Tanda-tanda vital Pemeriksaan Head To Toe Kepala dan Rambut

19 − Memori  Gangguan daya ingat jangka panjang o Gangguan daya ingat jangka pendek o Ganggu daya saat ini o Konfabulasi

IX. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum

Pasien tampak sedikit lemas, meringis apabila kaki yang luka tersentuh.

B. Tanda-tanda vital

− Suhu tubuh : 36.7 o C − Tekanan darah : 12080 mmHg − Nadi : 84 xmenit − Pernafasan : 24 xmenit − Skala nyeri : 5 − TB : 160 cm − BB : 51 kg

C. Pemeriksaan Head To Toe Kepala dan Rambut

− Bentuk :Bulat, tidak ada benjolan atau pembengkakan. − Ubun-ubun : Simetris. − Kulit kepala : Bersih, tidak ada iritasi. Rambut − Penyebaran dan keadaan rambut : Rambut ikal, agak kusam dan penyebarannya merata. − Bau : Rambut tidak bau dan tidak beraroma. − Warna kulit : Berwarna kuning langsat. Universitas Sumatera Utara 20 Wajah − Warna kulit : Kuning langsat. − Struktur wajah : Simetris, dan tidak ada kelainan. Mata − Kelengkapan dan kesimetrisan : Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal − Palpebra : Tidak Ptosis − Konjungtiva dan sclera : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik. − Pupil : isokor, reflex cahaya ++ − Cornea dan iris : pengapuran katarak -, oedema -, tanda peradangan -, tidak ada kelainan. − Visus : 6 meter, Pasien mengalami gangguan penglihatan jarak jauh. − Tekanan bola mata : tidak ada tekanan pada bola mata. Hidung − Tulang hidung dan posisi septum nasi : Anatomis, simetris. − Lubang hidung : Bersih, tidak ada polip. − Cuping hidung : Pernapasan cuping hidung - Telinga − Bentuk telinga : simetris kanankiri − Ukuran telinga : simetris kanankiri − Lubang telinga : Bersih dan tidak berbau. − Ketajaman pendengaran : Pendengaran tidak ada kelainan. Mulut dan faring − Keadaan bibir : Bibir lembab, tidak pecah-pecah, berwarna merah kehitaman, tidak ada tanda sianosis. − Keadaan gusi dan gigi : Pasien mempunyai karang gigi. Universitas Sumatera Utara 21 − Keadaan lidah : Lidah bersih, kekuatan otot lidah baik, fungsi pengecapan baik dan tidak ada kelainan. − Orofaring : ovula simetris Leher − Posisi trachea : Kedudukan trachea normal, tidak ada massa ataupun nyeri tekan. − Thyroid : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid − Suara : suara kurang jelas serak. − Kelenjar limfe : tidak ada pembengkakan. − Vena jugularis : Teraba, kuat, teratur. − Denyut nadi karotis : Teraba, kuat, teratur. Pemeriksaan integument − Kebersihan : kurang bersih. − Kehangatan : hangat normal. − Warna : kuning langsat. − Turgor : kembali 2 detik − Kelembaban : lembab. − Kelainan pada kulit : kulit tampak hitam nekrotik Pemeriksaan payudara dan ketiak − Ukuran dan bentuk : Tidak ada kelainannormal − Warna payudara dan areola : Tidak dilakukan pemeriksaan − Kondisi payudara dan putting : Tidak dilakukan pemeriksaan − Produksi ASI : Tidak dilakukan pemeriksaan − Aksila dan klavicula : Tidak dilakukan pemeriksaan Universitas Sumatera Utara 22 Pemeriksaan thoraksdada − Inspeksi thoraks : Normal, anterior posterior 2:1. − Pernafasan : Nafas pasien teratur frekuensi nafas 24 xmenit. − Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada kesulitan bernafas pada pasien. Pemeriksaan paru − Palpasi getaran suara : fremitus taktil teraba adanya vibrasi. − Perkusi : suara resonan. − Auskultasi : terdengar vesikular pada saat dada dilakukan auskultasi. Pemeriksaan jantung − Inspeksi : tidak ada tanda-tanda trauma. − Palpasi : pulsasi tidak dirasakan di tangan pemeriksa, pada bagian apeks pemeriksa merasakan pulsasi lembut pada setiap denyut jantung. − Perkusi : suara ketukan dullness di interkosta ke 5 sebelah kiri sternum. − Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 normal, 84xmenit, tidak ada suara tambahan. Pemeriksaan abdomen − Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada tonjolan dan masa yang terlihat. − Auskultasi : peristaltic usus 8xmenit, Universitas Sumatera Utara 23 − Palpasi : Hepar terasa halus, tidak ada keluhan nyeri dan limfa tidak terabanormal. − Perkusi suara abdomen : Terdengar suara dullness. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya − Genitalia : Organ genitalia lengkap dan penyebaran rambut merata. − Anus dan perineum : Tidak ada lukalecet, inflamasi, abses perirektal,hemoroid eksternal daninfeksi pada anus. Pemeriksaan musculoskeletalekskremitas − Ekskremitas : Terdapat luka pada telapak kaki kiri pasien, dengan luas:panjang 7cm, lebar 5cm,kedalaman 1cm. Dan berwarna kekuningan. − Kekuatan Otot : 5 − Edema : Terdapat edema dan sianosis. Pemeriksaan neurologi − Nervus OlfaktoriusN I: Kemampuan menghidu pasien cukup baik − Nervus OptikusN II : Pasiendapatmembaca dengan baik. − Nervus OkulomotorisN III, TrochlearisN IV, AbdusenN VI: Pasien mampu menggerakkan bola mata, reflek pupil normal diameter 3 mm − Nervus TrigeminusN V: Pasien mampu membedakan panas dan dingin, tajam dan tumpul, getaran dan rabaan. − Nervus FasialisN VII : Pasien mampu membedakan rasa dan mampu menggerakkan otot wajah. Universitas Sumatera Utara 24 − Nervus VestibulocochlearisN VIII : Pasien mampu memdengar detik jam tangan hingga jarak 1 meter pada masing-masing telinga. Keseimbangan pasien saat berjalan dan berdiri juga terjaga. − Nervus GlosopharingeusN IX, Nervus Vagus N X : Pasien mampu menelan, mengunyah, membuka mulut dan refleks muntah positif. − Nervus AksesoriusN XI : Pasien dapat mengangkat bahu dan menahan tekanan pada bahunya. − Nervus Hipoglasus N XII :Gerakan lidah pasien terkoordinasi, pasien memmpu melakukan tes jari-hidung, pasien mampu melakukan pronasi dan supinasi dengan baik pada telapak tangannya, kekuatan otot pasien 5. Fungsi motorik : Fungsi motorik pasien terganggu karena tidak dapat berjalan dengan normal karena ada luka di kaki kiri pasien. Fungsi sensorik : Fungsi sensorik normal, karena dapat merasakan nyeri pada luka jika luka di sentuh. Refleks : Reflex pasien normal, karena jika meraskan nyeri pada luka pasien, pasien langsung meringis kesakitan dan menarik kakinya yang sakit.

X. Pola Kebiasaan Sehari-Hari I. Pola Makan Dan Minum