3
Manfaat Penelitian
Berdasarkan  tujuan  di  atas,  maka  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat memberikan manfaat dan informasi sebagai berikut :
1.  Memberikan  data  dasar  perubahan  karakteristik  Near  Infrared  NIR berdasarkan kandungan fisikokimia mangga Gedong Gincu
2.  Membantu dalam pengembangan grading buah secara tidak merusak.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Mangga Gedong Gincu
Mangga  Magifera  indica  L.  merupakan  buah  yang  berasal  dari  daerah tropis  dan  subtropis  yang  sangat  diminati  konsumen  karena  aroma  yang  khas.
Mangga  merupakan  salah  satu  buah  musiman  yang  mempunyai  prospek  baik sebagai  komoditas  ekspor  yang  diproduksi  secara  komersial  oleh  lebih  dari  87
negara. Varietas mangga sangat beragam, diantaranya arumanis, gadung, Gedong Gincu, cengkir, golek, bapang, kidang, dan sebagainya Pracaya. 2001.
Mangga  Gedong  Gincu  mempunyai  keunggulan  dibandingkan  mangga lainnya  karena  memiliki  aroma  lebih  tajam,  rasa  manis  segar,  dan  kulit  buah
berwarna  merah  menyala  sehingga  diminati  oleh  kelompok  konsumen  ekonomi menengah ke atas dan konsumen luar negeri Gambar 1. Masyarakat Majalengka
menyebut  mangga  Gedong  Gincu  sebagai  mangga  keraton  atau  mangga  selera keraton karena tampilan yang memikat dan harganya yang cukup mahal, sehingga
mangga Gedong Gincu dicitrakan sebagai mangga untuk konsumsi kalangan elit Pracaya. 2001.
Gambar 1 Mangga Gedong Gincu Mangga  Gedong  Gincu  merupakan  kelompok  dari  mangga  gedong.  Hal
yang membedakan sebutan mangga gedong dengan mangga Gedong Gincu adalah waktu  panennya.  Mangga  gedong  dipanen  pada  tingkat  kematangan  mencapai
60-70,  sedangkan  mangga  Gedong  Gincu  dipanen  saat  buahnya  mencapai tingkat kematangan 80-85 yaitu saat warna kulit buah masih berwarna hijau tua
pada  bagian  atas  ujung  dan  berwarna  merah  pada  pangkal  buah.  Saat  matang, daging  buah  mangga  gedong  akan  berwarna  kuning  jingga,  sedangkan  daging
mangga  Gedong  Gincu  akan  berwarna  merah  oranye  atau  kuning  kemerahan dapat dilihat pada Gambar 2 Quane. 2011.
4
Gambar 2 Tingkat kematangan Buah Gedong Gincu.
Mangga Gedong Gincu memiliki bentuk pohon tegak dengan ketinggian 9 – 15  m,  bercabang  banyak,  berdaun  lebat,  letak  daun  mendatar,  permukaan  daun
sempit  berbentuk  lancip  pada  dasarnya  dan  datar  pada  pucuknya,  bentuk  malai bunga  lancip  berwarna  merah.  Jarak  tanam  yang  dianjurkan  untuk  mangga
Gedong Gincu adalah 8 -10 m. Untuk mendapatkan pohon mangga Gedong Gincu yang  subur,  tidak  terlalu  tinggi,  dan   berdaun  lebat,  maka  batang  dan  cabang
pohon  harus  dipangkas  saat  tanaman  berusia  8  bulan.  Pohon  yang  tidak  tinggi akan  mempermudah  saat  perawatan  dan  pemanenan.  Tanaman  mangga  Gedong
Gincu  dapat  tumbuh  dan  berproduksi  baik  di  daerah  dataran  rendah  dengan ketinggian  0-500 m di atas permukaan laut dpl, memiliki curah hujan 750-2.250
mm  per  tahun,  suhu  harian  24-28 C,  kelembaban  50-60,  jenis  tanah  gembur
yang  mengandung  pasir  dan  kedalaman  air  50-150  cm.  Masa  kering  diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Masa kering ini dibutuhkan supaya bunga tidak
terkena air sehingga rontok atau terjatuh Badan standarisasi nasional 1992. Berdasarkan    SNI  01-3164-1992,  untuk  semua  kelas  buah,  ketentuan
minimum mutu yang harus dipenuhi adalah utuh, padat firm, penampilan segar, layak  dikonsumsi,  bersih,  bebas  dari  benda-benda  asing  yang  tampak,  bebas
memar, bebas hama dan penyakit, bebas kerusakan akibat temperatur rendah atau tinggi,  bebas  dari  kelembaban  eksternal  yang  abnormal  kecuali  pengembunan
sesaat  setelah  pemindahan  dari  tempat  penyimpanan  dingin,  bebas  dari  aroma dan  rasa  asing,  memiliki  kematangan  yang  cukup.  Untuk  ketentuan  mengenai
persyaratan mutu mangga dapat dilihat pada spesifikasi standar mutu pada tabel 1.
