Karakteristik Hantaran Hidrolik Jenuh Tanah Pada Perkebunan Kelapa Sawit, PTPN VII Lampung Selatan
VOLUME 13 NOMOR 2, OKTOBER 20 11
ISSN 1410-7333
JURNAI TANAH DAN IIHGHUNGAN
JPIJflllf(PIfpiI ifillMrirPlllHeul
Vol. 13 No. 2, Okloller 2011
_ .__ .... _ -
-
ISSN 1410·7333
Pcnanggung JawablPersol/ i'l Charge
Ketua Departemen llmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB
Head ofDepartmenl ofSoil Sciences and Land Resource. Faculty ofAgriculture,
Bogor AgricuLLuraJ University
Editor Kepala I ChiefEditor
Iswandi Anas
Editor Pelaksana I Executive Editor
Sri Djuniwati
Dewan Editor I Editorial Board
Iskandar
Suria Danna Tarigan
DWl Andreas Santosa
Kazuyuki Inubushi (Chiba University, Japan)
Shamshuddin Jusop (UPM, Malaysia)
Editor Teknikl J\;faJlagiug Editor
AriefHartono
Sckretariat J Secretar;ate
Maisaroh
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fah.'Ultas Pertrulian, lnstitut Pertanian Bogar
fl. Memoti Kampus IPB Darmaga Bogar 16680, Indonesia
T elp/Hp: 02518629360/0813 15500527
Surd (Email):jtl_soilipb@yahoo.com
Rekening / Balik Acco unt:
Departemen IImu Tanah dan Sumberdaya Lahan
BRI Cabang Dannaga, Bogor 0595 01000097301
Jumal Tanab dan Lingkungan (nama barn dan JumaJ [l mu Ta nah dan Lingkungan), dengan lSSN 14107333
diterbiLkan dua kali setahun yailu pada bulan Apri l dan Oktober oleb Departemen llmu Tanah dan
Swnberdaya Laban (nama bam dan Departemen Tanah), fakultas Pert ani an, fustitut Pertaruan Bogor. Jumal
Tanah dan Lingkungan roenyajikan artikel mcngenai hasil penelitian dan ulasan tentang perkembangan
mutakhir dalam bidang ilmu tanah, air, dan ilmu Iingkungan sebaga i ballan kajian ulama. Setiap naskah yang
dikirim ke Jumal Tanah dan Lingk"Ungan, akan d itelaah oleh penelaah (reviewer) yang sesuai dengan
bidangnya. Nama penelaah dicantumkan pada terbitan No. 2 dan setiap volwne.
Harga Langgaoa.nlSubscription Rate:
PribadilPerSQllal
Rp 40 000 per tahun (yearly)
IosLitu silillSlilulion
Rp 60 000 per tahun (yearly)
Harga be)um lennasuk ongkos kirim (Excluding poslage)
Gambar sampul (cover photograph): Kanal dari lahan gambut ekos iSle m Berbak tanpa pengatur tinggi muka air
roenycbabka n teljadinya overdra in lahan garnbut (Main rain in Berbak
landscape without proper water level control causing over drain ofsorounding
pealfands) (Suria Darma Tarigan)
-
%.,
'"",
13 (2) Ok""" 20n 58";2
ISSN 1410-7333
PRAKTERISTIK HANTARAN HIDROLIK JENUH TANAH PADA
"
KELAPA SAWIT, PTPN VII LAMPUNG SELATAN
perkbuセa@
Characterisitic of Soil Saturated Hydraulic Conductivity at Oil Palm
Plantation, PTPN
vrr South Lampung
Pungkas Syahadat 1 ), Suria Darma Tarigan2 )", dan Kukuh Murlilaksono2 )
I )
Alumni Departemen Ilmu Tan ah dan Sumberdaya Lahan, Faku ltas Pertanian IPB, Jt Meranti Kampu s
JPB Oarm a ga Bogar 16680
21 Depan erncn rImu Tana h da n Sumberdaya Laban , Faku!tas Pertanian IPS, JI. Mcranti Kampus IPB
Darmaga Bogor 16680
ABSTRACT
Oil palm is Ihe tree that has (I high lV(I!er requiremelll fO grow Water availability con be an importon' limiting
jaclor for oil palm production. During dl)' seuson, oil palm relies on soil water storage for water supply. Soil saturated
hydraulic conauclivify inj1uences amOunt of soil water storage. Objective of lite research was 10 detenn;ne characteristic of
soil sl/{t/rated hydraulic conduclivity ill differellllocOlions in oil palm plantation including: palm circle, leaffro nd piles and
harvest path. Th e characteristic can be used to manage soil ll'a/er slorage IInder oil palm plantation for higher availablilY. We
found thal soil salurated hydraulic conduclivily ill soil frond piles (dead palh) was lhe higilesl am0nr, considered location
H RN YTセSP
NT@ em h-I) fo llowed by those in palm circle (2.513.4 em h-I) and hayvest path (1 .6- /2.8 cm h- ). High soil sa/waled
hydraulic conductivity ullder leaffronds piles was due 10 ,he presenl(l/ion of good soil structure. Low soil saturated hydraulic
conductivity in palm circfe and harvest path were due to thefrequem han1est activities which increased soil compaction in this
parllcu/ar area.
