DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENG
PENGAD AAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
- M etode
e- Lelang [Umum/ Pemilihan Langsung] dengan Pascakualifikasi -
Ver 1.1
Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Aceh
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : Dok. 20/ PJK - I X / ULP/ IV/ 2017
Tanggal : 1 4 April 2 017
untuk
PENGAD AAN PEM BANGUNAN D RAINASE JALAN AKSES
POKJA Konstruksi – IX ULP Pemerintah Aceh
Tahun Anggar an 2017
BAB I. UM UM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun ber dasar kan Per atur an Pr esiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Bar ang/ Jasa Pemer intah beser ta perubahan dan atur an tur unannya.
B. Dalam dokumen ini diper gunakan penger tian, istilah dan singkatan sebagai ber ikut:
Pekerjaan
: selur uh peker jaan yang ber hubungan dengan
Konstruksi
pelaksanaan konstr uksi bangunan atau pembuatan w ujud fisik lainnya;
HPS
: Har ga Per kir aan Sendiri;
HEA
: Har ga Evaluasi Akhir ;
Kemitraan/
: ker ja sama usaha antar penyedia yang masi ng-
Kerja Sama
masing pihak mempunyai hak, kew ajiban dan
Operasi (KSO)
tanggung jaw ab yang jelas ber dasar kan per janjian ter tulis;
LDP
: Lembar Data Pemilihan;
LDK
: Lembar Data Kualifikasi;
Pokja ULP
: Kelompok Ker ja ULP yang ber fungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Bar ang/ Jasa;
KPA
: KPA adalah pejabat yang diber i kuasa untuk melaksanakan sebagian kew enangan Pengguna Anggar an (PA) dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD. Dalam pengadaan bar ang/ jasa, Kuasa Pengguna Anggar an ber tindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (KPA/ PPK);
KPA/ PPK
: Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang ber tanggung jaw ab atas pelaksanaan Pengadaan Bar ang/ Jasa;
SPPBJ
: Sur at Penunjukan Penyedia Bar ang/ Jasa;
SPM K
: Sur at Perintah M ulai Ker ja;
TKDN
: Tingkat Komponen Dalam Negeri;
PHO
: Ser ah Ter ima Pertama Peker jaan/ Pr ovisional Hand
Over ;
FHO
: Penyer ahan
setelah M asa Pemelihar aan ber akhir / Final Hand Over ;
Akhir
Peker jaan
LPSE
: Layanan Pengadaan Secar a Elektr onik adalah unit
ker ja
dibentuk untuk menyelenggar akan sistem pelayanan Pengadaan Bar ang/ Jasa secar a elektr onik;
K/ L/ D/ I
yang
Aplikasi SPSE
: Aplikasi per angkat lunak Sistem Pengadaan Secar a Elektr onik (SPSE) ber basis web yang ter pasang di ser ver LPSE yang dapat diakses melalui w ebsite LPSE;
Form
Isian : Tampilan/ antar muka pemakai berbentuk
Elektronik
gr afis ber isi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi;
Form
Isian : For m isian elektr onik pada aplikasi SPSE yang
Elektronik D ata
digunakan
penyedia
bar ang/ jasa untuk
Kualifikasi
menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi;
E- Lelang
: Pr oses
umum/ terbatas/ seder hana/ pemilihan langsung dengan tahapan sesuai Per pr es 54/ 2010 beserta per ubahannya dan atur an tur unannya. Semua istilah “ pelelangan” pada dokumen ini mer ujuk pada pengertian “ e- lelang” .
pelelangan
C. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dar i sumber pendanaan sebagaimana ter cantum dalam LDP.
D. Pemilihan Langsung ini ter buka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang ber bentuk badan usaha atau kemitr aan/ KSO ser ta per or angan.
E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi melalui Por tal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
BAB II. PENGUM UM AN D ENGAN PASCAKUALIFIKASI
Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE
Pengumuman pelelangan ter cantum dalam pada aplikasi SPSE
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UM UM
1. Lingkup
1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada par a peser ta
Pekerjaan
untuk menyampaikan penaw ar an atas paket Peker jaan Konstr uksi sebagaimana ter cantum dalam LDP.
1.2 Nama
lingkup peker jaan sebagaimana ter cantum dalam LDP.
paket
dan
1.3 Penyedia yang ditunjuk ber kew ajiban untuk menyelesaikan peker jaan dalam jangka w aktu sebagaimana
dalam LDP, ber dasar kan syar at umum dan syar at khusus kontr ak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan har ga sesuai kontr ak.
ter cantum
2. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dar i sumber pendanaan sebagaimana ter cantum dalam LDP.
3. Peserta
3.1 Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat
[Pelelangan
diikuti oleh semua peser ta yang ber bentuk
(per usahaan/ koper asi),
Pemilihan
kemitr aan/ KSO atau peser ta per or angan yang
Langsung]
memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal peser ta akan atau sedang melakukan kemitr aan/ KSO, baik dengan per usahaan nasional maupun asing maka peserta har us memiliki Per janjian Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi yang memuat per sentase kemitr aan/ KSO
dan
per usahaan
yang mew akili
kemitr aan/ KSO ter sebut.
3.3 Peser ta Kemitr aan/ KSO dilar ang untuk mengubah Per janjian Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi.
4. Larangan
4.1 Peser ta dan pihak yang ter kait dengan
Korupsi, Kolusi,
pengadaan ini ber kew ajiban untuk mematuhi
dan Nepotisme
etika pengadaan dengan tidak melakukan
(KKN),
tindakan sebagai ber ikut:
Persekongkolan
a. ber usaha mempengar uhi anggota Pokja ULP
serta Penipuan
dalam bentuk dan car a apapun, untuk memenuhi
peser ta yang ber tentangan dengan Dokumen Pengadaan,
keinginan keinginan
b. melakukan per sekongkolan dengan peser ta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga
mengur angi/ menghambat/ memper kecil/ meniadakan per saingan yang sehat dan/ atau merugikan pihak lain; dan/ atau
c. membuat
menyampaikan dokumen dan/ atau keter angan lain yang tidak benar untuk memenuhi per syar atan dalam Dokumen Pengadaan ini.
dan/ atau
4.2 Peser ta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai ber ikut:
a. sanksi administr atif, seperti digugur kan dar i pr oses
pelelangan
atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secar a per data; dan/ atau
d. pelapor an secar a pidana kepada pihak ber w enang.
