LI NGKUP PEKERJAAN PERSYARATAN BAHAN SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN

 Material a Batu harus batu sungai field stone atau batu galian quarry stone kasar, dan sedapat mungkin berbentuk persegi. Batu harus keras, padat, awet, tahan air dan udara, dan cocok untuk pekerjaan ini. Kualitas dan ukuran batu harus disetujui oleh Konsultan Pengawas, sebelum digunakan.. b Mortar harus sesuai dengan ketentuan Pasal lain RKS ini

f. Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan galian dan pemadatan tanah dasarnya harus diselesaikan dan dihamparkan adukan mortar sebelum pelaksanaan pasangan batu dimulai. Batu diletakkan rapat-rapat dengan tangan, dan jangan sampai ada celah-celah. Permukaan batu pada bagian permukaan saluran harus rata dan halus sesuai dengan bentuk selokan. Celah diantara batu harus ditambal dan dipadatkan dengan mortar, tapi permukaan batu harus tetap terbuka. Mortar harus digunakan dari bawah sampai atas, permukaan harus disikat dengan sikat kawat. Permukaan harus dirawat sesuai ketentuan Bab lain dalam RKS selama paling sedikit 3 hari. 5 5 . . P P E E K K E E R R J J A A A A N N L L O O G G A A M M D D A A N N B B A A J J A A S S T T R R U U K K T T U U R R A A L L

1. LI NGKUP PEKERJAAN

1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna antara lain :  Rangka Pipa Baja .  Tiang Pipa Baja.  Rangka Baja Profil Siku  Base Plat  Dan lain-lain sesuai dengan gambar yang menyatakan menggunakan besi baja.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Pipa besi yang digunakan adalah GI P dengan bentuk dan ukuran sesuai yang tertera pada gambar. 2.2. Baja profil yang digunakan adalah baja ST. 37 dengan bentuk dan ukuran sesuai yang tertera pada gambar. 2.3. Tulangan Anyaman Wire mesh Sediakan tulangan anyaman, mutu U-40, mengikuti SI I 0784-83

3. SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN

3.1. Seluruh pekerjaan di workshop harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan dan dapat berfungsi dengan baik. 3.2. Seluruh pekerjaan pengelasan harus dilakukan oleh pekerja yang benar-benar ahli dalam bidang pengelasan. 3.3. Semua baja yang dipakai harus bebas dari retak dan cacat lain yang dapat mengurangi kekuatan sambungan serta kerataan permukaan bagian sambungan. 3.4. Baut-baut dan mur-mur yang dipakai adalah jenis baut baja High Tension Bolt HTB baut harus dilengkapi dengan 2 buah ring dengan ukuran dan tebal sesuai dengan baut yang digunakan. 3.5. Ketentuan untuk ketebalan dan panjang las minimal dan maksimal adalah harus sesuai dengan persyaratan dari American Welding Society AWS. 3.6. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan kondisi dilapangan. 3.7. Perhatikan semua ukuran, sambungan dan hubungannya dengan material lain, dengan mengikuti semua petunjuk gambar rencana secara seksama. 3.8. Pemotongan dengan membakar di bengkel harus dilakukan dengan mesin potong pembakar yang standar. 3.9. Apabila ada pekerjaan metal struktural yang akan terpotong maka harus diberitahukan dan mendapat persetujuan dari Perencana Struktur. 3.10. Bekas-bekas pekerjaan harus digerinda sampai halus dan rata permukaan. 3.11. Untuk unit yang dipasang harus diberi tanda-tanda agar tidak terjadi kesalahan pemasangan. 3.12. Pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi, tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan pada bahan bajanya. Pengelasan harus menjamin pengakhiran yang rata dari cairan elektrode tersebut permukaan dari daerah yang akan dilas harus bersih dan bebas dari kotoran, cat minyak dan karat. 3.13. Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan dijamin tidak akan berputar atau membengkok setelah pengelasan, sisa-sisa kerak las harus dibersihkan dengan baik wire, brush, ampelas cacat pada pengelasan harus dipotong dan dilas kembali atas tanggung jawab Kontraktor. 3.14. Tambahkan perkuatan dan angkur yang diangggap perlu dan harus dipasang walaupun tidak termasuk dalam gambar. 3.15. Untuk pekerjaan finishing dilapis dengan zinchromate dan finish cat minyak. 6 6 . . P P E E K K E E R R J J A A A A N N T T A A N N A A M M A A N N 1 1 . . P P E E R R S S Y Y A A R R A A T T A A N N U U M M U U M M : : - Pengerjaan tanaman harus dilakukan oleh Tenaga Ahli Sub Pelaksana Pekerjaan yang berpengalaman sesuai dengan bidangnya. - Pengerjaan harus diselesaikan dengan baik, dengan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, dengan masa pemeliharaan sesuai RKS ini dan tanaman dapat hidup dengan subur. - Kontraktor utama bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pekerjaan tanaman dimaksud. - Jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman rumput dan perdu sebagai penambah elemen penghijauan pada area lansekap lokasi dan dapat juga memperindah lingkungan. - Lingkup pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan meliputi  Pengolahan tanah  Penanaman sesuai dengan jarak tanamnya  Pemberian air pengairan yang baik  Penggunaan dosis pupuk yang tepat  Pemberantasan hama penyakit yang kemungkinan menyerang tanaman. 2 2 . . P P E E R R S S Y Y A A R R A A T T A A N N B B A A H H A A N N Pemakaian bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan apa yang tercantum dalam gambar , memenuhi standart spesifikasi bahan yang telah dipilih dan disetujui oleh pimpinan proyek. Bahan yang akan dipergunakan harus diajukan dan diserahkan kepada pengawas untuk disetujui. 3 3 . . P P E E R R S S Y Y A A R R A A T T A A N N P P E E R R S S I I A A P P A A N N D D A A N N P P E E L L A A K K S S A A N N A A A A N N . . 3. 1. Pengadaan Penyediaan Bibit Tanaman 3. 1. 1. Kualitas Dan Ukuran  Kualitas dan ukuran tanaman yang dipakai berasal dari stok nursery yang sudah dalam keadaan yang telah di check ketersediaan tanaman tersebut di pasaran agar tidak terjadi perubahan jenis tanaman karena tidak tersedia, serta tidak menunjukan gejala-gejala tanaman akan mengering dan mati.  Tanaman yang dipakai dalam ukuran yang sesuai ukuran siap tanam, siap untuk dipindahkan dan bola akar tanaman masih dalam keadaan terbungkus atau dalam wadah polybag tanaman pada saat tanaman disimpan atau belum ditanam.  Mutu tanaman adalah yang berciri khas sesuai dengan jenis atau varietas tanaman itu sendiri. Semua tanaman memiliki bentuk percabangan yang normal, serta dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter. Tanaman yang berasal dari nursery yang baik yang telah diperiksa dan disetujui pengawas.  Dimensi ukuran tanaman adalah sebagaimana tanaman tersebut berdiri pada posisi alamiah. Tidak diperkenankan melakukan penyamaan tinggi tanaman dengan menaikan atau menurunkan bola akar pada lubang tanaman.. 3. 1. 2. Pengiriman Tanaman Dalam memperhitungkan cara-cara pengangkutan yang baik uktuk mengurangi kerusakan tanaman maka beberapa hal yang perlu diperhatikan :  Kendaraan untuk pengangkutan harus tertutup pada bagian depan dan samping, sedangkan dibagian belakang dan bagian atas terbuka.  Dahan dan daun dikurangi dan ditinggalkan seperlunya kemudian diikat supaya tidak rusak. Perakaran dibungkus dengan karung dan diikat dengan kuat, jika dibungkus dengan bahan plastik maka bahan itu harus dilepas sebelum tanaman ditanam.  Perletakan tanaman yang berukuran tinggi tidak diperkenankan dengan posisi berdiri pada bak kendaraan, atau posisi yang menantang arah angin, tetapi posisi yang diperkenankan adalah posisi tidur dengan letak tumbuhnya daun mengarah ke bibir bak kendaraan sebelah belakang, atau searah dengan arah angin.  Sebelum melakukan perjalanan dilakukan penyiraman yang cukup dan mengenai sumua bagian dari tanaman, kalau memungkinkan sebaiknya pengangkutan dilakukan malam hari.  Waktu muat dan bongkar tanaman dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai rusak baik tanaman maupun tanahnya.  Keteledoraan dalam tatacara pengiriman yang tidak memenuhi standart umum dapat membuat tanaman tidak diterima di lapangan, karena dapat memungkinkan tanaman rusak atau mati. 4 4 . . P P E E R R S S I I A A P P A A N N P P E E K K E E R R J J A A A A N N T T A A N N A A H H

4. 1. Lingkup Pekerjaan