STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NHT YANG DILENGKAPI MEDIA WORKSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW DAN NHT YANG DILENGKAPI MEDIA
WORKSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN STRUKTUR ATOM
Oleh :
Nadira Kartika Cahya Nasution
NIM 4123331030
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
iii
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW DAN NHT YANG DILENGKAPI MEDIA
WORKSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN STRUKTUR ATOM
Nadira Kartika Cahya Nasution (NIM. 4123331030)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan
tipe NHT yang dilengkapi media Worksheet pada pokok bahasan Sturuktur Atom.
Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMA KARTIKA I-2 T.A.
2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
KARTIKA I-2 yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas. Sampel ditetapkan dengan random
sampling yakni mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Pengambilan
data untuk hasil belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang
menggunakan instrumen yang valid sebanyak 20 soal dan reliabel (0,616). Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan,
siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw
dengan media lembar kerja siswa (Work Sheet) lebih tinggi daripada hasil belajar
kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan media lembar kerja siswa (Work Sheet). Pada kelas Eksperimen
1 terjadi peningkatan hasil belajar 73% sedangkan pada kelas eksperimen 2
peningkatan yang terjadi lebih rendah yaitu 66%.
Kata kunci: Jigsaw, NHT (Numbered Head Together), WorkSheet, Hasil Belajar,
Struktur Atom.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Tipe NHT
Yang Dilengkapi Media Worksheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom’’. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si,
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Ibu Junifa Layla
Sihombing, S.Si, M.Sc, Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si, M.Si, serta Ucapan terima
kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen serta staff pegawai
jurusan kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Sujarwo selaku Kepala Sekolah SMA KARTIKA I-2 MEDAN
dan Bapak Abdi Gunawan, S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas X-1
dan X-2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED, Prof. Dr.
Syawal
Gultom M.Pd, beserta seluruh pembantu Rektor sebagai pimpinan
UNIMED, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta
Pembantu Dekan I, II, III di lingkungan UNIMED, Bapak Drs. Agus Kambaren,
M.Si selaku ketua Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Kimia.
v
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada sosok yang selalu
menjadi inspirasi dan motivasi yang mengajarkan banyak hal, sosok yang rela
berkorban dan selalu mendoakan penulis, yakni Ibunda Indrayati dan Ayahanda
Iryan Nasution.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat saya yaitu
Agum Maulana, S.TP, Nurul Huda, S.TP, D’Oke Princess (Rini, Fani, Yani,
Fariza, Suri, dan Nila), teman-teman Ekstensi A Pendidikan Kimia’12, serta
teman-teman PPLT 2015 SMA Setia Budi Abadi Perbaungan yang selalu
memotivasi dan mendoakan penulis. Terima kasih juga kepada Tria Devi Ayumi,
Yohana Raphyta Munthe, S.Pd dan kak Zainurni, SE yang selalu mendukung
penulis menyelesaikan skripsi ini, berbagi pengalaman, tawa, doa dan semangat.
Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.
Medan,
Januari 2017
Penulis
Nadira Kartika Cahya Nasution
NIM. 4123331030
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
x
Daftar Gambar
xi
Daftar Lampiran
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
4
1.3.
Batasan Masalah
4
1.4.
Rumusan Masalah
4
1.5.
Tujuan Penelitian
4
1.6.
Manfaat Penelitian
5
1.7.
Definisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Teoritis
7
2.1.1.
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
7
2.1.2.
Hasil Belajar
7
2.1.3.
Model Pembelajaran Kooperatif
13
2.1.4.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
13
2.1.4.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
13
vii
2.1.4.2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
14
2.1.5
16
Model Pembelajaran Tipe NHT
2.1.5.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tipe NHT
17
2.1.5.2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe NHT
18
2.1.6.
Media
18
2.1.6.1. Manfaat Media
19
2.1.6.2. Pemilihan Media
19
2.1.7. Media Worksheet
19
2.1.7.1. Fungsi Worksheet
20
2.1.8. Materi Pembelajaran
21
2.1.8.1. Struktur Atom
21
2.1.8.2. Perkembangan Model Atom
22
2.1.8.3. Penyusun Atom
27
2.1.8.4. Susunan Atom
29
2.2.
Kerangka Berpikir
32
2.3.
Hipotesis Penelitian
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
34
3.2.
Populasi dan Sampel
34
3.2.1.
Populasi Penelitian
34
3.2.2.
Sampel Penelitian
34
3.3.
Variabel Penelitian
34
3.4.
Rancangan Penelitian
35
3.5.
Instrumen Penelitian
36
3.5.1.
Validitas Test
36
viii
3.5.2.
Reliabilitas Tes
37
3.5.3.
Distruktor
37
3.5.4.
Tingkat Kesukaran
38
3.5.5.
Daya Pembeda
38
3.5.6.
Persentase Peningkatan Hasil Belajar
39
3.6.
