Sebelum Kemerdekaan Indonesia Naskah Komprehensif | Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
10
Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945 NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU VI
t a t a n a n p e r a d i l a n s w a p r a j a i t u s e n d i r i zelbestuursrechtspraak.
d. Selanjutnya terdapat tatanan peradilan agama. Peradilan agama terdapat baik di bagian-bagian
Hindia Belanda dimana semata-mata ada peradilan gubernemen maupun di daerah-daerah dimana
peradilan agama merupakan bagian dari peradilan pribumi atau di dalam daerah-daerah swapraja sebagai
bagian dari peradilan swapraja itu.
e. Akhirnya dalam kebanyakan daerah terdapat juga
peradilan desa di dalam masyarakat desa.
1
Kekuasaan mengadili berbagai macam pengadilan itu tidak dibatasi menurut daerah, melainkan tiap-tiap golongan
peradilan mempunyai lingkungan kekuasaan sendiri sendiri menurut perkara dan lingkungan kekuasaan menurut orang.
Melalui pengaturan dalam Pasal 163 Indische Staatsregeling IS yang merupakan perturan dasar ketatanegaraan di Hindia
Belanda semacam UUD untuk suatu negara merdeka rakyat Indonesia Hindia Belanda yang disebut sebagai kaulanegara
Belanda Onderdaan Nederlander dibedakan dalam tiga golongan yaitu:
1. Orang Eropah, 2. Bumiputera, dan
3. Orang Timur Asing. Golongan rakyat dimaksud ikut menentukan peradilan
untuknya. Oleh karena itu pembedaan golongan rakyat seperti diatur dalam Pasal 163 IS tersebut sangat penting karena menjadi
dasar dari berbagai perundang-undangan, pemerintahan, dan peradilan di Hindia Belanda.
Pada umumnya golongan Eropah mempunyai kedudukan kelas satu yang menyebabkan sakit hati golongan rakyat
lainnya. Dengan demikian peradilan di Hindia Belanda adalah
1
Lihat Prof.Dr.R.Supomo,”Sistim Hukum di Indonesia Sebelum Perang Dunia II”,Penerbit Noor Komala,cet.keempat,1960.
11
Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945 NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU VI
pluralisme, lebih dari dua jenis peradilan atau beraneka macam. Terdapat Hooggerechtshof di Jakarta yang merupakan peradilan
tertinggi, dipimpin seorang Presiden yang diangkat oleh Raja Belanda. Peradilan banding adalah Raad van Justitie memeriksa
dalam instansi kedua putusan perdata dari Hakim Keresidenan dan dari Landraad. Raad van Justitie adalah hakim untuk orang
Eropah baik perdata maupun pidana dan hakim harian biasa untuk orang Timur Asing-Tionghoa dalam perkara perdata
untuk orang Timur Aasing bukan Tionghoa Arab-India dan orang Indonesia pribumi sebagai tergugat, sekedar hukum
perdata Eropah berlaku terhadap pokok gugatan itu atas ketentuan undang-undang atau karena penundukan dari atas
kemauan sendiri. Jika penggugat orang Eropah dan tergugat orang bumiputera pribumi maka perkara tidak dapat diajukan
ke pengadilan kabupaten atau pengadilan distrik, tetapi oleh Landraad, yang disebut sebagai hakim gubernemen bumiputera
di Jawa dan Madura ialah:
1. Districtsgerecht, 2. Regentschapgerecht,
3. Landraad. Di lain pihak pengadilan gubernemen Eropah di Jawa
dan Madura ialah: 1. Residentiegerecht,
2. Raad van justitie, 3. Hooggerechtshof.
Landraad merupakan hakim biasa untuk orang Indonesia bumiputera untuk semua perkara perdata dan pidana, yang
tidak secara tegas dalam undang-undang menunjuk diperiksa oleh hakim lain, dalam tingkatan pertama. Dalam perkara
pidana untuk orang Tionghoa dan Timur Asing lainnya juga oleh Landraad. Dalam perkara perdata orang Timur Asing selain
dari Tionghoa untuk perkara yang berlaku hukum adat baginya hukum keluarga, dan pewarisan karena mati dalam tingkat
12
Kekuasaan Kehakiman Sebelum Perubahan UUD 1945 NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU VI
pertama juga oleh Landraad. Sedangkan hakim gubernemen bumiputera di daerah luar Jawa dan Madura ialah:
1. Negorijrechtbank hanya di Ambon, 2. Districtsgerecht di Keresidenan Bangka Belitung,
Menado, Sumatera Barat, Tapanuli dan di daerah Banjarmasin dan Ulu Sungai dari Keresidenan
Kalimantan Selatan dan Timur,
3. Magistraatsgerechts, 4. Landraad.
Dalam masa pemerintahan militer jepang 1942-1945, perubahan mendasar di bidang kekuasaan kehakiman yang
telah dilakukan adalah menyatukan berbegai jenis peradilan dari masa Hindia belanda tersebut untuk berlaku bagi semua
golongan penduduk.