Hubungan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Ketataatan Beribadah Siswa : Studi Kasus SMP YPI Bintaro

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DENGAN KETAATAN BERIBADAH SISWA
(Studi Kasus SMP YPI Bintaro)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan Untuk Memenuhi
Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oiteri1na
dari
Tgl.
No. ャョセオォ@

ォNャ。セゥヲウ@

:
:
:
:

............................................ ..

'lD- Of- &D09
.............................................
.
.•..J.?.Lf!. ..ZᄃAヲNセ_@
....
......セZ@ .................................... .

Disusun Oleh:
Nisa Umami
204011002700

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN K.EGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UIN SYARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
1428 HJ 2008 M

PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SVAHID JAKARTA


HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PENDIIHKAN AGAMA
ISLAM DENGAN KETAATAN BERIBADAH SISWA
"SISWA SMP YPI BINTARO KELAS VIII D"

(Studi Kasus SMP YPI Cempaka Putih Bintaro Jakarta Selatan)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

Nisa Umami
204011002700
Menyetujui,

Dr. Akhmad Shodiq. MA
NIP: 150 289 321

JURUSAN PENDIDIKAN AGAM:A ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/ 2008 M

LEMBAR PENGESAHAN

Slcripsi yang berjudul "HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DENGAN KETAATAN BERIBADAH SISWA" (Studi
Kasus SMP YPI Bintaro) dianjurkan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus
dalarn Ujian Munaqhasah 22 september 2008 di hadapan dewan penguji. Karena
itu, penulis berhak memperoleh Gelar Sarjana S 1 (S.Pd.I) dalarn pendidikan
Agarna.
Jakaita, 22 September 2008

Panitia Ujian Mnnaqhasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Studi)
Dr. H. Abdul Fattah Wibisono, M.A
Nip: 150 236 009


Tanggal Tapda Tangan

セ[NYヲA@

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/ Prodi)
Drs. Sapiudin Shidiq, M.A
Nip: 150 299 477

»ti
.. #.:..............

Penguji I
Prof. Dr. Armay Arief, M.A
Nip: 150 227 748

....

;


Penguji II
Dr. H. Abdul Fattah Wibisono, M.A
Nip: 150 236 009

%......................
. Mセ@
V;,i ("-

Mengetahui
Dekan,

Pmf. n,.

.. セM

dセL@

M.A

セ@


I

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:
: Nisa Umami

Nama
Nim

204011002700

Jurusan/Semester

Pendidikan Agarna Islam/ IX (Sembilan)

Angkatan Tahun

2004


Alamat

Jin Soekamo Hatta Utara Pasar Buah Rt 04 Rw 01
Asembagus Situbondo Jawa Timur.

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHYA

Bahwa skripsi m1 yang berjudul "HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KETAATAN BERIBADAH
SISWA" (Studi Kasus SMP YPI Bintaro ).
Adalah benar basil karya sendiri dibawah bimbingan dosen:
Nama

: Dr. Akhmad Sbodiq, M.A.

Nip

: 150 289 321


Dosen jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima konsekuensi apabila temyata skripsi ini bukan basil karya sendiri.

Hubungan Pretasi Belajar Pendidikan Agarna Islam Dengan Ketaatan Beribadah
Siswa
(Studi Kasus SMP YPI Bintaro)
Oleh:
Nisa Umarni

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar korelasi Prestasi
Belajar PAI dengan Ketaatan Beribadah siswa. Variabel yang menjadi fokus
penelitian ini adalah hasil prestasi belajar (X) sebagai variabel bebas dan ketaatan
beribadah siswa (Y) sebagai variabel terikat.
Penelitian dilakukan melalui data tentang keberhasilan belajar siswa SMP

YPJ Bintaro yang berdasarkan pada raport siswa, yaitu dengan melihat nilai ratarata ya..1g diperoleh siswa pada semester 1 tahun ajaran 2007-2008, dan melalui
pengisian kuesioner oleh siswa kelas 2 SMP YPI Bintaro, sarnpel diarnbil sebanyak
40 responden berdasarkan 25% dari jumlah populasi yang ada Untuk metode
analisis dan uji hipotesis menggunakan korelasi Product Moment.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa korelasi antara prestasi belajar
dengan ketaatan beribadah adalah positif yang sedang atau cukup. Hasil
perhitungan rxy atau ro di dapatkan hasil sebesar 0,457 lebih besar dari pada harga
tabel. Baik pada taraf signifikan 5% (0.320) maupun pada taraf signifikan I%
(0.413). Konstribusi yang diberikan hubungan prestasi belajar ketaatan beribadah
siswa pun sangat sedang, ha! ini dibuktikan dengan koefisien determinasi sebesar
20.88% yang 79.12% lagi ditentukan oleh faktor lain yang turut menunjang hasil
belajar siswa dan ketaatan beribadahnya. Dengan dernikian, jika prestasi belajar
pendidikan agarna Islam baik, maka akan baik pula tingkat ketaatan beribadahnya
begitu juga sebaliknya,

Kata kunci: hasil prestasi belajar, ketaatan beribadah, kemarnpuan siswa kelas 2

Hubungan Pretasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dmgan Ketaatan Beribadah
Siswa
(Studi Kasus SMP YPI Bintaro)

Oleh:
Nisa Umami

ABSTRACT

The objective of this research is to know how big correlation of PAI study
achievement and students' worship fidelity. The variables used in this research are
study achievement result (X). As an independent variable and students' worship
fidelity (Y) as a dependent variable.
The research has been done by using the data that have got in students'
report at SMP YPI Bintaro. That is by seen in each student's average score that was
obtained by students in the first semester. Beside that, the research also using of
filling out questionnaires by the second grade students of SMP YPI Bintaro. The
sample include are 40 responders base on 25% of number of population. For
analyzing data, researcher use product moment correlation.
From the result of the research founded that tht: correlation between study
achievement and worship fidelity is middle positive. The result of rxy or ro is 0,680
bigger than the table price. Even in the significant level of 5% (0.312) or at the
significant level of 1% (0.403). The contribution given by the relation between
study achievement and worship fidelity is enough. Tiris thing proved by the

coefficient determination about 46.24 %, another 53.76 % is determined by other
factors that influence students' achievement and worship fidelity. So, if the
students' achievement of P Al is good, the level of students' worship fidelity is good
too.

