LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015
INSPEKTORAT KOTA MATARAM
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah dikembangkan media pertanggungjawaban Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014.
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem legitimate sehingga penyelenggaraan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan pemerintahan dapat berdayaguna dan berhasil guna dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Good Governance ini bagi setiap instansi Nepotisme. Salah satu pengejawantahan dari pemerintah ialah dengan cara membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada setiap akhir tahun anggaran oleh Organisasi Perangkat Daerah.
Adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Inspektorat Kota Mataram sebagai Lembaga Pengawasan Internal telah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 berdasarkan pengukuran kinerja tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi Inspektorat serta peningkatan hasil dan manfaat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
2. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Mataram, tugas pokok Inspektorat adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pembinaan dan pengawasan.
Sedangkan fungsi Inspektorat adalah (a) perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, (b) pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengawasan dan pemeriksaan, (c) pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan (d) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013, dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 35 Tahun 2011 bahwa Susunan organisasi Inspektorat Kota Mataram adalah sebagaimana tertera dalam Tabel Struktur Organisasi Inspektorat Kota Mataram sebagai berikut :
Tabel Struktur Organisasi Inspektorat Kota Mataram No. Jabatan Esselon Keterangan
1. Inspektur
II.B Kepala Inspektorat Kota Mataram (Pimpinan)
2. Sekretaris
III.A Memimpin Sekretariat Inspektorat Kota Mataram, yang membawahi Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan.
3. Kasubbag. Perencanan dan
IV.A Pelaksana Bidang Perencanaan dan Pelaporan Pelaporan
4. Kasubbag. Keuangan
IV.A Pelaksana Bidang Keuangan
5. Kasubbag. Umum dan
IV.A Pelaksana Bidang Umum dan Kepegawaian Kepegawaian
6. Inspektur Pembantu Wilayah I
III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja I, yaitu :
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
4. Dinas Tata Kota
5. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
6. Kantor Ketahanan Pangan
7. Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram No. Jabatan Esselon Keterangan
8. Kecamatan Ampenan dan Kecamatan Sekarbela, termasuk kelurahan yang berada dibawahnya
11. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram.
5. Badan Kepegawaian Daerah;
6. Badan Pemberdayaan Masyarakat;
7. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah;
8. Kantor Pemadam Kebakaran;
9. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram
10. Kecamatan Cakranegara, termasuk kelurahan yang berada di bawahnya.
12. Pasar di wilayah Kota Mataram
3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
9. Inspektur Pembantu Wilayah
IV III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja IV, yaitu :
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora);
2. Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan;
3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4. Dinas Pertamanan;
4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
2. Dinas Pendapatan;
9. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram
4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;
10. Pasar di wilayah Kota Mataram
7. Inspektur Pembantu Wilayah
II III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja II, yaitu :
1. Dinas Pekerjaan Umum;
2. Dinas Kebersihan;
3. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Pedagangan;
5. Kantor Satuan Polisis Pamong Praja;
1. Dinas Kesehatan;
6. Kantor Lingkungan Hidup;
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
8. Kecamatan Mataram, termasuk kelurahan yang berada dibawahnya;
9. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram; 10. Pasar di wilayah Kota Mataram.
8. Inspektur Pembantu Wilayah
III
III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja III, yaitu :
5. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat No. Jabatan Esselon Keterangan (Bakesbang Linmas);
6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);
7. Kantor Pelayanan dan PerijinanTerpadu (KPPT);
8. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
9. Kecamatan Selaparang dan Sandubaya termasuk Kelurahan yang berada dibawahnya;
10. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram;
11. Pasar di wilayah Kota Mataram;
Selain Jabatan Struktural diatas, pada Inspektorat Kota Mataram juga terdapat jabatan fungsional. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas Jabatan Fungsional Auditor (KEPMENPAN 19/1996 jo KEPMENPAN 220/M.PAN/7/2008) dan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah disebut juga Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan (PERMENPAN 15/2009).
