3. C. flavipes Cam. Hymenoptera: Braconidae
3.1 Biologi
Lama siklus hidup C. flavipes adalah sekitar 20 hari. Setelah 12-16 hari C. flavipes
keluar dari inang dan membentuk pupa putih Gambar 11, yang biasanya masih diselimuti bangkai inangnya. C. flavipes dewasa dapat bertahan
hidup 1 sampai 3 hari tanpa makanan, tetapi C. flavipes dapat hidup sampai 6 hari bila diberi pakan madu Muirhead dkk, 2010.
Telur menetas dalam waktu 3-4 hari pada inang dan instar pertama larva parasitoid mulai makan di dalam tubuh inang. Larva parasitoid terdiri dari 3 instar
dalam tubuh inang, periode larva rata-rata adalah 11 hari. Setelah menyelesaikan perkembangannya larva muncul dari tubuh inang dengan mengunyah integumen.
Setelah muncul, larva instar terakhir segera membentuk kokon. Periode pra-pupa dan pupa menjadi 4-5 hari. Di alam, kokon ditemukan di dalam batang bekas
gerekan larva inang. Perkembangan selesai dalam 16 hari pada suhu 30 C
periode larva 11,5 hari, pra-pupa dan pupa periode 4,5 hari Abraha, 2003.
Gambar 11. a kokon C. flavipes. Cotesia
flavipes adalah parasitoid hitam. Kaki dan antena pendek
berwarna merah kecuali untuk bagian basal kaki belakang berwarna kecoklatan.
Universitas Sumatera Utara
Antena pada jantan lebih panjang dibandingkan parasitoid betina Gambar 13 Tegulae, stigma dan vena sayap coklat kemerahan. Segmen abdomen pertama
melebar di belakang. Ovipositor pada parasitoid betina pendek. Parasitoid betina dapat meletakkan telur hingga 20 butir dalam tubuh inang. Imago parasitoid dapat
hidup 5 sampai 7 hari Pinheiro dkk, 2010.
Gambar 12. a imago C. flavipes jantan, b imago C. flavipes betina Semakin banyak oviposisi, ukuran kelompok telur yang diletakkan pada
inang akan semakin menurun. Setelah oviposisi larva inang yang kedua, kebanyakan betina telah meletakkan seluruh telurnya atau kurang lebih 85 dari
keseluruhan jumlah telur. Walaupun semua betina telah meletakkan seluruh telur mereka pada inang yang ketiga, beberapa parasitoid masih mengoviposisi inang
tetapi tidak meletakkan telur Muirhead dkk, 2010.
3.2 Perilaku