Prosedur Penelitian
40
3.7.
Teknik Analisis Data
41
3.7.1.
Uji Normalitas
41
3.7.2.
Uji Homogenitas
42
3.7.3.
Uji Hipotesis
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
44
4.1.1.
Analisis Data Instrumen Tes
44
4.1.1.1. Validitas Tes
44
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
45
4.1.1.3. Distruktor (pengecoh)
45
4.1.1.4. Tingkat Kesukaran
45
4.1.1.5. Daya Pembeda
46
4.2.
Deskripsi Data Hasil Peneitian
47
4.2.1.
Hasil Belajar Siswa
47
4.3.
Analisis Data Hasil Penelitian
49
4.3.1.
Uji Normalitas
49
4.3.2.
Uji Homogenitas
49
4.3.3.
Uji Hipotesis
50
4.3.4.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
51
4.4.
Pembahasan
52
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
55
5.2.
Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
57
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Lagkah-langkah model pembelajaran NHT
17
Tabel 2.2. Isoton
32
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
35
Tabel 4.1. Rekapitulasi Analisis Instrumen
46
Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa
47
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas
49
Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas
50
Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis
50
Tabel 4.6. Hasil Percobaan Gain Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2
51
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom John Dalton
23
Gambar 2.2. Model Atom Joseph John Thompson
24
Gambar 2.3. Model Atom Ernest Rutherfor
25
Gambar 2.4. Model Atom Niels Bohr
25
Gambar 2.5. Model Atom Mekanika Kuantum
26
Gambar 2.6. Diagram Percobaan Tetes Minyak Milikan
27
Gambar 2.7. Percobaan Goldstein untuk Mempelajari Partikel Positif
28
Gambar 2.8. Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas 29
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
40
Gambar 4.1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa
48
Gambar 4.2. Gain Hasil Belajar Siswa
51
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
59
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
61
Lampiran 3 Power point
78
Lampiran 4a Lembar Kerja (Work Sheet)
86
Lampiran 4b Lembar Kerja (Work Sheet)
91
Lampiran 5 Kisi-Kisi Soal Sebelum Validasi
94
Lampiran 6 Lembar Jawaban
112
Lampiran 7a Instrumen Tes Sesudah Valid
113
Lampiran 7b Kunci Jawaban Sesudah Valid
117
Lampiran 8a Validitas
118
Lampiran 8b Tabel Validitas
120
Lampiran 9a Reliabilitas
121
Lampiran 9b Tabel Reliabilitas
122
Lampiran 10a Distruktor
123
Lampiran 10b Tabel Distruktor
125
Lampiran 11a Tingkat Kesukaran
127
Lampiran 11b Tabel Tingkat Kesukaran
129
Lampiran 12a Daya Beda
130
Lampiran 12b Tabel Daya Beda
132
Lampiran 13 Data Hasil Gain
133
Lampiran 14 Persentase Peningkatan Hasil Belajar
137
Lampiran 15 Uji Normalitas
138
Lampiran 16 Uji Homogenitas
144
Lampiran 17 Uji Hipotesis
147
Lampiran 18 Tabel Varians dan Standar Deviasi
150
xiii
Lampiran 19 Varians dan Standar Deviasi
152
Lampiran 20 Tabel Distribusi Chi Kuadrat
154
Lampiran 21 Daftar Nilai Distribusi F
155
Lampiran 22 Tabel R-Product Moment
157
Lampiran 23 Tabel Distribusi-t
158
Lampiran 24 Dokumentasi
159
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat akan perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan. Dalam pandangan konstruktivisme “belajar” bukanlah semata-mata
mentransfer pengetahuan yang ada di luar dirinya, tetapi diartikan sebagai
perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman (Trianto, 2011).
Pendidikan dikatakan berkualitas tidak hanya hasilnya saja tetapi
prosesnya juga harus berkualitas. Berbagai upaya yang telah dilakukan antara lain
pembaharuan
kurikulum,
peningkatan
kualitas
guru,
penerapan
model
pembelajaran yang sesuai, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan
peningkatan manajemen sekolah (Nugraheni, dkk, 2013).
Ilmu kimia memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagian besar bersifat
abstrak, sifat ilmu kimia tidak sekedar memecahkan masalah serta materi yang
dipelajari ilmu kimia sangat banyak. Secara garis besar pembelajaran kimia
memiliki tujuan untuk mempelajari fakta dari suatu sisitem kimia dan mencari
serta mennyusun teori yang dapat menjelaskan fakta-fakta kimia. Oleh karena itu
dalam proses pembelajaran, penyajian materi kimia perlu dibuat menarik,
menyenangkan sehingga siswa mampu memahami konsep tersebut secara mandiri
(Qurniawati, dkk, 2013).