Jabatan Fungsional Auditor (JFA) maupun Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) merupakan jabatan karier, yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
JFA termasuk dalam rumpun jabatan akuntansi dan anggaran, tugas pokoknya meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain di bidang keuangan. P2UPD termasuk dalam rumpun politik dan hubungan luar negeri yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah, di luar pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas ketaatan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, pengawasan atas tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di daerah.
4. Isu Strategis
Dengan berkembangnya harapan masyarakat dunia terhadap tata kelola pemerintahan yang baik ( good governance) dan clean governance, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka isu-isu strategis yang dihadapi Inspektorat Kota Mataram adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya kesadaran SKPD dalam menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal.
2. Masih kurangnya pemahaman SKPD dalam penyelenggaraan akuntansi pemerintahan dalam hal pelaporan keuangan.
3. Masih belum optimalnya SKPD dalam menerapkan SAKIP
4. Masih belum optimalnya kompetensi SDM pada Inspektorat Kota Mataram 5.
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi
3. Struktur Organisasi
4. Isu Strategis
5. Sistematika Penulisan
Sesuai dengan PERMENPAN RB Nomor 53 Tahun 2014, maka sistematika dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015 yaitu sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Perencanaan Strategis
2. Perjanjian Kinerja (Pk)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
1. Capaian Kinerja
2. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP LAMPIRAN
1. Bagan Struktur Organisasi
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA
1. Perencanaan Strategis
1.1 Visi Dan Misi
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram 2011-2015 yang hendak dicapai adalah : “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya”.
Inspektorat Kota Mataram mempunyai peran dalam mewujudkan visi di atas melalui salah satu misi Kota Mataram yaitu : “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good
Governance) ”. Dengan mengacu pada Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Kota Mataram Tahun 2011-2015 tersebut, maka Visi Inspektorat Kota
Visi Inspektorat
Mataram harus sinergis dengan visi Pemerintah Kota Mataram. Adapun
Kota Mataram adalah : “Terwujudnya Pengawasan Internal Yang Berkualitas dan Profesional Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik ” .
Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan tak lepas dari masalah akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, karena aspek keuangan menduduki posisi strategis dalam proses pembangunan daerah, baik dari segi sifat, jumlah, maupun pengaruhnya terhadap kemajuan, ketahanan, dan kestabilan perekonomian.
Berdasarkan visi tersebut di atas, maka untuk mewujudkannya diperlukan Misi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi oleh Inspektorat Kota Mataram ini, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Inspektorat Kota Mataram dan mengetahui peran dan program-programnya
Misi Inspektorat Kota
serta hasil yang akan diperoleh di masa mendatang. Adapun
Mataram adalah : 1.
Meningkatkan Efektifitas Pengawasan Internal 2. Meningkatkan Profesionalisme Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
Pengawasan intern pemerintah merupakan unsur manajemen pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparatur Pengawas adalah sebagai pelaksana pengawasan intern pemerintah harus mampu merespon secara aktif terhadap berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi pada dinamika masyarakat melalui program dan kegiatan yang ditetapkan dalam suatu kebijakan pengawasan. Peningkatan aparatur pengawas baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif diarahkan untuk dapat meningkatkan jangkauan ataupun cakupan pengawasan yang dilaksanakan oleh aparatur pengawas.
1.2 Tujuan Dan Sasaran
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan yang merupakan capaian yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan dan sasaran yang merupakan capaian yang ingin dicapai setiap tahunnya. Berikut disajikan tabel tujuan, sasaran, dan indikator kinerja tujuan dan indikator kinerja sasaran :
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Tujuan dan
Indikator Kinerja Sasaran
VISI
Terwujudnya Pengawasan Internal Yang Berkualitas dan Profesional Menuju Tata Kelola Pemerintahan
Yang Baik
Misi Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Meningkatkan efektifitas pengawasan internal
Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Peningkatan Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan a. BPK
b. Inspektorat Kota Mataram Mewujudkan akuntabilitas kinerja Meningkatnya
a. BPK
Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan pemerintah Kota Mataram Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik (minimal B) Mewujudkan akuntabilitas keuangan
Mendapatkan Opini BPK wajar Tanpa Pengecualian untuk Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram
Meningkatnya akuntabilitas keuangan di lingkungan pemerintah Kota Mataram
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram Meningkatkan profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Menjadikan aparat Inspektorat Kota Mataram dapat berperan sebagai Konsultatif dan Katalis
Meningkatnya jumlah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi
Meningkatnya aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi.
