PENGARUH MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KERAJAAN PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA

NEGERI 1 KERAJAAN PAKPAK BHARAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ROMA LAMRIA MANIK

2123311075

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Roma Lamria Manik, NIM 2123311075. Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat yang berjumlah 124 orang dan pengambilan sampel dilakukakan secara Random Sampling sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 25 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis cerpen. Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pre-test) adalah 56,8, standar deviasi 8,93, dan standar error 1,82, sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan (post-test) 66, standar deviasi 12,4, dan standar error 2,53. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menulis cerpen setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung = 3,00 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,01. Karena thitung = 3,00 > ttabel = 2,01 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa media lagu mempengaruhi Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, serta para Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai administrasi.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

7. Drs. Malan Lubis, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

8. Hendra K. Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pengarah yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.


(8)

iii

9. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Pengarah yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

10.Seluruh Dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh perkuliahan.

11.Porman Manik, S.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat serta staf pegawai dan guru SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

12.Ayahanda Basa Manik, dan Ibunda Rumani Sinamo yang telah berusaha payah membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi penulis secara moril dan materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan.

13.Saudara-saudara tercinta Ka’Darma, K’Rela, K’Loina, Bang Riko, Bang Berry, dan juga adik Polni Sudianto, Lora Filla dan Elpa Amanda yang telah memberikan dukungan, nasehat-nasehat, memberikan semangat dan tidak lupa selalu memberikan Doa.

14.Buat Ka’ Jihan, Ka’ Eva, Bang Ardi, yang telah banyak membantu dalam menulis skripsi ini, dan banyak memberikan dukungan, motivasi, semangat serta Doa.

15.Teman- teman seperjuangan semasa perkuliahan Kelas Eks. B 2012, teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Tobasa.

16.Buat sahabat tercinta Hasni Yanti Hsb S.Pd, Naomi H. Situmorang, Lely Hsb, Putri Boang, Rika, Trihani, Hotris Simbolon yang telah memberikan dukungan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Medan, September 2016 Penulis,

Roma Lamria Manik 2123311075


(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR………...... ii

DAFTAR ISI ... . iv

DAFTAR TABEL ... . vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ……… ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis... 11

1. Pengertian Kemampuan Menulis Cerpen ... 11

a) Pengertian Kemampuan ... 11

b) Pengertian Menulis ... 12

c) Pengertian Cerpen ... 12

d) Ciri-ciri Cerpen ... 14

e) Unsur-unsur Intrinsik Cerpen ... 15

1) Tema... ... 15

2) Alur... ... . 16

3) Latar... ... . 17

4) Penokohan... ... 18


(10)

v

6) Gaya Bahasa... ... 20

7) Amanat... ... 21

f. Langkah- langkah Menulis Cerpen... 22

2. Media Lagu ... 23

a) Pengertian Media Lagu ... 23

b) Ciri-ciri Media ... 24

c) Jenis-jenis Media... ... 25

d) Fungsi dan Manfaat Media... ... 26

e) Jenis-jenis Lagu... ... 28

f) Lagu Sebagai Media Pembelajaran... .... 29

B. Kerangka Konseptual ... 31

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 34

1. Lokasi Penelitian... 34

2. Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

E. Desain Penelitian ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 40

G. Organisasi Pengolahan Data... 42

H. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Kemampuan Menulis Cerpen sebelum Menggunakan Media Lagu ... 46


(11)

vi

2. Kemampuan Menulis Cerpen sesudah Menggunakan

Media Lagu ... 49

3. Analisis Nilai Data ... 51

a. Analisis Data Pre-test ... 51

b. Analisis Data Post-test ... 54

4. Standar Error Perbedaan Mean Kelas Pre-test dan Mean Post-test ... 57

5. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58

a. Uji Normalitas Data Pre-test ... 58

b. Uji Normalitas Data Post-test ... 59

6. Uji Homogenitas Data ... 61

7. Uji Hipotesis ... 61

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Simpulan ... 66

B. Saran ... 6 7 DAFTAR PUSTAKA ... 68


(12)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian Siswa Kelas X SMA N 1

Kerajaan Pakpak Bharat T.P. 2016/2017 ... 35

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Grup Pre-Test dan Post-Test design .. 38

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Gruop Pretest-Posttest Design Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen 39

