Praproses Data HASIL DAN PEMBAHASAN

diperoleh bahwa waktu pembelajaran tercepat dan terlama berada pada laju pembelajaran 0.5. Waktu pembelajaran tercepat mencapai 2.03 detik dengan jumlah hidden-node 15 dan waktu pembelajaran terlama 7.47 detik dengan jumlah hidden-node 10. Nilai MSE terkecil adalah 0.000981795, berada pada laju pembelajaraan 0.01 dengan jumlah hidden-node 5. Hasil pengujian menghasilkan tingkat generalisasi untuk data validasi sebesar 75.76 pada laju pembelajaran 0.01 dan jumlah hidden-node 5. Generalisasi tertinggi dari data validasi menunjukkan nilai MSE yang terkecil. Pengujian terhadap data testing menghasilkan tingkat generalisasi tertinggi sebesar 66.67. Percobaan pada kelompok data pertama dengan menggunakan fungsi pelatihan dengan perbaikan teknik optimasi scaled conjugate gradient disajikan oleh Tabel 6. Tabel 6 Kelompok data pertama MPLS dengan fungsi pelatihan scaled conjugate gradient Pembelajaran Pengujian Laju Pembelajaran Hidden Node Waktu detik MSE Data Validasi Data Testing 0.01 5 1.06 0.0171054 57.58 51.51 10 2.12 0.00125428 63.64 60.61 15 3.23 0.00175574 54.54 36.36 0.05 5 2.97 0.000976242 84.85 57.58 10 1.61 0.0035592 69.7 75.76 15 4.05 0.00424903 57.58 60.61 0.1 5 1.42 0.00127568 78.79 75.76 10 3 0..0338459 63.64 57.58 15 2.84 0.00234222 51.51 63.64 0.5 5 2.14 0.000944155 87.88 72.73 10 2.83 0.000986775 75.76 63.64 15

3.92 0.00205748

42.42 42.42 Hasil percobaan pada Tabel 6 menunjukkan bahwa waktu pembelajaran tercepat yang dicapai pada percobaan ini mengalami penurunan dari waktu pembelajaran pada proses pembelajaran dari percobaan dengan menggunakan variasi fungsi pelatihan resilent backpropagation, yang tadinya 2.03 detik menurun menjadi 1.06 detik, hal ini dapat dikatakan JST dapat menyelesaikan proses pembelajaran lebih cepat. Begitupula dengan nilai MSE terkecil yang diperoleh dari hasil percobaan ini mengalami perbaikan dengan diperolehnya nilai MSE yang lebih kecil dari percobaan dengan menggunakan variasi fungsi pelatihan resilent backpropagation yang memiliki nilai MSE terkecil 0.000981795 menjadi 0,000944155. Hal yang sama dengan tingkat generalisasi pada data validasi dan data testing, mengalami peningkatan menjadi 87.88 untuk data validasi dan 75.76 untuk data testing. Nilai MSE terkecil dan tingkat generalisasi tertinggi dari data validasi pada percobaan ini berada pada laju pembelajaran 0.5 dan jumlah hidden-node 5. Tabel 7 merupakan hasil percobaan pada kelompok data pertama dengan menggunakan fungsi pelatihan levenberg-marquardt. Tabel 7 Kelompok data pertama MPLS dengan fungsi pelatihan levenberg- marquardt Pembelajaran Pengujian Laju Pembelajaran Hidden Node Waktu detik MSE Data Validasi Data Testing 0.01 5 0.97 0.000216378 96.97 81.82 10 1.31 0.000819831 96.97 78.79 15 2.51 0.000246061 93.94 78.79 0.05 5 0.58 0.00076569 51.51 60.61 10 1.08 0.000706945 96.97 81.82 15 1.58 0.000443307 81.82 69.70 0.1 5 0.83 0.000166963 96.97 87.88 10 0.75 0.000300433 63.64 45.45 15 1.14 0.000562517 96.97 75.76 0.5 5 1.06 0.00023595 96.97 84.85 10 1.05 0.000501864 96.97 84.85 15

2.42 0.000269378

51.51 51.51 Percobaan dengan menggunakan fungsi pelatihan levenberg-marquardt menunjukkan bahwa nilai waktu pembelajaran tercepat, nilai MSE terkecil dan tingkat generalisasi untuk data validasi dan data testing dari percobaan ini mengalami perbaikan nilai jika dibandingkan dengan hasil percobaan dengan menggunakan fungsi pelatihan resilent backpropagation dan scaled conjugate gradient. Nilai waktu pembelajaran tercepat turun menjadi 0.58 detik jaringan semakin lebih cepat belajar, nilai MSE terkecil semakin mendekati nol menjadi 0,000166963 dan tingkat generalisasi tertinggi dari data validasi dan data testing