4.3 Pengenaan sanksi dilapor kan oleh Pokja ULP kepada PA/ KPA.
5. Larangan
5.1 Par a pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi
Pertentangan
dan per annya, menghindar i dan mencegah
Kepentingan
per tentangan kepentingan par a pihak yang ter kait, baik secar a langsung maupun tidak langsung.
5.2 Per tentangan
kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1 antar a lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota dir eksi atau dew an komisar is mer angkap sebagai anggota dir eksi atau dew an komisar is pada badan usaha lainnya yang menjadi peser ta pada Pelelangan yang sama;
b. dalam Peker jaan Konstr uksi, konsultan per encana/ pengaw as
ber tindak sebagai
pelaksana
Konstr uksi yang dir encanakannya/ diaw asinya,
Peker jaan
kecuali dalam pelaksanaan Kontr ak Pengadaan Peker jaan Ter integr asi;
c. konsultan manajemen konstruksi ber per an
sebagai Konsultan Per encana dan/ atau Konsultan Pengaw as;
d. pengur us koper asi pegaw ai dalam suatu
K/ L/ D/ I atau anak per usahaan pada
BUM N/ BUM D yang mengikuti Pengadaan dan ber saing dengan per usahaan lainnya, mer angkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat
yang
berw enang menetapkan
pemenang Pelelangan;
e. PA, KPA, PPK, anggota Pokja ULP dan/ atau
pejabat lain yang ber wenang, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan per usahaan peserta;
f. hubungan antar a 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dar i 50% (lima puluh per ser atus) pemegang saham dan/ atau salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegaw ai K/ L/ D/ I dilar ang menjadi peser ta kecuali cuti diluar tanggungan K/ L/ D/ I.
6. Pendayagunaan 6.1 Peser ta ber kew ajiban untuk menyampaikan
Produksi Dalam
penaw ar an yang mengutamakan mater ial/
Negeri
bahan pr oduksi dalam negeri dan tenaga ker ja Indonesia ser ta Peker jaan Konstr uksi yang dilaksanakan di Indonesia.
6.2 Dalam pelaksanaan Peker jaan Konstr uksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan per angkat lunak yang ber asal dar i luar neger i (impor ) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen har us benar - benar mencer minkan bagian atau komponen yang telah dapat dipr oduksi di dalam neger i dan bagian atau komponen yang masih har us diimpor ;
b. komponen ber upa bahan baku belum dipr oduksi di dalam neger i dan/ atau spesifikasi
teknis
bahan baku yang
dipr oduksi
di
dalam
negeri belum
memenuhi per syar atan;
c. peker jaan pemasangan, pabr ikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam neger i;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam neger i, seper ti jasa
angkutan, ekspedisi, per bankan, dan pemelihar aan;
asur ansi,
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata- mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diper oleh di Indonesia, disusun ber dasar kan keper luan e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata- mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diper oleh di Indonesia, disusun ber dasar kan keper luan
diusahakan secar a ter encana untuk semaksimal mungkin ter jadinya alih pengalaman/ keahlian dar i tenaga ahli asing ter sebut ke tenaga Indonesia; dan
nyata,
dan
f. peser ta diw ajibkan membuat daftar Bar ang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan har ga yang dilampir kan pada Dokumen Penaw ar an.
6.3 Pengadaan bar ang/ jasa impor dimungkinkan dalam hal:
a. bar ang/ jasa
belum dapat dipr oduksi/ dihasilkan di dalam neger i;
ter sebut
b. spesifikasi teknis bar ang yang dipr oduksi dan/ atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam neger i belum memenuhi per syar atan; dan/ atau
c. volume pr oduksi dalam neger i tidak mampu memenuhi kebutuhan.
6.4 [Atas penggunaan pr oduksi dalam negeri, penaw ar an peserta diber ikan pr efer ensi har ga, untuk peker jaan sebagaimana ter cantum dalam LDP yang diw ajibkan menggunakan pr oduksi dalam neger i.]
7. Satu Penaw aran Setiap peser ta, baik atas nama sendir i maupun sebagai
Tiap Peserta
anggota kemitr aan/ KSO hanya boleh memasukkan satu penaw ar an untuk satu paket peker jaan.
B. D OKUM EN PENGAD AAN
8. D okumen Pengadaan adalah Dokumen yang ditetapkan oleh POKJA
ULP/ Pejabat Pengadaan yang memuat infor masi dan ketentuan yang har us ditaati oleh par a pihak dalam pr oses Pengadaan Bar ang/ Jasa.
9. Isi Dokumen
9.1 Dokumen Pengadaan ter dir i dar i Dokumen
Pengadaan
Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.
9.2 Dokumen Pemilihan ter diri dar i:
a. Umum;
b. Pengumuman;
c. Instr uksi Kepada Peser ta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Sur at Per janjian, Syar at- Syar at Khusus
Kontr ak,
Syar at- Syar at Umum
Kontr ak;
f. Spesifikasi Teknis, KAK dan/ atau Gambar ; f. Spesifikasi Teknis, KAK dan/ atau Gambar ;
h. Tata Car a Evaluasi Penaw ar an;
i. Bentuk Dokumen Penaw ar an:
1) [Sur at Penaw ar an untuk e- Lelang 1 File];
2) [Sur at Penaw ar an Administr asi dan Teknis (file 1) dan Sur at Penaw ar an Har ga (file 2) untuk e- Lelang 2 File];
3) [sur at per janjian Kemitr aan/ Ker ja Sama
Oper asi (apabila peser ta ber bentuk Kemitr aan/ KSO)];
4) Dokumen Penaw ar an Teknis;
5) [For mulir Rekapitulasi Per hitungan TKDN
(apabila diber ikan pr efer ensi har ga)].
j. Bentuk Dokumen Lain:
1) Sur at Penunjukan Penyedia Bar ang/ Jasa
(SPPBJ);
2) Sur at Perintah M ulai Ker ja (SPM K);
3) Jaminan Pelaksanaan;
4) [Jaminan Uang
M uka (apabila
diper syar atkan)];
5) [Jaminan Pemelihar aan
(apabila
diper syar atkan)].