Seorang guru harus mempunyai strategi pembelajaran yang tepat dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa guna mencapai tujuan pendidikan,
karena keberhasilan proses pembelajaran di kelas di pengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain : guru, susana kelas, cara pembelajaran, waktu belajar, dan lainlain (Slameto, 2010). Guru sebagai penyelenggara kegiatan belajar mengajar
1
2
hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi siswa dengan
komponen lainnya secara optimal, sehingga akan mengaktifkan proses belajar
mengajar. Keberhasilan belajar ditentukan oleh proses pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa dan guru. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi
oleh strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam aktifitas belajar.
Salah satu model pembelajaran yang kooperatif adalah Tipe Jigsaw,yaitu
metode yang berpusat pada siswa. Tujuan metode Jigsaw ini adalah
mengembangkan kerja tim, keterampilan belajar kooperatif dan penguasaan
pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh siswa apabila siswa
mempelajari materi secara individual (Diana, dkk, 2013).
Model pembelajaran kooperatif NHT pada dasarnya merupakan sebuah
variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk
seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu
siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Model ini dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik (Zubaedi, 2011).
Media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat
menjamin pemahaman siswa (Arsyad, 2009). Salah satu diantara sumber belajar
dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menyampaikan materi dengan tepat
sasaran termasuk salah satunya adalah media Worksheet. Penggunaan media
Worksheet memudahkan siswa untuk dapat mengingat materi yang telah dibahas
secara diskusi dan dengan media ini siswa memiliki rasa tanggung jawab untuk
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru kepada siswa.
Penelitian sehubungan dengan inovasi yang akan dilakukan peneliti telah
banyak yang dilakukan diantaranya (Diana, dkk, 2013) meneliti tentang pengaruh
model Jigsaw disertai media power point pada pelajaran kimia ditinjau dari
kreativitas terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia melalui
metode jigsaw disertai media power point memberikan pengaruh yang sama
terhadap prestasi kognitif maupun afektif dimana Fhitung 1,243 (Kognitif) dan
0,204 (Afektif) < Ftabel (4,004).
3
Selanjutnya Monalisa, (2015) dapat dilihat bahwa persentase mahasiswa
yang mencapai KKM pada siklus I adalah 67% atau 30 dari 45 mahasiswa yang
memprogram mata kuliah teori bilangan. Pada hasil tes siklus kedua diperoleh
80% atau 36 dari 45 mahasiswa yang memprogram mata kuliah teori bilangan
mencapai KKM. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktifitas mahasiswa pada pokok
bahasan Keterbagian Bilangan bulat semester VI tahun ajaran 2014/2015 Program
studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
Selanjutnya Fajrianti, dkk (2011) meneliti penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered head together (NHT) untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di kelas XI IPA SMA Negeri
6 Pekanbaru diperoleh nilai thitung lebih besar daripada ttabel (4,6496 > 1,669),
dengan demikian H1 dapat diterima, artinya peningkatan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) lebih besar daripada peningkatan prestasi belajar siswa tanpa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT).
Selanjutnya
Qurniawati,
dkk
(2012)
meneliti
efektivitas
metode
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dengan media kartu
pintar dan kartu soal terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok struktur
atom kelas x semester genap SMA Negeri 8 Surakarta diperoleh thitung lebih besar
dari pada ttabel. Untuk prestasi kognitif thitung (4,3229) lebih besar daripada ttabel
(1,6740) dan untuk prestasi afektif thitung (2,0636) lebih besar daripada ttable
(1,6740) , disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) dengan media kartu pintar dan kartu soal efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar struktur atom siswa kelas X SMA Negeri 8
Surakarta.
4
Berdasarkan uarian diatas maka dalam usaha meningkatkan hasil belajar
kimia siswa SMA penulis terinspirasi untuk mengadakan penelitian yang berjudul
“ Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan NHT
yang dilengkapi Media Worksheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom ”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat diidentifikasi
permasalahan berikut :
1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran kimia.
2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat oleh guru yang
mengakibatkan pelajaran kimia tidak menarik bagi siswa.
1.3.
Batasan Masalah
Untuk menghidari penyimpangan atas tujuan penelitian yang telah
dirancang maka peneliti membatasi hanya untuk mengetahui perbedaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT (Number Head Together)
berbantuan media lembar kerja (Worksheet) dalam meningkatkan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan Struktur Atom pada siswa kelas X SMA
KARTIKA I-2 Medan tahun ajaran 2016/2017.
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan
hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Jigsaw dan
NHT (Number Head Together) yang dilengkapi media Worksheet, yang bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
1.5.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa
5
yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT
(Number Head Together) yang menggunakan media Worksheet, yang bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Bagi peneliti
Peneliti mendapatkan banyak pengetahuan menegenai penerapan metode
pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media Worksheet dalam
meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA.
2. Bagi siswa
Membantu meningkatkan hasil belajar kimia siswa dalam proses
pembelajaran pada materi struktur atom.
