PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL SIFAT-SIFAT AIR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHAL NO. 20 AJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL SIFAT-SIFAT AIR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHAL NO. 20 AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh

ZAKIAH DARAJAT BATUBARA

NIM. 1123113031

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Zakiah Darajat Batubara, Nim : 1123113031, Pengaruh Metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 Tahun di TK ABA 20 kecamatan Medan Denai T.A. 2016/2017.

Permasalahan didalam penelitian ini adalah anak kurang mengenal tentang sifat-sifat air di sekolah, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 Tahun di TK ABA 20 kecamatan Medan Denai T.A. 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimen. Desain dalam penelitian ini adalah quasi Experimental

Designs, dengan bentuk only Postest control group Design. Teknik pengambilan

sampel dilakukan dengan cara random sampling, yaitu dengan memilih sampel dengan cara acak, karena populasi memiliki karakteristik yang sama dilihat dari segi usia yaitu usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi dengan instrumen panduan observasi. Analisis data dengan statistik deskriptif dan uji-t untuk menguji hipotesis.

Hasil analisis menunjukkan (posttest) yang menggunakan metode eksperimen lebih baik/tinggi di bandingkan dari kelas kontrol. Skor tertinggi pada kelas eksperimen adalah data posttest 16 dengan Rata-rata 12,5, sedangkan pada kelas kontrol skor tertinggi adalah 14 dengan rata-rata 10,5. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa penggunaan metode eksperimen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengenalan sains anak yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh ℎ� ��= 21,42 > �� = 1,729. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dengan menggunakan Metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 20 kecamatan Medan Denai T.A. 2016/2017.


(5)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh metode Eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 20 Kecamatan Medan denai”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, berkat bimbingan, kritik dan saran sehingga hasilnya menjadi lebih baik. Saya mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai Wakil Dekan I, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS. sebagai Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. sebagai Wakil Dekan III.

4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd sebagai Ketua Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan dalam penulisan skripsi sampai selesai dengan baik.


(6)

ii

6. Seluruh Dosen jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, yang telah membimbing dan memberikan ilmunya khususnya kepada Dosen Pembimbing Akademik Ibu Dra. Ratna Uli Gultom,S.Pd dan Ibu Kamtini,S.Pd,M.Pd yang telah membimbing selama perkuliahan.

7. Bapak Dr. Edward purba, MA, Ibu Dra. Nasriah,M.Pd dan Ibu Kamtini,S.Pd,M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.

8. Seluruh Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Medan yang telah menyumbangkan ilmu kepada penulis yang tentunya sangat berguna untuk masa depan penulis.

9. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam urusan surat-menyurat serta untuk seluruh Pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.

10.TK Aisyiyah Bustanul Athfal No.20 kecamatan medan denai yang telah memberikan tempat untuk saya melakukan penelitian sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

11.Ibu Murniati Hasibuan,S.Pd sebagai Kepala Sekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 20 Kecamatan Medan denai yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di TK dan para Ibu guru khususnya Ibu Astuti Dumai Siregar,S.Pdi di kelas mawar. dan ibu Adinda


(7)

iii

Nuralwani, A.Ma di kelas melati yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama melakukan penelitian.

12.Ibu Tengku Nurzehan, S,Pd dan ibu Rahmi Bachtar,M.Psi yang selalu memberikan nasehat, saran di dalam penyelesaian tugas PPLT.

13.Kak Ika, yang telah banyak membantu mengurus seluruh administrasi, dan selalu mengingatkan untuk cepat dalam menyelesaikan skripsi ini. 14.Ayahanda bahagia Utama Batubara dan Ibunda Sugiarti yang sangat

saya sayangi dan cintai sebagai kedua orang tua yang sabar merawat, menjaga dan membesarkan saya dari kecil sampai sekarang dengan penuh rasa kasih sayang dan membantu serta memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi agar selesai tepat waktu.

15.Adinda Atiqi Kholisny batubara yang telah sangat banyak membantu dalam penulisan skripsi ini, Adinda Amalia Tama batubara, Citra damayanti putri Marpaung, dan Lukman Hakim Utama Batubara yang selalu menghibur di sela-sela kesibukan dan penatnya menyusun skripsi ini.