Ke}'lvords: Hydmulic condue/ivity, oil palm, warer avaiabililY
ABSTRAK
Kelapa sawil (£lais gulneensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman yallg memerlukan air dn lam jumlah yang
banyak. Ketersediaan air merupakan salah saru fa ktor pembalas utama bagi produksi ke lapa sawil. Pada musim kemarau
kelapa sawit akan menganda lkan cadangan air bawah taoah untuk kebutuhall airnya_ Hantaran hidrolik merupakan parameter
sifat fisik t!mah yang berperan dalam penambahan air bawah tanah. Tujuan ditakukannya peoe!itian im adal3b mengetahui
karakteristik hanlaran hidroJik jenuh pada berbagai jcnis lokasi yang melipuli gawa ngan mati, piringan, dan jalan pikul pada
perkebunan kelapa saw!l PTPN VII Lampung. Karakteristik ini dapat dijadikan aeuan pengelo laan lallan agar dapat
meningkatkan cadangan air bawah lallah. Ni lai hantam n hidrolikjenllh pada lo kasi gawangan mali belkisar antara 2.930.4 em
jam ] dengan ke las sedang sampai sangat eepat, pada lobsi' piringan berkisar :>[(X) I]"') I}Q
"
II
10 0
Wakltl (menit)
+
k@
K
R
H
Q
A
V
"
セM@
Hal!l3r.1n t hd.olik 1cl1I)/1 Biok 3
,
2m,'
"" Hantaran Hid rolik lenuh
"" l ari·jari Lubang
"" Tingsi M uka Air
= Debi t Air '" A.V
Luas Tabung Pennea metcr
'" Laju
= 3. 14
• K (km j 3m·')
HASIL DAt'" PEMBAHASAN
Han tara n Hi drol ik
Pada awal penguku ra n nilai hanlar"3O tUdrolik
eenderu ng lebih besar j ika d ibandi ngkan dengan pada
akhir pengukuran. Hal ini dikarenakan pada awal
pengukuran pergerakan air di dalam lanah d ipengaru hi
oleh gaya gravilasi dan gaya hisapan malriks. Seiri ng
dengan kondisi lanah yang makin lama akan semakin
j e nuh maka pengaruh gaya hisapan matriks aka n semakin
b erkurang dan lama kelamaan gaya yang beke rja hanya
gaya gravitasi saja, oleh sebab ito nilai hanraran hidro lik
akan semakin me nwun. Setelah tanah jenuh maka ni lal
hantaran hidrolik menj adi ko nslan , dan nilai yang dise but
hantar
I to cm sedangkan pada lanah bagia" bawah kedalaman
sotu mnya adalab 50 cm. Hal ini memungkinkan air untuk
masuk jauh kedalam lanah sehingga lanah aka n lama
jenuh. Setain llU perbedaan posisi juga menyebabkan
pergerakan 3(T dliIi Isnah bagian a las ke lanah bagian
bawan, sehingga kad3r :a ir pada daerah alas akan lebih
rendah jika diband ingkan dengan daerah di bawalmya.
SIM rULAl' l
Dari peneIiti nn ini dapat dia1llbil kesimpulan
bahwa :
I. Pada perkebunan kelapa sawi! ha maran hidroJik jenuh
tanah terlinggi bcrada pada lokasi lahan berupa
gawangan mali dan Icrendah berupa ialan pikul. Hal ini
d iseoo.bkan kan:na pada gawa ngan milli slruklur tanah
reIalif baik dibandingkan dengan pada piringan dan
jalan pikul .
