Miskin ≤ 271 626 2. Tidak miskin 271 626 Pengaruh Pengetahuan dan Motivasi Mahasiswa terhadap Minat Beli produk Madoe honey IPB

11 Tabel 3 Sebaran mahasiswa berdasarkan usia Kategori n Remaja akhir 16-18 th Dewasa awal 19-24 th 7 193 3.5 96.5 Total 200 100.0 Jenis kelamin. Pada penelitian ini mahasiswa paling banyak yaitu berjenis kelamin perempuan. Hal ini terlihat pada Tabel 4 dimana jenis kelamin perempuan 67.5 persen. Hal ini terkait dengan proporsi mahasiswa IPB, dimana lebih banyak perempuan dibanding laki-laki. Perbedaan jenis kelamin dapat memberikan perbedaan manfaat pula terhadap suatu produk. Sama halnya dengan manfaat madu yang dirasakan, untuk peremuan biasanya madu bisa digunakan untuk kecantikan. Tabel 4 Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin n Laki-laki 65 32.5 Perempuan 135 67.5 Total 200 100.0 Uang saku. Sebaran jumlah uang saku contoh perbulan pada Tabel 5 berkisar antara Rp 400 000 sampai Rp 3 100 000 dengan rataan Rp 976 000.Uang saku bersumber dari orang tua, beasiswa, usaha mandiri kerja, atau gabungan dari beberapa sumber. Uang saku sebagai sumber daya beli mahasiswa diduga berhubungan dengan minat beli produk madu. Tabel 5 Sebaran mahasiswa berdasarkan uang saku Uang saku n 900 000 106 53.0 900 001-1 800 000 83 41.5 1 800 000 11 5.5 Total 200 100.0 Agama. Sumarwan 2011 menyatakan bahwa salah satu karakteristik demografik yang sangat penting adalah agama. Semua ajaran agama sangatmemengaruhi sikap, persepsi, dan perilaku konsumen dari para penganutnya. Tabel 6 menunjukkan hampir seluruh mahasiswa 88 menganut agama Islam, sedangkan mahasiswa lainnya beragama Kristen Katolik 5, Protestan 6, Hindu 0.5, dan Budha 0.5. Madu dalam agama Islam sudah jelas memiliki kasiat yang luar biasa hal ini dibuktikan dalam Al-quran surat an-Nahl ayat 68-69, tidak hanya Islam saja dalam Injil Amsal 24:13 juga menjelaskan bahwa madu merupakan salah satu obat yang baik. Selain itu, kitab suci agama Hindu dan agama Budha juga mengungkapkan hal yang sama. 12 Tabel 6 Sebaran contoh berdasarkan agama Agama n Islam 176 88.0 Katolik 10 5.0 Protestan 12 6.0 Hindu 1 0.5 Budha 1 0.5 Total 200 100.0 Sumber Informasi. Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu panca indra konsumen menerima stimulus Sumarwan 2011. Schiffman dan Kanuk 2010 menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi periaku pembelian manusia adalah faktor internal dan faktor eksternal, salah satu faktor eksternal adalah sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teman merupakan sumber informasi paling banyak dimiliki oleh mahasiswa 70.0 yaitu sebanyak 140 orang, sedangkan sumber informasi yang paling sedikit dimiliki mahasiswa adalah bersumber dari radio 0.5 yaitu sebanyak 1 orang. Karakteristik Keluarga Mahasiswa Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga merepresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh Kotler dan Keller 2008. Beberapa karakateristik keluarga yang digunakan pada penelitian ini diantaranya usia orang tua, jenis pekerjaan orang tua, besar keluarga, dan pendapatan orang tua. Besar keluarga . Jumlah anggota keluarga dapat menentukan jumlah danpola konsumsi seseorang. Sumarwan 2011 menyatakan semakin banyak anggota keluarga semakin banyak pula jumlah pembelian dan konsumsi yang dilakukan. Tabel 7 menjelaskan proporsi terbesar mahasiswa 60.0 berdasarkan besar keluarga berada pada kategori keluarga sedang dengan jumlah minimal 2 dan jumlah maksimal 11 orang. Tabel 7 Sebaran keluarga mahasiswa berdasarkan kategori besar keluarga Besar keluarga n Keluarga kecil ≤ 4 Keluarga sedang 5-7 Keluarga besar 7 73 120 7 36.5 60.0 3.5 Total 200 100.0 Jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan orang tua mahasiswa seperti pada Tabel 8 yaitu lebih dari seperempat ayah mahasiswa memiliki pekerjaan sebagai PNS dan lebih dari separuh ibu mahasiswa merupakan ibu rumah tangga atau tidak bekerja. Pendapatan diduga mempengaruhi seseorang dalam melakukan proses konsumsi barang atau jasa. 13 Tabel 8 Sebaran keluarga mahasiswa berdasarkan jenis pekerjaan Pekerjaan Ayah Ibu n n PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Buruh Supir Petani Tidak bekerjaIRT Lainnya BUMN dan pensiunan Total 61 34 42 13 2 15 5 19 191 30.5 17.0 21.0 6.5 1.0 7.5 2.5 9.5 95.5 40 11 15 1 6 120 3 196 20 5.5 7.5 0.5 0.0 3.0 60.0 1.5 80.0 : terdapat 9 ayah dan 4 ibu yang meninggal dunia Pendapatan keluarga . Besar pendapatan keluarga akan menentukan status ekonomi keluarga. Pendapatan per kapita keluarga mahasiswa diperoleh dari pendapatan keluarga dibagi dengan besar keluarga. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik 2013 penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan atau pengeluaran kebutuhan makanan minuman yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori kkal. Artinya, jika pengeluaran seseorang dalam satu bulan di bawah Rp 271.626, maka orang tersebut masuk kategori penduduk miskin BPS 2013. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan per kapita berada pada Rp 968 140.2 per kapita Tabel 9. Tabel 9 Sebaran keluarga mahasiswa berdasarkan tingkat pendapatan keluarga kapbl Tingkat pendapatan kapbl n Miskin ≤ 271 626 30 15.0 Tidak miskin 271 626 170 85.0 Total 200 100.0 Pengetahuan Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan konsumen adalah pengetahuan. Pengetahuan konsumen adalah informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen Sumarwan 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan yang masih kurang tentang produk Madoe honey IPB. Hal tersebut terlihat dari rendahnya persentase 60 pada jawaban benar. Hanya satu pertanyaan saja yang dijawab benar oleh mahasiwa yang lebih dari 80 persen, yaitu produk Madoe honey IPB dapat diperoleh dimana saja 84.5. 14 Tabel 10 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban benar terhadap pernyataan Pengetahuan Produk Madoe Honey IPB Pernyataan Jawaban benar n 1 Madoe Honey telah memiliki izin produksi dan label halal 38 19 2 Harga yang ditawarkan tidak lebih dari seratus ribu rupiah 62 31.5 3 Madoe Honeymerupakan produk dari hasil penelitian civitas akademik IPB 31 15.5 4 Perbedaan antara madu lain dengan Madoe Honey adalah kekentalannya 85 42.5 5 Kualitas Madoe Honey sudah terjamin dengan adanya penelitian dari IPB 29 14.5 6 Produk Madoe Honey dapat diperoleh di mana saja 168 84.5 7 Madoe Honey dapat diperoleh dengan memesan terlebih dahulu 147 73.5 8 Madu dari bunga karet dapat bermanfaat untuk menambah nafsu makan 60 30 9 Madu dari bunga kapuk randu bisa dipakai untuk masker 70 35 10 Madoe Honey memiliki manfaat yang berbeda dengan madu yang lainnya 78 39 Diduga perbedaan karakteristik setiap mahasiswa tentunya akan berpengaruh pada perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa. Hasil penelitian Hayati 2010 menyatakan bahwa tingkat pengetahuan