9.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;
e. Tata Car a Evaluasi Kualifikasi.
9.4 Peser ta ber kew ajiban memeriksa keselur uhan isi
Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penaw ar an yang tidak memenuhi per syar atan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya mer upakan risiko peser ta.
Dokumen
10. Bahasa
Dokumen Pengadaan beser ta seluruh kor espondensi
D okumen
ter tulis dalam pr oses pengadaan menggunakan Bahasa
Pengadaan
Indonesia.
11. Pemberian
11.1 Pember ian penjelasan dilakukan secar a online
Penjelasan
melalui aplikasi SPSE sesuai jadw al dalam aplikasi SPSE.
11.2 Ketidakikutser taan peserta pada saat pember ian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugur kan penaw ar an.
11.3 Apabila diperlukan Pokja ULP
dapat member ikan infor masi yang dianggap penting ter kait dengan dokumen pengadaan.
11.4 Apabila dipandang per lu, Pokja ULP dapat member ikan penjelasan lanjutan dengan car a melakukan
lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggun oleh peser ta.
peninjauan
11.5 Pokja ULP menjaw ab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijaw ab.
11.6 Apabila diper lukan Pokja ULP pada saat ber langsungnya pemberian penjelasan dapat menambah w aktu batas akhir tahapan ter sebut sesuai dengan kebutuhan.
11.7 Dalam hal w aktu tahap penjelasan telah ber akhir , per serta tidak dapat mengajukan per tanyaan
Pokja ULP masih mempunyai tambahan w aktu untuk menjaw ab per tanyaan yang masuk pada akhir jadw al.
namun
11.8 Apabila dipandang per lu, Pokja ULP dapat member ikan penjelasan (ulang).
11.9 Kumpulan tanya jaw ab pada saat pember ian penjelasan dalam aplikasi SPSE mer upakan Ber ita Acar a Pemberian Penjelasan (BAPP).
11.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Ber ita Acar a Pember ian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.
12. Perubahan
12.1 Apabila pada saat pember ian penjelasan
D okumen
ter dapat
hal- hal/ ketentuan bar u atau
Pengadaan
per ubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak ter pisahkan dar i Dokumen Pengadaan.
12.2 Per ubahan r ancangan kontr ak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/ atau nilai total HPS, har us mendapatkan per setujuan KPA/ PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.
12.3 Apabila ketentuan bar u atau per ubahan penting ter sebut tidak dituangkan dalam Adendum
Pengadaan, maka ketentuan bar u atau per ubahan ter sebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan aw al.
Dokumen
12.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir w aktu pemasukan penaw ar an, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, ber dasar kan infor masi bar u yang mempengar uhi substansi Dokumen Pengadaan.
12.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dar i Dokumen Pengadaan.
12.6 Pokja ULP mengumumkan Adendum Dokumen Pengadaan dengan car a mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) har i sebelum batas akhir pemasukan penaw ar an. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum Dokumen Pemilihan kur ang dar i
2 (dua) har i sebelum batas akhir pemasukan penaw ar an,
maka
Pokja ULP w ajib
mengundur kan
batas
akhir pemasukan
penaw ar an.
12.7 Peser ta
dapat
mengunduh (dow nload)
Pengadaan yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).
Adendum
Dokumen
13. Tambahan
Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan
W aktu
kebutuhan penambahan w aktu penyiapan dokumen
Pemasukan
penaw ar an maka Pokja ULP memper panjang batas akhir
D okumen
pemasukan penaw ar an.
Penaw aran
C. PENYIAPAN DOKUM EN PENAW ARAN
14. Biaya dalam
14.1 Peser ta menanggung semua biaya dalam
Penyiapan
penyiapan dan penyampaian penaw ar an.
Penaw aran
14.2 Pokja ULP tidak ber tanggung jaw ab atas ker ugian apapun yang ditanggung oleh
peser ta.
15. Bahasa
15.1 Semua
Dokumen
Penaw ar an har us
Penaw aran
menggunakan Bahasa Indonesia.
15.2 Dokumen penunjang yang ter kait dengan Dokumen Penaw ar an dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
15.3 Dokumen penunjang yang ber bahasa asing per lu
diser tai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal ter jadi per bedaan penafsir an, maka
yang ber laku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
16. D okumen
16.1 Dokumen Penaw ar an meliputi
Penaw aran
a. sur at penaw ar an yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) nama pekerjaan;
3) tujuan penaw aran;
4) masa ber laku penaw ar an; dan
5) total har ga penaw ar an.
b. Rekapitulasi Daftar Kuantitas dan Har ga.
c. Daftar Kuantitas dan Har ga;
d. [sur at Per janjian Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi
(apabila
peserta ber bentuk
Kemitr aan/ KSO)];
e. Dokumen penaw ar an teknis yang ter diri dar i:
1) M etode pelaksanaan;
2) Jadw al dan jangka w aktu pelaksanaan peker jaan sampai dengan ser ah ter ima per tama Peker jaan (PHO);
3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah per alatan;
(bahan/ bar ang ter tentu apabila berbeda dar i spesifikasi teknis yang telah ditetapkan);
4) Spesifikasi
teknis
5) Daftar per sonil inti;
6) Analisa Har ga Satuan;
7) Daftar Har ga Upah, Daftar Har ga Bahan dan Daftar Har ga Sew a Per alatan;
8) bagian
peker jaan yang akan disubkontr akkan (apabila ada bagian peker jaan yang akan disubkontr akkan;
f. [for mulir r ekapitulasi per hitungan TKDN (apabila memenuhi syar at untuk diber ikan pr eferensi har ga);
g. Data Kualifikasi (Isian Data Kualifikasi telah disediakan dalam aplikasi SPSE).
h. Dokumen lain yang diper syar atkan, berupa :
1) Hal teknis yang ter ter a di LDP dan BAB
VI Point D;
17. Harga 17.1 Har ga penaw ar an ditulis dengan jelas dalam
Penaw aran
angka dan huruf.
