19
1. Start-up
Start-up time adalah waktu yang diperlukan untuk menyalakan kompor etanol.
2. Waktu operasi
Waktu operasi adalah durasi dari waktu yang digunakan untuk mendidihkan air.
3. Laju konsumsi bahan bakar FCR = Fuel Consumption Rate
FCR adalah jumlah bahan bakar yang digunakan dalam operasi kompor etanol dibagi dengan waktu operasi. FCR dihitung menggunakan rumus :
FCR = jam
operasi Waktu
kg digunakan
yang bakar
bahan Massa
…...............3.1
4. Waktu pendidihan boiling time
Waktu pendidihan adalah waktu yang diperlukan air untuk mendidih dimulai dari saat panci diletakkan diatas burner sampai temperatur air
mencapai 100
o
C mendidih.
5. Panas sensibel sensible heat
Panas sensibel adalah jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur air. Panas sensibel diukur sebelum dan sesudah air
mencapai temperatur pendidihan. Panas sensibel dihitung menggunakan rumus :
SH =
m x C
p
x T
f
– T
i
……………………………….....3.2
dimana : SH
= panas sensibel, W
m = laju massa air,
kgs C
p
= panas jenis air, 4,186 Jkg.
o
C T
f
= temperatur air sebelum mendidih,
o
C
20
6. Panas laten Laten Heat
Panas laten adalah jumlah energi panas yang digunakan dalam menguapkan air. Panas laten dihitung menggunakan rumus :
LH = W
e
x h
fg
………………………………………..3.3
dimana : LH
= panas laten, W
W
e
= laju massa air yang diuapkan, kgs
h
fg
= panas laten air, 2260 Jkg
7. Input energi panas
Input energi panas adalah jumlah energi panas yang tersedia dalam bahan bakar. Input energi panas dihitung menggunakan rumus :
Q
in
=Laju kebutuhan bahan bakar x LHV ..............................3.4 dimana :
Q
in
= energi panas tersedia dalam bahan bakar, W
Laju kebutuhan bahan bakar, kgs
LHV = nilai kalor heating value bahan bakar, Jkg
8. Efisiensi termal
Efisiensi termal adalah rasio energi yang digunakan dalam pendidihan dan dalam penguapan air terhadap energi panas yang tersedia dalam bahan
bakar. Efisiensi termal dihitung dengan rumus : TE =
Qin LH
SH
x 100 ………………………..........3.5
Dimana : TE
= efisiensi termal, SH
= panas sensibel, W
LH = panas laten,
W Q
in
= panas masuk W
21
3.5. Variasi Pengujian