16.Abangnda Fajar Hasiando,S.H ,Juanda, Yudha perdana,S.Pd, dan Taufiq S.Pd yang selalu membantu, dan menemani untuk menulis skripsi ini hingga selesai.

17.Kakanda Khairunnisa harahap, SE, M.Si ,dr. Malahayati harahap, Icut Aisyah S.S, Anggika Rahmi Batubara, Hilda Yuni Saragih,S.Pd, dan Putri Anita Sembiring,S.Pd yang selalu mengingatkanku


(8)

iv

18.Sahabat terbaikku Dinda Evi lestari, Kristiani Silitonga, Datia Indira Putri, Liza Septia Arifin Lubis, Wahyuni, Suci Ramayani, Ratih Dewi syahputri, Ulfa Marina Lubis dan Rahmi Wardah Ningsih, Widya Amanda Putri Surbakti yang telah menemani selama ini dan selalu memberikanku dukungan, semangat yang membuatku dapat menyelesaikan skripsi ini

19.Teman- teman seperjuangan di PG.PAUD Kelas Reguler A angkatan 2012 yang membantu dalam suka maupun duka.

20.Teman- teman Komunitas kutu region Medan, Plester sumut, dan Sugar glider medan yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang diberikan, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT membalas semua jasa baik kepada semuanya dan semoga skripsi saya bermanfaat bagi semua yang membaca serta dapat dijadikan sumbangan pemikiran di dalam dunia pendidikan terutama di bidang Pendidikan Anak Usia Dini

Medan, Agustus 2016 Mahasiswa,

Zakiah Darajat Batubara


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I :PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Batasan Masalah ... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat kemampuan mengenal sifat-sifat air ... 9

2.1.1. Pengertian kemampuan ... 9

2.1.2. Pengertian mengenal konsep sains ... 10

2.1.3. Sifat-sifat dan pengenalan sifat-sifat air pada anak ... 11

2.1.4. pentingnya pengenalan sains di taman kanak-kanak ... 17

2.2.Metode Eksperimen ... 20


(10)

2.2.2. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode eksperimen . 22

2.2.3. Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen ... 23

2.2.4. Langkah-langkah kegiatan eksperimen dalam pembelajaran Sifat-sifat air ... 24

2.2.5. Metode Demonstrasi ... 28

2.3. Kerangka Berpikir ... 29

2.4. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 31

3.2. Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1. Populasi ... 32

3.2.2. Sampel ... 32

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 33

3.4. Desain Penelitian ... 34

3.5. Instrumen penelitian ... 35

3.6. Prosedur penelitian ... 38

3.7. Teknik pengumpulan data ... 39

3.8. Teknik analisis data ... 40

3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 45


(11)

4.1.1. Deskripsi Hasil Observasi kemampuan mengenal Sifat-sifat Air pada anak

usia 5-6 tahun ... 49

4.1.2. Data Hasil Observasi Data Posttes kelas eksperimen ... 46

4.1.3. Data Hasil Observasi Data Pretest kelas kontrol ... 50

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 54

4.2.1.Uji Normalitas ... 52

4.2.2. Uji Homogenitas ... 53

4.2.3. Uji Hipotesis ... 54

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 58

5.2. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Desain Penelitian ... 34

Tabel 3.2. Tabel Kisi Kisi Pengenalan Sains Anak ... 36

Tabel 3.3 Tabel Jadwal Rencana Penelitian ... 44

Tabel 4.1. Tabel Data Hasil Observasi Kelas Eksperimen ... 46

Tabel 4.2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Nilai Kemampuan mengenal sifat-sifat air Kelas Eksperimen... 47

Tabel 4.4. Tabel Data Hasil Observasi Kelas Kontrol ... 49

Tabel 4.6. Tabel Distribusi Frekuensi Data Nilai Kemampuan mengenal sifat-sifat air kelas kontrol ... 50

Tabel 4.7. Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Eksperimen... 52

Tabel 4.8. Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kontrol ... 53

Tabel 4.9. Tabel Rangkuman Hasil Uji Homogenitas ... 54


(13)

DAFTAR GAMBAR

Tabel 4.1. Grafik Histogram Nilai Kemampuan mengenal sifat-sifat air Kelas Eksperimen ... 47 Tabel 4.2. Grafik Histogram Nilai Kemampuan mengenal sifat-sifat air Kelas Kontrol ... 52


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang masalah

Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

“Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal,

dan informal.”(UU RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas) pasal 1

ayat 14).