17.2 [Untuk kontr ak har ga satuan atau kontr ak gabungan lump sum dan har ga satuan, peser ta mencantumkan har ga satuan dan har ga total untuk tiap mata pembayar an/ peker jaan dalam Daftar Kuantitas dan Har ga. Jika har ga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka peker jaan dalam mata pembayar an ter sebut dianggap telah ter masuk dalam har ga satuan peker jaan yang lain dan peker jaan ter sebut tetap har us dilaksanakan.]
[Untuk
sum, apabila diper syar atkan, peser ta mencantumkan har ga satuan untuk tiap mata pembayar an/ peker jaan dalam Daftar Kuantitas dan Har ga.]
kontr ak
lump
17.3 Biaya over head dan keuntungan ser ta semua pajak, bea, r etr ibusi, dan pungutan lain yang sah ser ta biaya asur ansi yang har us dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Peker jaan Konstr uksi ini diper hitungkan dalam total har ga penaw ar an.
17.4 [Untuk kontr ak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan, penyesuaian har ga diber lakukan sebagaimana diatur dalam Syar at- Syar at Umum/ Khusus Kontr ak].
18. M ata Uang
18.1 Semua har ga dalam penaw ar an har us dalam
Penaw aran
bentuk mata uang sebagaimana ter cantum
dan Cara
dalam LDP.
Pembayaran
18.2 Pembayar an atas pelaksanaan peker jaan dilakukan sesuai dengan car a sebagaimana ter cantum dalam LDP dan diur aikan dalam Syar at- Syar at Umum/ Khusus Kontr ak.
19. M asa Berlaku
19.1 M asa ber laku penaw ar an sesuai sebagaimana
Penaw aran
ter cantum dalam LDP.
dan Jangka W aktu
19.2 Jangka w aktu pelaksanaan peker jaan yang
Pelaksanaan
ditaw ar kan tidak melebihi jangka w aktu sebagaimana ter cantum dalam LDP.
20. Pengisian Data 20.1 Peser ta ber kew ajiban untuk menyetujui Pakta
Kualifikasi
Integr itas dan mengisi for m isian elektr onik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
20.2 Pakta Integr itas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peser ta pengadaan, kecuali untuk peserta yang melakukan Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi (KSO) Pakta Integr itas dan Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menur ut per janjian Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi ber hak mew akili Kemitr aan/ KSO.
21. Pakta
21.1 Pakta Integr itas berisi ikr ar untuk mencegah
Integritas
dan tidak melakukan kolusi, kor upsi, dan nepotisme (KKN), ser ta akan mengikuti pr oses pengadaan secar a ber sih, tr anspar an, dan pr ofesional.
21.2 Dengan mendaftar sebagai peser ta lelang pada suatu paket peker jaan melalui aplikasi SPSE, maka peser ta telah menandatangani Pakta Integr itas, kecuali untuk penyedia bar ang/ jasa yang
Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi (KSO), badan usaha yang ditunjuk mew akili Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi (KSO) w ajib menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada for m isian elektr onik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
melakukan
21.3 Pakta Integr itas sebagaimana yang dimaksud pada angka 21.2 disampaikan dengan car a dipindai/ scan.
D. PEM ASUKAN DOKUM EN PENAW ARAN
22. Penyampulan
22.1 [Untuk metode 1 (satu) file]
dan Penandaan
22.1.A) File penaw ar an yang disampaikan oleh
Sampul
peser ta ter diri dar i 1 (satu) file
Penaw aran
penaw ar an yang telah disandikan/ dienkripsi yang ter diri dar i:
a. Penaw ar an administr asi;
b. Penaw ar an teknis;
c. Penaw ar an har ga.
22.1.B) File penaw ar an disandikan/ dienkr ipsi dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO)/ Spamkodok.
22.1.C) Peser ta mengirimkan file penaw ar an
yang
disandikan/ dienkr ipsi sesuai w aktu yang ditetapkan.
telah
22.1.D) Data
kualifikasi
diinput dan
melalui for m isian elektr onik data kualifikasi pada SPSE.
dikirimkan
23. Pemasukkan/
23.1 Peser ta menyampaikan Dokumen Penaw ar an
Penyampaian
kepada Pokja ULP dengan ketentuan:
D okumen
a. Data kualifikasi disampaikan melalui for m
Penaw aran
isian elektr onik kualifikasi yang ter sedia pada aplikasi SPSE.
b. Jika for m isian elektr onik kualifikasi yang ter sedia
pada
aplikasi SPSE belum
mengakomodir
kualifikasi yang disyar atkan Pokja ULP, maka data kualifikasi ter sebut diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan lain yang ter sedia pada aplikasi SPSE.
data
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secar a elektr onik, peserta menyetujui per nyataan sebagai berikut:
1) yang ber sangkutan dan manajemennya tidak dalam pengaw asan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang ber sangkutan berikut pengur us badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam;
3) per or angan yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar , dan
jika dikemudian har i ditemukan bahw a data/ dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka dir ektur utama/ pimpinan
per usahaan, atau per usahaan, atau
dalam daftar hitam,
gugatan
per data, dan/ atau pelapor an secar a pidana kepada pihak ber w enang sesuai dengan ketentuan per atur an per undang- undangan.
secar a
5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegaw ai K/ L/ D/ I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegaw ai K/ L/ D/ I yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan
K/ L/ D/ I.
6) per nyataan lain yang menjadi syar at kualifikasi
yang
ter cantum dalam
dokumen pengadaan.
d. Untuk penyedia bar ang/ jasa yang ber bentuk konsor sium/ kemitr aan/ bentuk
ker jasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan
yang ditunjuk mew akili konsor sium/ kemitr aan/ bentuk
usaha
ker jasama
lain.
e. Peser ta dapat mengirimkan data kualifikasi secar a ber ulang sebelum batas akhir w aktu pemasukan
Dokumen Penaw ar an. Data kualifikasi yang dikir mkan ter akhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah ter kirim sebelumnya.
