Tinjauan Hukum Terhadap Penerapan Gadai Emas syariah oleh PT Persero Pegadaian Menurut Hukum Islam Dikaitkan Dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor: 26/DSN-MUI/III/2002 Te.

ABSTRAK
TINJAUAN HUKUM TERHADAP GADAI EMAS SYARI’AH OLEH PT PERSERO
PEGADAIAN MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN FATWA DEWAN
SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 26/DSN-MUI/III/2002
TENTANG RAHN EMAS
Tino Julyanto
110113080049
Perkembangan yang terjadi pada PT Persero Pegadaian saat ini adalah bentuk
pelayanan yang tidak hanya melayani gadai konvensional saja melainkan juga
pelayanan gadai dengan sistem syari’ah. Pegadaian konvensional saat ini dalam
melaksanakan beberapa kegiatannya dianggap tidak sesuai dengan Prinsip Syari’ah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memperkenalkan praktek pegadaian
berdasarkan Syari’ah. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui Praktik Penerapan
Gadai Emas Syari’ah oleh PT Persero Pegadaian Menurut Hukum Islam dikaitkan
dengan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor: 26/DSNMUI/III/2002 Tentang Rahn Emas dan Implikasi Yuridis Gadai Syari’ah terhadap
Perkembangan Ekonomi Syari’ah di Indonesia
Penelitian tersebut, dilakukan studi kepustakaan. Analisis secara kualitatif
dipergunakan dalam mengolah bahan-bahan yang diperoleh berdasarkan metode
deskriptif-analitis dengan pendekatan yuridis-normatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perkembangan praktik
Penerapan Gadai Emas Syari’ah lebih digunakan untuk mendatangkan keuntungan

yang bersifat spekulatif kemudian Penegakan Hukum Islam (Syari’ah Islam) dalam
Praktik Gadai Syari’ah di Indonesia dan terjadinya dualisme hukum dalam aktivitas
ekonomi secara nyata dengan adanya konsep hukum gadai konvensional yang
sebelumnya sudah ada dinaggap merupakan implikasi yuridis yang mungkin terjadi.