3. Bagi guru
Membuka wawasan dan presepsi guru dalam mengajar sehingga dapat
meninggalkan cara pembelajaran yang kurang menarik dan monoton
dengan menggunakan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang
lebih inovatif sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
4. Bagi sekolah
Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah peningkatan hasil belajar siswa
serta kinerja guru.
5. Bagi mahasiswa atau peneliti selanjutnya
Sebagai bahan informasi bagi penelitian untuk dapat mengembangkan
penelitian selanjutnya lebih baik.
1.7.
Definisi Operasional
1. Hasil
belajar
adalah
hasil
yang diperoleh
berupa
kesan
yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku dalam diri individu sebagai
aktivitas dalam belajar.
6
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan pembelajaran
dalam pembagian kelompok siswa yang setiap siswanya membahas satu
materi yang akan dikumpulkan dalam satu kelompok ahli dan akan
kembali kekelompok asal untuk mendiskusikan gabungan materi yang
telah didiskusikan di kelompok ahli.
3. Model pembelajaran NHT (Number Head Together) merupakan rangkaian
penyampaian materi dangan menggunakan kelompok sebagai wadah
dalam menyatukan presepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang akan
diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa
sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok.
4. Media lembar kerja (Worksheet) merupakan alat yang digunakan dalam
proses pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi
yang disampaikan guru dengan mudah.
5. Struktur atom merupakan materi pelajaran kimia yang dipelajari di SMA
kelas X semester ganjil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t pihak kanan maka dari
data gain, diperoleh nilai thitung = 3,402 dan harga ttabel = 1,675, maka thitung > ttabel
(3,402> 1,675) maka Ha diterima. Data dari hasil perhitungan peningkatan hasil
belajar siswa pada kelas Eksperimen 1 dengan model pembelajaran Kooperatif
Tipe jigsaw terjadi peningkatan hasil belajar 73% sedangkan pada kelas
eksperimen 2 dengan model pembelajaran NHT terjadi peningkatan lebih rendah
yaitu 66%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang
dilengkapi media lembar kerja (Worksheet) dan siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan media lembar kerja
siswa (Worksheet). Yang mana hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilengkapi media lembar kerja
(Worksheet) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan media lembar kerja
siswa (Worksheet).
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model
pembelajaran
Kooperatif Tipe jigsaw dengan media lembar kerja siswa
55
56
(Worksheet) sebagai model dan media alternatif, karena model dan media ini
dapat memaksimalkan hasil belajar kimia siswa.
2. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw memerlukan waktu yang lama,
baik dalam segi persiapan maupun pelaksanaan pembelajaran. Disarankan
untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan pengelolaan
waktu yang tepat agar didapatkan hasil yang maksimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian dengan model yang sama dengan pokok
bahasan yang berbeda.
57
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., (2011), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Diana,N.,(2013), Pengaruh Metode Jigsaw Disertai Media Lks Dan Power Point
Pada Pembelajaran Kimia Ditinjau Dari Kreativitas Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap
Di Sma Negeri 1 Ponorogo T.A. 2011/2012 , Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013, Universitas Sebelas Maret.
Fajrianti, U.,(2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (Nht) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Larutan Penyangga Di Kelas Xi Ipa Sma Negeri 6
Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Riau.
Kurniasih, I., (2015), Model Pembelajaran, Kata Pena, Yogyakarta.
Monalisa, dkk., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pada Pokok Bahasan Keterbagian Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan
Aktivitas Mahasiswa Semester Vi Tahun Ajaran 2014-2015 Program Studi
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember, Vol. 4, No. 2, Universitas Jember.
Nugraheni, dkk ., (2013), Studi komparasi penggunaan model pembelajaran
kooperatif TAI dan NHT dilengkapi LKS terhadap prestasibelajar siswa
pada materi pokok kesetimbangan kimia, vol. 2 No. 4, Universitas Sebelas
Maret.
Purba, M.,(2007), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Qurniawati, dkk., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (Nht) Dengan Media Kartu Pintar Dan Kartu
Soal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon
Kelas X Semester Genap Sma Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013,
Universitas Sebelas Maret.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif, Ar-ruzz media,
Yogyakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.
58
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press,
Medan.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sutresna, N., (2008), Kimia, Grafindo, Jakarta.
Tim Masmedia., (2015), Kimia, PT. Masmedia, Sidoarjo.
Trianto., (2009), Mendesign Model Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.
Zubaedei., (2011), Desain Pendidikan Karakter, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Nadira Kartika Cahya Nasution dilahirkan di Medan pada tanggal 03 Juli
1995. Ayah bernama Iryan Nasution dan Ibu bernama Indrayati. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis memulai pendidikannya
pada tahun 2000 di SD KARTIKA I-1 Medan dan lulus jenjang SD pada tahun
2006. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 19 Medan dan lulus
pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 13 Medan
dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Universitas
Negeri Medan dengan Program Studi Pendidikan Kimia di Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
TIPE JIGSAW DAN NHT YANG DILENGKAPI MEDIA
WORKSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN STRUKTUR ATOM
Oleh :
Nadira Kartika Cahya Nasution
NIM 4123331030
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
iii
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW DAN NHT YANG DILENGKAPI MEDIA
WORKSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN STRUKTUR ATOM
Nadira Kartika Cahya Nasution (NIM. 4123331030)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan
tipe NHT yang dilengkapi media Worksheet pada pokok bahasan Sturuktur Atom.
Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMA KARTIKA I-2 T.A.
2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
KARTIKA I-2 yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas. Sampel ditetapkan dengan random
sampling yakni mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Pengambilan
data untuk hasil belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang
menggunakan instrumen yang valid sebanyak 20 soal dan reliabel (0,616). Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan,
siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw
dengan media lembar kerja siswa (Work Sheet) lebih tinggi daripada hasil belajar
kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan media lembar kerja siswa (Work Sheet). Pada kelas Eksperimen
1 terjadi peningkatan hasil belajar 73% sedangkan pada kelas eksperimen 2
peningkatan yang terjadi lebih rendah yaitu 66%.
Kata kunci: Jigsaw, NHT (Numbered Head Together), WorkSheet, Hasil Belajar,
Struktur Atom.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Tipe NHT
Yang Dilengkapi Media Worksheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom’’. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si,
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Ibu Junifa Layla
Sihombing, S.Si, M.Sc, Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si, M.Si, serta Ucapan terima
kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu dosen serta staff pegawai
jurusan kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Sujarwo selaku Kepala Sekolah SMA KARTIKA I-2 MEDAN
dan Bapak Abdi Gunawan, S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas X-1
dan X-2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED, Prof. Dr.
Syawal
Gultom M.Pd, beserta seluruh pembantu Rektor sebagai pimpinan
UNIMED, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta
Pembantu Dekan I, II, III di lingkungan UNIMED, Bapak Drs. Agus Kambaren,
M.Si selaku ketua Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Kimia.
v
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada sosok yang selalu
menjadi inspirasi dan motivasi yang mengajarkan banyak hal, sosok yang rela
berkorban dan selalu mendoakan penulis, yakni Ibunda Indrayati dan Ayahanda
Iryan Nasution.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat saya yaitu
Agum Maulana, S.TP, Nurul Huda, S.TP, D’Oke Princess (Rini, Fani, Yani,
Fariza, Suri, dan Nila), teman-teman Ekstensi A Pendidikan Kimia’12, serta
teman-teman PPLT 2015 SMA Setia Budi Abadi Perbaungan yang selalu
memotivasi dan mendoakan penulis. Terima kasih juga kepada Tria Devi Ayumi,
Yohana Raphyta Munthe, S.Pd dan kak Zainurni, SE yang selalu mendukung
penulis menyelesaikan skripsi ini, berbagi pengalaman, tawa, doa dan semangat.
Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.
Medan,
Januari 2017
Penulis
Nadira Kartika Cahya Nasution
NIM. 4123331030
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
x
Daftar Gambar
xi
Daftar Lampiran
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
4
1.3.
Batasan Masalah
4
1.4.
Rumusan Masalah
4
1.5.
Tujuan Penelitian
4
1.6.
Manfaat Penelitian
5
1.7.
Definisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Teoritis
7
2.1.1.
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
7
2.1.2.
Hasil Belajar
7
2.1.3.
Model Pembelajaran Kooperatif
13
2.1.4.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
13
2.1.4.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
13
vii
2.1.4.2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
14
2.1.5
16
Model Pembelajaran Tipe NHT
2.1.5.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tipe NHT
17
2.1.5.2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe NHT
18
2.1.6.
Media
18
2.1.6.1. Manfaat Media
19
2.1.6.2. Pemilihan Media
19
2.1.7. Media Worksheet
19
2.1.7.1. Fungsi Worksheet
20
2.1.8. Materi Pembelajaran
21
2.1.8.1. Struktur Atom
21
2.1.8.2. Perkembangan Model Atom
22
2.1.8.3. Penyusun Atom
27
2.1.8.4. Susunan Atom
29
2.2.
Kerangka Berpikir
32
2.3.
Hipotesis Penelitian
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
34
3.2.
Populasi dan Sampel
34
3.2.1.
Populasi Penelitian
34
3.2.2.
Sampel Penelitian
34
3.3.
Variabel Penelitian
34
3.4.
Rancangan Penelitian
35
3.5.
Instrumen Penelitian
36
3.5.1.
Validitas Test
36
viii
3.5.2.
Reliabilitas Tes
37
3.5.3.
Distruktor
37
3.5.4.
Tingkat Kesukaran
38
3.5.5.
Daya Pembeda
38
3.5.6.
Persentase Peningkatan Hasil Belajar
39
3.6.
Prosedur Penelitian
40
3.7.