Jumlah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi.
b. Inspektorat Kota Mataram Meningkatnya kepatuhan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dan Inspektorat Kota Mataram Persentase Penyelesaian
Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik (minimal B) Diharapkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari 2011 sampai dengan 2015 Inspektorat dapat meningkatkan kinerja pengawasannya, dimana setiap tahunnya Inspektorat Kota Mataram berusaha untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
1.3 Strategi Dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan sesuai dengan misi Inspektorat Kota Mataram adalah seperti tertuang dalam Tabel Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan berikut :
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI
Terwujudnya Pengawasan Internal yang Berkualitas dan Profesional Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang BaikMisi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan efektifitas pengawasan internal
Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Meningkatnya
kepatuhan terhadap penyelesaiantindak lanjut hasil
pemeriksaan BPK
dan Inspektorat
Kota Mataram
Meningkatkan pengelolaan database tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan Peningkatan
Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Mewujudkan akuntabilitas kinerja
Meningkatnya
akuntabilitaskinerja di
lingkunganpemerintah Kota
Mataram Meningkatkan pemahaman mengenai SAKIP Peningkatan kualitas SAKIP Mewujudkan akuntabilitas keuangan
Meningkatnya
akuntabilitaskeuangan di
lingkunganpemerintah Kota
MataramMeningkatkan Kualitas Laporan dari entitas pelaporan yang sesuai dengan SAP Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah.
Meningkatkan profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah
Menjadikan aparat Inspektorat Kota Mataram dapat berperan sebagai Konsultatif dan Katalis
Meningkatnya
aparat pengawasan intern pemerintah(APIP) yang
memiliki standar
kompetensi.Meningkatkan kapabilitas auditor Peningkatan
Pengiriman peserta diklat substantif dan diklat penjenjangan bagi Auditor
2. Perjanjian Kinerja
Berdasarkan Rencana Strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2011-2015, Target kinerja Inspektorat Kota Mataram tahun 2015 disusun dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Target Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 ini merupakan Target Pencapaian Indikator Kinerja Tujuan Inspektorat Kota Mataram periode Renstra 2011-2015 yang dituangkan dalam Tabel sebagai berikut :
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran TargetMeningkatnya kepatuhan Persentase Penyelesaian Tindak terhadap penyelesaian Lanjut Hasil Pemeriksaan tindak lanjut hasil
a. BPK pemeriksaan BPK dan
b. Inspektorat Kota Mataram
a. 85% Inspektorat Kota Mataram b. 80% Meningkatnya akuntabilitas Persentase hasil evaluasi SAKIP kinerja di lingkungan SKPD yang mendapat nilai baik pemerintah Kota Mataram (minimal B)
50% Meningkatnya akuntabilitas Opini BPK atas Laporan keuangan di lingkungan Keuangan Pemerintah Kota pemerintah Kota Mataram Mataram WTP Meningkatnya aparat Jumlah Aparat Pengawasan pengawasan intern Intern Pemerintah (APIP) yang pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi memiliki standar 19 orang kompetensi.
