Eva Jeniar Noverisa, 2013 Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Dalam
Menerjemahkan Verba Ataru Sebagai Polisemi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Penafsiran:
TK: 0,00-0,25 = Rendah lemah TK: 0,26-0,75 = Sedang
TK: 0,76-1,00 = Tinggi kuat
Dari data di atas diketahui bahwa daya pembeda keseluruhan butir soal berada pada tingkat sedang sebanyak 57,5, rendah 40, dan tinggi
sebanyak 2,5 . Karena butir soal yang memiliki daya pembeda rendah dan tinggi jumlahnya tidak seimbang, yaitu 40, dan 2,5, maka butir
soal yang termasuk ke dalam golongan ini diganti dengan butir soal baru yang memiliki daya pembeda rendah dan tinggi masing-masing kurang
lebih sebanyak 20.
3.7.2 Analisis Validitas Sebuah instrumen penelitian harus memiliki validitas. Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur serta mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud Arikunto, 1989:136.
Salah satu cara untuk mengukur validitas suatu instrumen adalah dengan cara meminta expert judgment pada orang yang dianggap
ahli. Dalam hal ini penulis meminta expert judgment pada dosen ahli di luar dosen pembimbing.
Eva Jeniar Noverisa, 2013 Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Dalam
Menerjemahkan Verba Ataru Sebagai Polisemi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.7.3 Analisis Reliabilitas
Instrumen penelitian yang berupa tes harus memiliki syarat reliabel atau memiliki reliabilitas. Sutedi 2009:161 menyatakan
bahwa reliabel yaitu memiliki keajegan atau keterpercayaan. Artinya suatu alat tes dapat menghasilkan data yang sama meskipun
digunakan berkali-kali. Untuk itu, setiap instrumen tes ada baiknya diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakannya. Nurgiantoro
dalam Sutedi 2009:225 menyatakan bahwa uji reliabilitas bentuk soal uraian atau esai dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan adalah rumus sebagai berikut.
� = �
� − 1 +
1 − ∑ �
2
�
2
Keterangan : r = angka koefisien reliabilitas yang dicari
k = jumlah butir soal ∑Si
= jumlah varian seluruh butir soal St
2
= varian total
Si
2
dapat diketahui dari tabel persiapan perhitungan reliabilitas tes esai seperti di bawah ini.
Eva Jeniar Noverisa, 2013 Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Dalam
Menerjemahkan Verba Ataru Sebagai Polisemi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.10 Perhitungan Angka Reliabilitas
Nomor Soal X
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21
1 45
45 35
45 50
30 50
45 45
50 35
50 50
50 50
45 50
50 35
35 50
2 48
38 50
40 50
50 41
50 45
50 45
50 50
50 50
50 50
50 23
40 50
3 45
45 40
45 50
35 50
45 45
50 22
50 50
45 45
50 50
25 35
38 4
25 38
10 37
36 10
29 22
16 38
50 50
50 10
32 50
50 50
27 21
31 5
45 45
10 46
50 18
12 27
42 50
50 50
38 50
45 50
50 19
20 50
27 6
34 43
10 50
18 40
25 40
43 50
50 30
10 41
35 50
50 43
32 25
7 27
43 10
50 50
10 50
27 30
50 50
30 30
10 41
22 41
33 30
50 50
8 23
15 50
43 50
50 43
42 42
50 37
50 32
45 50
50 35
30 35
9 25
35 10
40 25
10 36
22 14
50 35
32 10
38 37
42 40
50 16
50 38
10 45
20 50
45 41
39 41
27 20
25 50
20 10
30 32
20 20
17 20
20 ∑X
362 367
275 441
402 270
392 332
339 431
399 462
360 228
371 416
451 422
271 363
364 ∑X
2
14068 14511
10825 19609
18602 9594
16592 12094
12955 20793
16953 21924
14768 9344
15705 18073
21181 19350
8027 14315
14328
n
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 39
40
1 50
45 40
50 50
50 50
40 40
50 50
25 30
50 32
45 35
50 20
1742 2883204
2 50
50 40
40 35
32 50
50 30
50 50
50 16
10 10
50 38
33 10
1664 2669956
3 50
45 28
45 45
50 50
35 40
50 50
35 30
50 28
43 38
50 16
1638 2553604
4 50
26 32
50 50
16 26
50 38
50 32
22 50
50 30
32 50
10 1346
1811716 5
16 50
10 26
10 18
50 27
43 50
10 26
40 40
19 35
25 43
10 1342
1800964 6
30 50
50 40
10 10
50 33
50 50
50 10
17 10
30 45
25 50
10 1339
1792921 7
50 30
50 40
10 10
23 40
50 50
50 30
10 10
14 33
30 30
10 1304
1700416 8
32 45
50 50
22 22
32 40
50 22
22 13
23 20
45 10
1270 1625625
9 50
31 19
32 16
17 50
38 50
50 50
24 27
10 22
27 27
31 16
1242 1542564
10 10
45 50
50 10
43 50
30 10
890 801025
∑X 388
417 319
423 298
235 381
356 381
400 442
274 242
243 155
331 270
382 122
13777 19181995
∑X
2
17280 18137
12969 18525 11790 7677
17229 14536 16493 20000
21124 8470
7758 9669
3849 12871
8416 16824
1612
n
Nomor S oal X
Skor Total
ST Kuadrat
Skor Total ST
2
Berdasarkan perhitungan pada tabel, Si
2
dapat dihitung dengan mengggunakan rumus sebagai berikut.