Tabel 3.4 Krtiteria Penilaian dalam Menulis Cerpen ... 40

Tabel 3.5 Kategori dan Persentase Nilai ... 42

Tabel 4.1 Data Hasil Pre-Test ... 47

Tabel 4.2 Data Hasil Post- Test... 49

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre- Test ... 51

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre- Test ... 53

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post- Test ... 54

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post- Test ... 56

Tabel 4.7 Analisis Data Pre- Test dan Post- Test... 58

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Pre- Test ... 58

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Post- Test ... 59


(13)

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Pre- Test ... 53

Gambar 4.2 Identifikasi Kecenderungan Kelas Pre- Test ... 54

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Kelas Post – Test ... 56


(14)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran... 69

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 71

Lampiran 3 Media Lagu ... 76

Lampiran 4 Test Kemampuan Menulis Cerpen (Pre-test ... 77

Lampiran 5 Test Kemampuan Menulis Cerpen (Post-test ... 78

Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 79

Lampiran 7 Tabel Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 80

Lampiran 8 Tingkat Signifikansi ... 81

Lampiran 9 Dokumentasi penelitian pre-test ... 84

Lampiran 10 Dokumentasi penelitian post- test ... 85

Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 87


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa terbagi atas empat aspek, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan tersebut memegang peranan yang penting dalam berbagai kesempatan, terutama menulis. Keterampilan ini bersifat produktif dan ekspresif karena menuntut seseorang untuk mampu menuangkan pikiran dan perasaannya kedalam bentuk tulisan. Tulisan tersebut harus saling berkaitan untuk membentuk satu kesatuan karangan yang utuh dan sistematis. Selain itu, diperlukan juga kecermatan dalam berargumen sehingga ide dan gagasan dapat terbentuk dengan baik.

Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa dalam berkomunikasi walaupun secara tidak langsung dan suatu pekerjaan yang ekspresif dan produktif merupakan ke arah yang lebih maju hasil dari proses pengembangan (pudiastuti 2011: 12). Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peranan penting dalam dinamika peradaban manusia. Menulis dipergunakan untuk mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan, atau memberitahukan, dan mempengaruhi orang lain. Penyampaian maksud keterampilan menulis hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang- orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini tergantung pada pikiran. Melalui kegiatan menulis pula orang-orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya.


(16)

2

Ketidakmampuan siswa dalam menulis terlihat ketika penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang berlokasi di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Kabupaten Tobasa. Ketidakmampuan ini terjadi karena kurangnya minat siswa terhadap kegiatan menulis, termasuk menulis cerpen. Mereka cenderung malas dan mengeluh saat mengerjakan tugas menulis yang diberikan guru. Hal ini terlihat saat guru memberikan tugas menulis dan siswa kurang berantusias dalam pembelajaran menulis.

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengalami Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) terjadi kesenjangan di lapangan. Banyak siswa kesulitan dalam menuangkan ide kedalam bentuk cerpen. Mereka memang senang ketika membaca cerpen, tetapi ketika ditugaskan untuk menulis, siswa tidak mampu mengembangkan ide atau gagasan yang mereka miliki dengan baik. Karena ketika menulis cerpen, kebanyakan siswa masih seperti menulis pengalaman biasa, memperhatikan unsur- unsur pembentuk cerpen dengan baik.

Selain itu, penulis juga mewawancarai salah seorang siswa SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat kelas X pada bulan maret 2016 yaitu Elisda Siagian. Siswa tersebut mengatakan kurangnya motivasi dan media pembelajaran yang kurang menarik menjadi penyebab rendahnya minat siswa dalam menulis cerpen. Guru yang mengajarkan kemampuan menulis umumnya jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik minat siswa dan cenderung menjelaskan melalui metode ceramah. Hal ini membuat siswa menjadi jenuh sehingga minat menulis siswa pun rendah.


(17)

3

Hal ini juga terlihat dari wawancara yang saya lakukan saat mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat. Siswa sebenarnya senang membaca cerpen karena jalan ceritanya menarik dan mengandung amanat yang berguna bagi kehidupan. Akan tetapi ketika ditanyakan apakah mereka senang menulis cerpen, jawaban yang diperoleh berbeda dengan jawaban membaca cerpen. Mereka enggan menulis cerpen karena sulit mengungkapkan ide demi ide. Mereka takut tidak dapat membuat cerpen karena sulit mengembangkan alur kedalam rangkaian cerita yang baik.Cerpen yang dibuat siswa sangat lemah dalam semua aspek penilaian yang telah ditentukan.