Pendidikan anak usia dini sangat diperlukan dalam pemberian rangsangan atau stimulus pada anak agar dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi anak akan sangat berpengaruh untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Dalam pemberian pembelajaran bagi anak, guru harus memahami secara utuh hakekat, sifat dan karakteristik anak metode pembelajaran yang berpusat pada kegiatan anak, sarana belajar


(15)

2

anak yang memadai, tersedianya berbagai sumber belajar yang menarik dan mendorong anak untuk belajar, dan lain-lain. Tersedianya berbagai sumber belajar akan mendukung penciptaan kondisi belajar anak yang menarik.

Terdapat beberapa aspek yang dikembangkan bagi anak usia dini, yaitu aspek fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, serta moral dan agama. Sekalipun aspek-aspek tersebut dibahas secara terpisah-pisah, namun sebenarnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kesemua aspek tersebut sama-sama bernilai dan sangat penting. Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan adalah aspek kognitif. Perkembangan aspek kognitif ini meliputi: pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk warna ukuran dan pola, konsep bilangan lambang bilangan dan huruf. Piaget dalam Hildayani (2007:33) menyatakan bahwa

“Perkembangan kognitif itu meliputi kemampuan seseorang untuk merasakan dan mengingat, serta membuat alasan dan imajinasi”.

Menurut Suyanto (2005:83) pengenalan sains untuk anak taman kanak-kanak lebih ditekankan pada proses dari pada produk. Proses sains dikenal dengan metode ilmiah, yang secara garis besar meliputi: 1) observasi, 2) menemukan masalah, 3) melakukan percobaan, 4)menganalisis data, 5) mengambil kesimpulan. Untuk anak taman kanak-kanak keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil bermain. Kegiatan sains memungkinkan anak untuk melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun benda yang tidak hidup yang ada disekitarnya.

Pembelajaran sains pada anak usia dini sangatlah penting , seharusnya guru mampu memfasilitasi dan mengenalkan sains secara benar. Menurut Sudono (2007 : 37) “ sains dapat mengembangkan keingintahuan anak tentang dunianya,memperluas keterampilan berfikir untuk


(16)

3

menyelidiki dunianya, memcahkan masalah dan membuat keputusan, meningkatkan pengetahuan

anak tentang alam sekitar.”

Pembelajaran pengenalan sains yang diajarkan di PAUD meliputi : air,api dan udara. Pembelajaran diberikan kepada anak untuk mengenalkan anak tentang manfaat air dalam kehidupan sehari-hari,sifat-sifat air, dan bahaya air, kegunaan api dan bahaya api, dan manfaat udara. Sifat-sifat air yang akan dikenalkan kepada anak usi dini yaitu : air mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang terendah, air mengikuti bentuk tempat wadahnya, air itu tidak berwarna, air tidak berbau, air ada yang jernih dan ada air yang keruh.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di TK aisyiyah bustanul athfal No.20, kemampuan anak mengenal konsep sains sederhana masih sangat rendah, terutama dalam kemampuan mengenal sifat-sifat air. observasi ini dilakukan kepada duabelas anak yang terdiri dari lima anak laki-laki dan tujuh anak perempuan terdapat 40% yang berhasil mengenal konsep sains (sifat-sifat air) ditandai dengan bulatan penuh (●) dan 60% anak yang belum berhasil mengenal konsep sains (sifat-sifat air) ditandai dengan bulatan kosong (○).

