13
menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetik kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya,
rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman braking effect diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.
Gambar. Prinsip rem
Tipe Rem
Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
1 Rem kaki foot brake digunakan untuk mengontrol kecepatan dan
menghentikan kendaraan.
2 Rem parkir parking brake digunakan terutama untuk memarkir
kendaraan.
3 Rem tambahan auxiliary brake digunakan pada kombinasi rem
biasa kaki yang digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat.
2. Memeriksa Tinggi Permukaan Minyak Rem
14
1 Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem pada master silinder adalah diantara garis MIN dan MAX.
2 Jika tinggi permukaan minyak rem dibawah atau dekat garis minimum, periksa kemungkinan terdapat kebocoran pada sistem hidrolis dan
tambahkan minyak rem hingga garis MAX.
Jangan menggunakan minyak rem yang telah lama disimpan karena minyak rem adalah bahan yang mudah dipengaruhi
cuaca. Jangan lupa menutup dan memberi perapat pada tutup tempat minyak rem.
Usahakan agar reservoir master silinder tidak kemasukkan
kotoran.
Bersihkan dengan air setiap minyak rem yang mengenai bagian yang bercat karena minyak rem akan merusak cat.
3.
Mengeluarkan udara dari saluran rem hidraulis
a.
Angkat kendaraan Pekerjaan ini dikerjakan oleh dua orang; sisten duduk di tempat
pengemudi. b. Tambahkan minyak ke reservoir, tinggi permukaan minyak di bawah
garis MAX maksimum. c. Buang udara
1 Buka tutup sumbat pembuang udara dari silinder roda yang terjauh dari master silinder. Pasang slang plastik pada sumbat pembuang
15
sedangkan ujung satu lagi dimasukkan ke dalam penampung minyak yang bersih.
Untuk mencegah agar udara tidak masuk kembali ke dalam silinder roda, ujung slang harus selalu dimasukkan ke dalam minyak rem
yang bersih.
Buang udara dimulai dari roda yang terjauh dari master silinder dan terakhir di roda yang terdekat ke master.
Mengeluarka n udara
2 Asisten menekan pedal rem beberapa kali dan memberi aba-aba pada teknisi saat pedal sedang ditekan.
3 Teknisi membuka sumbat pembuang kira-kira ¼ putaran, membuang udara kemudian menutup sumbat sementara asisten
memompa pedal berulang-ulang.
Tutup sumbat pembuang secepat mungkin, kalau tidak udara akan masuk kembali ke dalam sistem rem
4 Ulangi prosedur b. dan c. sampai tidak terlihat lagi gelembung- gelembung udara yang keluar dari slang.
16
Periksa tinggi minyak rem tangki cadangan master silinder selama melakukan pekerjaan tersebut. Jangan dibiarkan reservoir menjadi
kosong.
5 Lepas slang dari sumbat pembuang dan pasang kembali tutupnya. 6 Buang udara dari silinder-silinder roda yang lain dengan cara sama.
d. Atur tinggi permukaan minyak rem dengan menambah minyak sampai garis MAX pada reservoir.
Menamba h minyak rem
e. Periksa apakah pekerjaan tersebut telah dikerjakan dengan sempurna. Pembuangan udara sudah dilaksanakan dengan baik apabila pada
waktu pedal rem ditekan terus, tinggi pedal yang cukup serta reaksi pedal harus kuat dan tidak terlalu dalam.
f. Periksa kemungkinan terdapat kebocoran minyak rem. Periksa setiap kebocoran dari sistem hidrolis sementara pedal rem ditekan.
Untuk kendaraan yang dilengkapi booster rem, mesin dihidupkan dan pemeriksaan dilakukan pada waktu mesin dalam keadaan idling.
4. Mengganti minyak rem