bekerja sama dengan Perhimpunan Patologi Anatomi Indonesia, didapati angka yang berbeda. Hal yang menarik disini adalah umur yang lebih muda cenderung lebih
banyak dibandingkan dengan laporan dari negara Eropa dan AS. Untuk usia dibawah 40 tahun data dari Bagian Patologi Anatomi FKUI didapati angka 35,26 Abdullah,
2009. Sekitar 25 karsinoma kolorektal terletak di sekum atau kolon asendens
dengan proporsi setara direktum dan sigmoid distal. Sebanyak 25 lainnya terletak dikolon asendens dan sigmoid proksimal dan sisanya tersebar dikolon bagian lainnya.
Dan walaupun karsinoma kolorektal awalnya hanya karsinoma in situ tetapi dapat memiliki morfologi yang berbeda-beda. Tumor di kolon proksimal cenderung tumbuh
sebagai massa polipoid eksofitik yang meluas disepanjang salah satu dinding sekum dan kolon asendens, akan tetapi jarang menyebabkan obstruksi. Bila terletak di distal
karsinoma cenderung berbentuk lesi anular melingkar yang menimbulkan apa yang disebut sebagai napkin-ring usus Cotran, 2004.
2.2. Definisi kolonoskopi
Kolonoskopi adalah prosedur yang dilakukan oleh seorang pemeriksa biasanya seorang gastroenterologis untuk mengevaluasi bagian dalam kolon usus
besar. Ujung kolonoskop dimasukkan ke dalam anus dan melalui usus besar dan berakhir di sekum Marks, 2010.
Kolonoskopi juga dapat melakukan biopsi pada lesi yang mencurigakan. Pemeriksaan kolon yang lengkap dapat mencapai 95 pasien. Rasa tidak nyaman
yang timbul sangat bergantung pada operator. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan obat penenang intravena akan sangat membantu meskipun ada resiko
perforasi dan perdarahan, akan tetapi kejadian seperti ini sekitar 0,5. Kolonoskopi dengan enema barium bertujuan untuk mendeteksi lesi kecil seperti adenoma.
Kolonoskopi merupakan prosedur terbaik untuk memperkirakan ada polip kolon. Kolonoskopi mempunyai sensitivitas 95 dan spesifitas 99 paling tinggi
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan modalitas yang lain dalam mendeteksi polip adematosa. Disamping itu, dapat melakukan biopsi dan tindakan polipektomi untuk mengangkat
polip. Akan tetapi kolonoskopi tidak dapat membedakan jenis-jenis polip secara histologi, oleh karena itu biopsi dan polipektomi penting untuk menegakkan
diagnosis secara histologi Abdullah, 2009.
2.3. Anatomi Kolon
Pencernaan bagian bawah merupakan bagian dari usus transversum dan hal ini masih banyak diperdebatkan. Sekum terletak pada kuadran kanan bawah dan bagian
paling proksimal dan terluas dari saluran pencernaan bagian bawah. Jika dilakukan pembedahan, sekum biasanya terletak di bagian bawah dan lebih rendah daripada
ileocecal. Lapisan lemak yang dikenal sebagai lapisan omentum yang melekat pada usus besar. Saluran pencernaan bagian bawah disuplai oleh arteri mesenterika
superior ke bagian kolik kanan dan cabang kolik menengah. Dan arteri mesenterika inferior menyuplai darah ke bagian kolik kiri, sigmoid, dan dubur hemoroid. Arteri
iliaka internal memperdarahi bagian tengah dubur cabang dubur dan inferior. Cabang terminal dari arteri memasuki dinding usus besar disebut vasa rekta Kapoor, 2011.
2.4. Pemeriksaan Endoskopi 2.4.1. Bagian-bagian instrument.