23.2 [Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:
a. Dokumen penaw ar an disampaikan melalui fitur penyampaian penaw ar an pada aplikasi SPSE atau Apendo/ Spamkodok.
b. Setelah File penaw ar an administr asi, teknis dan
har ga
dienkr ipsi menggunakan
Apendo/ Spamkodok.
c. peser ta mengunggah (upload) file penaw ar an administr asi, teknis dan har ga yang telah ter enkripsi
(*.rhs)
sesuai jadw al yang
ditetapkan.
d. Peser ta dapat mengunggah file penaw ar an secar a ber ulang sebelum batas akhir w aktu pemasukan
Penaw ar an. File penaw ar an ter akhir akan menggantikan file penaw ar an yang telah ter kirim sebelumnya.
Dokumen
23.3 Sur at/ For m penaw ar an dan/ atau sur at/ for m lain 23.3 Sur at/ For m penaw ar an dan/ atau sur at/ for m lain
per usahaan atau kepala cabang per usahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menur ut per janjian ker jasama adalah yang ber hak mew akili per usahaan yang beker jasama.
23.4 Peser ta tidak perlu menggunggah (upload) hasil pemindaian dokumen asli yang ber tanda tangan basah dan ber stempel, kecuali sur at lain yang memer lukan tanda tangan basah dar i pihak lain.
23.5 Peser ta dapat menggunggah (upload) ulang file penaw ar an untuk mengganti atau menimpa file penaw ar an sebelumnya, sampai dengan batas akhir pemasukan penaw ar an.
23.6 Pengguna
mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan Apendo/ Spamkodok
SPSE
w ajib
yang
melekat
pada Apendo/
Spamkodok.
23.7 Untuk Peser ta yang ber bentuk konsor sium/ kemitr aan/ bentuk ker jasama lain, pemasukan penaw ar an dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk
mew akili konsor sium/ kemitr aan/
bentuk ker jasama lain.
24. Batas Akhir
24.1 Penaw ar an har us disampaikan secar a elektr onik
W aktu
melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling
Pemasukan
lambat pada w aktu yang ditentukan oleh Pokja
Penaw aran
ULP.
24.2 Pokja ULP tidak diper kenankan mengubah w aktu batas akhir pemasukan penaw ar an kecuali:
a. keadaan kahar ;
b. ter jadi gangguan teknis;
c. per ubahan
pengadaan yang mengakibatkan kebutuhan penambahan w aktu penyiapan dokumen; atau
dokumen
d. tidak ada peser ta yang memasukkan penaw ar an sampai
dengan batas akhir
pemasukan penaw ar an.
24.3 Dalam hal Pokja ULP mengubah w aktu batas akhir
pemasukan penaw ar an maka har us menginputkan
yang dapat dipertanggungjaw abkan pada aplikasi SPSE.
alasan
24.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penaw ar an tidak ada peser ta yang memasukkan penaw ar an, Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadw al pemasukkan penaw ar an.
24.5 Pepanjangan
w aktu sebagaimana dimaksud pada angka 24.4 dilakukan pada har i yang sama dengan batas akhir pemasukan penaw ar an.
jangka
25. Penaw aran
Aplikasi SPSE menolak setiap file penaw ar an yang
Terlambat
dikirimkan setelah batas akhir w aktu pemasukan penaw ar an kir im.
E. PEM BUKAAN DAN EVALUASI PENAW ARAN
26. Pembukaan
26.1 Pada tahap pembukaan penaw ar an, Pokja ULP
Penaw aran
mengunduh (dow nload) dan melakukan dekr ipsi file
dengan menggunakan Apendo/ Spamkodok sesuai w aktu yang telah ditetapkan.
penaw ar an
26.2 Ter hadap file penaw ar an yang tidak dapat dibuka (didekr ipsi), Pokja ULP menyampaikan file penaw ar an ter sebut kepada LPSE untuk mendapat keter angan bahw a file yang ber sangkutan tidak dapat dibuka dan bila dianggap per lu LPSE dapat menyampaikan file penaw ar an ter sebut kepada LKPP.
26.3 Ber dasar kan keter angan dar i LPSE atau LKPP, apabila
file
penaw ar an
tidak dapat
maka Pokja ULP dapat menetapkan bahw a file penaw ar an ter sebut tidak
dibuka/ didekripsi
memenuhi syar at
sebagai penaw ar an dan penyedia bar ang/ jasa yang mengirimkan file
penaw ar an ter sebut dianggap tidak memasukkan penaw ar an. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan pr oses atas penaw ar an yang ber sangkutan
26.4 Apabila penaw ar an yang masuk kur ang dar i 3 (tiga) peser ta maka Pokja ULP tetap melanjutkan pr oses pemilihan dengan melakukan klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga sebagaimana ketentuan angka 28.
26.5 Pokja ULP tidak boleh menggugur kan penaw ar an pada w aktu pembukaan penaw ar an, kecuali untuk file penaw ar an yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka ber dasar kan keter angan LPSE
27. Evaluasi
27.1 Evaluasi Penaw ar an dilakukan dengan Sistem
Penaw aran
Gugur .
27.2 Sebelum evaluasi penaw ar an, dilakukan kor eksi ar itmatik dengan ketentuan:
a [Untuk Kontr ak Har ga Satuan atau Kontr ak Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian Har ga Satuan:
1) volume dan/ atau jenis peker jaan yang ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga disesuaikan dengan yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan;
2) apabila ter jadi kesalahan hasil per kalian antar a volume dengan har ga satuan peker jaan, dilakukan pembetulan, dengan ketentuan har ga satuan peker jaan yang ditaw ar kan tidak boleh diubah;
3) jenis peker jaan yang tidak diber i har ga satuan dianggap sudah ter masuk dalam har ga satuan peker jaan yang lain dan har ga satuan pada daftar kuantitas dan har ga tetap dibiar kan kosong;
4) jenis peker jaan yang tidak ter cantum dalam
kuantitas dan har ga disesuaikan dengan jenis peker jaan yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan dan har ga
daftar
satuan
peker jaan dimaksud
dianggap nol; dan
5) hasil kor eksi aritmatik pada bagian har ga satuan dapat mengubah nilai total har ga penaw ar an sehingga ur utan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih r endah dar i urutan peringkat semula.]
b [untuk Kontr ak Lump Sum atau Kontr ak Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian Lump Sum:
1) volume dan/ atau jenis peker jaan yang ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga (apabila ada) disesuaikan dengan yang
ter cantum
dalam Dokumen
Pemilihan;
2) jenis peker jaan yang tidak ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis peker jaan yang
ter cantum
dalam Dokumen
Pemilihan;
3) hasil kor eksi ar itmatik pada bagian Lump Sum tidak boleh mengubah nilai total har ga penaw ar an]
27.3 Total har ga penaw ar an setelah kor eksi ar itmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur .
27.4 Apabila semua total har ga penaw ar an setelah kor eksi ar itmatik di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.