Dari data yang disajikan diatas, dapat dijelaskan bahwa pengenalan sains kepada anak usia dini dalam hal mengenal sifat-sifat air masih kurang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru TK kelompok B dan kepala sekolah di TK aisyiyah bustanul athfal no.20 diketahuilah penyebab-penyebab rendahnya kemampuan anak mengenal sifat-sifat air, yaitu : 1) wawasan atau pengetahuan guru tentang pengenalan konsep sains dalam materi sifat-sifat air masih kurang , dan guru mengatakan bahwasanya alat yang digunakan sangat banyak dan sangat repot untuk dilakukan dalam kelas, guru juga kesulitan dalam mengkondisikan anak anak didalam kelas. 2) Penggunaan metode ceramah yang sering dilakukan dikelas sehingga membuat anak cepat bosan, anak menjadi ribut dan anak tidak akan fokus akan kegiatan yang dilakukan,


(17)

4

maka dari itu dibutuhkan metode yang lain dalam pembelajaran yang membuat anak jadi tertarik

untuk melanjutkan pembelajarannya. “pembelajaran yang menyenangkan akan memberikan dan

menanamkan kesan yang positif terhadap aktivitas belajar dan menyukai proses belajar hingga

mereka dewasa” hal ini dikatakan oleh rahmawati dan kurniati ( 2010 : 41 ). 3) Pembelajaran

satu arah (teacher center) dimana proses pembelajaran lebih berpusat pada guru yang hanya akan membuat guru semakin cerdas tetapi anak hanya memiliki pengalaman mendengar paparan saja tanpa melibatkan anak dalam keaktifan kegiatan pembelajaran. Out put yang dihasilkan oleh pembelajaran seperti ini tidak lebih hanya menghasilkan anak yang kurang mampu mengapresiasi ilmu pengetahuan, takut berpendapat, tidak berani mencoba yang akhirnya

cenderung menjadi pelajaran yang pasif dan miskin kreativitas. Menurut Suyanto (2005 : 83)”

semakin banyak keterlibatan indera pada anak, maka anak semakin memahami apa yang

dipelajari .”

Berbagai penyebab yang melatar belakangi masalah didalam pengenalan sifat-sifat air, dapat dijelaskan bahwa penyebab dari permasalahan tersebut adalah pemilihan metode yang kurang tepat dalam melaksanakan pembelajaran tentang pengenalan sifat-sifat air. Apabila rendahnya kemampuan anak mengenal sifat-sifat air tidak segera diatasi maka anak akan sulit untuk melatih dan mengoptimalkan pengenalan sains didalam sikap ilmiah pada anak. Kekurangan dan kelemahan ini akan bisa diatasi dengan memberikan pelajaran yang menyenangkan.

Metode yang akan dicoba didalam pembelajaran ini dan masih berkaitan dengan pengenalan sains sederhana dalam pembelajaran sifat-sifat air kepada anak adalah metode eksperimen. Menurut Sagala (2012 : 220)“ metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan mencoba membuktikan sendiri suatu


(18)

5

pertanyaan atau hipotesis yang sedang dipelajari.” Dengan mencoba menggunakan eksperimen ini

anak akan menemukan hal yang baru yang belum pernah ditemui sebelumya oleh anak.

Penerapan metode eksperimen dapat menyelesaikan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan kemampuan sains anak. Peneliti menerapkan metode yang sama dengan permasalahan kemampuan mengenalkan kemampuan mengenal sifat-sifat air.

Metode Eksperimen dapat membantu anak mengetahui cara dan proses terjadinya sesuatu, bagaimana sesuatu itu bisa terjadi, dan anak akan dapat memecahkan solusi yang ada, sehingga anak dapat membuat sesuatu yang bermanfaat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Dengan menggunakan Metode Eksperimen anak dapat terlibat aktif didalam pembelajaran sehingga anak akan dapat memperoleh pengetahuan yang baru dengan caranya sendiri dan anak akan mencari sebab-akibat dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat mengasah kemampuan anak dalam mengenal sifat-sifat air.

Bertolak dari permasalahan yang terjadi di TK Aisyiyah bustanul athfal No.20 dan memperhatikan keunggulan dari metode eksperimen, maka diajukan penelitian dengan judul

Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Kemampuan Mengenal Sifat-Sifat Air pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal No.20 Medan Denai Tahun ajaran 2015-2016

”.

1.1Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu:

1. Pemilihan metode didalam pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga menjadi pelajaran yang monoton.


(19)

6

2. Terbatasnya alat-alat percobaan didalam kelas, apalagi dalam materi pengenalan sifat-sifat air.

3. Wawasan guru tentang pengenalan materi sifat-sifat air masih sedikit.

1.2Batasan masalah

Berdasarakan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibataskan pada masalah pengaruh metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap pengenalan sifat-sifat air.