yang dimiliki mahasiswa berbeda-beda tergantung pada tingkat pendidikan dan sumber informasi. Tabel 11 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa lebih dari setengahnya 53 masih kategori rendah dengan nilai maksimal sembilan dan nilai minimal 0. Tabel 11 Sebaran mahasiswa berdasarkan kategori pengetahuan tentang Produk Madoe Honey IPB Kategori Pengetahuan n Rendah 0-3 Sedang 4-6 Tinggi 7-10 106 65 29 53 32 .5 14 .5 Total 200 100 Motivasi Setiadi 2003 mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai alasan dapat mendukung motivasi mahasiswa sebelum melakukan pembelian produk Madoe honey IPB dan motivasi paling tinggi adalah pada pernyataan yang menyebutkan bahwa mahasiswa cenderung menyatakan ingin membeli produk Madoe honey IPB karena baik untuk kesehatan 4.16. Alasan kedua dalam pertimbangan pembelian produk Madoe honey IPB juga karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai skor rataan yang tertinggi yaitu 4.09 Tabel 12. 15 Tabel 12 Sebaran mahasiswa berdasarkan kategori penilaian atas masing-masing pernyataan motivasi terhadap Produk Madoe Honey IPB . Pernyataan Motivasi Rataan 1 2 3 4 5 1 Memiliki banyak manfaat untuk tubuh 1 35 108 56 4.09 2 Baik untuk kulit 1 3 88 76 32 3.68 3 Kualitas produk IPB lebih baik dibandingkan produk di luar IPB 1 6 84 75 34 3.68 4 Baik untuk kesehatan 1 25 116 58 4.16 5 Kemasan lebih menarik 11 133 44 12 3.28 6 Kemudahan memperoleh produk 4 45 77 53 21 3.21 7 Terbuat dari bahan pilihan 3 77 94 26 3.71 8 Tanggal kadaluarsa dicantumkan di kemasan produk. 4 62 90 44 3.87 9 Promosi yang dilakukan gencar 22 69 60 33 16 2.76 10 Saya mengikuti ajakan teman atau kerabat terdekat. 7 63 98 26 6 2.80 11 Tidak sesuai dengan kebutuhan saya. 4 23 117 45 11 3.18 12 Apresiasi terhadap produk IPB 6 47 113 34 3.88 13 Ada rasa bangga dalam diri bila mampu membeli produk tersebut. 3 14 85 76 22 3.50 14 Harga terjangkau 10 106 62 22 3.48 15 Rasanya manis dan segar 3 89 90 18 3.62 16 Mengikuti sunnah Rosul 2 9 69 85 35 3.71 17 Mudah diperoleh 3 46 78 55 18 3.20 18 Mudah dinikmati dengan makanan lain 11 95 77 17 3.50 19 Variasi produk beragam 1 4 108 74 13 3.47 Ket: 1=sangat setuju, 2=setuju, 3=netral, 4=tidak setuju, 5=sangat tidak setuju Solomon 2009 berpendapat bahwa dorongan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik mampu mengarahkan individu dalam mempertimbangkan berbagai alternatif merek dan manfaatnya. Mahasiswa IPB yang merasakan adanya banyak manfaat yang diberikan untuk tubuh cenderung termotivasi untuk membeli produk Madoe honey IPB. Tabel 13 menunjukkan bahwa sebanyak 62.5 persen mahasiswa IPB tergolong memiliki motivasi sedang. Kategori motivasi dibagi menjadi tiga yaitu motivasi rendah 47-61, motivasi sedang 62-76, dan motivasi tinggi 77- 95. Tabel 13 Sebaran mahasiswa menurut kategori motivasi pembeian Produk Madoe Honey IPB Kategori Motivasi n Motivasi rendah 47-61 Motivasi sedang 62-76 Motivasi tinggi 77- 95 35 126 39 29 62 .5 33.5 Total 200 100 Minat Beli Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa IPB 53.0 akan mencoba menggunakan produk Madoe honey IPB dalam waktu satu bulan yang akan datang. Namun, sebesar 58,5 persen mahasiswa IPB tidak akan mencoba membeli produk Madoe honey IPB dalam waktu 1 bulan yang akan datang. 