pada setiap akhir

deferred tax assets at the end of each reporting periode pelaporan dan mengurangi nilai

period and reduces these to the extent that it is tersebut sampai sebesar kemungkinan aset

no longer probable that sufficient taxable tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana

income will be available to allow all or part of penghasilan kena pajak yang tersedia

the deferred tax assets to be utilized. The memungkinkan untuk penggunaan seluruh

Group’s assessment on the recognition of atau sebagian dari aset pajak tangguhan

deferred tax assets on deductible temporary tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan

differences is based on the level and timing of aset pajak tangguhan untuk perbedaan

forecasted taxable income of the subsequent temporer yang dapat dikurangkan didasarkan

reporting periods. This forecast is based on the atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena

Group’s past results and future expectations on pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan

revenues and expenses as well as future tax berikutnya. Estimasi ini berdasarkan hasil

planning strategies. However, there is no pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi

assurance that the Group will generate di masa depan terhadap pendapatan dan

sufficient taxable income to allow all or part of beban, sebagaimana juga dengan strategi

the deferred tax assets to be utilized. perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

d. Estimation of pension cost and other lainnya

d. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja

employee benefits

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan The cost of defined benefit plan and present nilai kini dari liabilitas pensiun ditentukan

value of the pension obligation are determined dengan menggunakan metode projected-unit-

using the projected-unit-credit method. credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat

Actuarial valuation includes making various variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain,

assumptions which consist of, among other tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana

things, discount rates, expected rates of return pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan

on plan assets, rates of compensation kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual

increases and mortality rates. Actual results yang berbeda dengan asumsi Grup diakui

that differ from the Group’s assumptions are langsung seluruhnya melalui pendapatan

directly recognized as other comprehensive komprehensif lainnya. Dikarenakan

income. Due to the complexity of the valuation, kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan

and its underlying assumptions and long-term periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti

nature, a defined benefit obligation is highly sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

sensitive to changes in assumptions.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

e. Estimation of pension cost and other lainnya

e. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja

employee benefits

Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah While the Group believes that its assumptions memadai dan tepat, perbedaan signifikan

are reasonable and appropriate, significant dalam pengalaman aktual Grup atau

differences in the Group’s actual experience or perubahan signifikan dalam asumsi dapat

significant changes in its assumptions may mempengaruhi secara material beban dan

materially affect the costs of and obligations liabilitas pensiun dan imbalan kerja jangka

for pension and other long-term employee panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada

benefits. All assumptions are reviewed at each setiap tanggal pelaporan.

reporting date.

4. KAS DAN SETARA KAS

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas Cash on hand Dolar Amerika Serikat

United States dollar (US$11.789 pada tahun 2016 dan

(US$11,879 in 2016 and US$13.717 pada tahun 2015)

189.226.013 US$13,717 in 2015) Rupiah 119.523.902 97.453.540 Rupiah

Total kas 272.757.324 286.679.553 Total cash on hand Bank

Cash in banks Rupiah

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk Euro Eropa

European euro PT Bank CentralAsia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk (Euro70.309 pada tahun 2016)

1.060.142.176 (Euro70,309 in 2016 and dan Euro70.348 pada tahun 2015) Euro70,348 in 2015) PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (Euro7.103 pada tahun 2016 (Euro7,103 in 2016 and dan Euro6.219 pada tahun 2015)

Euro6,219 in 2015) Dolar Amerika Serikat

United States dollar PT Bank CentralAsia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk (US$ 35.476 pada tahun 2016

(US$ 35,476 in 2016 and

563.198.809 US$40,826 in 2015) PT Bank Negara Indonesia

dan US$ 40.826 pada tahun 2015) 461.120.947

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (US$7.118 pada tahun 2016

(US$7,118 in 2016 and

dan US$21.372 pada tahun 2015) 92.520.936

294.824.782 US$21,372 in 2015)

Total bank 3.662.144.785 4.817.854.156 Total cash in banks

Total kas dan setara kas

Total cash and cash equivalents

Semua rekening bank ditempatkan pada bank All cash in banks are placed in third-party banks. pihak ketiga.

5. PIUTANG USAHA

5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan The details of trade receivables by customer are as adalah sebagai berikut:

Pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Caturadiluhur Sentosa

PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa

PT Catur Logamindo Sentosa

PT Catur Hasil Sentosa 19.026.011.146

PT Catur Hasil Sentosa

Pihak ketiga Third parties CV.Laris Jaya

CV.Laris Jaya PT Bangunan Jaya Prima

PT Bangunan Jaya Prima Lain-lain (masing-masing

Others (each below Rp700 million) Total

dibawah Rp700 juta) 5.456.448.210

Cadangan penurunan nilai (47.054.327)

Allowance for impairment

Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo All of the Group’s trade receivables are

piutang usaha dalam rupiah. denominated in rupiah.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai The aging of trade receivables is presented below:

berikut:

Pihak-pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

Lebih dari 90 hari 37.922.854.280

More than 90 days

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

Lebih dari 90 hari 1.192.645.352

More than 90 days

Cadangan penurunan nilai (47.054.327)

Allowance for impairment

Neto 19.574.549.297

Net

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai An analysis of the movements in the balance of the adalah sebagai berikut:

allowance for impairment is as follows:

30 September/ 31 Desember/ September, 30 December 31,

Saldo awal tahun

Balance at beginning of year

Pembalikan - (63.035.837)

Reversal

Saldo akhir tahun

Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management is of the opinion that the above penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk

allowance for impairment is adequate to cover menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari

possible losses that may arise from the non- tidak tertagihnya piutang. collection of receivables.