Selain itu, penulis juga menemukan masalah yang sama di sekolah SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat. Hal itu dikemukakan oleh guru bahasa Indonesia yaitu ibu wersi boangmanalu, S.Pd. di sekolah SMA Negeri 1 Kerajaan melalui kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan wawancara pada bulan maret 2016 dengan ibu wersi boangmanalu, S.Pd., diperoleh informasi ternyata hampir seluruh siswa, khususnya kelas X, kurang mampu dalam kegiatan menulis, termasuk menulis cerpen. Hal ini dibuktikan dengan persentase pencapaian nilai menulis cerpen hanya mencapai 30% saja. Hasil ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat yaitu sebesar 75. Rata- rata ketuntasan nilai yang diperoleh siswa hanya 30%.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdapat Standar Kompetensi (SK) yang ke 16 yaitu “Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan


(18)

4

orang lain ke dalam cerpen” dengan Kompetensi Dasar (KD) yang ke 16.1

“Menulis Karangan Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri dan Orang Lain dalam

Cerpen” merupakan salah satu kompetensi pembelajaran yang harus dikuasai. Menulis cerpen merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa kelas X. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang saat ini berlaku diindonesia, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu standar kompetensi pelajaran bahasa indonesia yang harus dikuasai siswa adalah mampu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain dalam bentuk cerpen, yang kemudian dijabarkan kedalam kompetensi dasar, menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar).

Menulis cerpen memang tidak semudah yang kita bayangkan. Segala sesuatunya harus terencana dengan sempurna. Sesuai dengan pendapat Zaidan dalam Kusmayadi (2009 : 7) yang mengatakan bahwa cerpen adalah karya sastra berbentuk prosa yang isinya merupakan kisah pendek yang mengandung kesan tunggal. Beranjak dari teori tersebut maka diperlukan kecermatan untuk menciptakan sebuah cerita yang berkesan tunggal sehingga tidak terlalu membuat orang lain merasa pusing ketika membaca. Namun, kemampuan menulis cerpen bukanlah kemampuan semata- mata karena bakat. Kemampuan menulis cerpen dapat dilatih dan dipelajari. Apabila seseorang dengan tekun berlatih menulis cerpen maka akan dapat menghasilkan cerpen yang baik. Sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menghasilakn cerpen yang baik asalkan memiliki nilai untuk berlatih.


(19)

5

Guru sebagai perencana, pelaksana dan pengembang kurikulum memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan proses pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan di dalam kelas dapat dipengaruhi jika guru mampu memanfaatkan media sebagai contoh dalam pembelajaran. Pemanfaatan media terbukti dapat mengatasi keterbatasan yang terjadi di dalam kelas baik dari segi materi, lingkungan, maupun siswa.

Media lagu merupakan salah satu alat yang dapat menyugesti dan merangsang imajinasi siswa dalam menulis cerpen. Adapun penggunaan media lagu dalam pembelajaran untuk membuat siswa rileks, dan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dimana, lagu merupakan sebuah alunan bunyi dan nada yang dapat didengarkan oleh setiap orang di manapun berada.

Unsur musik yang mengiringi lagu memberikan efek yang positif bagi siswa. Oleh karena itu, pemilihan media ini diharapkan dapat menarik minat serta merangsang imajinasi siswa. Segala hal yang berbau menyenangkan bagi siswa dapat memberikan suasana hati yang baik bagi siswa itu sendiri, adanya semangat, ketenangan, kedekatan bagi pada masalah yang dibahas, merangsang minat dan kreativitas siswa untuk berkarya.

Trimantara (2005 : 12) menjelaskan bahwa dengan pemutaran lagu, dapat merangsang dan mengkondisikan siswa sedemikian rupa sehingga siswa dapat memberikan respon spontan yang bersifat positif. Dalam hal ini, respon yang diharapkan muncul, dari para siswa berupa kemampuan menggali kemampuan hidup atau mengingat kembali fakta-fakta yang mereka temui, mengorganisasikannya, dan memberikan tanggapan berupa ide- ide atau konsep


(20)

6

baru mengenai pengalaman atau fakta tertentu, sehingga para siswa cukup bahan untuk dituangkan menjadi sebuah tulisan.