27.5 Ber dasar kan hasil kor eksi ar itmatik Pokja ULP menyusun ur utan dar i penaw ar an ter endah.
27.6 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penaw ar an yang memenuhi syar at yang dimulai dengan penaw ar an ter endah setelah kor eksi ar itmatik.
27.7 Apabila setelah kor eksi ar itmatik ter dapat kur ang dar i 3 (tiga) penaw ar yang menaw ar har ga kur ang dar i HPS maka pr oses lelang tetap dilanjutkan
dengan
melakukan evaluasi
penaw ar an.
27.8 Pokja ULP melakukan evaluasi penaw ar an yang
meliputi:
a. evaluasi administr asi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi har ga; dan
d. evaluasi kualifikasi.
27.9 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja ULP dilar ang menambah, mengur angi, mengganti, dan/ atau mengubah kriter ia dan per syar atan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja ULP dan/ atau peser ta dilar ang menambah, mengur angi, mengganti, dan/ atau mengubah isi Dokumen Penaw ar an;
c. penaw ar an yang memenuhi syar at adalah penaw ar an yang sesuai dengan ketentuan, syar at- syar at, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang ber sifat penting/ pokok atau penaw ar an ber syar at;
d. penyimpangan yang ber sifat penting/ pokok atau penaw ar an ber syar at adalah:
1) penyimpangan dar i Dokumen Pemilihan ini yang mempengar uhi lingkup, kualitas dan hasil/ kiner ja peker jaan; dan/ atau
2) penaw ar an
dar i
peserta dengan
per syar atan
tambahan yang akan menimbulkan per saingan usaha tidak sehat dan/ atau tidak adil diantar a peser ta yang memenuhi syar at.
e. Pokja ULP dilar ang menggugur kan penaw ar an dengan alasan:
1) ketidakhadir an
dalam pember ian
penjelasan; dan/ atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan
pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keter angan, sur at penaw ar an tidak ber kop perusahaan.
f. par a pihak dilar ang mempengar uhi atau melakukan inter vensi kepada Pokja ULP selama pr oses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya per saingan usaha yang tidak sehat dan/ atau ter jadi
ber sama (kolusi/ per sekongkolan) antar a peserta, ULP dan/ atau KPA/ PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peser ta, maka:
pengatur an
1) peser ta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang ter libat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) pr oses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peser ta lainnya yang tidak ter libat; dan
3) apabila tidak ada peser ta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.
27.10 Evaluasi Administr asi:
a. evaluasi terhadap data administr asi hanya
dilakukan terhadap hal- hal yang tidak dinilai
pada saat penilaian kualifikasi;
b. penaw ar an dinyatakan memenuhi per syar atan
administr asi, apabila:
1) syar at- syar at substansial yang diminta ber dasar kan Dokumen Pemilihan ini
dipenuhi/ dilengkapi sebagaimana ketentuan
angka 16.1, (khusus untuk peserta yang
tidak menyampaikan for mulir TKDN, maka
penaw ar annya tidak digugur kan dan nilai
TKDN nya dianggap 0 (nol));
2) sur at penaw ar an memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) jangka
w aktu
berlakunya sur at
penaw ar an tidak kur ang dar i w aktu
sebagaimana ter cantum dalam LDP;
b) ber tanggal; dan
c) total har ga penaw ar an.
c. Pokja ULP dapat melakukan klar ifikasi
ter hadap hal- hal yang kur ang jelas dan
mer agukan;
d. apabila dar i 3 (tiga) penaw ar an ter endah ada
yang tidak memenuhi per syar atan administr asi
melakukan evaluasi
administr asi
ter hadap penaw ar ter endah
ber ikutnya (apabila ada)]; ber ikutnya (apabila ada)];
f. apabila tidak ada peser ta yang memenuhi per syar atan administr asi, maka pelelangan dinyatakan gagal.
27.11 Evaluasi Teknis:
a. evaluasi teknis dilakukan ter hadap peser ta yang memenuhi per syar atan administr asi;
b. unsur - unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan
yang
ditetapkan sebagaimana
ter cantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:
1) Pokja ULP menilai per syar atan teknis
monimal yang har us dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan per syar atan teknis sebagaimana ter cantum dalam LDP;
memenuhi per syar atan teknis apabila:
2) Penaw ar an dinyatakan
pelaksanaan peker jaan memenuhi per syar atan substantif yang meliputi tahapan/ ur utan peker jaan dar i aw al
a) M etoda
akhir yang dapat dipertanggung jaw abkan secar a teknis dan
sampai
diyakini
menggambar kan
penguasaan
dalam penyelesaian
peker jaan,
sehingga menentukan
keber hasilan
dalam pelaksanaan peker jaan. M etode pelaksanaan juga har us
menjelaskan pengendalian ter hadap r esiko K3 untuk item – item peker jaan yang ber potensi menimbulkan kecelakaan ker ja sesuai dengan for m
RK3K yang diajukan.