Key word: Result of Study Prestigious, Adherence in Religious Service, Ability
of2"d Class Student.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbi! 'Alamiin segala puji syukur kepada sumber dari
suara-suara hati yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala
kebenaran, sang maha cahaya, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan
kebaikan yang terindah, sang kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan cintaNya, Allah SWT. Berka! limpahan taufik dan hidayah-Nya, maka penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Sholawat serta. salam teruntuk nabi akhir
zaman baginda Muhammad SAW, yang telah menyampaikan ajaran Islam yang
telah terbukti kebenarannya, dan sernakin terns terbukti kebenarannya
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat-syarat meraih
gelar Sarjana Pendidikan Islam Fakultas llmu Tarbiyah dan Kegurnim Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama proses pembuatan skripsi ini,
berbagai hambatan dan kesulitan telah penulis hadapi. Namun, berkat petunjuk dan
hidayah dari Allah SWT, dukungan, bimbingan, serta bantuan berbagai pihak,
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena. itu, penulis mengucapkan
terimah kasih kepada:
!. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Ketua Program Ekstensi PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Ak.hmad Shodiq M.Ag yang telah memberikan perhatian dan
waktunya dengan segala profesionalitas dan kesabaran, semoga segala
kebaikan dan ketulusan yang bapak berikan menjadi amal shaleh.
5. Kedua orang tuaku yang selamanya aku sayang disetiap nafasku.
Terimakasih atas kehadiran kalian, kasih sayang, dan cinta disetiap harihariku. Doa yang kalian panjatkan dan kepercayaan yang kalian berikan
disetiap langkahku. Semangat yang kalian berikan disetiap putus asa ku.
special thank for my mom yang telah ada di alam surga, yang sudah menjadi

ibu sekaligus teman sejatiku, setia mendengarkan ceritaku, dan selalu

memberikan jalan keluar yang bijak, dan untuk bapak aku yang telah
memberikan dorongan moral, materil, dan spiritual. Begitu juga umi ku
yang memberikan semangat buat aku. Nisa sayang kalian.
6. Terimakasih untuk kakakku Syaifal Rizal dan adikku Zubayr Bastian yang
telah memberikan warna begitu indah dalam hidupku, Succes for you, study
hard De. I miss You.

7. Om dan tante ku yang sudah seperti orang tuaku. Terimakasih atas perhatian
kalian. Serta saudara sepupuku dan kakak iparku (mba Iin), special buat
ponakanku Dina Wahyu I. U terimakasih atas kebersamaan kalian selama
m1.

8. Sekolah SMP YPI Bintaro Jakarta Selatan, terutama untuk Ibu Dra Sarliyah
Wijaya selak'U Kepala Sekolah, dan !bu Iyar Siti M. S. Ag selaku guru
bidang studi PAI dan guru-guru yang la.in.
9_ Para penguji komprehensif: Bapak Drs. H. Aminuddin Yakub, M. Ag, dan
bapak Jaisy P. serta semua dosen yang telah memberikan ilmunya, semoga
Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan Ibu.
I 0. Sahabat-sahabatk'll tercinta: Eka, Ega, Antik, Ka defri, Rahma, Lesvi, Zulfa,
Neng hawa, Khoza dan teman-teman kosn dan Alumni AI-Mawaddab
''Annavila" atas bentuan dan dukungannya semoga dibalas oleh Allah SWT.
11. Semua teman-temanku terutama PAI A 2004, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terimakasih atas silatuffahmi yang telah terjalin
selama ini. Tetap semangat untuk kalian. J Love You All.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik. Akhir kata
penulis berharap semoga skiripsi ini bermanfaat bagi para pembaca

Jakarta,.Xra

Nisa umami

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .......................................................................................................... ..

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISi .................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... x

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................

I

B. ldentifikasi Masalah ... .... .. ... .. ..... .... ... .. .. ..... ...... ... ......... .. .... .... ... .

7

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah. ..... ... .... .. ... . ... . .... ... .. .... ... ..

7

D. Tujuan dan Kegunaan .............................. ..................... ..............

8

I. Tujuan Penelitian .. .. ..... .... .... ......... ... ..... ... . ..... . ... ....... ... .. ... .. . . 8
2. Kegunaan Penelitian .... .. ... .... ........ ... . ... .... ..... . ... ...... ... . .........

BAB II

8

KAJIAN TEORI
A. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar ....................................... 10

1. Pengertian Belajar............................. ........ .............. .............. 10
2. Pengertian Prestasi Belajar... ... ... ....... ..... ... .... . ..... .... ..... ... .. .. .. 14
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar............... 15
B. Pendidikan Agama Islam............................................................ 18

I. Pengertian Pendidikan Agarna Islam..................................... 18
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam........................ 20
C. Tinjauan Umum Tentang Ketaatan Beribadah............................. 23

1. Pengertian Ibadah . .... ...... .... .... .. .. .... . ..... ...... .... .... .... ..... ..... .... 23
2. Macam-macam Ibadah ......................................................... 24
D. Kerangka Berfikir ....................................................................... 31
E. Pengajuan Hipotesis ... .... ..... ..... ..... ........ ..... .................. .... .......... 31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Wak:tu Penelitian .................................................... 33

B. Variabel Penelitian ..................................................................... 33
C. Populasi dan Sampel... .... ..... .. ... . ... ...... .. . ..... ... . ..... ... ..... ........ .. .. .. . 35

