Pengaruh persepsi gaya pengasuhan orangtua dan konsep diri terhadap motivasi berprestasi atlet muda di SMA Negeri Ragunan Jakarta

PENGARUH PERSEPSI GAYA PENGASUHAN ORANGTUA
DAN KONSEP DIRI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI
ATLET MUDA DI SMA NEGERI RAGUNAN JAKARTA

RUSNI RAHMAISYA

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengaruh Persepsi
Gaya Pengasuhan Orangtua dan Konsep Diri terhadap Motivasi Berprestasi Atlet
Muda di SMA Negeri Ragunan Jakarta adalah karya saya dengan arahan dari
dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Januari 2011
Rusni Rahmaisya
NIM. I24062235

ABSTRACT
RUSNI RAHMAISYA. Influence of Perception of Parenting Style and Self
Concept toward Achievement Motivation of Young Athlete in Ragunan Jakarta
Senior High School. Under direction of MELLY LATIFAH and ALFIASARI.
Self concept and sport achievement motivation are psychological factors that
important for young athlete. The self concept is the result of parenting patterns,
where the self concept is thought to have an influence on sport achievement
motivation. Therefore this study aims to analyze the influence of perception of
parenting style and self concept toward achievement motivation of young athlete
in Ragunan Jakarta Senior High School. This study used cross sectional design
and involved 84 students of grade tenth, eleventh, and twelfth of Ragunan Jakarta
Senior High School who are still active as student were not in competition.
Analysis of the data in this study included descriptive analysis and inference
analysis (correlation test, liner regression test, and multiple linear regression test).
Result showed that majority of the samples perceived their parent as authoritative
(86%) followed by authoritarian (8%) and permissive (6%). The result also

showed that majority of the samples had positive self concept and high sport
motivation achievement. The finding also revealed that perception of parental
style (β=0.189, p=0.027) and self concept (β=0.590, p=0.000) influenced
positively and significantly with sport motivation of young athlete in Ragunan
Jakarta Senior High School.
Key words: young athlete, parenting style, perception, self concept, sport
motivation achievement.

RINGKASAN
RUSNI RAHMAISYA. Pengaruh Persepsi Gaya Pengasuhan Orangtua dan
Konsep Diri terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Muda di SMA Negeri Ragunan
Jakarta. Dibimbing oleh MELLY LATIFAH dan ALFIASARI.
Pencapaian prestasi atlet muda tidak terlepas dari pengaruh berbagai
faktor, yaitu faktor fisik, teknik, dan psikologis. Faktor psikologis tersebut
merupakan aspek yang penting dalam menunjang motivasi berprestasi dari
seorang atlet. Dalam hal ini, penetapan sasaran dan persiapan mental menghadapi
pertandingan akan memacu atlet untuk meningkatkan motivasinya, sehingga
mampu meraih prestasi di bidang olahraga. Selain itu, konsep diri yang dimiliki
oleh seorang atlet juga akan memberikan hasil pada penampilan atlet di arena
pertandingan. Konsep diri merupakan hasil dari pola pengasuhan orangtua,

dimana konsep diri tersebut diduga mempunyai pengaruh terhadap motivasi
berprestasi.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
persepsi gaya pengasuhan orangtua dan konsep diri terhadap motivasi berprestasi
atlet muda di SMA Negeri Ragunan Jakarta. Adapun tujuan khusus dalam
penelitian ini yaitu menganalisis: (1) karakteristik contoh dan karakteristik
keluarga contoh; (2) persepsi gaya pengasuhan orangtua, konsep diri, dan
motivasi berprestasi olahraga contoh; (3) hubungan karakteristik keluarga dan
karakteristik contoh dengan persepsi gaya pengasuhan orangtua; (4) hubungan
karakteristik contoh, karakteristik keluarga, dan persepsi gaya pengasuhan dengan
konsep diri contoh; (5) hubungan karakteristik contoh, karakteristik keluarga,
persepsi gaya pengasuhan, dan konsep diri dengan motivasi berprestasi olahraga
contoh; (6) pengaruh persepsi gaya pengasuhan orangtua dan konsep diri terhadap
motivasi berprestasi olahraga contoh.
Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei.
Lokasi penelitian di SMA Negeri Ragunan Jakarta yang dipilih secara sengaja
(purposive) dengan pertimbangan bahwa sekolah ini merupakan sekolah yang
khusus membina atlet muda dari berbagai wilayah di Indonesia. Pengambilan data
dilakukan selama dua minggu pada bulan Juli 2010. Penentuan contoh dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive. Contoh dalam penelitian ini

sebanyak 84 orang yang merupakan siswa kelas X, XI, dan XII SMA Negeri
Ragunan Jakarta yang masih aktif, baik sebagai siswa maupun atlet, dan tidak
sedang bertanding. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari karakteristik contoh,
karakteristik keluarga, persepsi gaya pengasuhan orang tua, konsep diri
(kompetensi atletik, perilaku/moralitas, penerimaan teman sebaya, penampilan
fisik, kompetensi sekolah, dan pandangan masa depan), serta motivasi berprestasi
olahraga (motivasi instrinsik dan ekstrinsik). Data tersebut dikumpulkan melalui
teknik wawancara dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder meliputi jumlah
siswa dan keadaan umum sekolah. Analisis data dalam penelitian ini meliputi
analisis deskriptif dan inferensia (uji korelasi, uji regresi linier, dan uji regresi
linier berganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh mempunyai
persepsi gaya pengasuhan orangtua yang otoritatif (86%), lainnya otoriter (8%)

dan permisif (6%). Hampir seluruh contoh mempunyai konsep diri yang positif di
masing-masing aspek, yaitu pada aspek kompetensi atletik (100%),
perilaku/moralitas (100%), penerimaan teman sebaya (98.8%), penampilan fisik
(86.9%), kompetensi sekolah (91.7%), dan pandangan masa depan (98.8%).
Penelitian ini mengkategorikan motivasi berprestasi olahraga berdasarkan

kombinasi antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik, yang terdiri dari motivasi
intrinsik tinggi dan ekstrinsik tinggi, motivasi intrinsik tinggi dan ekstrinsik
sedang, motivasi ekstrinsik tinggi dan intrinsik sedang, serta motivasi intrinsik
dan ekstrinsik sedang. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar
contoh (95.2%) mempunyai motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada kategori tinggi,
motivasi instrinsik sedang dan ekstrinsik sedang mempunyai persentase 2.4
persen, begitu pula dengan motivasi intrinsik sedang dan ekstrinsik tinggi yang
mempunyai persentase 2.4 persen. Sementara itu, tidak ada contoh yang berada
pada kategori motivasi intrinsik tinggi dan motivasi ekstrinsik sedang.
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa urutan kelahiran anak mempunyai
hubungan yang nyata negatif dengan persepsi gaya pengasuhan orangtua otoritatif
(p