2. Hamaran rudrolik yang linggi bergW1il unruk
meresapkan air sebanyakbanyaknya kc dalam profil
lanah. Semak.in banyak air mcresap ke dalam prulil
tanah maka semakin banyak air yang dapa! disimplln di
dalam proli! lanah unlUk keperluan perrumbuhan dan
produlcsi tanaman. Pada lokasi dimana hantaran
hidtolik rendah, seperti jalan piJ..u1 dan piringan maka
perlu d ilakukan cara lain uoruX mening kaikan rcsapan
a ir, misa lnya rorak.
3. Hantaran hidrolik jenuh pada lereng atas lebih linggi
dari lereng bawah. Hal im disebabka n oleh ka rena
solum pada lereng bawah lebih dangkal.
62
..
4. Pada semua lokasi, semaJcio (inggi porositas total dan
jumlah pori drainage sangat cepat dan cepat maka t
ha ntaran hidrolikjenuh semakin linggi.
SARAN
Perlu diadakan penelitian Jebib lanjul mengenai
pengarull peomgkalan hanlarao hidrol ik jenuh tallah
terhadap cadangan a ir bawah tanah.
DAFfAR rUSTAKA
Baver, L.D. 1959. Soil Physic. 3
Sons, inc., New York.
m
ed John Willey and
Fauzl, Y., Y .E. Widiastuti, 1. Satyawibawa, dan R.
Hanono. 2002. Ke/apa Sawil. Edisi Revisi. セ@
Penebar Swadaya . Depok.
I
Muni laksono, K., H.H. S iregar, W. Darmosakoro. 2007. j
Water balance model in oil palm plantalion. J .
Penelilioll Kelapa Sawil, 15: 2 1-35.
I.
Mun ilaksono, K ., W. Darmosarkoro, E.S. SUlana, H .H.
S ircgar, Y. Hidayat, and M,A. Yusuf. 201 L セ@
Feasibil ity of soil and water conserva tio n
techniques on Oil Palm Plantation, J. Agrivila,
Vo( 3) No I, Februan. hIm. 6369.
I
Paha n, I. 2008. Ponduan Lengkap KellIp
ISSN 1410-7333
JURNAI TANAH DAN IIHGHUNGAN
JPIJflllf(PIfpiI ifillMrirPlllHeul
Vol. 13 No. 2, Okloller 2011
_ .__ .... _ -
-
ISSN 1410·7333
Pcnanggung JawablPersol/ i'l Charge
Ketua Departemen llmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB
Head ofDepartmenl ofSoil Sciences and Land Resource. Faculty ofAgriculture,
Bogor AgricuLLuraJ University
Editor Kepala I ChiefEditor
Iswandi Anas
Editor Pelaksana I Executive Editor
Sri Djuniwati
Dewan Editor I Editorial Board
Iskandar
Suria Danna Tarigan
DWl Andreas Santosa
Kazuyuki Inubushi (Chiba University, Japan)
Shamshuddin Jusop (UPM, Malaysia)
Editor Teknikl J\;faJlagiug Editor
AriefHartono
Sckretariat J Secretar;ate
Maisaroh
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fah.'Ultas Pertrulian, lnstitut Pertanian Bogar
fl. Memoti Kampus IPB Darmaga Bogar 16680, Indonesia
T elp/Hp: 02518629360/0813 15500527
Surd (Email):jtl_soilipb@yahoo.com
Rekening / Balik Acco unt:
Departemen IImu Tanah dan Sumberdaya Lahan
BRI Cabang Dannaga, Bogor 0595 01000097301
Jumal Tanab dan Lingkungan (nama barn dan JumaJ [l mu Ta nah dan Lingkungan), dengan lSSN 14107333
diterbiLkan dua kali setahun yailu pada bulan Apri l dan Oktober oleb Departemen llmu Tanah dan
Swnberdaya Laban (nama bam dan Departemen Tanah), fakultas Pert ani an, fustitut Pertaruan Bogor. Jumal
Tanah dan Lingkungan roenyajikan artikel mcngenai hasil penelitian dan ulasan tentang perkembangan
mutakhir dalam bidang ilmu tanah, air, dan ilmu Iingkungan sebaga i ballan kajian ulama. Setiap naskah yang
dikirim ke Jumal Tanah dan Lingk"Ungan, akan d itelaah oleh penelaah (reviewer) yang sesuai dengan
bidangnya. Nama penelaah dicantumkan pada terbitan No. 2 dan setiap volwne.