1.3Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh Metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak kelompok B di TK aisyiyah bustanul athfal

no.20 ? “

1.4Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 tahun kelompok B di TK aisyiyah bustanul athfal no.20 medan denai tahun ajaran 2015-2016.

1.5Manfaat penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi perbaikan pembelajaran di TK aisyiyah bustanul athfal No.20 medan denai , utamanya bagi anak, guru, pembelajaran,dan sekolah .

1. Manfaat Teoritis


(20)

7

mengenai sains dengan pengaruh penggunaan metode pembelajaran.

b. Memberikan sumbangan untuk pendidikan,pengembangan dalam pembelajaran sains. c. Penelitian ini dapat memberikan kontrol metode mengajar pada anak usia dini. 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Guru

Guru dapat menerapkan pembelajaran metode eksperimen b. Manfaat bagi sekolah

sekolah terampil menerapkan pembelajaran pengembangan kognitif sains dalam mengenalkan sifat-sifat air, terinspirasi untuk mengembangkan dan memvariasikan kegiatan.

c. Manfaat bagi peneliti

Sebagai pengalaman yang bermanfaat bagi masa sekarang dan yang akan datang, untuk menyusun strategi yang dapat mengembangkan sains anak.

d. Manfaat bagi peneliti lain

Membuka wawasan tentang pentingnya peranan mereka terhadap cara belajar anak, maksudnya pada saat guru menunjukkan ketertarikan dan keantusiasan terhadap apa yang sedang diamati ketika sedang melakukan percobaaan bersama anak, secara tidak langsung guru akan memberikan pesan penting pada anak tentang manfaat dan kesenangan melakukan kegiatan tersebut.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Penggunaan metode eksperimen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak dibandingkan dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Dari hasil data yang diperoleh nilai rata-rata anak setelah diberi treatment dari kelas

eksperimen terdapat 12,5 dan kelas kontrol 10,65. Terlihat kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak, dikelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 20 T.A. 2016/2017”.

5.2Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan metode eksperimen untuk mengenalkan sifat-sifat air pada anak dengan cara: (1) memberi kesempatan pada anak untuk mengajukan pertanyaan, (2) merencanakan penyelidikan, (3) melakukan penyelidikan dengan memakai alat pengamatan, (4) mengorganisasikan pikiran-pikiran, dan (5) mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada orang lain.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan penelitian.

3. Bagi kepala sekolah sebagai masukan dan bahan pertimbangan kepada para guru agar dapat lebih mengasah kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia dini.


(22)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali nugraha.2008. pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini. Bandung : JILSI foundation.

Alwi, dkk. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta : balai pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto.2010. prosedur penelitian. Jakarta : Bumi aksara.

Atmojo S.W .2003. peranan bahan organic terhadap kesuburan tanah dan upaya

pengelolaannya. Surakarta : Sebelas maret university press.

Bahri syaiful . 2008. Psikologi belajar. Jakarta : Rineka cipta

Carin, AA & sund, R.B. 1989. Teaching science through discovery(6nd edition). Colombus,ohio :merril publishing company.

Denny Setiawan,dkk.2011. computer dan media pembelajaran. Jakarta : universitas terbuka.

Depdikas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang

system pendidikan nasional, Jakarta : Depdiknas. Direktorat Jenderal

pendidikan dasar dan menengah direktorat tenaga kependidikan.

Djmarah,S.B.2005. Guru dan Anak Didik dalam interaktif edukatif suatu

pendekatan teoritis psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dogru, M., & Seker, F. 2012. The effect of science activities on concept acquisition of age 5-6 children groups. Educational consultancy and research center, 3011-3024.

Hildayani rini, dkk. 2007. Psikologi perkembangan anak. Jakarta : Universitas terbuka.

Iqbal Hasan.2006. analisis data penilaian dengan statistic. Jakarta: Bumi aksara. Nana syaodih sukmadinata.2010. metode penelitian pendidikan. Bandung: remaja

roskadarya

Oemar, hamalik. 2011. Proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi aksara. Pomeroy, john H. 1964. Science. Holt : rine hart and Winston


(23)

63

Prastowo, Andi.2013. pengembangan bahan ajar tematik. Yogyakarta : Diva press Putra, Sitiatava Rizema. 2013 . Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains.

