Latar Belakang Masalah PNGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK: Penelitian Tindakan di Kelompok B TK Sejahtera Cibogohilir Purwakarta Tahun Ajaran 2012-2013.

Nurwanti, 2014 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Menurut Rupert C. Lodge menyatakan bahwa dalam pengertian yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Sedangkan dalam arti sempit, ia berpendapat bahwa pendidikan adalah pendidikan yang dilaksanakan di sekolah Tafsir, 2008:5. Pendidikan di sekolah dilakukan dalam suatu proses yang disebut pembelajaran. Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman Winataputra, 2005: 23. Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi anak dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada anak. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu anak agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi Sutikno, 2008:37. Salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan adalah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional PAUD adalah upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani Nurwanti, 2014 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu serta rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan Depdiknas, 2007: 39. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dijabarkan tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu: 1 untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa, dan 2 untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar akademik di sekolah. Salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan adalah kemampuan berbahasa. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional anak dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat membantu anak menenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa membantu anak mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Salah satu keterampilan berbahasa adalah berbicara. Berbicara merupakan salah satu kajian bahasa, meliputi: 1 anak mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara lisan dan tertulis, 2 anak mampu mengungkapkan perasaan secara lisan dan tulisan dengan jelas, dan 3 anak memiliki kepuasan dan kesenangan berbicara. Dengan demikian keterampilan berbicara memang bahanmateri pembelajaran di Taman Kanak-kanak TK, sehingga anak memiliki keterampilan dalam berbicara. Kenyataannya, setiap anak memiliki keterampilan berbicara yang sangat bervariasi dan bahkan ada anak yang sangat sulit berbicara. Ada anak yang pandai dalam kegiatan tertulis, tapi sulit untuk menggunakan bahasa lisan, Nurwanti, 2014 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ada pula anak yang banyak bicara tapi pembicaraannya hanya berkisar pada hal main-main saja. Anak yang lain ada yang sulit sekali bila diajak bicara. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara khusus terhadap anak TK Sejahtera Cibogohilir, penulis mendapat kenyataan bahwa kebanyakan anak masih sulit untuk mengungkapkan perasaan atau pendapatnya melalui bahasa lisan berbicara. Dalam arti, ketika guru mengajukan pertanyaan dan menunjuk salah seorang untuk menjawab, anak terdiam karena kesulitan untuk berbicara yang tema ceritanya tentang pengalaman anak misalnya ketika sakit. Anak diam dan tidak ada yang berani untuk bercerita. TK Sejahtera Cibogohilir merupakan salah satu TK yang sederhana yang berlokasi di Desa Cibogohilir Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta. TK Sejahtera berada di tengah perkampungan serta berada di antara lingkungan masyarakat yang agamis. TK Sejahtera terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Pasar Plered, Sempur, dan Cisomang. Beberapa sarana belajar dan bermain yang cukup memadai tersedia di TK ini, sehingga memungkinkan anak didiknya untuk dapat belajar dan bermain dengan baik. Tenaga pengajar yang ada pun dinilai cukup kompeten dengan didukung oleh kualifikasi pendidikan yang memadai. Di TK Sejahtera Cibogohilir Plered Purwakarta, pembelajaran bahasa biasa dilakukan secara konvensional dan seadanya, sehingga kemapuan yang diperoleh anak kurang optimal. Hal ini tergambar pada hasil belajar anak didik di Kelompok B TK Sejahtera yang sebagian besar di antaranya tidak mencapai hasil yang memuaskan. Hal tersebut disebabkan kurangnya variasi dan inovasi dalam memilih media yang tepat dalam proses pembelajaran tersebut. Demi meningkatkan kemampuan anaknya, guru yang ideal senantiasa berupaya dengan berbagai strategi, termasuk di antaranya ialah dengan menggunakan media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi anak. Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada anaknya. Dalam aktifitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan Nurwanti, 2014 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa Sutikno, 2008:101. Media belajar juga merupakan sarana bagi anak untuk mempermudah pencapaian kemampuan yang diinginkan. Media belajar yang tepat akan membuat anak lebih termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan yang diberikan gurunya selama proses pembelajaran, serta membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Terdapat beberapa jenis media belajar, diantaranya: media visual grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik, media audio radio, tape recorder, laboratorium bahasa. Salah satu media belajar yang dipilih oleh peneliti untuk menstimulasi keterampilan berbicara anak adalah media visual gambar. Alasan peneliti memilih media ini antara lain: 1 media gambar merupakan salah satu jenis media yang disukai oleh anak, 2 menurut beberapa literatur media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi pada materi pembelajaran yang perlu pemahaman mendalam. Sehingga berdasarkan pada pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa media gambar memiliki peranan yang paling besar dalam memudahkan anak untuk memperoleh informasi. Penggunaan media gambar tersebut dilakukan melalui kegiatan yang dibagikan oleh guru, pilihan anak sendiri baik secara individu atau kelompok. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang mengambil judul: Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak di Taman Kanak-kanak Sejahtera Cibogohilir Penelitian Tindakan di Kelompok B TK Sejahtera Cibogohilir Plered Purwakarta Tahun Pelajaran 20122013.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA TK KELOMPOK B Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar Pada TK Kelompok B TK RA AL – Islam Donoyudan Kalijambe Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR FOTO KELUARGA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Media Gambar Foto Keluarga Di Kelompok B Tk Pertiwi Butuhan Delanggu Tahun 2012/2013.

0 0 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Media Gambar Foto Keluarga Di Kelompok B Tk Pertiwi Butuhan Delanggu Tahun 2012/2013.

0 0 4

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Media Gambar Foto Keluarga Di Kelompok B Tk Pertiwi Butuhan Delanggu Tahun 2012/2013.

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI Upaya Meningkatkan Pembelajaran Sains Dengan Media Gambar Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Joton III Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B di Taman Kanak-kanak Trisula Perwari, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA TK ABA JAGALAN Penerapan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Tk Aba Jagalan Kelompok B Tahun Pelajaran 2011/2012.

1 2 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF: Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 0 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TK MELALUI METODE BERMAIN PERAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Anak TK B di TK Bunga Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 1 31