Teknik Analisis Data
41
3.7.1.
Uji Normalitas
41
3.7.2.
Uji Homogenitas
42
3.7.3.
Uji Hipotesis
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
44
4.1.1.
Analisis Data Instrumen Tes
44
4.1.1.1. Validitas Tes
44
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
45
4.1.1.3. Distruktor (pengecoh)
45
4.1.1.4. Tingkat Kesukaran
45
4.1.1.5. Daya Pembeda
46
4.2.
Deskripsi Data Hasil Peneitian
47
4.2.1.
Hasil Belajar Siswa
47
4.3.
Analisis Data Hasil Penelitian
49
4.3.1.
Uji Normalitas
49
4.3.2.
Uji Homogenitas
49
4.3.3.
Uji Hipotesis
50
4.3.4.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
51
4.4.
Pembahasan
52
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
55
5.2.
Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
57
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Lagkah-langkah model pembelajaran NHT
17
Tabel 2.2. Isoton
32
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
35
Tabel 4.1. Rekapitulasi Analisis Instrumen
46
Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa
47
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas
49
Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas
50
Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis
50
Tabel 4.6. Hasil Percobaan Gain Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2
51
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom John Dalton
23
Gambar 2.2. Model Atom Joseph John Thompson
24
Gambar 2.3. Model Atom Ernest Rutherfor
25
Gambar 2.4. Model Atom Niels Bohr
25
Gambar 2.5. Model Atom Mekanika Kuantum
26
Gambar 2.6. Diagram Percobaan Tetes Minyak Milikan
27
Gambar 2.7. Percobaan Goldstein untuk Mempelajari Partikel Positif
28
Gambar 2.8. Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas 29
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
40
Gambar 4.1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa
48
Gambar 4.2. Gain Hasil Belajar Siswa
51
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
59
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
61
Lampiran 3 Power point
78
Lampiran 4a Lembar Kerja (Work Sheet)
86
Lampiran 4b Lembar Kerja (Work Sheet)
91
Lampiran 5 Kisi-Kisi Soal Sebelum Validasi
94
Lampiran 6 Lembar Jawaban
112
Lampiran 7a Instrumen Tes Sesudah Valid
113
Lampiran 7b Kunci Jawaban Sesudah Valid
117
Lampiran 8a Validitas
118
Lampiran 8b Tabel Validitas
120
Lampiran 9a Reliabilitas
121
Lampiran 9b Tabel Reliabilitas
122
Lampiran 10a Distruktor
123
Lampiran 10b Tabel Distruktor
125
Lampiran 11a Tingkat Kesukaran
127
Lampiran 11b Tabel Tingkat Kesukaran
129
Lampiran 12a Daya Beda
130
Lampiran 12b Tabel Daya Beda
132
Lampiran 13 Data Hasil Gain
133
Lampiran 14 Persentase Peningkatan Hasil Belajar
137
Lampiran 15 Uji Normalitas
138
Lampiran 16 Uji Homogenitas
144
Lampiran 17 Uji Hipotesis
147
Lampiran 18 Tabel Varians dan Standar Deviasi
150
xiii
Lampiran 19 Varians dan Standar Deviasi
152
Lampiran 20 Tabel Distribusi Chi Kuadrat
154
Lampiran 21 Daftar Nilai Distribusi F
155
Lampiran 22 Tabel R-Product Moment
157
Lampiran 23 Tabel Distribusi-t
158
Lampiran 24 Dokumentasi
159
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat akan perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan. Dalam pandangan konstruktivisme “belajar” bukanlah semata-mata
mentransfer pengetahuan yang ada di luar dirinya, tetapi diartikan sebagai
perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman (Trianto, 2011).
Pendidikan dikatakan berkualitas tidak hanya hasilnya saja tetapi
prosesnya juga harus berkualitas. Berbagai upaya yang telah dilakukan antara lain
pembaharuan
kurikulum,
peningkatan
kualitas
guru,
penerapan
model
pembelajaran yang sesuai, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan
peningkatan manajemen sekolah (Nugraheni, dkk, 2013).
Ilmu kimia memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagian besar bersifat
abstrak, sifat ilmu kimia tidak sekedar memecahkan masalah serta materi yang
dipelajari ilmu kimia sangat banyak. Secara garis besar pembelajaran kimia
memiliki tujuan untuk mempelajari fakta dari suatu sisitem kimia dan mencari
serta mennyusun teori yang dapat menjelaskan fakta-fakta kimia. Oleh karena itu
dalam proses pembelajaran, penyajian materi kimia perlu dibuat menarik,
menyenangkan sehingga siswa mampu memahami konsep tersebut secara mandiri
(Qurniawati, dkk, 2013).