b) jangka w aktu pelaksanaan peker jaan sampai dengan ser ah ter ima pertama Peker jaan (PHO) yang ditaw ar kan tidak melebihi jangka w aktu yang ditetapkan dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah per alatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP;
d) spesifikasi teknis memenuhi per syar atan yang ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan Gambar ;
e) per sonil inti yang akan ditempatkan e) per sonil inti yang akan ditempatkan
LDP ser ta posisinya dalam manajemen pelaksanaan peker jaan sesuai dengan or ganisasi pelaksanaan yang diajukan;
f) bagian
peker jaan
yang akan
disubkontr akkan
sesuai dengan per syar atan yang ditetapkan dalam LDP;
g) [ser tifikat gar ansi khususnya untuk peker jaan Enginer ing Pr ocur ement and Constr uction/ EPC
(apabila
diper syar atkan)]
d. Pokja ULP (apabila diper lukan) dapat meminta uji mutu/ teknis/ fungsi untuk bahan/ alat ter tentu sebagaimana ter cantum dalam LDP ;
e. apabila dalam evaluasi teknis ter dapat hal- hal yang kur ang jelas atau mer agukan, Pokja ULP melakukan klar ifikasi dengan peserta. Dalam klar ifikasi
peserta
tidak diper kenankan
penaw ar an. Hasil klar ifikasi dapat menggugur kan penaw ar an;
mengubah
substansi
f. peser ta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi har ga;
g. apabila dar i 3 (tiga) penaw ar an ter endah setelah kor eksi ar itmatik ada yang tidak memenuhi per syar tan teknis maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi ter hadap penaw ar an ter endah berikutnya (apabila ada) dimulai dar i evaluasi administr asi;
h. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peser ta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi har ga;
i. apabila tidak ada peser ta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan dinyatakan gagal; dan j. Ter hadap peser ta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi kualifikasi.
27.12 Evaluasi Har ga:
1. unsur - unsur yang perlu dievaluasi adalah hal- hal
yang pokok
atau
penting, dengan
ketentuan:
a. [Untuk kontr ak Har ga Satuan atau Kontr ak Gabungan Lumpsum dan Har ga Satuan pada bagian har ga satuan:]
1) har ga satuan penaw ar an yang nilainya lebih besar dar i 110% (ser atus sepuluh per ser atus) dar i har ga satuan yang ter cantum dalam HPS, dengan ketentuan: 1) har ga satuan penaw ar an yang nilainya lebih besar dar i 110% (ser atus sepuluh per ser atus) dar i har ga satuan yang ter cantum dalam HPS, dengan ketentuan:
satuan ter sebut dinyatakan timpang
har ga
maka har ga satuan timpang hanya ber laku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Har ga. Jika ter hadap har ga satuan yang dinyatakan timpang, dilakukan negosiasi teknis dan har ga;
b. apabila setelah dilakukan klar ifikasi, ter nyata har ga satuan ter sebut dapat dipertanggungjaw abkan/ sesuai dengan har ga pasar maka har ga satuan ter sebut tidak timpang.
2) mata pembayar an yang har ga satuannya
nol atau tidak ditulis dilakukan klar ifikasi dan kegiatan ter sebut harus tetap dilaksanakan. Har ganya
dianggap ter masuk dalam har ga satuan peker jaan lainnya;
b. [untuk kontr ak lump sum:]
1) apabila ada per bedaan antar a penulisan
nilai har ga penaw ar an antar a angka dan hur uf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan hur uf;
2) apabila penaw ar an dalam angka ter tulis
dengan jelas sedangkan dalam hur uf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau
3) apabila penaw ar an dalam angka dan
hur uf tidak jelas, maka penaw ar an dinyatakan gugur .]
2. Dilakukan klar ifikasi kew ajar an har ga dengan ketentuan sebagai ber ikut:
1) [untuk sistem gugur dilakukan klar ifikasi
ter hadap hasil kor eksi ar itmatik, apabila ada kor eksi/ per ubahan;]
2) [klar ifikasi dalam hal penaw ar an komponen
dalam neger i ber beda dibandingkan dengan per kir aan Pokja ULP dan/ atau Daftar Inventarisasi Bar ang/ Jasa Pr oduksi Dalam Neger i;]
3) klar ifikasi kew ajar an har ga apabila har ga
penaw ar an dibaw ah 80% (delapan puluh per ser atus) HPS dengan ketentuan:
a) apabila peser ta ter sebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, har us ber sedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima per ser atus) dar i nilai total HPS; a) apabila peser ta ter sebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, har us ber sedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima per ser atus) dar i nilai total HPS;
menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan,
maka penaw ar annya digugur kan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan
c) Hasil klar ifikasi dituangkan dalam Berita Acar a yang ditandatangani oleh Pokja ULP dengan Penyedia.
3. M emper hitungkan pr efer ensi har ga atas penggunaan pr oduksi dalam neger i dengan ketentuan:
a. r umus penghitungan sebagai ber ikut:
HEA
HP
1 KP
HEA = Har ga Evaluasi Akhir . KP = Koefisien Pr efer ensi (Tingkat
Komponen Dalam Neger i (TKDN) dikali Pr efer ensi ter tinggi Bar ang/ Jasa).
HP = Har ga Penaw ar an (Har ga Penaw ar an yang memenuhi per syar atan lelang dan telah dievaluasi).
b. dalam hal ter dapat 2 (dua) atau lebih penaw ar an dengan HEA yang sama, penaw ar
dengan TKDN ter besar adalah sebagai pemenang;
c. pemberian Pr efer ensi Har ga tidak mengubah Har ga Penaw ar an dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keper luan perhitungan HEA guna
menetapkan peringkat pemenang pelelangan.
4 apabila dar i 3 (tiga) penaw ar an ter endah setelah kor eksi ar itmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi har ga maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi ter hadap penaw ar ter endah berikutnya (apabila ada) dimulai dar i evaluasi administr asi;
5. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi har ga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi; dan
6. apabila tidak ada peser ta yang lulus evaluasi har ga maka pelelangan dinyatakan gagal.
27.13 Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi per saingan usaha tidak sehat dan/ atau indikasi adanya
ber sama (kolusi/ per sekongkolan) antar peserta, maka peser ta
pengatur an
yang
terindikasi ber sekongkol
digugur kan.
27.14 Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
ter jadinya
per saingan usaha tidak sehat dan/ atau ter jadi pengatur an ber sama (kolusi/ per sekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peser ta yang ter libat dimasukkan dalam Daftar Hitam.
27.15. dalam hal ter dapat 2 (dua) calon pemenang memiliki har ga penaw ar an yang sama maka untuk yang menggunakan sistem gugur tanpa ambang batas Pokja ULP memilih peser ta yang mempunyai kualifikasi lebih baik.
27.16 Pokja ULP menyusun ur utan 3 (tiga) penaw ar an sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan dimulai dar i penaw ar an har ga atau penaw ar an har ga ter kor eksi yang ter endah.