Media lagu diharapkan sangat baik sebagai inspirasi untuk memudahkan siswa mengungkapkan perasaannya dalam menulis cerpen. Selain itu, lagu hampir sama dengan menulis cerpen. Menulis sebagai salah satu keterampilan yang membutuhkan kemampuan lebih. Ketika seseorang akan menulis, maka orang tersebut harus mengetahui apa yang akan ditulis. Media lagu dipilih agar dapat memberikan nuansa yang berbeda di dalam kegiatan belajar mengajar. Selain mudah dicerna, lagu juga mampu membantu dan memotivasi siswa menentukan berbagai kosakata dalam membuat cerpen sesuai dengan media lagu yang diperdengarkan.

Penggunaan lagu merupakan salah satu dari pemanfaatan media pembelajaran. Hamalik (1986 dalam Arsyad, 2007 : 15) mengemukakan sebagai

berikut: “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa media lagu dapat menstimulasi rangsangan ke otak yang secara spontanitas mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan media lagu “Ayah” yang dipopulerkan oleh Rinto Harahap, siswa diharapkan dapat menulis cerpen dengan mudah. Dengan adanya lagu suasana kelas jadi lebih hidup, siswa lebih rileks, imajinasi akan terangsang, sehingga pengaruhnya akan lebih banyak kepada siswa dalam menulis cerpen.


(21)

7

Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan media lagu, dengan menetapkan judul “Pengaruh Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut:

(a) siswa belum benar- benar menguasai kompetensi dasar dalam menulis cerpen,

(b) siswa belum mampu mengembangkan kosakata dalam menulis cerpen, (c) penggunaan media pembelajaran yang tidak efektif dan tidak variatif,

sehingga kurang menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran khususnya menulis cerpen oleh guru di sekolah,

(d) guru tidak menggunakan media yang bervariasi dalam pembelajaran menulis cerpen.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas bahwa, banyak siswa yang benar-benar belum mampu dalam menulis cerpen karena media pembelajaran yang digunakan tidak efektif, tidak variatif dan kurang menarik perhatian siswa. Maka dari itu, penelitian ini dibatasi dan difokuskan pada penggunaan media dalam pembelajaran menulis cerpen. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah


(22)

8

media lagu. Media lagu ini diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi kemampuan menulis cerpen siswa, sehingga kemampuan siswa dalam menulis cerpen dapat meningkat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut:

(a) bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sebelum menggunakan media lagu?

(b) bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sesudah menggunakan media lagu?

(c) adakah pengaruh yang signifikan antara media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara penggunaan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:

(a) Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sebelum menggunakan media lagu;


(23)

9

(b) Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sesudah menggunakan media lagu; dan (c) Untuk mengetahui apakah pengaruh media lagu terhadap kemampuan

menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2016/2017?

F. Manfaat Penelitian

Tercapainya tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

(a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah khasanah penelitian dalam aspek keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas SMA.

(b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis cerpen, serta menginformasikan kepada pembaca bahwa dengan menggunakan media lagu akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

2. Manfaat Praktis

(a) Manfaat bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berarti dan juga tantangan untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa dalam menulis cerpen.


(24)

10

(b) Manfaat bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar ketrampilan menulis pada siswa, khususnya menulis cerpen. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru, sehingga diharapkan adanya peningkatan dalam kemampuan menulis cerpen.

(c) Manfaat bagi guru, penelitian ini dapat menginspirasi guru untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengajar, khususnya dalam menulis cerpen. Guru juga dapat menggunakan media ini untuk meningkatkan minat dan kemampuan belajar siswa.


(25)

66

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab IV, dapat ditulis simpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebelum menggunakan media lagu adalah sebesar dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 45. Jika melihat KKM 75 maka kemampuan menulis cerpen siswa belum tercapai.

2. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017 sesudah menggunakan media lagu adalah sebesar dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Jika melihat KKM 75 maka kemampuan menulis cerpen siswa sudah tercapai.

3. Media lagu memberi pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini dapat di lihat Dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% = 2,01 dan 1% = 2,68 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,01 < 3,00 > 2,68, maka hipotesis nihil (nol) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Pengaruh signifikan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen dapat juga dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil Pre-test dan Post-test serta hasil uji test.


(26)

67

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017 maka di bawah ini diuraikan beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pembelajaran menulis cerpen.

1. Seiring dengan pembelajaran teknologi, diharapkan guru dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam pengajaran, sebagai inovasi dalam mengajar sehingga dapat menarik minat siswa terutama terhadap penerapan media lagu.