D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 36
E. Teknik Analisis Data.............................. ....... ..... ....... .... ... ......... 37

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelirian. ... .. .. . .... .. .. . .... .. .. ..... .... ..... ..... 43
1. Sejarah Berdiri SMP YPI Bintaro .... . .... .. ....................... .. ... .. 43

2. Visi dan Misi Sekolah........................................................... 44
3. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ................. ................... 44
4. Sarana dan Prasarana . ..... .... .... ..... .... . .... .... ..... .... .. . .... .. . ... ...... 47
5. Kegiatan Ektsrakurikuler ... . .... ..... ... . ......... ..... .... ..... .. .. .. .. ...... 47
6. Proses Pengajaran Di SMP YPI Bintaro .. ....... .... .. ... ..... .. .. ... .. 48
7. Struktur Organisasi SMP YPI Bintaro........................... ........ 49
B. Hasil penelitian.. .. ........ ... ..... .... . ..... .. .. .. .. . .... .... ..... .. ... .... .. .. ..... ... .. 51
1. Hasil Uji Validitas ................................................................ 51

2. Hasil Uji Reliabilitas........................ ..... .............. ......... ......... 52
3. Deskripsi Data...................................................................... 53
4. Analisa dan Interpretasi Data................................................ 68

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan . . ..... .... ..... ..... .. .. ..... .. .. .. ... .... .... ...... ........ ..... ..... .... ... .. 72

B. Saran .......................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ••...•••••••••••••••••••...•..•.•...••••••••••••••.••••.•••••.•••••••.•.•••••..•.....•• 75
LAMPIRAN ..................................................................................................... 77

DAFTAR GAMBAR

Garnbar 2.1 Kerangka Pemikiran..................... .... ...... ... .. .. ... ..... .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. ... 31
Gambar 4.3 Struktur Organisasi Sekolah................................ .............. .............. 50

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Variabel Penelitian ........................................................................ 34

Tabel 3.2

Populasi dan Sarnpel............ .................... ... ......... ....... ....... .... ........ 36

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Penelitian ............................................................ 37

Tabel 3.4

lnterprestasi Data ........................................................................... 41

Tabel 4.1

Data Keadaan Guru SMP YPI Bintaro ... ..... .... ..... .... ..... .............. ... 45

Tabel 4.2

Jenis Kegiatan dan Jadwal Latihan Kegiatan Ekstrakurikuler......... 48

Tabel 4.3

Uji Validitas .................................................................................. 51

Tabel 4.4

Uji Reliabilitas... .... .......... ......... ............. ..... ............. ..... ..... ............ 53

Tabel 4.5

Mengerjakan tugas saat adzan berkumandang ................................ 54

Tabel 4.6

Melakukan gerakan "Thuma'ninah ................................................ 54

Tabel 4. 7

Membaca surah al-fatihah.................. ......... .................. .... ............. 55

Tabel 4.8

Menjalankan solat dzuhur berjama'ah ............................................ 55

Tabel 4.9

Tetap mengerjakan solat walaupun teman sedang bercanda ........... 55

Tabel 4.10

Perjalanan jauh tetap solat ............................................................. 56

Tabel 4.11

Mengerjakan solat sunnah Qabliyah ....... ......................... ..... ........ 56

Tabel 4.12

Solat mengalarni kesusahan .......................................................... 57

Tabel 4.13

Mengerjakan solat sunnah malam hari ... . ......................... ............. 57

Tabel 4.14

Setelah solat berdoa kepada Allah ................................................. 57

Tabel 4.15

Melaksakan puasa rarnadhan ......................................................... 58

Tabel 4.16

Mengerjakan solat taraweh ............................................................ 58

Tabel 4.17

Orang islan1 (Baligh) melaksanakan puasa wajib. .... ................. .. ... 58

Tabel 4.18

Niat puasa waktu malarn hari. ... .... .... . .... . .. .. .... ..... .... ..... .. ... .... ..... . .. 59

Tabel 4.19

Batal puasa mencium aromamakanan ........................................... 59

Tabel 4.20

Melaksanakan tadarus..... ....... ............ ......... .................. ......... ........ 59

Tabel 4.21

Diajarkan membaca doa berbuka puasa ......................................... 60

Tabel 4.22

Diadakan pesantren kilat.................... .... .............. ..... .... ............ .. ... 60

Tabel 4.23

Batal puasa siang hari. .... .................... ... ..... .............. .... ......... ...... .. 60

Tabel 4.24

Berlomba-lomba meningkatkan arnal ibadah ................................. 61

Tabel 4.25

Membaca Qur'an sehabis solat ...................................................... 61

Tabet 4.26

Mengenakan busana ketika membaca Qur'an................................. 62

Tabet 4.27

Mengucapkan basmalah hendak baca Qur'an ................................. 62

Tabet 4.28

Mengikuti tadarusan disekotah.. .... ........... ....... ..... .... ...................... 62

Tabet 4.29

Membaca Qur' an ketika teman ngajak berbicara... ... ... .. ... ... .. .. ... . ... 63

Tabet 4.30

Melaksanakan doa sehabis solat......... .... ... ..................... .... .... ..... ... 63

Tabet 4.31

Kebiasaan berdoa setesai so tat....................................................... 64

Tabet 4.32

Memahami tata cara berdzikir. .. .... ... .. ......... .. .... ... .. .. .... . .... ..... ..... ... 64

Tabel 4.33

Mengerjakan tugas tetap menjalankan sehabis so tat....................... 64

Tabet 4.34

Memaharni isi bacaan-bacaan doa...... .... ........... ... .... ..... ... ..... ..... . .. . 65

Tabel 4.35

Larnpiran Skor Hasit Uji Instrumen V ariabet Y ... .... ..... ..... ......... ... 77

