Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2015 Hal 219
3 Belanja modal
316.972.635.716,00 300.154.308.873,00
94,69 PEMBIAYAAN DAERAH
65.344.618.053,00 65.119.537.983,52
99,66 1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA. Sebelumnya 61.746.956.891,00
61.746.956.891,52 100,00
2 Pencaiaran Dana Cadangan
3.000.000.000,00 3.000.164.382,00
100,01 3
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 597.661.162,00
372.416.710,00 62,31
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 6.000.000.000,00
5.998.000.000,00 99,97
1 Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah
6.000.000.000,00 5.998.000.000,00
99,97 PEMBIAYAAN NETTO
59.344.618.053,00 59.121.537.983,52
99,62 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN THN
BERKENAN SILPA 0,00
116.575.087.349,85
4. Kondisi Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah baik penerimaan maupun pengeluaran yang dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus
anggaran. Perkembangan Pembiayaan Kabupaten Manggarai dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.44 Perkembangan Pembiayaan
Kabupaten Manggarai Tahun 2011-2015 Tahun
Penerimaan r
Pengeluaran r
2011 38.867.210.016,99
4.000.000.000,00 2012
49.718.982.084,63 27,92
4.000.000.000,00 0,00
2013 33.767.062.427,00
-32,08 7.000.000.000,00
75,00 2014
42.334.846.906,00 25,37
9.750.000.000,00 39,29
2015 65.344.618.053,00
54,35 6.000.000.000,00
-38,46 Pada tahun 2011, Kabupaten Manggarai mengalami surplus anggaran sebesar
Rp.13.304.602.695,64 dan pada tahun 2012 mengalami defisit anggaran sebesar Rp.11.537.633.614,63 yang ditutup oleh pembiayaan yang didapat dari penerimaan daerah
dari pos sisa lebih anggaran tahun lalu. Namun pada tahun 2013 kembali mengalami surplus anggaran sebesar Rp.15.068.649.479,00. Pertumbuhan tahun 2012 untuk penerimaan
daerah dalam pembiayaan sebesar 27,92 sedangkan pengeluaran daerah dalam pembiayaan tahun 2012 sebesar 0,00. Pada tahun 2013 penerimaan daerah dalam
pembiayaan mengalami penurunan 32,08 dan pengeluaran daerah dalam pembiayaan tahun 2013 sebesar 75,00. Sedangkan pada tahun 2014, penerimaan pembiayaan
mengalami kenaikan sebesar Rp. 42.334.846.906,00 atau 25,37 dan pengeluaran daerah
Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2015 Hal 220
dalam pembiayaan sebesar 39,29. Pada tahun 2015, penerimaan pembiayaan daerah mengalami peningkatan 54,35 dan pengeluaran daerah dalam pembiayaan mengalami
penurunan sebesar 38,46.
5. Permasalahan dan Solusi Keuangan Daerah 1. Kondisi Umum Pendapatan Daerah
Untuk peningkatan pendapatan asli daerah diupayakan dari pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan tidak menambah beban bagi masyarakat. Pendapatan asli
daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen yang cukup penting peranannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan
kepada publik. Apabila dikaitkan dengan pembelanjaan, maka pendapatan asli daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung program dan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Manggarai. Upaya peningkatan PAD dicapai dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah. Program intensifikasi dilakukan melalui upaya secara terus menerus dalam melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi daerah. Upaya ekstensifikasi tampaknya tidak cukup hanya mengandalkan sarana prasarana yang ada
seperti saat ini. Untuk itu difokuskan pada sektor-sektor yang mampu menarik investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi dalam upaya meningkatkan daya beli
masyarakat. Peningkatan PAD dapat ditunjang pula dengan optimalisasi aset-aset daerah agar dapat bernilai jual tinggi. Pengelolaan pendapatan daerah lebih
mengoptimalkan hal-hal sebagai berikut: a. Pemantapan kelembagaan dari sistem operasional pemungutan pendapatan daerah.
b.
Peningkatan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi c. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah baik dengan
provinsi maupun dengan pusat. d. Mengoptimalkan kinerja perusahaan daerah untuk memberikan kontribusi secara
signifikan terhadap pendapatan daerah. e. Meningkatkan pelayanan dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak
dan retribusi.
Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2015 Hal 221
Pendapatan merupakan sumber penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah PAD, Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Tahun Anggaran 2015 terhadap realisasi Pendapatan Daerah tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu target
yang direncanakan sebesar Rp.968.092.382.634,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.964.169.809.446,33 atau mencapai 99,59.
6. Arah dan Kebijakan Umum Pendapatan Daerah