2. Untuk menggunakan media lagu ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu ini siswa dapat lebih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan media- media, model-model pembelajaran/strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran kemampuan menulis cerpen. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaan media lagu dan penerapannya dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran menulis cerpen.


(27)

68

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarita. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Pengantar Dasar-Dasar Evaluasi Statistik Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT, Raja Grafindo Pesada. Chaer, Abdul. 2006. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia. Semarang: Nusa Budaya. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Cipta.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Komaidi, Didik. 2007. Aku Bisa Menulis. Yogyakarta: Sabda Media

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Cetakan Kelima. Yogyakarta : Bpfe- Yogyakarta.

Nurhayati, Een, Jaenah, dkk. 2007, Jurnal Bahasa dan Sastra. Penggunaan Strategi

Suggestopedia dapat Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen. Volume 8 Nomor 2

Purba, Antilan. 2011. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan : USU Press

Sudjana, 2005. Penilian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdikarya.

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta. Rajawali Perss.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(1)

media lagu. Media lagu ini diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi kemampuan menulis cerpen siswa, sehingga kemampuan siswa dalam menulis cerpen dapat meningkat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut:

(a) bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sebelum menggunakan media lagu?

(b) bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sesudah menggunakan media lagu?

(c) adakah pengaruh yang signifikan antara media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara penggunaan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:

(a) Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sebelum menggunakan media lagu;


(2)

(b) Untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat sesudah menggunakan media lagu; dan (c) Untuk mengetahui apakah pengaruh media lagu terhadap kemampuan

menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat tahun pembelajaran 2016/2017?

F. Manfaat Penelitian

Tercapainya tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

(a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah khasanah penelitian dalam aspek keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas SMA.

(b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis cerpen, serta menginformasikan kepada pembaca bahwa dengan menggunakan media lagu akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

2. Manfaat Praktis

(a) Manfaat bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berarti dan juga tantangan untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa dalam menulis cerpen.


(3)

(b) Manfaat bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar ketrampilan menulis pada siswa, khususnya menulis cerpen. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru, sehingga diharapkan adanya peningkatan dalam kemampuan menulis cerpen.

(c) Manfaat bagi guru, penelitian ini dapat menginspirasi guru untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengajar, khususnya dalam menulis cerpen. Guru juga dapat menggunakan media ini untuk meningkatkan minat dan kemampuan belajar siswa.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab IV, dapat ditulis simpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017 sebelum menggunakan media lagu adalah sebesar dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 45. Jika melihat KKM 75 maka kemampuan menulis cerpen siswa belum tercapai.

2. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017 sesudah menggunakan media lagu adalah sebesar dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Jika melihat KKM 75 maka kemampuan menulis cerpen siswa sudah tercapai.

3. Media lagu memberi pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini dapat di lihat Dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% = 2,01 dan 1% = 2,68 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu

2,01 < 3,00 > 2,68, maka hipotesis nihil (nol) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Pengaruh signifikan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen dapat juga dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil Pre-test dan Post-test serta hasil uji test.


(5)

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2016/2017 maka di bawah ini diuraikan beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pembelajaran menulis cerpen.

1. Seiring dengan pembelajaran teknologi, diharapkan guru dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam pengajaran, sebagai inovasi dalam mengajar sehingga dapat menarik minat siswa terutama terhadap penerapan media lagu.

2. Untuk menggunakan media lagu ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu ini siswa dapat lebih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan media- media, model-model pembelajaran/strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran kemampuan menulis cerpen. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaan media lagu dan penerapannya dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran menulis cerpen.


(6)

68

Arikunto, Suharsimi. 2006. Pengantar Dasar-Dasar Evaluasi Statistik

Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT, Raja Grafindo Pesada. Chaer, Abdul. 2006. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia. Semarang: Nusa Budaya. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Cipta.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Komaidi, Didik. 2007. Aku Bisa Menulis. Yogyakarta: Sabda Media

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Cetakan Kelima. Yogyakarta : Bpfe- Yogyakarta.

Nurhayati, Een, Jaenah, dkk. 2007, Jurnal Bahasa dan Sastra. Penggunaan

Strategi

Suggestopedia dapat Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen. Volume 8 Nomor 2

Purba, Antilan. 2011. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan : USU Press

Sudjana, 2005. Penilian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdikarya.

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta. Rajawali Perss.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat,

Pengembangan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.