Pecking Order Theory Signaling Theory Trade Off theory
5 struktur modal sangat tergantung dari
komposisi sumber daya yang diperoleh dari pihak eksternal maupun internal
perusahaan, yang berupa hutang dan modal sendiri.
Said dan
Candra 2005
menjelaskan bahwa dalam suatu neraca perusahaan, struktur modal merupakan sisi
kanan dari neraca, dimana merupakan kombinasi antara utang dan modal sendiri.
Menurut Van
Horne dan
Wachowicz 2007 struktur modal adalah bauran proporsi pendanaan permanen
jangka panjang
perusahaan yang
dituangkan dalam hutang, ekuitas saham preferen dan saham biasa. Weston dan
Copeland 1996 menyatakan struktur keuangan
adalah cara
bagaimana perusahaan membiayai aktivanya dan
dapat dilihat pada seluruh sisi kanan dari neraca yang terdiri dari hutang jangka
pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham dan struktur modal
perusahaan
merupakan pembiayaan
permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal
pemegang saham. Sehingga, struktur modal suatu perusahaan hanya merupakan
sebagian dari struktur keuangannya. Struktur modal optimal adalah gabungan
dari
hutang dan
ekuitas yangmemaksimumkan
harga saham
perusahaan Weston
dan Bringham,
1997.Husnan 2006 menyatakan bahwa semua struktur modal adalah baik, tetapi
kalaumengubah struktur modal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan
diperolehstruktur modal yang terbaik. Menurut
Riyanto 1999,
dengan mendasarkan padakonsep biaya modal,
maka struktur modal yang optimum adalah struktur modalyang dapat meminimumkan
biaya penggunaan modal rata-rata average cost of capital. Awat dan Muljadi dalam
Kesuma, 2009 mengatakan struktur modal yang optimal dapat didefinisikan sebagai
suatu
struktur modal
yang memaksimumkan
kemakmuran para
pemilik atau pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan
harga yang
bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Bagi
perusahaan yang menerbitkan saham di pasar
modal, harga
saham yang
diperjualbelikan di bursa merupakan indikator
nilai perusahaan
Husnan, 2006.Teori struktur modal menyatakan
hubungan apakah tersedianya sumber- sumber dana dan biaya modal yang
berlainan mempunyai pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan
dan
biaya modal
fleksibilitas Winahyuningsih, dkk 2010. Setiap teori
struktur modal memiliki kelebihan dan kekurangan yang menarik untuk dilakukan
penelitian lebih lanjut. Berikut adalah uraian dari peneliti tersebut.
1.
The Modigliani-Miller Model Teori yang menjelaskan tentang
struktur modal dimulai pada tahun 1958, pada saat professor Franco Modigliani dan
Merton Miller mempublikasikan artikel keuangan yang paling berpengaruh yang
berjudul “The Cost of capital, Corporation Finance, and The Theory of Invesment
”. MM
membuktikan dengan
beberapa asumsinya, bahwa nilai suatu perusahaan
seharusnya tidak dipengaruhi oleh struktur modal.Cara perusahaan mendanai kegiatan
usahanya tidak berpengaruh bagi nilai perusahaan, sehingga struktur modal
adalah hal yang tidak relevan Brigham dan Houston, 2011. MM menyatakan
bahwa dalam keadaan pasar sempurna maka penggunaan hutang adalah tidak
relevan dengan nilai perusahaan, tetapi dengan adanya pajak maka hutang akan
menjadi relevan.