Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 15 Agustus 2012 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Abdullah Syah, MA Anggota : 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD 2. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum

3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : KHAIRUNNISA Nim : 107011019 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : TINJAUAN TERHADAP FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA MUI NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG ABORSI MENURUT HUKUM ISLAM Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat. Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : KHAIRUNNISA Nim : 107011019 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK Majelis Ulama Indonsia MUI didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Rajab 1395 Hijriah. Lahirnya Majelis Ulama Indonesia MUI tidak terlepas dari faktor intern dan ekstern. Faktor intern ialah kondisi umat Islam dan bangsa Indonesia seperti rendahnya pemahaman dan pengalaman agama. Sedangkan faktor ekstern ialah suasana yang mengintari umat Islam dan bangsa Indonesia yang menghadapi tantangan global yang sangat berat. Sampai dengan sekarang, Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat maupun daerah telah banyak mengeluarkan fatwa. Diantaranya fatwa Nomor 4 tahun 2005 tentang aborsi. Setiap tahunnya di Indonesia, berjuta-juta perempuan mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, dan sebagian besar dari perempuan tersebut memilih untuk mengakhiri kehamilan mereka, walaupun dalam kenyataanya aborsi secara umum adalah illegal. Di Indonesia aborsi belum dilegalisasi, tetapi sering terdengar usulan agar disini pun aborsi dapat diizinkan menurut hukum dan syarat-syarat tertentu. Dalam penelitian ini mengenai Faktor-faktor yang bagaimana menjadi pembenaran dalam melakukan aborsi, Apakah yang menjadi pertimbangan Majelis Ulama Indonesia MUI dalam menetapkan fatwa tentang aborsi, Bagaimana akibat hukum yang timbul setelah ditetapkan fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI terhadap pelaku aborsi. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yaitu sebagai penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum, yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan. Alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan studi dokumen atau penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder, yaitu pengumpulan data sekunder baik berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku, buku-buku, hasil penelitian dan dokumen lain yang berhubungan dengan permasalahan. Faktor-faktor yang menjadi pembenaran dalam melakukan aborsi yaitu Aborsi berdasarkan pertimbangan medis, aborsi janin yang cacat, dan aborsi akibat perkosaan. Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia MUI dalam menetapkan fatwa aborsi adalah bahwa aborsi telah menimbulkan pertanyaan masyarakat tentang hukum melakukan aborsi, haram secara mutlak ataukah boleh dalam kondisi-kondisi tertentu, dan oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu menetapkan fatwa tentang hukum aborsi untuk dijadikan pedoman. Di dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI tentang aborsi jelas menetapkan bahwa aborsi haram hukumnya. Dasar pertimbangan fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI nomor 4 tahun 2005 tentang aborsi ada di dalam Al-Quran, Hadist, dan pendapat ulama Mujtahid. Akibat hukum yang timbul setelah ditetapkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI adalah kembali kepada individu masing-masing, bagi umat Islam sudah seharusnya mentaati fatwa yang telah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia MUI karena apabila tidak ditaati dan tindakan aborsi tetap dilakukan maka hukumannya adalah berdosa. Kata Kunci: Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Aborsi, Hukum Islam Universitas Sumatera Utara ii ABSTRACT Indonesian Ulama Council MUI was established in Jakarta on 17 Rajab 1395 Hijrah. The establishment of the Indonesian Ulama Council is not separated from the internal and external factors. The internal factor is the condition of the Islamic ummah and the people of Indonesia in terms of the low religious understanding and experience, while the external factor is the condition surrounding the Islamic ummah and the people of Indonesia who are facing a serious global challenge. Up to now, either the central or regionallocal MUI have issued a lot of fatwa, one of them is Fatwa No.42005 on Abortion. Every year, in Indonesia millions of women experience unplanned pregnancies and most of them choose to eliminate their pregnancies through abortion even though, in general, abortion is illegal. Abortion is not yet legalized in Indonesia, but it is always proposed that abortion can be allowed in accordance with certain law and condition. This study looked at the factors that can justify doing an abortion, the consideration taken by the MUI in determining their fatwa on abortion, and the legal consequence raised after the issuance of fatwa issued by the MUI for the actor of abortion. The data used in this normative juridical study were the secondary data in the forms of legal norms found in regulation of legislation, text books, research findings and the other documents related to the problems of study which were obtained through library research. The factors justifying the practice of abortion were based on medical consideration, abortion of defective fetal, abortion for the victim of rape. The consideration taken by the MUI to Abortion has raised public questions about legal abortion, absolutely forbidden or allowed under certain conditions. Therefore, the MUI thinks that it is important to determine a fatwa about the law on abortion to be used as guidelines. The fatwa of the MUI on abortion clearly established that abortion is unlawful. The basic consideration of the fatwa of the MUI No.42005 on abortion is found in the Al-Quran and Hadist. The legal consequence raised after the issuance of the fatwa of the MUI is up to each individual. Islamic ummah should obey the fatwa issued by the MUI because if the fatwa is not obeyed and the abortion is still practiced those practicing the abortion are sinned. Keywords: Fatwa. Indonesian Ulama Council, Abortion, Islamic Law Universitas Sumatera Utara iii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Tinjauan Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI Nomor 4 Tahun 2005 tentang Aborsi Menurut Hukum Islam” . Juga tidak lupa Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW Yang selalu menjadi suri tauladan dan syafa’atnya selalu diharapkan seluruh umatnya. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan M.Kn Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Abdullah Syah, M.A., Bapak Prof. H.M Hasballah, M.A, Ph.D., dan ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan demi tercapainya hasil yang terbaik dalam penulisan tesis ini. Kemudian juga, kepada Dosen Penguji Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum yang telah berkenan memberi masukan dan arahan sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah. Kedua orang tua, Ayahanda Muhammad Universitas Sumatera Utara iv Candra Ginting, SE dan Ibunda Fauziah Anhar dan kakak saya dr. Mawaddah terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini. Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp.AK