16 Tabel 14 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban minat beli terhadap Produk Madoe Honey IPB Ket: 0. Tidak, 1. Ya Minat beli menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian sebagai tahap akhir dari suatu proses kebutuhan pembelian yang kompleks Assael 1992. Minat beli diasumsikan sebagai kecenderungan pembelian yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan minat beli mahasiswa IPB yang menggunakan madu 70.0 lebih tinggi dibandingkan mahasiswa IPB yang tidak menggunakan madu 58. Tabel 15 Sebaran mahasiswa berdasarkan minat beli pada Produk Madoe Honey IPB Kategori minat beli Tidak menggunakan madu Menggunakan madu Total n n n Tidak berminat 0 Berminat 1-2 60 83 42 58 17 40 30 70 77 123 38.5 61.5 Total 143 100 57 100 200 100.0 Hubungan Karakteristik Mahasiswa dengan Pengetahuan, Motivasi, dan Minat Beli Hasil uji Chi-Square dan uji korelasi Pearson antara karakteristik mahasiswa dengan pengetahuan, motivasi, dan minat beli mahasiswa menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik mahasiswa usia, jenis kelamin, uang saku, agama dengan pengetahuan, motivasi dan minat beli mahasiswa Tabel 16. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Istikhomah 2013 yang menyebutkan bahwa jenis kelamin dan usia memiliki hubungan yang signifikan positif dan negatif dengan pengetahuan, namun hasil penelitian Pratiwi 2013 yang menyebutkan bahwa uang saku tidak berhubungan dengan minat beli sesuai dengan penelitian ini. Tabel 16 Hubungan karakteristik mahasiswa dengan pengetahuan, motivasi, dan minat beli Hubungan antar variabel Koefisien korelasi Pengetahuan Motivasi Minat beli Usia 1 -0 . 038 . 087 -0 . 034 Jenis kelamin 2 . 103 . 073 . 051 Uang saku 1 -0 . 071 -0 . 054 . 032 Agama 2 . 011 . 093 . 122 Ket: 1 uji korelasi pearson, 2 uji Chi-Square Pertanyaan Minat beli 1

1. Dalam waktu 1 bulan yang akan datang, saya akan membeli

produk Madoe Honey

58.5 41.5

2. Saya akan mencoba menggunakan produk Madoe Honey

dalam waktu satu bulan yang akan datang. 47.0 53.0 17 Hubungan Karakteristik Keluarga Mahasiswa dengan Pengetahuan, Motivasi, dan Minat Beli Hasil uji Chi-Square dan uji korelasi Pearson antara karakteristik keluarga mahasiswa dengan pengetahuan, motivasi, dan minat beli mahasiswa menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik keluarga jumlah anggota keluarga, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga dengan pengetahuan, motivasi dan minat beli mahasiswa Tabel 17. Tabel 17 Hubungan karakteristik keluarga mahasiswa dengan pengetahuan, motivasi, dan minat beli Hubungan antar variabel Koefisien korelasi Pengetahuan Motivasi Minat beli Jumlah anggota keluarga 1 -0 . 011 . 9 5 -0 . 00 9 Jenis Pekerjaan Ayah 2 Jenis Pekerjaan Ibu 2 . 5 9 2 . 717 . 6 94 3.236 . 260 . 043 Pendapatan kelkapbln 1 -0 . 100 -0 . 058 .106 Ket: 1 uji korelasi pearson, 2 uji Chi-Square Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Minat Beli Produk Madoe Honey lPB Hasil uji korelasi Pearson menjelaskan terdapat hubungan yang negatif signifikan antara pengetahuan dengan minat beli dengan koefisien korelasi sebesar -0.215p0.05 yang berarti bahwa semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki maka semakin rendah minat beli produk Madoe honey IPB. Selain pengetahuan, motivasi juga memiliki hubungan yang positif dengan minat beli dengan koefisien korelasi 0.277 p=0.05. Hal ini berarti 31.9 persen data keduanya berhubungan positif signifikan, yang berarti semakin besar motivasi maka semakin tinggi minat beli Produk Madoe honey IPB Tabel 18. Tabel 