Tabel 4.44

Kualifikasi Ketaatan Beribadah Siswa SMP YPI . .. .... .. ... ... ............ 65

Tabet 4.45

Daftar Nilai Raport Mata Petajaran Pendidikan Agarna.................. 66

Tabet 4.46

Kualifikasi Prestasi Belajar .. ..... ... .. .. ...... .. ... .... ..... . .... .... .... ... .. ..... ... 67

Tabel 4.47

Tabel Perhitungan V ariabet X dan V ariabel Y ..... .... ..... ..... ... .. ... .. .. 68

DAFTAR LAMJl'IRAN

1. Skor Hasil Uji Instrumen Vru;iabel Y

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instmmen Ketaatan Beribadah Siswa
(V ariabel Y)
3. Kuesioner Penelitian
4. Hasil Wawancara
5. Surat Keterangan Riset

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi
sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. 1 Dalam definisi
tersebut tergambar adanya unsur pengajaran dalam pendidikan yang meliputi
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Hal ini dikarenakan pengajaran merupakan salah satu kegiatan yang
menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu pengajaran juga sebagai
aktivitas operasional kependidikan, dengan dernikian pendidikan merupakan
konsep ideal dari segala yang menjadi tujuan pendidikan dapat dilaksanakan
oleh para tenaga pendidik yang utamanya mengajar.
Menurut Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,
bahwa guru dan dosen mempunyai fungsi, peran, dim kedudukan yang sangat
starategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan ln1alitas manusia
Indonesia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan, tekhnologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, makmur, dan beradab berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar

1

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pende/mtan baru, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1993), Cet !, hlm !.

2

Republik Indonesia tahun 1945 sehingga perlu dikembangkan sebagai profesi
yang bermartabat. 2

(£) Pendidikan aganm Islam adalah upaya sad.ar dan terencana dalam
menyiapi peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimami

ajaran

agama Islam,

dibarengi

dengan

tuntunan

untuk

menghormati penganut agama lain dalarn hubungimnya dengan kerukunan
antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. 3
Sebagaimana diungkapkan oleh Ahmad D. Marimba, pendidikan Islam adalal1
bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju
kepada terbentuknya keperibadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. 4
Dengan demikian dalam kependidikan Islam, pendidik memiliki arti
dan peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan ia memiliki tanggung
jawab dan menentukan arah pendidikan. Itulah sebabnya Islam sangat
menghargai dan menghormati orang-orang yang berilmu pengetalman dan
bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat mereka dan memuliakan
mereka melebihi dari pada orang Islam lainnya yang tidak berilmu
pengetahuan dan bukan pendidik.
Mengenai

keutamaan

pendidikan

1111

Allah

SWT

banyak

mengembangkan dalam al-Qur' an diantaranya:

Artinya: "Niscaya Allah akan meninggikan orancr-orang yang beriman diantara
kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat'', (QS. Al-Mujadalah: 11). 5
Dengan demikian dalam pendidikan Islam mentrasfer nilai-nilai atau
keilmuan Islam juga harus mampu membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai
ajaran Islam yang telah disampaikan tersebut.
2

Undang-undang guru dan dosen UU RI No 14th. 2005, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006),
Cet pertarna, hlm. l.
3
Mulyasa, Pendidikan Agarna Jslarn Berbasis Ko1npe1ensi, (Bandung: R.osda Karya,
2004), Cet, I, hlm. 130.
4
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: setia, 1998), Cet. 2 hlm. 9.
5
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 82.

3

Adapun tujuan pendidikan agama Islam yaitu sasaran yang akan dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan.
Ahmad D. Marimba menjelaskan, fungsi tujuan itu ada empat macam yaitu:
1.

Mengakhiri usaha

2.

Mengarahkan usaha

3.

Tujuan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain,
baik merupakan tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan
dari tujuan pertama.

4.

Memberi nilai (sifat) pada usahaitu. 6

Sehubungan dengan tujuan di atas mempunyai arti yang sangat penting
tapi bagi keberhasilan sasaran yang telah diinginkan, arah atau pedoman yang
harus ditempuh, tahapan sasaran serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan.
Karena itu kegiatan yang tanpa disertai tujuan sasarannya akan acak-acakan.
Pendidikan adalah suatu ha! yang sangat penting yang mempunyai
fungsi dan tujuan tertentu. Seperti dijelaskan dalam Undang-undang No 20
T ahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang berrnartabat dalam
rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,
bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandili, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. 7
Tujuan ini sangat sesuai dengan fitrah manusia Salah satunya fitrah
beragama Dengan demikian pendidikan sangat penting bagi ma.nusia, terutama
pendidikan Agama.
Menurut kirikulum SLTP, pengertian mata pelajaran pendidikan Agama
Islam adalah:
Upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
mengenal, memahami, menghayati hingga rnengiman1i, bertaqwa, dan
berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber
6

Nur Uhbiyati, I/mu Pendidikan Islam, him. 29
uョ、。ァセオ@
Sisdiknas Siste1n-siste1n Pendidikan Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika,
2003), Cet. 1, h. 5-6.
7

