Menguji Hipo Analisis Data Penelitian

Komitmen org adalah sebesar X 1 sebesar Komunikasi o Efektivitas Se 0,338 menun organisasional Efektivitas Sek

6. Menguji Hipo

a. Menghitu

Menghitun variabel x 2 den Uji korela hubungan sec menggunakan diperoleh koef 99 organisasional konstan tidak berubah atau sa sar nilai konstanta model yaitu -0,155 satuan. K r 0,622 menunjukkan bahwa jika terjadi i organisasi sebesar satu satuan maka akan terj Sekolah sebesar 0,622 satuan. Koefisien reg unjukkan bahwa jika terjadi peningka nal sebesar satu satuan maka akan terjad Sekolah sebesar 0,338 satuan. ipotesis Penelitian: itung Koefisien Korelasi itung koefisien korelasi antara variabel x 1 den dengan variabel y memakai rumus: relasi antar variabel dilakukan untuk meliha secara signifikan antara variabel. Uji ini dil an program SPSS versi 15.0 for Windows. oefisien korelasi sebagai berikut: sama dengan nol . Koefisien regresi di peningkatan erjadi peningkatan egresi X 2 sebesar katan Komitmen jadi peningakatan dengan variabel y, ihat ada tidaknya dilakukan dengan ws. Hasil analisis Reka 1 Korelasi Organis Diper dan kom diperoleh antara ko terjadi h organisa ada keter Uji signi Menguji rumus: Keteran r = koe Komunikasi organisasi X1 Komitmen organisasional X2 Efektivitas sekolah Y Correlation is si . Listwise N=89 a. 100 Tabel 3. 18 kapitulasi Koefisien Korelasi antar Variabel lasi antara Komunikasi Organisasi X 1 d nisasional X 2 peroleh besarnya korelasi antara komunikasi omitmen organisasional X 2 adalah 0,402. Nila leh sebesar 0,402 masuk dalam kategori cuku komunikasi organisasi X 1 dan komitmen org i hubungan positif yang cukup erat, jadi hubun isasi X 1 dan komitmen organisasional X 2 terkaitan yang sejalan. gnifikasi koefisien korelasi ji signifikasi koefisien korelasi antar variabel t rangan : oefisien korelasi product moment Correlations a 1 .402 .000 .402 1 .000 .726 .540 .000 .000 Pearson Correlation Sig. 2-tailed Pearson Correlation Sig. 2-tailed Pearson Correlation Sig. 2-tailed Y Komunikasi organisasi X1 Komitmen organisasi onal X2 significant at the 0.01 level 2-tailed. el dan Komitmen si organisasi X 1 ilai korelasi yang kup kuat. Artinya rganisasional X 2 ungan komunikasi cukup kuat dan el tersebut, dengan .726 .000 .540 .000 1 Efektivitas sekolah Y 101 n = jumlah responden Kriteria signifikasi apabila t hitung t tabel Distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan d k = n–2 Perumusan hipotesis: H : Variabel Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional tidak berkorelasi H 1 : Variabel Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional berkorelasi kriteria: jika |t| hitung ≥ t tabel, maka H ditolak jika |t| hitung t tabel, maka H diterima atau Tolak H jika nilai sig 0,05 Terima H jika nilai sig ≥ 0,05 Pengambilan keputusan: Dengan menggunakan uji-t, diperoleh t hitung untuk hubungan X 1 dengan X 2 sebagai berikut : = − − = 2 1 2 r n r t 2 0, 402 89 2 1 0, 402 × − = − 4,090 Karena t hitung = 4,090 t tabel = 1,988 maka H ditolak atau nilai sig 0,000 0,05, maka H ditolak. Artinya antara variabel 102 komunikasi organisasi dan komitmen organisasional terdapat korelasi yang bermakna. 2 Korelasi antara Komunikasi organisasi X 1 dan Efektivitas Sekolah Y Sedangkan besarnya korelasi antara Komunikasi organisasi X 1 dan Efektivitas Sekolah Y adalah 0,726. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,726 masuk dalam kategori kuat. Artinya antara antara Komunikasi organisasi X 1 dan Efektivitas Sekolah Y terjadi hubungan positif yang erat, jadi hubungan Komunikasi organisasi X 1 dan Efektivitas Sekolah Y kuat dan ada keterkaitan yang sejalan. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi Perumusan hipotesis: H : Variabel Komunikasi organisasi dan Efektivitas Sekolah tidak berkorelasi H 1 : Variabel Komunikasi organisasi dan Efektivitas Sekolah berkorelasi kriteria: jika |t| hitung ≥ t tabel, maka H ditolak jika |t| hitung t tabel, maka H diterima atau Tolak H jika nilai sig 0,05 103 Terima H jika nilai sig ≥ 0,05 Pengambilan keputusan: Dengan menggunakan uji-t, diperoleh t hitung: = − − = 2 1 2 r n r t 2 0, 726 89 2 1 0, 726 × − = − 9,855 Karena t hitung =9,855 t tabel = 1,988 maka H ditolak atau nilai sig 0,000 0,05, maka H ditolak. Artinya antara variabel Komunikasi organisasi dan Efektivitas Sekolah terdapat korelasi yang bermakna. 3 Korelasi antara Komitmen Organisasional X 2 dan Efektivitas Sekolah Y Diperoleh besarnya korelasi antara Komitmen organisasional X 2 dan Efektivitas Sekolah Y adalah 0,540. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,540 masuk dalam kategori cukup kuat.Artinya antara antara Komitmen organisasional X 2 dan Efektivitas Sekolah Y terjadi hubungan positif yang cukup erat, jadi hubungan Komitmen organisasional X 2 dan Efektivitas Sekolah Y cukup kuat dan ada keterkaitan yang sejalan. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi Perumusan hipotesis: H :Variabel Komitmen organisasional dan Efektivitas Sekolah tidak berkorelasi H 1 : Va berkorela kriteria: jika |t| hi jika |t| hi atau Tolak H Terima H Pengamb Dengan − = 1 n r t Karena t sig 0,0 Komitm yang ber