Untuk mencapai sasaran strategis dengan Indikator kinerja seperti pada Tabel di atas maka program yang dijalankan yaitu program peningkatan pengembangan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dengan kegiatan dan anggarannya pada Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :
Program Kegiatan Anggaran (Rp) Peningkatan pengembangan Pelaksanaan Pengawasan 814.775.000 sistem pengawasan internal dan Internal Secara Berkala pengendalian pelaksanaan
Tindak Lanjut Hasil Temuan 267.105.100 kebijakan Kepala Daerah Pengawasan Koordinasi Pengawasan yang 173.400.000 lebih komprehensif Review atas Laporan Keuangan 32.630.000 Pemerintah Daerah Jumlah I 1.287.910.100
Program Peningkatan Pelatihan pengembangan 60.705.000 Profesionalisme tenaga pemeriksa tenaga pemeriksa dan aparatur dan aparatur pengawasan pengawasan Jumlah II 60.705.000
Jumlah I dan II 1.348.615.100
3. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama dari Inspektorat Kota Mataram yang merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai Inspektorat Kota Mataram pada periode 2011-2015 ditetapkan dalam Keputusan Inspektur Kota Mataram nomor : 09/VI/2014 tentang Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Formulasi Meningkatnya kepatuhan Persentase Penyelesaian Jumlah Rekomendasi Hasil terhadap penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK/ tindak lanjut hasil Pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram pemeriksaan BPK dan
c. BPK yang telah selesai Inspektorat Kota Mataram
d. Inspektorat Kota Mataram ditindaklanjuti dibagi Jumlah Rekomendasi x 100%.
Meningkatnya akuntabilitas Persentase hasil evaluasi Jumlah SKPD yang kinerja di lingkungan SAKIP SKPD yang mendapat mendapat nilai minimal B pemerintah Kota Mataram nilai baik (minimal B) dibagi dengan Jumlah seluruh SKPD yang dievaluasi
Meningkatnya akuntabilitas Opini BPK atas Laporan Opini BPK yang diperoleh keuangan di lingkungan Keuangan Pemerintah Kota atas Laporan Keuangan pemerintah Kota Mataram Mataram Pemerintah Daerah
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 1. Capaian Kinerja Pengukuran kinerja Inspektorat Kota Mataram dilakukan dengan membandingkan
antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk menggambarkan skala nilai peringkat kinerja mengutip dari Permenpan Nomor 12 Tahun 2015, sebagai berikut :
Tabel Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Capaian Kriteria Penilaian Kode Kinerja Capaian Kinerja 1 >90-100 Sangat Memuaskan
2 >80-90 Memuaskan 3 >70-80 Sangat Baik 4 >60-70 Baik 5 >50-60 Cukup 6 >30-50 Kurang 7 0-30 Sangat Kurang
Sumber : Permenpan Nomor 12 Tahun 2015, diolah Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100 Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.
Metode yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk mengukur capaian kinerja, menggunakan pengumpulan data yang diperoleh dari Pejabat - pejabat Teknis Pengelola Kegiatan (PPTK) yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan terutama yang terkait pencapaian indikator kinerja.
Pencapaian sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram dicerminkan dalam realisasi Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut : a. Pencapaian Kinerja Tahun 2015.
Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 terdapat 4 (empat) sasaran strategis dan 4 (empat) indikator kinerja, dimana 3 (tiga) sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja pada perjanjian kinerja tahun 2015 tersebut merupakan indikator kinerja utama dari Inspektorat Kota Mataram. Target dan realisasi Tahun 2015 dari indikator kinerja utama yang menunjukkan pencapaian sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram yaitu pada tabel sebagai berikut:
Capaian Kinerja Utama 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase
Meningkatnya Persentase penyelesaian kepatuhan terhadap tindak lanjut hasil penyelesaian tindak pemeriksaan : lanjut hasil a. BPK 85% 89,70 % 100 pemeriksaan BPK b. Inspektorat Kota 80% 83,94% dan Inspektorat Mataram
Kota Mataram Meningkatnya Persentase hasil akuntabilitas kinerja evaluasi SAKIP SKPD
di lingkungan yang mendapat nilai 50% 76% 100
Pemerintah Kota baik ( minimal B ) Mataram Meningkatnya Opini BPK atas Laporan akuntabilitas Keuangan Pemerintah keuangan di Daerah WTP WTP 100 lingkungan Pemerintah Kota MataramPencapaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Indikator Kinerja Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut
a. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 89,70 % yaitu 662 rekomendasi dari 738 rekomendasi temuan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil diselesaikan. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh 105% dengan kategori sangat memuaskan.
b. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram realisasi sebesar 83,94% yaitu 1.673 rekomendasi dari 1.993 rekomendasi dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram yang berhasil diselesaikan, sehingga capaian kinerja yang diperoleh 105% dengan kategori sangat memuaskan.