Seorang guru harus mempunyai strategi pembelajaran yang tepat dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa guna mencapai tujuan pendidikan,
karena keberhasilan proses pembelajaran di kelas di pengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain : guru, susana kelas, cara pembelajaran, waktu belajar, dan lainlain (Slameto, 2010). Guru sebagai penyelenggara kegiatan belajar mengajar
1
2
hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi siswa dengan
komponen lainnya secara optimal, sehingga akan mengaktifkan proses belajar
mengajar. Keberhasilan belajar ditentukan oleh proses pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa dan guru. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi
oleh strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam aktifitas belajar.
Salah satu model pembelajaran yang kooperatif adalah Tipe Jigsaw,yaitu
metode yang berpusat pada siswa. Tujuan metode Jigsaw ini adalah
mengembangkan kerja tim, keterampilan belajar kooperatif dan penguasaan
pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh siswa apabila siswa
mempelajari materi secara individual (Diana, dkk, 2013).
Model pembelajaran kooperatif NHT pada dasarnya merupakan sebuah
variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk
seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu
siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Model ini dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik (Zubaedi, 2011).
Media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat
menjamin pemahaman siswa (Arsyad, 2009). Salah satu diantara sumber belajar
dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menyampaikan materi dengan tepat
sasaran termasuk salah satunya adalah media Worksheet. Penggunaan media
Worksheet memudahkan siswa untuk dapat mengingat materi yang telah dibahas
secara diskusi dan dengan media ini siswa memiliki rasa tanggung jawab untuk
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru kepada siswa.
Penelitian sehubungan dengan inovasi yang akan dilakukan peneliti telah
banyak yang dilakukan diantaranya (Diana, dkk, 2013) meneliti tentang pengaruh
model Jigsaw disertai media power point pada pelajaran kimia ditinjau dari
kreativitas terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia melalui
metode jigsaw disertai media power point memberikan pengaruh yang sama
terhadap prestasi kognitif maupun afektif dimana Fhitung 1,243 (Kognitif) dan
0,204 (Afektif) < Ftabel (4,004).
3
Selanjutnya Monalisa, (2015) dapat dilihat bahwa persentase mahasiswa
yang mencapai KKM pada siklus I adalah 67% atau 30 dari 45 mahasiswa yang
memprogram mata kuliah teori bilangan. Pada hasil tes siklus kedua diperoleh
80% atau 36 dari 45 mahasiswa yang memprogram mata kuliah teori bilangan
mencapai KKM. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktifitas mahasiswa pada pokok
bahasan Keterbagian Bilangan bulat semester VI tahun ajaran 2014/2015 Program
studi pendidikan matematika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
Selanjutnya Fajrianti, dkk (2011) meneliti penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered head together (NHT) untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di kelas XI IPA SMA Negeri
6 Pekanbaru diperoleh nilai thitung lebih besar daripada ttabel (4,6496 > 1,669),
dengan demikian H1 dapat diterima, artinya peningkatan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) lebih besar daripada peningkatan prestasi belajar siswa tanpa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT).
Selanjutnya
Qurniawati,
dkk
(2012)
meneliti
efektivitas
metode
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dengan media kartu
pintar dan kartu soal terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok struktur
atom kelas x semester genap SMA Negeri 8 Surakarta diperoleh thitung lebih besar
dari pada ttabel. Untuk prestasi kognitif thitung (4,3229) lebih besar daripada ttabel
(1,6740) dan untuk prestasi afektif thitung (2,0636) lebih besar daripada ttable
(1,6740) , disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) dengan media kartu pintar dan kartu soal efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar struktur atom siswa kelas X SMA Negeri 8
Surakarta.
4
Berdasarkan uarian diatas maka dalam usaha meningkatkan hasil belajar
kimia siswa SMA penulis terinspirasi untuk mengadakan penelitian yang berjudul
“ Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan NHT
yang dilengkapi Media Worksheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom ”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat diidentifikasi
permasalahan berikut :
1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran kimia.
2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat oleh guru yang
mengakibatkan pelajaran kimia tidak menarik bagi siswa.
1.3.
Batasan Masalah
Untuk menghidari penyimpangan atas tujuan penelitian yang telah
dirancang maka peneliti membatasi hanya untuk mengetahui perbedaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT (Number Head Together)
berbantuan media lembar kerja (Worksheet) dalam meningkatkan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan Struktur Atom pada siswa kelas X SMA
KARTIKA I-2 Medan tahun ajaran 2016/2017.
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan
hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Jigsaw dan
NHT (Number Head Together) yang dilengkapi media Worksheet, yang bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
1.5.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa
5
yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT
(Number Head Together) yang menggunakan media Worksheet, yang bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Bagi peneliti
Peneliti mendapatkan banyak pengetahuan menegenai penerapan metode
pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media Worksheet dalam
meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA.
2. Bagi siswa
Membantu meningkatkan hasil belajar kimia siswa dalam proses
pembelajaran pada materi struktur atom.