b. Menghitung

Menghitung menggunakan ru 104 Variabel Komitmen organisasional dan Efek relasi ia: | hitung ≥ t tabel, maka H ditolak | hitung t tabel, maka H diterima H jika nilai sig 0,05 H jika nilai sig ≥ 0,05 mbilan keputusan: an menggunakan uji-t, diperoleh t hitung: = − − 2 2 r n 2 0, 540 89 2 1 0, 540 × − = − 5,985 a t hitung =5,985 t tabel = 1,988 maka H d ,000 0,05, maka H ditolak. Artinya tmen organisasional dan Efektivitas Sekolah t bermakna. ng Korelasi Ganda g variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sa rumus korelasi ganda sebagai berikut: fektivitas Sekolah ditolak atau nilai a antara variabel h terdapat korelasi sama dengan Y Selanjutnya F hitung kemudia Diman R = Ni k = jum n = jum F hitung Kriteri Jika F h Diman Korelasi ganda d Dengan masing = 1 y r korelasi Ko = 2 y r korelasi K 12 r = korelasi K 0,402 Diperoleh perhi 1 2 0,726 = yx x R 105 a untuk mengetahui signifikasi korelasi gan dian dibandingkan dengan F tabel ana: Nilai koefisian korelasi ganda jumlah Variabel Bebas independent jumlah sampel = nila F yang dihitung eria signifikasi: hitung ≥ F tabel , maka tolak Ho artinya signifikan ana α = 0,05 dan F tabel = F {I–αdk=k,dk=n-k-1} a diperoleh dengan rumus: ng-masing nilai korelasi seperti dibawah ini, yai Komunikasi organisasi dengan Efektivitas Seko Komitmen organisasional dengan Efektivitas S Komunikasi organisasi dengan Komitmen o rhitungan korelasi berganda adalah 2 2 2 26 0,540 2 0,726 0,540 0,402 1 0,402 + − × × × − ganda dicari dulu an. yaitu: ekolah = 0,726 s Sekolah = 0,540 organisasional = 106 1 2 0, 504 0,839 = yx x R 1 2 = yx x R 0,775 Analisis: Perumusan hipotesis: H : Variabel Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional dengan Efektivitas Sekolah tidak berkorelasi H 1 : Variabel Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional dengan Efektivitas Sekolah berkorelasi kriteria: jika |t| hitung ≥ t tabel, maka H ditolak jika |t| hitung t tabel, maka H diterima atau Tolak H jika nilai sig 0,05 Terima H jika nilai sig ≥ 0,05 Pengambilan keputusan: Dengan menggunakan uji-F, diperoleh 2 2 2 2 0, 775 2 1 1 1 0, 775 89 2 1 = = = − − − − × − − R k F R n k 64,786 Karena F hitung = 64,786 F tabel 0,05; DF1 =2; DF2=87 =3,104 maka H ditolak atau nilai sig 0,000 0,05, maka H ditolak. Artinya variabel Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional terhadap Efektivitas Sekolah berkorelasi ganda dan besarnya korelasi 107 Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional terhadap Efektivitas Sekolah sebesar 0,775 adalah signifikan. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan Komunikasi organisasi dan Komitmen organisasional terhadap Efektivitas Sekolah dan tergolong sedang.