28. [Klarifikasi dan 28.1 [Klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga
Negosiasi
dilakukan dalam hal peser ta yang memasukkan
Teknis dan
penaw ar an kur ang dari 3 (tiga).
Harga]
28.2 Klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga dilakukan ber samaan dengan evaluasi.
28.3 Klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga
dilakukan dengan ketentuan :
a. dilakukan ter hadap 2 (dua) peser ta (jika ada) secar a ter pisah sampai dengan mendapatkan har ga yang ter endah dan dinilai w ajar ser ta dapat diper tanggungjaw abkan;
b. klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga hanya dilakukan ter hadap peker jaan yang menggunakan Kontr ak Har ga Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian har ga satuan;
c. klar ifikasi dan negosiasi teknis dilakukan ter hadap
yang menggunakan Kontr ak Lumpsum atau Gabungan Lump Sum dan Har ga Satuan pada bagian lumpsum;
peker jaan peker jaan
28.4 Dalam hal selur uh peser ta tidak menyepakati klar ifikasi dan negosiasi teknis dan har ga maka pelelangan dinyatakan gagal.
29. Evaluasi
29.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon
Kualifikasi
pemenang lelang serta calon pemenang cadangan
1 dan 2 (apabila ada).
29.2 Evaluasi for mulir isian kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur .
29.3 [Pakta integr itas telah diisi dan ditandatangani oleh peser ta sebelum pemasukan penaw ar an (untuk peser ta yang melakukan kemitr aan/ KSO)].
29.4 Tata car a evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.
29.5 Peser ta dinyatakan memenuhi per syar atan kualifikasi apabila:
yang melakukan Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi (KSO) for mulir kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menur ut per janjian Kemitr aan/ Ker ja Sama Oper asi berhak mew akili Kemitr aan/ KSO; atau
1) Untuk peser ta
2) memiliki izin usaha sesuai dengan per atur an
per undang- undangan,
kecuali peser ta
per or angan;
3) per usahaan yang
ber sangkutan dan
manajemennya
tidak dalam pengaw asan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
4) salah satu dan/ atau semua pengur us dan
badan usahanya atau peser ta per or angan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5) memiliki NPW P dan telah memenuhi 5) memiliki NPW P dan telah memenuhi
6) memper oleh paling sedikit 1 (satu) peker jaan
sebagai Penyedia dalam kur un w aktu 4 (empat) tahun ter akhir , baik di lingkungan pemerintah maupun
ter masuk pengalaman subkontr ak, kecuali bagi Penyedia Usaha M ikr o, Usaha Kecil dan Koper asi Kecil yang bar u ber dir i kur ang dar i 3 (tiga) tahun;
sw asta
7) memiliki kemampuan pada bidang peker jaan
yang sesuai untuk usaha M ikr o, Usaha Kecil ser ta koper asi kecil serta kemampuan pada sub bidang peker jaan yang sesuai untuk usaha non- kecil;
8) dalam hal peser ta
akan melakukan
Kemitr aan/ KSO:
(a) peser ta w ajib mempunyai per janjian Kemitr aan/ Ker ja
Sama Oper asi yang memuat per sentase Kemitr aan/ KSO dan per usahaan yang mew akili Kemitr aan/ KSO ter sebut; dan (b) untuk perusahaan yang melakukan Kemitr aan/ KSO, evaluasi per syar atan pada hur uf (1) sampai dengan huruf (7) dilakukan untuk setiap per usahaan yang melakukan Kemitr aan/ KSO
9) memiliki Ser tifikat M anajemen M utu ISO,
apabila diperlukan.
29.6 Apabila ditemukan hal- hal dan/ atau data yang kur ang jelas maka dilakukan klar ifikasi secar a ter tulis namun tidak boleh mengubah substansi data isian kualifikasi.
29.7 Evaluasi kualifikasi dalam pr oses pascakualifikasi sudah mer upakan ajang kompetisi, maka data yang kur ang tidak dapat dilengkapi.
29.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal.
30. Pembuktian
30.1 Pembuktian kualifikasi ter hadap calon pemenang
Kualifikasi
ser ta calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline).
30.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan car a 30.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan car a
30.4 Pokja ULP melakukan klar ifikasi dan/ atau ver ifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.
30.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, peserta digugur kan, badan usaha atau peser ta per or angan dimasukkan dalam Daftar Hitam, ser ta dilapor kan kepada Kepolisian atas per buatan pemalsuan ter sebut.
30.6 Pokja ULP tidak per lu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila penyedia bar ang/ jasa sudah per nah melaksanakan peker jaan yang sejenis dan/ atau
penyedia sudah ter verifikasi dalam Sistem Infor masi Kiner ja Penyedia (SIKaP).
data kualifikasi
30.7 Apabila tidak ada penaw ar an yang lulus pembuktian kualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal.
30.8 Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/ atau calon pemenang cadangan
2 yang tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan
tidak dapat dipertanggungjaw abkan dianggap mengundur kan dir i, maka:
alasan
yang
a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan
b) dimasukan dalam daftar hitam.
30.9 Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/ atau calon pemenang cadangan
2 mengundur kan dir i dengan alasan yang tidak dapat diper tanggungjaw abkan maka:
a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan
b) dimasukan dalam daftar hitam.
31. Berita Acara
Pokja ULP membuat dan menandatangani Ber ita Acar a
Hasil
Hasil Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat :
Pelelangan
a. Nama selur uh peser ta;
b. Har ga penaw ar an atau har ga penaw ar an ter kor eksi dar i masing- masing peser ta;
c. M etode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur - unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang diper gunakan; e. Rumus yang diper gunakan;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; dan
h. Tanggal dibuatnya Ber ita Acar a.
F. PENETAPAN PEM ENANG
32. Penetapan
32.1 Pokja ULP melakukan penetapan pemenang
Pemenang
melalui aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan inter nal anggota Pokja ULP, atau setelah ditetapkan PA secar a offline untuk nilai paket di atas
(ser atus miliar r upiah). Pokja ULP dapat menetapkan pemenang lebih dar i 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang ter dapat dalam pada infor masi paket dalam aplikasi SPSE.
Rp100.000.000.000,00