2. Indikator Kinerja Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD Yang Mendapatkan Nilai Baik (Minimal B) Pada evaluasi untuk SAKIP SKPD Tahun 2014 yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 : a. 21 SKPD mendapatkan nilai A
b. 7 SKPD yang mendapatkan nilai B sehingga total SKPD yang mendapatkan nilai minimal B pada evaluasi SAKIP yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 28 SKPD dari keseluruhan 37 SKPD di lingkup pemerintah Kota Mataram yang dievaluasi, realisasinya sebesar 76% sehingga capaian kinerjanya 152% dengan kategori sangat memuaskan.
3. Indikator Kinerja Opini BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Opini yang diberikan BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram Tahun Anggaran 2014 yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang berarti capaian kinerja 100% terpenuhi dengan kategori sangat memuaskan.
Pencapaian kinerja rata-rata dari ketiga indikator kinerja utama sebagaimana tersebut di atas yaitu sebesar 100% menunjukkan bahwa sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015 telah tercapai. Kemudian pencapaian 1 (satu) sasaran strategis dan 1 (satu) indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Mataram yang tidak termasuk Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kota Mataram yaitu sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Meningkatnya Jumlah aparat aparat pengawasan intern pengawasan intern pemerintah (APIP) pemerintah (APIP) yang memiliki standar 19 orang 19 orang 100 yang memiliki kompetensi. standar kompetensi
Indikator kinerja Jumlah Aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang pengawasan ditargetkan sebanyak 19 orang dan pencapaiannya sesuai dengan target yaitu 19 orang. Pencapaian kinerja rata-rata dari keempat indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagaimana tersebut di atas yaitu sebesar 100% menunjukkan bahwa sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015 telah tercapai.
Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Kinerja
Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Kinerja dari setiap sasaran strategis di atas disajikan sebagai berikut :
1. Pencapaian Sasaran “ Meningkatnya Kepatuhan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dan Inspektorat Kota Mataram “ Tercapainya sasaran kinerja ini akan berdampak positif terhadap kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundang-undangan. Karena adanya temuan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya aturan yang dilanggar. Dengan demikian peningkatan kepatuhan terhadap penyelesaian tindak lanjut, baik terhadap hasil pemeriksaan BPK RI maupun hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram secara langsung dapat menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan terhadap peraturan-perundang-undangan. Realisasi Indikator Kinerja secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel Target dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kepatuhan
terhadap Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI
dan Inspektorat Kota Mataram
a. 85%
Tahun 2015 Target Tahun
2015 (Akhir Periode Renstra)
Target Realisasi
%Capaian Kinerja1 Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan : a. BPK b.Inspektorat Kota Mataram Persentase a. 85%
a. 89,70 %
b. 83,94%
a. 100%
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015 Realisasi s/d
a. 100%
b. 80%
b. 100%
83.94
90 100 BPK RI Inspektorat Kota Mataram 2011 2012 2013 2014 2015
80
70
60
50
40
30
20
10
89.7
b. 80%
76.94
88.73
50.18
71.25
52.28
b. 100%
53.01
81.45
Adapun perbandingan Realisasi Indikator Kinerja ini dari tahun 2011-2015 dapat dilihat pada grafik berikut :
Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan akhir tahun 2015 sebesar 89,70 % yaitu 662 rekomendasi dari 738 rekomendasi temuan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil diselesaikan. Pencapaian ini melebihi dari target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dan Renstra Periode 2011- 2015. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram realisasi sebesar 83,94% yaitu 1.673 rekomendasi dari 1.993 rekomendasi dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram yang berhasil diselesaikan, sehingga capaian kinerja yang diperoleh 105% dengan kategori sangat memuaskan.