c. Mencari Besarnya Koefisien Determinan

Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mengujinya dipergunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 Keterangan: KD = koefisien determinan yang dicari r = koefisien korelasi 1 Koefisien Determinasi Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Efektivitas Sekolah Untuk mengetahui besarnya pengaruh Komunikasi organisasi terhadap Efektivitas Sekolah selanjutnya dihitung koefisien determinasi. Koefisien determinasi diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut: Tabel 3. 19 Koefisien Determinasi Model Summary b .726 a .527 .522 .31680 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Komunikasi organisasi X1 a. Dependent Variable: Efektivitas sekolah Y b. 108 Sumber: Lampiran Output SPSS Nilai R-square atau R 2 sebesar 0,527 pada kolom ketiga pada tabel di atas menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas. Nilai determinasi ini artinya 52,7 perubahan Efektivitas Sekolah dipengaruhi oleh Komunikasi organisasi. Sedangkan sebesar 47,3 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak teramati. 2 Koefisien Determinasi Pengaruh Komitmen organisasional terhadap Efektivitas Sekolah Untuk mengetahui besarnya pengaruh Komitmen organisasional terhadap Efektivitas Sekolah selanjutnya dihitung koefisien determinasi. Koefisien determinasi diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 3. 20 Koefisien Determinasi Sumber : Lampiran Output SPSS Nilai R-square atau R 2 sebesar 0,292 pada kolom ketiga pada tabel di atas menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas. Nilai determinasi ini artinya 29,2 perubahan Efektivitas Sekolah dipengaruhi oleh Komitmen organisasional. Sedangkan sebesar 70,8 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak teramati. Model Summary b .540 a .292 .284 .38788 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Komitmen organisasional X2 a. Dependent Variable: Efektivitas sekolah Y b. 109 Demikian langkah-langkah dalam prosedur pengolahan data yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Dengan pengolahan data sebagaimana yang dimaksud, diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas yang ditandai dengan pemecahan masalah dan pencapaian tujuan penelitian. 132

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian mengenai kontribusi Komunikasi organisasi dan komitmen organisasional terhadap efektivitas sekolah di SMAN se-Kabupaten Sumedang, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran perilaku komunikasi organisasi dan komitmen organisasional pada SMAN se-Kabupaten Sumedang Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kondisi komunikasi organisasi di SMAN se-Kabupaten Sumedang yang menjadi tempat mereka bekerja sehari-hari sudah berjalan dengan baik. Ini berarti bahwa SMAN di Kabupaten Sumedang telah memperhatikan tujuan organisasinya, karena pencapaian tujuan organisasi tersebut memerlukan adanya komunikasi yang baik. Kondisi komitmen organisasional di SMAN se-Kabupaten Sumedang juga sudah berjalan dengan sangat baik. Kondisi yang sangat baik tersebut telah berlangsung di ketiga aspek komitmen baik itu aspek komitmen afektif, komitmen kontinyu, maupun komitmen normatif yang semuanya menggambarkan hasil yang sangat memuaskan. Dengan adanya komitmen yang kuat, para anggota organisasi akan mampu bersaing dengan pekerja

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH KOMITMEN DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI TERHADAP KINERJA Kontribusikepemimpinankepalasekolah Komitmen Dan Efektifitas Organisasi Terhadap Kinerja Pengurus Bursakerja Khusus (BKK) SMK Se Kabupaten Klaten.

2 13 18

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 13

KONTRIBUSI STRES KERJA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU MAN Kontribusi Stres Kerja Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Guru Man Kabupaten Sragen.

0 2 18

KONTRIBUSI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI MADRASAH ALIYAH NEGERI SE KABUPATEN SRAGEN.

0 0 9

KONTRIBUSI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA SMP NEGERI DI KABUPATEN PURWAKARTA.

0 2 70

KONTRIBUSI IKLIM SEKOLAH DAN KEMAMPUAN MENGENAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMP SE-KABUPATEN SUMEDANG.

0 23 70

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 DEMAK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 84

KONTRIBUSI KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN K

0 0 15

Kata kunci : Iklim Komunikasi Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kinerja Karyawan PENDAHULUAN - PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA BANGI KOPI SURABAYA) R

0 0 10