GAYA HIDUP KOMUNITAS PUNKDI KOTA MALANG

GAYA HIDUP KOMUNITAS PUNKDI KOTA MALANG
Oleh: MIYAH CHOIRIYAH ( 03240003 )
Sociology
Dibuat: 2009-04-16 , dengan 7 file(s).

Keywords: Gaya Hidup Komunitas Punk
ABSTRAK
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan merambah. America yang mengalami
masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat
pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Gerakan yang berasal dari negara-negara yang memiliki kebijakankebijakan demokrasi palsu kapitalis. Kapitalis berhubungan dengan model-model teritorial yang mengasumsikan
tiap-tiap manusia mencoba untuk memaksimalkan keuntungan individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Gaya Hidup Komunitas Punk yang ada di wilayah Kota
Malang. Apakah kegiatan mereka mengarah pada kegiatan yang positif ataukah mengarah pada kegiatan yang
negatif.
Penelitian ini ditujukan kepada segenap warga kota Malang, sedangkan obyek penelitian adalah Komunitas Punk
yang ada di Kota Malang. Maka hasil penelitian ini didapat kejelasan mengenai Gaya Hidup Komunitas Punk. Jenis
kegiatan yang dilakukan, hasil kegiatan yang diperoleh serta faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dan
penghambat Komunitas Punk dalam menjalankan aktifitasnya.
Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian, untuk memperoleh data peneliti memakai metode kualitatif yang
menafsirkan, serta menggambarkan keadaan sesuatu dengan kenyataan yang sudah diperoleh, melalui
pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis dan mengelola data menggunakan analisis dengan

metode komparatif yaitu membandingkan hasil informasi baik dari data primer maupun sekunder.
Pada dasarnya jenis Gaya Hidup yang di ciptakan oleh Komunitas Punk Kota Malang, adalah: bermusik,minumminuman keras, free Sex, fashion yang meliputi bergaya seperti gembel, body piercing antara lain: tato dan tindik,
adapun jenis pekerjaan lainnya adalah mengamen, berdagang dan menjadi tukang parkir.
Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah banyaknya aturan-aturan yang ada secara tertulis maupun
tidak tertulis. Adanya peraturan yang dibuat oleh aparat adanya himbauan dari Dinas Sosial Kota Malang yang
sering bertentangan dengan aturan-aturan yang di anut oleh Komunitas Punk.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Gaya Hidup Komunitas Punk Kota Malang. Bukan suatu bentuk
perlawanan melainkan sebuah bentuk gaya anak mudah yang akan kalah akan peraturan-peraturan yang dibuat
secara resmi oleh pemerintah setempat. dan tidak ragu lagi tidak selamanya mereka akan bergaya ala Punk.

ABSTRACT
Adolescents’ movement started by worker class youngster is getting extended. Economical and financial crises in
America producing moral degradation on political figures have triggered high unemployment and criminality levels.
Movement comes from countries with capitalist false democracy policies. Capitalism in connection with territorial
model assumed that every human being attempts to maximize individual profit.
This research has purposed to know how punk community life-style in Malang City is and whether their activities
lead to positive or negative things.
This research is addressed to all residents of Malang City. The research object is punk community existed in
Malang. From this research result, it is obtained the clarity of Punk community life-style includes type of their
activities, the obtained results from their activities, and factors supporting and hindering Punk Community in

conducting their activities.
Type of research is descriptive research, to obtain data, researcher uses qualitative method that interprets and
describes a condition by the facts collected through observation, interview, and documentation. Data processing
and analyzing use comparative method, which means that comparing the information result both primary and
secondary data.
Basically, Punk community in Malang City creates life-style in the form of playing music, drunk, free-sex, fashion
(i.e. shabby style), and body piercing (i.e. tattoo and pierced). While, their other profession is singing beggar,
trader, and parker.
The hindering factor is the number of rules, either written or spoken rules. The rules made by the apparatus and
the appeal from Social Department of Malang City are often in contradiction to the rules made by Punk
Community.
Thus, it can be concluded that Punk Community lifestyle in Malang City is not the form of rebellion, but it is the
form of youngster that will be lose from the legal regulation made by the local government. And it is
unquestionable that they will not use Punk Style forever.