�
2
= ∑ �
2
− ∑�
2
� :
� Keterangan:
Si
2
= nilai kuadrat varian butir soal
Eva Jeniar Noverisa, 2013 Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Dalam
Menerjemahkan Verba Ataru Sebagai Polisemi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
∑ X = hasil penjumlahan skor seluruh responden untuk setiap butir soal
∑ X
2
= jumlah kuadrat skor seluruh responden untuk setiap butir soal
N = jumlah responden Untuk lebih jelasnya, nilai Si
2
tiap butir soal dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 3.11 Nilai Kuadrat Varian Butir Soal Si
2
Nomor Soal
Nilai Si
2
Nomor Soal
Nilai Si
2
Nomor Soal
Nilai Si
2
Nomor Soal
Nilai Si
2
1 96,4
11 103,29
21 107,84
31 400
2 104,21
12 57,96
22 222,56
32 158,76
3 326,25
13 180,8
23 74,81
33 96,24
4 16,09
14 414,56
24 279,29
34 190,16
5 244,16
15 194,09
25 63,21
35 376,41
6 230,4
16 76,74
26 290,96
36 144,65
7 122,56
17 84,09
27 215,45
37 191,49
8 107,16
18 154,16
28 271,29
38 112,6
9 146,29
19 68,29
29 186,24
39 223,16
10 221,69
20 113,81
30 197,69
40 12,36
∑
Si
2
6878,17
Kemudian, setelah nilai Si
2
setiap butir soal diketahui, tahap
selanjutnya adalah menghitung St
2
dengan rumus sebagai berikut.
�
2
= ∑
2
−
∑
2
�
∶ �
Keterangan: St
2
= nilai varian total ∑ST
2
= jumlah kuadrat skor total
Eva Jeniar Noverisa, 2013 Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Dalam
Menerjemahkan Verba Ataru Sebagai Polisemi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
∑ST
2
= hasil kuadrat dari jumlah skor total N = jumlah responden
Maka, �
2
= 19181995 −
13777
2
10
: 10 =
19181995 − 18980572,9 ∶ 10 = 201422,1
∶ 10 = 20142,21
Dengan demikian, nilai reliabilitas butir soal adalah: � =
� � − 1
+ 1 −
∑ �2 �2
= 40
40 − 1
+ 1 −
6878,17 20142,21
= 40
39 +
1 − 0,34 = 1,03
� 0,66 = 0,68
Tafsiran : 0,00-0,20 = Sangat rendah
0,21-0,40 = Rendah 0,41-0,60 = Sedang
0,61-0,80 = Kuat 0,81-1,00 = Sangat kuat
Dari hasil rangkaian perhitungan di atas, diketahui bahwa angka koefisien reliabilitas soal sebesar 0,68. Angka ini termasuk ke dalam
kategori reliabilitas kuat, sehingga bisa dikatakan bahwa soal-soal tersebut
layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.
Eva Jeniar Noverisa, 2013 Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Dalam
Menerjemahkan Verba Ataru Sebagai Polisemi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan