Kebijakan Moneter TINJAUAN PUSTAKA

c. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.

2.3. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan dan keseimbangan eksternal keseimbangan neraca pembayaran serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan tindakan stabilisasi. Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Boediono 2001 : 96, menyebutkan Kebijakan moneter adalah semua kebijakan pemerintah Bank Sentral yang mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat untuk menjaga kestabilan nilai uang yang ada. Secara umum, kebijakan moneter adalah tindakan pemerintah untuk mempengaruhi situasi makro melalui pasar uang. Sedangkan secara khusus, kebijakan moneter adalah tindakan makro pemerintah dengan cara mempengaruhi proses penciptaan uang. Dalam mempengaruhi proses penciptaan uang, pemerintah bisa mempengaruhi jumlah uang beredar. Dengan mempengaruhi jumlah uang beredar pemerintah bisa mempengaruhi tingkat bunga yang berlaku di pasar uang. Melalui Universitas Sumatera Utara tingkat bunga pemerintah bisa mempengaruhi pengeluaran investasi I, dan selanjutnya permintaan agregat Z dan akhirnya tingkat harga P dan GDP rill Q. inilah matarantai kebijakan moneter menurut Keynes: Kebijakan Moneter → Ms → r → I → Z → P,Q Kebijakan moneter dibagi menjadi dua golongan yaitu kebijakan moneter kuantitatif dan kebijakan moneter kualitatif. 3. Kebijakan Moneter Kuantitatif. Kebijakan moneter kuantitatif adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Bank Sentral untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian. Langkah penawaran uang yang ditambah akan menurunkan suku bunga dan akibatnya terjadi perkembangan kegiatan ekonomi sehingga tingkat kesempatan kerja menjadi lebih tinggi dan penganggguran pun akan berkurang. Selain penawaran uang yang perlu ditambah, pengeluaran agregat perlulah dikurangi sehingga terdapat keseimbangan antara pengeluaran dalam ekonomi dengan jumlah penawaran barang-barang. Kebijakan moneter kuantitatif dibedakan menjadi tiga tindakan, yaitu: a. Operasi Pasar Terbuka. Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah government securities. Agar operasi terbuka ini menjadi sukses, haruslah ada dua keadaan dalam perekonomian. Keadaan-keadaan tersebut adalah: - Bank-bank perdagangan tidak memiliki kelebihan cadangan. - Tersedia cukup banyak surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan. Universitas Sumatera Utara b. Fasilitas Diskonto Discount Rate. Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang- kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. c. Rasio Cadangan Wajib Reserve Requirement Ratio. Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Jadi, apabila bank sentral melihat jumlah uang yang beredar sudah terlalu banyak, bank sentral akan menaikkan ketentuan cadangan wajib. Akibatnya, dana yang akan dipinjamkan berjurang sehingga jumlah uang beredar berkurang. 4. Kebijakan Moneter Kualitatif. Kebijakan moneter kualitatif adalah kebijakan pemerintah Bank Sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukanoleh bank-bank perdagangan. Tujuan utama kebijakan ini bukanlah untuk mengawasi perkembangan penawaran uang, tetapi untuk mempengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan. Ini memungkinkan bank sentral menggalakan pertumbuhan ekonomi ke arah yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara Kebijakan moneter kualitatif biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Pengawasan Pinjaman Secara Terpilih. Bank sentral melakukan pengawasan agar pinjaman dan investasi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan keinginan pemerintah. Hal ini dilakukan terutama untuk mengendalikan dan mengawasi corak pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank. b. Imbauan Moral. Imbauan moral yang dilakukan oleh bank sentral adalah dengan menganjurkan bank-bank untuk melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya. Dengan demikian, keadaan yang diharapkan pemerintah dapat tercapai.

2.4. Penelitian Terdahulu