Harga Langgaoa.nlSubscription Rate:
PribadilPerSQllal
Rp 40 000 per tahun (yearly)
IosLitu silillSlilulion
Rp 60 000 per tahun (yearly)
Harga be)um lennasuk ongkos kirim (Excluding poslage)
Gambar sampul (cover photograph): Kanal dari lahan gambut ekos iSle m Berbak tanpa pengatur tinggi muka air
roenycbabka n teljadinya overdra in lahan garnbut (Main rain in Berbak
landscape without proper water level control causing over drain ofsorounding
pealfands) (Suria Darma Tarigan)
-
%.,
'"",
13 (2) Ok""" 20n 58";2
ISSN 1410-7333
PRAKTERISTIK HANTARAN HIDROLIK JENUH TANAH PADA
"
KELAPA SAWIT, PTPN VII LAMPUNG SELATAN
perkbuセa@
Characterisitic of Soil Saturated Hydraulic Conductivity at Oil Palm
Plantation, PTPN
vrr South Lampung
Pungkas Syahadat 1 ), Suria Darma Tarigan2 )", dan Kukuh Murlilaksono2 )
I )
Alumni Departemen Ilmu Tan ah dan Sumberdaya Lahan, Faku ltas Pertanian IPB, Jt Meranti Kampu s
JPB Oarm a ga Bogar 16680
21 Depan erncn rImu Tana h da n Sumberdaya Laban , Faku!tas Pertanian IPS, JI. Mcranti Kampus IPB
Darmaga Bogor 16680
ABSTRACT
Oil palm is Ihe tree that has (I high lV(I!er requiremelll fO grow Water availability con be an importon' limiting
jaclor for oil palm production. During dl)' seuson, oil palm relies on soil water storage for water supply. Soil saturated
hydraulic conauclivify inj1uences amOunt of soil water storage. Objective of lite research was 10 detenn;ne characteristic of
soil sl/{t/rated hydraulic conduclivity ill differellllocOlions in oil palm plantation including: palm circle, leaffro nd piles and
harvest path. Th e characteristic can be used to manage soil ll'a/er slorage IInder oil palm plantation for higher availablilY. We
found thal soil salurated hydraulic conduclivily ill soil frond piles (dead palh) was lhe higilesl am0nr, considered location
H RN YTセSP
NT@ em h-I) fo llowed by those in palm circle (2.513.4 em h-I) and hayvest path (1 .6- /2.8 cm h- ). High soil sa/waled
hydraulic conductivity ullder leaffronds piles was due 10 ,he presenl(l/ion of good soil structure. Low soil saturated hydraulic
conductivity in palm circfe and harvest path were due to thefrequem han1est activities which increased soil compaction in this
parllcu/ar area.
Ke}'lvords: Hydmulic condue/ivity, oil palm, warer avaiabililY
ABSTRAK
Kelapa sawil (£lais gulneensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman yallg memerlukan air dn lam jumlah yang
banyak. Ketersediaan air merupakan salah saru fa ktor pembalas utama bagi produksi ke lapa sawil. Pada musim kemarau
kelapa sawit akan menganda lkan cadangan air bawah taoah untuk kebutuhall airnya_ Hantaran hidrolik merupakan parameter
sifat fisik t!mah yang berperan dalam penambahan air bawah tanah. Tujuan ditakukannya peoe!itian im adal3b mengetahui
karakteristik hanlaran hidroJik jenuh pada berbagai jcnis lokasi yang melipuli gawa ngan mati, piringan, dan jalan pikul pada
perkebunan kelapa saw!l PTPN VII Lampung. Karakteristik ini dapat dijadikan aeuan pengelo laan lallan agar dapat
meningkatkan cadangan air bawah lallah. Ni lai hantam n hidrolikjenllh pada lo kasi gawangan mali belkisar antara 2.930.4 em