4

utamanya kitab suci Al-Qur'an dan Hadits, melalui bimbingan,
pengajaran, latihan, serta penggunaan pangalaman. Dibarengi tuntunan
untuk menghormati penganut agama lain dal.am hubungannya dengan
keruk"l.lilan antar umat beragama dalam masyarakat hingga terwujud
kesatuan dan persatuan bangsa 8
Pada prinsipnya pendidikan agama Islam di sekolah/ madarasah
bertujuan untuk membekali siswa agar memiliki pengrtahuan lengkap tentang
agama Islam dan mampu mengaplikasikannya dalam bentuk amalan praktis.
Dengan demikian para siswa dapat melaksanakan ritual-ritual ibadah yang
benar menurut ajaran Islam sesuai dengim ibadah yang diprak1ekkan dan
diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Mengenai tujuan pendidikan merupakan ha! yang dominan dalam
pendidikan, rasanya peneliti perlu mengutip ungkapan Breiter, bahwa,
pendidikan adalah persoalan tujuan dan fokus.
SMP YPI Bintaro adalah salah satu sekolah lanjutan yang ada di
kecamatan pesanggrahan Jakarta Selatan. Siswa disekolah ini mayoritas
beragama Islam seperti lembaga lainnya SMP YPI Bintaro melakukan berbagai
upaya untuk

mencapai

tujuan

pendidikan

yang

maksimal,

sehingga

mengahasilkan lulusan (anak didik) yang berkualitas. Pendidikan Agama Islam
dijadikan jalan khusus untuk mencapai tujuan pendidikan, melalui pembelajaran
PAI

diharapkan

merealisasikan

agar

dapat meningkatkan

siswa dan mereka

dapat

dalam sikap dan perilaku hidupnya sesuai dengan tujuan

pendidikan khususnya tujuan PAI.
Adapun

mengenm

Mata

Pelajaran

Agarna

islam

itu

secara

keseluruhannya dalam lingkup al-Qur' an dim al-Hadits, keimanm1, akhlak, fiqh
ibadah dan sejaral1, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan
agama

Islan1

mencangkup

penvujudan

keserasian,

keselarasan

dan

keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama
manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun
minannas ).
8

Departeman Pendidikan Nasional, Kurikulurn PAI Berbasis Kornpetensi, (Jakarta:
2003), hlm.2

5

Seperti dijelaskan bahwa sanya PAI salah satu bidang studi yang
diajarkan di SMP yang pembahasannya meliputi keimanan, al-Qur'an-hadits,
fiqh/ ibadah dan Tarikh.
Perintah untuk beribadah kepada Allah pada hakikatnya merupakan
esensi dari tugas manusia, sehingga tugas pendidikan dan pengajaran dan
pengajaran merupakan salah satu tugas yang dilakukan dalam rangka beribadah
kepada Allah SWT.
セ。@

mengenai ibadah, maka perlu diingat bahwa ibadah yang

dikehendaki oleh Allah bukanlah sembarang ibadah saja, tetapi ibadah yang
memiliki nilai di sisi-Nya, yaitu ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Untuk
mencapai tujuan diterima-Nya. Ibadah tentulah memerlukan seperangkat alat,
sarana, metode serta pedoman yang tepat. Berkaitan dengan ha! tersebut, maka
seseorang

harus

memiliki

ilmu

tentang

ibadah,

sehingga

dengan

pengetahuannya itu ibadah yang dilakukan seseonmg tidak sia-sia, karena
ibadah tanpa ilmu akan ditolak, sehingga ungkapan yang berbunyi:

Artinya: "Siapa saja yang beramal tanpa ilimunya, maka amalnya ditolak
tidak diterima ".
Seorang yang memiliki suatu konsep (teori) ilmu tentang sesuatu, harus
mengamalkan ilmu bukan hanya sekedar teori saja, tapi harus dibarengi dengan
ketaatan ibadahnya Karena ilmu tanpa amal laksana pohon tanpa buah.
Berpuasa pada dasarnya berfungsi mengendalikan hawa nafsu pada diri
setiap orang sehingga dapat terkendali dan terarah pada hal-hal yang positif
Ibadah puasa termasuk ibadah khusus, karena itu tata caranya ditetapkan
berdasarkan aturan syariat Islam.
Syarat wajib puasa adalah "Islam, baligh, dan berakal, kuat berpuasa
dan sedang menetap di daerah tempat tinggalnya (mukmin). 9 Sedangkan rukun
9

Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah (Beirut: Dar Al Fikr, 1983), Jihd l, hlm. 370

6

puasa adalah "menahan diri dari segala yang membatalkan sejak terbit fajar
sampai terbenam matahari serta niat berpuasa.
\/Actapun mengenai pengertian ibadah dalam arti umum sehingga makan
dan minum, umpamanya, meskipun tampak merupakan kebutuhan primer bagi
manusia, dapat menjadi ibadah jika diniatkan untuk memperoleh kekuatan fisik
yang dengannya dapat beribadah, mematuhi perintah Allah SWT dengan baik.
Dan dalam pengertian khusus ibadah adalah segala kegiatan yang semua
ketentuannya telah ditetapkan oleh nash dan tidak menerima perubahan,
penambahan ataupun pengurungan sholat, misalnya: adalah dalam arti khusus
yang tidak menerima perubahan. 10
Dan beribadah menurut pengertian ahli tasawuf エQセイ「。ァゥ@

menjadi 3:

1. Beribadah kepada Allah karena mengharap benar akan memperoleh

pahala-Nya atau karena takut akan siksa.
2. Beribadah kepada Allah karena memandang bahwa ibadah itu
perbuatan mulia, dilakukan oleh orang yang rnulia jiwanya
3. Beribadah kepada Allah karena memandang bahwa Allah berhak
(diibadati), dengan tidak memperdulikan apa yang akan diterima, atau
diperoleh dari pada-Nyan

J Dengan

pengajaran ibadah melalui bidang studi PAI, siswi-siswi

diharapkan agar memahami berbagai teori ibadah dan tata cara pelaksanaannya
Sehingga dengan teori-teori tersebut mereka mampu melaksanakan ibadah
secara baik dan benar. Maka dari itu akan ada hubungan amara teori ibadah
yang diajarkan dalam bidang studi Pendidikan Agarna Islam (PAI) dengan
ketaatan beribadah.
Namun kenyataannya lain, dalam ha! ini sering kali terjadi adanya
ketidaksamaan antara pengetahuan praktis dan teoritis, misalnya secara teoritis
seorang siswa memiliki sejumlah pengetahuan tentang Pendidikan Agama

10

Baihaqi, Fiqh Ibadah, (Bandung: M2S-Anggota IKAPI 1996), Cet. 1, h. 11.
" Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Jakarta: PT Puslaka Rizld Putra, 2000), Cet. 2,

h. 4-5.

