commit to user
37
B. Hasil Analisis Tabulasi Silang
Tabel 4.6 menunjukkan frekuensi kejadian kecemasan menurut kategori kepemilikan pekerjaan. Caregiver yang tidak bekerja lebih cemas daripada
caregiver yang bekerja. Perbedaan tersebut secara statistik signifikan p= 0.001
Tabel 4.6 Frekuensi kejadian kecemasan menurut kategori kepemilikan pekerjaan
Adanya kecemasan Kepemilikan
pekerjaan Tidak cemas
Cemas Total
X
2
P
Bekerja 19 67.9
9 32.1 28 100.00
0.05 0.000
Tidak bekerja 2 11.8
15 88.2 17 100.00
Total 21 46.7
24 53.3 45 100.00
Tabel 4.7 menunjukkan frekuensi kejadian kecemasan menurut kategori jenis kelamin. Persentase kejadian kecemasan pada caregiver perempuan lebih
banyak daripada caregiver laki-laki. Perbedaan tersebut secara statistik signifikan p = 0.001
Tabel 4.7
Frekuensi kejadian kecemasan menurut kategori jenis kelamin Adanya kecemasan
Jenis kelamin Tidak cemas
Cemas Total
X
2
P
Laki-laki 16 84.2
3 15.8 19 100.00
0.05 0.000
Perempuan 5 19.2
21 80.8 26 100.00
Total 21 46.7
24 53.3 45 100.00
commit to user
38
Tabel 4.8 menunjukkan frekuensi kejadian kecemasan menurut kategori jenis stroke. Presentase kejadian kecemasan pada caregiver pasien stroke
hemoragik lebih banyak dibandingkan caregiver pasien stroke non-hemoragik. Perbedaan tersebut secara statistik mendekati signifikan p= 0.051. Besarnya
risiko caregiver untuk mengalami kecemasan dianalisis lebih lanjut dengan model regresi logistik.
Tabel 4.8 Frekuensi kejadian kecemasan menurut kategori jenis stroke
Adanya kecemasan Jenis stroke
Tidak cemas Cemas
Total X
2
P
Non-hemoragik 14 60.9
9 39.1 23 100.00
0.05 0.051
Hemoragik 7 31.8
15 68.2 22 100.00
Total 21 46.7
24 53.3 45 100.00
C. Hasil Analisis Regresi Logistik
Tabel 4.9 menunjukkan hasil analisis regresi logistik tentang hubungan jenis stroke dengan kecemasan pada caregiver pasien stroke di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta, tanpa mengontrol pengaruh variabel perancu crude analysis. Caregiver pasien stroke hemoragik memiliki risiko untuk mengalami
kecemasan tiga kali lebih besar daripada caregiver pasien stroke non-hemoragik OR= 3.3; p= 0.05; CI95 0.9 hingga 11.3.
commit to user
39
Tabel 4.9 Hasil analisis regresi logistik tentang hubungan jenis stroke dengan
kecemasan pada caregiver pasien stroke di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tanpa mengontrol variabel perancu crude analysis
Confidence Interval 95 Variabel
OR P
Batas bawah Batas atas
Jenis stroke - Non-hemoragik
- Hemoragik 1.0
3.3 -
0.05 -
0.9 -
11.3
N observasi 45
Log likelihood -58.3
Nagelkerke R
2
11
Tabel 4.10 menunjukkan hasil analisis regresi logistik tentang hubungan jenis stroke dengan kecemasan pada caregiver pasien stroke di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta dengan mengontrol pengaruh variabel perancu adjusted analysis, yaitu kepemilikan pekerjaan dan jenis kelamin. Caregiver pasien stroke
hemoragik memiliki risiko untuk mengalami kecemasan delapan belas kali lebih besar daripada caregiver pasien stroke non-hemoragik OR= 18.4; p= 0.022;
CI95 1.5 hingga 221.4. Caregiver yang tidak bekerja memiliki risiko untuk mengalami kecemasan lima belas kali lebih besar dibandingkan caregiver yang
bekerja OR = 15.2; p= 0.020; CI95 1.5 hingga 149.1. Sedangkan caregiver
commit to user
40
perempuan memiliki risiko mengalami kecemasan 29 kali lebih besar dibandingkan caregiver laki-laki OR = 29.7; p= 0.005; CI95 2.8 hingga 313.9
Tabel 4.10 Hasil analisis regresi logistik tentang hubungan jenis stroke dengan
kecemasan pada caregiver pasien stroke di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan mengontrol variabel perancu adjusted analysis
Confidence Interval 95 Variabel
OR P
Batas bawah Batas atas
Jenis stroke - Non-hemoragik
- Hemoragik 1.0
18.4 -
0.022 -
1.5 -
221.4 Kepemilikan pekerjaan
- Bekerja - Tidak bekerja
1.0 15.2
- 0.020
- 1.5
- 149.1
Jenis kelamin - Laki-laki
- Perempuan 1.0
29.7 -
0.005 -
2.8 -
313.9
N observasi 45
Log likelihood -28.8
Nagelkerke R
2
70
commit to user
41
Bias = OR crude – OR adjusted OR adjusted = 3.3 – 18.4 18.4 = -0.82. Karena terdapat perbedaan OR sebesar 10 yaitu 82, maka OR tanpa
mengontrol variabel perancu telah mengalami bias menjauhi nol menjauhi OR=1. Jadi jika tidak mengontrol pengaruh kepemilikan pekerjaan dan jenis
kelamin, maka taksiran OR tentang hubungan jenis stroke dengan kecemasan pada caregiver pasien stroke di RSUD Dr. Moewardi Surakarta akan mengalami
bias yang lebih kecil daripada sesungguhnya underestimate. Dengan demikian, OR yang digunakan adalah OR yang dihitung dengan model analisis regresi
logistik yang memperhitungkan pengaruh variabel perancu. Log likelihood menunjukkan perbedaan antara model analisis regresi yang
digunakan dan data sampel. Jika tidak terdapat perbedaan tersebut, maka nilai log likelihood = 0. Jadi makin kecil log likelihood, makin baik model yang digunakan.
Dalam analisis ini log likelihood = -28.8 menunjukkan bahwa model analisis regresi yang dipilih cukup mendekati data sampel penelitian.
Nagelkerke R
2
= 70 mengandung arti bahwa model regresi yang melibatkan variabel-variabel bebas, yaitu jenis stroke, kepemilikan pekerjaan, dan
jenis kelamin secara bersama mampu menjelaskan sebesar tujuh puluh persen variasi-variasi yang terjadi pada variabel terikat, yaitu adanya kecemasan pada
caregiver sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
commit to user
42
BAB V PEMBAHASAN
A. Pengaruh Variabel yang Diteliti