Yogyakarta : Diva Press

Rahmawati dan kurniati. 2010. Strategi pengembangan kreativitas pada anak usia

taman kanak-kanak. Jakarta : kencana prenada media group.

Sagala,S. 2012. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanusi Anwar.2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Sigit, soehardi . 2003. Esensi perilaku organisasi. Yogyakarta : lukman offset personalia utama.

Soelaiman, sukmalana. 2007. Manajemen kinerja langkah efektif untuk

membangun, mengendalikan, dan evaluasi kerja, cetakan ke-2. Jakarta :

PT.intermedia.

Sri wahyuningsih dan muh. Munuf Syamsuddin.2011. model, media dan evaluasi

pembelajaran Aud. Surakarta : Modul PLPG

Srini. M. iskandar.2001. pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung : Maulana. Stepen P. Robbins. 2003. Perilaku organisasi ( terjemahan tim indeks) . Jakarta :

Indeks gramedia.

Sudjana.2002. penilaian proses hasil belajar mengajar. Jakarta: Fajar agung

Sudono, A., Setiani, Intasari & TRimiastuti.2007. Permainan kreatif untuk anak

usia dini. Jakarta : penerbitan Sarana Bobo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2009. metode penelitian kuantitatif,kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumantri,mulyani Dan Johar Permana.2001. strategi belajar mengajar. Bandung: Maulana.

Sutrisno &soedarto harjono H.2005. pengenalan lingkungan alam sekitar sebagai

sumber belajar anak usia dini. Jakarta: Depdiknas direktorat jenderal

pendidikan tinggi direktorat pembinaan pendidikan tenaga kependidikan dan tenaga perguruan tinggi.


(24)

64

Suyanto,S.2005. Pembelajaran untuk anak TK. Jakarta : Departemen pendidikan nasional.

WJS. Poerwadarminta. 1999. Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta : departemen pendidikan nasional.

Yus Anita.2011. penilaian perkembangan belajar anak taman kanak-kanak. Jakarta : kencana prenada media group.


(1)

2. Terbatasnya alat-alat percobaan didalam kelas, apalagi dalam materi pengenalan sifat-sifat air.

3. Wawasan guru tentang pengenalan materi sifat-sifat air masih sedikit.

1.2Batasan masalah

Berdasarakan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibataskan pada masalah pengaruh metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap pengenalan sifat-sifat air.

1.3Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh Metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak kelompok B di TK aisyiyah bustanul athfal no.20 ? “

1.4Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 tahun kelompok B di TK aisyiyah bustanul athfal no.20 medan denai tahun ajaran 2015-2016.

1.5Manfaat penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi perbaikan pembelajaran di TK aisyiyah bustanul athfal No.20 medan denai , utamanya bagi anak, guru, pembelajaran,dan sekolah .

1. Manfaat Teoritis


(2)

7

mengenai sains dengan pengaruh penggunaan metode pembelajaran.

b. Memberikan sumbangan untuk pendidikan,pengembangan dalam pembelajaran sains. c. Penelitian ini dapat memberikan kontrol metode mengajar pada anak usia dini. 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Guru

Guru dapat menerapkan pembelajaran metode eksperimen b. Manfaat bagi sekolah

sekolah terampil menerapkan pembelajaran pengembangan kognitif sains dalam mengenalkan sifat-sifat air, terinspirasi untuk mengembangkan dan memvariasikan kegiatan.

c. Manfaat bagi peneliti

Sebagai pengalaman yang bermanfaat bagi masa sekarang dan yang akan datang, untuk menyusun strategi yang dapat mengembangkan sains anak.

d. Manfaat bagi peneliti lain

Membuka wawasan tentang pentingnya peranan mereka terhadap cara belajar anak, maksudnya pada saat guru menunjukkan ketertarikan dan keantusiasan terhadap apa yang sedang diamati ketika sedang melakukan percobaaan bersama anak, secara tidak langsung guru akan memberikan pesan penting pada anak tentang manfaat dan kesenangan melakukan kegiatan tersebut.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Penggunaan metode eksperimen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak dibandingkan dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Dari hasil data yang diperoleh nilai rata-rata anak setelah diberi treatment dari kelas

eksperimen terdapat 12,5 dan kelas kontrol 10,65. Terlihat kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak, dikelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sifat-sifat air pada anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 20 T.A. 2016/2017”.