7

Islam dan menguasai teori tersebut dengan baik, terutanm teori yang berkaitan
dengan ketaatan beribadah, namun secara praktis siswa tersebut belum
melaksanakan ibadah yang sesuai dengan ilmu pendidikan yang dimilikinya
Atas dasar pemikiran itulah, untuk melebih jauh adanya hubungan yang
signifikan antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan ketaatan
beribadah, maka penulis memilih judul skripsi "HIUBUNGAN PRESTASI
BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KETAATAN
BERIBADAH SISW A (Stu di Kasus di SMP YPI Bin taro)".

B. Identifikasi Masalah
1. Apakah siswa benninat terhadap mata pelajaran PAI?
2. Apakah siswa yang memiliki prestasi belajar pendidikan agama Islam
(PAI) tinggi telah memiliki tingkat ketaatan berilbadah yang baik?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestllsi belajar siswa?
4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar pendidikan
agama Islam dengan ketaatan beribadah siswa?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Sebagaimana telah disinggung dalam latar belakang masalah, dalam
ha! ini peneliti membatasi masalah yang akan penulis kaji yaitu Hubungan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan ketaatan beribadah
siswa DI SMP YPI Bintaro.
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapi peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimami

ajaran agama Islam,

dibarengi

dengan tuntunan

untuk

menghorrnati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan
antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

8

Maka perlu diingat bahwa ibadah yang dikehendaki oleh Allah
bukanlah sembarang ibadah saja, tetapi ibadah yang memiliki nilai di sisi-Nya,
yaitu ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Untuk mencapai tujuan diterimaNya. Ibadah tentulah memerlukan seperangkat alat, sarana, metode serta
pedoman yang tepat.
Telah kita ketahui, pendidikan agama Islam mempakan salah satu ilmu
pengetahuan yang diajarkan di SMP. Pendidikan Agama Islam mencangkup
masalah yang sangat luas. Maka dari itu pula penulis membatasi masalah yang
akan dibahas dalam persoalan ibadah.
Dari permasalahan di atas, timbul mmusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

para siswa di SMP YPI Bintaro?
2. Bagaimana tingkat ketaatan beribadah siswa di SMP YPI Bintaro?
3. Apakah terdapat hubungan positif antara prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI) dengan ketaatan beribadah?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian

a

Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar mata pelajaran PAI di SMP
YPI Bintaro.

b. Untuk mengetahui tingkat ketaatan beribadag siswa di SMP YPI
Bintaro.
c. Untuk mengetahui apaka11 terdapat hubungan antara prestasi belajar
PAI dengan tingkat ketaatan beribadah siswa.
2. Kegunaan Penelitian
a

Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi lembaga pendidikan pada umumnya.

b. Sebagai

bahan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas

pendidikan agama Islam di SMP YPI Bintaro.

9

c. Untuk mengembangkan disiplin keilmuan yang penulis dialami dan
menambah wawasan penulis khususnya serta. pihak lain yang berminat
dalam masalah ini.
d. Bagi Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan
dari penelitian ini dapat menjadi sumbangan untuk menambah ilmun
pengetahuan dalam bentuk laporan penelitiart.

BABU
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS

A. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelengg:araan jenis dan jenjang
pendidikan. 1 Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa,
baik ketika ia berada di sekolah maupun lingkungan rurnah atau
keluarganya sendiri.
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang terjadi dalam bentuk
informasi/ materi pelajaran. Orang yang beranggapan dernikian biasanya
akan

segera merasa bangga ketika

anak··anaknya telah mampu

menyebutkan kembali secara Jisan (verbal) sebagian besar informasinya
yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkim oleh guru.
Sementara menurut Muhibbin Syah,

Belajar adalah suatu

perubahan yang terjadi dalan1 dari organisme manusia atau hewan

1

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidilmn Suatu Pendekatan baru, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1993), Cet 1, him. 89.

11

disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
.
organ1sme
terseb ut. 2

Jadi, berdasarkan pengertian di atas penulis menggaris bawahi
bahwa belajar merupakan proses perubahan yang relatif dan juga
melupakan proses perubahan tingkah laku suatu akibat dan hasil
pengalaman atau latihan.
Sebagai istilah psikologi dan pendidikan belajar yang dalam
Bahasa lnggris istilahnya learning bukan

sdudying. Definisi belajar

menurut psikologi ada bermacam-macam tidak ada satu rumusan definisi
yang diterima atau yang memuaskan semua pakar dan teoritis.
Namun diantara para ahli psikologi dan pendidikan biasa dikenali
titik temu mengenai pengertian umum dari apa yang dimaksud dengan
istilah belajar. Pengertian umum belajar itu menganut ke terjadinya
perubahan dalam diri seseorang, yaitu perubahan tingkah laku melalui
pengalaman. Perubahan itu terjadi dari titik sebelum (sebelum belajar) ke
titik setelah (setelah pembelajaran),dan perubahan itu tidak sesaat atau
sementara sifatnya tetap perubahan yang tetap, atau yang berjangka realtif
panjang.
Adapun beberapa definisi-definisi belajar dari para ahli sebagai
berikut sebagai berikut:
a Perubahan yang relatif tetap dalam potensi merespon yang te1jadi
sebagai hasil kegiatan yang memperoleh penguatan. (Hilgard,
Marguis, Kimble, 1961)
b. Perubahan dalam diposisi insani atau kompabilitas yang dapat diretens
(disimpan), dan yang bukan semata-mata karena hasil proses
pertumbuhan (Gagne, 1918).
c. Lebih dari apa (pengetahuan) yang dipelajari siswa, siswa memperluas
dimensi

pengetahuan

memberiakn

2

makna

itu

sampai

pada

ュ・ャAセ。ョァォオー@

pengetahuan

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan .. ., Cet 1, him. 90.

