Persalinan adalah proses pergerakan keluar janin, plesenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir Bobak, 2005.
1.2 Fisiologi Persalinan
Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm bukan prematur atau postmatur, mempunyai omset yang spontan tidak di
induksi, selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat awitannya bukan partus presipitatus atau partus lama , mempunyai janin tunggal dengan
persentasi verteks puncak kepala dan oksiput pada bagian anterior pelvis, terlaksana tanpa bantuan artifisial seperti forseps, tidak mencakup komplikasi
seperti perdarahan hebat, mencakup kelahiran plasenta yang normal Forrer, 2001.
Kehamilan secara umum ditandai dengan aktivitas otot polos miometrium yang relatif tenang yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan janin
intrauterin sampai dengan kehamilan aterm. Menjelang persalinan, otot polos uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi
dengan suatu periode relaksasi, dan mencapai puncaknya menjelang persalinan, serta secara berangsur menghilang pada periode postpartum. Mekanisme regulasi
yang mengatur aktivitas kontraksi miometrium selama kehamilan, persalinan, dan kelahiran Prawirohardjo, 2008.
1.3 Faktor Persalinan
Faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan adalah power yang merupakan kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot volunter dari
ibu yaitu kontraksi otot perut dan diafragma sewaktu ibu mengejan,passage merupakan bagian tulang panggul, servik, vagina dan dasar panggul
Universitas Sumatera Utara
Displacement dan passenger terutama janin secara khusus bagian kepala janin
plus plasenta, selaput dan cairan ketuban amnion Forrer, 2001. 1.4 Kala Persalinan
Persalinan dibagi dalam empat kala yaitu kala pertama dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap 10 cm, proses ini terbagi dalam
dua fase yaitu fase laten 8 jam servik membuka sampai 3 cm dan fase aktif 7 jam servik membuka dari 3 cm sampai 10 cm, kontraksi lebih kuat dan sering
selama fase aktif. Kala dua dimulai dari pembukaan lengkap 10 cm sampai bayi lahir proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Kala
tiga dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Dan kala empat dimulai dari saat lahirnya plasenta
sampai 2 jam pertama post partum Prawirohardjo, 2006.
Persalinan terdiri atas empat kala yaitu kala pertama berlangsung dari awal gejala sampai servik berdilatasi sempurna 10 cm. Termasuk awal fase
laten, di mana kontraksi masih tak teratur atau sangat lemah ; fase aktif, di mana kontraksi menjadi lebih sering, lebih lama, dan lebih kuat ; dan fase transisi yang
singkat, yang terjadi tepat sebelum dilatasi dan pendataran sempurna. Lamanya kala pertama rata-rata 6 sampai 18 jam pada primipara dan 2 sampai 10 jam pada
multipara. Kala dua diawali dengan dilatasi sempurna servik dan diakhiri dengan kelahiran bayi. Kontraksi pada kala ini biasanya sangat kuat. Pada multipara kala
dua berakhir sekitar 20 menit dan pada primipara menghabiskan waktu sampai 2 jam untuk bayi melewati serviks yang berdilatasi dan jalan lahir. Kala tiga diawali
dengan keluarnya bayi dan uterus dan diakhiri dengan keluarnya plasenta, proses ini biasanya berakhir beberapa menit baik pada multipara maupun primipara. Kala
Universitas Sumatera Utara
empat diawali dengan keluarnya plasenta dan berakhir ketika uterus tidak relaksasi lagi, kala empat lebih panjang pada multipara dari pada primipara,
biasanya dari 4 sampai 12 jam Hamilton, 1995.
1.5 Tanda-Tanda Mulainya Persalinan