64.67 Dari grafik di atas dapat dilihat pada tahun 2015 mengalami peningkatan tertinggi, pada tahun 2011-2012 peningkatan yang terjadi belum signifikan pada tahun 2011-2012 bahkan untuk temuan Inspektorat Kota Mataram mengalami penurunan penyelesaian dari tahun 2012 ke 2013. Penyebab utama lambatnya pencapaian target penyelesaian tindak lanjut ini disebabkan adanya rekomendasi yang berhubungan dengan pengembalian uang ke Kas Daerah yang membutuhkan waktu yang agak lama dalam menindaklanjutinya untuk mendapatkan status tindak lanjut selesai. Upaya yang telah dilakukan adalah dengan melaksanakan pemantauan tindak lanjut dengan mendatangi obyek tindak lanjut dan dengan melaksanakan rapat pemutakhiran data tindak lanjut baik hasil pemeriksaan BPK RI maupun Inspektorat Kota Mataram. Tim pemantauan tindak lanjut melaksanakan pendampingan pada obyek tindak lanjut dengan melaksanakan pembahasan dalam setiap temuan yang belum selesai. Khusus untuk Tim pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI juga menyampaikan status penyelesaian tindak lanjut ke pihak BPK RI. Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui program Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
2. Pencapaian Sasaran “ Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemerintah Kota
Mataram” Pencapaian sasaran ini terkait dengan evaluasi atas sistem akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan untuk memperoleh umpan balik yang objektif untuk perbaikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu dengan semakin meningkatnya nilai evaluasi sistem akuntabilitas kinerja SKPD, diharapkan dapat mendorong SKPD untuk mewujudkan pencapaian akuntabilitas kinerja hasil organisasi secara konsisten sesuai dengan yang diamanatkan dalam Rencana Strategis SKPD.
Secara rinci, pencapaian sasaran ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tahun 2015 Target Realisasi Tahun s/d 2015 No Indikator Kinerja Satuan %Capaian
Target Realisasi Tahun (Akhir Kinerja 2015 Periode Renstra)
76% Meningkatnya
50 %
1 Persentase 50% 100% 76% akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Mataram Pada evaluasi untuk SAKIP SKPD Tahun 2014 yang telah dilaksanakan pada tahun 2015:
a. 21 SKPD mendapatkan nilai A
b. 7 SKPD yang mendapatkan nilai B sehingga total SKPD yang mendapatkan nilai minimal B pada evaluasi SAKIP yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 28 SKPD dari keseluruhan 37 SKPD di lingkup pemerintah Kota Mataram yang dievaluasi, realisasinya sebesar 76% sehingga capaian kinerjanya 152% dengan kategori sangat memuaskan (pembulatan 100%). Adapun perbandingan Realisasi Indikator Kinerja ini dari tahun 2011-2015 dapat dilihat pada grafik berikut :
80 Persentase SKPD yang mendapatkan nilai evaluasi SKPD minimal B
Dari grafik di atas dapat dilihat pada tahun 2015, mengalami pencapaian yang tertinggi karena Peningkatan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kota Mataram tahun 2014 dimungkinkan oleh adanya penyesuaian kriteria dan pembobotan penilaian serta adanya penyesuaian interval nilai angka per katagori berdasarkan PERMENPAN dan RB Nomor 20 Tahun 2013, tersebut diatas dan adanya perbaikan kinerja pada SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kota Mataram dalam tahun kerja 2014 karena pencapaian sasaran ini pada awalnya mengalami kelemahan dalam hal dokumen SAKIP, mulai dari dokumen perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, maupun pencapaian sasaran kinerja. Upaya yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram, dimulai dengan adanya koordinasi intensif dari 3 (tiga) SKPD (Bappeda, Inspektorat, dan Bagian Organisasi
44
15
23
76
10 Setda Kota Mataram) yang berperan sebagai leading sector dalam melakukan pembinaan dokumen SAKIP bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Mataram. Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah.