jam ] dengan ke las sedang sampai sangat eepat, pada lobsi' piringan berkisar :>[(X) I]"') I}Q
"
II
10 0
Wakltl (menit)
+
k@
K
R
H
Q
A
V
"
セM@
Hal!l3r.1n t hd.olik 1cl1I)/1 Biok 3
,
2m,'
"" Hantaran Hid rolik lenuh
"" l ari·jari Lubang
"" Tingsi M uka Air
= Debi t Air '" A.V
Luas Tabung Pennea metcr
'" Laju
= 3. 14
• K (km j 3m·')
HASIL DAt'" PEMBAHASAN
Han tara n Hi drol ik
Pada awal penguku ra n nilai hanlar"3O tUdrolik
eenderu ng lebih besar j ika d ibandi ngkan dengan pada
akhir pengukuran. Hal ini dikarenakan pada awal
pengukuran pergerakan air di dalam lanah d ipengaru hi
oleh gaya gravilasi dan gaya hisapan malriks. Seiri ng
dengan kondisi lanah yang makin lama akan semakin
j e nuh maka pengaruh gaya hisapan matriks aka n semakin
b erkurang dan lama kelamaan gaya yang beke rja hanya
gaya gravitasi saja, oleh sebab ito nilai hanraran hidro lik
akan semakin me nwun. Setelah tanah jenuh maka ni lal
hantaran hidrolik menj adi ko nslan , dan nilai yang dise but
hantar
I to cm sedangkan pada lanah bagia" bawah kedalaman
sotu mnya adalab 50 cm. Hal ini memungkinkan air untuk
masuk jauh kedalam lanah sehingga lanah aka n lama
jenuh. Setain llU perbedaan posisi juga menyebabkan
pergerakan 3(T dliIi Isnah bagian a las ke lanah bagian
bawan, sehingga kad3r :a ir pada daerah alas akan lebih
rendah jika diband ingkan dengan daerah di bawalmya.
SIM rULAl' l
Dari peneIiti nn ini dapat dia1llbil kesimpulan
bahwa :
I. Pada perkebunan kelapa sawi! ha maran hidroJik jenuh
tanah terlinggi bcrada pada lokasi lahan berupa
gawangan mali dan Icrendah berupa ialan pikul. Hal ini
d iseoo.bkan kan:na pada gawa ngan milli slruklur tanah
reIalif baik dibandingkan dengan pada piringan dan
jalan pikul .
2. Hamaran rudrolik yang linggi bergW1il unruk
meresapkan air sebanyakbanyaknya kc dalam profil
lanah. Semak.in banyak air mcresap ke dalam prulil
tanah maka semakin banyak air yang dapa! disimplln di
dalam proli! lanah unlUk keperluan perrumbuhan dan
produlcsi tanaman. Pada lokasi dimana hantaran
hidtolik rendah, seperti jalan piJ..u1 dan piringan maka
perlu d ilakukan cara lain uoruX mening kaikan rcsapan
a ir, misa lnya rorak.
3. Hantaran hidrolik jenuh pada lereng atas lebih linggi
dari lereng bawah. Hal im disebabka n oleh ka rena
solum pada lereng bawah lebih dangkal.
62
..
4. Pada semua lokasi, semaJcio (inggi porositas total dan
jumlah pori drainage sangat cepat dan cepat maka t
ha ntaran hidrolikjenuh semakin linggi.
SARAN
Perlu diadakan penelitian Jebib lanjul mengenai
pengarull peomgkalan hanlarao hidrol ik jenuh tallah
terhadap cadangan a ir bawah tanah.
DAFfAR rUSTAKA
Baver, L.D. 1959. Soil Physic. 3
Sons, inc., New York.
m
ed John Willey and
Fauzl, Y., Y .E. Widiastuti, 1. Satyawibawa, dan R.
Hanono. 2002. Ke/apa Sawil. Edisi Revisi. セ@
Penebar Swadaya . Depok.
I
Muni laksono, K., H.H. S iregar, W. Darmosakoro. 2007. j
Water balance model in oil palm plantalion. J .
Penelilioll Kelapa Sawil, 15: 2 1-35.
I.
Mun ilaksono, K ., W. Darmosarkoro, E.S. SUlana, H .H.
S ircgar, Y. Hidayat, and M,A. Yusuf. 201 L セ@
Feasibil ity of soil and water conserva tio n
techniques on Oil Palm Plantation, J. Agrivila,
Vo( 3) No I, Februan. hIm. 6369.
I
Paha n, I. 2008. Ponduan Lengkap KellIp