16
6. Masalah kebutuhan tidur
Menurut Tarwoto dan Wartonah 2006 masalah kebutuhan tidur antara
lain:
a. Insomnia
Insomnia merupakan suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan
tiduryang hanya sebentar atau susah tidur. Insomnia terbagi atas tiga jenis yaitu: initial insomnia merupakan ketidakmampuan untuk
mengawal tidur. Intermiten insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tetap tidur karena selalu terbangun pada malam hari. Terminal
insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tetap tidur kembali stelah bangun tidur pada malam hari. Proses gangguan tidur ini kemungkinan
besar disebabkan oleh adanya rasa khawatir, tekanan jiwa, ataupun
stress. b. Hipersomnia
Hipersomnia merupakan gangguan tidur dengan criteria tidur berlebihan, pada umumnya lebih lebih dari Sembilan jam pada malam hari,
disebabkan oleh kemungkinan adanya masalah psikologis depresi, kecemasan, gangguan susunan saraf pusat, ginjal, hati, dan gangguan
metabolism.
c. Parasomnia
Parasomnia merupakan kumpulan beberapa penyakit yang dapat mengganggu pola tidur, seperti somnabulisme berjalan-jalan dalam
tidur yang banyak terjadi pada anak-anak yaitu pada tahap III dan IV
dari tidur NREM. Somnabulisme ini dapat menyebabkan cedera. d. Apnea tidur dan mendengkur
Mendengkur pada umumnya tidak termasuk dalam ganguan tidur, tetapi mendengkur yang disertai dengan keadaan apnea dapat menjadi masalah.
Mendengkur sendiri disebabkan oleh adanya rintangan dalam pengaliran udara dihidung dan mulut pada waktu tidur, biasanya disebabkan oleh
adanya adenoid, amandel, atau mengendurnya otot dibelakang mulut. Terjadinya apnea dapat mengacaukan jalannya pernafasan sehingga
17
dapat mengakibatkan henti napas. Bila kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun dan
denyut nadi menjadi teratur.
e. Narcolepsy
Narcolepsy merupakan keadaan tidak dapat mengendalikan diri untuk tidur, misalnya tertidur dlam keadaan berdiri, mengemudi kenderaan,
atau disaat sedang membicarakan sesuatu. Hal ini merupakan suatu
gangguan neurologis.
f. Mengigau
Mengigau dikategorikan dalam gangguan tidur bil terlalu sering dan diluar kebiasaan. Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa hampir
semua orang pernah mengigau dan terjadi sebelum tidur REM.
B. Asuhan keperawatan
untuk meningkatkan tidur nyenyak yang normal bagi klien, perawat mengkaji pola tidur mereka dengan menggunakan riwayat keperawatan
untuk mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor yang biasanya mempengaruhi tidur diantaranya adalah Potter Perry, 2005
a. Pengkajian tidur