20
30
40
50
60
70
2011 2012 2013 2014 2015
3. Pencapaian Sasaran “ Meningkatnya akuntabilitas keuangan di lingkungan Pemerintah
Kota Mataram” Dalam UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara disebutkan bahwa pemeriksaan keuangan Pemerintah Daerah dilakukan oleh BPK. Pemeriksaan keuangan oleh BPK tersebut merupakan pemeriksaan pada Laporan Keuangan (LK) Pemerintah Daerah. Hasil pemeriksaan keuangan berupa pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah. Pencapaian sasaran Inspektorat Kota Mataram “Meningkatnya akuntabilitas keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Mataram” terkait dengan Opini Pemeriksa dalam hal ini BPK RI yang berupa pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi (keuangan) yg disajikan dalam laporan keuangan. Opini didasarkan pada kriteria:
1. kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan 2. kecukupan pengungkapan (adequate disclosures) 3. kepatuhan terhadap peraturan perundang
- –undangan 4. efektivitas sistem pengendalian intern
Opini BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013 terhadap LKPD tahun 2010 sampai dengan 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian adalah : a. Perbaikan penyusunan Laporan Barang Daerah dengan pendampingan BPKP
b. Melakukan monitoring evaluasi aset Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Mataram sampai di sekolah.
c. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan pendampingan BPKP Sehingga Tahun 2015 Opini BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap LKPD Tahun 2014 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Secara rinci, pencapaian sasaran ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tahun 2015 Target Realisasi Tahun s/d 2015 No Indikator Kinerja Satuan %Capaian
Target Realisasi Tahun (Akhir Kinerja 2015 Periode Renstra)
WTP Meningkatnya WTP
WTP
1 WTP - 100% akuntabilitas keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Mataram
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tabel tersebut diatas terlihat bahwa indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan capaian kinerja 100%. Hal ini disebabkan karena komitmen dari pimpinan dalam hal ini Walikota dan Kepala SKPD untuk selalu taat pada peraturan/ketentuan yang berlaku dalam menindaklanjuti semua rekomendasi dari BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pencapaian sasaran ini dicapai melalui program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah.
4. Pencapaian Sasaran “ Meningkatnya aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi” Capaian sasaran ini diperoleh melalui indikator kinerja Jumlah aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang pengawasan sehingga memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan pengawasan.
Secara rinci, pencapaian sasaran ini dapat dilihat melalui realisasi, seperti yang tercantum di bawah ini :
Tahun 2015 Realisasi Target s/d Tahun Tahun 2015 No Indikator Kinerja Satuan %Capaian
Target Realisasi 2015 (Akhir Kinerja Periode Renstra)
19 Jumlah aparat
19 19 1 orang 100%
19 pengawasan intern pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi. Kemudian pencapaian sasaran tersebut selama periode Renstra dari tahun 2011 s/d 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
19.5
19
19 2011
19 2012
18.5
19
19 2013
18 2014
17.5
17 2015
17
16.5
16 Jumlah APIP yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dibidang pengawasan
Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah APIP yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang Pengawasan dari tahun 2011 ke 2012 mengalami peningkatan sebanyak 2 (dua ) orang kemudian jumlahnya tetap dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 19 orang APIP, jumlah ini sejalan dengan jumlah APIP yang ada di Inspektorat Kota Mataram, namun setiap tahunnya pendidikan dan pelatihan di bidang pengawasan ini rutin dilaksanakan, seperti untuk tahun 2015 berupa Pelatihan di Kantor Sendiri, Bimbingan Teknis yang dilaksanakan di Inspektorat Provinsi dan Kantor Perbendaharaan Negara, Workshop Akuntansi Berbasis Akrual yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Kementrian Keuangan di Bali yang diwakili oleh dua orang APIP, Diklat Subtantif Audit Substantif yang diwakili oleh satu orang APIP, Diklat Reviu Laporan Keuangan berbasis Akrual yang diwakili oleh satu orang APIP. Pencapaian sasaran ini dicapai melalui Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