lingkungannya,
itu,

menghasilkan

12

(merumuskan) pengetahuan yang bersifat generatif. (Brent Wilson,
1996).
Definisi-definisi contoh (a) dan (b) merujuk pada apa yang terjadi
di dalam diri pelajar. Pelajar menjadi objek yang statis, tidak terperana,
dan hasil belajar terbatas pada topik (pengetahuan) pelajaran. Definisi (c)
mengerahkan bahwa siswa ak"tif, tidak saja dal am dirinya. "(di dalam
otaknya)" tetapi juga aktif keluar menyentuh lingkungan (topik dan diri
dibawa atau dijadikan bagian dari lingkungan.
Lingkungan pun dapat dilihat dari banyak konteks maka belajar
adalah menghasilkan (maka, sifatnya generatif) dan membangun
(mengkonstruksi) dan pengajaran sendiri adalah hasil karya.
Ini

adalah pandangan

kaum

kontruksionisme yang

nyata

implikasinya bagi maksud perencanaan pembelajanm. Menurut pandangan
ini mengajar bukan kegiatan guru yang meny.ampaikan informasi dan
kegiatan murid yang menerima informasi itu secara proses cepat hasilnya,
(dari guru, atau dari buku saja), atau disimpan murid itu di dalam nyatanya
dan disimpan untuk menghadapi ujian.
Tingkah laku yang dimaksud dalam definisi belajar tersebut di atas
adalah tingkah laku dalam pengertian umum. Tingkah laku yang bisa kasat
mata (tampak), bias pula yang tidak kasat mata.
Perubahan dalam diri si belajar, misalnya perubahan sikap yang
berarti terjadinya organisasi internal pada waktunya dalam bentuk tingkah
laku tampak juga.
Salah satu teori koneksionisme (connectonism) adalah teori yang
ditemukan dan dikembangkan oleh Edward L Thorndike (1874/1949)
berdasarkan eksprimen yang ia lakukan pada tahun 1890-an. Eksprimen
Thorndike ini menggunakan hewan-hewan terutama kucing untuk
mengetahui fenomena belajar.
Seekor kucing yang lapar ditempatkan dalam sangkar berbentuk
kotak berkeruji yang dilengkapi dengan peralatan, seperti pengungkit,
gerendel pintu, dan tali yang menghubungkan pengungkit dengan gerandel

13

tersebut. Peralatan ini ditata sedemikian rupa sehingga memungkinkan
kucing tersebut memperoleh makanan yang terseckia puzzle box (peti tekateki).
Keadaan bagian dalam sangkar yang disebut puzzle box (peti tekateki) itu merupakan situasi stimulasi yang merangsang kucing untuk
beraksi melepaskan diri dan memperoleh makanan yang ada di muka
pintu. Mula-mula kucing tersebut mengeong, mencakar, melompat, dan
berlari-lari, namun gaga! membuka pintu untuk memperoleh makanan
yang ada di depannya Akhimya entah bagaimana secara kebetulan kucing
itu berhasil menekan pengungkit dan terbukalah pintu sangkar tersebut.
Eksprimen puzzle box ini kemudian terkenal dengan nama instrumental
conditoning. Artinya tingkah laku yang dipelajari berfungsi sebagai

instrumental (penolong) untuk mencapai hasil atau ganjaran yang
dikehendaki. 3
Kemudian,

dikatakan

dalam

bukunya

Ngalim

purwanto

bahwasanya percobaan berkali-kali akhimya kucing itu tidak perlu lagi
kian kemari mencoba, tetapi langsung menyentuh pasak pintu dan terus
keluar mendapatkan makanan. Jadi belajar menurut Thorndike melalui
proses:
a. Trial and error (mencoba-coba dan mengalami kegagalan), dan
b. Law and effect (yang berarti bahwa segala tingkah laku yang
berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan tun!tman
situasi) akan diingat dan dipelajari dengan ba1k-baik. 4
Sedangkan

dengan

tingkah

laku

yang

berakibat

tidak

menyenangkan akan dihilangkan atau dilupakannya Tingkah laku ini
terjadi secara otomatis. Otomatisme dalam belajar itu, dapat dilatih dengan
syarat-syarat tertentu pada binatang juga pada manusia

3

Muhibbin Syab, Psikologi Pendidikan S11at11 Pendekatan bartJ, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1993), Cet I, him. l 05.
' Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996), Cet.
11, hlm. 99.

14

Sehubungan dengan pendapat Thorndike berkesimpulan bahwa
belajar adalah hubungan antara juga organisme itu juga manusia sebagai
mekanismus, hanya bergeraldbertindak, jika ada perangsang yang
mempengaruhi dirinya dan penulis juga berpendapat bahwa selaras dengan
ha! itu bila dikaitkan dengan manusia, yakni ketrika manusia/seorang tidak
dapat memecal1kan suatu masalah. Baru setelah individu belajar itu harus
mengadakan perbuatan berulang-ulang kali baru seseorang tersebut dapat
menemukan berbagai unsur dalan1 problem itu, sehingga akhimya
menemukan insight, dan belajar tersebut dapat Jebih terbaru bila ia
memperoleh suatu kepuasan disertai suatu perasaan senang dengan
kegiatannya. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari low of effect itu dapat
terlihat dalam ha! memberi penghargaan/ganjaran dan juga dalam ha!
memberi hukuman dalam pendidikan.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Kata prestasi bersal dari kata Belanda yaitu "Prestatie" yang
kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil
usaha 5
Dalam bahasa kamus popular dijelaskan bahwa prestasi memiliki
makna apa yang tela!J dapat diciptakan hasil pekerjaan dan hasil gemilang
yang diperoleh dengan kerja keras. 6
Menurut Muhibbin Sya!J "Prestasi belajar merupakan hasil akhir
yang dicapai seorang siswa ia melakukan kegiatan belajar tertentu atau
setelah ia menerima pelajaran dari seseorang guru pada suatu saat.