5.2Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menggunakan metode eksperimen untuk mengenalkan sifat-sifat air pada anak dengan cara: (1) memberi kesempatan pada anak untuk mengajukan pertanyaan, (2) merencanakan penyelidikan, (3) melakukan penyelidikan dengan memakai alat pengamatan, (4) mengorganisasikan pikiran-pikiran, dan (5) mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada orang lain.


(4)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali nugraha.2008. pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini. Bandung : JILSI foundation.

Alwi, dkk. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta : balai pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto.2010. prosedur penelitian. Jakarta : Bumi aksara.

Atmojo S.W .2003. peranan bahan organic terhadap kesuburan tanah dan upaya pengelolaannya. Surakarta : Sebelas maret university press.

Bahri syaiful . 2008. Psikologi belajar. Jakarta : Rineka cipta

Carin, AA & sund, R.B. 1989. Teaching science through discovery(6nd edition). Colombus,ohio :merril publishing company.

Denny Setiawan,dkk.2011. computer dan media pembelajaran. Jakarta : universitas terbuka.

Depdikas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, Jakarta : Depdiknas. Direktorat Jenderal pendidikan dasar dan menengah direktorat tenaga kependidikan.

Djmarah,S.B.2005. Guru dan Anak Didik dalam interaktif edukatif suatu pendekatan teoritis psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dogru, M., & Seker, F. 2012. The effect of science activities on concept acquisition of age 5-6 children groups. Educational consultancy and research center, 3011-3024.

Hildayani rini, dkk. 2007. Psikologi perkembangan anak. Jakarta : Universitas terbuka.

Iqbal Hasan.2006. analisis data penilaian dengan statistic. Jakarta: Bumi aksara. Nana syaodih sukmadinata.2010. metode penelitian pendidikan. Bandung: remaja

roskadarya

Oemar, hamalik. 2011. Proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi aksara.


(5)

Prastowo, Andi.2013. pengembangan bahan ajar tematik. Yogyakarta : Diva press

Putra, Sitiatava Rizema. 2013 . Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Yogyakarta : Diva Press

Rahmawati dan kurniati. 2010. Strategi pengembangan kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Jakarta : kencana prenada media group.

Sagala,S. 2012. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanusi Anwar.2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Sigit, soehardi . 2003. Esensi perilaku organisasi. Yogyakarta : lukman offset personalia utama.

Soelaiman, sukmalana. 2007. Manajemen kinerja langkah efektif untuk membangun, mengendalikan, dan evaluasi kerja, cetakan ke-2. Jakarta : PT.intermedia.

Sri wahyuningsih dan muh. Munuf Syamsuddin.2011. model, media dan evaluasi pembelajaran Aud. Surakarta : Modul PLPG

Srini. M. iskandar.2001. pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung : Maulana. Stepen P. Robbins. 2003. Perilaku organisasi ( terjemahan tim indeks) . Jakarta :

Indeks gramedia.

Sudjana.2002. penilaian proses hasil belajar mengajar. Jakarta: Fajar agung

Sudono, A., Setiani, Intasari & TRimiastuti.2007. Permainan kreatif untuk anak usia dini. Jakarta : penerbitan Sarana Bobo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2009. metode penelitian kuantitatif,kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumantri,mulyani Dan Johar Permana.2001. strategi belajar mengajar. Bandung: Maulana.

Sutrisno &soedarto harjono H.2005. pengenalan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar anak usia dini. Jakarta: Depdiknas direktorat jenderal pendidikan tinggi direktorat pembinaan pendidikan tenaga kependidikan dan tenaga perguruan tinggi.


(6)

64

Suyanto,S.2005. Pembelajaran untuk anak TK. Jakarta : Departemen pendidikan nasional.

WJS. Poerwadarminta. 1999. Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta : departemen pendidikan nasional.

Yus Anita.2011. penilaian perkembangan belajar anak taman kanak-kanak. Jakarta : kencana prenada media group.