b. Realisasi Kinerja Tahun 2015 serta Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir Sesuai dengan Rencana Strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2011-2015,
Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 disajikan pada Tabel di bawah ini :
Tabel Realisasi Kinerja Tahun 2015 serta Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan
Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
a. BPK b.Inspektorat Kota Mataram a.81,45% b.53,01% a.100% b.100% a.64,67% b.52,28% a.100% b.100% a.71,25% b.50,18% a.100% b.100% a.88,73% b.76,94% a.100% b.100% a.89,70% b.83,94% a.100% b.100%
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, Realisasi masing-masing Indikator kinerja dari Inspektorat Kota Mataram mendapatkan capaian kinerja 100% dengan katagori sangat memuaskan. Kecuali pada Tahun 2011, indikator persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai minimal B, tidak memiliki realisasi capaian kinerja atau kineja nol SKPD, karena pada Tahun 2011 Inspektorat Kota Mataram belum melaksanakan evaluasi SAKIP untuk SKPD di lingkup pemerintah Kota Mataram. Namun secara keseluruhan Tabel tersebut menunjukkan bahwa Inspektorat Kota Mataram telah berhasil mencapai sasaran strategis yang direncanakan setiap tahunnya.
17 100% 19 100% 19 100% 19 100% 19 100%
Jumlah aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi.
Meningkatnya aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah WDP 100% WDP 100 WDP 100 WDP 100 WTP 100
Meningkatnya akuntabilitas keuangan di lingkungan pemerintah Kota Mataram
Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik (minimal B) 44% 100% 15% 100% 23% 100% 76% 100%
Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Mataram
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Meningkatnya kepatuhan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dan Inspektorat Kota Mataram
Capaian Kinerja Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja Realisasi Kinerja
Capaian
Kinerja
Realisasi KinerjaCapaian Kinerja Realisasi Kinerja
Tahun 2015 Realisasi Kinerja
Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2011 Tahun 2012
c. Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah dalam RENSTRA 2011-2015 Sesuai dengan Rencana Strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2011-2015, Realisasi Kinerja serta Target Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 (Periode Akhir Renstra) disajikan pada Tabel di bawah ini :
Tabel Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah dalam Renstra 2011-2015 Sasaran Strategis
Jumlah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi.
target jangka menengah (5 tahun) yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2011-2015 Inspektorat Kota Mataram, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan yaitu peningkatan kinerja pengawasan.
19 Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa Inspektorat Kota Mataram telah mencapai
19
19
19
19
19
19
19
17
17
WDP WDP WDP WDP WDP WDP WDP WDP WTP WTP Meningkatnya aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang memiliki standar kompetensi
Indikator Kinerja Tahun 2011
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
B) 44% 10% 15% 15% 23% 20% 76% 50% Meningkatnya akuntabilitas keuangan di lingkungan pemerintah Kota Mataram Opini BPK atas
Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan pemerintah Kota Mataram Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik ( minimal
Meningkatnya kepatuhan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI dan Inspektorat Kota Mataram Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan : a. BPK b.Inspektorat Kota Mataram a.81,45% b.53,01% a.60% b.40% a.64,67% b.52,28%
a.65%
b.45%
a.71,25% b.50,18% a.70% b.45% a.88,73% b.76,94% a.80% b.60% a.89,70% b.83,94% a.85% b.80%Realisasi Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Target
Kinerja
Realisasi Kinerja Target Kinerja
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2012 Tahun 2013
d. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah Dilakukan Selama Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, indikator kinerja yang ditetapkan Inspektorat Kota Mataram mengalami peningkatan tetapi juga sempat mengalami penurunan. Adapun penyebab dan solusi yang telah dilakukan sebagai berikut:
Penyebab Peningkatan/Penurunan :