3. Bagi guru
Membuka wawasan dan presepsi guru dalam mengajar sehingga dapat
meninggalkan cara pembelajaran yang kurang menarik dan monoton
dengan menggunakan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang
lebih inovatif sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
4. Bagi sekolah
Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah peningkatan hasil belajar siswa
serta kinerja guru.
5. Bagi mahasiswa atau peneliti selanjutnya
Sebagai bahan informasi bagi penelitian untuk dapat mengembangkan
penelitian selanjutnya lebih baik.
1.7.
Definisi Operasional
1. Hasil
belajar
adalah
hasil
yang diperoleh
berupa
kesan
yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku dalam diri individu sebagai
aktivitas dalam belajar.
6
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan pembelajaran
dalam pembagian kelompok siswa yang setiap siswanya membahas satu
materi yang akan dikumpulkan dalam satu kelompok ahli dan akan
kembali kekelompok asal untuk mendiskusikan gabungan materi yang
telah didiskusikan di kelompok ahli.
3. Model pembelajaran NHT (Number Head Together) merupakan rangkaian
penyampaian materi dangan menggunakan kelompok sebagai wadah
dalam menyatukan presepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang akan
diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa
sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok.
4. Media lembar kerja (Worksheet) merupakan alat yang digunakan dalam
proses pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi
yang disampaikan guru dengan mudah.
5. Struktur atom merupakan materi pelajaran kimia yang dipelajari di SMA
kelas X semester ganjil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t pihak kanan maka dari
data gain, diperoleh nilai thitung = 3,402 dan harga ttabel = 1,675, maka thitung > ttabel
(3,402> 1,675) maka Ha diterima. Data dari hasil perhitungan peningkatan hasil
belajar siswa pada kelas Eksperimen 1 dengan model pembelajaran Kooperatif
Tipe jigsaw terjadi peningkatan hasil belajar 73% sedangkan pada kelas
eksperimen 2 dengan model pembelajaran NHT terjadi peningkatan lebih rendah
yaitu 66%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang
dilengkapi media lembar kerja (Worksheet) dan siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan media lembar kerja
siswa (Worksheet). Yang mana hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilengkapi media lembar kerja
(Worksheet) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan media lembar kerja
siswa (Worksheet).
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model
pembelajaran
Kooperatif Tipe jigsaw dengan media lembar kerja siswa
55
56
(Worksheet) sebagai model dan media alternatif, karena model dan media ini
dapat memaksimalkan hasil belajar kimia siswa.
2. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw memerlukan waktu yang lama,
baik dalam segi persiapan maupun pelaksanaan pembelajaran. Disarankan
untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan pengelolaan
waktu yang tepat agar didapatkan hasil yang maksimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian dengan model yang sama dengan pokok
bahasan yang berbeda.
57
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., (2011), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Diana,N.,(2013), Pengaruh Metode Jigsaw Disertai Media Lks Dan Power Point
Pada Pembelajaran Kimia Ditinjau Dari Kreativitas Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap
Di Sma Negeri 1 Ponorogo T.A. 2011/2012 , Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013, Universitas Sebelas Maret.
Fajrianti, U.,(2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (Nht) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Larutan Penyangga Di Kelas Xi Ipa Sma Negeri 6
Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Riau.
Kurniasih, I., (2015), Model Pembelajaran, Kata Pena, Yogyakarta.
Monalisa, dkk., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pada Pokok Bahasan Keterbagian Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan
Aktivitas Mahasiswa Semester Vi Tahun Ajaran 2014-2015 Program Studi
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember, Vol. 4, No. 2, Universitas Jember.
Nugraheni, dkk ., (2013), Studi komparasi penggunaan model pembelajaran
kooperatif TAI dan NHT dilengkapi LKS terhadap prestasibelajar siswa
pada materi pokok kesetimbangan kimia, vol. 2 No. 4, Universitas Sebelas
Maret.
Purba, M.,(2007), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Qurniawati, dkk., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (Nht) Dengan Media Kartu Pintar Dan Kartu
Soal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon
Kelas X Semester Genap Sma Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013,
Universitas Sebelas Maret.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif, Ar-ruzz media,
Yogyakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.
58
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press,
Medan.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sutresna, N., (2008), Kimia, Grafindo, Jakarta.
Tim Masmedia., (2015), Kimia, PT. Masmedia, Sidoarjo.
Trianto., (2009), Mendesign Model Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.
Zubaedei., (2011), Desain Pendidikan Karakter, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Nadira Kartika Cahya Nasution dilahirkan di Medan pada tanggal 03 Juli
1995. Ayah bernama Iryan Nasution dan Ibu bernama Indrayati. Penulis
merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis memulai pendidikannya
pada tahun 2000 di SD KARTIKA I-1 Medan dan lulus jenjang SD pada tahun
2006. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 19 Medan dan lulus
pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 13 Medan
dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Universitas
Negeri Medan dengan Program Studi Pendidikan Kimia di Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.