5 Tabel 1 Standar mutu  mangga
Karakteristik Mutu I
Mutu II
Keseragaman varietas Seragam
Seragam Tingkat ketuan
Tua tidak matang Tua agak matang
Kekerasan Keras
Cukup keras Keseragaman ukuran
Seragam Kurang seragam
Jumlah buah cacat Kadar kotoran
Bebas Bebas
Jumlah buah busuk Panjang tangkai buah maks cm
1 1
Sumber : BSN, 1992. Syarat  mutu  mangga  untuk  pasar  domestik  pasar  swalayan  yaitu:
permukaan  kulit  buah  tidak  harus  100  mulus,tidak  luka  luka  mekanis  atau mikrobiolgis,  tidak  ada  bintik  hitam  dan  lubang  pada  kulit,  bebas  penyakit
pascapanen, serta bentuk normal Badan standarisasi nasional 1992.
Penggolongan Grading
Buah  mangga  yang  sudah  dipanen,  sebelum  dipasarkan  biasanya  disortir berdasarkan kualitas buah, yaitu yang besarnya seragam, sama berat, warna baik
dan menarik, sehat, serta aroma yang harum. Pemetikan buah mangga yang masih muda  dihindari  karena  setelah  proses  pemeraman,  kulit  akan  kelihatan  keriput,
tidak  mengkilat,  kurang  padat,  sedikit  kasar,  dan  apabila  dimakan  akan  terasa hambar, masam atau kurang manis.
Masalah  yang  membatasi  perdagangan  buah  mangga  adalah  selain  daya simpan  yang  relatif  singkat  juga  karena  variasi  tingkat  kematangan  sehingga
mutunya tidak seragam. Umumnya, pedagang dan pemasok membeli mangga dari petani saat buah tersebut cukup tua tetapi belum matang dengan harapan sampai
ke tangan konsumen dalam kondisi segar, kualitas kematangan  sergam dan siap dikonsumsi  dikonsumsi.  Kenyataanya,  masalah  ketidakseragaman  kematangan
buah sering terjadi karena kurangnya kendali proses pascapanen Quane. 2011. Pada  umumnya  mangga  yang  telah  dipanen  oleh  petani  di  sortir  dan  di
grading secara manual. Pengaturan grading membutuhkan keahlian dari pedagang pengumpul karena pihak pasar lokal modern dan tradisional tidak mau menerima
mangga sisa grade untuk tujuan pasar lain, semakin banyak grade yang dilakukan maka semakin bagus kualitas mangga yang turun kepasaran Quane. 2011.
Perubahan Mutu Pascapanen Mangga
Tahap-tahap  proses  pertumbuhan  buah  dimulai  dari  pembelahan  sel, pembesaran sel, pendewasaan sel maturation, pemasakan ripening,  pelayuan
senescene  dan pembusukkan deterioration.  Mangga Gedong Gincu  termasuk buah  klimaterik,  dimana  pola  pernafasan  buah  klimaterik  menunjukkan
peningkatan CO
2
selama pematangan. Menurut Amirasi  2012, klimaterik adalah suatu  periode  mendadak  yang  unik  bagi  buah-buahan  tertentu,  dimana  secara
biologis  diawali  dengan  proses  pembuatan  etilen.  Proses  ini  ditandai  dengan adanya  perubahan  dari  proses  pertumbuhan  menjadi  “senescene”,  adanya
peningkatan pernafasan dan mulainya proses pematangan.