Penelitian Terdahulu Analisis Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Industri Textile yang Go Public di BEI (periode 2008-2012)

34 GPM = Laba kotor x 100 Penjualan bersih Gross profit margin ratio mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila rasio ini dikurangkan terhadap angka 100 maka akan menunjukan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba bersih.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam penelitian ini adalah : 1. Takarini dan Ekawati 2003 menganalisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur di pasar modal Indonesia dengan sample sebanyak 42 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 1997-2000. Variabel independen yang dianalisis adalah: Current Liabilities to Inventory CLI, Current Liabilities to Equity CLE, Operating Income to Total Liabilities OITL, Current Ratio CR, Cash Flow to Current Liabilities CFCL, Working Capital to Total Assets WCTA, Sales to Total Asset STA, Inventory to Net Working Capital INWC, Quick Asset to Inventory QAI, Net Worth to Sales NWS, Net Profit Margin NPM, Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE dengan variabel dependennya perubahan laba. Hasil Regression Logistic menunjukkan bahwa CLE dan WCTA berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba di masa mendatang pada tingkat signifikansi sebesar 5, sedangkan ROE berpengaruh negatif signifikan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan pada tingkat signifikansi sebesar 5. Universitas Sumatera Utara 35 Rasio STA dan NPM tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksi perubahan laba. 2. Juliana dan Sulardi 2003 melakukan penelitian mengenai manfaat rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada 52 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dengan tahun pengamatan 1998-2000. Variabel independen yang digunakan adalah Current Ratio, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin OPM, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Return On Investment, Return On Equity dan Leverage Ratio LR. Variabel dependen yang digunakan yaitu perubahan laba. Hasil regresi berganda menunjukkan GPM dan OPM berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba satu tahun kedepan pada tingkat signifikansi 5, sedangkan TAT dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa GPM dan OPM berpengaruh positif signifikan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun kedepan dengan tingkat signifikansi kurang dari 5. Sedangkan TAT dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 3. Dwi Raharjo dan Kusumaning 2004 menganalisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba di masa yang akan datang dengan sampel sebanyak 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2000-2003. Variabel independen yang dianalisis adalah Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dengan variabel dependen adalah perubahan laba. Berdasarkan hasil analisis regresi, disimpulkan bahwa variabel independen tersebut tidak layak digunakan untuk Universitas Sumatera Utara 36 memprediksi variabel dependen dan tidak dapat dimasukkan dalam model, sehingga variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 4. Meythi 2005 menganalisis rasio keuangan yang paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor basic and chemical periode 2000-2003. Variabel independen yang digunakan adalah: CR, QR, DR, Equity to Total Taxes ETA, Equity to Total Liabilities ETL, Equity to Fixed Asset EFA, NPM, GPM, ROA, ROE, Inventory Turnover ITO, Average collection Period ACP, Fixed Assets Turnover FAT, Total Asset Turnover TAT dan pertumbuhan Laba PL. Hasil factor analysis menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Rasio TAT dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. 5. Widiasih 2006 yang menguji rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2001- 2003. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio Gross Profit Margin, Leverage, Earning Per Share, Price Earning Ratio, perputaran aktiva tetap dan perputaran persediaan. Hasil penelitian menunjukkan hanya variabel Gross Profit Margin dan Leverage yang berpengaruh secara parsial. 6. Haryanti 2007, untuk memperoleh bukti empiris mengenai manfaat rasio keuangan Total Assets to Debt Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, dan Return On Investment dalam memprediksi pertumbuhan laba Universitas Sumatera Utara 37 pada KPRI di Kota Semarang tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan Total Assets to Debt Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, dan Return On Investment berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan secara parsial hanya variabel Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan Return On Investment yang berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba dan variabel yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba adalah ROI. 7. Tahun 2008, Ningsih juga melakukan penelitian serupa yang menguji pengaruh rasio profitabilitas, solvabilitas dan aktivitas pada perusahaan manufaktur periode 2002- 2005. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah long term debt to total assets, rasio solvabilitas menggunakan net income to sales, dan untuk rasio aktivitas digunakan total asset turnover. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga rasio yang digunakan berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap pertumbuhan laba. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Judul Variabel Hasil penelitian 1 Takarini dan Ekawati 2003 Analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 1997- 2000. Variabel independen yang dianalisis adalah: Current Liabilities to Inventory CLI, Current Liabilities to Equity CLE, Operating Income to Total Liabilities OITL, Current Ratio CR, Cash Flow to Current Liabilities CFCL, Working Capital to Total Assets WCTA, Sales to Total Asset STA, Inventory to Net Working Capital • CLE dan WCTA berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba pada tingkat signifikansi sebesar 5 • Rasio STA dan NPM tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksi perubahan laba. Universitas Sumatera Utara 38 INWC, Quick Asset to Inventory QAI, Net Worth to Sales NWS, Net Profit Margin NPM, Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE dengan variabel dependennya perubahan laba. 2 Juliana dan Sulardi 2003 Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada 52 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dengan tahun pengamatan 1998-2000. Variabel independen yang digunakan adalah CR,GPM,Operating Profit Margin OPM, NPM, TAT, ROI, ROE dan Leverage Ratio LR. Variabel dependen yang digunakan yaitu perubahan laba. GPM dan OPM berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba satu tahun kedepan sengan tingkat signifikansi 5. 3 Dwi Raharjo dan Kusumaning 2004 Analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba di masa yang akan datang dengan sampel sebanyak 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2000- 2003. Variabel independen yang dianalisis adalah Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dengan variabel dependen adalah perubahan laba. Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Universitas Sumatera Utara 39 4 Meythi 2005 Analisis rasio keuangan yang paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. studi kasus: perusahaan sektor basic and chemical periode 2000- 2003 Variabel independen yang digunakan adalah: CR, QR, DR, Equity to Total Taxes ETA, Equity to Total Liabilities ETL, Equity to Fixed Asset EFA, NPM, GPM, ROA, ROE,Inventory Turnover ITO, Average collection Period ACP, Fixed Assets Turnover FAT, Total Asset Turnover TAT dan pertumbuhan Laba PL. • Hanya ROA yang berpengaruh positif signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba • TAT dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. 5 Widiasih 2006 Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ Variabel independen dalam penelitian ini adalah Gross Profit Margin, Leverage, Earning Per Share, Price Earning Ratio, perputaran aktiva tetap dan perputaran persediaan; dan variabel depen-dennya adalah perubahan laba Hasil penelitian menunjukkan secara simultan seluruh variabel berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba dan secara parsial hanya variabel Gross Profit Margin dan Leverage sedangkan keempat rasio lainnya tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. 6 Haryanti 2007 Evaluasi Manfaat Rasio Keuangan Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada KPRI di Kota Semarang Variabel independen dalam penelitian ini adalah Total Assets to Debt Ratio, Debt Ratio, Total Assets Turnover, Net Profit Margin,dan Rate of Return On Investment ROI; sedangkan variabel dependennya adalah pertumbuhan laba Hasil penelitian menunjukkan secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan secara parsial hanya variabel Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan ROI berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba dan variabel yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba adalah ROI. Universitas Sumatera Utara 40 7 Ningsih 2008 Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas dan Aktivitas terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ periode 2002-2005 Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Long Term Debt to Total Assets, Net Income to Sales, dan Total Asset Turnover; sedangkan variabel dependennya adalah pertumbuhan laba Hasil penelitian menunjukkan baik secara parsial maupun simultan Long Term Debt to Total Assets, Net Income to Sales, dan Total Asset Turnover berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba Sumber: diolah penulis 2013

2.3 Kerangka Konseptual