18 Hubungan pengetahuan dan motivasi dengan minat beli terhadap produk Madoe honey IPB Hubungan Antar Variabel Minat Beli Pengetahuan -0.215 Motivasi 0.277 Hasil korelasi adalah signifikansi pada level 0,052-tailed Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Beli Produk Madoe honey IPB Hasil uji pengaruh menunjukkan karakteristik mahasiswa usia, uang saku, jenis kelamin, dan agama, karakteristik keluarga usia orang tua, pekerjaan orang tua, besar keluarga dan pendapatan keluarga per kapita per bulan, pengetahuan dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli dilihat dari F hitung sebesar 4.408 Tabel 19. Namun, variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap minat beli hanya pengetahuandan motivasi. Nilai adjusted Rsquare yang diperoleh sebesar 0.138 menunjukkan sebesar 13.8 persen variabel minat beli dijelaskan oleh variabel yang diteliti, sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. 18 Hasil uji regresi linier menjelaskan bahwa pengetahuan berpengaruh negatif signifik an terhadap minat beli β=-0.075; p=0.003. Hal ini berarti setiap kenaikan satu skor pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat menurunkan skor minat beli sebesar 0.075 poin. Selain itu, motivasi juga berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli β=0.028; p=0.000. Hal ini berarti setiap kenaikan satu skor motivasi yang dimiliki mahasiswa dapat menaikkan skor minat beli sebesar 0,028 poin. Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti Tabel 19. Tabel 19 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli Variabel Koef. tidak Terstandarisasi ß Koef. Terstandarisasi ß Sig. Konstanta 1.510 0.324 Pengetahuan -0.075 -0.206 0.003 Motivasi Usia thn Jenis Kelamin1= perempuan, 2= laki-laki Uang sakuRpbln Agama 1= islam, 0=non islam Jumlah anggota keluarga Pendapatan orang tuakapbln 0.028 -0.091 -0.257 0.188 0.083 -0.022 2.351E-9 0.289 -0.092 -0.143 0.064 0.060 -0.031 0.013 0.000 0.199 0.044 0.354 0.386 0.650 0.843 F 4.408 Adjusted R 2 0.138 Sig 0.000 Ket:signifikan pada level 0.05 2-tailed signifikan pada level 0.01 2-tailed Pembahasan Sebagian besar 78 dari mahasiswa mengetahui produk pangan IPB yang sudah dipasarkan. Namun, dari 200 mahasiswa hanya 28.5 persen saja yang mengkonsumsi madu dan hanya 10.5 persen yang mengetahui adanya produk Madoe honey IPB. Hal tersebut bisa dikaitkan dengan hasil penelitian pengetahuan. Pengetahuan mahasiswa dalam penelitian ini masih tergolong ke dalam kategori rendah artinya informasi yang diketahui dengan benar belum mencapai 60 persen. Pengetahuan konsumen seperti diungkapkan Sumarwan 2011 adalah informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Sumber informasi juga menentukan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa. Terdapat dua jenis pencarian informasi yaitu secara internal dan eksternal. Pencarian internal terjadi ketika konsumen menggunakan informasinya yang disimpan ke dalam memori, sedangkan pencarian secara eksternal meliputi pencarian informasi dari lingkungan informasi yang dinginkan karena informasi yang diperoleh sebelumnya tidak dapat diingat kembali dari memori Pillai 2009. Teman merupakan sumber pencarian informasi secara eksternal yang diperoleh oleh mahasiswa terkait dengan produk pangan IPB. Hal ini sejalan dengan penelitian Hasanah 2003 yang menyatakan bahwa teman merupakan sumber informasi yang cukup efektif dalam memberikan informasi.