7

Senada dengan ungkapan di atas pendapat yang dikemukakan oleh
Surtatina!J Tritonegoro ba!Jwa prestasi belajar adalah "Penilaian" hasil
usa!Ja kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf

5
Zaenal Arifin, Evaluasi Basil ]nJn1ksional, Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandlmg:
Remaja Rosda Karya, 1996), him. 2.
6
S.P Hayeh, Kamus Popu/er, (Jakarta: 1987), Cet. 2, hlm. 2%.
7
Muhibbin Syah,Psiko/ogi Pendidikan ... ,Cet 1, hlm. 29.

15

PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID JAKARTA

apapun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak dalam periode tertentu.
Sementara itu menurut S Nasution prestasi belajar adalah "suatu
perubahan individu yang belajar", perubahan tidak hanya mengenai
pengetahuan juga membentuk kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu
yang belajar.

8

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai individu dari aktualisasi potensi yang
dimilikinya dalam jangka waktu tertentu. Dalam pendidikan prestasi
belajar dilambangkan dengan nilai yang terbentuk angka. Dengan demikian
prestasi belajar yang sudah diperoleh erat hubungannya dengan cita-cita
yang ditanamkan oleh guru kepala anak didik. Hal ini mengandung
pengertian bahwa potensi belajar merupakan rnanifasi dari kemarnpuan
yang bersangkutan, dan merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhinya, naik dari dalarn diri (internal) maupun dari luar
(ekstemal).

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Bf>lajar
W alaupun kebanyakan orang beranggapan bahwa IQ sebagai salah
satu faktor terpenting dalam menentukan prestasi seorang dalarn belajar,
narnun tidaklah selalu benar karena keberhasilan sesorang itu dipengaruhi
oleh banyak faktor lainnya dan faktor-fak'!or tersebut saling mendu1.'Ullg
dan saling mempengaruhi.
Adapun berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa di sekolah yang secara garis besamya dapat dibagi dalarn dua
bagian yaitu: faktor internal dan faktor ekstemal siswa.
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat
kita bedakan menjadi tiga macarn:
a. Faktor internal (faktor dari dalarn siswa), belajar keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa
8

S. Nasution, Didakti Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995), him. 25.

16

b. Faktor ekstemal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa
c. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
starategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran. 9
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (ekstemal) terdiri
dari faktor lingkungan dan fakior instrumental, sedangkan faktor-faktor
yang berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah berupa fakior fisiologis
dan faktor psikologis pada diri siswa
Adapun fakior kondisi siswa ini sebagaimana diuraikan di atas ada
dua macam yakni kondisi fisiologis siswa dan kondisi psikologis siwa:
a Faktor jasmaniah (fisiologis) baik tang bersifat maupun yang diperoleh,
kesehatan jasmani dan rohani sangatlah besar pengaruhnya terhadap
kemampuan belajar. Demikian juga jika kesehatan rohani kurang baik
maka dapat mengganggu, atau mengurangi semangat belajar. Karena itu
pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik fisik
maupun mental agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan
bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh
seperti minat, bakat, integrasi, motovasi dan kemampuan kognitif,
seperti ingatan berfikir dan kemampuan dasar bahan pengetahuan
(bahan apprsepsi) yang dimiliki siswa 10
Sedangkan faktor-faktor yang datang dari luar diri atau eksternal
siswa yang bersangkutanjuga digolongkan ke da:tam dua bagian yaitu:
1) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tenaga juga
teman-teman sepermainan di sekitar, perkampungan siswa tersebut.
Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh ym1g serba kekurangan dan
9

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan baru, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 1993), Cet 1, hhn. 132.
10
Alisuf Sabri, Psika/ogi Pendidikan, (Jakarta: Pedornan Ilmu Jaya, 1995), Cet. 1, hhn.
60.

17

anak-anak pengangguran, misalnya akan sangat mempengaruhi
aktivitas belajar siswa. Paling tidak siswa tersebut akan menemukan
kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau
meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebe:tulan belum dimilikinya
Selanjutnya, lingkungan sekolah seperti para guru, para staf
administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat
belajar seorang siswa Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan
prilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan
rajin khususnya dalam ha! belajar, misalnya rajin membaca dan
berdiskusi dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan
belajar siswa.
Lingkungan sosial yang banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.
2) Lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Fak1or-fak1or ini dipandang turut menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa Contoh: kondisi rumah yang sempit
dan berantakan serta perkembangan yang terlalu padat dan tak
memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja seperti, lapangan voli
akan mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang
sebenarnya tak pantas dikunjungi. Kondisi mmah dan perkembangan
seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa. 11

11

Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan ... ,cet 1, him. 137-138.

18

B. Pendidikan Agama Islam

1. Penge1'tian Pendidikan Agama Islam

Kata pendidikan sering diartikan bermacam-macam. Dalam
kehidupan sehari-hari kita diartikan dengan l

Dokumen yang terkait

Pengaruh pelaksanaan pendidikan agama islam terhadap kualitas beribadah siswa (tudi kasus di smp darussalam ciputat

3 12 82

Respon Siswa terhadap mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Implikasinya dengan sikap keberagamaan siswa: Studi Kasus SMP YPI Bintaro Jakarta

0 4 97

Korelasi prestasi belajar pendidikan agama islam dengan ketaatan beribadah siswa kelas Viii di SMP Negeri 1 Cireudeu Ciputat

1 18 91

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT MOTIVASI BACA IQRA' DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

0 4 83

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1 5 18

PENGANTAR HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 125